Dokumen tersebut membahas mengenai ujian tengah semester farmasi tahun 2013 yang mencakup berbagai aspek farmakologi molekuler seperti interaksi obat dengan targetnya seperti reseptor dan transporter, mekanisme kerja obat, pengembangan obat baru, serta penyakit dan terapinya pada tingkat molekuler.
1. UTS FARMOL 2013
Farmol Pak Agung
1. Farmakologi molekuler merupakan ilmu yang mempelajari segala aspek interaksi antara obat
(senyawa) dengan sistem biologi pada tingkatan molekuler (seluler) yang mencakup ruang
lingkup berikut ini
1) Interaksi obat dengan reseptor beserta transduksi sinyalnya
2) Biotransformasi obat yang melibatkan protein iso-enzim p-450
3) Penemuan dan pengembangan obat baru dengan melihat QSAR
4) mekanisme molekuler penyakit dan terapinya
2. Serangkaian proses biokimia dalam sel yang melibatkan molekul sel untuk menghasilkan respon
fisiologi dinamakan
a) Afinitas obat
b) aktivitas intrinsic obat
c) efikasi obat
d) transduksi sinyal
e) siklus enteropatik
3. Angiotensin II merupakan senyawa vasokonstriktor endogen sebab Angiotensin II berinteraksi
dengan reseptor angiotensin pada otot polos vaskuler
4. berikut ini obat dengan ukuran molekul paling kecil
a) Enalapril
b) Lithium
c) Plasminogen activator
d) parasetamol
e) Asetazolamid
5.
1)
2)
3)
4)
Berikut ini termasuk target aksi spesifik suatu obat dalam menghasilkan suatu efek farmakologi
kanal ion
enzim
molekul pembawa (transporter)
reseptor
6. Human renin-angiotensin system merupakan faktor penting dalam pengaturan tekanan darah
sebab produknya yaitu angiotensin-1 berinteraksi dengan reseptor angiotensin untuk
meningkatkan tekanan Darah
7. Sekresi asam lambung dari sel parietal fundus lambung distimulasi oleh histamine sebab
histamine bekerja pada reseptor histamine H-2 pada sel tersebut
8. potensial listrik sel syaraf pada kondisi resting potential (istirahat) adalah sebesar
a) -70 mV
b) 70 mV
c) -40 mV
d) 40 mV
e) 0 mV
9. Berkurangnya perbedaan polaritas pada membrane sel antara daerah instraseluler dengan
ekstraseluler dinamakan
2. a)
b)
c)
d)
e)
resting potensial
hiperpolarisasi
depolarisasi
repolarisasi
desensitisasi
10.Senyawa yang dapat merangsang sekresi asam dari sel parietal lambung yang dapat di antagonis
oleh obat simetidin pada target aksinya (reseptor) adalah
a) histamine
b) hormone gastris
c) asetilkolin
d) atalpugit
e) abc bener
11.Ion natrium masuk dalam sel saraf melalui kanal natrium mengakibatkan kondisi yang
dinamakan
a) repolarisasi
b) hiperpolarisasi
c) desensitisasi
d) resting potensial
e) depolarisasi
12.Jika ion Kalium keluar dari sel saraf melalui kanal kalium mengakibatkan kondisi yang dinamakan
a) Resting potensial
b) hiperpolarisasi
c) depolarisasi
d) repolarisasi
e) desensitisasi
13. Transport ion natrium ke luar sel saraf ditukar dengan transport ion kalium masuk kembali
dalam sel setelah peristiwa repolarisasi melalui
a. kanal natrium
b. eksositosis
c. kanal kalium
d. endositosis
e. salah semua
14. Secara molekuler kanal ion yang subunit alfa tersusun oleh 4 domain (masing –masing terdiri
dari 6 segmen membrane adlah
a. kanal ion Na
b. Kanal ion Ca
c. Kanal ion K
d. a b bener
e. abc bener
15. Kanal ion yang apabila terbuka mengakibatkan efek salah satunya kontraksi otot adalah
a. kanal Na
b. Kanal Ca
3. c. Kanal K
d. Kanal Cl
e. a b benar
16. Kanal ion yang berfungsi sebagai kekuatan penstabil pada membran sel adalah
a. kanal Na
b.kanal Ca
c. kanal K
d. kanal Cl
e. a b benar
17. Sulfonilurea merupakan suatu obat diabetes yang dapat mengakibatkan depolarisasi pada
