SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/ KEPALA BADAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG
STANDAR KEGIATAN USAHA
PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR
PARIWISATA (USAHA RESTAURAN)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Hukum Kesehatan Pariwisata
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum.
Dibuat oleh :
dr. Jayanti Purnama Sari, S.Ked
NIM : 2382711008
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KESEHATAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
2023
Usaha Restauran
Usaha restoran adalah usaha penyediaan jasa makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan
dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang
tidak berpindah-pindah dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba. Usaha restoran
Berbasis Risiko adalah usaha restoran yang meliputi usaha berbasis risiko rendah, menengah
rendah, menengah tinggi dan tinggi yang dikelompokkan berdasarkan kriteria risiko Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Masyarakat, termasuk wisatawan dan lingkungan (K3L), dan
probabilitas terjadinya potensi bahaya K3L.
Standar usaha restoran adalah rumusan kualifikasi atau klasifikasi usaha restoran yang
mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan usaha restoran. Usaha restoran meliputi
berisiko rendah yang memiliki tempat duduk tamu ≤ 50 unit, berisiko menengah rendah memiliki
tempat duduk tamu 51- 100 unit, berisiko menengah tinggi memiliki tempat duduk tamu 101-200
unit, berisiko tinggi memiliki tempat duduk tamu >200 unit. Setiap restauran harus memiliki laik
higine sanitasi, sertifikat usaha restauran dari Lembaga Sertifikasi Usaha di bidang pariwisata,
bangunan yang sesuai diperuntukan restaurant, instalasi air bersih, tempat pembuangan sementara
sampah organik dan non organik, toilet yang bersih, tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun,
peralatan P3K, koridor jalur evakuasi jika terjadi bencana, alat pemadam kebakaran, struktur
organisasi & SDM, SOP, Lift yang dilengkapi dengan uji berkala, cctv.
Sektor industri Food and Beverage salah satu sektor usaha yang terus mengalami
pertumbuhan. Kecenderungan masyarakat Indonesia untuk menikmati makanan ready to eat
menyebabkan banyak bermunculan restoran-restoran baru dibidang makanan dan minuman.
Oleh karena itu persaingan antar restoran pun semakin kuat sehingga menuntut restoran untuk
memperkuat fundamental agar restoran dapat bersaing dengan restoran lain yang sejenis,
sehingga dapat menghindari kebangkrutan. Restoran memiliki tugas utama melayani para
konsumen atau tamu dalam menyajikan makanan dan minuman, dalam meningkatkan
kepuasan para konsumen atau tamu selain rasa yang lezat, cara penyajian dan penampilan
makanan juga mempengaruhi tingkat kepuasan tamu. Tingkat kepuasan wisatawan merupakan
tolak ukur tertinggi terhadap kinerja para staf restoran menawarkan berbagai menu dengan
pelayanan yang profesional. Pada dasarnya pengertian kepuasan wisatawan berarti standar
kinerja/kualitas pelayanan atau standar kualitas produk yang di tawarkan sekurang-kurangnya
sama dengan apa yang di harapkan oleh wisatawan.
Di Bali banyak terdapat hotel dan restaurant yang menyajikan berbagai jenis makanan
nasional maupun internasional. Menyajikan jenis makanan khas Bali sangat berbeda dengan
makanan daerah asal wisatawan tersebut, hendaknya dapat diterima dan memberikan rasa
puas kepada wisatawan. Penyajian makanan dan minuman atau yang dikenal dengan istilah food
and beverage service terkait dengan adanya menu hidangan, peralatan makanan dan minum,
personalia penghidang makanan dan minuman, teknik pelayanan makanan, sopan santun
