SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
UTS FARMOL 2013
Farmol Pak Agung
1. Farmakologi molekuler merupakan ilmu yang mempelajari segala aspek interaksi antara obat
(senyawa) dengan sistem biologi pada tingkatan molekuler (seluler) yang mencakup ruang
lingkup berikut ini
1) Interaksi obat dengan reseptor beserta transduksi sinyalnya
2) Biotransformasi obat yang melibatkan protein iso-enzim p-450
3) Penemuan dan pengembangan obat baru dengan melihat QSAR
4) mekanisme molekuler penyakit dan terapinya
2. Serangkaian proses biokimia dalam sel yang melibatkan molekul sel untuk menghasilkan respon
fisiologi dinamakan
a) Afinitas obat
b) aktivitas intrinsic obat
c) efikasi obat
d) transduksi sinyal
e) siklus enteropatik
3. Angiotensin II merupakan senyawa vasokonstriktor endogen sebab Angiotensin II berinteraksi
dengan reseptor angiotensin pada otot polos vaskuler
4. berikut ini obat dengan ukuran molekul paling kecil
a) Enalapril
b) Lithium
c) Plasminogen activator
d) parasetamol
e) Asetazolamid
5.
1)
2)
3)
4)

Berikut ini termasuk target aksi spesifik suatu obat dalam menghasilkan suatu efek farmakologi
kanal ion
enzim
molekul pembawa (transporter)
reseptor

6. Human renin-angiotensin system merupakan faktor penting dalam pengaturan tekanan darah
sebab produknya yaitu angiotensin-1 berinteraksi dengan reseptor angiotensin untuk
meningkatkan tekanan Darah
7. Sekresi asam lambung dari sel parietal fundus lambung distimulasi oleh histamine sebab
histamine bekerja pada reseptor histamine H-2 pada sel tersebut
8. potensial listrik sel syaraf pada kondisi resting potential (istirahat) adalah sebesar
a) -70 mV
b) 70 mV
c) -40 mV
d) 40 mV
e) 0 mV
9. Berkurangnya perbedaan polaritas pada membrane sel antara daerah instraseluler dengan
ekstraseluler dinamakan
a)
b)
c)
d)
e)