membrane sel beta-langerhans sehingga mengakibatkan terbukanya
a. kanal ion Na
b. kanal ion Ca
d. Kanal K
d. Kanal Cl
e. salah semua
18. Malfungsi cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR) berkaitan dengan
disfungsi kanal ion :
a. kanal ion Na
b. Kanal ion Ca
c. Kanal ion K
d. Kanal Cl
e. salah semua
19. Pada penyakit epilepsy adanya pemicu epilepsy akan mengakibatkan terjadinya hiperaktivitas
sel syaraf sehingga mengakibatkan kejang. Kanal ion yang menjadi target aksi bagi obat epilepsy
etosuksimid
a. kanal ion Na
b. Kanal ion Ca
c. Kanal ion K
d. Kanal Cl
e. salah semua
20. Obat-obat antiiflamasi Penghambat COX2 mempunyai efek samping iritasi lambng yang rendah
sebab COX2 bersifat inducible hanya diekspresi bila tjd reaksi inflamasi
21. Lidokain merupakan suatu obat anestesi yang bekerja dengan aksi mengeblok kanal Na sebab
pengeblokan kanal Na mengakibatkan depolarisasi sel syaraf setempat
22. Target aksi omeprazole (obat tukak peptic) pada sel parietal lambung adalah
a. K/H pump
b. kanal Na
c. Na/K ATP ase
d. Na/Ca pump
e. salah semua
4. 23. Sebagai obat analgetik antipiretik target aksi obat parasetamol adalah suatu enzim sebab enzim
siklooksigenase COX3 merupakan target aksi dari parasetamol salam menghasilkan efek tsb
24. Apabila kadar glukosa darah meningkat, glukosa juga akan terdistribusi masuk ke sel beta
Langerhans pancreas menembus membrane dengan bantuan transporter
a. GLUT 2
b. GLUT 4
c. GLUT 5
d. SGLT 1
e. SGLT 2
25. Depolarisasi pada membrane sel beta Langerhans pancreas akibat peningkatan kadar ion kalium
dalam sel akan mengakibatkan efek terhadap kanal ion kalsium (voltage gated calcium ion
channel) dan granul pro insulin berupa
a. kanal ion kalsium tertutup
b. kanal ion kalsium terbuka
c. tidak terpengaruh
d. penghambatan pelepasan insulin
e. b d benar
Farmol p arief
• Obat-obat yang aksi farmakologi bekerja pada sistem enzim akan bertindak sebagai
a. agonis
b. antagonis
c. substrat
d. modulator
e. inhibitor
• obat dibawah ini target aksinya adalah sebagai false substrat (substrat palsu)
a. aspirin pada siklooksigenase
b. captopril pada angiotensin converting enzyme
c. simvastatin pada HMG Co A reduktase
d. cytarabin pada dehidrofolate reduktase
e. allopurinol oada xantin oksidase
• Satuan konstanta untuk membandingkan efikasi suatu obat yang bekerja pada enzim adalah
a. KI
b. Km
c. pD2
d. ED50
e. LD50
Obat dibawah ini yang bekerja pada sistem enzim yang mekanismenya untuk mengurangi kelebihan
metabolit/produk yang dihasilkan adalah, kecuali
a. Na diklofenak
b. Allopurinol pda xanthine oxidase
c. Penisilin G pada transpeptidase
5. d. Simvastatin pada HMG Co A reductase
e. Carbidopa pada dopa decarboxylase
Obat-obat yang bekerja pada enzim yang strukturnya berbeda sama sekali dengan substrat
biasanya mekanismenya adalah
a. competive
b. uncompetitive
c. noncompetitive (mixed)
d. substrat palsu
e. menyerupai produk
Struktur inhibitor kompetitif untuk obat-obat yang target aksinya pada enzyme biasanya
a. strukturnya menyerupai keadaan transtition-state enzim
b. Strukturnya menyerupai substrat
c. strukturnya menyerupai produk
d. strukturnya berbeda sama sekali dengan substrata tau keadaan transisi
e. strukturnya dapat berikatan dengan sisi alosterik enzim
Contoh obat yang bekerja pada enzim dengan cara inhibitor irreversible adalah
a. sulfonamide
b. penisilin G
c. celecoxib
d.captopril
e. allopurinol
Obat-obat yang target aksinya ada di transporter maka obat itu biasanya adalah sebagai
a. modulator
b. substrat
c. inhibitor
d. carrier
e. co transport