serta etiket makan. Dengan demikian penyajian makanan berkaitan dengan cara penataan,
cara menghias makanan, cara menyajikan makanan dengan alat yang tepat serta cara
menghidangkan makanan yang baik. dalam praktek penyajian makanan saat ini menjadi isu
utama bagi upaya membangun citra rumah makan/restoran, karena pada pelaksanaan usaha
jasa restoran terdapat wisatawan ataupun disebut dengan konsumen yang tidak puas dengan
pelayanan dari suatu restoran karena merasa dirugikan oleh pihak restoran, dimana dalam
penyajian makanan dan minuman terdapat cacat pada makanan yang di hidangkan. Produk
cacat di Indonesia didefinisikan sebagai produk yang tidak dapat memenuhi tujuan pembuatannya
baik karena kesengajaan atau kealpaan dalam maupun disebabkan hal-hal lain yang terjadi dalam
peredarannya, atau tidak menyediakan syarat-syarat keamanan bagi manusia dalam
penggunaannya, sebagaimana diharapkan konsumen.
Faktor internal yang mempengaruhi F&B antara lain: kualitas produk dan layanan
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan bisnis F&B. Produk dan layanan yang
berkualitas akan memberikan kepuasan kepada pelanggan, sehingga mereka akan kembali lagi
untuk membeli atau menggunakan jasa F&B tersebut. Manajemen yang baik akan mampu
mengelola bisnis F&B secara efektif dan efisien. Manajemen yang baik akan mampu memastikan
bahwa bisnis F&B berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kapital yang memadai akan membantu bisnis F&B untuk berkembang dan bertahan di tengah
persaingan yang ketat. Kapital yang memadai dapat digunakan untuk membeli peralatan dan bahan
baku, serta untuk memasarkan produk dan layanan F&B. SDM yang berkualitas merupakan aset
penting bagi bisnis F&B. SDM yang berkualitas akan mampu memberikan pelayanan yang baik
kepada pelanggan. Lokasi yang strategis akan memudahkan pelanggan untuk mengakses bisnis
F&B tersebut. Lokasi yang strategis juga akan meningkatkan visibilitas bisnis F&B tersebut.
Faktor eksternal yang mempengaruhi F&B antara lain: Perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi bisnis F&B dalam berbagai hal, seperti metode pemasaran, cara menyajikan
produk, dan cara mengelola bisnis. Kondisi perekonomian dapat mempengaruhi daya beli
masyarakat, sehingga akan berdampak pada permintaan produk dan layanan F&B. Preferensi
konsumen terhadap produk dan layanan F&B dapat berubah dari waktu ke waktu. Bisnis F&B
perlu mengikuti tren yang ada agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan di industri
F&B semakin ketat. Bisnis F&B perlu memiliki strategi yang tepat untuk bersaing dengan bisnis
F&B lainnya.
Hukum kesehatan mengatur tentang standar keamanan dan mutu makanan dan minuman.
Bisnis F&B perlu mematuhi hukum kesehatan agar produk dan layanannya aman dan sehat bagi
konsumen. Berikut adalah beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi F&B ditinjau dari hukum
kesehatan: Pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan yang mengatur tentang keamanan dan
mutu makanan dan minuman. Bisnis F&B perlu mematuhi peraturan pemerintah tersebut agar
produk dan layanannya aman dan sehat. Kesadaran konsumen tentang pentingnya keamanan dan
mutu makanan dan minuman semakin meningkat. Konsumen akan memilih produk dan layanan
F&B yang aman dan sehat. Trend makanan dan minuman sehat semakin populer. Bisnis F&B perlu
menawarkan produk dan layanan F&B yang sehat agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Daftar Pustaka
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepla Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Republik Indonesia No 4 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata ( Usaha Restauran Hal.
179-208)

