SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
Merdeka Dalam Memilih
Sejak meraih kemerdekaan di tahun 1945, Indonesia telah menyelenggarakan sepuluh kali pemilihan umum hingga tahun 2009
Pemilu dari masa ke masa
Jaman Orde Lama. Pemilu pertama di Indonesia
dilaksanakan pada tahun 1955, sepuluh tahun
setelah proklamasi kemerdekaan. Apakah
sebelumnya tidak ada upaya untuk mengadakan
pemilu?. Ada, karena tiga bulan setelah
kemerdekaan diproklamasikan oleh Sukarno-
Hatta, pemerintah berencana untuk
menyelenggarakan pemilu pada awal tahun 1946.
Maklumat X atau Maklumat Wakil Presiden
Mohammad Hatta pada tanggal 3 November
1945 berisi anjuran untuk mendirikan partai-
partai.
2
Pemilu tahun 1955 diikuti oleh lebih dari 30
partai., seratus daftar kumpulan dan
perseorangan. Pemilu tahun 1955 dilakukan
untuk dua keperluan, yaitu memilih anggota DPR
dan memilih anggota Dewan Konstituante.
Namun pemilu 1955 hanya menjadi catatan emas
dalam sejarah demokrasi di Indonesia karena
lima tahun kemudian tidak terjadi pemilu.
Jaman Orde Baru. Jenderal Soeharto diangkat
oleh MPRS menjadi pejabat Presiden untuk
mengantikan Sukarno dalam sidang MPRS tahun
1967. Sebagai presiden Soeharto juga tidak
secepatnya menyelenggarakan pemilu. Padahal
ketetapan MPRS XI tahun 1966 mengamanatkan
agar pemilu diselenggarakan pada tahun 1968.
Namun dalam SI MPR 1967 dirubah lagi oleh
Soeharto yang menetapkan bahwa pemilu akan
diselenggarakan pada tahun 1971.
Pemilu kemudian dilaksanakan pada tanggal 5 Juli
1971, saat Soeharto sudah duduk di kursi
presiden kurang lebih 4 tahun. Tapi dalam
prakteknya pada pemilu tahun 1971, para pejabat
pemerintah berpihak kepada salah satu peserta
pemilu yaitu Golongan Karya (Golkar).
Pemilu kedua di masa pemerintahan Soeharto
dilaksanakan enam tahun kemudian yaitu tahun
1977, namun setelah itu pelaksanaan pemilu
secara periodik dilakukan sekali dalam lima
tahun, yaitu pada tahun 1982, 1987, 1992, 1997.
Dari pemilu 1971 – 1977, pemenang pemilu
selalu Golkar. Dan semenjak pemilu 1977, jumlah
peserta pemilu hanya 3, yakni dua partai yang
terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan dan
Partai Demokrasi Indonesia, serta 1 Golongan
yaitu Golongan Karya. Keadaan ini langsung
maupun tidak membuat birokrasi, lembaga
eksekutif dan legislatif dikuasai atau ada dalam
pengaruh Golkar. Pendukung utama Golkar
adalah Birokrat Sipil dan Militer.
Jaman Reformasi. 21 Mei 1998, Soeharto
dilengserkan dari kursi kepresidenan dan
digantikan oleh Habibie wakilnya. Masa
kepemimpinan Habibie seharusnya sampai
dengan tahun 2003, namun dalam 13 bulan
setelah menduduki kursi presiden pemilu
diadakan, tepatnya 7 Juni 1999. Pemilu
dipercepat karena semua produk hasil pemilu
1997 dianggap tak lagi bisa dipercaya.
Dan untuk pertama kalinya pemilu dilaksanakan
oleh Komisi Pemilihan Umum yang anggotanya
adalah wakil dari Partai dan dari Pemerintah.
Pemilu diikuti oleh 48 partai dari 141 partai yang
terdaftar di Departemen Kehakiman dan HAM.
Meski dilaksanakan di tengah krisis politik dan
juga ekonomi namun pemilu 1999 ternyata
berjalan lancar dan damai. Hambatan justru
terjadi saat pengesahan suara dan pembagian
kursi dimana ada beberapa partai yang tidak
bersedia menandatangani hasil penetapan KPU.
Namun hasil penetapan KPU tetap dianggap sah
berdasarkan pemeriksaan dari Panwaslu.
Di masa orde reformasi, pemilu semakin
menempatkan pemilih sebagai pemegang suara,
pemberi mandat lewat pemilihan langsung.
Pemilih memberi suara kepada wakil yang akan
dipilihnya, nama calon tercetak di kertas suara,
bukan hanya lambang partai. Dan setelah
pemilihan wakil rakyat secara langsung, presiden
juga demikian, dimana presiden dipilih langsung
oleh masyarakat pemilih.
Dan semenjak tahun 2005, bukan hanya anggota
DPR dan DPD serta Presiden yang dipilih secara
langsung melainkan juga kepala daerah,
Gubernur, Bupati dan Walikota. Pemilihan kepala
daerah sejak tahun 2005 telah masuk dalam
regim pemilu.
Pemilu Gubernur Kaltim
Pada tanggal 10 September 2013 akan
dilaksanakan pemunggutan sura untuk
melakukan pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Propinsi Kalimantan Timur untuk
periode pemerintahan 2013 – 2018. Ini adalah
kali kedua, pemilih di propinsi Kalimantan Timur
memilih pemimpin daerah tingkat propinsi secara
langsung. Pemilu Gubernur sebelumnya
dilaksanakan pada tanggal 26 Mei tahun 2008
yang menghasilkan Awang Faroek Ishak dan Farid
