SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Click to edit Master title style
SELAMAT DATANG
PESERTA PELATIHAN
PKPR
UPTD PUSKESMAS SAIL
MATERI INTI 1
PEDOMAN
PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
[ PKPR ]
Click to edit Master title style
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran umum
Setelah sesi ini, mampu menerapkan pedoman Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja di puskesmas.
Tujuan pembelajaran khusus
Setelah sesi ini, mampu:
1. Menjelaskan Gambaran Umum, Permasalahan serta Situasi
Pelayanan Kesehatan Remaja di Indonesia.
2. Mempraktikkan Pedoman PKPR di puskesmas;
 Menjelaskan pengertian PKPR , tujuan PKPR di puskesmas, ciri
khas atau karakteristik PKPR, strategi pelaksanaan dan
pengembangan PKPR di puskesmas, jenis kegiatan dalam
PKPR.
 Mempraktikkan langkah-langkah pembentukan dan
pelaksanaan PKPR di puskesmas, alur dan langkah Pelaksanaan
PKPR pada klien.
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi PKPR
3. Membuat pencatatan dan pelaporan
Mengapa perlu
menangani
remaja ?
. . . . . ? ? ? ? ?
Click to edit Master title style
LATAR BELAKANG
 Batasan WHO: 10-19 tahun
 Menurut UU No 23 tahun 2002  anak:0-18 thn
 DEPKES : 10 – 18 tahun
Proporsi remaja 1/5 dari jumlah penduduk
 Masa penuh paradoks
 Secara biologis dapat menjadi ayah atau ibu,
secara psikologis belum dewasa
~ 20% jumlah
penduduk
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
Click to edit Master title style
Kelompok
umur
Persentase
penduduk
Estimasi jumlah
penduduk
10 – 14 tahun 10,5% 22,17 juta
15 – 19 tahun 9,5% 20,05 juta
Proyeksi tahun 2002 penduduk Indonesia : 211, 1 juta
Click to edit Master title style
LANDASAN HUKUM
 UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan
 UU No 10 tahun 1992 tentang Kependudukan
 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
 UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No 35
tahun 2009 tentang Narkotika (Perubahan
Penggolongan: Permenkes No. 2/2017)
 UU No 20 tahun 1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO
no 138 mengenai usia minimum untuk diperbolehkan
bekerja.
Click to edit Master title style
 UU No 1 tentang Pengesahan Konvensi ILO no
182.
• UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Perubahan : UU No. 35/2014)
• UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
• UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga.
• UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.
LANDASAN HUKUM (lanjutan . . .)
Click to edit Master title style
• PP No 25 tahun 2000, tentang Kewenganan
Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom.
• Keppres No 36 tahun 1994, tentang Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA).
• SKB 4 Menteri tahun 2003
• Permenkes No. 43/2016, tentang SPM Bidang
Kesehatan .
• Inpres No 9 tahun 2000, tentang Pengarus
Utamaan Gender.
LANDASAN HUKUM (lanjutan . . .)
Apa saja masalah
kesehatan remaja ?
. . . . . . ? ? ? ? ?
Click to edit Master title style
AIDS DI INDONESIA : KUMULATIF & TERLAPOR
BARU thn 1987 s/d 30 September 2006
219
345 316
1195
2638
1756
255
5 7 12 18 32 45 69 89 112 154 198 258 352
826
1171
607
2682
1487
5320
6987
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Sep
'06
Reported
Cases
AIDS-New Rpt'd
AIDS-Cumulative
Click to edit Master title style
KECENDERUNGAN EPIDEMI HIV/AIDS
DI INDONESIA
Kumulatif kasus AIDS berdasarkan kelompok umur & dampaknya
0.46 0.76 0.27
3.02
54.77
26.56
8.04
2.18 0.49
3.45
0
10
20
30
40
50
60
< 1 th 1-4 th 5-14 th 15-19 th 20-29 th 30-39 th 40-49 th 50-59 th ≥ 60 th Tak
diketahui
Kelompok Umur
Persentase
Angka Harapan hidup= 67 th
Angka Harapan hidup bayi
HIV (+) 10 th
Kehilangan Produktivitas kerja 25
th
Kehilangan harapan hidup 37
th
Sumber: Depkes RI 2006
Click to edit Master title style
JUMLAH KASUS AIDS USIA <19 th TIAP
TAHUNDI INDONESIA
Data Penambahan Kasus AIDS Tahun 2000 s.d. 2005
Menurut Tahun
0 0 1 2
15
2
3 3 3
7 6
9
1 0 1 0 0
8
17 16
25
11
31
82
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2000 2001 2002 2003 2004 2005
<1 1-4 5 - 14 15-19
Click to edit Master title style
39
33
14
5
8
0
10
20
30
40
50
SKSM Ingin tahu Dorongan kwn Pengaruh
