SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Profil Siswa
Judul Pembahasan
Materi Pembahasan
M A I N M E N
U
Latihan Soal
Soni Saputra
(29)
Joko Supriyanto
(15)
X I T M O B
MA I N M E
N U
#KEKERINGAN
Bahasa Indonesia
Copyright © 2015
TEKS
EKSPLANASI
MA I N M E
N U
 Kekeringan merupakan fenomena hidrologi
yang paling kompleks, perwujudan dan
penambahan isu-isu berkaitan dengan iklim,
tata guna lahan, dan norma pemakaian air.
Kompleksitas bertambah karena diketahui
kekeringan merupakan bencana dengan
prosesnya berjalan lambat sehingga dikatakan
sebagai bencana merangkak. Kekeringan
datang tiba-tiba seperti banjir atau gempa bumi,
tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat
mudah diabaikan. Tidak bisa diketahui secara
pasti awal dan kapan bencana ini berakhir,
tetapi semua baru sadar setelah berada di
preiode tengahnya.
Kekeringan
Selanjutnya..
MA I N M E
N U
 Kekeringan diklasifikasikan menjadi dua: kekeringan alamiah dan
kekeringan antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat
curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan
air permukaan tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah
sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada
periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, pasokan komoditi
ekonomi kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan antropogenik
adalah kekeringan yang disebabkan oleh ketidak patuhan pada aturan.
Kekeringan antropogenik terjadi karena kebutuhan air lebih besar dari
pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap
pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air,
sumber air akibat perbuatan manusia.
1. Definisi Kekeringan
Selanjutnya..
 Kekeringan di Indonesia sangat berkaitan
dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern
Oscilation). El-Nino adalah kondisi abnormal
iklim yang mengakibatkan kemarau panjang.
Pengaruh El-Nino lebih kuat pada musim
kemarau dibandingkan pada musim hujan.
Pengaruh El-Nino pada keragaman hujan
memiliki beberapa pola, yakni akhir musim
kemarau mundur dari normal; awal masuk
musim hujan mundur dari normal; curah
hujan musim kemarau turun tanjm jika
dibandingkan dengan normal; deret hari
kering makin panjang , khususnya di daerah
Indonesia bagian timur.
2. Iklim
Selanjutnya..
 Semakin meningkatnya jumlah luas lahan pertanian yang
diubah menjadi permukiman dapat mengakibatkan semakin
menurunnya jumlah air resapan. Hal ini mengakibatkan
aliran permukaan meningkat. Peningkatan ini menyebabkan
air yang seharusnya tertampung di dalam tanah menjadi
terbawa aliran permukaan sehingga terjadi kekurangan
pasokan air permukaan dan air tanah.
3.Tata Guna Lahan
Selanjutnya..
 Penggunaan air yang
berlebihan pada waktu
musim tanam di lahan
pertanian pada industri
dan pada rumah tangga
menyebabkan
menurunnya jumlah air
pada waktu musim
kemarau.
4. Norma PemakaianAir
MA I N M E
N U
 Penyebab :
1. Kurangnya pasokan air di permukaan dan air tanah.
2. Tingkat hujan di bawah normal dalam satu musim.
3. Kerusakan kawasan tangkapan air.
4. Tata guna lahan.
5. Norma pemakaian air.
a. Setelah membaca teks “Kekeringan”, coba
sebutkan apa saja yang menyebabkan
terjadinya bencana kekeringan!
Selanjutnya..
MA I N M E
N U
 Karena tumbuhan yang di tanam para petani itu
memerlukan air, apabila tumbuhan kekurangan air maka
tumbuhan akan layu atau mati. Itu artinya gagal panen bagi
para petani.
b. Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian
dari bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh
adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa demikian?
Selanjutnya..
c. Isilah Kolom Berikut
Penyebab Terjadinya
No. Banjir Kekeringan
1. Pembuangan sampah Kurangnya pasokan air di permukaan
dan air tanah
2. Perubahan tata guna lahan Tingkat hujan di bawah normal dalam
satu musim
3. Hujan dengan intensitas tinggi Kerusakan kawasan tangkapan air
4. Kapasitas sungai Tata guna lahan
5. Erosi dan sedimentasi Norma pemakaian air
Selanjutnya..
Apa yang ditimbulkan oleh
No. Banjir Kekeringan
1. Timbul adanya penyakit Terhambatnya aktifitas kebutuhan
pokok
2. Kerusakan rumah penduduk Menelan korban jiwa
3. Kekurangan air bersih Petani gagal panen
4. Menelan korban jiwa Tanaman layu atau mati
5. Terhambatnya aktifitas ekonomi Timbul adanya penyakit
Selanjutnya..
SELESAI
MA I N M E
N U

More Related Content

Similar to Teks Eksplanasi (BI)

88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta
88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta
88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta
Nunu Nurul
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
Dhytha Asyidiq
 
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Arok Pramudhita
 

Similar to Teks Eksplanasi (BI) (20)

Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianModul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
Kemarau
KemarauKemarau
Kemarau
 
Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)
 
laporan observasi kekeringan
laporan observasi kekeringanlaporan observasi kekeringan
laporan observasi kekeringan
 
