Buku panduan ini membahas tentang ilmu pengetahuan sosial untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Buku ini terdiri dari 4 bab yang membahas interaksi antarbenua Asia dan benua lain, perubahan sosial budaya dan globalisasi, ketergantungan antarbenua dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat, serta kehidupan masyarakat Indonesia sejak kemerdekaan hingga masa reformasi.
2. • Interaksi Antarruang Benua Asia
dan Benua LainnyaBAB I
• Perubahan Sosial Budaya dan
GlobalisasiBAB II
• Ketergantungan Antarruang dan
Pengaruhnya terhadap
Kesejahteraan Masyarakat
BAB III
• Kehidupan Masyarakat Indonesia
sejak Awal Kemerdekaan hingga
Masa Reformasi
BAB IV
3. Bab I
Interaksi Antarruang Benua Asia
dan Benua Lainnya
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mencermati letak dan luas benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengetahui
lokasi dan batas-batas setiap benua dengan tepat.
2. Setelah mencermati kondisi alam benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan kondisi alam setiap benua dengan benar.
3. Setelah membaca dinamika penduduk benua-benua di dunia, peserta didik mampu menelaah
dinamika penduduk di setiap benua di dunia dengan tepat.
4. Setelah menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang antarbenua, peserta
didik mampu menelaah pengaruh interaksi antarbenua dalam berbagai aspek kehidupan dengan
tepat.
5. Asia
Posisi geografis
80oLU–11oLS
dan 26oBT–
170oBT
Luas wilayah
44 juta km2
Australia
Posisi geografis
10oLS–39oLS
dan 113oBT–
153oBT
Luas wilayah
8,9 juta km2
Afrika
Posisi geografis
35oLS–37oLU
dan 17oBB–
52oBT
Luas wilayah
30,29 juta km2
Eropa
Posisi geografi
35oLU–80oLU
dan 9oBB–
60oBT
Luas wilayah
10,35 juta km2
Amerika
Posisi geografis
170oBB–35oBB
dan 83oLU–
55oLS
Luas wilayah
42 juta km2
6. Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia
• Daerah pertemuan lempeng Eurasia, lempeng
Pasifik, dan lempeng Australia.
• Terdapat tiga kawasan flora dan fauna serta
beriklim tropis
• Kaya akan sumber daya alam seperti tambang,
hutan, pertanian, dan perkebunan.
Indonesia
• Terdapat titik tertinggi di Halla-San dan Pegunungan Taebak
• Memiliki hutan tropis di sepanjang pantai selatan dan Pulau
Jeju
• Iklim sedang dengan empat musim.
Korea
Selatan
Benua Asia Kondisi alam
7. Piramida penduduk Benua Asia
- Jumlah penduduk paling tinggi
- Keragaman budaya penduduk
sangat tinggi
- Kegiatan ekonomi penduduk
didominasi sektor agraris dan
industri
Kondisi Kependudukan
8. Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia
• Memiliki iklim sedang dengan empat musim.
• Topografi sangat beragam seperti pegunungan, gurun,
dataran rendah, dan gletser.
• Kenampakan alam yang terkenal Sungai Mississippi, Air
Terjun Niagara, dan Lembah Grand Canyon.
Amerika Serikat
• Negara terpanjang dan tersempit di dunia.
• Kenampakan alam yang terkenal yaitu Gurun Atacama.
• Dua pertiga bagian utara Cile terletak di atas lempeng Nazca.
Cile
Benua Amerika
9. AMERIKA UTARA
- Didominasi oleh negara-negara maju
seperti Amerika Serikat dan Kanada
- Laju pertumbuhan penduduk rendah
- Perkembangan teknologi sangat maju
AMERIKA SELATAN
- Kegiatan ekonomi penduduk didominasi
sektor agraris
- Dikenal sebagai wilayah Amerika Latin
- Kondisi perekonomian beberapa negara
relatif kurang stabil
Kondisi Kependudukan
10. Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia
• Terletak di kawasan Afrika Utara. Sebagian besar
berada di daerah subtropis cenderung kering (arid).
• Dilewati aliran Sungai Nil dan terdapat Pegunungan
Sinai
• Sebagian besar tertutup lapisan batuan gamping.
Mesir
• Beriklim tropis.
• Terdapat kenampakan berupa gurun pasir, padang rumput,
gunung batu, dan rawa-rawa.
• Terdapat Sungai Niger
Nigeria
Benua Afrika Kondisi Alam
11. Piramida penduduk Benua Afrika
- Jumlah penduduk besar dengan
tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
- Persebaran penduduk tidak merata
- Banyak masalah penduduk berupa
kesehatan, perekonomian, dan
tingkat pendidikan rendah
Kondisi Kependudukan
12. Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia
• Dipengaruhi arus laut panas (gulfsteam) yang sejuk dan
basah.