resting potensial
hiperpolarisasi
depolarisasi
repolarisasi
desensitisasi

10.Senyawa yang dapat merangsang sekresi asam dari sel parietal lambung yang dapat di antagonis
oleh obat simetidin pada target aksinya (reseptor) adalah
a) histamine
b) hormone gastris
c) asetilkolin
d) atalpugit
e) abc bener
11.Ion natrium masuk dalam sel saraf melalui kanal natrium mengakibatkan kondisi yang
dinamakan
a) repolarisasi
b) hiperpolarisasi
c) desensitisasi
d) resting potensial
e) depolarisasi
12.Jika ion Kalium keluar dari sel saraf melalui kanal kalium mengakibatkan kondisi yang dinamakan
a) Resting potensial
b) hiperpolarisasi
c) depolarisasi
d) repolarisasi
e) desensitisasi
13. Transport ion natrium ke luar sel saraf ditukar dengan transport ion kalium masuk kembali
dalam sel setelah peristiwa repolarisasi melalui
a. kanal natrium
b. eksositosis
c. kanal kalium
d. endositosis
e. salah semua
14. Secara molekuler kanal ion yang subunit alfa tersusun oleh 4 domain (masing –masing terdiri
dari 6 segmen membrane adlah
a. kanal ion Na
b. Kanal ion Ca
c. Kanal ion K
d. a b bener
e. abc bener
15. Kanal ion yang apabila terbuka mengakibatkan efek salah satunya kontraksi otot adalah
a. kanal Na
b. Kanal Ca
c. Kanal K
d. Kanal Cl
e. a b benar
16. Kanal ion yang berfungsi sebagai kekuatan penstabil pada membran sel adalah
a. kanal Na
b.kanal Ca
c. kanal K
d. kanal Cl
e. a b benar
17. Sulfonilurea merupakan suatu obat diabetes yang dapat mengakibatkan depolarisasi pada
membrane sel beta-langerhans sehingga mengakibatkan terbukanya
a. kanal ion Na
b. kanal ion Ca
d. Kanal K
d. Kanal Cl
e. salah semua
18. Malfungsi cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR) berkaitan dengan
disfungsi kanal ion :
a. kanal ion Na
b. Kanal ion Ca
c. Kanal ion K
d. Kanal Cl
e. salah semua
19. Pada penyakit epilepsy adanya pemicu epilepsy akan mengakibatkan terjadinya hiperaktivitas
sel syaraf sehingga mengakibatkan kejang. Kanal ion yang menjadi target aksi bagi obat epilepsy
etosuksimid
a. kanal ion Na
b. Kanal ion Ca
c. Kanal ion K
d. Kanal Cl
e. salah semua
20. Obat-obat antiiflamasi Penghambat COX2 mempunyai efek samping iritasi lambng yang rendah
sebab COX2 bersifat inducible hanya diekspresi bila tjd reaksi inflamasi
21. Lidokain merupakan suatu obat anestesi yang bekerja dengan aksi mengeblok kanal Na sebab
pengeblokan kanal Na mengakibatkan depolarisasi sel syaraf setempat
22. Target aksi omeprazole (obat tukak peptic) pada sel parietal lambung adalah
a. K/H pump
b. kanal Na
c. Na/K ATP ase
d. Na/Ca pump
e. salah semua
23. Sebagai obat analgetik antipiretik target aksi obat parasetamol adalah suatu enzim sebab enzim
siklooksigenase COX3 merupakan target aksi dari parasetamol salam menghasilkan efek tsb
24. Apabila kadar glukosa darah meningkat, glukosa juga akan terdistribusi masuk ke sel beta
Langerhans pancreas menembus membrane dengan bantuan transporter
a. GLUT 2
b. GLUT 4
c. GLUT 5
d. SGLT 1
e. SGLT 2
25. Depolarisasi pada membrane sel beta Langerhans pancreas akibat peningkatan kadar ion kalium
dalam sel akan mengakibatkan efek terhadap kanal ion kalsium (voltage gated calcium ion
channel) dan granul pro insulin berupa
a. kanal ion kalsium tertutup
b. kanal ion kalsium terbuka
c. tidak terpengaruh
d. penghambatan pelepasan insulin
e. b d benar
Farmol p arief
• Obat-obat yang aksi farmakologi bekerja pada sistem enzim akan bertindak sebagai
a. agonis
b. antagonis
c. substrat
d. modulator
e. inhibitor
• obat dibawah ini target aksinya adalah sebagai false substrat (substrat palsu)
a. aspirin pada siklooksigenase
b. captopril pada angiotensin converting enzyme
c. simvastatin pada HMG Co A reduktase
d. cytarabin pada dehidrofolate reduktase
e. allopurinol oada xantin oksidase
• Satuan konstanta untuk membandingkan efikasi suatu obat yang bekerja pada enzim adalah
a. KI
b. Km
c. pD2
d. ED50
e. LD50
Obat dibawah ini yang bekerja pada sistem enzim yang mekanismenya untuk mengurangi kelebihan
metabolit/produk yang dihasilkan adalah, kecuali
a. Na diklofenak
b. Allopurinol pda xanthine oxidase
c. Penisilin G pada transpeptidase
d. Simvastatin pada HMG Co A reductase
e. Carbidopa pada dopa decarboxylase
Obat-obat yang bekerja pada enzim yang strukturnya berbeda sama sekali dengan substrat
biasanya mekanismenya adalah
a. competive
b. uncompetitive
c. noncompetitive (mixed)
d. substrat palsu
e. menyerupai produk
Struktur inhibitor kompetitif untuk obat-obat yang target aksinya pada enzyme biasanya
a. strukturnya menyerupai keadaan transtition-state enzim
b. Strukturnya menyerupai substrat
c. strukturnya menyerupai produk
d. strukturnya berbeda sama sekali dengan substrata tau keadaan transisi
e. strukturnya dapat berikatan dengan sisi alosterik enzim
Contoh obat yang bekerja pada enzim dengan cara inhibitor irreversible adalah
a. sulfonamide
b. penisilin G
c. celecoxib
d.captopril
e. allopurinol
Obat-obat yang target aksinya ada di transporter maka obat itu biasanya adalah sebagai
a. modulator
b. substrat
c. inhibitor
d. carrier
e. co transport
Obat-obat yang uptake-nya melalui transporter OATPs yang tersebar di berbagai jaringan akan
berpengaruh terhadap proses dibawah ini kecuali
a.absorbsi
b. distribusi
c. metabolism
d. ekskresi
e. bioavailabilitas
Interaksi probenezid dan antibiotic B-lactam (penicillin) pada transporter OAT1 akan
mengakibatkan
a. penurunan kadar penisilin
b. peningkatan kadar penisilin
c. meningkatnya absorbsi penisilin
d. menurunnya metabolism penisilin
e. bukan salah satu di atas
benar (B) atau salah(S)
• Obat obatan yang bekerja pada sistem enzim akan dirubah menjadi produk
• Obat-obatan yang bekerja pada enzim mekanisme aksi farmakologiknya tidak melalui sitem
tranduksi signaling
• Obat-obata yang target aksinya di enzim makan obat akan berikatan dengan sisi aktif enzim
• Obat golongan Selective serotonin Re Uptake (SSRI) merupakan obat yang bekerja pada
transporter
• Obat Penisilin G bekerja dengan enzim transpeptidase pada pembentukan dinding sel bakteri
dan juga inangnya
Bu Ika
1. Penentuan jumlah atau kadar DNA atau RNA dari berbagai perlakuan eksperimen yang dilakukan
secara simultan dengan DNA atau RNA standar dengan dasar adanya amplifikasi jumlah
RNA/DNA lebih tepat menggunakan metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
2. Adanya mutasi gene tertentu khususnya DNA untuk menegakkan diagnosis penyakit terkait
genetic dapat dilakukan dengan metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
3. Pada penyakit genetic yang tampak jelas pada bagian kromosomnya contohnya penyakit Down
Syndrome (DS) makan penegakan diagnosis pada pasien akan lebih tepat jika menggunakan
metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
4. Pada kasus pasien dengan mutasi DNA pada lokus S28, maka setelah pasien mengalami
kemoterapi serta radiasi, jika dokter ingin mengetahui tingkat keberhasilan terapi yang telah
diberikan, maka dapat dilakukan pemantauan lokus S28 DNA dengan metode
a) Western Blot
b) Southern Blot
c) In Situ Hibridisasi
d) RT PCR
e) Elisa
Benar (B) atau Salah (S)
5. Apabila peneliti ingin mengamati aktivitas reseptor kanal ion Ca khususnya dari pengamatan
aktivitas kelistrikannya (misal depolarisasi atau kontraksi otot jantung) maka dapat dilakukan
elektrofisiologi pada resptor ion Ca otot jantung
6. Elektrofisiologi terhadap reseptor kanal ion Ca dapat digunakan untuk mengamati adanya
pengaruh antagonis (missal Nifedipin – anagonis kanal ion Ca) beserta pengaruh besarnya dosis
antagonis terhadap efek agonis
7. Pengaruh antagonism reseptor kanal ion Ca dalam tingkat organ jantung dapat diamati dengan
imunohistokimia
8. Dalam oto jantung dapat diketahui distribusi resptor kanal ion Ca dengan menentukan lokasi RNA
spesifik resptor tersebut secara in situ hibridisasi dan RT PCR
9. besarnya jumlah reseptor kanal ion Ca pada jantung hanya dapat ditetapkan kadarnya secara
western blot
1o. Metode Western Blott walaupun menetapkan jumlah protein namun validitasnya dapat dijamin
dengan adanya reaksi antibody spesifik dan marker berat molekul
UAS FARMOL
Bu Zullies
1. Pernyataan dibawah ini benar ttg reseptor asetillkolin
1) Terdiri dari 2 subtype, aitu reseptor muskarinik dan nikotinik
2) Reseptor asetikolin merupakan metabotropic
3) Reseptor ini punya afinitas terhadap senyawa nikotin dan muskarin
4) Reseptor asetilkolin muskarinik termasuk reseptor single transmembaran
2. Kanal ion yang terlibat pada peristiwa kontraksi otot pada neuromuscular junction adalah
1) Kanal Na teraktivasi ligan
2) Kanal Ca teraktivasi ligan
3) Kanal Na teraktivasi ligan
4) Kanal Cl teraktivasi ligan
3. reseptor asetilkolin nikotinik dijumpai pada
1) Ganglia otonom
2) Medulla adrenal
3) Neuromuscular junction
4) Cortex adrenal
4. Obat/senyawa yang bekerja sebagai antagonis reseptor asetilkolin nikotinik adalah
1) Tubokurarin
2) Nikotin
3) Dekametonium
4) Vareniklin
5. obat yang bekerja pada sistem kolinergik secara tidak langsung adalah
1) Curare
2) Pankuronium
3) Suksametonium
4) Neostigmine
6. pernyataan ini benar untuk obat-obatan pemblok ganglion
1) Bekerja pada reseptor nikotinik asetilkolin
2) Dapat memblok aksi simpatik dan parasimpatik sekaligus
3) Jarang digunakan karena aksinya yang tidak spesifik sehingga efek samping besar
4) Contohnya adalah trimethoprim
7. pernyataan ini benar untuk obat muscle relaxant yang termasuk non depolarizing blocking
agent
1) Merupakan agonis reseptor asetilkolin nikotinik
2) Mudah didegradasi oleh enzim asetikolinesterase
3) Awalnya menyebabkan kontraksi tetapi selanjutnya menyebabkan kelumpuhan otot
4) Contohnya adalah pancuronium
8. pernyataan ini benar untuk neurotransmitter GABA