Obat-obat yang uptake-nya melalui transporter OATPs yang tersebar di berbagai jaringan akan
berpengaruh terhadap proses dibawah ini kecuali
a.absorbsi
b. distribusi
c. metabolism
d. ekskresi
e. bioavailabilitas
Interaksi probenezid dan antibiotic B-lactam (penicillin) pada transporter OAT1 akan
mengakibatkan
a. penurunan kadar penisilin
b. peningkatan kadar penisilin
c. meningkatnya absorbsi penisilin
d. menurunnya metabolism penisilin
e. bukan salah satu di atas
6. benar (B) atau salah(S)
• Obat obatan yang bekerja pada sistem enzim akan dirubah menjadi produk
• Obat-obatan yang bekerja pada enzim mekanisme aksi farmakologiknya tidak melalui sitem
tranduksi signaling
• Obat-obata yang target aksinya di enzim makan obat akan berikatan dengan sisi aktif enzim
• Obat golongan Selective serotonin Re Uptake (SSRI) merupakan obat yang bekerja pada
transporter
• Obat Penisilin G bekerja dengan enzim transpeptidase pada pembentukan dinding sel bakteri
dan juga inangnya
Bu Ika
1. Penentuan jumlah atau kadar DNA atau RNA dari berbagai perlakuan eksperimen yang dilakukan
secara simultan dengan DNA atau RNA standar dengan dasar adanya amplifikasi jumlah
RNA/DNA lebih tepat menggunakan metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
2. Adanya mutasi gene tertentu khususnya DNA untuk menegakkan diagnosis penyakit terkait
genetic dapat dilakukan dengan metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
3. Pada penyakit genetic yang tampak jelas pada bagian kromosomnya contohnya penyakit Down
Syndrome (DS) makan penegakan diagnosis pada pasien akan lebih tepat jika menggunakan
metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
4. Pada kasus pasien dengan mutasi DNA pada lokus S28, maka setelah pasien mengalami
kemoterapi serta radiasi, jika dokter ingin mengetahui tingkat keberhasilan terapi yang telah
diberikan, maka dapat dilakukan pemantauan lokus S28 DNA dengan metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
7. Benar (B) atau Salah (S)
5. Apabila peneliti ingin mengamati aktivitas reseptor kanal ion Ca khususnya dari pengamatan
aktivitas kelistrikannya (misal depolarisasi atau kontraksi otot jantung) maka dapat dilakukan
elektrofisiologi pada resptor ion Ca otot jantung
6. Elektrofisiologi terhadap reseptor kanal ion Ca dapat digunakan untuk mengamati adanya
pengaruh antagonis (missal Nifedipin – anagonis kanal ion Ca) beserta pengaruh besarnya dosis
antagonis terhadap efek agonis
7. Pengaruh antagonism reseptor kanal ion Ca dalam tingkat organ jantung dapat diamati dengan
imunohistokimia
8. Dalam oto jantung dapat diketahui distribusi resptor kanal ion Ca dengan menentukan lokasi RNA
spesifik resptor tersebut secara in situ hibridisasi dan RT PCR
9. besarnya jumlah reseptor kanal ion Ca pada jantung hanya dapat ditetapkan kadarnya secara
western blot
1o. Metode Western Blott walaupun menetapkan jumlah protein namun validitasnya dapat dijamin
dengan adanya reaksi antibody spesifik dan marker berat molekul
8. UAS FARMOL
Bu Zullies
1. Pernyataan dibawah ini benar ttg reseptor asetillkolin
1) Terdiri dari 2 subtype, aitu reseptor muskarinik dan nikotinik
2) Reseptor asetikolin merupakan metabotropic
3) Reseptor ini punya afinitas terhadap senyawa nikotin dan muskarin
4) Reseptor asetilkolin muskarinik termasuk reseptor single transmembaran
2. Kanal ion yang terlibat pada peristiwa kontraksi otot pada neuromuscular junction adalah
1) Kanal Na teraktivasi ligan
2) Kanal Ca teraktivasi ligan
3) Kanal Na teraktivasi ligan
4) Kanal Cl teraktivasi ligan