Wadjdy sebagai pasangan Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih setelah melewati pemunggutan
suara dua putaran.
3
Catatan :
1. AFI : Awang Faroek Ishak-Farid Wadjdy
2. Nusa Hebat : Nusyirwan Ismail-Heru Bambang
3. AHAD : Achmad Amins-Hadi Mulyadi
4. JULU : Jusuf SK-Luther Kombong
Hasil perolehan suara Pilgub Kaltim 2008 pada putaran pertama.
Pada tanggal 25 Juli 2013 dalam pleno KPUD
Kalimantan Timur yang dilaksanakan di
Yogyakarta, diumumkan tiga calon pasangan
yaitu : Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisal, Farid
Wadjdy – Aji Sofyan Alex dan Imdaad Hamid –
Ipong Muchlissoni. Dalam pengundian nomor
urut untuk tanda gambar dalam kertas suara,
yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2013 di
Hotel Senyiur, Samarinda yang menghasilkan
nomor urut kandidat sebagai berikut : 1. Awang
Faroek Ishak – Mukmin Faisyal HP, 2. Farid
Wadjdy – Aji Sofyan Alex dan 3. Imdaad Hamid –
Ipong Muchlissoni.
Momentum pelaksanaan Pemilu Gubernur
Kalimantan Timur 2013, ini dilaksanakan setelah
dua peristiwa besar, yaitu Puasa dan Lebaran,
serta peringatan Kemerdekaan RI yang ke 68.
Puasa adalah pembebasan dari belenggu nafsu,
sementara kemerdekaan adalah pembebasan
dari penjajahan atau kolonialisme. Maka layaknya
apabila pemilihan gubernur menjadi jalan
pembebasan bagi para pemilih untuk mencapai
kehidupan bersama yang lebih baik dengan
membebaskan diri dari kepentingan sesaat.
Dalam diskusi dan perbincangan dengan berbagai
kelompok masyarakat, kerap diperoleh
pernyataan bahwa pilihan mereka atas kandidat
tertentu kerap diarahkan oleh sosok elite dalam
kelompok masyarakat tersebut. Sering kali pilihan
juga dipengaruhi oleh bujuk rayu bukan dengan
paparan visi, misi atau program melainkan
dengan material tertentu baik yang bersifat
kolektif maupun personal.
Kemerdekaan dalam memilih tercermin dalam
asas pemilu yaitu Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur dan Adil. Langsung : Pemilih
berhak memberikan suara secara langsung sesuai
dengan hati nurani tanpa perantara. Umum :
Semua warga negara yang telah memenuhi syarat
dijamin mempunyai kesempatan yang sama,
tanpa diskriminasi baik berdasar suku, agama, ras
maupun aliran. Bebas : Setiap warga negara yang
berhak memilih bebas menentukan pilihannya
tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun.
Rahasia : Dalam memberikan suaranya, pemilih
dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui
oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun.
Jujur : Penyelenggaraan Pemilu, setiap
penyelenggara Pemilu, aparat pemerintah,
peserta Pemilu, pengawas Pemilu, pemantau
Pemilu, pemilih, serta semua pihak yang terkait
harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Adil : Dalam
penyelenggaraan Pemilu, setiap pemilih dan
peserta Pemilu mendapat perlakuan yang sama,
serta bebas dari kecurangan pihak manapun.
Baik bagi penyelenggara, peserta maupun
pemilih, merupakan tantangan berat untuk
senantiasa menjunjung tinggi asa pemilu. Iklim
politik yang cenderung mengutamakan
kepentingan sesaat dan transaksi material
senantiasa mengoda para pihak yang terkait
dengan pemilu untuk melakukan hal-hal dan
tindakan yang menciderai asas pemilu.
Mulai tanggal 24 Agustus hingga 6 September
2013, para kandidat akan memasuki tahapan
kampanye. Kampanye menjadi kesempatan bagi
para pemilih untuk mulai menilai visi, misi dan
program para kandidat. Pengenalan visi, misi dan
program para kandidat inilah yang menjadi dasar
bagi pemilih untuk menilai dan kemudian
menentukan pilihannya.
Semoga Pemilu Gubernur Kalimantan Timur yang
jatuh pada tanggal 10 September 2013, tidak
4
lama sesudah peringatan hari kemerdekaan
Republik Indonesia membawa pengaruh baik
terhadap terhadap pemilih. Pemilih yang
merdeka dalam menentukan pilihan, bebas dari
intervensi atau tekanan dari pihak manapun atau
dari transaksi material apapun. Pemilih yang
merdeka adalah pemilih yang menentukan
pilihan berdasarkan visi, misi, program dan track
records para kandidat. Maka kenalilah para
kandidat sebelum menentukan pilihan.
Nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilu kepala daerah Kaltim 2013
Diterbitkan oleh:
Program Pendidikan Pemilih, Pokja 30
Jl. Danau Maninjau No. 12 Rt. 14 Samarinda, 75117
Pastikan diri anda terdaftar sebagai pemilih dan datang ke TPS pada tanggal 10 September 2013
untuk mencoblos pasangan calon pilihan anda. Siapapun yang kita pilih dan menang akan
menentukan wajah Propinsi Kalimantan Timur dalam lima tahun ke depan.

