02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015

1Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI

2 Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI
Bab I Budayakan ”Darling”
A. Jawaban:
Pokok-pokok isi sambutan tersebut sebagai
berikut.
1. Penebangan liar dilakukan oleh oknum-
oknum yang tidak memiliki kepedulian
terhadap kelestarian lingkungan.
2. Penebangan liar dilakukan oleh orang-
orang yang mengatasnamakan bisnis dan
mengesampingkan kelestarian hutan.
3. Oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab telah menjarah beribu-ribu meter
kubik kayu.
4. Perbuatan oknum-oknum yang tidak ber-
tanggung jawab tersebut telah menimbulkan
ancaman bencana banjir setiap saat bagi
kita.
5. Lingkungan merupakan sebuah sistem yang
saling terkait antara yang satu dengan yang
lain.
6. Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud
syukur kita kepada Sang Maha Pencipta.
B. Jawaban:
Penebanganhutanliardilakukanolehoknumyang
tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut hanya
mengambil keuntungan bisnis dari penebangan
hutan. Mereka tidak memikirkan akibat yang
ditimbulkan dari perbuatannya. Mereka tidak
memedulikan nasib orang-orang yang terancam
bencana banjir yang setiap saat dapat terjadi.
Oleh sebab itu, kita harus dapat mencegah
penebangan hutan secara liar yang mengancam
kelestarian lingkungan. Kita seharusnya dapat
melestarikan lingkungan sebagai wujud syukur
kepada Sang Maha Pencipta.
C. Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
D. Contoh jawaban:
1. Saya setuju dengan isi sambutan yang
disampaikan karena sesuai dengan sambut-
an yang saya dengarkan.
2. Saya tidak setuju karena pokok-pokok
isi sambutan tidak disampaikan secara
lengkap. Sebaiknya, Anda memperhatikan
dengan saksama isi sambutan tersebut.
A. Jawaban:
Pokok-pokok isi artikel ”Budayakan Gerakan
Sadar Lingkungan” sebagai berikut.
1. Peristiwa tragis yang mengakibatkan ke-
rusakanlingkungansemakinparah,misalnya
penggusuran lahan dan pembabatan hutan
dilakukan secara liar.
2. Para pelaku kejahatan lingkungan dianggap
sebagai pahlawan karena telah mampu
mendongkrak devisa negara.
3. Pemerintah dan semua elemen masyarakat
harus bersama-sama mengatasi persoalan
kerusakan lingkungan.
4. Kita harus memiliki kemauan untuk menjaga
kelestarian lingkungan.
5. Pemerintah harus menerapkan kebijakan
yang membudayakan sadar lingkungan
melalui dunia pendidikan.
6. Institusi pendidikan harus menjadi benteng
yang kukuh untuk menanamkan nilai-nilai
budaya sadar lingkungan kepada murid-
murid.
7. Pendidikan lingkungan hidup pada dunia
pendidikan dapat disajikan secara lintas
mata pelajaran melalui pokok-pokok pelajar-
an yang relevan.
8. Pendidikan lingkungan hidup penting di-
sampaikankepadapelajarkarenamerekalah
yang kelak menjadi penentu kebijakan
mengenai penanganan dan pengelolaan
baik lingkungan hidup.
B. Contoh jawaban:
Artikel berjudul ”Budayakan Gerakan Sadar
Lingkungan” tersebut berisi pentingnya mem-
budayakan sadar lingkungan di sekolah. Pelajar
merupakan generasi penerus yang kelak akan
menentukan kebijakan berkaitan dengan

kelestarian lingkungan hidup. Oleh sebab itu,
perlu ditanamkan nilai-nilai sadar lingkungan
kepada para pelajar. Para pelajar harus belajar
cara menjaga lingkungan berdasarkan kearifan
lokal yang dimiliki nenek moyang.Kearifan nenek
moyang dapat memperlakukan lingkungan hidup
dengan baik dan bersahabat.
Pelajarharusmengetahuikondisilingkungan
hidup di Indonesia. Kondisi lingkungan hidup
baik hutan, air, maupun sungai semakin parah
karena dirusak oleh penjahat lingkungan.
Kerusakan lingkungan telah terjadi baik di desa
maupun di kota. Penjahat lingkungan secara
semena-mena telah menggunduli hutan dan
membuka lahan secara liar. Mereka hanya
mementingkan bisnis tanpa berpikir akibat yang
ditimbulkan dari perbuatan mereka. Para pelajar
harus sadar bahwa akibat yang ditimbulkan dari
penjahat lingkungan hidup dapat mengancam
keselamatan jutaan umat manusia. Oleh karena
itu, sebagai pelajar kita harus paham bahwa
pendidikan lingkungan hidup diperlukan untuk
menyelamatkan lingkungan.
C. Contoh jawaban:
Unsur-unsur menarik yang saya temukan
sebagai berikut.
1. Para penjahat lingkungan yang tidak
menghargai kearifan lokal masyarakat
setempat justru dianggap sebagai
”pahlawan”.
2. Lingkungan hidup yang disemaikan melalui
dunia pendidikan tidak harus menjadi
mata pelajaran tersendiri. Lingkungan
hidup dapat disajikan secara lintas mata
pelajaran melalui pokok-pokok bahasan
yang relevan.
D. Jawaban:
Contoh jawaban:
1. Alasannya, para penjahat lingkungan
seharusnya diberi sanksi hukum yang
setimpal. Akan tetapi, dalam kenyataannya
mereka malah dianggap sebagai pahlawan
karena telah memberikan devisa cukup
besar bagi negara.
2. Alasannya, apabila dijadikan dalam satu
mata pelajaran tersendiri, beban pelajaran
siswa semakin banyak. Alangkah lebih baik
jika pendidikan lingkungan hidup disajikan
dalam mata pelajaran yang relevan. Nilai-
nilai sadar lingkungan dapat disampaikan
guru dalam pokok bahasan sebuah mata
pelajaranyangberkaitandenganlingkungan.
Pendidikan lingkungan hidup dapat pula
dijadikan muatan lokal yang wajib dipelajari
di satu daerah.
A. Jawaban:
Gagasan utama paragraf ke-1:
Manusia dan alam lingkungan adalah satu dalam
kehidupan.
Kita harus mendukung gerakan pelestarian
hubungan harmonis antara manusia dan alam
lingkungannya.
Kita menciptakan dan memprakarsai gerakan
cinta lingkungan.
Pelestarian lingkungan merupakan kewajiban
setiap manusia sebagai perwujudan manusia
sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
B. Jawaban:
Kalimat penjelas paragraf ke-1:
kalimat ke-1, kalimat ke-2, dan kalimat ke-3.
kalimat ke-2 dan kalimat ke-3.
kalimat ke-2 dan kalimat ke-3.
kalimat ke-2, kalimat ke-3, dan kalimat ke-4.
C. Jawaban:
Paragraf ke-1 termasuk jenis paragraf induktif.
Paragraf ke-2 termasuk jenis paragraf deduktif.
D. Jawaban:
Contoh jawaban:
1. Paragraf pertama (induktif) memiliki ciri
sebagai berikut.
a. Kalimat utama terletak di akhir paragraf.
Kalimat utama paragraf keempat
adalah kalimat Antara manusia dan
alam lingkungan adalah satu dalam
suatu kehidupan.
b. Paragraf keempat dimulai dari pernyata-
an-pernyataan bersifat khusus kalimat
ke-1, ke-2, dan ke-3, lalu uraian tersebut
disimpulkan pada akhir paragraf.
2. Paragraf kedua (deduktif) memiliki ciri
sebagai berikut.
a. Kalimat utama terletak di awal paragraf.
Kalimat utama paragraf pertama
adalah Kita harus mendukung gerakan
pelestarian lingkungan yang berkaitan
dengan pelestarian hubungan harmonis
antara manusia dan alam.

b. Paragraf pertama dimulai dengan
menuliskan gagasan utama (kalimat
ke-1) sebagai informasi umum, lalu
dijabarkan dalam beberapa pikiran
penjelas sebagai pernyataan bersifat
khusus (kalimat ke-2 dan ke-3).
A. Contoh jawaban:
1. Judul resensi
Judul resensi harus menarik dan selaras
dengan keseluruhan isi resensi.
Judul resensi:
”Perlawanan Seorang Sastrawan”
2. Identitas buku
Identitas buku meliputi judul buku (judul asli
dan terjemahan), penulis, penerbit, tahun
terbit, tebal buku.
Judul buku: Melayu di Mata Soeman H.S.
Penulis : Eko Sugiarto
Penebit : BKPBM dan AdiCita, Yogyakarta
Tahun : I, 2007
Tebal : viii + 113 halaman
3. Pendahuluan
Pendahuluan resensi tersebut dimulai
dengan mengungkapkan kesan terhadap
buku. Pendahuluan juga dapat dimulai
dengan memperkenalkan pengarang,
membandingkan buku dengan buku sejenis,
kekhasan pengarang, dan memaparkan
keunikan buku.
Bagian pendahuluan dalam resensi tersebut
sebagai berikut.
Buku Melayu di Mata Soeman H.S. ini
merupakan telaah analitis terhadap buku
Kasih Tak Terlarai karya Soeman H.S. Eko
Sugiarto, penulis buku ini, mengulas dan
menelaah buku Soeman H.S. melalui teori
mitos Levi-Strauss. Melalui pintu penjelasan
mitologis inilah, Eko Sugiarto mencoba
membangun argumen tentang ’misi per-
lawanan’ yang dibawa oleh Soeman H.S. di
dalam bukunya.
4. Isi resensi
Isi resensi biasanya memuat unsur-unsur,
seperti ulasan singkat isi buku, keunggulan
buku, kelemahan buku, dan rumusan
kerangka buku.
Bagian isi resensi tersebut sebagai berikut.
Pembaca akan dibawa ke dalam
pemahamanyangkomprehensiftentangtata
cara menganalisis atau mengkritik sebuah
karya sastra. Secara runtut, Eko Sugiarto
telah merangkum dan menganalisis buku
Kasih Tak Terlarai ke dalam dua pijakan
analisis, yaitu sintagmatik dan paradigmatik.
Dalam buku Kasih Tak Terlarai, Soeman
H.S.mengulas status sosial seseorang yang
menjaditembokpenghalangbagibertemunya
cinta. Melalui goresannya, Soeman H.S.
melakukan perlawanan terhadap adat
dan cara pandang masyarakat Melayu
terhadap status sosial yang menentukan
nasib dan jodoh seseorang. Strata sosial,
suku, dan keturunan menjadi topik utama
yang dihadirkan dalam buku tersebut.
SoemanH.S.mampumengemasperlawanan
tanpa pertumpahan darah dengan mudah.
Ia mengemas kisah bukunya secara apik
dan rapi dengan efek kejut di akhir cerita
yang menyadarkan pandangan banyak
kalangan.
Si Taram, demikian sang tokoh utama,
hidup dalam keluarga terhormat. Cintanya
bertepuk sebelah tangan disebabkan
adanya perbedaan status sosial. Ternyata,
si Taram hanyalah anak angkat, meski
diasuh dalam keluarga terhormat. Wujud
perlawanan yang dihadirkan oleh Soeman
H.S. dalam buku Kasih Tak Terlarai ialah
tatkala si Taram melarikan sang impian
hati merantau ke negeri seberang setelah
pinangannya ditolak. Perlawanan kedua
terjadi tatkala si Taram menjelma menjadi
Syekh Wahab, seorang ulama kenamaan
yang mengaku berasal dari tanah Arab.
Penjelmaan si Taram menjadi Syekh Wahab
merupakan bentuk perlawanan si Taram
guna menyadarkan masyarakat Melayu.
Konon masyarakat Melayu mengagungkan
bangsa Arab dan menganggap semulia-
mulia bangsa dibandingkan dengan orang
Melayu. Melalui Syekh Wahab yang tidak
lain adalah si Taram itu sendiri, Soeman
H.S. bermaksud menyadarkan masyarakat
Melayu agar tidak lagi meyakini suatu etnis
atau bangsa tertentu sebagai yang paling
mulia.Kebangsawanan atau keturunan tidak
dapatdijadikantolokukurdalammemuliakan
seseorang.Demikianlah,siTaramdihadirkan
sebagai simbol perlawanan.
5. Penutup
Penutup resensi biasanya berisi buku itu
penting untuk siapa dan mengapa. Selain
itu, resensi dapat ditutup dengan uraian
kelemahan buku.
Bagian penutup resensi tersebut sebagai
berikut.