obat/mnmn
Lain2
ALASAN HUBUNGAN SEKS PERTAMA
(LAKI-LAKI 15-24 TH)
Click to edit Master title style
DISTRIBUSI REMAJAPEREMPUAN(15 - 19 th)
YANGSUDAH PERNAH MELAHIRKAN
( SDKI 2002 – 2003 )
0,7
1,5
13,6
20,9
8,3
4,2
0
5
10
15
20
25
15 16 17 18 19 Total
Click to edit Master title style
SUMBER INFORMASI KESEHATANREPRODUKSI YANG
DITERIMAREMAJA
23,81
18,73
15,94
2,02
6,48
13,65
Teman Guru Ibu Ayah Mediacetak Televisi
30,58
8,94
2,01
19,39
5,08
10,8
Teman Ibu Ayah Guru Televisi Media cetak
Perempuan Laki-laki
Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 2002 - 2003
Click to edit Master title style
TEMPAT DISKUSI/CURHAT
43,5
2,3
1,6
1,1
1,4
9,7
0,4
2,6
0,3
49,6
teman ibu
ayah saudara sekandung
keluarga guru
petugas kesehatan toma
lain2 tidak ada
55,3
35,5
1,4
14,1
4,1
28,9
7,7
1,4
0,4
0,5
teman ibu
ayah saudara sekandung
keluarga guru
petugas kesehatan toma
lain2 tidak ada
Perempuan : menstruasi
Laki-laki: mimpi basah
Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 2002 - 2003
Click to edit Master title style
Mengapa remaja mengalami
masalah kesehatan?
. . . . . ? ? ? ? ?
Click to edit Master title style
PENGARUHFAKTOR LINGKUNGANTERHADAP KEJADIAN
PERILAKUBERISIKO
1) Informasi yang merugikan mudah diakses.
2) Substansi merugikan mudah didapat.
3) Turunnya nilai-nilai sosial masyarakat.
4) Kemiskinan.
Apa saja dampak yang dihadapi bila
remaja mengalami masalah?
. . . . . ? ? ? ? ?
KESEHATAN
Sakit/bebas penyakit
Kebugaran tinggi/
rendah
PERSIAPAN
MASA DEWASA
Pendidikan tinggi/rendah
Ktrampiln kerja prima/terbts
pekerja baik/pengangguran
Motivasi tinggi/tdk punya
NORMA SOSIAL
Kegagalan/sukses sekolah
Dikucilkan/diterima
Terlibat/tak masalah hukum
Hamil muda/terencana
PENGEMBANGAN
PERSONAL
Konsep diri kurang memadai/
Percaya diri
Depresi/bunuh diri/tegar
K
O
N
S
E
P
PERILAKU BERMASALAH
Penyalahgunaan NAPZA
Kenakalan remaja
Mabok-ngebut
DAMPAK TERHADAP KESEHATAN/KEHIDUPAN
PERILAKU TERKAIT KESEHATAN
Komsumsi gizi seimbang/tak
Merokok/tidak
Berkendaraan pakai helm/tak
Seks aman/tidak
PERILAKU SEKOLAH
Membolos/tidak
Dropout/tamat sekolah
Konsumsi/hindari NAPZA di sekolah
PERILAKU/GAYA HIDUP REMAJA
BIOGENETIK
Faktor Risiko:
riwayat alkohol
dalam keluarga
Faktor
Pendukung:
kecerdasan
1
KEPRIBADIAN
FR: Rasa kurang punya
kesempatan dalam hidup,
Kurang menghargai
diri sendiri,
Kecenderungan
mudah mengambil risiko
FP: Menghargai pencapaian
Menghargai kesehatan
Tidak toleran penyimpangan
4
LINGKUNGAN SOSIAL
FR: kemiskinan, kelainan
normatif, diskriminasi,
adanya kesempatan
untuk berbuat ilegal
FP: sekolah berkualitas
Perturan/UU, kebijakan,
Yankes berkualitas,
Informasi cukup
2
PERILAKU
FR: masalah
dengn miras,
Prestasi sekolah
buruk/
malas sekolah
FP:
Beribadah,
Keterlibatan
ekskul/
aktif sekolah
5
LINGKUNGAN KELUARGA
FR: Model PL menyimpang,
Adanya konflik normatif
FP: Model PL konvensional
Kontrol ketat pada PL
menyimpang
Ikatan keluarga & antar-
tetangga yang kuat
3
Siapa saja yang dapat menangani
masalah kesehatan remaja?
. . . . . ? ? ? ? ?
Intervensi
Pencegahan
Pengobatan
Gizi anak
Perilaku
Lingkungan
D a m p a k
Pengetahuan anak
Pengetahuan keluarga
Kepribadian remaja
Pelayanan kesehatan
Sosek keluarga
Pencarian yankes
Pola makan
Nilai dalam masyarakat
Kegiatan anak
Ketersediaan informasi
Perlindungan
Prevalensi penyakit
Sektor
Kesehatan:
UKS, PKPR,
Ketrampilan petugas
Pendidikan
Pemda, LSM:
Ketersediaan
sarana, layanan
alternatif
Kesejahateraan
sosial & ekonomi:
Ketersediaan rumah
singgah, panti,
kesempatan kerja
Keluarga:
nilai & norma
Click to edit Master title style
Bentuk pelayanan apa yang
cocok untuk remaja ?
. . . . . ? ? ? ? ?
Click to edit Master title style
 Non Diskriminasi
 Kepentingan Terbaik bagi Anak,
 Hak Hidup, Kelangsungan Hidup
dan Tumbuh Kembang.
 Penghargaan Pendapat Anak
Pelayanan yang berorientasi pada prinsip hak-hak anak
PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA
(PKPR)
Dikenal dengan pendekatan . . .
Click to edit Master title style
ditujukan & dapat dijangkau oleh remaja,
menyenangkan, menerima remaja dengan
tangan terbuka,
menghargai remaja, menjaga kerahasiaan,
peka akan kebutuhan terkait dengan
kesehatan remaja,