More Related Content

What's hot

Sejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & HabibieSejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & Habibiehanakamilah4
 
pelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyapelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyaAnwar Siregar
 
Perkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaPerkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaUmi Pujiati
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasiANAKilang81
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998PT.Ajor Makmur
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Satya Hs
 
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangPelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangwidong
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesiamusniumar
 
Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"
Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"
Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"Pokja 30
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949MagdaNae
 

What's hot (18)

Sejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & HabibieSejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & Habibie
 
pelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyapelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnya
 
Perkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaPerkembangan indonesia
Perkembangan indonesia
 
Kasus
KasusKasus
Kasus
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasi
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
 
File
FileFile
File
 
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangPelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
 
Wahyu lukman
Wahyu lukmanWahyu lukman
Wahyu lukman
 
Sejarah pemilihan ketua MPR
Sejarah pemilihan ketua MPRSejarah pemilihan ketua MPR
Sejarah pemilihan ketua MPR
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
 
119921204 politik-pemerintahan
119921204 politik-pemerintahan119921204 politik-pemerintahan
119921204 politik-pemerintahan
 
Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"
Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"
Factsheet 5 "Pemilu Gubernur Kaltim 2013"
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
 

Viewers also liked

Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Pokja 30
 
Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets?
Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets? Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets?
Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets? Jeremiah Onaolapo
 
KEPLER HUMAN CAPITAL
KEPLER HUMAN CAPITALKEPLER HUMAN CAPITAL
KEPLER HUMAN CAPITALThomas Kepler
 
Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"
Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"
Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"Pokja 30
 
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Pokja 30
 

Viewers also liked (8)

Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
 
Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets?
Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets? Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets?
Honey Sheets: What Happens to Leaked Google Spreadsheets?
 