Buku Melayu di Mata Soeman H.S.
merupakan kajian kritis terhadap sebuah
karya sastra. Telaahnya terperinci dan
detail. Pembaca mudah memahami
deskripsi cerita yang diangkat dari buku
Kasih Tak Terlarai tanpa harus membaca
utuh buku aslinya. Analisisnya pun cukup
mempertajam penjelasan dan pemaknaan
cerita. Sistematik runtut dan bahasanya
yang mudah dimengerti menjadikan buku
ini layak untuk dijadikan rujukan dan model
bagi pembaca yang ingin menganalisis
sebuah karya sastra.
B. Contoh jawaban:
Balada Penyair Nana dan Romantisme
Kegetiran
Oleh: Restu Ashari Putra
Judul buku : Kitab Hujan (Kumpulan Puisi)
Pengarang : Nana Sastrawan
Penerbit : Halaman Moeka Publishing-
Jakarta
Terbit : Januari 2010
Editor : Pringadi Abdi Surya
Untuk apa kau menulis sajak. Jika kau sendiri
yang tersayat? (Sajak ”Bimbang”)
Puisi-puisi Nana Sastrawan dalam kumpul-
an puisi terbarunya, Kitab Hujan, adalah vitalitas
dalam mencatat peristiwa. Segala rekam sejarah
dan kenangan ia catat tanpa mengedepankan
kata-kata yang kerap orang katakan romantis.
Namun, di sinilah keromantisan Nana.
Ia mencatat segenap peristiwa dengan
kuat. Sajak-sajaknya matang. Kalau boleh saya
menyebut, ia semacam penyair balada. Saya
menjadi terus teringat sajak-sajak Rendra dalam
Ballada Orang-Orang Tercinta. Keromantisannya
ada pada penciptaan karakter-karakter peristiwa
yang ia deskripsikan dengan penuh gairah dan
mengena.
setiap pagi, aku terbangun dengan buku yang baru
saja
dipinjam dari toko sepatu, tapi bukan di deretan sepatu.
Aku
menemukannya di meja kasir yang penjaganya
seorang
wanita. Kita berbincang tentang apa saja, tapi bukan
sepatu.
(Sajak ”Kitab Hujan”)
Atau sajaknya yang lain,
Kukunjungi kotamu penuh kenangan
loronglorong
tembok hancur bekas meriam
dipertontonkan
memaksa aku menulis sejarah
yang dulu pernah kita pertanyakan
(Sajak ”Kota Tua”)
Lalu, ada apa dengan segenap peristiwa-
peristiwa itu? Di sinilah sajak-sajak Nana
sepertinya lahir. Karena seperti seorang pejalan
yang tanpa henti-hentinya dihadapkan pada
beragam peristiwa, ia terus bertanya-tanya. Ia
terus melakukan pencarian.Ia tetap setia dengan
pencarian-pencarian di balik beragam peristiwa
yang kerap meresahkannya itu.
hari-hari dari pengembaraan yang tak mengerti lelah
pintu, tanda dari segala kemungkinan
lukisan, lambaian, jeritan, canda tawa atau apalah
jendela, sebuah mata penantian
dari situ aku memandang
apakah semua pertanyaan memerlukan jawaban?
dan apakah jawaban ada ketika ada pertanyaan?
(Sajak ”Puisi, Kau dan Aku”)
Dalam khazanah kesastraan, Subagio
Sastrowardoyo mengungkapkan gaya bersajak
Rendra terutama dalam Ballada Orang-Orang
Tercinta bahwa gaya bersajak Rendra lebih
memperhatikan gejala lahiriah dibanding penyair
pendahulunya.Penyair pendahulu Rendra seperti
Chairil Anwar dan Sitor Situmorang lebih banyak
bergulat di pencarian batiniah. Akan tetapi,
Nana Sastrawan dalam kumpulan puisinya Kitab
Hujan justru meleburkan keduanya, antara gejala
lahiriah peristiwa dan pencarian batiniah.
Perhatikan cara ia menggambarkan peristiwa
dalam sajak ”Kota Tua” dengan sangat apik dan
tentunya tetap dihantui kegelisahan, pertanyaan-
pertanyaan serta pencarian terhadap peristiwa
di depan matanya yang membuatnya resah.
Kukunjungi kotamu/. . ./ketika pejalan kaki
mengemis hidup/ketika penggemar dolar tertawa
lebar/ketika itu seorang penyair membungkus
mayatnya//kuhadiahi kotamu dengan puisi/dan
aku menjadi saksi mimpimu/dalam puing/yang
terinjak kemiskinan//.
Nana mengembarai makna puisi-puisinya
terhadap dirinya sebagai seorang penyair.
Apa yang dapat dilakukan seorang penyair
bila terdapat kejanggalan di depan mata yang
meresahkan jiwanya.
Oleh karena itu, dia juga sempat bimbang
dengan jalan kepenyairannya yang ia tuangkan
secara metaforis dalam sajak ”Bimbang”. Untuk
apa kau hancurkan istana/jika kau masih ingin
menjaganya?//Kita ini tentara yang setiap waktu
bisa mati/oleh mimpi negara sendiri//… untuk
apa kau menutup pintu/jika kau masih ingin men-
dobraknya//. . . hingga sajak ini diakhiri dengan
bait gugatan pamungkasnya, untuk apa kau
menulis sajak/jika kau sendiri yang tersayat?//
Memang kehidupan begitu banyak me-
nawarkan kegetiran. Karena sering ditimpa
kegetiran, orang-orang sudah tidak merasakan

lagi kegetiran demi kegetiran yang menggempur
hidup mereka: kesenjangan sosial, ketidakadilan,
kemiskinan, dan beragam persoalan hidup
lainnya.Puisi tentunya harus lahir sebagai muara
kepekaan atas hilangnya kesadaran tersebut,
sebagai penyambung lidah bagi mereka yang
terbiasa merasakan kegetiran atau mereka yang
tidak terbiasa merasakan kegetiran orang lain.
Saya menukilkan potongan bait-bait sajak yang
melukiskan peristiwa tersebut dalam sajak Nana
berjudul ”Bimbang”.
setiap hari kita berdiri dengan peluh dan keluh
dengan debu dan rindu
dengan jemu dan pilu
tak berbenteng dan bertameng
tak kebal dan berbekal
. . . .
kita ini segala yang letih dan menangis
dalam kemewahan di toko emas
duduk dengan tangan menengadah
setiap hari kita hitung uang dari saku yang robek
dengan jari patah dan lelah
(Sajak ”Bimbang”)
Dari keseluruhan sajak dalam buku ini, saya
akhirnya dihujani pertanyaan pula; apa benar
Nana telah mempersiapkan kelahiran sajak-
sajak ini dengan melewati proses penciptaan
yang cukup lama dan panjang, bahkan untuk
satu peristiwa saja. Asumsi saya ini didasarkan
pada tidak adanya tanggal kelahiran puisi dalam
tiap sajak-sajaknya. Bahkan, tempat atau kota
sekalipun seperti yang pada umumnya para
penyair lakukan tatkala mendokumentasikan dan
mempublikasikan puisi-puisinya.
Kesimpulan saya adalah memang jalan
kepenyairan sebagai bentuk pergulatan batin dan
pikiran.Bukan sekadar rekaman peristiwa semata
sebab di dalamnya ada gagasan dan pesan yang
ingin disampaikan. Nana berhasil memendam
peristiwa lalu memuntahkannya ke dalam puisi.
Alasan inilah mengapa sajak-sajak Nana memiliki
daya vitalitas yang kuat.Seperti yang diungkapkan
Handoko F. Zainsam, seorang pemerhati sastra,
dalam epilog buku ini dinyatakan bahwa karya
adalah hasil dari suatu kontemplasi, pendataan,
observasi, dan berbagai renungan menanggapi
sebuah peristiwa.
Dalam buku kumpulan puisi Kitab Hujan
yang diberi pengantar oleh Matdon, Rois Am
Majelis Sastra Bandung ini, Nana membagi
54 sajaknya ke dalam empat bab menjadi kesatuan
tubuh yang utuh. Empat bab tersebut terdiri atas
bab perjalanan, bab kematian, bab cinta, dan
bab persembahan.Sebuah perjalanan tentu akan
berujung pada kematian. Namun, perjalanan ini
bukan akhir.Sebab cinta (dalam arti yang luas dan
sesungguhnya) dan persembahan (memberikan
segala sesuatu atas dasar ketulusan) yang akan
membuat perjalanan sajak-sajak (dan atau) Nana
menjadi abadi.
Satu peristiwa menarik Nana catat dalam
sajak ”Dalam Perjalanan” bahwa perjalanannya
belumlah usai. Entah ia akan melanjutkan bab-
bab perjalanannya lagi sebagai bentuk lanjutan
perjalanan (kehidupannya), ataukah ia akan
memulai perjalanan baru.Seperti tertuang dalam
larik puisi Nana Sebab, baru separuh terlukis
rembulan/aku sudah terkapar mengenaskan//
(Sajak ”Dalam Perjalanan”).
Oleh karena itu, buku Kitab Hujan sejatinya
tidak hanya bagian dari perjalanan kepenyairan
Nana Sastrawan. Perjalanan dalam peristiwa-
peristiwa yang selalu menjerat Nana Sastrawan
ke dalam dunia puisi. Akan tetapi, buku Kitab
ujan juga merupakan bagian dari perjalanan
kesastraan tanah air yang riuh gemuruh dalam
membanjiri corak warna kesastraan kita.
Disadur dari: http://www.kabarindonesia.com, diunduh 17 Februari
2015
A. Contoh jawaban:
1. Pamanku memelihara tiga ekor sapi.
2. Kakak Dea seorang pengusaha kaya.
3. Ibu menyuruhku membeli kelapa dua butir
di warung Bi Inah.
4. Rena sahabatku yang baik hati.
5. Kakak membeli gaun malam yang indah.
B. Contoh jawaban:
Identiﬁkasi frasa nominal yang terdapat pada
kalimat tersebut sebagai berikut.
1. tiga ekor sapi:
tigaekor(pewatasdidepanintifrasa,berjenis
numeralia) + sapi (inti frasa nomina)
2. seorang pengusaha kaya:
seorang pengusaha (pewatas di depan inti
frasa, berjenis numeralia) + kaya (inti frasa
nomina)
3. kelapa dua butir:
kelapa (inti frasa nomina) + dua butir
(pewatas di belakang inti frasa, berjenis
numeralia)
4. sahabatku yang baik hati:
sahabatku (inti frasa nomina) + yang baik
hati (pewatas di belakang inti frasa, berjenis
adverbia)
5. gaun malam yang indah:
gaun malam (inti frasa nomina) + yang indah
(pewatas di belakang inti frasa, berjenis
adverbia)

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Isi kutipan sambutan merupakan gagasan utama
ketika seseorang menyampaikan pemikirannya.
Isi sambutan dapat diketahui dari banyaknya
uraian yang dijelaskan. Isi kutipan sambutan
tersebut adalah cara menghambat pemanasan
global. Pilihan jawaban a, b, c, dan e bukan isi
sambutan.
2. Jawaban: c
Tanggapan merupakan pemberian komentar
positif atau negatif terhadap isi sambutan.
Masalah yang penting ditanggapi dalam kutipan
sambutan itu berkaitan dengan penggunaan
bahasa yang belum cermat, seperti penggunaan
salah kata ulang. Jadi, kalimat tanggapan tepat
untuk kutipan sambutan tersebut adalah pilihan
jawaban c. Pilihan jawaban a, b, d, dan e tidak
sesuai untuk menanggapi penggunaan bahasa
dalam sambutan tersebut.
3. Jawaban: e
Kutipan sambutan tersebut menginformasikan
bahwa suhu rata-rata di permukaan bumi
mengalami peningkatan tajam. Peningkatan
suhu tersebut menyebabkan perubahan seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca ekstrem,serta
perubahan jumlah dan pola hujan (presipitasi).
Jadi, isi kutipan sambutan tepat adalah pilihan
jawaban e. Pilihan jawaban a, b, c, dan d bukan
isi pokok sambutan.
4. Jawaban: a
Sambutan tersebut membahas peningkatan
suhu di permukaan bumi dan beberapa dampak
dari peningkatan suhu. Jadi, tanggapan tepat
terhadap isi sambutan terdapat pada pilihan
jawaban a.Pilihan jawaban tersebut menanggapi
isi sambutan dan memberikan saran terhadap
masalah pada isi sambutan. Sementara itu,
pilihan jawaban b, c, d, dan e tidak sesuai
karena tidak menanggapi isi sambutan, tetapi
menanggapi bahasa, cara penyampaian, dan
jenis sambutan.
5. Jawaban: b
Sambutan tersebut membahas pengembangan
program kawasan rumah hijau. Jadi, informasi
pokok dalam sambutan terdapat pada pilihan
jawaban b. Pilihan jawaban a, c, d, dan e bukan
isi sambutan.
6. Jawaban: d
Sambutan tersebut membahas program
kawasan rumah hijau. Program ini berkaitan
dengan pembangunan perumahan di kota yang
memperhatikan lingkungan alam sekitarnya.
Jadi, tanggapan terhadap isi sambutan yang
sesuai adalah pilihan jawaban d. Pilihan
jawaban tersebut menanggapi isi sambutan dan
memberikan saran terhadap masalah pada isi
sambutan. Sementara itu, pilihan jawaban a, b,
c, dan e tidak sesuai karena tidak menanggapi
isi sambutan, tetapi menanggapi bahasa, cara
penyampaian, dan jenis sambutan.
7. Jawaban: a
Sambutan menginformasikan bahwa SMA
Cakrawala menjadi objek penilaian Adipura
Nasional. Jadi, jawaban yang tepat adalah
pilihan jawaban a. Pilihan jawaban b, c, d, dan e
tidak sesuai dengan isi sambutan.
8. Jawaban: b
Masalah penting ditanggapi dalam kutipan
sambutan berkaitan dengan isi sambutan.
Tanggapan positif sesuai dengan isi sambutan
terdapat pada pilihan jawaban b. Pilihan jawaban
a berisi tanggapan terhadap bahasa yang
digunakan dalam sambutan. Pilihan jawaban
c, d, dan e tidak sesuai karena merupakan
tanggapan bersifat negatif.
9. Jawaban: b
Topik yang dibahas dalam artikel merupakan
pokok informasi yang ingin disampaikan kepada
pembaca. Pokok informasi dalam kutipan
artikel tersebut adalah cara mengajarkan cinta
lingkungan kepada anak.
10. Jawaban: e
Topikmerupakanmasalahdalamartikel.Masalah
yang dibahas dalam artikel tersebut adalah
perilaku cinta lingkungan.Pilihan jawaban a, b, c,
dan d bukan topik dari kutipan artikel tersebut.
11. Jawaban: b
Kutipan artikel tersebut membahas upaya
penanganan sampah di Provinsi DKI Jakarta.
Pernyataan sesuai dengan artikel terdapat pada
pilihan jawaban b. Perhatikan paragraf pertama
kalimat ketiga. Pilihan jawaban a, c, d, dan e
tidak sesuai dengan informasi dalam kutipan
artikel.
12. Jawaban: e
Artikel memuat informasi pokok upaya mengatasi
masalah sampah. Pilihan jawaban tepat adalah
e. Sementara itu, pilihan jawaban a, b, c, dan
d tidak sesuai dengan informasi pokok dalam
artikel.

