SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Nasir Widha
Setyanto
MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING
TEKNIK LOTTING
 MRP adalah prosedur logis, aturan keputusan dan teknik
pencatatan terkomputerisasi yang dirancang untuk
menterjemahkan JIP atau MPS menjadi kebutuhan bersih
untuk semua item
 MRP dikembangkan untuk membantu perusahaan manufaktur
mengatasi kebutuhan akan item-item dependent secara lebih
baik dan efisien
 MRP didesain untuk melepaskan pesanan-pesanan dalam
produksi dan pembelian untuk emngatur aliran bahan baku
dan persediaan dalam proses sehingga sesuai dengan jadwal
produksi
DEFINISI
Persediaan Tradisional MRP
Pemesanan dilakukan jika telah
mencapai titik reorder point atau jika
waktu pemesanan tiba
Perencanaan untuk menentukan
kenbutuhan bersih selalu diulang untuk
memenuhi jadwal induk produksi atau
keadaan persediaan
Dipakai untuk kasus kebutuhan yang
tidak bergantung (independent demand)
Dipakai untuk kasus kebutuhan yang
bergantung (dependent demand)
Perhitungan jumlah yang harus dipesan
dilakukan untuk setiap item
berdasarkan peramalan
Jumlah pesanan dihitung berdasarkan
alokasi harga persediaan yang ada
terhadap kebutuhan kotor dan
mengevaluasi kembali validitasnya
Besar pesanan dihitung atas dasar
pendekatan matematis dengan
beberapa asumsi
Besar pesanan sesuai dengan
kebutuhan satu periode perencanaan
Asumsi kebutuhan bersifat kontinyu dan
perubahan lot tidak terlalu drastis
Bisa digunakan jika kebutuhan bersifat
deterministik
PERBEDAAN MRP DAN PERSEDIAAN
TRADISIONAL
 Mampu menentukan kebutuhan disaat yang tepat
 Pembentukan kebutuhan minimal setiap item
 Menentukan pelaksanaan rencanan pemesanan
 Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu
jadwal yang sudah direncanakan
KELEBIHAN MRP
 Input:
 Jadwal Induk Produksi
 Catatan Keadaan Persediaan
 Struktur Produk
 Output
 Memberikan catatan tentang pesanan penjadwalan yang harus
dilakukan
 Memberikan indikasi untuk penjadwalan ulang
 Memberikan indikasi untuk pembatalan pesanan
 Memberikan indikasi untuk keadaan persediaan
INPUT DAN OUTPUT UNTUK SISTEM MRP
 Netting
 Perhitungan kebutuhan bersih
 Lotting
 Penentuan ukuran lot
 Offsetting
 Penetapan besarnya lead time
 Explosion
 Perhitungan selanjutnya untuk item level berikutnya
LANGKAH-LANGKAH DASAR PROSES
PENGOLAHAN MRP
UKURAN LOT
 Teknik ukuran lot merupakan salah satu proses terpenting
dalam MRP dapat dikategorikan sebagai berikut:
 Teknik ukuran lot untuk satu tingkat dengan kapasitas tak terbatas
 Teknik ukuran lot untuk satu tingkat dengan kapasitas terbatas
 Teknik ukuran lot untuk banyak tingkat dengan kapasitas tak
terbatas
 Teknik ukuran lot untuk banyak tingkat dengan kapasitas terbatas
PENDAHULUAN
 Beberapa teknik penerapan ukuran lot untuk satu tingkat
dengan asumsi kapasitas tak terbatas dan banyak dipakai
secara luas antara lain:
 Fixed Period Requirement (FPR)
 Lot for Lot (L-4-L)
 Fixed Order Quantity (FOQ)
 Economic Order Quantity (EOQ)
PENDAHULUAN
 Teknik penentuan ukuran lot mana yang paling baik dan tepat
bagi suatu perusahaan tergantung pada hal-hal berikut:
 Variasi dari kebutuhan, baik segi jumlah maupun periodenya
 Lamanya horizon perencanaan
 Ukuran periodenya (mingguan, bulanan, dsb)
 Perbandingan biaya pesan dan biaya unit
PENDAHULUAN
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total
Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600
MISALKAN ADA SUATU PERUSAHAAN YANG
MEMPUNYAI DATA-DATA KEBUTUHAN AKAN SUATU
KUMPONEN SEBAGAI BERIKUT:
Studi Kasus
Harga/unit (P): Rp. 150,-/unit
Biaya simpan(h): Rp. 3,125,-/unit/periode
Biaya pesan(k): Rp. 1500,-/pesan
 Fixed Order Quantity ini sangat spesifik untuk
menentukan persediaan item.
 Penentuan besarnya lot dapat melalui intuisi atau
melalui faktor-faktor empirik atau sesuai dengan
pengalaman kita.
 Kebijakan ini ditempuh untuk item-item yang biaya
pemesanan tinggi
 Beberapa keterbatasan kapasitas atau proses yang
harus dipertimbangkan antara lain batas waktu
rusak, pengepakan, penyimpanan dan lain
sebagainya
FIXED ORDER QUANTITY
 Apabila teknik ini diterapkan dalam sistem MRP maka
akibatnya besar jumlah pesanan dapat menjadi sama atau
lebih besar dari kebutuhan bersih yang terkadang dibutuhkan
jika ada lonjakan permintaan
 Pada studi kasus di atas sebagai contoh pertama ditentukan
pendekatan intuitif lot sebesar 180
 Kemudian dilakukan pemesanan ketika jumlah kebutuhan
bersih untuk beberapa periode yang akan datang mendekati
180
FIXED ORDER QUANTITY
PENETAPAN UKURAN LOT DENGAN
FOQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total
Kebutuha
n 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600
Ukuran
Lot 180 180 180 180 720
Persediaa
n 160 110 10 110 110 10 150 110 90 40 150 120 1170
 Penetapan lot dengan teknik ini hampir tidak pernah
dilupakan dalam lingkungan MRP karena teknik ini sangat
populer dalam sistem persediaan tradisional
 Dalam teknik ini besarnya lot adalah tetap
 Perhitungan mencakup biaya pesan serta biaya simpan
 Metode ini biasanya digunakan untuk horizon perencanaan
selama 12 bulan
 EOQ ini akan sangat efektif jika digunakan dalam pola
permintaan kebutuhan bersifat kontinyu dan tingkat
kebutuhan bersifat konstan
 Rumus:
ECONOMIC ORDER QUANTITY
BIAYA SIMPAN