• Daerah iklim subtropis.
• Terletak di Dangkalan Eropa sehingga menjadi pulau
kontinental.
Inggris
• Sebagian besar daratan di Prancis merupakan dataran
rendah.
• Terdapat cekungan yang dikenal sebagai Masif Sentral.
Prancis
Benua Eropa Kondisi Alam
13. Piramida penduduk Benua Eropa
- Terjadi fenomena aging
population.
- Tingkat pertumbuhan penduduk
rendah.
- Tingkat kesehatan, perekonomian,
dan pendidikan penduduk relatif
baik.
- Banyak negara maju.
Kondisi Kependudukan
14. Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia
• Terdiri atas tiga zona yaitu dataran rendah tengah,
dataran tinggi timur, dan plato barat besar.
• Iklim tropis, subtropis, gurun, dan iklim laut sedang.
• Terdapat kenampakan The Great Barier Reef
• Fauna khas Australia berupa berbagai jenis reptil dan
hewan berkantong.
Kondisi
alam
Benua Australia
15. - Dipengaruhi kedatangan bangsa Inggris abad XV.
- Perekonomian didukung sektor pertanian, perkebunan, perindustrian, dan jasa.
- Pertumbuhan penduduk lambat.
Kondisi Kependudukan
16. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang di Benua Asia dan Benua Lainnya
Perubahan
ruang
Faktor alam
Tsunami
Banjir
Gunung meletus
Longsor
Badai
Faktor
aktivitas
manusia
Pemanfaatan alam
secara eksploitatif
Penggunaan lahan
tidak seimbang
Pengaruh Perubahan Ruang
17. Ekonomi
• Mendukung pertumbuhan ekonomi
• Daya saing ekonomi meningkat
• Kualitas produk meningkat
• Peluang investasi makin terbuka
Sosial Budaya
• Sektor pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan
• Pengaruh budaya Barat dapat merusak budaya asli
• Menurunkan kesenjangan sosial
• Budaya sebagai kebanggaan suatu negara
Pengaruh Interaksi Antarruang
Benua-Benua di Dunia
18. Politik
• Ada potensi saling memengaruhi antarnegara
• Tingkat kepercayaan antarnegara makin membaik
• Menghilangkan kesenjangan antara negara maju dan
negara berkembang
• Memicu konflik di perbatasan
Pendidikan
• Taraf pendidikan meningkat
• Angka melek huruf meningkat, khususnya negara
berkembang
• Teknologi merambah ke berbagai penjuru dunia
• Perkembangan ilmu pengetahuan
Pengaruh Interaksi Antarruang
Benua-Benua di Dunia
19. Bandingkan kebiasaan anak pada gambar! Berikan pendapatmu
mengenai perubahan sosial budaya pada gambar tersebut!
BAB II
Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
20. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca materi, peserta didik mampu menjelaskan konsep tentang perubahan
sosial budaya dan globalisasi secara tepat.
2. Setelah melakukan eksplorasi, peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan sosial
budaya dan globalisasi secara tepat.
3. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu menerapkan upaya kritis dalam
menghadapi perubahan sosial budaya pada era globalisasi secara benar.
4. Setelah melakukan analisis, peserta didik mampu memaparkan hasil analisis tentang
perubahan sosial budaya dalam masyarakat pada era globalisasi secara benar.
Apa yang dipelajari?
22. Faktor
pendorong
perubahan
sosial budaya
Kontak
dengan
budaya lain Sistem
pendidikan
formal yang
maju
Toleransi
terhadap
perilaku baru
Sistem
lapisan sosial
terbuka
Orientasi
pada masa
depan
Ketidakpuasan
masyarakat
terhadap
bidang lain
Sikap
menghargai
hasil karya
seseorang
Penduduk
yang
heterogen
24. Proses Perubahan Sosial Budaya
• Proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan
baru dari luar secara lambat dengan tidak
menghilangkan sifat khas kebudayaan itu
sendiri.
Akulturasi
• Proses peleburan dua kebudayaan atau lebih
yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru
milik bersama.
Asimilasi
• Proses terjadinya penyebaran unsur
kebudayaan seperti gagasan, keyakinan, hasil
kebudayaan, atau ideologi dari individu ke
individu lain, dan dari masyarakat ke
masyarakat lain.