13. Jawaban: c
Tanggapan berisi komentar terhadap masalah
utama artikel.Tanggapan dapat pula berupa kritik
disertai saran atau solusi dari masalah tersebut.
Tanggapan tepat sesuai isi artikel adalah pilihan
jawaban c. Sementara itu, tanggapan dalam
pilihan jawaban a, b, d, dan e tidak sesuai
dengan isi artikel.
14. Jawaban: c
Gagasan utama merupakan inti masalah dalam
paragraf. Inti masalah kutipan artikel tersebut
terdapat pada kalimat pertama. Kalimat pertama
paragraf tersebut adalah Kerusakan lingkungan
disebabkan ulah manusia.
15. Jawaban: a
Topik merupakan masalah yang diuraikan dalam
artikel. Masalah dalam artikel tersebut adalah
akibat pemanasan global (global warming).
Pilihan jawaban b, c, d, dan e bukan topik dari
kutipan artikel tersebut.
16. Jawaban: b
Paragraf deduktif memiliki kalimat utama di awal
kalimat. Paragraf deduktif tepat terdapat pada
pilihan jawaban b. Pilihan jawaban b memiliki
kalimat utama adalah Penyebab utama dari
pemanasan global adalah efek rumah kaca.
Kalimat tersebut terdapat di awal kalimat.
Sementara itu, pilihan jawaban a, c, d, dan e
merupakan paragraf induktif. Kalimat utama
pada pilihan jawaban a, c, d, dan e terletak di
akhir paragraf.
17. Jawaban: c
Paragraf deduktif memiliki kalimat utama di awal
kalimat. Paragraf deduktif tepat terdapat pada
pilihan jawaban c. Pilihan jawaban c memiliki
kalimat utama Dalam rangka mengantisipasi
perubahan iklim, degradasi dan deforestasi
hutan,lahansertalingkunganlainnya,PLNBatam
dalam program Peduli Lingkungan mengadakan
kegiatan penanaman pohon. Kalimat tersebut
terdapat di awal kalimat. Sementara itu, pilihan
jawaban a, b, d, dan e merupakan paragraf
induktif. Kalimat utama pada pilihan jawaban a,
b, d, dan e terletak di akhir paragraf.
18. Jawaban: d
Paragraf tersebut membahas aksi Roni ber-
keliling Indonesia dengan sepeda. Aksi
tersebut merupakan wujud kecintaannya pada
lingkungan dan keprihatinan terhadap kerusakan
alam. Paragraf tersebut membuat beberapa
pernyataan yang mendukung gagasan utama.
Pernyataan sesuai dengan isi paragraf terdapat
pada pilihan jawaban d. Pilihan jawaban a, b, c,
dan e tidak sesuai dengan isi paragraf.
19. Jawaban: b
Kalimat simpulan sesuai dengan isi paragraf
adalah pilihan jawaban b. Pilihan jawaban b
dapat mewakili isi bacaan bahwa budaya cinta
lingkungan dapat diawali dari diri sendiri seperti
yang dilakukan oleh Roni.Pilihan jawaban a, c, d,
dan e kurang sesuai karena tidak dapat berfungsi
sebagai simpulan dari paragraf tersebut.
20. Jawaban: c
Paragraf induktif memiliki kalimat utamanya
terletak di akhir paragraf. Kalimat utama yang
terdapat di akhir paragraf terdapat pada pilihan
jawaban c. Sementara itu, pilihan jawaban a,
b, d, dan e kalimat utamanya terdapat di awal
paragraf.
21. Jawaban: d
Resensi novel tersebut mengungkapkan isi
buku. Resensi novel Kenanga mengungkapkan
kutipan cerita dalam novel Kenanga. Kutipan
cerita dalam novel disebut ringkasan cerita dari
novel. Ringkasan atau pemendekan cerita dari
novel disebut sinopsis novel. Jadi, jawaban tepat
adalah pilihan jawaban d.
22. Jawaban: a
Resensi membahas buku Negeri Kong Draman
karya Akhmad Fikri A.F. menceritakan kenangan
masa kecil penulis.Buku tersebut memuat tokoh-
tokoh legendaris Betawi dan risalah-risalah
Betawi yang dihidangkan dengan sederhana.
Walaupun penulis menuangkan pengalamannya
dalam bentuk sajak atau puisi, pesan-pesan
moral dalam buku ini dapat mudah dicerna
oleh pembaca. Pernyataan yang sesuai dengan
isi resensi terdapat pada pilihan jawaban a.
Pilihan jawaban b, c, d, dan e tidak tepat karena
pernyataan dalam pilihan jawaban b, c, d, dan e
tidak benar.
23. Jawaban: b
Kutipan resensi tersebut mengungkapkan
kelebihan isi buku. Kelebihan buku Musikalisasi
Puisi (Tuntunan dan Pembelajaran) yaitu meng-
gunakan bahasa tutur sehingga mudah dipahami
pembaca dan menyajikan materi interaktif yang
dapat dipraktikkan oleh pembaca. Jadi, jawaban
yang tepat adalah pilihan jawaban b.
24. Jawaban: e
Kalimat yang menggunakan frasa nominal
adalah kalimat ke-5.
Jenis frasa yang terdapat pada pilihan jawaban
sebagai berikut.
Pilihan jawaban a sangat menyenangkan: frasa
adjektival.

Pilihan jawaban b mencintai bunga: frasa verbal.
Pilihan jawaban c tidak menggunakan frasa.
Pilihan jawaban d menikmat kebebasannya:
frasa verbal.
Pilihan jawaban e perhatian Pemerintah: frasa
nominal.
25. Jawaban: e
Frasa boneka beruang yang lucu memiliki inti
frasa (boneka beruang) berupa kata benda
dengan pewatas di belakang frasa inti (yang lucu)
berupa adverbia. Frasa yang sepola adalah
pilihan jawaban e. Sahabatku yang baik hati
memiliki inti frasa (sahabatku) berupa kata benda
dengan pewatas (yang baik hati) di belakang
frasa inti berupa adverbia. Pilihan jawaban a
aman tenteram memiliki inti frasa berupa kata
sifat, pilihan jawaban b aku dan dirinya memiliki
inti frasa berupa kata ganti, pilihan jawaban c dua
ratus memiliki inti frasa berupa kata bilangan,
dan pilihan jawaban e sedang menulis memiliki
inti frasa berupa kata kerja.
B. Uraian
1. Jawaban:
Pokok-pokok kutipan sambutan sebagai berikut.
a. Upaya penyelamatan hutan di Aceh melalui
kebijakan moratorium logging sudah mem-
buahkan hasil.
b. Kerusakan hutan merupakan salah satu
penyebab terjadinya perubahan iklim dan
pemanasan global, selain juga konsumsi
energi yang tidak terbarukan.
c. Pemerintah Aceh menjadi tuan rumah pada
pertemuan Governor’s Climate and Forest
(GCF) Taskforce Meeting.
d. Pertemuan GCF sangat penting artinya
bagi Aceh karena memperlihatkan
dukungan internasional bagi Aceh untuk
menyelamatkan hutan.
e. Penyelamatan hutan tersebut dilakukan
dalam rangka mengurangi pemanasan
global dan mitigasi perubahan iklim.
2. Contoh jawaban:
Menurut saya, usaha penyelamatan hutan
di Aceh harus mendapat dukungan dari semua
warga Aceh. Usaha penyelamatan hutan di Aceh
merupakan salah satu langkah untuk mengurangi
pemanasan global. Oleh sebab itu, saya setuju
dengan pertemuan gubernur-gubernur dari
beberapa negara yang diberi nama Governor’s
Climate and Forest (GCF) Taskforce Meeting.
3. Jawaban:
Pokok-pokok artikel sebagai berikut.
a. Kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk
mengenalkan budaya cinta lingkungan
adalah mengajak anak untuk berpartisipasi
dalam kerja bakti.
b. Kegiatan lain yang dapat melatih anak cinta
dengan lingkungan adalah mengajak anak
mengunjungi tempat daur ulang sampah.
c. Pengetahuan bahwa sampah masih
dapat berguna dapat diketahui dengan
mengunjungi tempat daur ulang sampah.
4. Jawaban:
Gagasan pokok paragraf pertama adalah
tanaman sebagai organisme, pertumbuhan
dan perkembangannya dipengaruhi lingkungan
tempat hidupnya.
Gagasan pokok paragraf kedua adalah
perubahan iklim yang sedang berlangsung
telah mengubah respons tanaman terhadap
perubahan iklim tersebut.
Gagasan pokok paragraf ketiga adalah
peningkatan hasil panen erat kaitannya dengan
perubahan iklim.
5. Jawaban:
Kelebihan yang terdapat dalam buku
Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi
Indonesia Modern, Fenomena Perkawinan Lintas
Agama dalam Novel Keluarga Permana Karya
Ramadhan K.H.: Kajian Semiotik merupakan
buku pertama yang membahas sebuah novel
dengan pendekatan semiotik dan interteks.
Kelebihan yang lain adalah hasil analisis makna
yang mendalam tentang dimensi sosial dan
keagamaan dalam novel Keluarga Permana.
Buku ini juga mampu memberikan kekayaan
batin bagi pembaca.
Kekurangan yang terdapat dalam buku
Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi
Indonesia Modern, Fenomena Perkawinan
Lintas Agama dalam Novel Keluarga Permana
Karya Ramadhan K.H.: Kajian Semiotik adalah
masih tebal karena sebuah disertai. Buku ini
terkesan ada subjektivitas dari penulis.

Bab II Keunikan Wisata Indonesia
A. 1. Jawaban:
Wartawan Viva News.
2. Jawaban:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari
Elka Pangestu.
3. Jawaban:
Wawancara dilakukan di kantor Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
4. Jawaban:
Isi pembicaraan dalam wawancara
membahas pertumbuhan pariwisata
di Indonesia yang semakin meningkat.
Kutipan wawancara juga membahas
potensi pariwisata di Indonesia memerlukan
perbaikan infrastruktur untuk kenyamanan
pengunjung.
B. Jawaban:
1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
melakukan program diversifikasi pasar.
Program tersebut untuk mengantisipasi
menurunnya jumlah wisatawan Eropa,
AmerikaSerikat,danJepangyangberkunjung
ke Indonesia.
2. Program diversifikasi pasar dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai
berikut.
a. Mengintensifkan pemasaran pariwisata
kenegara-negarayangperekonomiannya
masih baik.
b. Menambah destinasi di luar Bali, seperti
di candi Borobudur dan sekitarnya,
Lombok, Danau Toba, Tanjung Puting,
dan Bangka Belitung.
c. Mengintensifkanpromosidanmemahami
keinginan wisatawan Nusantara.
menargetkan 128 juta orang untuk wisatawan
domestik dengan nilai transaksi Rp171,5
triliun.
menargetkan 8 juta wisatawan asing dengan
nilai transaksi mendekati US$9 miliar.
5. Wisatawan baik domestik maupun manca-
negara memberikan kontribusi terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
6. Kontribusi yang diberikan wisatawan
terhadap PDB yaitu kontribusi langsung pada
pariwisata sebesar tiga persen dan kontribusi
tidak langsung sekitar 8–9 persen.
7. Kendala yang dihadapi dunia pariwisata
adalah infrastruktur, pendanaan, dan
pengelolaan.
8. Cara menarik wisatawan di luar hari libur
adalah mengadakan acara untuk anak-anak
sekolah, manula, dan membuat acara untuk
orang-orang yang berkebutuhan khusus.
Rangkuman isi pembicaraan wawancara sebagai
berikut.
Dalam wawancara dengan wartawan Viva
News, Mari Elka Pangestu mengemukakan
bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif melakukan program diversifikasi pasar.
Program diversifikasi pasar dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai berikut.
1. Mengintensifkan pemasaran pariwisata
ke negara-negara yang perekonomiannya
masih baik.
2. Menambah destinasi di luar Bali, seperti di
candi Borobudur dan sekitarnya, Lombok,
Danau Toba, Tanjung Puting, dan Bangka
Belitung.
3. Mengintensifkan promosi dan memahami
keinginan wisatawan nusantara.
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif menargetkan 128 juta orang
untuk wisatawan domestik dengan nilai transaksi
Rp171,5 triliun. Sementara itu, untuk wisatawan
asing, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif menargetkan sekitar 8 juta wisatawan
asing berkunjung ke Indonesia dengan nilai
transaksi mendekati US$9 miliar pada tahun
2012. Jumlah wisatawan baik domestik maupun
mancanegara memberikan kontribusi terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Kontribusi yang diberikan wisatawan terhadap
PDB yaitu kontribusi langsung pada pariwisata
sebesar tiga persen dan kontribusi tidak langsung
sekitar 8–9 persen. Dalam wawancara tersebut,
Mari Elka Pangestu menuturkan beberapa
kendala yang dihadapi dunia pariwisata
seperti masalah infrastruktur, pendanaan, dan
pengelolaan. Mari Elka Pangestu memberikan
informasi bahwa Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif akan menyiapkan cara menarik
wisatawan di luar hari libur. Tujuannya agar
saat weekend tempat wisata tidak penuh sesak
pengunjung. Cara tersebut dapat dilakukan
dengan mengadakan acara untuk anak-anak
sekolah, manula, dan juga membuat acara untuk
orang-orang yang berkebutuhan khusus
C. –

A. Jawaban:
Pokok-pokok isi buku tersebut sebagai berikut.
1. Bumi Papua menawarkan perpaduan
menarik alam dan masyarakat setempat.
2. Potensi pariwisata Papua yang belum
ketahui oleh banyak orang adalah beragam
keindahan alam mulai dari alam dasar
laut, pantai dengan hamparan pasir yang
lembut, lembah-lembah, hingga pegunungan
menjulang.
3. Papua memiliki ragam budaya menarik.
Kondisi tersebut terjadi karena masyarakat
Papua cenderung lebih primitif dan
tradisional.
4. Papua memiliki ragam sejarah yang menarik.
Di Papua terdapat banyak peninggalan
pertempuran Perang Dunia II.
5. Sektor pariwisata di Papua belum mampu
meningkatkan pendapatan asli daerah
karena berbagai tempat wisata yang indah di
Papua belum dikembangkan dengan baik.
6. Kendala utama dalam pengembangan
pariwisata di Papua sebagai berikut.
a. Faktor alam yang bergunung-gunung
dan memiliki banyak sungai.
b. Kurangnya promosi dan tenaga-tenaga
bidang pariwisata.
7. Beberapa upaya untuk mengembangkan
pariwisata di Papua yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata Provinsi Papua sebagai
berikut.
a. Mengadakan pelatihan untuk tenaga
kepariwisataan yang tersebar di sejumlah
kabupaten/kota.
b. Mengadakan pameran budaya dan
pariwisata serta festival kebudayaan.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana
pariwisata seoptimal mungkin.
B. Jawaban:
Aspek-aspek menarik dalam buku tersebut
sebagai berikut.
1. Isi buku menginformasikan berbagai jenis
dan tempat wisata di Papua baik wisata alam,
bahari, sejarah, maupun budaya.
2. Bahasa dalam buku tersebut mudah dipahami
karena tidak ada kalimat-kalimat ambigu.
3. Tampilan buku menarik karena diperjelas
dengan gambar.
C. Jawaban:
1. Siswa menyampaikan isi buku berdasarkan
pokok-pokok isi buku dan aspek menarik
pada isi buku.
2. Guru dapat menilai siswa berdasarkan:
a. kelengkapan pokok-pokok isi buku;
b. ketepatan penggunaan bahasa;
c. ketepatan intonasi;
d. kejelasan ucapan;
e. kesesuaian volume suara; dan
f. ketepatan serta kelogisan alasan dalam
pengungkapan aspek menarik.
A. Jawaban:
Unsur intrinsik kutipan ”Raja dan Burung Fanjah”
sebagai berikut.
1. Tema
Tema ”Raja dan Burung Fanjah” adalah
balas dendam antara Burung Fanjah dan
Raja Baridun.
Perhatikan kutipan berikut!
Burung Fanjah datang dan menemukan
anaknya sudah mati, lalu dia menjerit dan
sedih, kemudian mengatakan, ”Sangat
jahat para raja yang tidak bisa menjaga
perjanjiannya dengan baik, dan tidak memiliki
kesetiaan. Benar-benar celaka bagi orang
yang diuji dengan persahabatan dengan
para raja yang tidak memiliki harga diri dan
kesetiaan dengan janji, di mana mereka
tidak memiliki rasa cinta kepada siapa pun.
Mereka tidak mau memuliakannya kecuali
bila punya kepentingan dan ketamakan
terhadap manfaat yang menguntungkannya,
atau karena mereka membutuhkan ilmu yang
dimilikinya, kemudian mereka baru mau
memuliakannya.
. . . .
Di antara mereka adalah si makhluk
yang banyak ingkar terhadap nikmat ini,
di mana dia tidak punya rasa belas kasih.
Si pengkhianat terhadap makhluk yang
dikenalnya dan telah menjadi saudara.”
Kemudian burung Fanjah menyambar
dengan kekuatan terkamannya ke atas wajah
putra raja, lalu mematuk matanya sehingga
dia buta. Kemudian dia kembali terbang dan
hinggap di atas rumah.
. . . .
”Wahai raja, sesungguhnya seorang
pengkhianat akan dihukum karena
pengkhianatannya. Jika dia bisa luput dari
hukuman yang lebih cepat, maka dia tidak
bakal luput dari hukuman di kemudian hari,
sehingga bakal menyusul anaknya, cucunya
dan keturunannya. Sesungguhnya anakmu