komprehensif, efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan remaja.
Yaitu Pelayanan yang . . .
Tujuan Umum PKPR:
Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di
tempat layanan kesehatan.
Tujuan Khusus PKPR:
a. Meningkatkan penyediaan pelayanan
kesehatan remaja berkualitas.
b. Meningkatkan pemanfaatan tempat layanan
kesehatan oleh remaja.
c. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja.
d. Meningkatkan peran serta remaja dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan.
Click to edit Master title style
1. Kebijakan peduli remaja
 Memenuhi hak remaja
 Mengakomodasi semua segmen remaja
 Tidak membatasi etnik, status, kecacatan dll
 Memperhatikan keadilan/kesetaraan gender
 Menjamin privasi dan kerahasiaan
 Mempromosikan kemandirian remaja
 Menjamin biaya yang terjangkau/gratis
CIRI / KARAKTERISTIK PKPR
2.Petugas khusus yang peduli remaja
 Perhatian, peduli, baik budi,pengertian, bersahabat,
punya kompetensi, terampil KIP/K (Komunikasi
Interpersonal /Konseling).
 Termotivasi bekerjasama dengan remaja
 Tidak menghakimi/memberi komentar tidak
menyenangkan.
 Dapat dipercaya dan menjaga kerahasiaan
 Mampu dan mau mengorbankan waktu
 Dapat ditemui pada kunjungan ulang
 Menunjukkan sikap menghargai tanpa membedakan
 Memberikan informasi dan dukungan agar remaja
dapat memutuskan pilihan tepat mengatasi masalah
atau memenuhi kebutuhannya.
3.Petugas pendukung yang peduli remaja
Sikap menghargai semua remaja
Punya kompetensi sesuai bidang
Punya motivasi untuk menolong/mendukung
4.Fasilitas kesehatan yang peduli remaja
Lingkungan yang aman
Lokasi pelayanan nyaman/mudah dijangkau
Fasilitas baik, terjamin privasi/rahasia
Jam kerja yang sesuai
Tak ada stigma dan tersedia materi KIE
5. Prosedur pelayanan yang peduli remaja
 Pendaftaran dan pengambilan kartu mudah dan
dijamin kerahasiaannya.
 Waktu tunggu pendek
 Dapat berkunjung se-waktu2 dengan/tanpa janji
6. Partipasi/keterlibatan remaja
 Mendapat info/cara
 Mendukung yankes
 Hargai hak orang untuk pahami hak sendiri
 Dilibatkan sejak perencanaan, pelaksanaan &
evaluasi.
7. Pelayanan harus sesuai & komprehensif
 Menyediakan paket komprehensif & rujukan
 Menyederhanakan proses/prosedur pelayanan
8. Keterlibatan masyarakat
 Mengetahui keberadaan dan hargai nilai
 Mendukung kegiatan dan membantu tingkatkan
mutu pelayanan.
9. Berbasis masyarakat, pelayanan luar gedung /
sebaya
 UKS
 Pendidik/konselor sebaya (Peer educator/
counselor).
10.Pelayanan berkualitas
 Ada pedoman/protap tatalaksana teruji
 Sarana/prasarana cukup untuk pelayanan
esensial
 Punya sistim jaminan mutu pelayanan
11.Pelayanan yang efisien
 Punya sistim informasi manajemen
termasuk informasi biaya & pemanfaatan
Click to edit Master title style
1. Penggalangan kemitraan, kerjasama/jejaring
2. Pemenuhan sarana/prasarana secara bertahap
3. Penyertaan remaja secara aktif
4. Penentuan biaya serendah mungkin atau gratis
5. Pelaksanaan kegiatan minimal : KIE, konseling, pelayanan
medis, laboratorium & rujukan.
6. Ketepatan penentuan prioritas sasaran sesuai
hasil kajian sederhana (UKS, anjal, karang taruna).
7. Ketepatan pengembangan jenis kegiatan
8. Pelembagaan monitoring dan evaluasi
internal oleh Tim Jaminan Mutu Puskesmas.
Strategi pelaksanaan & pengembangan pkpr
Click to edit Master title style
1. Identifikasi dan kajian sederhana
 Gambaran remaja di wilayah
 Identifikasi sudut pandang remaja
 Jenis upaya kesehatan remaja yang ada
 Identifikasi kebutuhan sarana/prasarana
2. Advokasi kebijakan publik
 Dukungan Pemda dalam bentuk anggaran
 Penggalian potensi masyarakat untuk pendanaan
 Pembebasan retribusi/pelayanan gratis
 Pembentukan jaringan khusus untuk perkuat
rujukan sosial, medis dan pranata hukum.
Langkah - langkah pembentukan pkpr
3. Persiapan pelaksanaan PKPR di
puskesmas
a) Sosialisasi internal
b) Penunjukan petugas ‘peduli’ remaja
c) Pembentukan Tim (dr, bidan, perawat,
UKS)
d) Pelatihan formal petugas PKP
e) Penentuan jenis kegiatan & pelayanan
f) Pemenuhan sarana & prasarana
g) Penentuan prosedur pelayanan
4. Sosialisasi Eksternal
• Melalui berbagai forum
• Di tempat remaja : sekolah,
komunitas remaja
5. Pelaksanaan PKPR
