mengulas pengertian bambu, dimensi bambu, sifat bambu, kelebihan dan kekurangan bambu, jenis bambu,sambungan bambu, aplikasi bambu, serta bambu sebagai elemen struktur bangunan
2. PENGERTIAN
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan
dengan rongga dan ruas di batangnya.
Nama lain bambu buluh, aur, eru.
Di dunia ini bambu merupakan salah satu
tanaman dengan pertumbuhan paling cepat.
Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik,
dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang
60cm (24 inchi) bahkan lebih, tergantung pada
kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
3. BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
4. BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
5. Kelebihan :
Bahan Alami yang dapat diperbaharui
Mudah ditanam, sangat cepat pertumbuhannya
(hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap tebang),
tidak perlu perawatan khusus
Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu
lebih tinggi dibandingkan kuat tarik baja mutu
sedang.
Ringan
Bahan konstruksi yang murah
Kekurangan :
Rentan terhadap rayap
Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari
ujung sampai pangkalnya
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
6. DIMENSI BAMBU
Menurut Prawiroatmodjo (1976), perubahan dimensi bambu tidak
sama dari ketiga arah stuktur radial, tangensial dan longitudinal sehingga
kayu atau bambu bersifat anisotropis.
Pada penampang melintang bambu, makin mendekati bagian kulit
batang susunan sel sklerenkim semakin rapat, sehingga kekuatan batang
bambu paling besar berada pada bagian batang sebelah luar, selanjutnya
pada kulit bagian luar bambu terdapat lapisan tipis dan halus yang sangat
kuat. Dari pangkal ke ujung batang lapisan ini cenderung semakin tipis.
Karena adanya bagian kulit batang bambu yang sangat kuat ini, maka
perubahan dimensi akan terpengaruh yaitu dimensi bambu akan lebih
stabil terutama ke arah tangensial.
Bambu cenderung menyerap jumlah air yang besar bila terendam
atau tertimpa hujan, bambu dapat menyerap hingga 100% dari berat
keringnya. Penyerapan air ini diikuti oleh pembesaran dimensi yang
bertambah, sebanding dengan penyerapan hingga mencapai batas
kejenuhan / saturation point.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
7. BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U M P
8. SIFAT BAMBU
Sifat fisik kerapatan, kadar air, dan berat jenis.
Sifat mekanik kuat tekan, kuat lentur, kuat geser, dan kuat tarik.
Analisa tersebut dilakukan pada ruas atas, ruas tengah, dan ruas bawah material bambu, untuk
selanjutnya dilakukan pendataan terhadap kekuatan pada masing – masing ruas. Dari studi ini didapatkan
hasil bahwa kekuatan rata – rata pada setiap ruas selalu bervariasi untuk semua percobaan sifat fisik
maupun maupun mekanik. Analisis varian dari data yang diperoleh dalam percobaan kadar air
menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara posisi spesimen dengan kadar air. Analisis yang lain juga
memperlihatkan bahwa kekuatan bambu sangat dipengaruhi oleh kelembaban bambu dan tebal dinding
batang bambu.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
9. SIFAT FISIK
Bambu yang digunakan untuk bangunan harus kering, dengan
kadar air 12%, untuk negara tropis.
Kerapatan batang bambu berbeda antara yang berada pada
ujung kaki dan ujung kepala.
Berat jenis bambu berbeda, tergantung jenis bambu dan bagian
mana yang diperhatikan. Berat jenis juga menurun sesuai proses
pengeringan. Berat jenis bambu di Indonesia rata rata 700kg/m3
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
10. SIFAT MEKANIK
KEKUATAN GESER
Kekuatan bambu dalam hal
kemampuannya menahan gaya-gaya
yang membuat suatu bagian bambu
bergeser. Batang tanpa ruas memiliki
kekuatan geser 50% lebih tinggi
KEKUATAN TARIK
Kekuatan bambu untuk menahan gaya-gaya tarik
berbeda beda pada bagian dinding batang luar
maupun dalam, garis tengah batang, dan bagian
batang yang digunakan.
daripada bagian beruas. KEKUATAN LENTUR
Kekuatan bambu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha
melengkungkan batang bambu atau
menahan muatan mati atau hidup..
KEKUATAN TEKAN
Kekuatan bambu untuk menahan gaya tekan
berbeda pada bagian ruas dan bagian antara ruas
batang bambu
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
11. JENIS BAMBU
Bambu petung/betung (Dendrocalamus asper).
Bambu hitam/bambu wulung
Bambu apus atau tali (Gigantochloa apus).