telah mengkhianati anakku. Akhirnya aku
segera memberikan hukuman lebih awal,”
kata burung Fanjah menjawabnya.
”Sungguh kami telah berkhianat
terhadap anakmu, kemudian kamu membalas
hukuman kepada kami, tapi kami tidak ingin
membalasmu dengan hukuman yang lain,
maka kembalilah kepadaku dengan aman,”
kata sang raja membujuknya.
. . . .
2. Tokoh dan penokohan
Tokoh
Tokoh utama yang menjadi penggerak
cerita dalam ”Raja dan Burung Fanjah”
adalah Raja Baridun dan Burung Fanjah.
Tokoh tambahan dalam Raja dan Burung
Fanjah adalah anak burung Fanjah dan putra
raja Baridun.
Penokohan
a. Raja Baridun memiliki sifat pendendam.
Sifat pendendam Raja Baridun
ditunjukkan oleh keinginannya membalas
dendam kepada Fanjah karena telah
mematuk mata putranya.
Perhatikan kutipan sifat pendendam
Raja Baridun berikut!
Kejadian ini akhirnya diketahui
oleh sang raja. Dia sangat gelisah dan
sedih melihat kenyataan ini. Kemudian
berharap bisa melakukan tipu muslihat
terhadap burung Fanjah, lalu berhenti di
dekat burung yang hinggap di atas rumah
dan memanggilnya, ”Sesungguhnya
kamu aman dan tidak perlu khawatir,
maka turunlah wahai Fanjah!”
b. Burung Fanjah memiliki sifat baik dan
pendendam.SifatbaikFanjahditunjukkan
oleh perbuatannya yang ikut merawat
anak Raja Baridun. Sifat pendendam
Fanjah ditunjukkan oleh perbuatannya
saat mengetahui anaknya mati. Fanjah
ingin membalas dendam kepada anak
Raja yang telah membanting anaknya
dengan mematuk matanya.
Perhatikan kutipan sifat baik Fanjah
berikut!
Setiap hari burung Fanjah pergi ke
gunung, dan datang dengan membawa
buah-buahan segar yang tidak dikenal.
Separo dia berikan kepada putra sang
raja, dan separo sisanya dia berikan
kepada anaknya. Dengan demikian
perkembangan kedua makhluk kecil
itu begitu cepat, sehingga kelihatan
lebih matang. Perkembangan ini cukup
tampak di mata sang raja, sehingga
dia semakin cinta dan sayang kepada
Fanjah.
Perhatikan kutipan sifat pendendam
Fanjah berikut!
dimana dia tidak punya rasa belas kasih.
Kemudian burung Fanjah menyambar
dengan kekuatan terkamannya ke atas
wajah putra raja, lalu mematuk matanya
sehingga dia buta.Kemudian dia kembali
terbang dan hinggap di atas rumah.
3. Latar
Dalam kutipan hikayat ”Raja dan
Burung Fanjah” penyebutan latar dalam
cerita tidak selamanya bersifat nyata karena
terkadang latar hanya disinggung dalam
ulasan peristiwa.
a. Latar tempat
Peristiwa kutipan hikayat terjadi di
India di lingkungan rumah Raja Baridun.
Latar tersebut digambarkan sebagai
berikut.
Konon salah seorang raja India
bernama Baridun memiliki seekor
burung bernama Fanjah yang telah
menetaskan seekor piyik.Burung Fanjah
dan anaknya bisa berbicara dengan
fasih, sehingga membuat kagum sang
raja.
. . . .
KemudianburungFanjahmenyambar
dengan kekuatan terkamannya ke atas
wajah putra raja, lalu mematuk matanya
sehingga dia buta.Kemudian dia kembali
terbang dan hinggap di atas rumah.
b. Latar waktu
Latar waktu dinyatakan dalam hari
atau malam. Latar waktu dalam kutipan
hikayat tersebut misalnya setiap hari,
suatu hari, dan empat puluh hari.
1) Setiap hari burung Fanjah pergi
ke gunung, dan datang dengan
membawa buah-buahan segar yang
tidak dikenal.
2) Dia akan semakin memuliakan dan
mengagungkannya, sampai pada
suatu hari Fanjah sedang tidak ada
di dekat anaknya karena mencari
buah-buahan, sedangkan anaknya
dia tinggal di pangkuan putra raja.
c. Latar suasana
Latar suasana yang tergambar dalam
kutipan hikayat ”Raja dan Burung Fanjah”
adalah bahagia dan menegangkan.

Perhatikan kutipan suasana bahagia
berikut!
Secara kebetulan, istri raja
melahirkan seorang putra. Kelahiran
putra raja ini juga sangat menyenangkan
anak burung Fanjah sehingga anak
burung Fanjah sangat menyayanginya.
Mereka sama-sama dalam usia kanak-
kanak, yang kemudian bisa main
bersama-sama.
Setiap hari burung Fanjah pergi ke
gunung, dan datang dengan membawa
buah-buahan segar yang tidak dikenal.
Separo dia berikan kepada putra sang
raja, dan separo sisanya dia berikan
kepada anaknya. Dengan demikian
perkembangan kedua makhluk kecil
itu begitu cepat, sehingga kelihatan
lebih matang. Perkembangan ini cukup
tampak di mata sang raja sehingga
dia semakin cinta dan sayang kepada
Fanjah.
Perhatikan kutipan suasana menegang-
kan berikut!
1) Dia akan semakin memuliakan dan
mengagungkannya, sampai pada
suatu hari Fanjah sedang tidak ada
di dekat anaknya karena mencari
buah-buahan, sedangkan anaknya
dia tinggal di pangkuan putra raja.
Kemudian anak burung Fanjah
membuang kotorannya di pangkuan
putra raja, sehingga membuatnya
marah, lalu anak Fanjah dia pegang
dan dibanting ke tanah hingga
mati.
. . . .
2) Burung Fanjah datang dan me-
nemukan anaknya sudah mati, lalu
dia menjerit dan sedih, kemudian
mengatakan, ”Sangat jahat para
raja yang tidak bisa menjaga
perjanjiannya dengan baik, dan
tidak memiliki kesetiaan. Benar-
benar celaka bagi orang yang diuji
dengan persahabatan dengan
para raja yang tidak memiliki harga
diri dan kesetiaan dengan janji,
di mana mereka tidak memiliki
rasa cinta kepada siapa pun.
Mereka tidak mau memuliakannya
kecuali bila punya kepentingan dan
ketamakan terhadap manfaat yang
menguntungkannya, atau karena
mereka membutuhkan ilmu yang
dimilikinya, kemudian mereka baru
mau memuliakannya.
. . . .
3) ”Di antara mereka adalah si makhluk
yang banyak ingkar terhadap
nikmat ini, di mana dia tidak punya
rasa belas kasih. Si pengkhianat
terhadap makhluk yang dikenalnya
dan telah menjadi saudara.”
Kemudian burung Fanjah
menyambar dengan kekuatan
terkamannya ke atas wajah putra
raja, lalu mematuk matanya
sehingga dia buta. Kemudian dia
kembali terbang dan hinggap di atas
rumah.
. . . .
4) ”Wahai raja, sesungguhnya seorang
pengkhianatannya. Jika dia bisa
luput dari hukuman yang lebih cepat,
maka dia tidak bakal luput dari
hukumandikemudianhari,sehingga
bakal menyusul anaknya, cucunya
dan keturunannya. Sesungguhnya
anakmu telah mengkhianati anakku.
Akhirnya aku segera memberikan
hukuman lebih awal,” kata burung
Fanjah menjawabnya.
terhadap anakmu, kemudian kamu
membalas hukuman kepada kami, tapi
kami tidak ingin membalasmu dengan
hukuman yang lain, maka kembalilah
kepadaku dengan aman,” kata sang raja
membujuknya.
. . .
4. Alur
Kutipan hikayat ”Raja dan Burung Fanjah”
beralur maju.Kutipan hikayat diawali dengan
cerita burung Fanjah melahirkan anak. Anak
burung Fanjah itu dapat berbicara fasih
sama dengan burung Fanjah. Raja Baridun
kagum dengan burung Fanjah dan anaknya.
Kemudian, raja Baridun memerintahkan
agar kedua burung itu menjaga istrinya dan
anaknya. Burung Fanjah, raja Baridun, istri,
dan anaknya hidup rukun. Burung Fanjah
selalu memberikan buah-buahan yang ia
dapat dari gunung.
Suatu hari saat burung Fanjah mencari
buah-buah di gunung, anak burung Fanjah
diletakkan di pangkuan anak raja Baridun.
Saat itu anak burung Fanjah membuang
kotorannya di atas pangkuan anak raja
Baridun. Anak raja Baridun marah. Saat
mengetahui anak burung Fanjah membuang
kotoran di atas pangkuannya. Anak raja
Baridun membanting anak burung Fanjah

hingga mati. Burung Fanjah sedih melihat
anaknya mati. Ia kecewa dan marah dengan
sikap anak raja Baridun yang tidak tahu
balas budi. Kemudian, ia membalas dendam
perbuatan anak raja Baridun tersebut dengan
mematuk matanya. Raja Baridun kecewa
dengan sikap burung Fanjah. Raja Baridun
pun merencanakan tipu muslihat untuk
menjebak burung Fanjah.
Sejak peristiwa tersebut, burung Fanjah
dan raja Baridun selalu bermusuhan.Mereka
selalu ingin balas dendam satu sama lain.
Mereka tidak saling percaya lagi. Mereka
selalu curiga dan takut dengan usul atau
ajakan dari salah satu pihak.
5. Amanat
Amanat yang terdapat pada kutipan hikayat
”Raja dan Burung Fanjah” sebagai berikut.
a. Hidup rukun dengan sesama.
Secara kebetulan, istri raja melahir-
kan seorang putra. Kelahiran putra raja
ini juga sangat menyenangkan anak
burung Fanjah, sehingga anak burung
Fanjah sangat menyayanginya. Mereka
sama-sama dalam usia kanak-kanak,
yang kemudian bisa main bersama-
sama.
b. Jangan berlaku kasar dengan binatang.
Dia akan semakin memuliakan dan
mengagungkannya, sampai pada suatu
hari Fanjah sedang tidak ada di dekat
anaknya karena mencari buah-buahan,
sedangkan anaknya dia tinggal di pang-
kuan putra raja. Kemudian anak burung
Fanjah membuang kotorannya di pang-
kuan putra raja sehingga membuatnya
marah, lalu anak Fanjah dia pegang dan
dibanting ke tanah hingga mati.
c. Ingatlah kebaikan yang dilakukan orang
lain dan jangan mengingat keburukan
yang dilakukan orang lain kepada kita.
BurungFanjahdatangdanmenemu-
kan anaknya sudah mati, lalu dia men-
jerit dan sedih, kemudian mengatakan,
”Sangat jahat para raja yang tidak bisa
menjaga perjanjiannya dengan baik, dan
tidak memiliki kesetiaan. Benar-benar
celaka bagi orang yang diuji dengan per-
sahabatan dengan para raja yang tidak
memiliki harga diri dan kesetiaan dengan
janji, dimana mereka tidak memiliki rasa
cinta kepada siapa pun. Mereka tidak
mau memuliakannya kecuali bila punya
kepentingan dan ketamakan terhadap
manfaat yang menguntungkannya, atau
karena mereka membutuhkan ilmu yang
dimilikinya, kemudian mereka baru mau
memuliakannya.
Tapi ketika telah mendapatkan
apa yang dibutuhkan, mereka tidak
bakal lagi memiliki rasa cinta kasih dan
persaudaraan. Mereka tidak punya lagi
kebaikan dan maaf terhadap kesalahan,
sehingga mereka tidak bakal tahu
kebenaran.Mereka adalah orang-orang
yang perkaranya selalu didasarkan atas
pamer (riya’) dan kezaliman. Mereka
selalu meremehkan dosa-dosa besar
yang mereka lakukan, dan menganggap
besar kepala remeh yang bertentangan
dengan kesenangan nafsunya.
d. Jangan melakukan balas dendam
karena dendam merupakan perbuatan
tercela.
dimana dia tidak punya rasa belas kasih.
Kemudian burung Fanjah menyam-
bar dengan kekuatan terkamannya ke
atas wajah putra raja, lalu mematuk
matanya sehingga dia buta. Kemudian
dia kembali terbang dan hinggap di atas
rumah.
Kejadian ini akhirnya diketahui
oleh sang raja. Dia sangat gelisah dan
sedih melihat kenyataan ini. Kemudian
berharap bisa melakukan tipu muslihat
terhadap burung Fanjah, lalu berhenti
di dekat burung yang hinggap di atas
rumah dan memanggilnya, ”Sesungguh-
nya kamu aman dan tidak perlu khawatir,
maka turunlah wahai Fanjah!”
”Wahai raja, sesungguhnya seorang
pengkhianatannya. Jika dia bisa luput
dari hukuman yang lebih cepat, maka
dia tidak bakal luput dari hukuman di
kemudian hari, sehingga bakal menyusul
anaknya, cucunya dan keturunannya.
Sesungguhnya anakmu telah meng-
khianati anakku. Akhirnya aku segera
memberikan hukuman lebih awal,” kata
burung Fanjah menjawabnya.