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIRTUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS HIDROLOGI DENGAN TEKS BANJIR
 
Judul buku
Judul bukuJudul buku
Judul buku
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan BanjirEkodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
 
88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta
88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta
88656117 penanganan-banjir-kota-dki-jakarta
 
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
 
Desertifikasi
DesertifikasiDesertifikasi
Desertifikasi
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
 
Kesan banjir
Kesan banjirKesan banjir
Kesan banjir
 
Makalah iad
Makalah iadMakalah iad
Makalah iad
 
Banjir
Banjir Banjir
Banjir
 
Krisis Air Bersih
Krisis Air BersihKrisis Air Bersih
Krisis Air Bersih
 
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
 
PPT TUGAS BANGGA BERLIAN
PPT TUGAS BANGGA BERLIANPPT TUGAS BANGGA BERLIAN
PPT TUGAS BANGGA BERLIAN
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Teks Eksplanasi (BI)

  • 1. Profil Siswa Judul Pembahasan Materi Pembahasan M A I N M E N U Latihan Soal
  • 2. Soni Saputra (29) Joko Supriyanto (15) X I T M O B MA I N M E N U
  • 3. #KEKERINGAN Bahasa Indonesia Copyright © 2015 TEKS EKSPLANASI MA I N M E N U
  • 4.  Kekeringan merupakan fenomena hidrologi yang paling kompleks, perwujudan dan penambahan isu-isu berkaitan dengan iklim, tata guna lahan, dan norma pemakaian air. Kompleksitas bertambah karena diketahui kekeringan merupakan bencana dengan prosesnya berjalan lambat sehingga dikatakan sebagai bencana merangkak. Kekeringan datang tiba-tiba seperti banjir atau gempa bumi, tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat mudah diabaikan. Tidak bisa diketahui secara pasti awal dan kapan bencana ini berakhir, tetapi semua baru sadar setelah berada di preiode tengahnya. Kekeringan Selanjutnya.. MA I N M E N U
  • 5.  Kekeringan diklasifikasikan menjadi dua: kekeringan alamiah dan kekeringan antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan antropogenik adalah kekeringan yang disebabkan oleh ketidak patuhan pada aturan. Kekeringan antropogenik terjadi karena kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia. 1. Definisi Kekeringan Selanjutnya..
  • 6.  Kekeringan di Indonesia sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation). El-Nino adalah kondisi abnormal iklim yang mengakibatkan kemarau panjang. Pengaruh El-Nino lebih kuat pada musim kemarau dibandingkan pada musim hujan. Pengaruh El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa pola, yakni akhir musim kemarau mundur dari normal; awal masuk musim hujan mundur dari normal; curah hujan musim kemarau turun tanjm jika dibandingkan dengan normal; deret hari kering makin panjang , khususnya di daerah Indonesia bagian timur. 2. Iklim Selanjutnya..
  • 7.  Semakin meningkatnya jumlah luas lahan pertanian yang diubah menjadi permukiman dapat mengakibatkan semakin menurunnya jumlah air resapan. Hal ini mengakibatkan aliran permukaan meningkat. Peningkatan ini menyebabkan air yang seharusnya tertampung di dalam tanah menjadi terbawa aliran permukaan sehingga terjadi kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. 3.Tata Guna Lahan Selanjutnya..
  • 8.  Penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga menyebabkan menurunnya jumlah air pada waktu musim kemarau. 4. Norma PemakaianAir MA I N M E N U
  • 9.  Penyebab : 1. Kurangnya pasokan air di permukaan dan air tanah. 2. Tingkat hujan di bawah normal dalam satu musim. 3. Kerusakan kawasan tangkapan air. 4. Tata guna lahan. 5. Norma pemakaian air. a. Setelah membaca teks “Kekeringan”, coba sebutkan apa saja yang menyebabkan terjadinya bencana kekeringan! Selanjutnya.. MA I N M E N U
  • 10.  Karena tumbuhan yang di tanam para petani itu memerlukan air, apabila tumbuhan kekurangan air maka tumbuhan akan layu atau mati. Itu artinya gagal panen bagi para petani. b. Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa demikian? Selanjutnya..
  • 11. c. Isilah Kolom Berikut Penyebab Terjadinya No. Banjir Kekeringan 1. Pembuangan sampah Kurangnya pasokan air di permukaan dan air tanah 2. Perubahan tata guna lahan Tingkat hujan di bawah normal dalam satu musim 3. Hujan dengan intensitas tinggi Kerusakan kawasan tangkapan air 4. Kapasitas sungai Tata guna lahan 5. Erosi dan sedimentasi Norma pemakaian air Selanjutnya..
  • 12. Apa yang ditimbulkan oleh No. Banjir Kekeringan 1. Timbul adanya penyakit Terhambatnya aktifitas kebutuhan pokok 2. Kerusakan rumah penduduk Menelan korban jiwa 3. Kekurangan air bersih Petani gagal panen 4. Menelan korban jiwa Tanaman layu atau mati 5. Terhambatnya aktifitas ekonomi Timbul adanya penyakit Selanjutnya..
  • 13. SELESAI MA I N M E N U