Dokumen tersebut membahas tentang sistem biaya job order dan penghitungan biaya aktivitas. Terdapat penjelasan mengenai dua jenis cost driver yaitu cost driver unit dan non-unit, serta kapasitas teoritis, praktis, normal dan harapan. Juga dibahas mengenai sumber daya fleksibel dan terikat, metode pemisahan biaya tetap dan variabel, serta tiga metode alokasi biaya overhead pabrik.
2. PERTANYAAN 1
Jelaskan dua jenis cost driver?
Jelaskan Kapasitas teoritis, kapasitias praktis,
kapasitas normal, dan Kapasitas yang
diharapkan nyata
Jelaskan Sumber daya Fleksibel dan Sumber
daya terikat
3. Dua Jenis Cost Driver
1. Cost Driver Unit
Menjelaskan perubahan dalam unit biaya sejalan dengan perubahan dalam unit
yang diproduksi
Input dengan hubungan langsung dengan tingkat produksi
Contohnya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung
2. Cost Driver Non-Unit
Menjelaskan perubahan dalam biaya yang disebabkan selain perubahan dalam
unit produksi
Tidak ada hubungan langsung dengan produksi
Contohnya: depresiasi, biaya penyetelan setiap terjadi penggantian produk yang
diproduksi
4. FBM
Functional-based cost system includes only unit-
level costs in observations of cost behavior
ABM
Activity-based cost system includes both unit- and
non-unit level costs in observations of cost behavior
Implication
ABM produces richer view of cost behavior
5. FLEKSIBEL RESOURCES
Sumber daya dipasok saat digunakan dan dibutuhkan
Tidak membutuhkan komitmen jangka panjang
Jumlah penawaran sama dengan jumlah permintaan
Tidak ada kelebihan kapasitas
Contoh bahan baku langsung
COMMITED RESOURCES
Sumber daya yang dipasok sebelum digunakan
Membutuhkan komitmen jangka panjang
Jumlah penawaran tidak sama dengan jumlah permintaan
Terdapat kelebihan kapasitas
Contohnya: BOP
6. Committed fixed costs, such as a building or equipment
bought, leased; or
Committed discretionary costs, such as implicit contracts
with employees.
7. PERTANYAAN 1
Jelaskan step cost
Jelaskan yang membentuk biaya perubahan
pesanan
Jelaskan Sumber daya Fleksibel dan Sumber
daya terikat
Jelaskan 3 metoda untuk memisahkan FC dan VC
8. Step-costs exhibit a discontinuous behavior
pattern.
Step-costs are constant for a certain range of
output, then jump to another level,
remaining constant again over a certain range
of output.
9. YANG MEMBENTUK PERUBAHAN BIAYA
PESANAN
CHANGE ORDER = Fixed Cost + Variable Cost
= Engineering Cost + Supply Cost
Fixed activity rate =
Total committed cost
Total capacity available
Variable activity rate =
Total cost of flexible resources
Capacity used
𝑹𝒆𝒔𝒐𝒖𝒓𝒄𝒆𝒔 𝒂𝒗𝒂𝒊𝒍𝒂𝒃𝒍𝒆 = 𝑟𝑒𝑠𝑜𝑢𝑟𝑐𝑒𝑠 𝑢𝑠𝑒𝑑 + 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑒𝑑 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦
𝒄𝒐𝒔𝒕 𝒐𝒇 𝒐𝒓𝒅𝒆𝒓𝒔 𝒔𝒖𝒑𝒑𝒍𝒊𝒆𝒅 = 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑢𝑠𝑒𝑑 + 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑢𝑠𝑒𝑑 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟𝑠
𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟𝑠 𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑖𝑒𝑑 = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶 𝑥 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟𝑠 𝑢𝑠𝑒𝑑 + (𝐹𝐶 𝑥 𝑢𝑛𝑢𝑠𝑒𝑑 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟𝑠
10.
11.
12. 1. Sumber daya terikat: truk dan gaji teknisi
Sumber daya fleksibel: persediaan, peralatan, dan bahan bakar truk
2. Variable activity rate = 420.000/35.000 = 12 setiap telpon
Fixed activity rate = (24.000 x 20) + (10.000 x 12) / 8 x 250 x 20
= 600.000 / 40.000 = 15 setiap telpon
Total biaya = 12 + 15 = 27
3. Activity availability = activity usage + unused activity
8 x 250 x 20 = 35.000 + unused activity
40.000 = 35.000 + 5. 000
4. Total cost of committed resources = cost of activity used + cost of unused capacity
(20x24.000)+(12x10.000)+(12 x 35.000) = (27 x 35.000) + (15 x 5.000)
13. • Separate mixed costs into fixed & variable components
using high-low, scatterplot, & least squares.
High-Low Scatterplot
Variable rate = Change in cost / Change in output
(High cost – Low cost) / (High output – Low output)
Fixed cost =
Total cost for High (Low) point
{Variable rate x High (Low) output}
• Scatterplot is a method of determining the equation of a line
by plotting the data on a graph.
14. Pertanyaan 2
Jelaskan non unit driver
Jelaskan Kapasitas teoritis, kapasitias praktis,
kapasitas normal, dan Kapasitas yang
diharapkan nyata
15. • Product costs can be assigned at
a) unit level: Kegiatan yang dilakukan untuk setiap unit produk yang
dihasilkan Contoh: pemakaian bahan baku, energi untuk mesin
b) batch level: kegiatan yang dilakukan untuk setiap batch kelompok
produk yang dihasilkan. Contoh: penyetelan mesin, inspeksi
pengendalian kualitas
c) product level: kegaitan yang dilakukan untuk mendukung berbagai
produk yang dihasilkan. Contohnya penanganan spesifikasi produk,
Penyusunan prosedur pengujian
d) facility level: aktivitas berlevel fasilitas, aktifitas yang diperlukan
untuk mempertahankan proses secara umum. Contihnya kemanana
pabrik, pemeliharaan
25. Pencatatan BOP
• Actual costing
Membebankan seluruh BOP yang terjadi pada suatu periode, ke
seluruh produk yang diproduksi pada periode tsb. Membebankan biaya
sesungguhnya BOP yang terjadi
• Normal costing
Pembebanan BOP ditentukan sebesar taksiran atau dengan tarif yang
ditentukan
Tarif BOP = Anggaran BOP dibagi Unit (BB/JKL/Jam Mesin)
26. • Metoda Langsung • Metoda Bertahap
(Step- down)
• Metoda Respirokal