Trabajo emprendimiento
Trabajo emprendimientoTrabajo emprendimiento
Trabajo emprendimiento
 
Planoscasa
PlanoscasaPlanoscasa
Planoscasa
 
KEPLER HUMAN CAPITAL
KEPLER HUMAN CAPITALKEPLER HUMAN CAPITAL
KEPLER HUMAN CAPITAL
 
Eco ropa
Eco ropaEco ropa
Eco ropa
 
Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"
Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"
Factsheet 1 "Pilgub 2013: Saatnya Rakyat Memilih Pemimpin"
 
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
 

Similar to Merdeka Dalam Memilih

Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdf
Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdfPemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdf
Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdffarhansyukri1
 
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Ahsanul Minan
 
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxpmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxRusmanto (Uman)
 
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
Format politik ekonomi indonesia   copy (2)Format politik ekonomi indonesia   copy (2)
Format politik ekonomi indonesia copy (2)Muqowwil hujjaj
 
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...musniumar
 
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...Natasha Audi
 
Sejarah Pemilu Indonesia
Sejarah Pemilu IndonesiaSejarah Pemilu Indonesia
Sejarah Pemilu IndonesiaMidway Writer
 
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.PdMateri akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pdhaidzarzamany21
 
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxPurple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxbrigita31
 
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaMakalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaRiyanto Kasnuri
 

Similar to Merdeka Dalam Memilih (20)

Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Bab_7_MASA_REFORMASI.ppt
Bab_7_MASA_REFORMASI.pptBab_7_MASA_REFORMASI.ppt
Bab_7_MASA_REFORMASI.ppt
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdf
Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdfPemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdf
Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia.pdf
 
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
Gambaran pelaksanaan pemilukada 28 sept-2011
 
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxpmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
 
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
Format politik ekonomi indonesia   copy (2)Format politik ekonomi indonesia   copy (2)
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
 
Pemilu
PemiluPemilu
Pemilu
 
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
modul_1c.pdf
modul_1c.pdfmodul_1c.pdf
modul_1c.pdf
 
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
 
PPT Kewarganegaraan.pptx
PPT Kewarganegaraan.pptxPPT Kewarganegaraan.pptx
PPT Kewarganegaraan.pptx
 
pro pemilu langsung
pro pemilu langsungpro pemilu langsung
pro pemilu langsung
 
Sejarah Pemilu Indonesia
Sejarah Pemilu IndonesiaSejarah Pemilu Indonesia
Sejarah Pemilu Indonesia
 
Pemilu
Pemilu Pemilu
Pemilu
 
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.PdMateri akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
Materi akidah akhlak dosen pengampu Bapak Iqbal, M.Pd
 
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxPurple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
 
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaMakalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
 