Difusi
25. Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Berdasarkan
waktunya
Perubahan
lambat
(evolusi)
Perubahan
cepat
(revolusi)
Berdasarkan
pengaruhnya
Perubahan
kecil
Perubahan
besar
Berdasarkan
prosesnya
Perubahan
yang
direncanakan
Perubahan
yang tidak
direncanakan
Berdasarkan
kemajuan dan
kemunduran
arahnya
Perubahan
progress
Perubahan
regress
26. Perubahan Sosial Berdasarkan Prosesnya
Perubahan sosial tidak
direncanakan
(unplanned change)
Perubahan sosial
direncanakan (planned
change)
Perubahan sosial ini
dilakukan oleh pihak-pihak
yang menghendaki adanya
perubahan sosial (Agent of
Change).
Perubahan sosial ini terjadi
di luar kehendak dan
jangkauan masyarakat.
Perubahan ini cenderung
menimbulkan dampak
negatif dalam masyarakat
karena sering merugikan
masyarakat.
27. Perubahan Sosial Berdasarkan Waktunya
Perubahan sosial evolusi yaitu perubahan yang membutuhkan
waktu lama dan diikuti rentetan perubahan kecil yang saling
mengikuti secara lambat.
Perubahan sosial revolusi yaitu perubahan yang berlangsung
secara cepat pada sendi-sendi dasar pokok kehidupan
masyarakat. Contoh perubahan revolusi adalah Revolusi Industri
di Inggris pada abad XVIII.
28. Perubahan Berdasarkan Kemajuan dan Kemunduran
Arahnya
Perubahan progress merupakan
perubahan yang membawa
kemajuan dalam masyarakat.
Perubahan regress merupakan
perubahan yang membawa
kemunduran bagi masyarakat.
Perubahan
Progress
Perubahan
Regress
30. Globalisasi, Apakah Itu?
Globalisasi berasal dari istilah globe yang berarti bumi dan
ization yang berarti proses.
Globalisasi menjadikan seluruh negara di dunia saling terkait
mewujudkan tatanan kehidupan baru dengan meleburkan
batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya.
31. Perkembangan Globalisasi
Pramodern
Modern
awal
Modern
Melalui perdagangan
Jalur Sutra (jalur
perdagangan
internasional)
Melalui jalur
penjelajahan
samudra akibat
Revolusi
Industri
Melalui jalur
perkembangan
teknologi dan kerja
sama antarnegara
Seiring perkembangan zaman,
proses globalisasi makin cepat
dan meluas memengaruhi
berbagai bidang kehidupan.
32. Bentuk Globalisasi dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Bidang
ekonomi
Bidang
komunikasi
Bidang iptek
Bidang
budaya
Bidang
politik
Bidang
transportasi
33. Globalisasi di bidang ekonomi
ditandai dengan adanya
perdagangan bebas.
Peningkatan investasi asing.
Kerja sama di bidang ekonomi
antarnegara meningkat.
Berdirinya perusahaan
multinasional di berbagai
wilayah.
Terbentuknya masyarakat
ekonomi ASEAN (MEA) dan
European Free Trade Association
(EFTA).
Sumber: https://tinyurl.com/yx9ln9ml,
https://tinyurl.com/y2vchkrs, https://tinyurl.com/yy9jc8rt ,
diunduh 16 Mei 2019
Bidang Ekonomi
34. Bidang Komunikasi
Globalisasi di bidang komunikasi ditandai dengan kemajuan teknologi
komunikasi.
Munculnya gawai canggih disertai fasilitas internet mempermudah proses
komunikasi dan arus informasi.
Berikan pendapatmu mengenai kaitan antara kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi saat ini dengan globalisasi!
35. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Globalisasi di bidang iptek
ditandai dengan adanya
penggunaan teknologi canggih
di berbagai bidang kehidupan.
Misalnya, di bidang pendidikan
guru dapat menggunakan
proyektor dan internet dalam
proses pembelajaran.
36. Bidang Budaya
Globalisasi di bidang budaya
ditandai dengan peningkatan
penggunaan bahasa asing
dalam interaksi sosial sehari-
hari.
Remaja makin tertarik
dengan budaya negara lain
terutama budaya populer,
seperti K-Pop dan J-Pop.
Mempermudah terjadinya
akulturasi, asimilasi, dan
difusi budaya.
Untuk mengetahui globalisasi di bidang
budaya secara lebih lanjut, simaklah
video berikut!
http://www.youtube.com/watch?v=DtIF
NBqRWvE
37. Bidang Politik
Bagaimana bentuk globalisasi di bidang politik?
Globalisasi di bidang politik ditandai dengan adanya peningkatan
hubungan kerja sama antarnegara dalam berbagai bidang.
Intervensi asing meningkat.
Campur tangan politik luar negeri mampu memengaruhi dinamika
politik dalam negeri.