3. reseptor asetilkolin nikotinik dijumpai pada
1) Ganglia otonom
2) Medulla adrenal
3) Neuromuscular junction
4) Cortex adrenal
4. Obat/senyawa yang bekerja sebagai antagonis reseptor asetilkolin nikotinik adalah
1) Tubokurarin
2) Nikotin
3) Dekametonium
4) Vareniklin
5. obat yang bekerja pada sistem kolinergik secara tidak langsung adalah
1) Curare
2) Pankuronium
3) Suksametonium
4) Neostigmine
6. pernyataan ini benar untuk obat-obatan pemblok ganglion
1) Bekerja pada reseptor nikotinik asetilkolin
2) Dapat memblok aksi simpatik dan parasimpatik sekaligus
3) Jarang digunakan karena aksinya yang tidak spesifik sehingga efek samping besar
4) Contohnya adalah trimethoprim
7. pernyataan ini benar untuk obat muscle relaxant yang termasuk non depolarizing blocking
agent
1) Merupakan agonis reseptor asetilkolin nikotinik
2) Mudah didegradasi oleh enzim asetikolinesterase
3) Awalnya menyebabkan kontraksi tetapi selanjutnya menyebabkan kelumpuhan otot
4) Contohnya adalah pancuronium
8. pernyataan ini benar untuk neurotransmitter GABA
1) GABA adalah neurotransmitter inhibitory
2) Disintesis dari glutamate dgn bantuan GABA transaminase
3) Dapat di uptake oleh syaraf presinaptik atau ke sel glial
4) Diinaktivasi oleh enzim asam glutamate dekarboksilase
9. reseptor GAB merupakan tempat aksi untuk obat-obat/senyawa di bawah ini sebagai agonis
9. 1) Diazepam
2) Luminal
3) Etanol
4) Pikrotoksin
10. pernyataan dibawah ini benar mengenai interaksi benzodiazepine dengan reseptor GABA
1) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan menyebabkan depolarisasi parsial
2) Ikatan obat dengan reseptor GABA menyebabkan hiperpolarisasi
3) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan memicu transmisi impuls saraf sehingga menghasilkan
efek anxiolitik
4) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan menignkatkan afinitas reseptor … GABA sehingga
meningkatkan frekuensi pembukaan kanal ion Cl
11. Obat/senyawa ini bereaksi meningkatkan ketersediaan GABA di celah sinaptik
1) Tiagabin
2) Gabapentin
3) Vigabatrin
4) Karbamazepin
12. Pernyataan ini benar mengenai kematian sel syaraf yang disebut eksitotoksisitas
1) Dijumpai pada enyakit degenerasi saraf seperti Alzheimer dan stroke
2) Dapat dicegah progresivitasnya dnegan obat golongan agonis reseptor NMDA
3) Terjadi karena peningkatan Ca intrasel secara besar-besaran akibat overstimulasi reseptor
4) Dapat disebabkan oleh pengunaan monosodium glutamate pada makanan
13. pernyataan dibawah ini benar tentang Memantin, suatu obat yang beraksi pada reseptor
NMDA
1) Merupakan antagonis parsial thd reseptor NMDA
2) Bekerja memodulasi aliran ion kalsium melalui kanalnya
3) Efek sampingnya relatif kecil dibandingkan golongan prodil
4) Disetujui di eropa untuk pengatasan demensia
14. aktivasi reseptor NMDA
1) Memerlukan b
2) bantuan resptor AMPA
3) Diawali dengan pelepasan ion Mg dari reseptor NMDA
4) Mlibatkan aliran ion Na dan peristiwa depolarisasi
5) Menyebabkan efflux ion Ca
15.Pernyataan ini benar untuk keterkaitan reseptor NMDA dengan depresi
1) Pada oenderita depresi dijumpai peningkatan ekspresi reseptor NMDA subunit NR2C
2) Untuk itu dikembangkan agonis reseptor NMDA sbg antidepresi
3) Antagonisme pada reseptor NMDA menimbulkan efek antideprresan
4) Contoh antidepresan yang beraksi pada reseptor NMDA adalah hidroksitriptamin
16. reseptor yang terkait dengan protein G (GPCR)
1) Disebut juga metabotropic
2) Melintasi membrane sebanyak 7 kali
3) Memperantarai aksi transmisi impuls syaraf yang relatif lambat
4) Salah satu contohnya adalah reseptor adrenergic beta