1) GABA adalah neurotransmitter inhibitory
2) Disintesis dari glutamate dgn bantuan GABA transaminase
3) Dapat di uptake oleh syaraf presinaptik atau ke sel glial
4) Diinaktivasi oleh enzim asam glutamate dekarboksilase
9. reseptor GAB merupakan tempat aksi untuk obat-obat/senyawa di bawah ini sebagai agonis
1) Diazepam
2) Luminal
3) Etanol
4) Pikrotoksin
10. pernyataan dibawah ini benar mengenai interaksi benzodiazepine dengan reseptor GABA
1) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan menyebabkan depolarisasi parsial
2) Ikatan obat dengan reseptor GABA menyebabkan hiperpolarisasi
3) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan memicu transmisi impuls saraf sehingga menghasilkan
efek anxiolitik
4) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan menignkatkan afinitas reseptor … GABA sehingga
meningkatkan frekuensi pembukaan kanal ion Cl
11. Obat/senyawa ini bereaksi meningkatkan ketersediaan GABA di celah sinaptik
1) Tiagabin
2) Gabapentin
3) Vigabatrin
4) Karbamazepin
12. Pernyataan ini benar mengenai kematian sel syaraf yang disebut eksitotoksisitas
1) Dijumpai pada enyakit degenerasi saraf seperti Alzheimer dan stroke
2) Dapat dicegah progresivitasnya dnegan obat golongan agonis reseptor NMDA
3) Terjadi karena peningkatan Ca intrasel secara besar-besaran akibat overstimulasi reseptor
4) Dapat disebabkan oleh pengunaan monosodium glutamate pada makanan
13. pernyataan dibawah ini benar tentang Memantin, suatu obat yang beraksi pada reseptor
NMDA
1) Merupakan antagonis parsial thd reseptor NMDA
2) Bekerja memodulasi aliran ion kalsium melalui kanalnya
3) Efek sampingnya relatif kecil dibandingkan golongan prodil
4) Disetujui di eropa untuk pengatasan demensia
14. aktivasi reseptor NMDA
1) Memerlukan b
2) bantuan resptor AMPA
3) Diawali dengan pelepasan ion Mg dari reseptor NMDA
4) Mlibatkan aliran ion Na dan peristiwa depolarisasi
5) Menyebabkan efflux ion Ca
15.Pernyataan ini benar untuk keterkaitan reseptor NMDA dengan depresi
1) Pada oenderita depresi dijumpai peningkatan ekspresi reseptor NMDA subunit NR2C
2) Untuk itu dikembangkan agonis reseptor NMDA sbg antidepresi
3) Antagonisme pada reseptor NMDA menimbulkan efek antideprresan
4) Contoh antidepresan yang beraksi pada reseptor NMDA adalah hidroksitriptamin
16. reseptor yang terkait dengan protein G (GPCR)
1) Disebut juga metabotropic
2) Melintasi membrane sebanyak 7 kali
3) Memperantarai aksi transmisi impuls syaraf yang relatif lambat
4) Salah satu contohnya adalah reseptor adrenergic beta
17. peristiwa molekuler yang terjadi pada aktivasi GPCR melalui jalur fosfolipase
1) Subunit alfa mengaktifkan enzim fosfolipase B
2) Terjadi hidrolisis senyawa inositol trifosfat
3) Terjadi pembukaan kanal a yang ada di permukaan reticulum endoplasma
4) Tjd peningkatan konsentrasi cAMP
18. second messenger pada jalur adenilat siklase adalah dibawah ini
1) Ca dependent protein kinase
2) cAMP dependent protein kinase
3) Diasl gliserol
4) cAMp
19. Jenis protein G beserta aksinya antara lain adalah
1) Protein Gs  mengaktivasi adenilat siklase  produksi cAMP turun
2) Protein Gs  mengaktivasi adenilat siklase  mengaktivasi PKC
3) Protein Gi  mengaktivasi fosfolipase  meningkatkan Ca intrasel
4) Protein Gq  mengaktivasi fosfolipase  meningkatkan Ca intrasel
20. pernyataan di bawah ini benar tentang peristiwa glikogenolisis
1) Merupakan salah satu repon seluler kerika reseptor adrenergic alfa teraktivasi
2) Melibatkan PKA sebagai second messenger
3) Jenis protein G yang terlibat adalah Gq
4) Melibatkan peristiwa fosforilasi protein
21. reseptor asetilkolin muskarinik yang terdapat pada otot detrusor di kandung kemih dan
aktivitasnya menyebabkan kontraksi otot kandung kemih adalah
1) M5
2) M4
3) M2
4) M3
22. Reseptor di bawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas jantung
1) M1
2) M2
3) Beta2
4) Beta1
23. dibawah ini benar ttg reseptor muskarinik M1
1) Terutama dijumpai di otak
2) Agonisnya adalah skopolamin
3) Aktivasinya meningkatkan fungsi kognitif
4) Peningkatan ekspresinya menyebakan penyakit Alzheimer
24 antagonisme terhadap resptor muskarinik M3 dapat menyebabkan efek efek di bawah ini
1) Konstipasi
2) Pandangan kabur
3) Bronkodilatasi
4) Kontraksi otot kandung kemih
25. reseptor dibawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas otot polos bronkius
1) M3
2) M2
3) Beta2
4) Beta1
26. Pernyataan di bawah ini benar tentang reseptor alfa-2 adrenergik
1. Jika diaktivasi terjadi penghambatan pelepasan norepinefrin
2. Antagonisnya digunakan sebagai obat antihipertensi beraksi sentral
3. Terdapat pada syaraf simpatik presinaptik
4. Terhubung dengan protein G jenis Gs
27. Contoh antagonis yang beraksi pada reseptor alfa-1 adrenergik adalah
1. Prazosin
2. Efedrin
3. Doksazosin
4. Fenilefrin
28. reseptor adrenergic yang terhubung dengan protein Gs adalah
1. Alfa-1
2. Beta-1
3. Alfa-2
4. Beta-2
29. Pernyataan ini benar untuk reseptor tirosin kinase
1. Merupakan reseptor transmembran berbentuk monomer
2. Memiliki aktivitas kinase yaitu mentransfer gugus fosfat
3. Mengatur diferensiasi dan pertumbuhan sel
4. Salah satu transduksi signalnya melibatkan rangkaian fosforilasi kinase cascade
30. pernyataan ini benar untuk signal transduksi reseptor tirosin kinase melalui jalur
RAS/RAF/MAP
1. memperantarai aksi sitokin pada proses inflamasi
2. melibatkan protein adaptor seperti Grb2
3. melibatkan faktor transkripsi STAT
4. memicu transkripsi gen
31. reseptor tirosin kinase yang transduksi signalnya melalui Jak/Stat adalah
1. Reseptor IL-1
2. Reseptor insulin
3. Reseptor IFNgama
4. Reseptor NGF
32. Protein yang terlibat dalam kinase cascade adalah dibawah ini
1. Jak
2. Ras
3. Stat
4. MEK
33. Contoh obat yang beraksi sebagai antagonis reseptor growth factor
1. Sorafenib
2. Bevasizumab
3. Gefinitib
4. Infliksimab
34. Pernyataan di bawah ini benar tentang Erlotinib (Tarceva)
1. Merupakan antagonis reseptor ephitelial growth factor
2. Bekerja secara selektif mengikat pada tempat ikatan dengan ATP
3. Bekerja menghambat aktivitas kinase/fosforilasi
4. Disetujui FDA sebagai obat untuk kanker leher Rahim
35. Contoh obat yang beraksi sebagai agonis reseptor growth factor adalah dibawah ini
1. Setuksimab
2. Palifermin
3. Bevasizumab
4. Mecasermin
36. Pernyataan di bawah ini benar tentang Interleukin-4 (IL-4)
1. Berbobot molekul besar (>1000 Da)
2. Mekanisme signal transduksinya melalui jalur Jak/Stat
3. Terlibat dalam penyakit rematik
4. Beraksi memicu sintesis dan pelepasan IgE dari sel plasma
37. Perayataan di bawah ini benar untuk transduksi signal reseptor sitokin
1. Diawali dengan perubahan konformasi reseptor
2. Melibatkan pengikatan protein grb2 dan Sos
3. Terjadi fosforilasi reseptor oleh Janus Kinase
4. Memicu rangkaian fosforilasi yang disebut kinase cascade
38. bebrapa peranan sitokin dalam patofisiologi penyakit
1. IL-1 dan TNFalfa meningkat levelnya pada penyakit rematoid arthritis
2. IL-10 berkontribusi terhadap perkembangan penyakit psoriasis
3. IL-5 merupakan senyawa kemotaktik bagi eosinophil
4. Sintesis IgE oleh sel limfosit B pada patofisiologi alergi diregulasi oleh IL-5
39. Antik sitokin atau antagonis reseptor sitokin yang digunakan untuk pengobatan antara lain
1. Etanersep anti TNFalfa untuk pengobatan asma
2. Antagonis reseptor IL-10 untuk mengatasi psoriasis
3. Anti IL-5 untuk mengatasi rematoid artritis
4. Anti IL-4 untuk menekan reaksi alergi pada penyakit asma
40 Efek seluler yang dihasilkan dari aktivasi reseptor insulin antara lain
1. Translokasi GLUT-4 menuju membrane sel
2. Gluconeogenesis
3. Sintesis lipis
4. Pelepasan insulin dari sel beta Langerhans
41. beberapa protein pentingyang terlibat dalam signaling reseptor insulin adalah
1. Grb2
2. IRS-2
3. PI3K
4. Ras
42. dibawah ini adalah contoh reseptor intraseluler
1. Reseptor asam lemak
2. Reseptor asam empedu
3. Reseptor asam retinoat
4. Reseptor asam askorbat
43. reseptor intraseluler di bawah ini lebih banyak terdapat di sitoplasmik drpd di nucleus
1. Reseptor estrogen
2. Reseptor androgen
3. Reseptor vit D
4. Reseptor glukokortikoid
44. bagian spesifik DNA yang berikatan dengan reseptor intraseluler yang teraktivasi adalah
1. Glucocorticoid response element
2. Co activator
3. Estrogen response element
4. co repressor
45. Dibawah ini adalah efek hidorkortison dalam dosis tinggi
1. Meningkatkan kadar glukosa darah
2. Hipertensi
3. Osteoporosis
4. Menekan sistem imunitas
46. mekanisme aksi molekuler deksametason sebagai anti inflamasi adalah dibawah ini
1. Meningkatkan sintesis lipocortin
2. Meningkatkan transkripsi gen pengkode enzim-enzim anti-inflamasi
3. Menurunkan transkripsi gen pengkode sitokin
4. Menurunkan transkripsi gen pengkode enzim-enzim anti-inflamasi
47. Efek estrogen pada sistem biologis adalah
1. Menurunkan kada LDL dan meningkatkan HDL
2. Memicu proliferasi sel kanker payudara
3. Meningkatkan aktivitas osteoblast mencegah osteoporosis
4. Menghambat proliferasi sel-sel Rahim
48. Transduksi signal pada aktivasi reseptor estrogen melibatkan peristiwa molekuler berikut
1. Pengikatan reseptor dengan protein chaperon seperti hsps
2. Pengikatan dengan koaktivator
3. Pelepasan hsps
4. Ikatan dengan estrogen response element
49. pernyataan ini benar untuk raloksifen
1. Termasuk golongan SERMs (selective estrogen receptor modulators)
2. Berefek anti estrogenic pada sel uterus
3. Diindikasi untuk pengatasan osteoporosis pada wanita menopause
4. Berbobot molekul kecil
50. SERM yang ideal memiliki sifat
1. Menjaga/mingkatkan kekuatan tulang
2. Menurunkan LDL dan meningkatkan HDL
3. Mengurangi risiko kanker payudara
4. Menghaluskan kulit