38. Bidang Transportasi
Globalisasi di bidang
transportasi ditandai dengan
perkembangan pesat sarana
transportasi darat, laut, dan
udara.
Peningkatan kualitas layanan
transportasi dengan
menggunakan teknologi
canggih
Sumber: https://tinyurl.com/yylapz8m,
diunduh 16 Mei 2019
39. Dampak Positif Globalisasi terhadap Perubahan Sosial
Budaya Bangsa
+ Efisiensi dan efektivitas dalam
kehidupan masyarakat
Budaya lokal
dikenal dunia
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi
Komunikasi makin cepat dan
mudah
Perekonomian negara
meningkat
Integrasi sosial
Peningkatan kesejahteraan
Modernisasi
Terjadi pertukaran budaya
Peningkatan etos kerja
masyarakat
40. Dampak Negatif Globalisasi terhadap
Perubahan Sosial Budaya Bangsa
- Kesenjangan sosial
Westernisasi
Demoralisasi
Kerusakan lingkungan
Kenakalan remaja
Ketimpangan kebudayaan
(cultural lag)
Kriminalitas
Guncangan kebudayaan
(culture shock)
Konsumerisme Individualisme
41. Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya
Selektif memilih budaya
asing yang sesuai dengan
budaya asli
Mempromosikan budaya
asli ke kancah
internasional
Menggunakan produk-
produk lokal
Memperkuat persatuan
dan kesatuan untuk
melindungi klaim budaya
oleh negara lain
Melestarikan budaya asli
atau lokal
42. Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang
Transportasi
Memanfaatkan alat transportasi
sesuai jarak dan waktu.
Menjaga keberadaan alat
transportasi lokal sebagai salah
satu khazanah budaya bangsa.
Menggunakan alat transportasi
sesuai keperluan agar dapat
meminimalisasi pencemaran
lingkungan.
45. Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Iptek
Meningkatkan
penguasaan terhadap
teknologi modern
Mengikuti
perkembangan iptek
Mengikuti kompetisi
dalam kemajuan iptek
Mengedepankan
orientasi pada masa
depan
46. Sikap kritis dalam menghadapi perubahan sosial di tengah
globalisasi untuk memperkukuh kehidupan kebangsaan
Menanamkan
dan
mengamalkan
ajaran agama
Memperkuat
jati diri bangsa
Menanamkan
dan
mengamalkan
nilai-nilai
Pancasila
Menumbuhkan
semangat
nasionalisme
47. BAB III
Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya
terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan Pembelajaran
• Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pengertian, faktor pendorong,
dan manfaat perdagangan internasional dengan tepat.
• Setelah melakukan kegiatan diskusi, kamu mampu mengidentifikasi jenis-jenis
ekonomi kreatif dengan benar.
• Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pusat-pusat keunggulan
ekonomi dengan tepat.
• Setelah membaca materi, kamu mampu menyebutkan macam-macam organisasi
pasar bebas dengan benar.
48. • Perdagangan Internasional
• Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
• Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang Meraih
Keunggulan Ekonomi Bangsa
• Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi
untuk Kesejahteraan Masyarakat
• Pasar Bebas
49. Perdagangan Internasional, Apakah Itu?
Perdagangan internasional
diartikan perdagangan barang
dan/atau jasa antarnegara yang
dapat diwakili penduduk atau
badan (lembaga) suatu negara
dan penduduk atau badan
(lembaga) negara lain
berdasarkan kesepakatan atau
perjanjian antarnegara yang
bersangkutan. Setiap negara
yang terlibat dalam kegiatan
perdagangan internasional
mengharapkan keuntungan.
51. Manfaat perdagangan internasional
• Memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa dalam negeri
• Menciptakan spesifikasi produk khas yang dihasilkan
• Meningkatkan hasil produksi dalam negeri
• Membuka kesempatan kerja
• Meningkatkan pendapatan negara dari devisa
• Mendorong pertumbuhan ekonomi
• Memperluas daerah pemasaran
• Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
• Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara
• Meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat
Manfaat Perdagangan Internasional
52. • Perbedaan nilai mata uang antarnegara
• Pemberlakuan kebijakan ekspor dan impor di tiap-tiap negara
• Pembayaran antarnegara sulit dilakukan dan berisiko besar
• Terjadinya peperangan yang menyebabkan ekonomi negara lesu
• Kebijakan lembaga ekonomi internasional yang menguntungkan
negara anggota
• Proses pengiriman barang dan/atau jasa yang membutuhkan waktu
relatif lama
• Pengenaan bea masuk yang tinggi
Hambatan Perdagangan Internasional
54. • Arsitektur
• Desain interior
• Desain komunikasi dan visual
• Desain produk
• Film, animasi, dan video
• Fotografi
• Kriya
• Kuliner
• Musik
• Fashion
• Aplikasi dan pengembang permainan
• Penerbitan
• Periklanan
• Televisi dan radio
• Seni pertunjukan
• Seni rupa
16 Subsektor Ekonomi
Kreatif, Apa Sajakah?