HASIL PERHITUNGAN
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total
Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600
Ukuran Lot 220 220 220 720
Persediaa
n 200 150 50 190 190 90 50 10 210 160 90 60 1450
• Biaya simpan = 1450x3,125 = Rp. 4531,25 ,-
• Biaya pesan = 3x1.500 = Rp. 4.500 ,-
• Biaya total = Rp. 9.031,25,-
 Teknik penetapan lot ini dilakukan dengan dasar
pesanan diskrit
 Teknik ini merupakan cara paling sederhana
diantara metode penentuan lot yang lain
 Teknik ini hampir selalu melakukan perhitungan
kembali (bersifat dinamis) terutama jika terjadi
perubahan kebutuhan
 Penggunaan teknik ini untuk meminimumkan cost
penyimpanan
 Pola ini akan sangat efektif jika digunakan pada
data pola kebutuhan memiliki sifat diskontinyu
LOT FOR LOT
 Biaya simpan = 0 x 3,125 = Rp. 0,-
 Biaya pesan = 11 x Rp. 1.500,- = Rp. 16.500,-
 Biaya Total = Rp. 16.500,-
PENETAPAN UKURAN LOT DENGAN L-4L
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total
Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600
Ukuran Lot 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600
Persediaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
 Teknik penetapan ukuran lot dengan kebutuhan
periode tetap (FPR) ini membuat pesanan
berdasarkan periode waktu tertentu saja
 Besarnya jumlah kebutuhan tidak berdasarkan
ramalan, tetapi dengan cara menjumlahkan
kebutuhan bersih pada periode yang akan datang
 Dalam teknik ini jumlah ukuran lot berubah dan
selang waktu antar pemesanan tetap
FIXED PERIOD REQUIREMENT
 Biaya pesan = 5 x Rp. 1500,- = Rp. 7.500,-
 Biaya Simpan = 260 x Rp. 3,125,- = Rp. 812,5,-
 Biaya Total = Rp. 8.312,5,-
PENETAPAN UKRAN LOT DENGAN FPR
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total
Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600
Ukuran Lot 70 180 140 60 120 30 600
Persediaan 50 0 80 0 0 40 0 20 0 70 0 0 260

More Related Content

Similar to ukuran-lot-mrp.ppt

Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...
Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...
Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...Kanaidi ken
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptElJeremi
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptElJeremi
 
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptxTM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptxSyarif210430
 
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptElJeremi
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptElJeremi
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregateAbrianto Nugraha
 
LN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics RequirementLN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics RequirementBinus Online Learning
 
Kawalan Inventori - ABC, EOQ dan JIT
Kawalan Inventori - ABC, EOQ dan JITKawalan Inventori - ABC, EOQ dan JIT
Kawalan Inventori - ABC, EOQ dan JITCkg Nizam
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxLiyaSetiawati
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptxDaniHernawan2
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic modelsPT Lion Air
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainTaufik Arief Widodo
 