More Related Content

Similar to Farmoln

Medspin 2009 Universitas Airlangga.UA
Medspin 2009 Universitas Airlangga.UAMedspin 2009 Universitas Airlangga.UA
Medspin 2009 Universitas Airlangga.UABaharuddin Baharuddin
 
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular
Soal dan Pembahasan Farmakologi MolekularSoal dan Pembahasan Farmakologi Molekular
Soal dan Pembahasan Farmakologi MolekularNesha Mutiara
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolismeJuliar Bio
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologisnisha althaf
 
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCR
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCRSoal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCR
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCRNesha Mutiara
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxssuserad46a5
 
Makalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls b
Makalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls bMakalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls b
Makalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls bmonalisa darwis zainab.M
 
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxAbsorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxYeoreumBi
 
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxStereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxRiyanUge
 
Latihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBM
Latihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBMLatihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBM
Latihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBMCatatan Medis
 
sistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemen
sistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemensistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemen
sistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemenHusna54
 
FARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptx
FARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptxFARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptx
FARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptxchairulanam38
 
13765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab1
13765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab113765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab1
13765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab1ILyas Santoso
 
Soal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan Tumbuhan
Soal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan TumbuhanSoal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan Tumbuhan
Soal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan TumbuhanDimas C. Nugroho
 
2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf otot2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf ototBenny Kosandi
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 

Similar to Farmoln (20)