More Related Content

Similar to Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx

24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt
24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt
24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt
QianShayTV
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
agus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
agus_ibnu_hasan
 
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Ulfa Kudo
 

Similar to Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx (20)

24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt
24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt
24 NOMIHA BASRENG Makanan ringan segala .ppt
 
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP)  .pptxGood Manufacturing Practice (GMP)  .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
 
PPT Perencanaan Bisnis.pptx
PPT Perencanaan Bisnis.pptxPPT Perencanaan Bisnis.pptx
PPT Perencanaan Bisnis.pptx
 
PPT Perencanaan Bisnis.pptx
PPT Perencanaan Bisnis.pptxPPT Perencanaan Bisnis.pptx
PPT Perencanaan Bisnis.pptx
 
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangSm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
 
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
 
FACILITIES DESIGN MANAGEMENTE.ppt
FACILITIES DESIGN MANAGEMENTE.pptFACILITIES DESIGN MANAGEMENTE.ppt
FACILITIES DESIGN MANAGEMENTE.ppt
 
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdfCara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
 
PPT hospitality hygiene sanitation
PPT hospitality hygiene sanitation PPT hospitality hygiene sanitation
PPT hospitality hygiene sanitation
 
Proposal Diklat Pramusaji
Proposal Diklat PramusajiProposal Diklat Pramusaji
Proposal Diklat Pramusaji
 
Case 1_Investasi UMKM.pdf
Case 1_Investasi UMKM.pdfCase 1_Investasi UMKM.pdf
Case 1_Investasi UMKM.pdf
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
 
2. PERMENKES 14 TAHUN 2021 STANDAR SLHS TPP (1).pptx
2. PERMENKES 14 TAHUN 2021 STANDAR SLHS TPP (1).pptx2. PERMENKES 14 TAHUN 2021 STANDAR SLHS TPP (1).pptx
2. PERMENKES 14 TAHUN 2021 STANDAR SLHS TPP (1).pptx
 
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - ReportPEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
 
BMC Jus Buah Hans Darma Wijaya
BMC Jus Buah Hans Darma WijayaBMC Jus Buah Hans Darma Wijaya
BMC Jus Buah Hans Darma Wijaya
 
Proposal skripsi analisis kualitas pelayanan
Proposal skripsi analisis kualitas pelayananProposal skripsi analisis kualitas pelayanan
Proposal skripsi analisis kualitas pelayanan
 
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdfTata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
Tata-Kelola-Pengadaan-Alat-Kesehatan.pdf
 
Strategi Cerdas bagi Farmasis Indonesia Menuju AEC (Asean Economic Community)...
Strategi Cerdas bagi Farmasis Indonesia Menuju AEC (Asean Economic Community)...Strategi Cerdas bagi Farmasis Indonesia Menuju AEC (Asean Economic Community)...
Strategi Cerdas bagi Farmasis Indonesia Menuju AEC (Asean Economic Community)...
 