Konsep Ekonomi
Kreatif
55. Menyiapkan insentif
untuk memacu
pertumbuhan
industri kreatif
berbasis budaya.
Menyusun
roadmap industri
kreatif bersama
pemerintah dan
piahk swasta.
Menyusun program
komprehensif untuk
menggerakkan
industri kreatif
Memberikan
perlindungan
bagu karya
industri kreatif.
Membentuk
Indonesia Creative
Council.
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif
56. • Teori ini menyatakan suatu negara
yang dapat memproduksi produk
tertentu secara lebih murah dan
efisien, negara tersebut memiliki
keunggulan komparatif.
Keunggulan
komparatif
• Teori ini menyatakan jika suatu
negara dapat membuat produk
tertentu yang tidak diproduksi
negara lain, negara tersebut
memiliki keunggulan mutlak.
Keunggulan
mutlak
Keunggulan Komparatif
dan Keunggulan Mutlak
57. Upaya Menghadapi Persaingan dalam Perdagangan
Internasional
Mengamati pasar dan mengenali pesaing
Menciptakan produk yang berbeda
Menonjolkan keunggulan produk
Mempelajari kelebihan dan kelemahan pesaing
Menawarkan harga yang bersaing
Mempromosikan produk
58. Tambang timah
di Bangka Belitung
Perkebunan sawit
di Sumatra
Pusat Keunggulan Ekonomi
di Wilayah Sumatra
68. • Setelah membaca informasi dari berbagai literatur, peserta didik mampu
menjelaskan perubahan dan kesinambungan bangsa Indonesia sejak
kemerdekaan hingga masa reformasi secara kronologis.
• Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan dampak
perubahan dan kesinambungan sejak masa kemerdekaan hingga masa
reformasi bagi kehidupan masyarakat Indonesia dengan cermat.
• Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menganalisis secara kronologis
perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak masa
kemerdekaan hingga masa reformasi.
• Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi, peserta didik mampu
menyajikan majalah dinding mengenai perkembangan kehidupan
masyarakat Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga masa reformasi
dengan baik.
Tujuan Pembelajaran
71. Penyusunan naskah proklamasi
di kediaman Laksamana Maeda
Pembacaan naskah
proklamasi
Soekarno
Moh. Hatta
Ahmad
Soebardjo.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa
Rengasdengklok
72. Pembentukan Pemerintahan Daerah
Sidang kedua PPKI pada
19 Agustus 1945 menetapkan
delapan provinsi di Republik
Indonesia yang dikepalai seorang
gubernur.
Sumatra, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Sunda
Kecil, Nusa Tenggara,
Maluku, Sulawesi, dan
Kalimantan/Borneo.
73. Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden
Pada sidang pertama PPKI pada
18 Agustus 1945 dilakukan
pemilihan presiden dan wakil
presiden secara aklamasi.
Otto Iskandardinata
mengusulkan Soekarno dan
Moh. Hatta sebagai pasangan
presiden dan wakil presiden.
Soekarno dan Moh. Hatta
ditetapkan sebagai presiden
dan wakil presiden Republik
Indonesia.
Pembentukan
Departemen/Kementerian
• Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus
1945 membentuk kementerian atau
departemen, yaitu 12 kementerian
yang menjadi kabinet pertama
Republik Indonesia.
74. Pembentukan Komite
Nasional Indonesia
Pusat (KNIP)
• Pada 22 Agustus 1945 PPKI
mengadakan sidang ketiga yang
menghasilkan pembentukan Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP). KNIP
diketuai oleh Mr. Kasman
Singodimedjo. Di tingkat daerah
dinamakan Komite Nasional
Indonesia Daerah (KNID).
Pembentukan Badan
Keamanan Rakyat (BKR)
• Pada 22 Agustus 1945 dibentuk
Badan Keamanan Rakyat (BKR).
BKR dipimpin oleh Kolonel
Soedirman.
• Pada 5 Oktober 1945 BKR berganti
nama menjadi Tentara Keamanan
Raktyat (TKR). TKR merupkan cikal
bakal Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
75. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Perjuangan Fisik
Pertempuran bersenjata
antara pasukan Sekutu dan
rakyat Indonesia
Pertempuran Surabaya,
Pertempuran Lima Hari di
Semarang, Pertempuran
Ambarawa, Bandung
Lautan Api, dan
Pertempuran Medan Area
Perjuangan Diplomasi
Perundingan dengan
pemerintah Belanda
Perundingan Linggajati,
Renville, Roem-Royen, dan
Konferensi Meja Bundar.
