Pembuatan peta kerja meliputi pembuatan peta dasar dan Satuan Penggunaan Lahan (SPL) dengan melakukan overlay peta landform, penggunaan lahan, dan kelerengan. Peta dasar didigitasi dan ditumpuk menjadi satu peta SPL menggunakan program ArcView untuk membentuk unit terkecil dalam survei tanah beserta penetapan titik pengamatan.
1. 2.2 Persiapan Peta Kerja
Dalam melakukan persiapan peta kerja meliputi pembuatan peta dasar
dan pembuatan SPL. Peta dasar yang digunakan adalah peta topografi (peta rupa
bumi) namun jika tidak tersedia peta topografi (peta rupa bumi) dapat
menggunakan mosaik foto. Peta dasar yang digunakan harus disederhanakan dan
informasi maupun objek yang terdapat pada peta dasar harus diperbaharui sesuai
dengan kondisi lahan saat ini. Semakin baru peta dasar yang digunakan maka
semakin baik informasi yang akan diperoleh.
Dalam pembuatan peta SPL (Satuan Penggunaan Lahan) dilakukan
dengan melakukan overlay (penampalan) dari peta landform, peta penggunaan
lahan, dan peta kelerengan. Peta SPL sebagai unit terkecil dalam Survei
Tanah.Sebelum dilakukan digitasi peta akan diperlukan beberapa data penunjang,
data-data tersebut dapat diperoleh dari :
a. Adaptasi dari Peta Rupa Bumi Indonesia (Peta RBI).
b. Adaptasi dari Citra Satelit.
c. Adaptasi dari Foto Udara/Google Earth.
Langkah dalam pembuatan peta pertama-tama Peta Dasar dicapture
melalui pencitraan satelit dari GoogleEarth menggunakan Stich map. Kemudian
gambar wilayah yang didapatkan harusdirektifikasi (memasukkan koordinat baik
berupa sistem UTM ataupun LatLong)menggunakan Global Mapper. Selanjutnya
peta dasar selesai yang telah direktifikasi akan didigitasi. Proses digitasi ini dapat
dilakukan dengan scanning peta dan pada akhirnya akan diperoleh berupa data
yang berformat gambar (.jpeg/.jpg). Setelah didigitasi akan dibutuhkan data
spasial berupa polygon yang membentuk areal serta data atribut yang menunjang
data spasial. Setelah data-data tersebut diperoleh maka selanjutnya akan
diperoleh peta penggunaan lahan.
Proses-proses ini membutuhkan suatu program/piranti lunak ( software )
khusus semisal ArcView 3.2/3.3. Dengan menggunakan software ArcView
3.2/3.3, dapat dibuat berbagai macam peta diantaranya adalah peta administrasi
2. yang berisi keterangan mengenai jalan dan sungai, peta landform yang berisi
keterangan tenatang bentukan lahan, peta land use yang berisi tentang informasi
penggunaan lahan serta peta kelerengan yang berisi tentang informasi
kemiringan/ perbedaan ketinggian permukaan lahan. Peta - peta ini kemudian di
intersect (ditumpuk) menjadi satu dengan ArcView untuk membuat peta SPL.
Setelah peta SPL terbentuk, key area dapat ditentukan untuk menentukan titik
pengamatan yang memungkinkan untuk di amati. Survei tanah dan evaluasi lahan
mengharuskan untuk melibatkan lebih dari satu titik pengamatan. Ada 10 titik
pengamatan yang harus diamati oleh tiap kelompok.
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. CV. Akademika
Pressindo. Jakarta
3. Berikut ini merupakan cara membuat Satuan Peta Penggunaan Lahan :
Citra satelit Google Earth
Stich Map
Gambar Daerah
Global Mapper
Peta Dasar
Digitasi
Data Spasial
Peta Landuse
Peta Landform
Peta Administrasi
Peta Kelerengan
Data Atribut
Intersec
Peta SPL
Arc View 3.2/3.3