Bambu duri / ori
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
12. BAMBU PETUNG
Bambu ini tumbuh subur di hampir
semua pulau besar di Indonesia. Memiliki
dinding yang tebal dan kokoh serta
diameter yang dapat mencapai lebih dari
20 cm. Dapat tumbuh hingga lebih 25
meter. Banyak digunakan untuk tiang
penyangga bangunan. Juga sering di
belah untuk keperluan reng/usuk
bangunan.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
13. BAMBU HITAM
Bambu hitam banyak tumbuh di
jawa dan sumatra. Biasanya
digunakan sebagai bahan bangunan
dan perabot bambu karena relatif
lebih tahan terhadap hama.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
14. BAMBU APUS
Jenis ini banyak digunakan
sebagai komponen atap dan
dinding pada bangunan.Juga
sangat cocok untuk mebel dan
kerajinan tangan.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
15. BAMBU ORI
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
19. BAMBU SEBAGAI ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN
Sebagai atap
Sebagai pondasi
Sebagai dinding
Sebagai lantai
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
20. SEBAGAI ATAP
Bambu sangat ideal sebagai bahan
atap - kuat, tangguh, dan ringan. Struktur
bambu untuk atap dapat terdiri dari
komponen Rangka atap (kuda-kuda),
Gording atau purlin, kasau dan reng.
SEBAGAI PONDASI
Jenis-jenis pondasi dari bambu yang
umum digunakan antara lain bambu di atas
pondasi batu atau beton, dan bambu
dimasukkan ke dalam pondasi beton. Jaga
bambu agar tidak kontak langsung dengan
tanah, karena bambu dapat membusuk
sangatcepat jika kontak dengan tanah.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
21. SEBAGAI DINDING
Penggunaan yang paling luas dari
bambu dalam konstruksi adalah untuk
dinding dan partisi. Elemen utama dari
dinding bambu umumnya merupakan
bagian dari kerangka struktural. Dengan
demikian bambu harus mampu untuk
menahan beban bangunan baik berat
sendirimaupun beban berguna, cuaca, dan
gempa bumi.
SEBAGAI LANTAI
Lantai bambu biasanya terdiri dari
balok bambu tetap untuk strip pondasi atau
tumpuan ke pondasi. Balok-balok dipasang
di sekeliling bangunan. Balok dan kolom
umumnya berdiameter sekitar 100mm.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
22. APLIKASI BAMBU
Jembatan bambu
Sebuah jembatan dapat didefinisikan sebagai struktur
tinggi yang menghubungkan dua tempat agar lalu lintas
dapat melewati hambatan yang ada diantara keduanya.
Jembatan bambu umumnya digunakan untuk konstruksi
jembatan dengan bentang terbatas untuk pejalan kaki dan
lalu lintas ringan. Namun konstruksi bambu dengan
sambungan yang baik telah dibangun dan telah terbukti
mampu mendukung beban yang cukup besar.
Perancah bambu
Perancah bambu secara luas digunakan di seluruh Asia
Selatan dan Asia Tenggara dan Selatan Amerika sebagai
struktur sementara untuk mendukung platform yang bekerja
di konstruksi bangunan dan pemeliharaan. Keuntungan
utama dari perancah bambu dibandingkan dengan baja
adalah ringan dan rendah biaya juga mudah disesuaikan
dengan bentuk bangunan. Namun, daya tahannya kurang.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P
23. BAMBU SEBAGAI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
Bambu merupakan potensi bahan untuk perumahan dan konstruksi yang ramah lingkungan, karena:
Kekuatan tarik tinggi dibandingkan dengan yang ringan baja.
Kekuatan tinggi untuk rasio berat dan beban daya dukung tinggi tertentu.
Membutuhkan lebih sedikit energi untuk produksi.
Layanan kinerja bambu dapat ditingkatkan dengan pengawetan dengan pengobatan yang cocok.
Dapat dibentuk menjadi panel dan material komposit yang dapat meningkatkan kekuatan yang
cocok untuk aplikasi struktural properti.
Bambu memiliki kekuatan sisa tinggi untuk menyerap pengaruh guncangan dan sangat cocok
untuk bahan pembangunan rumah untuk melawan kekuatan angin dan seismik yang tinggi.
Bambu sangat efisien dalam menyerapkarbon dioksida dan berkontribusi terhadap pengurangan
efek rumah kaca.
BAMBU | KELOMPOK 5 | ACHAD ADHI NUGRAHA | YASMINE HAPSARI | NABILA AMALIA | PRIESCILIA BERLIANA U P