terhadap anakmu, kemudian kamu
membalas hukuman kepada kami, tapi
kami tidak ingin membalasmu dengan
hukuman yang lain, maka kembalilah
kepadaku dengan aman,” kata sang raja
membujuknya.
B. Jawaban:
Unsur ekstrinsik yang menonjol dalam kutipan
hikayat adalah nilai moral. Nilai moral berkaitan
dengan nilai religi.
Dalam kutipan hikayat Raja dan Burung
Fanjah terdapat nilai moral yang pantas dan tidak
pantas untuk dicontoh. Perbuatan yang pantas
dicontoh yaitu sayang pada sesama dan berbagi
makanan kepada orang lain. Burung Fanjah
sayang kepada istri dan anak Raja Baridun.
Burung Fanjah juga berbagi makanan yang ia cari
di gunung kepada anak raja tanpa membedakan
jumlahnya dengan anaknya sendiri. Sementara
itu, perbuatan yang tidak pantas dicontoh yaitu
perbuatan yang dilakukan oleh anak raja Baridun
dan burung Fanjah. Perbuatan anak raja Baridun
yang tidak pantas dicontoh adalah membanting
anak burung Fanjah hingga mati. Perbuatan
burung Fanjah yang tidak pantas ditiru seperti
mematuk mata anak raja Baridun.
C. Jawaban:
Diserahkan kepada siswa dengan tetap
berpedomanpadaalurdidepan.Alurmenggunakan
alur maju.Guru dapat membimbing siswa dengan
membuat kerangka cerita dari pendahuluan-
konflik-penutup. Inti cerita yang disampaikan
harus sama dengan isi kutipan hikayat.
A. Jawaban:
SMA Bakti Sentosa
Jalan Pangeran Antasari 56
Bandung
—————————————————————————————————————————————
Proposal Studi Wisata ke Surabaya dan Bali
A. Latar Belakang
Beragam potensi wisata di Indonesia dapat menjadi jendela
wawasan yang menyenangkan bagi para pelajar. Secara tidak sadar,
para pelajar tersebut akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan
baru di objek wisata tersebut. Apalagi, kini beberapa objek wisata di
Indonesia tidak hanya menawarkan kesenangan semata, tetapi juga
menawarkan sejuta pengetahuan baru bagi pengunjung.Melalui objek
wisata inilah siswa akan mendapatkan situasi dan kondisi kegiatan
belajar yang berbeda dari situasi yang dihadapi sehari-hari. Kegiatan
belajar tersebut dapat dilakukan melalui kunjungan ke berbagai objek
wisata yang mengandung nilai edukasi bagi siswa. Oleh sebab itu,
kami dari SMA Bakti Sentosa Bandung bermaksud mengadakan studi
wisata ke berbagai objek wisata di Surabaya dan Bali.
B. Nama Kegiatan
Studi wisata ke Surabaya dan Bali.
14243
Nama instansi atau sekolah yang
melakukan kegiatan dalam proposal
1444444444244444444443
Pendahuluan berisi latar
belakang proposal yang berisi
pokok-pokok pemikiran dan
alasan perlunya diadakan
kegiatan tertentu
123
Kegiatan yang dilaksanakan tercermin dalam judul proposal
123
Nama kegiatan yang dilaksanakan

C. Tujuan Kegiatan
Kegiatan studi wisata memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Menciptakan suasana belajar yang relaks dan tidak monoton
sehingga membangkitkan motivasi siswa untuk belajar.
2. Memperoleh wawasan dan pengetahuan yang baru dari kunjungan
ke berbagai objek wisata di Surabaya dan Bali.
3. Mempererat rasa persaudaraan sesama guru dan siswa untuk
tujuan yang lebih besar yaitu persatuan dan kemajuan bangsa
Indonesia.
4. Menjalankan program sekolah, yakni memberikan pendidikan
kreatif bagi siswa melalui kunjungan.
D. Manfaat Kegiatan
Kegiatan studi wisata ini diharapkan memberikan manfaat bagi
guru dan siswa yang mengikuti kegiatan studi wisata.Manfaat kegiatan
studi wisata sebagai berikut.
1. Memberikan motivasi belajar untuk siswa setelah melakukan studi
wisata.
2. Timbul semangat untuk meningkatkan kinerja guru dan prestasi
siswa.
3. Memberikan pengalaman baru bagi guru dan siswa.
4. Rasa persaudaraan dan persahabatan semakin tertanam.
E. Peserta Kegiatan
Peserta yang ikut dalam studi wisata adalah siswa kelas XI dan
XII SMA Bakti Sentosa Bandung beserta guru yang mengampu kelas
XI dan XII.
F. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan studi wisata akan dilaksanakan pada tanggal 8–14
September 2014.
G. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan : Drs. Cahya Pratama, M.Pd.
Ketua Panitia Kegiatan : Sri Kusumawati, S. Pd., M.Pd.
Pembina OSIS : Dwi Susanto, S.Pd.
Seksi Humas:
1. Liliana Hermina, S.Pd.
2. Saraswati Dewi, S.Pd.
Seksi P3K:
1. Faisal Abu, S.Pd.
2. Wijaya Kusuma, S.Pd.
Seksi Konsumsi:
1. Dita Aryanti, S.Pd.
2. Dra. Ratnasari
Seksi Dokumentasi:
1. Wahyu Prasetya, S.Pd.
2. Samsul Akbar, S.Pd.
H. Biaya
Setiap peserta yang mengikuti kegiatan studi wisata dikenai
biaya sebesar Rp2.000.000,00 untuk keperluan sesuai dengan jadwal
kegiatan terlampir.
144444442444444443
Target yang dicapai dan nilai
tambah yang diperoleh dari
kegiatan yang dilakukan
14444442444444431444444444444424444444444443
Manfaat yang diperoleh dari
kegiatan tersebut
Susunan kepanitiaan merupa-
kan penyelenggara kegiatan
1442443
Nama kegiatan yang dilaksana-
kan
14243
Tempat dan waktu kegiatan
14243
Rencana anggaran atau biaya
yang diperlukan

142443
Penutup berisi harapan
pembuat proposal yang
disampaikan kepada pembaca
proposal
123
Tempat dan waktu proposal
dibuat
1444244443
Target yang dicapai dan nilai
tambah yang diperoleh dari
kegiatan yang dilakukan
I. Penutup
Demikian proposal kegiatan studi wisata ini kami buat.Atas segala
dukungan dan demi terlaksananya kegiatan ini dengan baik kami
ucapkan terima kasih.
Jakarta, 21 Agustus 2014
Mengetahui, Ketua Panitia
Kepala SMA Bakti Sentosa
Drs. Cahya Pratama, M.Pd. Sri Kusumawati, S. Pd., M.Pd.
B. Contoh jawaban:
1. Kegiatan karyawisata Karang Taruna Muda Jaya
2. Pelaksanaan
3. Tempat tujuan
Contoh proposal:
Karang Taruna Muda Jaya
Sekretariat Jalan Kusuma Dilaga 45,Yogyakarta
Telp. 081283544677
—————————————————————————————————————————————
Proposal Karyawisata Budaya Karang Taruna Muda Jaya
A. Latar Belakang
Berdasarkan penyusunan program tahunan Karang Taruna Muda Jaya, kami mengusulkan
acara wisata budaya. Kegiatan wisata budaya diharapkan dapat menyegarkan pikiran anggota
serta pengurus Karang Taruna Muda Jaya. Selain itu, kegiatan wisata budaya diharapkan dapat
menumbuhkan rasa solidaritas antaranggota serta masyarakat pada umumnya.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan wisata budaya Karang Taruna Muda Jaya sebagai berikut.
1. Penyegaran pikiran para anggota serta pengurus Karang Taruna Muda Jaya.
2. Menambah wawasan para anggota dan pengurus Karang Taruna Muda Jaya.
3. Menumbuhkan rasa saling menghargai antaranggota serta pengurus Karang Taruna Muda
Jaya.
4. Memperkenalkan dan menunjukkan kekayaan budaya di daerah sekitar.
5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan tempat wisata.
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan wisata budaya adalah ”Wisata Budaya Karang Taruna Muda Jaya”.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan wisata budaya dilaksanakan pada
hari : Minggu;
tanggal : 13 April 2014;
waktu : pukul 18.00 WIB–selesai.
E. Peserta
Peserta kegiatan wisata budaya sebagai berikut.
1. Panitia : 10 orang
2. Peserta : 40 orang
Jumlah keseluruhan 50 orang.

F. Objek Wisata
1. Keraton Surakarta
2. Museum Radya Pustaka
3. Kampung Batik Laweyan
G. Anggaran
Pemasukan
1. Kas Karang Taruna : Rp 700.000,00
2. Dana Peserta 40 × @ Rp80.000,00 : Rp 3.200.000,00
3. Kontribusi Panitia (10 × @ Rp50.000,00) : Rp 500.000,00
______________ +
Total Pemasukan : Rp 4.400.000,00
Pengeluaran
1. Travel bus : Rp 2.500.000,00
2. Sopir dan kondektur @Rp100.000,00 : Rp 200.000,00
3. Tiket masuk Keraton Surakarta
(50 × @ Rp10.000,00) : Rp 500.000,00
4. Tiket masuk Museum Radya Pustaka
(50 × @ Rp5.000,00) : Rp 250.000,00
5. Parkir bus 3 tempat (3 × @ Rp20.000,00) : Rp 60.000,00
6. Snack dan air minum : Rp 100.000,00
7. Alat tulis : Rp 10.000,00
8. Lain-lain : Rp 200.000,00
______________ +
Total Pengeluaran : Rp 3.820.000,00
Total Anggaran : Total Pemasukan – Total Pengeluaran
: Rp 4.400.000,00 – Rp3.820.000,00
Saldo : Rp 580.000,00
H. Susunan Kepanitiaan
1. Pelindung : Drs. Rajiman
2. Pembina : Sri Widodo
3. Ketua Panitia : Aryadi
4. Sekretaris Panitia : Doni Haryanto
5. Bendahara Panitia : Rini Mustika
6. Seksi Acara : Dwi Nur Isti
7. Seksi Konsumsi : Maya Pratiwi
8. Seksi P3K : Budi Martadi
: Eno Lestari
9. Seksi Dokumentasi : Resa Adi
I. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Kami meminta bantuan dan kerja sama Bapak/
Ibu. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu.
Yogyakarta, 3 Maret 2014
Mengetahui, Hormat kami,
Pelindung Pembina Ketua Panitia Sekretaris
Drs. Rajiman Sri Widodo Aryadi Doni Haryanto
C. –
D. –

A. Jawaban:
Berikut ini kata-kata yang termasuk bentuk tidak
baku dan perbaikan menjadi kata baku.
Tidak Baku Baku
antri antre
hembus embus
frekwensi frekuensi
katagori kategori
nafas napas
Sementara itu, kata apotek, cendekiawan,
jenazah, miliar, dan objek sudah dalam bentuk
baku.
B. Jawaban:
Contoh jawaban:
1. Sudah satu jam aku menunggu ayah di
apotek Sekar Sari.
2. Aku harus mengantre untuk mendapatkan
tiket konser idolaku.
3. Ayahnya seorang cendekiawan yang disegani
banyak orang.
4. Angin yang berembus kencang dan diikuti
hujan deras terjadi kemarin sore.
5. Tim nasional sepak bola Indonesia akan
menambah frekuensi latihan menjelang
pertandingan melawan Malaysia.
6. Jenazahkorbanbanjirakansegeradievakuasi
ke rumah sakit terdekat.
7. Perlombaan cabang seni akan memper-
tandingkan beberapa kategori.
8. Perusahaan itu mengalami kerugian hampir
tujuh miliar.
9. Napas anak itu tersengal-sengal sehabis
berlari.
10. Objek wisata di beberapa daerah di Indonesia
layak dikembangkan.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Kutipan wawancara tersebut membahas upaya
menarik kunjungan wisatawan lokal dengan
cara memperbaiki infrastruktur yang ada di objek
wisata tersebut.Jadi, jawaban tepat adalah pilihan
jawaban b.
2. Jawaban: d
Narasumber menjelaskan bahwa Pariwisata
Indonesia bisa maju tanpa adanya wisatawan
mancanegara. Kondisi tersebut disebabkan
Indonesia memiliki jumlah penduduk cukup
banyak. Jumlah penduduk tersebut dapat
dijadikan potensi pasar pariwisata Indonesia.
Salah satu cara menarik masyarakat Indonesia
untuk berwisata adalah dengan promosi dan
perbaikan infrastruktur yang ada. Pernyataan
sesuai dengan isi wawancara terdapat pada
pilihan jawaban d.Sementara itu, pilihan jawaban
a, b, c, dan e tidak sesuai dengan penjelasan
narasumber.
3. Jawaban: a
Masalah merupakan pokok bahasan dalam
wawancara. Inti masalah yang sesuai dengan
kutipan wawancara tersebut terdapat pada pilihan
jawaban a. Pilihan jawaban a mengemukakan
alasan jumlah pengunjung di kawasan wisata
Kopeng yang semakin menurun. Sementara itu,
pilihan jawaban b, c, d, dan e tidak sesuai dengan
kutipan wawancara.
4. Jawaban: e
Tanggapan sesuai dengan kutipan wawancara
tersebut terdapat pada pilihan jawaban e.
Tanggapan tersebut sesuai dengan inti masalah
yang dibahas dalam wawancara. Sementara itu,
pilihan jawaban a, b, c, dan d tidak sesuai dengan
isi kutipan wawancara.
5. Jawaban: b
Rangkuman merupakan inti sari kutipan
wawancara. Rangkuman tepat berdasarkan
kutipan wawancara tersebut terdapat pada pilihan
jawaban b.Sementara itu, pilihan jawaban a, c, d,
dan e tidak sesuai karena tidak menggambarkan
isi wawancara.
6. Jawaban: e
Pewawancara melakukan wawancara dengan
narasumber berpedoman pada suatu masalah.
Masalah dalam wawancara tergambar dari
pertanyaan-pertanyaan pewawancara. Masalah
pokok pada kutipan wawancara tersebut adalah
alasan, keuntungan, dan perasaan saat mengikuti
pemilihan Duta Pariwisata. Jadi, jawaban tepat
adalah pilihan jawaban e.Pilihan jawaban a, b, c,
dan d tidak sesuai dengan masalah yang dibahas
pada wawancara.
7. Jawaban: d
Rangkuman wawancara dibuat berdasarkan
pertanyaan dan jawaban dalam wawancara.
Rangkuman wawancara dapat berfungsi sebagai
simpulan wawancara.Rangkuman sesuai dengan
isi wawancara terdapat pada pilihan jawaban d.
Pilihan jawaban a, b, c, dan e tidak sesuai karena
tidak menggambarkan isi wawancara.