Medspin 2009 Universitas Airlangga.UA
Medspin 2009 Universitas Airlangga.UAMedspin 2009 Universitas Airlangga.UA
Medspin 2009 Universitas Airlangga.UA
 
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular
Soal dan Pembahasan Farmakologi MolekularSoal dan Pembahasan Farmakologi Molekular
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolisme
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCR
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCRSoal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCR
Soal dan Pembahasan Farmakologi Molekular - GPCR
 
Imunologi das10
Imunologi das10Imunologi das10
Imunologi das10
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
 
Makalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls b
Makalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls bMakalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls b
Makalah''nifedipin'' monalisa darwis g70116188 kls b
 
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxAbsorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
 
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxStereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
 
Latihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBM
Latihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBMLatihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBM
Latihan Soal Sumatif - 1 Modul SGBM
 
sistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemen
sistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemensistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemen
sistem komplemen sistem komplement sustem komplemen sistem komplemen
 
FARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptx
FARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptxFARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptx
FARMAKOKINETIK_FARMAKODINAMIK_OBAT5.pptx
 
Tugas kimia medisinal
Tugas kimia medisinalTugas kimia medisinal
Tugas kimia medisinal
 
13765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab1
13765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab113765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab1
13765 tugas xia1_group1_ujikompetensibab1
 
Soal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan Tumbuhan
Soal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan TumbuhanSoal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan Tumbuhan
Soal Uji Kompetensi Sel Hewan Dan Tumbuhan
 
2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf otot2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf otot
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 