77. • Sebagai negara yang baru
merdeka, Indonesia tidak
memiliki kas negara.
• Meningkatnya inflasi dan
blokade ekonomi oleh
Belanda.
• Mengeluarkan kebijakan
ekonomi antara lain
melakukan program
pinjaman nasional,
melakukan diplomasi
beras dengan India, dan
mengadakan hubungan
dagang langsung dengan
negara lain.
Kehidupan ekonomi Kehidupan pendidikan
• Memperbaiki sistem
pendidikan dengan
membentuk Panitia Penyelidik
Pengajaran Republik Indonesia
yang diketuai Ki Hajar
Dewantara.
• Tujuan dibentuknya panitia ini
adalah meneliti dan
merumuskan masalah-
masalah pengajaran.
• Menyusun sistem pendidikan
baru yaitu pendidikan
merdeka. Tujuannya adalah
mendidik anak-anak menjadi
warga negara yang diharapkan
memberikan pengetahuannya
kepada negara.
Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
78. • Terjadi diskriminasi sosial
dalam kehidupan
masyarakat Indonesia.
• Masyarakat Indonesia
menempati lapisan sosial
rendah. Kondisi ini
menyebabkan perbedaan
hak yang diterima oleh
masyarakat Indonesia.
Kehidupan sosial Kehidupan budaya
• Seni sastra dan seni lukis
merupakan budaya yang
menonjol pada masa awal
kemerdekaan. Berdirinya Balai
Pustaka pada awal
kemerdekaan menjadi
pendorong perkembangan
bahasa dan sastra Indonesia.
• Pada awal kemerdekaan muncul
karya sastra angkatan ’45.
Sebagian besar karya sastra
pada angkatan ini bercerita
tentang perjuangan merebut
kemerdekaan.
Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
79. Sistem pemerintahan
yaitu parlementer.
Kedudukan presiden
sebagai kepala
negara.
Kepala pemerintahan
dipegang perdana
menteri sekaligus
memimpin kabinet.
Perkembangan Politik
Masa Demokrasi Liberal
80. • Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ,
Parkindo, PRS, Permai, dan PKRI.
• Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan
dalam dua tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15
Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan
Pembentuk Undang-Undang Dasar).
Sistem Kepartaian dan Pemilu 1955
81. Konferensi Asia-Afrika
• Konferensi Asia–Afrika (KAA) berlangsung pada 18–24 April 1955
di Bandung, Indonesia yang dihadiri 29 negara (sebagian besar
baru merdeka).
• KAA menjadi awal terbentuknya organisasi Gerakan Non-Blok
(GNB). Keberhasilan KAA menyebabkan Indonesia memperoleh
dukungan pembebasan Irian Barat dari Belanda.
82. Deklarasi Djuanda
• Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu
pada Ordonansi Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Laut teritorial
Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai.
• Berdasarkan Deklarasi Djuanda, Indonesia menganut prinsip-prinsip
negara kepulauan (archipelago state). Lautan di sekitar Indonesia
menjadi bagian wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas.
83. Pemberontakan Angkatan Perang
Ratu Adil (APRA)
• Terjadi pada 23 Januari 1950 di
Bandung dipimpin Kapten Westerling.
Pemberontakan APRA dilatarbelakangi
pembentukan Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Ancaman Disintegrasi Bangsa
Pemberontakan Republik
Maluku Selatan (RMS)
• Pemberontakan RMS dipimpin
Christian Robert Steven Soumokil
karena menolak integrasi Negara
Indonesia Timur dengan Republik
Indonesia. RMS menginginkan
kemerdekaan dan melepaskan diri
dari wilayah Indonesia.
84. Pemberontakan Andi Aziz
• Pada 30 Maret 1950 pasukan Kapten
Andi Azis bergabung dengan APRIS.
Andi Azis menolak kedatangan
pasukan TNI dari Jakarta yang
dipimpin Mayor H.V. Worang.
• Andi Azis membentuk ”Pasukan
Bebas” untuk menyerang dan
menduduki markas TNI di Makassar.
Pemberontakan PRRI/
Permesta
• Adanya kecemburuan
pemerintah di daerah terhadap
pemerintah pusat sehingga
memberontak dengan diawali
pembentukan dewan daerah.
• Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah
di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra
Selatan dipimpin Letkol Barlian.