8. Jawaban: c
Dalam wawancara tersebut dijelaskan bahwa
Widya Sari mendapat keuntungan besar dari
ajang pemilihan Duta Pariwisata.Jadi, tanggapan
sesuai dengan masalah yang dikemukakan
pewawancara terdapat pada pilihan jawaban c.
Pilihan jawaban a, b, d, dan e tidak sesuai karena
tidak memiliki kaitan dengan permasalahan inti
dalam wawancara tersebut.
9. Jawaban: c
Paragraf pada kutipan buku tersebut membahas
keindahan alam di Desa Rantau Bais. Desa
Rantau Bais memiliki panorama alam indah dan
bebas dari polusi. Masyarakat di Desa Rantau
Bais merupakan komunitas masyarakat unik.
Berdasarkan gambaran isi kutipan buku tersebut,
pernyataan sesuai dengan isi buku terdapat pada
pilihan jawaban c.Sementara itu, pilihan jawaban
a, b, d, dan e tidak sesuai dengan isi kutipan
buku tersebut.
10. Jawaban: a
Simpulan sesuai untuk kutipan paragraf tersebut
terdapat pada pilihan jawaban a. Pilihan jawaban
b, c, d, dan e tidak sesuai sebagai kalimat
simpulan karena bukan inti sari dari paragraf
tersebut.
11. Jawaban: a
Ide pokok merupakan ide yang menjadi dasar
pengembangan paragraf. Ide pokok kutipan
tersebut adalah kemudahan akses menuju objek
wisata di Jawa Timur.
12. Jawaban: b
kemudahan akses transportasi menuju objek
wisata di Jawa Timur. Berdasarkan gambaran isi
kutipan buku tersebut, pernyataan sesuai dengan
isi buku adalah pilihan jawaban b.Pilihan jawaban
a seharusnya sarana transportasi di Jawa Timur
mendukung objek wisata di provinsi tersebut.
Sementara itu, pilihan jawaban c, d, dan e tidak
terdapat dalam kutipan buku.
13. Jawaban: a
Simpulan merupakan inti sari dari kutipan
paragraf. Simpulan tepat untuk kutipan paragraf
tersebut terdapat pada pilihan jawaban a. Pilihan
jawaban b, c, d, dan e tidak sesuai sebagai
kalimat simpulan karena bukan inti sari dari
paragraf tersebut.
14. Jawaban: a
Perhatikan kalimat di awal paragraf tersebut.
Kalimat tersebut memuat ide pokok atau gagasan
utama. Ide pokok paragraf tersebut adalah hasil
kerajinan khas suku bangsa Dayak.
15. Jawaban: e
Simpulan sesuai dengan paragraf tersebut adalah
pilihan jawaban e.Sementara itu, pilihan jawaban
a, b, c, dan d bukan kalimat simpulan tepat karena
tidak menggambarkan inti paragraf.
16. Jawaban: a
Dalam kutipan hikayat tersebut diceritakan bahwa
Maharaja Indera Angkasa memanggil ahli nujum
untuk melihat peruntungan putra-putrinya.Namun,
karena ﬁtnah dari Maharaja Indera Dewi, ahli
nujum menyampaikan hasil ramalan tidak sesuai
dengan kenyataannya. Akibatnya, Maharaja
Indera Angkasa mengalami kerugian, karena ia
mengusir anaknya yang tidak bersalah.Perbuatan
Maharaja Indera Angkasa yang mengundang
ahli nujum justru mendatangkan kerugian. Nilai
tersebut relevan dengan keadaan sekarang.
Banyak orang ingin mengetahui peruntungan
melalui ahli nujum. Jadi, jawaban tepat adalah
pilihan jawaban a.
17. Jawaban: a
Kejadian dalam hikayat terkadang sudah tidak
lazim lagi dilakukan oleh masyarakat pada zaman
sekarang.Perbuatan tidak sesuai dilakukan pada
saat ini adalah mengadakan upacara tolak bala
dengan menggunakan ratusan buah sampan.
Kejadian upacara tolak bala itu mungkin masih
ditemukan di beberapa pedalaman Indonesia.
Akan tetapi, kejadian itu tidak lazim terjadi.
18. Jawaban: c
Pesan atau amanat kutipan hikayat tersebut adalah
jagalah perkataan kita agar tidak menyinggung
perasaanoranglain.Amanattersebutdigambarkan
dengan perbuatan Anggung Selamat yang serba-
salah dan menjaga perkataannya agar tidak
menyakiti hati Muda Cik Leman.
19. Jawaban: b
Anggung Selamat merasa serbasalah dengan
sahabatnya, Muda Cik Leman.Anggung Selamat
sangat menjaga perkataannya kepada Muda Cik
Leman yang berhubungan dengan ramalan ahli
nujum.Jadi, perilaku Anggung Selamat yang tidak
ingin menyakiti hati Muda Cik terdapat dalam
pilihan jawaban b.Sementara itu, pilihan jawaban
a, c, d, dan e tidak menggambarkan perilaku
Anggung Selamat yang tidak ingin menyakiti hati
Muda Cik Leman.
20. Jawaban: b
Kutipan hikayat tersebut mengandung nilai
moral. Nilai moral ditunjukkan oleh nasihat atau
pesan dalam kutipan hikayat. Hikayat tersebut
mengajarkan kita agar bekerja keras dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

21. Jawaban: d
Pesan sesuai dengan kutipan hikayat tersebut
adalah bekerjalah dengan rajin dan gunakan
uang hasil bekerja dengan benar. Sementara itu,
pilihan jawaban a, b, c, dan e tidak sesuai dengan
kutipan hikayat.
22. Jawaban: c
Dalam proposal harus dirumuskan tujuan
sedemikian rupa agar target yang akan dicapai dan
nilai tambah yang diperoleh dapat dirasakan oleh
pembaca proposal.Oleh karena itu, misi kegiatan
harus dijabarkan supaya tampak manfaatnya.
Kutipan proposal tersebut merupakan bagian misi
atau tujuan dari kegiatan yang diajukan dalam
proposal.
23. Jawaban: c
Kalimat latar belakang dalam proposal memuat
alasan pelaksanaan kegiatan dalam proposal.
Kalimat latar belakang sesuai dengan tema
terdapat pada pilihan jawaban c. Pilihan jawaban
a memuat pernyataan permohonan bantuan dana.
Pilihan jawaban b memuat pernyataan tujuan dari
kegiatan studi wisata. Pilihan jawaban d dan e
tidak sesuai dengan tema.
24. Jawaban: c
Bagian maksud dan tujuan berisi pernyataan
yang menjelaskan tujuan atau sesuatu yang ingin
dicapai dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan.
Kalimat yang menyatakan maksud dan tujuan
dalam proposal adalah pilihan jawaban c. Pilihan
jawaban a dan d merupakan pernyataan tentang
pelaksanaan kegiatan dalam proposal. Pilihan
jawaban b dan e merupakan alasan atau latar
belakang dalam sebuah kegiatan karyawisata.
25. Jawaban: c
Kata jadwal, efektif, manajemen, dan
mengoordinasi merupakan kata baku. Jadi, kata
tidak baku terdapat pada pilihan jawaban c. Kata
kasanah seharusnya khazanah.
B. Uraian
1. Jawaban:
a. Narasumber mengatakan bahwa Pemerintah
Kota Jayapura siap menjadi tujuan wisata
untuk tahun 2016.
b. Narasumber mengatakan bahwa salah satu
persiapan untuk menjadi tujuan wisata,
Pemerintah Kota Jayapura berkomitmen
untuk mengembangkan kampung atau desa
wisata.
c. Pemkot Jayapura telah meminta bantuan
Kementerian Pariwisata melalui PNPM
Mandiri Pariwisata untuk mengembangkan
desa wisata.
d. Hambatan untuk pengembangan kampung
wisata yang dialami Pemerintah Kota
Jayapura adalah sumber daya manusia dan
kepemimpinan desa.
2. Jawaban:
Rangkuman isi pembicaraan sebagai berikut.
Narasumber mengatakan bahwa Pemerintah
Kota Jayapura siap menjadi tujuan wisata untuk
tahun 2016. Salah satu persiapan untuk menjadi
tujuan wisata, Pemerintah Kota Jayapura
berkomitmen untuk mengembangkan kampung
atau desa wisata.Pemkot Jayapura telah meminta
bantuan Kementerian Pariwisata melalui PNPM
Mandiri Pariwisata untuk mengembangkan desa
wisata.Meskipun demikian, pengembangan desa
wisata di Kota Jayapura tersebut mengalami
hambatan, yakni sumber daya manusia dan
kepemimpinan desa.
3. Jawaban:
a. Watak tokoh
Tokoh dalam hikayat tersebut adalah
Siti Sara, Abdullah, dan Seri Maharaja Lela.
Watak Siti Sara tidak terlalu digambarkan
dalam kutipan hikayat tersebut. Namun,
secara tersirat, Siti Sara digambarkan
memiliki watak teguh pendirian. Dalam
kutipan hikayat tersebut, Siti Sara tidak
bersedia menikah dengan Seri Maharaja
Lela karena sudah menerima pinangan
Abdullah. Sementara itu, watak Abdullah
tidak digambarkan dalam kutipan hikayat.
Watak Seri Maharaja Lela adalah jahat
dan suka memaksakan kehendak.Watak Seri
Maharaja dibuktikan dengan perbuatannya
yang memaksa Siti Sara untuk menjadi
istrinya.
b. Amanat terkandung dalam Hikayat Silsilah
Perak sebagai berikut.
1) Jangan memaksakan kehendak kepada
orang lain.
2) Musyawarah atau diskusi adalah jalan
terbaik untuk memecahkan suatu persoalan.
4. Jawaban:
Provinsi Gorontalo memiliki potensi pariwisata
cukup besar. Akan tetapi, potensi pariwisata
di Provinsi Gorontalo belum dikelola secara
optimal dan profesional. Pengelolaan potensi
wisata tersebut merupakan peluang bagi investor
untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi
Gorontalo.Pengembangan pariwisata yang dapat
dilakukan para investor adalah membangun
sarana dan prasana yang memajukan pariwisata.
Pembangunan sarana dan prasarana tersebut
diharapkan dapat menimbulkan kenyamanan
berwisata bagi wisawatan.

5. Contoh jawaban:
Kegiatan belajar yang dilaksanakan di
sekolah sangat monoton dan kurang aktif.
Keadaan tersebut membuat motivasi siswa
untuk memperoleh prestasi menjadi sedikit
mengendur. Siswa cenderung malas-malasan
untuk menerima pelajaran karena kurang variasi
metode pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan
studi wisata dapat meningkatkan minat siswa
untuk belajar. Dengan berwisata, secara tidak
sadar siswa akan menerima informasi dan
pengetahuan.
Berdasarkan hal tersebut, SMA Permata
Bunda akan mengadakan studi wisata ke Jakarta.
Melalui kegiatan studi wisata tersebut kami
berharap siswa-siswi akan semakin berprestasi.
Bab III Asah Kreativitas Melalui
Wirausaha
A. Jawaban:
Jawaban:
Pokok-pokok isi sambutan tersebut sebagai
berikut.
1. Topik seminar ialah ”Pendidikan
Kewirausahaan untuk Siswa”.
2. Kepala SMA Karya Pembangunan
mengatakan bahwa kita masih mengalami
krisis multidimensi.
3. Salah satu krisis yang kita alami adalah
minimnya kesempatan untuk berwirausaha
mengingat kurangnya lapangan pekerjaan.
4. Dampak negatif dari krisis ini adalah banyak
lulusan SMA dan SMK yang mencari
pekerjaan di negara lain.
5. Kita harus mempersiapkan diri secara
serius dan mampu menciptakan lapangan
kerja sendiri pada era pasar bebas.
6. Seminar kewirausahaan dapat memberikan
gambaran dalam mempersiapkan dirinya
menghadapi tantangan global.
B. Contoh jawaban:
Topik seminar dalam sambutan tersebut
ialah ”Pendidikan Kewirausahaan untuk Siswa”.
Sambutan tersebut disampaikan oleh Kepala
SMA Karya Pembangunan. Kepala SMA Karya
Pembangunan mengatakan bahwa kita masih
mengalami krisis multidimensi. Salah satu krisis
yang kita alami adalah minimnya kesempatan
untuk berwirausaha, mengingat juga kurangnya
lapangan pekerjaan. Krisis tersebut memberi
dampak negatif. Salah satu dampak negatif yang
dirasakan adalah banyak lulusan SMA dan SMK
yang mencari pekerjaan di negara lain.
Seminar kewirausahaan sangat bagus bagi
siswabaikyangsudahmempunyaijiwawirausaha
maupun yang belum memiliki jiwa wirausaha.
Kepala SMA Karya Pembangunan mengatakan
bahwa jiwa wirausaha harus dipersiapkan sejak
dini, mengingat kita dihadapkan pada suatu
kenyataan bahwa kita akan memasuki era pasar
bebas. Kita harus mempersiapkan diri secara
serius dan mampu menciptakan lapangan kerja
sendiri pada era perdagangan bebas. Kepala
SMA Karya Pembangunan menambahkan
bahwa seminar kewirausahaan dapat memberi
gambaran tentang cara mempersiapkan diri
menghadapi tantangan global.
C. Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
A. –
B. –
C. –
D. –
E. –
F. –
A. Contoh jawaban:
Mencetak wirausaha/tidak semudah
→ → → →
membalikkan telapak tangan// Perlu sebuah
→ → → → →
sistem yang baik/ dijalankan secara konsisten/
→ → → →
dikontrol/dan ditanamkan sejak dini kepada
→ - - - - → → →
pelajar// Kurikulum yang diterapkan / harus
→ → → → - - - -
terintegrasi karakter kewirausahaan//
→ →
Sehingga siswa sudah dikenalkan
→ → →
kewirausahaan sejak dini//
→ → → →
Penandaan teks berita dapat dilanjutkan siswa.
B. –
C. –
→

A. –
B. Contoh jawaban:
Surat pemesanan barang
PT Jupiter Caraka
Jalan Gegerkalong Hilir 47, Bandung
Telepon 022-4751050 e-mail jupiter_caraka@gmail.com
Nomor : 002/BT/IV/15 Bandung, 2 April 2015
Lampiran : –
Perihal : Pemesanan barang
Kepada
Kepala Bagian Pemasaran CV Satelit Persada
Jalan Cikutra-Sekejati 09, Bandung
Dengan hormat,
Kami dari PT Jupiter Caraka bermaksud menjalin hubungan kerja sama dengan CV Satelit
Persada. Sehubungan dengan perusahaan kami memerlukan beberapa alat kantor, kami ingin
memesan beberapa barang sebagai berikut.
1. Lima kertas HVS ukuran A4.
2. Satu unit faximili Toshiba.
3. Lima unit komputer.
4. Dua puluh unit kalkulator.
5. Satu unit mesin fotokopi Canon.
Kami harap pesanan kami dapat dikirim secepatnya ke perusahaan kami. Mudah-mudahan kerja
sama yang kita jalin dapat berjalan dengan baik. Terima kasih.
Hormat kami,
Direktur PT Jupiter Caraka
Lintang Anjani Prastiwi
Surat perjanjian utang piutang
Surat Perjanjian Utang Piutang
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. nama : Muhammad Bagus Adiguna,
umur : 48 tahun,
pekerjaan : wiraswasta,
alamat : Jalan R.E. Martadinata 69, Manado 95127,
nomor telepon : (0431) 866602,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (peminjam).
2. nama : Faris Amurallah, S.E.,
umur : 39 tahun,
pekerjaan : Pimpinan PT Bank Berdikari,
alamat : Wenang Permai Kompleks Blok B 3–4, Jalan Walanda Maramis Raya, Manado,
nomor telepon : (0431) 8535165,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (pemberi pinjaman).
Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud meminjam sejumlah uang dari PIHAK PERTAMA.