17. peristiwa molekuler yang terjadi pada aktivasi GPCR melalui jalur fosfolipase
1) Subunit alfa mengaktifkan enzim fosfolipase B
2) Terjadi hidrolisis senyawa inositol trifosfat
3) Terjadi pembukaan kanal a yang ada di permukaan reticulum endoplasma
4) Tjd peningkatan konsentrasi cAMP
10. 18. second messenger pada jalur adenilat siklase adalah dibawah ini
1) Ca dependent protein kinase
2) cAMP dependent protein kinase
3) Diasl gliserol
4) cAMp
19. Jenis protein G beserta aksinya antara lain adalah
1) Protein Gs mengaktivasi adenilat siklase produksi cAMP turun
2) Protein Gs mengaktivasi adenilat siklase mengaktivasi PKC
3) Protein Gi mengaktivasi fosfolipase meningkatkan Ca intrasel
4) Protein Gq mengaktivasi fosfolipase meningkatkan Ca intrasel
20. pernyataan di bawah ini benar tentang peristiwa glikogenolisis
1) Merupakan salah satu repon seluler kerika reseptor adrenergic alfa teraktivasi
2) Melibatkan PKA sebagai second messenger
3) Jenis protein G yang terlibat adalah Gq
4) Melibatkan peristiwa fosforilasi protein
21. reseptor asetilkolin muskarinik yang terdapat pada otot detrusor di kandung kemih dan
aktivitasnya menyebabkan kontraksi otot kandung kemih adalah
1) M5
2) M4
3) M2
4) M3
22. Reseptor di bawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas jantung
1) M1
2) M2
3) Beta2
4) Beta1
23. dibawah ini benar ttg reseptor muskarinik M1
1) Terutama dijumpai di otak
2) Agonisnya adalah skopolamin
3) Aktivasinya meningkatkan fungsi kognitif
4) Peningkatan ekspresinya menyebakan penyakit Alzheimer
24 antagonisme terhadap resptor muskarinik M3 dapat menyebabkan efek efek di bawah ini
1) Konstipasi
2) Pandangan kabur
3) Bronkodilatasi
4) Kontraksi otot kandung kemih
25. reseptor dibawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas otot polos bronkius
1) M3
2) M2
3) Beta2
4) Beta1
26. Pernyataan di bawah ini benar tentang reseptor alfa-2 adrenergik
1. Jika diaktivasi terjadi penghambatan pelepasan norepinefrin
2. Antagonisnya digunakan sebagai obat antihipertensi beraksi sentral
3. Terdapat pada syaraf simpatik presinaptik
4. Terhubung dengan protein G jenis Gs
11. 27. Contoh antagonis yang beraksi pada reseptor alfa-1 adrenergik adalah
1. Prazosin
2. Efedrin
3. Doksazosin
4. Fenilefrin
28. reseptor adrenergic yang terhubung dengan protein Gs adalah
1. Alfa-1
2. Beta-1
3. Alfa-2
4. Beta-2
29. Pernyataan ini benar untuk reseptor tirosin kinase
1. Merupakan reseptor transmembran berbentuk monomer
2. Memiliki aktivitas kinase yaitu mentransfer gugus fosfat
3. Mengatur diferensiasi dan pertumbuhan sel
4. Salah satu transduksi signalnya melibatkan rangkaian fosforilasi kinase cascade
30. pernyataan ini benar untuk signal transduksi reseptor tirosin kinase melalui jalur
RAS/RAF/MAP
1. memperantarai aksi sitokin pada proses inflamasi
2. melibatkan protein adaptor seperti Grb2
3. melibatkan faktor transkripsi STAT
4. memicu transkripsi gen
31. reseptor tirosin kinase yang transduksi signalnya melalui Jak/Stat adalah
1. Reseptor IL-1
2. Reseptor insulin
3. Reseptor IFNgama
4. Reseptor NGF
32. Protein yang terlibat dalam kinase cascade adalah dibawah ini
1. Jak
2. Ras
3. Stat
4. MEK
33. Contoh obat yang beraksi sebagai antagonis reseptor growth factor
1. Sorafenib
2. Bevasizumab
3. Gefinitib
4. Infliksimab
34. Pernyataan di bawah ini benar tentang Erlotinib (Tarceva)
1. Merupakan antagonis reseptor ephitelial growth factor
2. Bekerja secara selektif mengikat pada tempat ikatan dengan ATP
3. Bekerja menghambat aktivitas kinase/fosforilasi
