1. Kelompok 1
Ayu Andriani
Desi Novita Sari
Indah Shaniah Br. Sianturi
Jonathan Gopas Sinaga
Nelly Arta Sari Siallagan
2. SEJARAH PERKEMBANGAN KAYU
Indonesia mulai memanfatkan hutan pada awal tahun 1970-an,
melalui pembangunan industri pengolahan kayu. Dalam catatan
sejarah kehutanan, sampai pertengahan tahun 1980-an, industri
pengolahan kayu Indonesia belum berkembang. . Pada masa itu,
lebih dari 70% hasil hutan Indonesia dijual dalam bentuk kayu
bulat. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah (added value),
pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan yang mampu
mendorong pertumbuhan industri pengolahan kayu nasional,
sehingga menempatkan Indonesia sebagai market leader
produsen kayu lapis dunia awal tahun 1990-an. Pamor kejayaan
industri kehutanan berangsur redup ketika krisis ekonomi di
penghujung 1997 memorak-porandakan berbagai komoditas
andalan ekspor, termasuk komoditas kehutanan.
3. Sejarah kayu zaman soekarno
Sejak awal tahun 1950-an, pemerintah
Indonesia telah melaksanakan berbagai
program rehabilitasi hutan dan lahan.
Kegiatan rehabilitasi yang pertama adalah
Gerakan Karang Kitri, dimulai pada bulan
Oktober 1951 yang merupakan sebuah
kampanye nasional atau himbauan kepada
masyarakat untuk menanam pohon di
pekarangan rumahnya (Mursidin et al. 1997).
4. KAYU SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
Kayu merupakan satu dari beberapa bahan konstruksi
yang sudah lama dikenal masyarakat, didapatkan dari
semacam tanaman yang tumbuh di alam dan dapat
diperbaharui secara alami. Faktor-faktor seperti
kesederhanaan dalam pengerjaan, ringan, sesuai
dengan lingkungan (environmental compatibility)
telah membuat kayu menjadi bahan konstruksi yang
dikenal di bidang konstruksi ringan (light
construction).`
5. Contoh kayu sebagai bahan konstruksi
Kayu balok yang belm diolah untuk
konstruksi bangunan
Kayu balok yang sudah diolah
menjadi kosen pintu
6. STRUKTUR KAYU
Struktur kayu merupakan suatu struktur yang
elemen susunannya adalah kayu.
Bagian bagian kayu meliputi :
a. Kulit g. Pori-pori
b. Kambium h. Jari-jari kayu
c. Kayu gubal i. Lingkaran Tumbuh
d. Kayu teras
e. Hati
f. Serat
7.
8. PERTUMBUHAN POHON DAN VARIASI
STRUKTUR KAYU
Pertumbuhan pohon terjadi melalui proses fisiologis
adalah fotosintesa, respirasi dan transpirasi. Pada
dasarnya, pohon tumbuh melalui dua jalur pertumbuhan
yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang membuat
batang menjadi panjang dan membuat cabang karena
adanya titik tumbuh apical diujung pohon. Jaringan yang
terbentuk oleh titik tumbuh apikal disebut jaringan
primer. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang
membuat diameter batang menjadi besar.
9. Contoh pertumbuhan pohon
Pertubuhan pohon
Pertubuhan pohon menuju
dewasa semangkin tinggi
pohon maka semangkin
berkurang cabang pohon yang
ada dibawah
10. Variasi struktur kayu terbagi dua yaitu
variasi horizontal dan variasi vertikal
• Pada variasi horizontal diperoleh mengindikasikan bahwa struktur
lingkaran tumbuh, dimensi sel (panjang, diameter, tebal dinding sel),
ultrastruktur (sudut mikrofibril, derajat kristalin), dan kandungan
sellulosa dan lignin berubah dengan cepat pada jumlah lingkaran
tumbuh tertentu dan pada saat mencapai titik tertentu meningkat
atau menurun.
• Variasi ke arah vertikal dalam satu jenis pohon dapat dilihat dari
pangkal menuju ujung pohon. Variasi arah vertikal dapat diketahui
dengan jelas karena setiap perbedaan ketinggian akan berbeda
struktur pada setiap lingkaran tumbuh. Panjang trakeid di dalam
lingkaran tahun yang sama meningkat dari pangkal ke atas pada
jarak tertentu, setelah mencapai maksimum menurun ke arah ujung
pohon, dimana panjang trakeid lebih pendek dari pangkal.
14. KAYU CABANG DAN AKAR
1. Secara ringkas kayu cabang adalah bahan baku yang dapat diterima,
meskipun untuk jumlah produk yang kurang di sukai dari pada kayu
batang utama. Dalam cabang- cabang kayu keras,pembuluh dan jari-
jari lebih banyak dari pada kayu utama dengan jumlah serabut yang
lebih tinggi. Serabut pada kayu cabang didapatkan rata- rata 15-35 %
lebih pendek di bandingkan dengan batang kayu utama.
2. Kayu akar yaitu memperlihatkan keragaman yang relatif lebih besar
dan faktor yang penting adalah jaraknya dari batang. Keragaman kayu
akar ada 3 macam yaitu :
a. lebih ringan daripada kayu batang tetapi lebih berat dari pada kayu
berdaun jarum
b. dalam penampang melintang akar sering berubah bentuk terutama
didekat batang dan berbentuk I atau balok T,
c. ciri pori tata lingkar umumnya tidak dipegang teguh oleh kayu akar.