Merdeka Dalam Memilih

  • 1. 1 Merdeka Dalam Memilih Sejak meraih kemerdekaan di tahun 1945, Indonesia telah menyelenggarakan sepuluh kali pemilihan umum hingga tahun 2009 Pemilu dari masa ke masa Jaman Orde Lama. Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955, sepuluh tahun setelah proklamasi kemerdekaan. Apakah sebelumnya tidak ada upaya untuk mengadakan pemilu?. Ada, karena tiga bulan setelah kemerdekaan diproklamasikan oleh Sukarno- Hatta, pemerintah berencana untuk menyelenggarakan pemilu pada awal tahun 1946. Maklumat X atau Maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta pada tanggal 3 November 1945 berisi anjuran untuk mendirikan partai- partai.
  • 2. 2 Pemilu tahun 1955 diikuti oleh lebih dari 30 partai., seratus daftar kumpulan dan perseorangan. Pemilu tahun 1955 dilakukan untuk dua keperluan, yaitu memilih anggota DPR dan memilih anggota Dewan Konstituante. Namun pemilu 1955 hanya menjadi catatan emas dalam sejarah demokrasi di Indonesia karena lima tahun kemudian tidak terjadi pemilu. Jaman Orde Baru. Jenderal Soeharto diangkat oleh MPRS menjadi pejabat Presiden untuk mengantikan Sukarno dalam sidang MPRS tahun 1967. Sebagai presiden Soeharto juga tidak secepatnya menyelenggarakan pemilu. Padahal ketetapan MPRS XI tahun 1966 mengamanatkan agar pemilu diselenggarakan pada tahun 1968. Namun dalam SI MPR 1967 dirubah lagi oleh Soeharto yang menetapkan bahwa pemilu akan diselenggarakan pada tahun 1971. Pemilu kemudian dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1971, saat Soeharto sudah duduk di kursi presiden kurang lebih 4 tahun. Tapi dalam prakteknya pada pemilu tahun 1971, para pejabat pemerintah berpihak kepada salah satu peserta pemilu yaitu Golongan Karya (Golkar). Pemilu kedua di masa pemerintahan Soeharto dilaksanakan enam tahun kemudian yaitu tahun 1977, namun setelah itu pelaksanaan pemilu secara periodik dilakukan sekali dalam lima tahun, yaitu pada tahun 1982, 1987, 1992, 1997. Dari pemilu 1971 – 1977, pemenang pemilu selalu Golkar. Dan semenjak pemilu 1977, jumlah peserta pemilu hanya 3, yakni dua partai yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia, serta 1 Golongan yaitu Golongan Karya. Keadaan ini langsung maupun tidak membuat birokrasi, lembaga eksekutif dan legislatif dikuasai atau ada dalam pengaruh Golkar. Pendukung utama Golkar adalah Birokrat Sipil dan Militer. Jaman Reformasi. 21 Mei 1998, Soeharto dilengserkan dari kursi kepresidenan dan digantikan oleh Habibie wakilnya. Masa kepemimpinan Habibie seharusnya sampai dengan tahun 2003, namun dalam 13 bulan setelah menduduki kursi presiden pemilu diadakan, tepatnya 7 Juni 1999. Pemilu dipercepat karena semua produk hasil pemilu 1997 dianggap tak lagi bisa dipercaya. Dan untuk pertama kalinya pemilu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum yang anggotanya adalah wakil dari Partai dan dari Pemerintah. Pemilu diikuti oleh 48 partai dari 141 partai yang terdaftar di Departemen Kehakiman dan HAM. Meski dilaksanakan di tengah krisis politik dan juga ekonomi namun pemilu 1999 ternyata berjalan lancar dan damai. Hambatan justru terjadi saat pengesahan suara dan pembagian kursi dimana ada beberapa partai yang tidak bersedia menandatangani hasil penetapan KPU. Namun hasil penetapan KPU tetap dianggap sah berdasarkan pemeriksaan dari Panwaslu. Di masa orde reformasi, pemilu semakin menempatkan pemilih sebagai pemegang suara, pemberi mandat lewat pemilihan langsung. Pemilih memberi suara kepada wakil yang akan dipilihnya, nama calon tercetak di kertas suara, bukan hanya lambang partai. Dan setelah pemilihan wakil rakyat secara langsung, presiden juga demikian, dimana presiden dipilih langsung oleh masyarakat pemilih. Dan semenjak tahun 2005, bukan hanya anggota DPR dan DPD serta Presiden yang dipilih secara langsung melainkan juga kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota. Pemilihan kepala daerah sejak tahun 2005 telah masuk dalam regim pemilu. Pemilu Gubernur Kaltim Pada tanggal 10 September 2013 akan dilaksanakan pemunggutan sura untuk melakukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Kalimantan Timur untuk periode pemerintahan 2013 – 2018. Ini adalah kali kedua, pemilih di propinsi Kalimantan Timur memilih pemimpin daerah tingkat propinsi secara langsung. Pemilu Gubernur sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 26 Mei tahun 2008 yang menghasilkan Awang Faroek Ishak dan Farid Wadjdy sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih setelah melewati pemunggutan suara dua putaran.