Similar to ukuran-lot-mrp.ppt (20)

Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...
Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...
Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
 
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptxTM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
 
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
 
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.pptPengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
Pengelolaan_permintaan_dan_perencanaan_produksi.ppt
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregate
 
LN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics RequirementLN4 - Forecasting Logistics Requirement
LN4 - Forecasting Logistics Requirement
 
Kawalan Inventori - ABC, EOQ dan JIT
Kawalan Inventori - ABC, EOQ dan JITKawalan Inventori - ABC, EOQ dan JIT
Kawalan Inventori - ABC, EOQ dan JIT
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptx
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic models
 
mrp
mrpmrp
mrp
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
 
Jit present
Jit presentJit present
Jit present
 
Kapasitas prod
Kapasitas prodKapasitas prod
Kapasitas prod
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

ukuran-lot-mrp.ppt

  • 2.  MRP adalah prosedur logis, aturan keputusan dan teknik pencatatan terkomputerisasi yang dirancang untuk menterjemahkan JIP atau MPS menjadi kebutuhan bersih untuk semua item  MRP dikembangkan untuk membantu perusahaan manufaktur mengatasi kebutuhan akan item-item dependent secara lebih baik dan efisien  MRP didesain untuk melepaskan pesanan-pesanan dalam produksi dan pembelian untuk emngatur aliran bahan baku dan persediaan dalam proses sehingga sesuai dengan jadwal produksi DEFINISI
  • 3. Persediaan Tradisional MRP Pemesanan dilakukan jika telah mencapai titik reorder point atau jika waktu pemesanan tiba Perencanaan untuk menentukan kenbutuhan bersih selalu diulang untuk memenuhi jadwal induk produksi atau keadaan persediaan Dipakai untuk kasus kebutuhan yang tidak bergantung (independent demand) Dipakai untuk kasus kebutuhan yang bergantung (dependent demand) Perhitungan jumlah yang harus dipesan dilakukan untuk setiap item berdasarkan peramalan Jumlah pesanan dihitung berdasarkan alokasi harga persediaan yang ada terhadap kebutuhan kotor dan mengevaluasi kembali validitasnya Besar pesanan dihitung atas dasar pendekatan matematis dengan beberapa asumsi Besar pesanan sesuai dengan kebutuhan satu periode perencanaan Asumsi kebutuhan bersifat kontinyu dan perubahan lot tidak terlalu drastis Bisa digunakan jika kebutuhan bersifat deterministik PERBEDAAN MRP DAN PERSEDIAAN TRADISIONAL
  • 4.  Mampu menentukan kebutuhan disaat yang tepat  Pembentukan kebutuhan minimal setiap item  Menentukan pelaksanaan rencanan pemesanan  Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu jadwal yang sudah direncanakan KELEBIHAN MRP
  • 5.  Input:  Jadwal Induk Produksi  Catatan Keadaan Persediaan  Struktur Produk  Output  Memberikan catatan tentang pesanan penjadwalan yang harus dilakukan  Memberikan indikasi untuk penjadwalan ulang  Memberikan indikasi untuk pembatalan pesanan  Memberikan indikasi untuk keadaan persediaan INPUT DAN OUTPUT UNTUK SISTEM MRP
  • 6.  Netting  Perhitungan kebutuhan bersih  Lotting  Penentuan ukuran lot  Offsetting  Penetapan besarnya lead time  Explosion  Perhitungan selanjutnya untuk item level berikutnya LANGKAH-LANGKAH DASAR PROSES PENGOLAHAN MRP
  • 8.  Teknik ukuran lot merupakan salah satu proses terpenting dalam MRP dapat dikategorikan sebagai berikut:  Teknik ukuran lot untuk satu tingkat dengan kapasitas tak terbatas  Teknik ukuran lot untuk satu tingkat dengan kapasitas terbatas  Teknik ukuran lot untuk banyak tingkat dengan kapasitas tak terbatas  Teknik ukuran lot untuk banyak tingkat dengan kapasitas terbatas PENDAHULUAN
  • 9.  Beberapa teknik penerapan ukuran lot untuk satu tingkat dengan asumsi kapasitas tak terbatas dan banyak dipakai secara luas antara lain:  Fixed Period Requirement (FPR)  Lot for Lot (L-4-L)  Fixed Order Quantity (FOQ)  Economic Order Quantity (EOQ) PENDAHULUAN