Selanjutnya, kedua pihak telah bersepakat dan semufakat untuk mengadakan perjanjian utang
piutang mengenai uang dimaksud di atas, yang diatur serta dengan memakai ketentuan-ketentuan
sebagai berikut.
Pasal 1
Besaran Nilai Utang Piutang
1) Nilai perjanjian utang piutang yang disepakati oleh kedua pihak adalah uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2) Uang termaksud di ayat 1) pasal 1 diserahkan pihak pertama kepada pihak kedua setelah
sebelumnya dilakukan penandatanganan kuitansi tanda terima bermeterai senilai Rp6.000,00
(enam ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua. Kuitansi tersebut mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua pihak.
Pasal 2
Besaran Nilai Utang Piutang
1) Utang piutang ini berlaku untuk waktu 50 (lima puluh) bulan terhitung mulai tanggal dua puluh
bulan Februari tahun dua ribu dua belas sampai dengan tanggal dua puluh bulan Maret tahun dua
ribu lima belas.
2) Apabila dalam jangka waktu tersebut Pihak Kedua belum dapat mengembalikan seluruh pinjaman
kepada pihak pertama, maka Pihak Pertama dapat memberikan toleransi pembayaran maksimal 3
(tiga) bulan dari tanggal terakhir yang tercantum dalam ayat 1 pasal 2 dengan mempertimbangkan
kondisi Pihak Kedua.
Pasal 3
Cara Pembayaran
1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama dilakukan dengan cara mengangsur sebanyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)
per bulan.
2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua juga telah sepakat bahwa untuk memudahkan kedua belah
pihak maka pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer ke rekening BCA dengan nomor
150 000 6687 008 atas nama Pihak Pertama.
3) Terkait dengan kegiatan ayat 2) pasal 3, untuk setiap kali Pihak Kedua mentransfer angsuran
ke nomor rekening dimaksud maka harus mengumpulkan struk/bukti transfernya sebagai bukti
pembayaran yang sah. Kumpulan bukti transfer ini dikopi dan diserahkan kepada Pihak Pertama
pada saat akhir pelunasan utang untuk ditandatangani dan/atau distempel lunas oleh Pihak
Pertama. Sedangkan yang asli disimpan oleh Pihak Kedua.
Demikian perjanjian ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
20 Oktober 2015
Muhammad Bagus Adiguna Faris Amurallah, S.E.______________________ ________________
Pihak Pertama Pihak Kedua
C. –
D. –

A. Jawaban:
1. Ubah pikiran Anda bahwa sekolah atau
kuliah yang Anda jalani ini bukan hanya
semata untuk mencari pekerjaan. Namun,
ada pilihan lebih mulia daripada sekadar
bekerja yaitu membuka peluang usaha
(berwirausaha).
2. Jangan belenggu potensi minat dan bakat
Anda.Sebaliknya, mulailah membuka usaha
dari hal yang mungkin terlihat kecil.
B. Contoh jawaban:
Di sekitar Anda ada banyak contoh usaha
yang bisa dijalankan oleh seorang pelajar atau
mahasiswa. Kalau Anda sadari, ternyata banyak
pelajar dan mahasiswa yang sudah memulai
usaha sambil belajar. Hasil dari wirausaha tersebut
dapat digunakan untuk membeli buku atau sekadar
menambah uang saku. Contoh sederhana peluang
usaha yang dilakukan banyak mahasiswa adalah
memberikan les atau membuka bimbingan belajar
untuk anak SD, SMP, dan SMA. Peluang usaha
tersebut dapat dijalankan tanpa mengganggu
kegiatan kuliah.Namun, mahasiswa yang menekuni
bimbingan les harus pandai membagi waktu dan
disiplin dengan jadwal yang telah disepakati. Jika
Anda mampu membaca pasar, peluang wirausaha
yang bisa dijalankan oleh mahasiswa banyak
sekali. Faktor terpenting adalah ”kemauan” dan niat
dari diri sendiri.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Kutipan sambutan tersebut membahas lomba
kewirausahaan dan hakikat seorang wirausaha.
Pernyataan sesuai dengan kutipan sambutan
adalah pilihan jawaban e. Pilihan jawaban a, b,
c, dan d tidak sesuai dengan kutipan sambutan.
Pernyataan dalam pilihan jawaban a dan b dapat
diperbaiki sebagai berikut.
1) Wirausaha adalah seorang yang selalu
memiliki ide baru, kreatif, dan inovatif.
2) Wirausaha adalah seorang yang berani
melakukan sesuatu yang baru.
Sementara itu, pilihan jawaban c dan d tidak
sesuai dengan isi kutipan sambutan tersebut.
2. Jawaban: c
Rangkuman merupakan inti sari yang terdapat
dalam paragraf atau bacaan. Sambutan tersebut
membahas lomba kewirausahaan yang meng-
ajak generasi muda untuk terjun di bidang
wirausaha. Selain itu, kutipan sambutan mem-
bahas pengertian dan langkah-langkah yang
dapat dilakukan seorang wirausaha. Jadi, rang-
kuman yang sesuai dengan isi sambutan adalah
pilihan jawaban c.Sementara itu, pilihan jawaban
a, b, d, dan e tidak dapat mewakili isi kutipan
sambutan tersebut.
3. Jawaban: a
masalah tanggung jawab perguruan tinggi
terhadap mutu lulusannya. Tanggung jawab
perguruan tinggi terhadap mutu lulusannya
dapat dilakukan dalam mengembangkan ilmu
manajemen bisnis, akuntansi, dan kewirausaha-
an berbasis teknologi informasi. Jadi, pilihan
jawaban sesuai dengan isi sambutan adalah
pilihan jawaban a.Sementara itu, pilihan jawaban
b, c, d, dan e tidak sesuai dengan isi sambutan.
4. Jawaban: a
Inti masalah dalam sambutan tersebut adalah
tanggung jawab perguruan tinggi dalam men-
ciptakan mutu lulusannya. Kalimat rangkuman
sesuai dengan isi sambutan tersebut adalah
pilihan jawaban a.Sementara itu, pilihan jawaban
b, c, d, dan e tidak sesuai sebagai kalimat
rangkuman sambutan tersebut.
5. Jawaban: b
tujuan kegiatan Pemilihan dan Apresiasi Wira-
usaha Muda Terbaik. Kegiatan Pemilihan dan
Apresiasi Wirausaha Muda Terbaik 2015 dapat
diarahkan untuk menumbuhkan dinamika,
budaya prestasi, dan semangat profesionalitas.
Jadi, jawaban tepat adalah pilihan jawaban b.
6. Jawaban: e
Kalimat persuasif disebut juga kalimat ajakan.
Kalimat persuaif untuk melengkapi kutipan pidato
harus sesuai dengan isi kutipan pidato. Kutipan
pidato tersebut membahas tujuan kegiatan pe-
milihan wirausaha muda. Kalimat persuasif atau
ajakan sesuai dengan kutipan isi pidato adalah
pilihan jawaban e. Sementara itu, kalimat dalam
pilihan jawaban a, b, c, dan d tidak sesuai untuk
melengkapi kutipan pidato tersebut.

13. Jawaban: e
Dialog tokoh Yulia tersebut dapat diucapkan
dengan manja. Perhatikan kalimat pertama yang
diucapkan oleh tokoh Yulia saat menyapa tokoh
Kakekdanmengutarakanmaksudhatinyakepada
Kakek. Kalimat tersebut menggambarkan bahwa
dialog tokoh Yulia diucapkan dengan manja.
14. Jawaban: d
Dalam kutipan drama tersebut digambarkan
bahwa tokoh Yulia akan pergi ke kampus.
Kostum yang dapat digunakan tokoh Yulia saat
memerankan drama tersebut adalah pilihan
jawaban d. Sementara itu, penggambaran
kostum dalam pilihan jawaban a, b, c, dan e
tidak sesuai digunakan tokoh Yulia yang akan
pergi ke kampus.
15. Jawaban: d
Nada keras, tinggi, dan tempo cepat diucapkan
untuk mengungkapkan perasaan kesal atau
marah.Dialogyangdapatdiucapkandengannada
keras, tinggi, dan cepat adalah pilihan jawaban
d. Sementara itu, pilihan jawaban a, b, c, dan
e dapat diucapkan dengan nada lemah, rendah,
dan lambat karena mengungkapkan perasaan
sedih, bahagia, kecewa, dan mengharap atas
sesuatu.
16. Jawaban: b
Pokok berita dalam kutipan berita sebagai berikut.
1) Bandung Runaway 2014 diselenggarakan
oleh Idcreativeworld.
2) Bandung Runaway 2014 diadakan pada
31 Oktober 2014 hingga 2 November 2014.
3) Bandung Runaway 2014 diselenggarakan
di Trans Studio Mall, Bandung.
4) Informasi Bandung Runaway 2014 disampaikan
Felix Yonathans, Founder Idcreativeworld
kepada wartawan Liputan6.com.
5) Bandung Runaway 2014 menghadirkan
berbagai acara di antaranya The Bazaar
yang menghadirkan lebih dari 60 brand &
designers.
6) Bandung Runaway 2014 merupakan event
kreatif dengan skala nasional. Event ini
melibatkan industri kreatif lokal seluruh
Indonesia,designer,sertamengikutsertakan
berbagai macam komunitas seperti fotograﬁ,
fashion blogger, makeup artist, dan sekolah
mode.
Jadi, pokok berita sesuai dengan kutipan berita
adalah pilihan jawaban b. Sementara itu, pilihan
jawaban a, c, d, dan e bukan pokok berita.
17. Jawaban: a
Berdasarkan kutipan berita tersebut penandaan
berita yang tepat terdapat pada pilihan jawaban
a. Penjedaan dalam pilihan jawaban b, c, d, dan
e tidak tepat.
7. Jawaban: e
Petikan sambutan disampaikan saat pembukaan
acara Pelatihan Wirausaha Mandiri tahun 2015.
Petikan sambutan tersebut membahas arti dan
manfaat program Pelatihan Wirausaha Mandiri.
Program tersebut merupakan salah satu upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.Jadi,informasiyangtepatberdasarkan
petikan sambutan tersebut adalah pilihan jawab-
an e. Sementara itu, pilihan jawaban a, b, c,
dan d tidak sesuai dengan isi informasi dalam
petikan sambutan.
8. Jawaban: c
Inti sari petikan sambutan tersebut adalah arti
dan manfaat program Pelatihan Kewirausahaan
Mandiri 2015. Jadi, rangkuman atau inti sari
tepat berdasarkan petikan sambutan tersebut
adalah pilihan jawaban c. Sementara itu, pilihan
jawaban a, b, d, dan e tidak tepat digunakan
sebagai kalimat rangkuman dari petikan sam-
butan tersebut.
9. Jawaban: e
Dialog tokoh Ibu menggambarkan perasaan
pasrah menghadapi peristiwa yang sedang
dihadapi. Jadi, jawaban tepat untuk meng-
gambarkan perasaan tokoh Ibu adalah pilihan
jawaban e.
10. Jawaban: b
Dialog tokoh Anak menggambarkan perasaan
sedih yang dialami tokoh Anak karena ayahnya
tidak kunjung pulang. Jadi, jawaban tepat untuk
menggambarkan perasaan tokoh Anak adalah
pilihan jawaban b.
11. Jawaban: b
Kutipan drama tersebut menceritakan seorang
ibu dan anak sedang bercakap-cakap di rumah.
Ibu dan anak tersebut membicarakan anggota
keluarga yaitu suami (bapak) yang tidak pulang
dalam jangka waktu lama. Suami atau bapak
tersebut merantau.Penggambaran tersebut mem-
buktikan bahwa mereka berasal dari keluarga
biasa. Kostum tepat digunakan tokoh Ibu untuk
memerankan drama tersebut adalah kaus, rok
pendek, rambut diikat dengan tali karet. Jadi,
jawaban tepat adalah pilihan jawaban b. Pilihan
jawaban a, c, d, dan e tidak sesuai dengan
karakter tokoh Ibu dalam dialog.
12. Jawaban: d
Tokoh yang memiliki watak pemarah biasanya
ditandai dengan perilaku suka membentak-bentak,
intonasi dialog selalu tinggi, bertemperamen
tinggi, dan selalu ingin menang sendiri. Perilaku
tersebut dimiliki oleh tokoh Diah. Jadi, jawaban
tepat adalah pilihan jawaban d.

b. Jiwa dan semangat kewirausahaan harus
dibentuk melalui proses penyadaran bahwa
dirinya telah dibekali oleh Tuhan potensi
ekonomi yang tidak terbatas.
c. Setiap individu dibekali Tuhan kekuatan ﬁsik
dan nalar yang menjadi sumber kreativitas.
d. Kekuatan ﬁsik dan nalar yang diberikan
Tuhan kepada manusia merupakan potensi
ekonomi yang dapat digunakan untuk
menjamin kelangsungan hidup manusia.
e. Tahap yang harus dilakukan dalam proses
menumbuhkan kesadaran dan menanam-
kan semangat berwirausaha kepada pelajar
yaitu menggali potensi diri, mengenali
potensi bisnis, mengenal praktik bisnis,
mengenal cara berbisnis, memahami
cara pengelolaan bisnis yang benar, dan
mengenal cara mengatasi risiko bisnis.
f. Pemberian bekal kewirausahaan sejak dini
bagi pelajar dapat menumbuhkan jaringan
usaha para alumni yang tangguh.
2. Jawaban:
Kutipandramatersebutdapatdipentaskandengan
latar, kostum, dan karakter sebagai berikut.
Latar:
Di asrama di kamar F3 dan di sekolah.
Kostum:
a. Saat di asrama F3, para pelaku memakai
pakaian santai seperti celana pendek dan
kaus oblong.
b. Saat di sekolah, para pelaku memakai
seragam sekolah.
Karakter:
Restu : remaja usia 18 tahun, siswa
kelas XII, memiliki kemampuan
berteater. Restu memiliki sifat
pemalu. Watak ini ditunjukkan
dengan sikapnya yang malu
mengakui perasaannya kepada
teman-teman satu kamarnya.
Dinda : remaja usia 16 tahun, siswa
kelas X. Dinda memiliki sifat
ramah dan baik. Sifat ramah
ditunjukkansaatbertemudengan
Restu.Dindamenyapadanmem-
perkenalkan diri kepada Restu.
Ades dan Dodi : remaja usia 18 tahun, siswa
kelas XII, teman satu kamar
Restu. Ades dan Dodi memiliki
sifat peduli dengan teman.
Watak ini terbukti saat Restu
jatuh cinta, ia memberikan
dukungan kepada Restu untuk
menyatakan cintanya kepada
Dinda.
18. Jawaban: e
Gagasan utama merupakan ide pokok atau ide
dasar yang terdapat dalam berita. Gagasan
utama yang terdapat dalam kutipan berita ter-
sebut terdapat pada pilihan jawaban e.
19. Jawaban: b
Berdasarkan kutipan berita tersebut penandaan
berita yang tepat terdapat pada pilihan jawaban
b. Penjedaan dalam pilihan jawaban a, c, d, dan
e tidak tepat.
20. Jawaban: c
Berita tersebut menginformasikan bahwa ke-
giatan kewirausahaan di bidang teknologi infor-
masi, Imagine Cup 2015. Kegiatan tersebut
diselenggarakan oleh Microsoft. Jadi, informasi
pokok dalam berita tersebut terdapat pada
pilihan jawaban c.
21. Jawaban: a
Penjedaan tepat kalimat dalam kutipan berita
tersebut terdapat pada pilihan jawaban a.
Penjedaan dalam pilihan jawaban b, c, d, dan
e tidak tepat.
22. Jawaban: a
Surat tersebut berisi perpindahan kepemilikan
rumah. Kutipan surat perjanjian jual beli meru-
pakan komponen isi surat perjanjian.
23. Jawaban: e
Surat niaga termasuk surat resmi. Surat resmi
menggunakan bahasa baku. Oleh karena
itu, surat niaga menggunakan bahasa baku.
Kalimat pada surat niaga tersebut merupakan
surat pemberitahuan tentang pesanan dan
menawarkan produk atau barang dagangan.
Kalimat tepat untuk melengkapi penutup surat
terdapat pada pilihan jawaban e.
24. Jawaban: d
Kutipan surat perjanjian jual beli tersebut menge-
mukakan identitas pihak-pihak yang melakukan
perjanjian adalah Pihak I dan Pihak II.
25. Jawaban: a
Kata penghubung yang tepat berupa kata peng-
hubung antarkalimat yang menyatakan hubungan
’pertentangan’. Kata penghubung yang menya-
takan hubungan pertentangan adalah sebalik-
nya.
B. Uraian
1. Jawaban:
Pokok-pokok sambutan tersebut sebagai berikut.
a. Memberikan bekal kewirausahaan dan ke-
terampilan usaha sejak dini kepada para
pelajar sangatlah penting.