• Segera dilaksanakan walau sarana
minim
• Penyempurnaan bertahap &
berkesinambungan
Alur dan langkah pelaksanaan PKPR pada klien
Klien datang
(kiriman,
sendiri)
Melalui loket
umum/loket
khusus/
langsung
diregister di
ruang
konseling
Anamnesa
•Identitas
•Apa yang sudah diketahui
- Tentang KRR
•Perubahan fisik dan psikis
•Masalah yang mungkin timbul dan cara menghadapinya
- Tentang perilaku hidup sehat pada remaja
•Pemeliharaan kesehatan (gizi, personal hygiene)
•Hal-hal yang perlu dihindari (Napza, Seks bebas)
•Pergaulan sehat antara laki-laki dan perempuan
- Tentang persiapan berkeluarga
•Kehamilan, KB, IMS, HIV/AIDS
•Masalah yang dihadapi;
•Fisik, Psikis
•Kekerasan
•Pergaulan antara laki-laki dan perempuan
Pemeriksaan Fisik
•Tanda-tanda anemi, KEK
•Tanda-tanda kekerasan/KtP
Pelayanan Konseling
Tidak perlu pelayanan klinis
medis  pulang
Konseling Lanjutan
bila perlu
Perlu pelayanan klinis medis/lab
•Pemeriksaan Infeksi Saluran Reproduksi
•Kehamilan, perkosaan
•Pasca Keguguran
•Kontrasepsi
•Konseling Lanjutan bila perlu
PELAKSANAAN PKPR
DI PUSKESMAS
Puskesmas
Puskesmas
PKPR
Dalam
gedung
Luar
gedung
Kemitraan
•Kajian sederhana
•Tim : Puskesmas, Kabupaten
•SDM : Pusat, Propvinsi
•Sarana
Standar minimal :
•KIE
•Konseling
•Pelayanan Medis
•Rujukan
•Pelayanan lain
1.Melalui UKS :
•Penjaringan kesehatan
•Pemeriksaan berkala
•Konseling
2.Puskesmas keliling:
•Konseling
3.NS pada kelompok
remaja
Jejaring
&lintas
sektoral
I. Dalam gedung Puskesmas
 Tidak selalu harus terpisah
dengan pelayanan umum.
 Remaja dengan keluhan umum,
diberikan layanan konseling.
 Selesai konseling diberi
penyuluhan.
PELAKSANAAN
II. Di luar gedung Puskesmas
 UKS : SD/MI, SLTP/MTs, SMU/MA
 Puskesmas keliling
 Sebagai narasumber dan pemberi
layanan medik;
 Melalui kelompok remaja & pusat
konsultasi.
 Upaya rujukan
 Perluasan jangkauan pelayanan;
 Sesuai kebutuhan setempat
JENIS KEGIATAN DALAM PKPR
1) Pemberian informasi dan edukasi
 Dalam/luar gedung, perorangan/kelompok
 Oleh guru/pendidik sebaya terlatih
 Metode CTJ, FGD, diskusi interaktif
 Menggunakan KIE lengkap, dengan bahasa remaja
2) Pelayanan medis dan pemeriksaaan penunjang
 Klien sakit dilayani sesuai protap
 Petugas Poli, KIA gali masalah psikososial
 Semua petugas menjaga kerahasiaan
 Petugas PKPR menjaga kelangsungan pelayanan &
mencatat rujukan kasus
3) Konseling
 Bantu klien kenali masalah/ambil keputusan
 Berikan pengetahuan/ketrampilan, gali potensi
untuk bantu klien : atasi kecemasan/depresi,
ingin cari bantuan, dorong gaya hidup sehat
4) PKHS, mengembangkan 10 kompetensi psikososial
 Pengambilan keputusan, pemecahan masalah,
 Berpikir kreatif, berpikir kritis
 Komunikasi efektif, hubungan interpersonal
 Kesadaran diri, empati
 Mengendalikan emosi, mengatasi stres
5) Pelatihan pendidik sebaya & konselor sebaya
6) Pelayanan rujukan
Click to edit Master title style
MONITORING DAN EVALUASI
Ditujukan pada komponen standar:
Input :
sarana, dana dan fasilitas lain untuk
kegiatan PKPR.
Proses :
jenis kegiatan, metode, pelaksana, sasaran,
kapan dan dimana.
Output :
hasil (pencapaian) kegiatan.
STANDAR DAN INDIKATOR TERPILIH YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENGEVALUASI PKPR
Kualitas:
– Kompetensi petugas: kesesuaian langkah-langkah
pelaksanaan konseling dengan standar.
– Sarana institusi: pemenuhan kriteria sarana untuk menjamin
kerahasiaan dan kenyamanan klien.
– Kepuasan klien: terhadap kualitas sarana dan kompetensi
petugas.
– Kelengkapan jaringan pelayanan rujukan.
Akses:
– Jumlah pelaksanaan KIE dan konseling, jumlah kunjungan
klien, klien lama dan baru, di dalam gedung dan di luar
gedung.
– Frekuensi petugas Puskesmas berperan menjadi narasumber
atau fasilitator kegiatan remaja.
– Jumlah kader (pendidik/konselor) sebaya yang dilatih oleh
Puskesmas.
– Jumlah rujukan masuk dari masyarakat
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Manfaat
• Tersedianya data kesehatan remaja di
wilayah Puskesmas.
• Bahan perencanaan dan menentukan langkah-
langkah perbaikan.
Pelaksanaan pada tahap awal
• Pendaftaran di tempat kunjungan umum.
• Catatan medis/konseling disimpan tersendiri.
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt

More Related Content

What's hot

Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduMuh Saleh
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docRUMI83
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptx
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptxPEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptx
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptxEkaCahya16
 
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaramanityaikhsanmaula
 
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)Zakiah dr
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanK'Is Uba Adam
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfabdi1942
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxNormanDelVano1
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatTheodorus Indarto
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmhusnulchotimah6
 

What's hot (20)

Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader Posyandu
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptx
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptxPEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptx
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA.pptx
 
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
 
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Manajemen Puskesmas
Manajemen PuskesmasManajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas
 
aksibergizi.pptx
aksibergizi.pptxaksibergizi.pptx
aksibergizi.pptx
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 

Similar to Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt

INI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdf
INI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdfINI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdf
INI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPeran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPKMPLANDAAN
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmzulfikar264
 
Rpt pendidikan kesihatan 6 v2
Rpt pendidikan kesihatan 6 v2Rpt pendidikan kesihatan 6 v2
Rpt pendidikan kesihatan 6 v2sobri4587
 
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxMapendaisKampar
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxArjunKahut1
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxPuskesmasTajauPecah
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxsiskaafriana
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxYogaHans
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxSuliHarto1
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxIndahMaulina2
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxfadila47
 
Laporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaLaporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaUni Galaksi
 
RPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.doc
RPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.docRPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.doc
RPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.docerniwatimohd
 
kak penyuluhan remaja.doc
kak penyuluhan remaja.dockak penyuluhan remaja.doc
kak penyuluhan remaja.docHelni6
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 

Similar to Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt (20)

Materi pkpr
Materi pkprMateri pkpr
Materi pkpr
 
INI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdf
INI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdfINI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdf
INI%20GENTING%20new generasi cegah stunting.pdf
 
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPeran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
 
Rpt pendidikan kesihatan 6 v2
Rpt pendidikan kesihatan 6 v2Rpt pendidikan kesihatan 6 v2
Rpt pendidikan kesihatan 6 v2
 
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
Laporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaLaporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan sma
 
RPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.doc
RPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.docRPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.doc
RPT 2020 Pendidikan kesihatan tahun 6.doc
 
kak penyuluhan remaja.doc
kak penyuluhan remaja.dockak penyuluhan remaja.doc
kak penyuluhan remaja.doc
 
GenRe.pdf
GenRe.pdfGenRe.pdf
GenRe.pdf
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt

  • 1. Click to edit Master title style SELAMAT DATANG PESERTA PELATIHAN PKPR UPTD PUSKESMAS SAIL
  • 2. MATERI INTI 1 PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA [ PKPR ]
  • 3. Click to edit Master title style TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran umum Setelah sesi ini, mampu menerapkan pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di puskesmas. Tujuan pembelajaran khusus Setelah sesi ini, mampu: 1. Menjelaskan Gambaran Umum, Permasalahan serta Situasi Pelayanan Kesehatan Remaja di Indonesia. 2. Mempraktikkan Pedoman PKPR di puskesmas;  Menjelaskan pengertian PKPR , tujuan PKPR di puskesmas, ciri khas atau karakteristik PKPR, strategi pelaksanaan dan pengembangan PKPR di puskesmas, jenis kegiatan dalam PKPR.  Mempraktikkan langkah-langkah pembentukan dan pelaksanaan PKPR di puskesmas, alur dan langkah Pelaksanaan PKPR pada klien.  Melaksanakan monitoring dan evaluasi PKPR 3. Membuat pencatatan dan pelaporan
  • 5. Click to edit Master title style LATAR BELAKANG  Batasan WHO: 10-19 tahun  Menurut UU No 23 tahun 2002  anak:0-18 thn  DEPKES : 10 – 18 tahun Proporsi remaja 1/5 dari jumlah penduduk  Masa penuh paradoks  Secara biologis dapat menjadi ayah atau ibu, secara psikologis belum dewasa
  • 6. ~ 20% jumlah penduduk PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
  • 7. Click to edit Master title style Kelompok umur Persentase penduduk Estimasi jumlah penduduk 10 – 14 tahun 10,5% 22,17 juta 15 – 19 tahun 9,5% 20,05 juta Proyeksi tahun 2002 penduduk Indonesia : 211, 1 juta
  • 8. Click to edit Master title style LANDASAN HUKUM  UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan  UU No 10 tahun 1992 tentang Kependudukan  UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan  UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika (Perubahan Penggolongan: Permenkes No. 2/2017)  UU No 20 tahun 1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO no 138 mengenai usia minimum untuk diperbolehkan bekerja.
  • 9. Click to edit Master title style  UU No 1 tentang Pengesahan Konvensi ILO no 182. • UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Perubahan : UU No. 35/2014) • UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan • UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. • UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. LANDASAN HUKUM (lanjutan . . .)
  • 10. Click to edit Master title style • PP No 25 tahun 2000, tentang Kewenganan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom. • Keppres No 36 tahun 1994, tentang Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). • SKB 4 Menteri tahun 2003 • Permenkes No. 43/2016, tentang SPM Bidang Kesehatan . • Inpres No 9 tahun 2000, tentang Pengarus Utamaan Gender. LANDASAN HUKUM (lanjutan . . .)
  • 11. Apa saja masalah kesehatan remaja ? . . . . . . ? ? ? ? ?
  • 12. Click to edit Master title style AIDS DI INDONESIA : KUMULATIF & TERLAPOR BARU thn 1987 s/d 30 September 2006 219 345 316 1195 2638 1756 255 5 7 12 18 32 45 69 89 112 154 198 258 352 826 1171 607 2682 1487 5320 6987 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Sep '06 Reported Cases AIDS-New Rpt'd AIDS-Cumulative
  • 13. Click to edit Master title style KECENDERUNGAN EPIDEMI HIV/AIDS DI INDONESIA Kumulatif kasus AIDS berdasarkan kelompok umur & dampaknya 0.46 0.76 0.27 3.02 54.77 26.56 8.04 2.18 0.49 3.45 0 10 20 30 40 50 60 < 1 th 1-4 th 5-14 th 15-19 th 20-29 th 30-39 th 40-49 th 50-59 th ≥ 60 th Tak diketahui Kelompok Umur Persentase Angka Harapan hidup= 67 th Angka Harapan hidup bayi HIV (+) 10 th Kehilangan Produktivitas kerja 25 th Kehilangan harapan hidup 37 th Sumber: Depkes RI 2006
  • 14. Click to edit Master title style JUMLAH KASUS AIDS USIA <19 th TIAP TAHUNDI INDONESIA Data Penambahan Kasus AIDS Tahun 2000 s.d. 2005 Menurut Tahun 0 0 1 2 15 2 3 3 3 7 6 9 1 0 1 0 0 8 17 16 25 11 31 82 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2000 2001 2002 2003 2004 2005 <1 1-4 5 - 14 15-19
  • 15. Click to edit Master title style 39 33 14 5 8 0 10 20 30 40 50 SKSM Ingin tahu Dorongan kwn Pengaruh obat/mnmn Lain2 ALASAN HUBUNGAN SEKS PERTAMA (LAKI-LAKI 15-24 TH)
  • 16. Click to edit Master title style DISTRIBUSI REMAJAPEREMPUAN(15 - 19 th) YANGSUDAH PERNAH MELAHIRKAN ( SDKI 2002 – 2003 ) 0,7 1,5 13,6 20,9 8,3 4,2 0 5 10 15 20 25 15 16 17 18 19 Total
  • 17. Click to edit Master title style SUMBER INFORMASI KESEHATANREPRODUKSI YANG DITERIMAREMAJA 23,81 18,73 15,94 2,02 6,48 13,65 Teman Guru Ibu Ayah Mediacetak Televisi 30,58 8,94 2,01 19,39 5,08 10,8 Teman Ibu Ayah Guru Televisi Media cetak Perempuan Laki-laki Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 2002 - 2003
  • 18. Click to edit Master title style TEMPAT DISKUSI/CURHAT 43,5 2,3 1,6 1,1 1,4 9,7 0,4 2,6 0,3 49,6 teman ibu ayah saudara sekandung keluarga guru petugas kesehatan toma lain2 tidak ada 55,3 35,5 1,4 14,1 4,1 28,9 7,7 1,4 0,4 0,5 teman ibu ayah saudara sekandung keluarga guru petugas kesehatan toma lain2 tidak ada Perempuan : menstruasi Laki-laki: mimpi basah Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 2002 - 2003
  • 19. Click to edit Master title style Mengapa remaja mengalami masalah kesehatan? . . . . . ? ? ? ? ?
  • 20. Click to edit Master title style PENGARUHFAKTOR LINGKUNGANTERHADAP KEJADIAN PERILAKUBERISIKO 1) Informasi yang merugikan mudah diakses. 2) Substansi merugikan mudah didapat. 3) Turunnya nilai-nilai sosial masyarakat. 4) Kemiskinan.
  • 21. Apa saja dampak yang dihadapi bila remaja mengalami masalah? . . . . . ? ? ? ? ?
