Presentasi ini membahas tentang kekeringan di Indonesia. Kekeringan didefinisikan sebagai keadaan kekurangan air yang ekstrim dalam waktu lama, yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak merata di seluruh Indonesia dan seringkali di bawah rata-rata. Kekeringan juga diperparah oleh aktivitas manusia seperti penebangan liar dan pengambilan air tanah berlebihan. Dampak kekeringan yang signifikan terlihat pada sektor pertanian
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
laporan observasi kekeringan
1. Presentasi Laporan Observasi KEKERINGAN
Oleh Kelompok 5:
Ivan Ferdiansyah P
Izdihar Ariansyah
Javier Kusuma A
Maryam Sofiah
Tugas Bahasa Indonesia
2. KEKERINGAN
Kekeringan adalah keadaan kekurangan air yang sangat ekstrim dalam waktu lama.
Kekeringan timbul tanpa dapat diprediksi secara tepat.
Di Indonesia, hujan turun secara tidak merata meskipun pada umumnya hujan terjadi di
seluruh wilayah negeri. Ada daerah yang lebih mendapatkan curah hujan dan ada pula daerah yang
kurang mendapatkan curah hujan. Selain itu, hujan tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Di
wilayah barat, hujan sudah turun, tetapi di wilayah timur belum turun hujan. Kekeringan biasanya
muncul bila suatu wilayah secara terus- menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata.
Musim kemarau yang panjang akan menjadi bencana alam apabila menyebabkan suatu
wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang
ditimbulkannya.
3. Kekeringan umumnya disebabkan oleh perubahan cuaca, yang terjadi pada musim kemarau.
Namun lebih diperparah oleh ulah manusia yang melakukan penebangan hutan secara liar,
penyempitan sungai akibat pembangunan liar di pinggir sungai, penutupan tanah oleh aspal dan
beton serta pengambilan air tanah yang berlebihan. Kekeringan diperparah penyebab lainnya
antara lain terjadinya pergeseran daerah aliran sungai atau DAS utamanya di wilayah hulu. Hal ini
membuat lahan beralih fungsi, dari vegetasi menjadi non-vegetasi. Efek dari perubahan ini aldalah
sistem resapan air di atan yang menjadi kacau dan akhirnya menyebabkan kekeringan., terjadinya
kerusakan hidrologis wilayah hulu sehingga waduk dan juga saluran irigasi diisi oleh sedimen. Hal
ini kemudian menjadikan kapasitas dan daya tamping menjadi drop. Cadangan air yang kurang
akan memicu kekeringan parah saat musim kemarau tiba, penyebab kekeringan di Indonesia
lainnya adalah persoalan agronomis atau dikenal juga dengan nama kekeringan agronomis. Hal ini
diakibatkan pola tanam petani di Indonesia yang memaksakan penanaman padi pada musim
kemarau dan mengakibatkan cadangan air semakin tidak mencukupi.
4. Kekeringan di Indonesia merupakan persoalan yang memiliki dampak yang cukup
signifikan utamanya dalam bidang pertanian. Kekeringan yang terjadi terlalu lama bisa
berdampak pada turunnya produksi tanaman dan merugikan petani. Selain itu, produksi
pertanian yang rendah akan berakibat pada menurunnya kondisi pangan nasional bangsa dan
menyebabkan stabilisasi perkeonomian mudah goyah. Hal lain yang bisa terjadi jika
kekeringan terjadi terlalu lama adalah terganggunya sistem hidrolisis lingkungan dan manusia
akan kekurangan air untuk dikonsumsi. Hal ini tentu sangat krusial sebab air merupakan salah
satu unsur kehidupan yang mutlak tersedia untuk keberlangsungan hidup.
Mencermati dampak yang disebutkan di atas, sudah saatnya kita
memandang kekeringan di Indonesia khususnya tidak terjadi semata-mata karena faktor
alamiah saja. Memang bisa dipahami bahwa Indonesia terletak di wilayah geografis dimana ia
diapit dua benua juga dua samudera. Indonesia juga terletak di sepanjang garis khatulistiwa.
Semua fakta geografis ini membuat wilayah Indonesia rentan terhadap gejala kekeringan sebab
iklim yang berlaku di wilayah tropis memang monsoon yang diketahi sangat sensitive terhadap
perubahan ENSO atau El-Nino Southern Oscilation. ENSO inilah yang menjadi penyebab
utama kekeringan yang muncul apabila suhu di permukaan laut pasifik equator tepatnya di
bagian tengah sampai bagian timur mengalami peningkatan suhu.
5. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi kekeringan di
Indonesia, antara lain memperbaharui paradigma petani terkait kebiasaan memaksakan
penanaman padi di musim kemarau, membangun atau merehabilitasi jaringan sistem irigasi,
membangung serta memelihara wilayah konservasi lahan juga wilayah resapan air,
mengaplikasikan juga memperhatikan lebih cermat peta rawa yang mengalami kekeringan,
menciptakan kalender tanam, pemerintah menyediakan informasi perubahan iklim yang lebih
akurat.