  • 10.  Teknik penentuan ukuran lot mana yang paling baik dan tepat bagi suatu perusahaan tergantung pada hal-hal berikut:  Variasi dari kebutuhan, baik segi jumlah maupun periodenya  Lamanya horizon perencanaan  Ukuran periodenya (mingguan, bulanan, dsb)  Perbandingan biaya pesan dan biaya unit PENDAHULUAN
  • 11. Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600 MISALKAN ADA SUATU PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI DATA-DATA KEBUTUHAN AKAN SUATU KUMPONEN SEBAGAI BERIKUT: Studi Kasus Harga/unit (P): Rp. 150,-/unit Biaya simpan(h): Rp. 3,125,-/unit/periode Biaya pesan(k): Rp. 1500,-/pesan
  • 12.  Fixed Order Quantity ini sangat spesifik untuk menentukan persediaan item.  Penentuan besarnya lot dapat melalui intuisi atau melalui faktor-faktor empirik atau sesuai dengan pengalaman kita.  Kebijakan ini ditempuh untuk item-item yang biaya pemesanan tinggi  Beberapa keterbatasan kapasitas atau proses yang harus dipertimbangkan antara lain batas waktu rusak, pengepakan, penyimpanan dan lain sebagainya FIXED ORDER QUANTITY
  • 13.  Apabila teknik ini diterapkan dalam sistem MRP maka akibatnya besar jumlah pesanan dapat menjadi sama atau lebih besar dari kebutuhan bersih yang terkadang dibutuhkan jika ada lonjakan permintaan  Pada studi kasus di atas sebagai contoh pertama ditentukan pendekatan intuitif lot sebesar 180  Kemudian dilakukan pemesanan ketika jumlah kebutuhan bersih untuk beberapa periode yang akan datang mendekati 180 FIXED ORDER QUANTITY
  • 14. PENETAPAN UKURAN LOT DENGAN FOQ Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total Kebutuha n 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600 Ukuran Lot 180 180 180 180 720 Persediaa n 160 110 10 110 110 10 150 110 90 40 150 120 1170
  • 15.  Penetapan lot dengan teknik ini hampir tidak pernah dilupakan dalam lingkungan MRP karena teknik ini sangat populer dalam sistem persediaan tradisional  Dalam teknik ini besarnya lot adalah tetap  Perhitungan mencakup biaya pesan serta biaya simpan  Metode ini biasanya digunakan untuk horizon perencanaan selama 12 bulan  EOQ ini akan sangat efektif jika digunakan dalam pola permintaan kebutuhan bersifat kontinyu dan tingkat kebutuhan bersifat konstan  Rumus: ECONOMIC ORDER QUANTITY BIAYA SIMPAN
  • 16.  HASIL PERHITUNGAN Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600 Ukuran Lot 220 220 220 720 Persediaa n 200 150 50 190 190 90 50 10 210 160 90 60 1450 • Biaya simpan = 1450x3,125 = Rp. 4531,25 ,- • Biaya pesan = 3x1.500 = Rp. 4.500 ,- • Biaya total = Rp. 9.031,25,-
  • 17.  Teknik penetapan lot ini dilakukan dengan dasar pesanan diskrit  Teknik ini merupakan cara paling sederhana diantara metode penentuan lot yang lain  Teknik ini hampir selalu melakukan perhitungan kembali (bersifat dinamis) terutama jika terjadi perubahan kebutuhan  Penggunaan teknik ini untuk meminimumkan cost penyimpanan  Pola ini akan sangat efektif jika digunakan pada data pola kebutuhan memiliki sifat diskontinyu LOT FOR LOT
  • 18.  Biaya simpan = 0 x 3,125 = Rp. 0,-  Biaya pesan = 11 x Rp. 1.500,- = Rp. 16.500,-  Biaya Total = Rp. 16.500,- PENETAPAN UKURAN LOT DENGAN L-4L Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600 Ukuran Lot 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600 Persediaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  • 19.  Teknik penetapan ukuran lot dengan kebutuhan periode tetap (FPR) ini membuat pesanan berdasarkan periode waktu tertentu saja  Besarnya jumlah kebutuhan tidak berdasarkan ramalan, tetapi dengan cara menjumlahkan kebutuhan bersih pada periode yang akan datang  Dalam teknik ini jumlah ukuran lot berubah dan selang waktu antar pemesanan tetap FIXED PERIOD REQUIREMENT
  • 20.  Biaya pesan = 5 x Rp. 1500,- = Rp. 7.500,-  Biaya Simpan = 260 x Rp. 3,125,- = Rp. 812,5,-  Biaya Total = Rp. 8.312,5,- PENETAPAN UKRAN LOT DENGAN FPR Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Total Kebutuhan 20 50 100 80 0 100 40 40 20 50 70 30 600 Ukuran Lot 70 180 140 60 120 30 600 Persediaan 50 0 80 0 0 40 0 20 0 70 0 0 260