  • 22. KESEHATAN Sakit/bebas penyakit Kebugaran tinggi/ rendah PERSIAPAN MASA DEWASA Pendidikan tinggi/rendah Ktrampiln kerja prima/terbts pekerja baik/pengangguran Motivasi tinggi/tdk punya NORMA SOSIAL Kegagalan/sukses sekolah Dikucilkan/diterima Terlibat/tak masalah hukum Hamil muda/terencana PENGEMBANGAN PERSONAL Konsep diri kurang memadai/ Percaya diri Depresi/bunuh diri/tegar K O N S E P PERILAKU BERMASALAH Penyalahgunaan NAPZA Kenakalan remaja Mabok-ngebut DAMPAK TERHADAP KESEHATAN/KEHIDUPAN PERILAKU TERKAIT KESEHATAN Komsumsi gizi seimbang/tak Merokok/tidak Berkendaraan pakai helm/tak Seks aman/tidak PERILAKU SEKOLAH Membolos/tidak Dropout/tamat sekolah Konsumsi/hindari NAPZA di sekolah PERILAKU/GAYA HIDUP REMAJA BIOGENETIK Faktor Risiko: riwayat alkohol dalam keluarga Faktor Pendukung: kecerdasan 1 KEPRIBADIAN FR: Rasa kurang punya kesempatan dalam hidup, Kurang menghargai diri sendiri, Kecenderungan mudah mengambil risiko FP: Menghargai pencapaian Menghargai kesehatan Tidak toleran penyimpangan 4 LINGKUNGAN SOSIAL FR: kemiskinan, kelainan normatif, diskriminasi, adanya kesempatan untuk berbuat ilegal FP: sekolah berkualitas Perturan/UU, kebijakan, Yankes berkualitas, Informasi cukup 2 PERILAKU FR: masalah dengn miras, Prestasi sekolah buruk/ malas sekolah FP: Beribadah, Keterlibatan ekskul/ aktif sekolah 5 LINGKUNGAN KELUARGA FR: Model PL menyimpang, Adanya konflik normatif FP: Model PL konvensional Kontrol ketat pada PL menyimpang Ikatan keluarga & antar- tetangga yang kuat 3
  • 23. Siapa saja yang dapat menangani masalah kesehatan remaja? . . . . . ? ? ? ? ?
  • 24. Intervensi Pencegahan Pengobatan Gizi anak Perilaku Lingkungan D a m p a k Pengetahuan anak Pengetahuan keluarga Kepribadian remaja Pelayanan kesehatan Sosek keluarga Pencarian yankes Pola makan Nilai dalam masyarakat Kegiatan anak Ketersediaan informasi Perlindungan Prevalensi penyakit Sektor Kesehatan: UKS, PKPR, Ketrampilan petugas Pendidikan Pemda, LSM: Ketersediaan sarana, layanan alternatif Kesejahateraan sosial & ekonomi: Ketersediaan rumah singgah, panti, kesempatan kerja Keluarga: nilai & norma
  • 25. Click to edit Master title style Bentuk pelayanan apa yang cocok untuk remaja ? . . . . . ? ? ? ? ?
  • 26. Click to edit Master title style  Non Diskriminasi  Kepentingan Terbaik bagi Anak,  Hak Hidup, Kelangsungan Hidup dan Tumbuh Kembang.  Penghargaan Pendapat Anak Pelayanan yang berorientasi pada prinsip hak-hak anak
  • 28. Click to edit Master title style ditujukan & dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatan remaja, komprehensif, efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan kesehatan remaja. Yaitu Pelayanan yang . . .
  • 29. Tujuan Umum PKPR: Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di tempat layanan kesehatan. Tujuan Khusus PKPR: a. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja berkualitas. b. Meningkatkan pemanfaatan tempat layanan kesehatan oleh remaja. c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja. d. Meningkatkan peran serta remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan.
  • 30. Click to edit Master title style 1. Kebijakan peduli remaja  Memenuhi hak remaja  Mengakomodasi semua segmen remaja  Tidak membatasi etnik, status, kecacatan dll  Memperhatikan keadilan/kesetaraan gender  Menjamin privasi dan kerahasiaan  Mempromosikan kemandirian remaja  Menjamin biaya yang terjangkau/gratis CIRI / KARAKTERISTIK PKPR
  • 31. 2.Petugas khusus yang peduli remaja  Perhatian, peduli, baik budi,pengertian, bersahabat, punya kompetensi, terampil KIP/K (Komunikasi Interpersonal /Konseling).  Termotivasi bekerjasama dengan remaja  Tidak menghakimi/memberi komentar tidak menyenangkan.  Dapat dipercaya dan menjaga kerahasiaan  Mampu dan mau mengorbankan waktu  Dapat ditemui pada kunjungan ulang  Menunjukkan sikap menghargai tanpa membedakan  Memberikan informasi dan dukungan agar remaja dapat memutuskan pilihan tepat mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhannya.
  • 32. 3.Petugas pendukung yang peduli remaja Sikap menghargai semua remaja Punya kompetensi sesuai bidang Punya motivasi untuk menolong/mendukung 4.Fasilitas kesehatan yang peduli remaja Lingkungan yang aman Lokasi pelayanan nyaman/mudah dijangkau Fasilitas baik, terjamin privasi/rahasia Jam kerja yang sesuai Tak ada stigma dan tersedia materi KIE
  • 33. 5. Prosedur pelayanan yang peduli remaja  Pendaftaran dan pengambilan kartu mudah dan dijamin kerahasiaannya.  Waktu tunggu pendek  Dapat berkunjung se-waktu2 dengan/tanpa janji 6. Partipasi/keterlibatan remaja  Mendapat info/cara  Mendukung yankes  Hargai hak orang untuk pahami hak sendiri  Dilibatkan sejak perencanaan, pelaksanaan & evaluasi.
  • 34. 7. Pelayanan harus sesuai & komprehensif  Menyediakan paket komprehensif & rujukan  Menyederhanakan proses/prosedur pelayanan 8. Keterlibatan masyarakat  Mengetahui keberadaan dan hargai nilai  Mendukung kegiatan dan membantu tingkatkan mutu pelayanan. 9. Berbasis masyarakat, pelayanan luar gedung / sebaya  UKS  Pendidik/konselor sebaya (Peer educator/ counselor).
  • 35. 10.Pelayanan berkualitas  Ada pedoman/protap tatalaksana teruji  Sarana/prasarana cukup untuk pelayanan esensial  Punya sistim jaminan mutu pelayanan 11.Pelayanan yang efisien  Punya sistim informasi manajemen termasuk informasi biaya & pemanfaatan