Recently uploaded

PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx

  • 1. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/ KEPALA BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR PARIWISATA (USAHA RESTAURAN) Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Kesehatan Pariwisata Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum. Dibuat oleh : dr. Jayanti Purnama Sari, S.Ked NIM : 2382711008 PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KESEHATAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA 2023
  • 2. Usaha Restauran Usaha restoran adalah usaha penyediaan jasa makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba. Usaha restoran Berbasis Risiko adalah usaha restoran yang meliputi usaha berbasis risiko rendah, menengah rendah, menengah tinggi dan tinggi yang dikelompokkan berdasarkan kriteria risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Masyarakat, termasuk wisatawan dan lingkungan (K3L), dan probabilitas terjadinya potensi bahaya K3L. Standar usaha restoran adalah rumusan kualifikasi atau klasifikasi usaha restoran yang mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan usaha restoran. Usaha restoran meliputi berisiko rendah yang memiliki tempat duduk tamu ≤ 50 unit, berisiko menengah rendah memiliki tempat duduk tamu 51- 100 unit, berisiko menengah tinggi memiliki tempat duduk tamu 101-200 unit, berisiko tinggi memiliki tempat duduk tamu >200 unit. Setiap restauran harus memiliki laik higine sanitasi, sertifikat usaha restauran dari Lembaga Sertifikasi Usaha di bidang pariwisata, bangunan yang sesuai diperuntukan restaurant, instalasi air bersih, tempat pembuangan sementara sampah organik dan non organik, toilet yang bersih, tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun, peralatan P3K, koridor jalur evakuasi jika terjadi bencana, alat pemadam kebakaran, struktur organisasi & SDM, SOP, Lift yang dilengkapi dengan uji berkala, cctv. Sektor industri Food and Beverage salah satu sektor usaha yang terus mengalami pertumbuhan. Kecenderungan masyarakat Indonesia untuk menikmati makanan ready to eat menyebabkan banyak bermunculan restoran-restoran baru dibidang makanan dan minuman. Oleh karena itu persaingan antar restoran pun semakin kuat sehingga menuntut restoran untuk memperkuat fundamental agar restoran dapat bersaing dengan restoran lain yang sejenis, sehingga dapat menghindari kebangkrutan. Restoran memiliki tugas utama melayani para konsumen atau tamu dalam menyajikan makanan dan minuman, dalam meningkatkan kepuasan para konsumen atau tamu selain rasa yang lezat, cara penyajian dan penampilan makanan juga mempengaruhi tingkat kepuasan tamu. Tingkat kepuasan wisatawan merupakan tolak ukur tertinggi terhadap kinerja para staf restoran menawarkan berbagai menu dengan pelayanan yang profesional. Pada dasarnya pengertian kepuasan wisatawan berarti standar
  • 3. kinerja/kualitas pelayanan atau standar kualitas produk yang di tawarkan sekurang-kurangnya sama dengan apa yang di harapkan oleh wisatawan. Di Bali banyak terdapat hotel dan restaurant yang menyajikan berbagai jenis makanan nasional maupun internasional. Menyajikan jenis makanan khas Bali sangat berbeda dengan makanan daerah asal wisatawan tersebut, hendaknya dapat diterima dan memberikan rasa puas kepada wisatawan. Penyajian makanan dan minuman atau yang dikenal dengan istilah food and beverage service terkait dengan adanya menu hidangan, peralatan makanan dan minum, personalia penghidang makanan dan minuman, teknik pelayanan makanan, sopan santun serta etiket makan. Dengan demikian penyajian makanan berkaitan dengan cara penataan, cara menghias makanan, cara menyajikan makanan dengan alat yang tepat serta cara menghidangkan makanan yang baik. dalam praktek penyajian makanan saat ini menjadi isu utama bagi upaya membangun citra rumah makan/restoran, karena pada pelaksanaan usaha jasa restoran terdapat wisatawan ataupun disebut dengan konsumen yang tidak puas dengan pelayanan dari suatu restoran karena merasa dirugikan oleh pihak restoran, dimana dalam penyajian makanan dan minuman terdapat cacat pada makanan yang di hidangkan. Produk cacat di Indonesia didefinisikan sebagai produk yang tidak dapat memenuhi tujuan pembuatannya baik karena kesengajaan atau kealpaan dalam maupun disebabkan hal-hal lain yang terjadi dalam peredarannya, atau tidak menyediakan syarat-syarat keamanan bagi manusia dalam penggunaannya, sebagaimana diharapkan konsumen. Faktor internal yang mempengaruhi F&B antara lain: kualitas produk dan layanan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan bisnis F&B. Produk dan layanan yang berkualitas akan memberikan kepuasan kepada pelanggan, sehingga mereka akan kembali lagi untuk membeli atau menggunakan jasa F&B tersebut. Manajemen yang baik akan mampu mengelola bisnis F&B secara efektif dan efisien. Manajemen yang baik akan mampu memastikan bahwa bisnis F&B berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kapital yang memadai akan membantu bisnis F&B untuk berkembang dan bertahan di tengah persaingan yang ketat. Kapital yang memadai dapat digunakan untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta untuk memasarkan produk dan layanan F&B. SDM yang berkualitas merupakan aset penting bagi bisnis F&B. SDM yang berkualitas akan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Lokasi yang strategis akan memudahkan pelanggan untuk mengakses bisnis F&B tersebut. Lokasi yang strategis juga akan meningkatkan visibilitas bisnis F&B tersebut.
  • 4. Faktor eksternal yang mempengaruhi F&B antara lain: Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi bisnis F&B dalam berbagai hal, seperti metode pemasaran, cara menyajikan produk, dan cara mengelola bisnis. Kondisi perekonomian dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga akan berdampak pada permintaan produk dan layanan F&B. Preferensi konsumen terhadap produk dan layanan F&B dapat berubah dari waktu ke waktu. Bisnis F&B perlu mengikuti tren yang ada agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan di industri F&B semakin ketat. Bisnis F&B perlu memiliki strategi yang tepat untuk bersaing dengan bisnis F&B lainnya. Hukum kesehatan mengatur tentang standar keamanan dan mutu makanan dan minuman. Bisnis F&B perlu mematuhi hukum kesehatan agar produk dan layanannya aman dan sehat bagi konsumen. Berikut adalah beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi F&B ditinjau dari hukum kesehatan: Pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan yang mengatur tentang keamanan dan mutu makanan dan minuman. Bisnis F&B perlu mematuhi peraturan pemerintah tersebut agar produk dan layanannya aman dan sehat. Kesadaran konsumen tentang pentingnya keamanan dan mutu makanan dan minuman semakin meningkat. Konsumen akan memilih produk dan layanan F&B yang aman dan sehat. Trend makanan dan minuman sehat semakin populer. Bisnis F&B perlu menawarkan produk dan layanan F&B yang sehat agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Daftar Pustaka Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepla Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No 4 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata ( Usaha Restauran Hal. 179-208)