Dokumen tersebut membahas tiga jenis gerakan penduduk yang menyebabkan perkembangan suatu kota, yaitu gerakan sentripetal, sentrifugal, dan lateral. Gerakan sentripetal adalah perpindahan penduduk dari pedesaan ke kota, sedangkan sentrifugal sebaliknya. Gerakan lateral terjadi karena peningkatan kebutuhan lahan di pinggiran kota. Dokumen ini juga menjelaskan tiga tipe perkembangan kota di daerah ping
2. Menurut Yunus (2005) terdapat tiga gerakan yang
menyebabkan suatu kota berkembang, yaitu gerakan
sentripetal, sentrifugal, dan lateral.
3. Gentrakan sentripetal adalah gerakan penduduk dari
daerah pinggiran kota atau desa menuju kota. Gerakan
ini disebabkan oleh faktor penarik dari kota.
1. Gerakan Penarik (Sentripetal)
4. Gerakan sentrifugal adalah gerakan penduduk dari
kota menuju desa. Gerakan ini disebabkan oleh faktor
pendorong dari kota
2. Gerakan Pendorong (Sentrifugal)
5. Meningkatnya kebutuhan lahan dan terbatasnya
lahan di pusat kota maka kegiatan penduduk
berkembang ke daerah pinggiran kota. Daerah
pinggiran kota disebut urban fringe area. Daerah
pinggiran biasa digunakan sebagai wilayah
pemukiman penduduk. Gerakan ulak-alik (Mobilitas
Harian) dari penduduk pinggiran yang melakukan
pergerakan ke kota sebagai daerah tujuan
menyebabkan berbagai dampak.
3. Gerakan Ulak Alik (Lateral)
6. PERKEMBANGAN KOTA DAERAH PINGGIRAN TERDAPAT 3 TIPE
1. TIPE KONSENTRIS
Yaitu perkembangan kota merembet ke seluruh pinggiran kota
secara merata . Tipe ini merupakan bentuk kota yang paling ideal
karena membentuk kota yang merata di pinggiran kota.
2. TIPE MEMANJANG
Yaitu perkembangan kota mengikuti sepanjang jaringan jalan di
daerah pinggiran kota.Pada tipe ini peranan transportasi sangat
dominan sehingga menyebabkan perubahan penggunaan lahan dari
sifat desa menjadi kota di sepanjang jaringan jalan.
3. TIPE MELONCAT
Yaitu perkembangan kota yang tumbuh terpisah seolah – olah
meloncat dari kota utama. Tipe meloncat ini terjadi didaerah
pinggiran kota menyebabkan penggunaan lahannya bercampur
antara sifat kota dan desa.