  • 3. 3 Catatan : 1. AFI : Awang Faroek Ishak-Farid Wadjdy 2. Nusa Hebat : Nusyirwan Ismail-Heru Bambang 3. AHAD : Achmad Amins-Hadi Mulyadi 4. JULU : Jusuf SK-Luther Kombong Hasil perolehan suara Pilgub Kaltim 2008 pada putaran pertama. Pada tanggal 25 Juli 2013 dalam pleno KPUD Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Yogyakarta, diumumkan tiga calon pasangan yaitu : Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisal, Farid Wadjdy – Aji Sofyan Alex dan Imdaad Hamid – Ipong Muchlissoni. Dalam pengundian nomor urut untuk tanda gambar dalam kertas suara, yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2013 di Hotel Senyiur, Samarinda yang menghasilkan nomor urut kandidat sebagai berikut : 1. Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisyal HP, 2. Farid Wadjdy – Aji Sofyan Alex dan 3. Imdaad Hamid – Ipong Muchlissoni. Momentum pelaksanaan Pemilu Gubernur Kalimantan Timur 2013, ini dilaksanakan setelah dua peristiwa besar, yaitu Puasa dan Lebaran, serta peringatan Kemerdekaan RI yang ke 68. Puasa adalah pembebasan dari belenggu nafsu, sementara kemerdekaan adalah pembebasan dari penjajahan atau kolonialisme. Maka layaknya apabila pemilihan gubernur menjadi jalan pembebasan bagi para pemilih untuk mencapai kehidupan bersama yang lebih baik dengan membebaskan diri dari kepentingan sesaat. Dalam diskusi dan perbincangan dengan berbagai kelompok masyarakat, kerap diperoleh pernyataan bahwa pilihan mereka atas kandidat tertentu kerap diarahkan oleh sosok elite dalam kelompok masyarakat tersebut. Sering kali pilihan juga dipengaruhi oleh bujuk rayu bukan dengan paparan visi, misi atau program melainkan dengan material tertentu baik yang bersifat kolektif maupun personal. Kemerdekaan dalam memilih tercermin dalam asas pemilu yaitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Langsung : Pemilih berhak memberikan suara secara langsung sesuai dengan hati nurani tanpa perantara. Umum : Semua warga negara yang telah memenuhi syarat dijamin mempunyai kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi baik berdasar suku, agama, ras maupun aliran. Bebas : Setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Rahasia : Dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Jujur : Penyelenggaraan Pemilu, setiap penyelenggara Pemilu, aparat pemerintah, peserta Pemilu, pengawas Pemilu, pemantau Pemilu, pemilih, serta semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adil : Dalam penyelenggaraan Pemilu, setiap pemilih dan peserta Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun. Baik bagi penyelenggara, peserta maupun pemilih, merupakan tantangan berat untuk senantiasa menjunjung tinggi asa pemilu. Iklim politik yang cenderung mengutamakan kepentingan sesaat dan transaksi material senantiasa mengoda para pihak yang terkait dengan pemilu untuk melakukan hal-hal dan tindakan yang menciderai asas pemilu. Mulai tanggal 24 Agustus hingga 6 September 2013, para kandidat akan memasuki tahapan kampanye. Kampanye menjadi kesempatan bagi para pemilih untuk mulai menilai visi, misi dan program para kandidat. Pengenalan visi, misi dan program para kandidat inilah yang menjadi dasar bagi pemilih untuk menilai dan kemudian menentukan pilihannya. Semoga Pemilu Gubernur Kalimantan Timur yang jatuh pada tanggal 10 September 2013, tidak
  • 4. 4 lama sesudah peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia membawa pengaruh baik terhadap terhadap pemilih. Pemilih yang merdeka dalam menentukan pilihan, bebas dari intervensi atau tekanan dari pihak manapun atau dari transaksi material apapun. Pemilih yang merdeka adalah pemilih yang menentukan pilihan berdasarkan visi, misi, program dan track records para kandidat. Maka kenalilah para kandidat sebelum menentukan pilihan. Nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilu kepala daerah Kaltim 2013 Diterbitkan oleh: Program Pendidikan Pemilih, Pokja 30 Jl. Danau Maninjau No. 12 Rt. 14 Samarinda, 75117 Pastikan diri anda terdaftar sebagai pemilih dan datang ke TPS pada tanggal 10 September 2013 untuk mencoblos pasangan calon pilihan anda. Siapapun yang kita pilih dan menang akan menentukan wajah Propinsi Kalimantan Timur dalam lima tahun ke depan.