Farmoln

  • 1. UTS FARMOL 2013 Farmol Pak Agung 1. Farmakologi molekuler merupakan ilmu yang mempelajari segala aspek interaksi antara obat (senyawa) dengan sistem biologi pada tingkatan molekuler (seluler) yang mencakup ruang lingkup berikut ini 1) Interaksi obat dengan reseptor beserta transduksi sinyalnya 2) Biotransformasi obat yang melibatkan protein iso-enzim p-450 3) Penemuan dan pengembangan obat baru dengan melihat QSAR 4) mekanisme molekuler penyakit dan terapinya 2. Serangkaian proses biokimia dalam sel yang melibatkan molekul sel untuk menghasilkan respon fisiologi dinamakan a) Afinitas obat b) aktivitas intrinsic obat c) efikasi obat d) transduksi sinyal e) siklus enteropatik 3. Angiotensin II merupakan senyawa vasokonstriktor endogen sebab Angiotensin II berinteraksi dengan reseptor angiotensin pada otot polos vaskuler 4. berikut ini obat dengan ukuran molekul paling kecil a) Enalapril b) Lithium c) Plasminogen activator d) parasetamol e) Asetazolamid 5. 1) 2) 3) 4) Berikut ini termasuk target aksi spesifik suatu obat dalam menghasilkan suatu efek farmakologi kanal ion enzim molekul pembawa (transporter) reseptor 6. Human renin-angiotensin system merupakan faktor penting dalam pengaturan tekanan darah sebab produknya yaitu angiotensin-1 berinteraksi dengan reseptor angiotensin untuk meningkatkan tekanan Darah 7. Sekresi asam lambung dari sel parietal fundus lambung distimulasi oleh histamine sebab histamine bekerja pada reseptor histamine H-2 pada sel tersebut 8. potensial listrik sel syaraf pada kondisi resting potential (istirahat) adalah sebesar a) -70 mV b) 70 mV c) -40 mV d) 40 mV e) 0 mV 9. Berkurangnya perbedaan polaritas pada membrane sel antara daerah instraseluler dengan ekstraseluler dinamakan
  • 2. a) b) c) d) e) resting potensial hiperpolarisasi depolarisasi repolarisasi desensitisasi 10.Senyawa yang dapat merangsang sekresi asam dari sel parietal lambung yang dapat di antagonis oleh obat simetidin pada target aksinya (reseptor) adalah a) histamine b) hormone gastris c) asetilkolin d) atalpugit e) abc bener 11.Ion natrium masuk dalam sel saraf melalui kanal natrium mengakibatkan kondisi yang dinamakan a) repolarisasi b) hiperpolarisasi c) desensitisasi d) resting potensial e) depolarisasi 12.Jika ion Kalium keluar dari sel saraf melalui kanal kalium mengakibatkan kondisi yang dinamakan a) Resting potensial b) hiperpolarisasi c) depolarisasi d) repolarisasi e) desensitisasi 13. Transport ion natrium ke luar sel saraf ditukar dengan transport ion kalium masuk kembali dalam sel setelah peristiwa repolarisasi melalui a. kanal natrium b. eksositosis c. kanal kalium d. endositosis e. salah semua 14. Secara molekuler kanal ion yang subunit alfa tersusun oleh 4 domain (masing –masing terdiri dari 6 segmen membrane adlah a. kanal ion Na b. Kanal ion Ca c. Kanal ion K d. a b bener e. abc bener 15. Kanal ion yang apabila terbuka mengakibatkan efek salah satunya kontraksi otot adalah a. kanal Na b. Kanal Ca
  • 3. c. Kanal K d. Kanal Cl e. a b benar 16. Kanal ion yang berfungsi sebagai kekuatan penstabil pada membran sel adalah a. kanal Na b.kanal Ca c. kanal K d. kanal Cl e. a b benar 17. Sulfonilurea merupakan suatu obat diabetes yang dapat mengakibatkan depolarisasi pada membrane sel beta-langerhans sehingga mengakibatkan terbukanya a. kanal ion Na b. kanal ion Ca d. Kanal K d. Kanal Cl e. salah semua 18. Malfungsi cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR) berkaitan dengan disfungsi kanal ion : a. kanal ion Na b. Kanal ion Ca c. Kanal ion K d. Kanal Cl e. salah semua 19. Pada penyakit epilepsy adanya pemicu epilepsy akan mengakibatkan terjadinya hiperaktivitas sel syaraf sehingga mengakibatkan kejang. Kanal ion yang menjadi target aksi bagi obat epilepsy etosuksimid a. kanal ion Na b. Kanal ion Ca c. Kanal ion K d. Kanal Cl e. salah semua 20. Obat-obat antiiflamasi Penghambat COX2 mempunyai efek samping iritasi lambng yang rendah sebab COX2 bersifat inducible hanya diekspresi bila tjd reaksi inflamasi 21. Lidokain merupakan suatu obat anestesi yang bekerja dengan aksi mengeblok kanal Na sebab pengeblokan kanal Na mengakibatkan depolarisasi sel syaraf setempat 22. Target aksi omeprazole (obat tukak peptic) pada sel parietal lambung adalah a. K/H pump b. kanal Na c. Na/K ATP ase d. Na/Ca pump e. salah semua
  • 4. 23. Sebagai obat analgetik antipiretik target aksi obat parasetamol adalah suatu enzim sebab enzim siklooksigenase COX3 merupakan target aksi dari parasetamol salam menghasilkan efek tsb 24. Apabila kadar glukosa darah meningkat, glukosa juga akan terdistribusi masuk ke sel beta Langerhans pancreas menembus membrane dengan bantuan transporter a. GLUT 2 b. GLUT 4 c. GLUT 5 d. SGLT 1 e. SGLT 2 25. Depolarisasi pada membrane sel beta Langerhans pancreas akibat peningkatan kadar ion kalium dalam sel akan mengakibatkan efek terhadap kanal ion kalsium (voltage gated calcium ion channel) dan granul pro insulin berupa a. kanal ion kalsium tertutup b. kanal ion kalsium terbuka c. tidak terpengaruh d. penghambatan pelepasan insulin e. b d benar Farmol p arief • Obat-obat yang aksi farmakologi bekerja pada sistem enzim akan bertindak sebagai a. agonis b. antagonis c. substrat d. modulator e. inhibitor • obat dibawah ini target aksinya adalah sebagai false substrat (substrat palsu) a. aspirin pada siklooksigenase b. captopril pada angiotensin converting enzyme c. simvastatin pada HMG Co A reduktase d. cytarabin pada dehidrofolate reduktase e. allopurinol oada xantin oksidase • Satuan konstanta untuk membandingkan efikasi suatu obat yang bekerja pada enzim adalah a. KI b. Km c. pD2 d. ED50 e. LD50 Obat dibawah ini yang bekerja pada sistem enzim yang mekanismenya untuk mengurangi kelebihan metabolit/produk yang dihasilkan adalah, kecuali a. Na diklofenak b. Allopurinol pda xanthine oxidase c. Penisilin G pada transpeptidase
  • 5. d. Simvastatin pada HMG Co A reductase e. Carbidopa pada dopa decarboxylase Obat-obat yang bekerja pada enzim yang strukturnya berbeda sama sekali dengan substrat biasanya mekanismenya adalah a. competive b. uncompetitive c. noncompetitive (mixed) d. substrat palsu e. menyerupai produk Struktur inhibitor kompetitif untuk obat-obat yang target aksinya pada enzyme biasanya a. strukturnya menyerupai keadaan transtition-state enzim b. Strukturnya menyerupai substrat c. strukturnya menyerupai produk d. strukturnya berbeda sama sekali dengan substrata tau keadaan transisi e. strukturnya dapat berikatan dengan sisi alosterik enzim Contoh obat yang bekerja pada enzim dengan cara inhibitor irreversible adalah a. sulfonamide b. penisilin G c. celecoxib d.captopril e. allopurinol Obat-obat yang target aksinya ada di transporter maka obat itu biasanya adalah sebagai a. modulator b. substrat c. inhibitor d. carrier e. co transport Obat-obat yang uptake-nya melalui transporter OATPs yang tersebar di berbagai jaringan akan berpengaruh terhadap proses dibawah ini kecuali a.absorbsi b. distribusi c. metabolism d. ekskresi e. bioavailabilitas Interaksi probenezid dan antibiotic B-lactam (penicillin) pada transporter OAT1 akan mengakibatkan a. penurunan kadar penisilin b. peningkatan kadar penisilin c. meningkatnya absorbsi penisilin d. menurunnya metabolism penisilin e. bukan salah satu di atas