  • 36. Click to edit Master title style 1. Penggalangan kemitraan, kerjasama/jejaring 2. Pemenuhan sarana/prasarana secara bertahap 3. Penyertaan remaja secara aktif 4. Penentuan biaya serendah mungkin atau gratis 5. Pelaksanaan kegiatan minimal : KIE, konseling, pelayanan medis, laboratorium & rujukan. 6. Ketepatan penentuan prioritas sasaran sesuai hasil kajian sederhana (UKS, anjal, karang taruna). 7. Ketepatan pengembangan jenis kegiatan 8. Pelembagaan monitoring dan evaluasi internal oleh Tim Jaminan Mutu Puskesmas. Strategi pelaksanaan & pengembangan pkpr
  • 37. Click to edit Master title style 1. Identifikasi dan kajian sederhana  Gambaran remaja di wilayah  Identifikasi sudut pandang remaja  Jenis upaya kesehatan remaja yang ada  Identifikasi kebutuhan sarana/prasarana 2. Advokasi kebijakan publik  Dukungan Pemda dalam bentuk anggaran  Penggalian potensi masyarakat untuk pendanaan  Pembebasan retribusi/pelayanan gratis  Pembentukan jaringan khusus untuk perkuat rujukan sosial, medis dan pranata hukum. Langkah - langkah pembentukan pkpr
  • 38. 3. Persiapan pelaksanaan PKPR di puskesmas a) Sosialisasi internal b) Penunjukan petugas ‘peduli’ remaja c) Pembentukan Tim (dr, bidan, perawat, UKS) d) Pelatihan formal petugas PKP e) Penentuan jenis kegiatan & pelayanan f) Pemenuhan sarana & prasarana g) Penentuan prosedur pelayanan
  • 39. 4. Sosialisasi Eksternal • Melalui berbagai forum • Di tempat remaja : sekolah, komunitas remaja 5. Pelaksanaan PKPR • Segera dilaksanakan walau sarana minim • Penyempurnaan bertahap & berkesinambungan
  • 40. Alur dan langkah pelaksanaan PKPR pada klien Klien datang (kiriman, sendiri) Melalui loket umum/loket khusus/ langsung diregister di ruang konseling Anamnesa •Identitas •Apa yang sudah diketahui - Tentang KRR •Perubahan fisik dan psikis •Masalah yang mungkin timbul dan cara menghadapinya - Tentang perilaku hidup sehat pada remaja •Pemeliharaan kesehatan (gizi, personal hygiene) •Hal-hal yang perlu dihindari (Napza, Seks bebas) •Pergaulan sehat antara laki-laki dan perempuan - Tentang persiapan berkeluarga •Kehamilan, KB, IMS, HIV/AIDS •Masalah yang dihadapi; •Fisik, Psikis •Kekerasan •Pergaulan antara laki-laki dan perempuan Pemeriksaan Fisik •Tanda-tanda anemi, KEK •Tanda-tanda kekerasan/KtP Pelayanan Konseling Tidak perlu pelayanan klinis medis  pulang Konseling Lanjutan bila perlu Perlu pelayanan klinis medis/lab •Pemeriksaan Infeksi Saluran Reproduksi •Kehamilan, perkosaan •Pasca Keguguran •Kontrasepsi •Konseling Lanjutan bila perlu
  • 41. PELAKSANAAN PKPR DI PUSKESMAS Puskesmas Puskesmas PKPR Dalam gedung Luar gedung Kemitraan •Kajian sederhana •Tim : Puskesmas, Kabupaten •SDM : Pusat, Propvinsi •Sarana Standar minimal : •KIE •Konseling •Pelayanan Medis •Rujukan •Pelayanan lain 1.Melalui UKS : •Penjaringan kesehatan •Pemeriksaan berkala •Konseling 2.Puskesmas keliling: •Konseling 3.NS pada kelompok remaja Jejaring &lintas sektoral
  • 42. I. Dalam gedung Puskesmas  Tidak selalu harus terpisah dengan pelayanan umum.  Remaja dengan keluhan umum, diberikan layanan konseling.  Selesai konseling diberi penyuluhan. PELAKSANAAN
  • 43. II. Di luar gedung Puskesmas  UKS : SD/MI, SLTP/MTs, SMU/MA  Puskesmas keliling  Sebagai narasumber dan pemberi layanan medik;  Melalui kelompok remaja & pusat konsultasi.  Upaya rujukan  Perluasan jangkauan pelayanan;  Sesuai kebutuhan setempat
  • 44. JENIS KEGIATAN DALAM PKPR 1) Pemberian informasi dan edukasi  Dalam/luar gedung, perorangan/kelompok  Oleh guru/pendidik sebaya terlatih  Metode CTJ, FGD, diskusi interaktif  Menggunakan KIE lengkap, dengan bahasa remaja 2) Pelayanan medis dan pemeriksaaan penunjang  Klien sakit dilayani sesuai protap  Petugas Poli, KIA gali masalah psikososial  Semua petugas menjaga kerahasiaan  Petugas PKPR menjaga kelangsungan pelayanan & mencatat rujukan kasus
  • 45. 3) Konseling  Bantu klien kenali masalah/ambil keputusan  Berikan pengetahuan/ketrampilan, gali potensi untuk bantu klien : atasi kecemasan/depresi, ingin cari bantuan, dorong gaya hidup sehat 4) PKHS, mengembangkan 10 kompetensi psikososial  Pengambilan keputusan, pemecahan masalah,  Berpikir kreatif, berpikir kritis  Komunikasi efektif, hubungan interpersonal  Kesadaran diri, empati  Mengendalikan emosi, mengatasi stres 5) Pelatihan pendidik sebaya & konselor sebaya 6) Pelayanan rujukan
  • 46. Click to edit Master title style MONITORING DAN EVALUASI Ditujukan pada komponen standar: Input : sarana, dana dan fasilitas lain untuk kegiatan PKPR. Proses : jenis kegiatan, metode, pelaksana, sasaran, kapan dan dimana. Output : hasil (pencapaian) kegiatan.
  • 47. STANDAR DAN INDIKATOR TERPILIH YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGEVALUASI PKPR Kualitas: – Kompetensi petugas: kesesuaian langkah-langkah pelaksanaan konseling dengan standar. – Sarana institusi: pemenuhan kriteria sarana untuk menjamin kerahasiaan dan kenyamanan klien. – Kepuasan klien: terhadap kualitas sarana dan kompetensi petugas. – Kelengkapan jaringan pelayanan rujukan. Akses: – Jumlah pelaksanaan KIE dan konseling, jumlah kunjungan klien, klien lama dan baru, di dalam gedung dan di luar gedung. – Frekuensi petugas Puskesmas berperan menjadi narasumber atau fasilitator kegiatan remaja. – Jumlah kader (pendidik/konselor) sebaya yang dilatih oleh Puskesmas. – Jumlah rujukan masuk dari masyarakat
  • 48. PENCATATAN DAN PELAPORAN Manfaat • Tersedianya data kesehatan remaja di wilayah Puskesmas. • Bahan perencanaan dan menentukan langkah- langkah perbaikan. Pelaksanaan pada tahap awal • Pendaftaran di tempat kunjungan umum. • Catatan medis/konseling disimpan tersendiri.