Dengan hormat,
Melalui surat ini, perkenankanlah kami
memperkenalkan perusahaan kami kepada
Bapak. Perusahaan kami bernama CV
Amanah yang bergerak di bidang distribusi
alat tulis kantor.
Menurut informasi yang kami peroleh,
PT Kreatif adalah perusahaan properti yang
sedang berkembang pesat dan akan mem-
buka lagi beberapa kantor pemasaran di
Aceh. Sehubungan dengan informasi itu,
perkenankanlahkamimenawarkanbeberapa
produk alat tulis kantor yang kami pasarkan.
Bersama surat ini kami lampirkan daftar
barang beserta harganya masing-masing.
Jika PT Kreatif membutuhkan layanan
kami, cukup menghubungi kami melalui
nomor telepon (0645) 41733. Kami akan
mengantarkan pesanan langsung ke lokasi.
Selanjutnya, kami akan mengirimkan invoice
setiap akhir bulan untuk transaksi-transaksi
yang terjadi pada bulan yang bersesuaian.
Kami akan memberikan potongan harga jika
akumulasi pembelian dalam satu bulan lebih
dari Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).
Kami berharap agar penawaran ini dapat
dilanjutkan ke dalam suatu bentuk kerja
sama yang menguntungkan kedua belah
pihak. Apabila PT Kreatif berminat, kami
siap melakukan presentasi dan melakukan
pembicaraan lebih lanjut.
Demikian surat penawaran ini kami
sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan
terima kasih.
Hormat kami,
CV Amanah
Abdullah Hadi
Rio : remaja usia 18 tahun, siswa
kelas XII, teman satu kamar
Restu. Rio memiliki sifat boros.
Hal ini dibuktikan dengan uang
sakunya yang habis sebelum
kiriman untuk bulan berikutnya
tiba.
Adit dan Abdul : remaja usia 18 tahun, siswa
kelas XII, tinggal di kamar F3.
Adit dan Abdul memiliki sifat
perhatian kepada Rio. Adit dan
Abdul paham dengan sifat Rio
yang boros. Adit dan Abdul
mengetahui kondisi keuangan
Rio dan menasihati agar Rio
tidak bersikap boros.
3. Contoh jawaban:
Manajemen PTWismilak Inti MakmurTbk (WIIM)/
→ → → →
menyelenggarakan program Diplomat Success
→ → → → →
Challenge (DSC) /2014// Program ini merupakan
→ → → →
ajang pencari wirausaha/ dengan total hadiah
→ → → → → →
sebesar /Rp1 miliar/ sebagai modal untuk
→ → → → →
mengembangkan usaha//
→ → →
4. Contoh jawaban:
Beberapa tokoh masyarakat mengusulkan
agar kewirausahaan menjadi pelajaran wajib di
sekolah. Penambahan mata pelajaran tersebut
dimaksudkan agar pelajar dan mahasiswa dapat
menciptakan lapangan pekerjaan baru. Namun,
usulan tersebut hingga saat ini masih menjadi
bahan diskusi para pengamat dan pelaku
pendidikan. Untuk mewujudkan kewirausahaan
menjadi pelajaran wajib di sekolah, diperlukan
sinkronisasi antara penyelenggara pendidikan
dengan dunia usaha.
5. Contoh jawaban:
CV Amanah
Jalan Mukim Jamil Dusun Nelayan,
Langsa Barat–Aceh Timur, Langsa
Telepon (0651) 20202
Langsa, 11 November 2015
Kepada
Manajer PT Kreatif
di Lokseumawe
Nanggroe Aceh Darussalam

Ulangan Tengah Semester
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Simpulan disebut juga inti permasalahan dalam
wawancara.Masalah dalam wawancara tergambar
dari pertanyaan-pertanyaan pewawancara.
Masalah dalam kutipan wawancara tersebut
adalah peluang ekspor produk pertanian
Indonesia. Jawaban tepat terdapat pada pilihan
jawaban d. Sementara itu, paragraf dalam pilihan
jawaban a, b, c, dan e tidak sesuai dengan isi
kutipan wawancara.
2. Jawaban: b
Dalam wawancara dijelaskan bahwa narasumber
akan melakukan perubahan paradigma di bidang
pertanian. Narasumber juga mengemukakan
penyebab peluang ekspor terkesan berkurang.
Kalimat tanggapan sesuai pendapat narasumber
terdapat pada pilihan jawaban b. Sementara itu,
kalimat tanggapan atau komentar dalam pilihan
jawaban a, c, d, dan e tidak sesuai dengan inti
masalah dalam kutipan wawancara.
3. Jawaban: a
Permasalahan dalam kutipan wawancara
tersebut terdapat pada pilihan jawaban a.
Permasalahan tersebut dapat dicermati pada
jawaban narasumber.
4. Jawaban: c
Narasumber berkeinginan untuk mendirikan
perguruan tinggi sesuai dengan cita-citanya.
Narasumber beranggapan untuk menggapai
mimpi-mimpi tersebut memang dibutuhkan
biaya besar. Pernyataan yang sesuai dengan
isi wawancara terdapat pada pilihan jawaban
c. Sementara itu, pilihan jawaban a, b, d, dan e
tidak sesuai dengan penjelasan narasumber.
5. Jawaban: a
Informasi pokok merupakan masalah utama yang
dibahas dalam sambutan. Kutipan sambutan
tersebut membahas perlunya kerja sama semua
pihak dalam mengatasi pemanasan global. Jadi,
informasi pokok sesuai dengan sambutan adalah
pilihan jawaban a. Pilihan jawaban b, c, d, dan e
memuat informasi yang kurang tepat.
6. Jawaban: a
Tanggapan positif sesuai dengan isi sambutan
terdapat pada pilihan jawaban a. Pilihan jawaban
b dan d berisi tanggapan terhadap bahasa yang
digunakan dalam sambutan. Pilihan jawaban c
dan e tidak sesuai karena merupakan tanggapan
yang bersifat negatif.
7. Jawaban: a
Tanggapan merupakan pemberian komentar
positif atau negatif terhadap isi sambutan.
Masalah yang penting ditanggapi dalam kutipan
sambutan itu berkaitan dengan penggunaan
bahasa yang belum cermat, seperti penggunaan
kata ulang yang salah. Jadi, kalimat tanggapan
yang tepat untuk kutipan sambutan tersebut
adalah pilihan jawaban a.Pilihan jawaban b, c, d,
dan e tidak sesuai untuk menanggapi sambutan
tersebut.
8. Jawaban: b
Sambutan tersebut menginformasikan beberapa
masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia.
Masalah tersebut di antaranya laju inﬂasi tinggi,
suku bunga tinggi, kenaikan harga bahan pokok,
dan banyaknya pengangguran. Jadi, jawaban
sesuai dengan isi sambutan adalah pilihan
jawaban b. Sementara itu, pilihan jawaban a, c,
d, dan e tidak sesuai dengan isi sambutan.
9. Jawaban: d
Inti masalah dalam sambutan adalah beberapa
masalah yang ditimbulkan dari krisis ekonomi.
Kalimat rangkuman yang sesuai dengan isi
sambutan tersebut terdapat pada pilihan jawaban
d. Sementara itu, pilihan jawaban a, b, c, dan e
tidak sesuai dengan isi sambutan tersebut.
10. Jawaban: b
Kutipan isi buku tersebut membahas suasana
dalam pertunjukan teater tradisional. Suasana
yangterciptadalampertunjukanteatertradisional
adalah santai. Kondisi tersebut menimbul-
kan suasana yang betah dan kerasan bagi
penonton. Jadi, jawaban yang tepat adalah
pilihan jawaban b.
11. Jawaban: c
Pernyataan sesuai dengan kutipan isi buku
terdapat pada kalimat pilihan jawaban c.
Pernyataan tersebut dapat dicermati dalam
paragraf pertama kalimat ketiga. Pilihan jawaban
a, b, d, dan e tidak sesuai dengan kutipan isi
buku
12. Jawaban: b
Simpulan merupakan inti permasalahan dalam
buku. Simpulan kutipan isi buku tersebut adalah
kalimat pilihan jawaban b. Sementara itu, pilihan
jawaban a, c, d, dan e bukan simpulan kutipan
isi buku.
13. Jawaban: d
Kutipan buku tersebut membahas jenis kain
songket dan proses menenun kain songket.
Pernyataan sesuai dengan isi kutipan buku

adalah kalimat pilihan jawaban d. Sementara
itu, pilihan jawaban a, b, c, dan e tidak sesuai
dengan isi kutipan buku.
14. Jawaban: e
Simpulan merupakan inti sari dari kutipan
paragraf. Simpulan yang sesuai untuk kutipan
paragraf tersebut adalah pilihan jawaban e.
Pilihan jawaban a, b, c, dan d tidak sesuai
sebagai kalimat simpulan karena bukan inti sari
dari paragraf tersebut.
15. Jawaban: b
Artikel tersebut memuat informasi pokok upaya
PemprovDKIJakartamengatasiperubahaniklim.
Perhatikan kalimat pertama paragraf tersebut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban
b. Pilihan jawaban a, c, d, dan e kurang sesuai
dengan informasi pokok pada artikel tersebut.
16. Jawaban: d
Tanggapan merupakan komentar terhadap
suatu masalah yang ada. Tanggapan dapat
pula berupa kritik yang disertai dengan saran
atau solusi pemecahan dari masalah tersebut.
Tanggapan sesuai dengan isi artikel tersebut
terdapat pada pilihan jawaban d. Pilihan jawaban
a, b, c, dan e berisi pendapat yang negatif dan
tidak memberikan solusi tepat dari masalah
yang ada.
17. Jawaban: a
Pernyataan sesuai dengan artikel adalah pilihan
jawaban a. Perhatikan kalimat ke-1. Pilihan
jawaban b, c, d, dan e tidak sesuai dengan isi
artikel.
18. Jawaban: e
Artikel tersebut memuat informasi pokok luas
lahan yang sudah dimanfaatkan untuk pertanian
organik dan belum dimanfaatkan untuk pertanian
organik. Jadi, informasi pokok artikel adalah
adanya peluang pertanian organik di Indonesia.
Pilihan jawaban yang tepat adalah e. Pilihan
jawaban a, b, c, dan d kurang sesuai dengan
informasi pokok pada artikel tersebut.
19. Jawaban: a
Gagasan utama merupakan masalah yang
diuraikan dalam artikel. Masalah pada artikel
tersebut adalah penyebab pemanasan global
(global warming). Pilihan jawaban b, c, d, dan
e bukan gagasan/ide utama dari kutipan artikel
tersebut.
20. Jawaban: b
tendangan penjuru. Pemain belakang disebar
di daerah penalti. Semua pemain, kecuali kiper,
harus agresif mencari bola. Dalam permainan
sepak bola ada satu pemain bertugas mengejar
bola ke mana pun bola menggelinding.
Berdasarkan gambaran isi kutipan buku
tersebut, pernyataan sesuai dengan isi buku
adalah pilihan jawaban b. Pilihan jawaban a
seharusnya Tendangan penjuru merupakan set
piece paling berbahaya bagi pemain belakang.
Pilihan jawaban c seharusnya Semua pemain
harus agresif mencari bola dan hanya seorang
pemain yang mengikuti arah bola digiring.
Pilihan jawaban d seharusnya Pemain belakang
disebar secara merata di sekitar daerah penalti.
Pilihan jawaban e seharusnya Pemain jangan
membiarkan pemain lawan melakukan sundulan
bola ke gawang.
21. Jawaban: e
Simpulanmerupakanintisaridarikutipanparagraf.
Simpulan sesuai untuk kutipan paragraf tersebut
adalah pilihan jawaban e. Pilihan jawaban a, b,
c, dan d tidak sesuai sebagai kalimat simpulan
karena bukan inti sari dari paragraf tersebut.
22. Jawaban: b
Resensi tersebut mengungkapkan isi buku.
Isi buku Seratus Buku Sastra Indonesia yang
Patut di Baca Sebelum di Kuburkan adalah
membingkai buku-buku sastra dalam jenis sama.
Jadi, jawaban tepat adalah pilihan jawaban b.
23. Jawaban: c
Resensi merupakan tulisan berisi ulasan,
pertimbangan, atau pembicaraan suatu karya
(sastra, nonsastra, ﬁlm, drama, dan sebagainya)
dengan tujuan untuk menyampaikan infomasi
kepada pembaca tentang sebuah karya patut
mendapat sambutan atau tidak. Unsur-unsur
yang dimuat dalam resensi yaitu identitas
buku, sinopsis (unsur ekstrinsik dan intrinsik),
nilai buku (kelebihan dan kelemahan buku),
dan kecocokan pembacanya. Kutipan resensi
novel Sang Pemimpi yang mengungkapkan
keunggulan novel adalah paragraf pada pilihan
jawaban c.
24. Jawaban: b
Gagasan utama merupakan gagasan yang
menjadi dasar pemikiran dalam sebuah paragraf.
Gagasan utama dapat terletak di awal, akhir,
awal dan akhir paragraf.Gagasan utama paragraf
tersebut terletak di awal paragraf. Gagasan
utama paragraf tersebut adalah beberapa
langkah yang dapat ditempuh untuk mengurangi
pemanasan global. Perhatikan kalimat pertama
pada paragraf tersebut. Pilihan jawaban a, c,
d, dan e bukan gagasan utama dalam paragraf
tersebut.

02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015

02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to 02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015

Similar to 02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015 (20)

More from jihadul munir

More from jihadul munir (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015