  • 6. benar (B) atau salah(S) • Obat obatan yang bekerja pada sistem enzim akan dirubah menjadi produk • Obat-obatan yang bekerja pada enzim mekanisme aksi farmakologiknya tidak melalui sitem tranduksi signaling • Obat-obata yang target aksinya di enzim makan obat akan berikatan dengan sisi aktif enzim • Obat golongan Selective serotonin Re Uptake (SSRI) merupakan obat yang bekerja pada transporter • Obat Penisilin G bekerja dengan enzim transpeptidase pada pembentukan dinding sel bakteri dan juga inangnya Bu Ika 1. Penentuan jumlah atau kadar DNA atau RNA dari berbagai perlakuan eksperimen yang dilakukan secara simultan dengan DNA atau RNA standar dengan dasar adanya amplifikasi jumlah RNA/DNA lebih tepat menggunakan metode a) Western Blot b) Southern Blot c) In Situ Hibridisasi d) RT PCR e) Elisa 2. Adanya mutasi gene tertentu khususnya DNA untuk menegakkan diagnosis penyakit terkait genetic dapat dilakukan dengan metode a) Western Blot b) Southern Blot c) In Situ Hibridisasi d) RT PCR e) Elisa 3. Pada penyakit genetic yang tampak jelas pada bagian kromosomnya contohnya penyakit Down Syndrome (DS) makan penegakan diagnosis pada pasien akan lebih tepat jika menggunakan metode a) Western Blot b) Southern Blot c) In Situ Hibridisasi d) RT PCR e) Elisa 4. Pada kasus pasien dengan mutasi DNA pada lokus S28, maka setelah pasien mengalami kemoterapi serta radiasi, jika dokter ingin mengetahui tingkat keberhasilan terapi yang telah diberikan, maka dapat dilakukan pemantauan lokus S28 DNA dengan metode a) Western Blot b) Southern Blot c) In Situ Hibridisasi d) RT PCR e) Elisa
  • 7. Benar (B) atau Salah (S) 5. Apabila peneliti ingin mengamati aktivitas reseptor kanal ion Ca khususnya dari pengamatan aktivitas kelistrikannya (misal depolarisasi atau kontraksi otot jantung) maka dapat dilakukan elektrofisiologi pada resptor ion Ca otot jantung 6. Elektrofisiologi terhadap reseptor kanal ion Ca dapat digunakan untuk mengamati adanya pengaruh antagonis (missal Nifedipin – anagonis kanal ion Ca) beserta pengaruh besarnya dosis antagonis terhadap efek agonis 7. Pengaruh antagonism reseptor kanal ion Ca dalam tingkat organ jantung dapat diamati dengan imunohistokimia 8. Dalam oto jantung dapat diketahui distribusi resptor kanal ion Ca dengan menentukan lokasi RNA spesifik resptor tersebut secara in situ hibridisasi dan RT PCR 9. besarnya jumlah reseptor kanal ion Ca pada jantung hanya dapat ditetapkan kadarnya secara western blot 1o. Metode Western Blott walaupun menetapkan jumlah protein namun validitasnya dapat dijamin dengan adanya reaksi antibody spesifik dan marker berat molekul
  • 8. UAS FARMOL Bu Zullies 1. Pernyataan dibawah ini benar ttg reseptor asetillkolin 1) Terdiri dari 2 subtype, aitu reseptor muskarinik dan nikotinik 2) Reseptor asetikolin merupakan metabotropic 3) Reseptor ini punya afinitas terhadap senyawa nikotin dan muskarin 4) Reseptor asetilkolin muskarinik termasuk reseptor single transmembaran 2. Kanal ion yang terlibat pada peristiwa kontraksi otot pada neuromuscular junction adalah 1) Kanal Na teraktivasi ligan 2) Kanal Ca teraktivasi ligan 3) Kanal Na teraktivasi ligan 4) Kanal Cl teraktivasi ligan 3. reseptor asetilkolin nikotinik dijumpai pada 1) Ganglia otonom 2) Medulla adrenal 3) Neuromuscular junction 4) Cortex adrenal 4. Obat/senyawa yang bekerja sebagai antagonis reseptor asetilkolin nikotinik adalah 1) Tubokurarin 2) Nikotin 3) Dekametonium 4) Vareniklin 5. obat yang bekerja pada sistem kolinergik secara tidak langsung adalah 1) Curare 2) Pankuronium 3) Suksametonium 4) Neostigmine 6. pernyataan ini benar untuk obat-obatan pemblok ganglion 1) Bekerja pada reseptor nikotinik asetilkolin 2) Dapat memblok aksi simpatik dan parasimpatik sekaligus 3) Jarang digunakan karena aksinya yang tidak spesifik sehingga efek samping besar 4) Contohnya adalah trimethoprim 7. pernyataan ini benar untuk obat muscle relaxant yang termasuk non depolarizing blocking agent 1) Merupakan agonis reseptor asetilkolin nikotinik 2) Mudah didegradasi oleh enzim asetikolinesterase 3) Awalnya menyebabkan kontraksi tetapi selanjutnya menyebabkan kelumpuhan otot 4) Contohnya adalah pancuronium 8. pernyataan ini benar untuk neurotransmitter GABA 1) GABA adalah neurotransmitter inhibitory 2) Disintesis dari glutamate dgn bantuan GABA transaminase 3) Dapat di uptake oleh syaraf presinaptik atau ke sel glial 4) Diinaktivasi oleh enzim asam glutamate dekarboksilase 9. reseptor GAB merupakan tempat aksi untuk obat-obat/senyawa di bawah ini sebagai agonis
  • 9. 1) Diazepam 2) Luminal 3) Etanol 4) Pikrotoksin 10. pernyataan dibawah ini benar mengenai interaksi benzodiazepine dengan reseptor GABA 1) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan menyebabkan depolarisasi parsial 2) Ikatan obat dengan reseptor GABA menyebabkan hiperpolarisasi 3) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan memicu transmisi impuls saraf sehingga menghasilkan efek anxiolitik 4) Ikatan obat dengan reseptor GABA akan menignkatkan afinitas reseptor … GABA sehingga meningkatkan frekuensi pembukaan kanal ion Cl 11. Obat/senyawa ini bereaksi meningkatkan ketersediaan GABA di celah sinaptik 1) Tiagabin 2) Gabapentin 3) Vigabatrin 4) Karbamazepin 12. Pernyataan ini benar mengenai kematian sel syaraf yang disebut eksitotoksisitas 1) Dijumpai pada enyakit degenerasi saraf seperti Alzheimer dan stroke 2) Dapat dicegah progresivitasnya dnegan obat golongan agonis reseptor NMDA 3) Terjadi karena peningkatan Ca intrasel secara besar-besaran akibat overstimulasi reseptor 4) Dapat disebabkan oleh pengunaan monosodium glutamate pada makanan 13. pernyataan dibawah ini benar tentang Memantin, suatu obat yang beraksi pada reseptor NMDA 1) Merupakan antagonis parsial thd reseptor NMDA 2) Bekerja memodulasi aliran ion kalsium melalui kanalnya 3) Efek sampingnya relatif kecil dibandingkan golongan prodil 4) Disetujui di eropa untuk pengatasan demensia 14. aktivasi reseptor NMDA 1) Memerlukan b 2) bantuan resptor AMPA 3) Diawali dengan pelepasan ion Mg dari reseptor NMDA 4) Mlibatkan aliran ion Na dan peristiwa depolarisasi 5) Menyebabkan efflux ion Ca 15.Pernyataan ini benar untuk keterkaitan reseptor NMDA dengan depresi 1) Pada oenderita depresi dijumpai peningkatan ekspresi reseptor NMDA subunit NR2C 2) Untuk itu dikembangkan agonis reseptor NMDA sbg antidepresi 3) Antagonisme pada reseptor NMDA menimbulkan efek antideprresan 4) Contoh antidepresan yang beraksi pada reseptor NMDA adalah hidroksitriptamin 16. reseptor yang terkait dengan protein G (GPCR) 1) Disebut juga metabotropic 2) Melintasi membrane sebanyak 7 kali 3) Memperantarai aksi transmisi impuls syaraf yang relatif lambat 4) Salah satu contohnya adalah reseptor adrenergic beta 17. peristiwa molekuler yang terjadi pada aktivasi GPCR melalui jalur fosfolipase 1) Subunit alfa mengaktifkan enzim fosfolipase B 2) Terjadi hidrolisis senyawa inositol trifosfat 3) Terjadi pembukaan kanal a yang ada di permukaan reticulum endoplasma 4) Tjd peningkatan konsentrasi cAMP