4. Disetujui FDA sebagai obat untuk kanker leher Rahim
35. Contoh obat yang beraksi sebagai agonis reseptor growth factor adalah dibawah ini
1. Setuksimab
2. Palifermin
3. Bevasizumab
4. Mecasermin
36. Pernyataan di bawah ini benar tentang Interleukin-4 (IL-4)
1. Berbobot molekul besar (>1000 Da)
12. 2. Mekanisme signal transduksinya melalui jalur Jak/Stat
3. Terlibat dalam penyakit rematik
4. Beraksi memicu sintesis dan pelepasan IgE dari sel plasma
37. Perayataan di bawah ini benar untuk transduksi signal reseptor sitokin
1. Diawali dengan perubahan konformasi reseptor
2. Melibatkan pengikatan protein grb2 dan Sos
3. Terjadi fosforilasi reseptor oleh Janus Kinase
4. Memicu rangkaian fosforilasi yang disebut kinase cascade
38. bebrapa peranan sitokin dalam patofisiologi penyakit
1. IL-1 dan TNFalfa meningkat levelnya pada penyakit rematoid arthritis
2. IL-10 berkontribusi terhadap perkembangan penyakit psoriasis
3. IL-5 merupakan senyawa kemotaktik bagi eosinophil
4. Sintesis IgE oleh sel limfosit B pada patofisiologi alergi diregulasi oleh IL-5
39. Antik sitokin atau antagonis reseptor sitokin yang digunakan untuk pengobatan antara lain
1. Etanersep anti TNFalfa untuk pengobatan asma
2. Antagonis reseptor IL-10 untuk mengatasi psoriasis
3. Anti IL-5 untuk mengatasi rematoid artritis
4. Anti IL-4 untuk menekan reaksi alergi pada penyakit asma
40 Efek seluler yang dihasilkan dari aktivasi reseptor insulin antara lain
1. Translokasi GLUT-4 menuju membrane sel
2. Gluconeogenesis
3. Sintesis lipis
4. Pelepasan insulin dari sel beta Langerhans
41. beberapa protein pentingyang terlibat dalam signaling reseptor insulin adalah
1. Grb2
2. IRS-2
3. PI3K
4. Ras
42. dibawah ini adalah contoh reseptor intraseluler
1. Reseptor asam lemak
2. Reseptor asam empedu
3. Reseptor asam retinoat
4. Reseptor asam askorbat
43. reseptor intraseluler di bawah ini lebih banyak terdapat di sitoplasmik drpd di nucleus
1. Reseptor estrogen
2. Reseptor androgen
3. Reseptor vit D
4. Reseptor glukokortikoid
44. bagian spesifik DNA yang berikatan dengan reseptor intraseluler yang teraktivasi adalah
1. Glucocorticoid response element
2. Co activator
3. Estrogen response element
4. co repressor
45. Dibawah ini adalah efek hidorkortison dalam dosis tinggi
1. Meningkatkan kadar glukosa darah
2. Hipertensi
3. Osteoporosis
4. Menekan sistem imunitas
13. 46. mekanisme aksi molekuler deksametason sebagai anti inflamasi adalah dibawah ini
1. Meningkatkan sintesis lipocortin
2. Meningkatkan transkripsi gen pengkode enzim-enzim anti-inflamasi
3. Menurunkan transkripsi gen pengkode sitokin
4. Menurunkan transkripsi gen pengkode enzim-enzim anti-inflamasi
47. Efek estrogen pada sistem biologis adalah
1. Menurunkan kada LDL dan meningkatkan HDL
2. Memicu proliferasi sel kanker payudara
3. Meningkatkan aktivitas osteoblast mencegah osteoporosis
4. Menghambat proliferasi sel-sel Rahim
48. Transduksi signal pada aktivasi reseptor estrogen melibatkan peristiwa molekuler berikut
1. Pengikatan reseptor dengan protein chaperon seperti hsps
2. Pengikatan dengan koaktivator
3. Pelepasan hsps
4. Ikatan dengan estrogen response element
49. pernyataan ini benar untuk raloksifen
1. Termasuk golongan SERMs (selective estrogen receptor modulators)
2. Berefek anti estrogenic pada sel uterus
3. Diindikasi untuk pengatasan osteoporosis pada wanita menopause
4. Berbobot molekul kecil
50. SERM yang ideal memiliki sifat
1. Menjaga/mingkatkan kekuatan tulang
2. Menurunkan LDL dan meningkatkan HDL
3. Mengurangi risiko kanker payudara
4. Menghaluskan kulit