85. • Memberlakukan sistem ekonomi Ali–Baba;
• Menerapkan sistem ekonomi Gerakan Benteng
• Menasionalisasi De Javasche Bank
• Melaksanakan pemotongan nilai mata uang
(sanering)
• Melakukan persetujuan ekonomi dengan Belanda
melalui forum Finansial Ekonomi (Finek)
• Melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun
(RPLT)
Kehidupan
ekonomi
Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
86. Kehidupan
Budaya
• Pada 1950 perkembangan sastra
memiliki ciri-ciri sama dengan tahun-
tahun sebelumnya. Sebagian besar
pengarangnya yaitu tokoh-tokoh sastra
periode sebelumnya.
• Karya sastra Indonesia pada 1950-an
ditandai munculnya tema kegetiran
yang terjadi pada zaman revolusi dan
Perang Kemerdekaan. Sastrawan
pada era 1950 antara lain Pramoedya
Ananta Toer dan Abdul Muis.
89. Politik Luar Negeri pada Masa Demokrasi Terpimpin
• Bebas Aktif
Sistem Politik
• Oldefo dan nefo
• Politik mercusuar
• Keterlibatan dengan
gerakan NonBlok.
Penyimpangan
dalam Politik
90. Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi disebabkan
pembentukan Federasi Malaysia,
proyek neokolonialisme Inggris
yang membahayakan eksistensi
Indonesia dan negara Nefo.
Pada 3 Mei 1963 Presiden
Soekarno mengumumkan Dwi
Komando Rakyat (Dwikora).
93. • Proyek mercusuar menyebabkan
kegiatan ekonomi menurun dan
defisit anggaran. Inflasi sangat
tinggi mencapai 400–700%.
• Pemerintah membentuk Badan
Perancang Pembangunan Nasional
(Bappenas), mendevaluasi mata
uang rupiah, menghimpun dana
revolusi, dan menyelenggarakan
Deklarasi Ekonomi.
Kehidupan ekonomi
• Pemerintah gagal menciptakan
kesejahteraan masyarakat.
• Biaya kebutuhan hidup meningkat
karena sebagian penduduk
Indonesia masih melakukan barter.
Kehidupan sosial • Sejak tahun 1959 di bawah
koordinasi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Prof. Dr. Prijono,
pemerintah menyusun kebijakan
Sapta Usaha Tama.
• Pemerintah meningkatkan
partisipasi pendidikan tinggi dengan
mendirikan universitas baru di setiap
ibu kota provinsi.
Kehidupan pendidikan
• Presiden Soekarno membatasi
kebebasan berkreasi di bidang
budaya atas dasar program nation
and character building sebagai upaya
pencarian jati.
• Kepentingan politik terlalu jauh
mencampuri bidang kesenian
maupun kesusastraan.
Kehidupan budaya
94. Lahirnya Orde Baru
• Pada Juni 1966
MPRS mengeluarkan
Ketetapan Nomor
IX/MPRS/1966
untuk mengukuhkan
kedudukan
Supersemar.
Masa Orde Baru
95. • Pada Juni 1965 Presiden Soekarno menyampaikan pidato
pertanggungjawabannya sebagai presiden dalam sidang umum MPRS
yang dikenal dengan pidato Nawaksara. Pidato tersebut ditolak MPRS
karena tidak menyinggung masalah G 30 S/PKI 1965.
• Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno kembali menyampaikan
pidato pertanggungjawaban di hadapan anggota MPRS dan DPR-GR.
Pidato tersebut dituangkan dalam Surat Presiden RI Nomor
1/Pres/1967 dan diberi nama ”Pelengkap Nawaksara”. MPRS juga
menolak pidato pertanggungjawaban tersebut.
Penolakan Pidato Nawaksara
96. Pelantikan Soeharto sebagai Pejabat Presiden
Pada 7–12 Maret 1967 MPRS
mengadakan sidang istimewa yang
menghasilkan Ketetapan Nomor
XXXIII/MPRS/1967. MPRS menarik
mandat Presiden Soekarno atas
segala kekuasaannya.
MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Setelah
setahun sebagai pejabat presiden, Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik
Indonesia berdasarkan Ketetapan Nomor XLIV/MPRS/1968. Presiden Soeharto
resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
97. Penataan Stabilitas Politik
Upaya pemerintah Orde Baru untuk
menciptakan stabilitas politik yaitu
normalisasi hubungan Indonesia-
Malaysia, memprakarsai pembentukan
ASEAN, dan masuk kembali menjadi
anggota PBB.
Pelaksanaan dwifungsi
ABRI
• Dwifungsi ABRI merupakan konsep
yang membentuk hubungan
harmonis antara militer dan sipil.
Peran anggota ABRI dalam bidang
militer harus seimbang dengan
perannya sebagai warga negara
dalam bidang sosial dan politik.