  • 10. 18. second messenger pada jalur adenilat siklase adalah dibawah ini 1) Ca dependent protein kinase 2) cAMP dependent protein kinase 3) Diasl gliserol 4) cAMp 19. Jenis protein G beserta aksinya antara lain adalah 1) Protein Gs  mengaktivasi adenilat siklase  produksi cAMP turun 2) Protein Gs  mengaktivasi adenilat siklase  mengaktivasi PKC 3) Protein Gi  mengaktivasi fosfolipase  meningkatkan Ca intrasel 4) Protein Gq  mengaktivasi fosfolipase  meningkatkan Ca intrasel 20. pernyataan di bawah ini benar tentang peristiwa glikogenolisis 1) Merupakan salah satu repon seluler kerika reseptor adrenergic alfa teraktivasi 2) Melibatkan PKA sebagai second messenger 3) Jenis protein G yang terlibat adalah Gq 4) Melibatkan peristiwa fosforilasi protein 21. reseptor asetilkolin muskarinik yang terdapat pada otot detrusor di kandung kemih dan aktivitasnya menyebabkan kontraksi otot kandung kemih adalah 1) M5 2) M4 3) M2 4) M3 22. Reseptor di bawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas jantung 1) M1 2) M2 3) Beta2 4) Beta1 23. dibawah ini benar ttg reseptor muskarinik M1 1) Terutama dijumpai di otak 2) Agonisnya adalah skopolamin 3) Aktivasinya meningkatkan fungsi kognitif 4) Peningkatan ekspresinya menyebakan penyakit Alzheimer 24 antagonisme terhadap resptor muskarinik M3 dapat menyebabkan efek efek di bawah ini 1) Konstipasi 2) Pandangan kabur 3) Bronkodilatasi 4) Kontraksi otot kandung kemih 25. reseptor dibawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas otot polos bronkius 1) M3 2) M2 3) Beta2 4) Beta1 26. Pernyataan di bawah ini benar tentang reseptor alfa-2 adrenergik 1. Jika diaktivasi terjadi penghambatan pelepasan norepinefrin 2. Antagonisnya digunakan sebagai obat antihipertensi beraksi sentral 3. Terdapat pada syaraf simpatik presinaptik 4. Terhubung dengan protein G jenis Gs
  • 11. 27. Contoh antagonis yang beraksi pada reseptor alfa-1 adrenergik adalah 1. Prazosin 2. Efedrin 3. Doksazosin 4. Fenilefrin 28. reseptor adrenergic yang terhubung dengan protein Gs adalah 1. Alfa-1 2. Beta-1 3. Alfa-2 4. Beta-2 29. Pernyataan ini benar untuk reseptor tirosin kinase 1. Merupakan reseptor transmembran berbentuk monomer 2. Memiliki aktivitas kinase yaitu mentransfer gugus fosfat 3. Mengatur diferensiasi dan pertumbuhan sel 4. Salah satu transduksi signalnya melibatkan rangkaian fosforilasi kinase cascade 30. pernyataan ini benar untuk signal transduksi reseptor tirosin kinase melalui jalur RAS/RAF/MAP 1. memperantarai aksi sitokin pada proses inflamasi 2. melibatkan protein adaptor seperti Grb2 3. melibatkan faktor transkripsi STAT 4. memicu transkripsi gen 31. reseptor tirosin kinase yang transduksi signalnya melalui Jak/Stat adalah 1. Reseptor IL-1 2. Reseptor insulin 3. Reseptor IFNgama 4. Reseptor NGF 32. Protein yang terlibat dalam kinase cascade adalah dibawah ini 1. Jak 2. Ras 3. Stat 4. MEK 33. Contoh obat yang beraksi sebagai antagonis reseptor growth factor 1. Sorafenib 2. Bevasizumab 3. Gefinitib 4. Infliksimab 34. Pernyataan di bawah ini benar tentang Erlotinib (Tarceva) 1. Merupakan antagonis reseptor ephitelial growth factor 2. Bekerja secara selektif mengikat pada tempat ikatan dengan ATP 3. Bekerja menghambat aktivitas kinase/fosforilasi 4. Disetujui FDA sebagai obat untuk kanker leher Rahim 35. Contoh obat yang beraksi sebagai agonis reseptor growth factor adalah dibawah ini 1. Setuksimab 2. Palifermin 3. Bevasizumab 4. Mecasermin 36. Pernyataan di bawah ini benar tentang Interleukin-4 (IL-4) 1. Berbobot molekul besar (>1000 Da)
  • 12. 2. Mekanisme signal transduksinya melalui jalur Jak/Stat 3. Terlibat dalam penyakit rematik 4. Beraksi memicu sintesis dan pelepasan IgE dari sel plasma 37. Perayataan di bawah ini benar untuk transduksi signal reseptor sitokin 1. Diawali dengan perubahan konformasi reseptor 2. Melibatkan pengikatan protein grb2 dan Sos 3. Terjadi fosforilasi reseptor oleh Janus Kinase 4. Memicu rangkaian fosforilasi yang disebut kinase cascade 38. bebrapa peranan sitokin dalam patofisiologi penyakit 1. IL-1 dan TNFalfa meningkat levelnya pada penyakit rematoid arthritis 2. IL-10 berkontribusi terhadap perkembangan penyakit psoriasis 3. IL-5 merupakan senyawa kemotaktik bagi eosinophil 4. Sintesis IgE oleh sel limfosit B pada patofisiologi alergi diregulasi oleh IL-5 39. Antik sitokin atau antagonis reseptor sitokin yang digunakan untuk pengobatan antara lain 1. Etanersep anti TNFalfa untuk pengobatan asma 2. Antagonis reseptor IL-10 untuk mengatasi psoriasis 3. Anti IL-5 untuk mengatasi rematoid artritis 4. Anti IL-4 untuk menekan reaksi alergi pada penyakit asma 40 Efek seluler yang dihasilkan dari aktivasi reseptor insulin antara lain 1. Translokasi GLUT-4 menuju membrane sel 2. Gluconeogenesis 3. Sintesis lipis 4. Pelepasan insulin dari sel beta Langerhans 41. beberapa protein pentingyang terlibat dalam signaling reseptor insulin adalah 1. Grb2 2. IRS-2 3. PI3K 4. Ras 42. dibawah ini adalah contoh reseptor intraseluler 1. Reseptor asam lemak 2. Reseptor asam empedu 3. Reseptor asam retinoat 4. Reseptor asam askorbat 43. reseptor intraseluler di bawah ini lebih banyak terdapat di sitoplasmik drpd di nucleus 1. Reseptor estrogen 2. Reseptor androgen 3. Reseptor vit D 4. Reseptor glukokortikoid 44. bagian spesifik DNA yang berikatan dengan reseptor intraseluler yang teraktivasi adalah 1. Glucocorticoid response element 2. Co activator 3. Estrogen response element 4. co repressor 45. Dibawah ini adalah efek hidorkortison dalam dosis tinggi 1. Meningkatkan kadar glukosa darah 2. Hipertensi 3. Osteoporosis 4. Menekan sistem imunitas
  • 13. 46. mekanisme aksi molekuler deksametason sebagai anti inflamasi adalah dibawah ini 1. Meningkatkan sintesis lipocortin 2. Meningkatkan transkripsi gen pengkode enzim-enzim anti-inflamasi 3. Menurunkan transkripsi gen pengkode sitokin 4. Menurunkan transkripsi gen pengkode enzim-enzim anti-inflamasi 47. Efek estrogen pada sistem biologis adalah 1. Menurunkan kada LDL dan meningkatkan HDL 2. Memicu proliferasi sel kanker payudara 3. Meningkatkan aktivitas osteoblast mencegah osteoporosis 4. Menghambat proliferasi sel-sel Rahim 48. Transduksi signal pada aktivasi reseptor estrogen melibatkan peristiwa molekuler berikut 1. Pengikatan reseptor dengan protein chaperon seperti hsps 2. Pengikatan dengan koaktivator 3. Pelepasan hsps 4. Ikatan dengan estrogen response element 49. pernyataan ini benar untuk raloksifen 1. Termasuk golongan SERMs (selective estrogen receptor modulators) 2. Berefek anti estrogenic pada sel uterus 3. Diindikasi untuk pengatasan osteoporosis pada wanita menopause 4. Berbobot molekul kecil 50. SERM yang ideal memiliki sifat 1. Menjaga/mingkatkan kekuatan tulang 2. Menurunkan LDL dan meningkatkan HDL 3. Mengurangi risiko kanker payudara 4. Menghaluskan kulit