• Pada masa Orde Baru banyak
anggota militer yang menjadi
pejabat sipil, seperti menjadi kepala
daerah atau anggota DPR/MPR.
Keadaan ini sebagai dampak
pelaksanaan dwifungsi ABRI pada
masa Orde Baru.
98. Penyederhanaan Partai Politik dan Pemilu
• Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada 1971, 1977, 1982, 1987,
1992, dan 1997. Menjelang pemilu 1977 pemerintah mengambil kebijakan fusi
partai untuk menyederhanakan partai politik dengan penggabungan partai-partai
yang memiliki kesamaan ideologi.
• Selama masa Orde Baru pemilu diikuti tiga partai yaitu Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. Pada
pelaksanaan pemilu hingga 1997, Golkar selalu meraih suara terbanyak.
99. Pelaksanaan Program P4 dan BP7
• Program P4 disahkan MPR dan dibentuklah Badan Pembinaan Pendidikan
Pelaksanaan P4 (BP7).
• BP7 bertugas mengoordinasi pelaksanaan penataran P4.
• Penataran P4 wajib diikuti masyarakat dan bertujuan membentuk
pemahaman yang sama mengenai Demokrasi Pancasila.
100. Kerja Sama dengan Luar Negeri
• Pada periode awal Orde Baru hampir semua aturan dan kebijakan ekonomi
dirancang lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bank dunia, IGGI, dan
konsultan asing.
• Kondisi ini menyebabkan modal asing mengalir deras ke Indonesia dan banyak
perusahaan asing berdiri di Indonesia.
• Pintu masuk kehadiran kekuatan ekonomi asing adalah adanya persetujuan
utang pemerintah Indonesia terus-menerus.
101. Pelaksanaan Pembangunan Nasional
• Pembangunan pada masa Orde Baru diwarnai dengan investasi asing di
Indonesia yang dipermudah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967
dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968.
• Prestasi Orde Baru yang fenomenal adalah terciptanya swasembada beras
pada periode 1980-an. Usaha mencapai swasembada beras berlangsung
selama Pelita I dan Pelita II.
• Pembangunan nasional
Indonesia berpedoman pada
Trilogi Pembangunan dan
Delapan Jalur Pemerataan.
Inti kedua pedoman adalah
mencapai kesejahteraan bagi
semua lapisan masyarakat.
102. Kehidupan Sosial Ekonomi, Budaya, dan Pendidikan
pada masa Orde Baru
Sosial Budaya
• Tercipta stabilitas politik dan rasa
aman bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
• Angka kemiskinan menurun, angka
kematian bayi menurun, dan
partisipasi pendidikan dasar
meningkat.
Pendidikan
• Melaksanakan Instruksi Presiden
(Inpres) Pendidikan Dasar.
• Adanya program Bebas Tiga Buta
(B3B) sejak 2 Mei 1984 dan
program Gerakan Orang Tua Asuh
(GNOTA).
• Adanya Gerakan Wajib Belajar
(Wajar) sembilan tahun.
Budaya
• Pengembangan budaya dan seni diarahkan pada usaha yang memperkuat
kepribadian sosial, kebanggaan, dan kesatuan nasional.
• Pemerintah meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui
sekolah, kursus seni, organisasi seni, dan wadah kegiatan seni lainnya.
• Muncul istilah Angkatan ’66 dalam dunia kesastraan Indonesia. Sastrawan periode ini
memiliki cita-cita memurnikan kembali Pancasila.
103. Lahirnya Gerakan Reformasi
Aksi Demonstrasi di Gedung
DPR/MPR
Enam agenda tuntutan gerakan
reformasi
1. Penegakan supremasi hukum
2. Pemberantasan KKN
3. Pengadilan Presiden Soeharto
dan kroni-kroninya
4. Amendemen konstitusi
5. Pencabutan dwifungsi ABRI
6. Pemberian otonomi daerah
Masa Reformasi
104. Perkembangan Politik pada Masa Reformasi
Penghapusan dwifungsi ABRI
Penetapan undang-undang
multipartai melalui Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1999
Pemilu tahun 2004 rakyat memilih presiden
dan wakil presiden Indonesia secara langsung
105. Kenaikan Harga BBM Penyaluran BLT
Privatisasi BUMN Pembangunan Infrastruktur
Perkembangan Ekonomi pada Masa Reformasi
106. Kehidupan Sosial
Kehidupan Sosial, Budaya, dan Pendidikan pada
Masa Reformasi
Kehidupan pendidikan
• Penetapan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Penerapan kurikulum 2004, 2006,
dan 2013.
• Penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini (PAUD).
• Program Sarjana Mengajar di
Daerah Terluar, Terdepan, dan
Tertinggal (SM3T).Kehidupan budaya