SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Universitas Persada Indonesia
Fakultas Psikologi
Jakarta
2023
ASHAR SUNYOTO MUNANDAR
Anggota Kelompok
sebelum memulai presentasi ada baik nya kami
memperkenalkan diri kami masing-masing
Elisabeth Jessica Dwi A
(2224090152)
Riska Anugrah P
(2224090182)
Talitha Anisa K
(2224090170)
Irsa Innayah
(2224090146)
1.
2.
3.
4.
suatu proses dimana kebutuhan-
kebutuhan mendorong seseorang
untuk melakukan serangkaian
kegiatan yang mengarah ke
tercapainya atau memenuhi
kebutuhannya tersebut.
Apa itu motivasi kerja?
Kelompok Kebutuhan yang
belum di puaskan
PROSES MOTIVASI
Ketegangan Dorong-dorongan
Tujuan telah tercapai
(kebutuhan yang telah
dipuaskan)
Reduksi dari
ketegangan
Melakukan serangkaian
kegiatan (Perilaku
mancari)
KAITAN MOTIVASI KERJA
DENGAN UNJUK KERJA
menurut Robins (2000) unjuk kerja
(performance) adalah hasil dari
interaksi antara motivasi kerja,
kemampuan (abilities), dan peluang
(opportunities) dengan perkataan
lain unjuk-kerja adalah fungsi dari
motiasi kerja kali kemampuan kali
peluang.
unjuk kerja = f motivasi kerja x
kemampuan x peluang
motivasi kerja seseorang dapat
lebih proaktif atau reaktif.
motivasi kerja proaktif : orang akan berusaha meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan yang dituntut oleh
pekerjaannya dan atau akan berusaha untuk mencari,
menemukan kemampuan-kemampuannya untuk dapat
berunjuk-kerja yang tinggi. sedangkan,
motivasi kerja reaktif : cenderung menunggu upaya atau
tawaran dari lingkungannya. ia baru mau kerja bila didorong,
dipaksa.
tujuan
eksistensi-relasi-
pertumbuhan
tata tingkat
kebutuhan
pengukuhan
expentacy equity
4 teori motiasi
proses
dua faktor
TEORI MOTIVASI
ada 8 teori
motiasi
berprestasi
TEORI TATA
TINGKAT
KEBUTUHAN
teori tata tingkat kebutuhan Maslow. manusia
berada dalam kondisi mengejar yang
bersinambungan. jika satu kebutuhan dipenuhi
langsung kebutuhan tersebut diganti oleh
kebutuhan lain. proses berkeinginan seacar
nonstop memotiasi kita sejak lahir sampai
meninggal.
individu dimotiasi oleh kebutuhan yang belum dipuaskan. begitu tingkat kebutuhan ini
dipuaskan, ia tidak akan lagi memotiasi perilaku. kebutuhan pada tingkat berikutnya yang
lebih tinggi menjadi dominan. makin tinggi tingkat kebutuhan, makin tidak penting ia
untuk untuk mempertahankan hidup dan makin lama pemenuhannya dapat ditunda.
TATA TINGKAT KEBUTUHAN
kebutuhan yang timbul
berdasarkan kondisi fisiologikal
badan kita seperti kebutuhan
untuk makanan dan minuman,
kebutuhan akan udara segar.
Kebutuhan Fisiologikal Kebutuhan sosial
kebutuhan ini mencangkup
memberi dan menerima
persahabatan, cinta kasih, rasa
memiliki.
Kebutuhan rasa aman
kebutuhan yang timbul berdasarkan
kondisi fisiologikal badan kita seperti
kebutuhan untuk makanan dan
minuman, kebutuhan akan udara
segar.
TATA TINGKAT KEBUTUHAN
kebutuhan untuk melakukan
pekerjaan susai dengan
kemampuan yang dirasakan
dimiliki.
Kebutuhan aktualisasi-diri
Kebutuhan harga diri
a. yang mencangkup faktor-faktor
internal.
b. yang mencangkup faktor-faktor
eksternal.
Teori Eksistensi-
Relasi-
Pertumbuhan
teori ERG dikembangkan oleh
Alfreder dan merupakan satu
modifikasi fan reformulasi dari
teori tata tingkat kebutuan
maslow.
TIGA
KELOMPOK
kebutuhan akan substansi
material. seperti, makanan,
air, perumahan, uang,
mebel, dan mobil.
kebutuhan eksistensi
kebutuhan hubungan
kebutuhan untuk membagi
pikiran dan perasaan
dengan orang lain dan
membiarkan mereka
menikmati hal yang sama
dengan kita.
kebutuhan pertumbuhan
kebutuhan yang dimiliki
seseorang untuk
mengembangkan
kecakapan mereka secara
penuh.
TEORI DUA FAKTOR
teori ini dinamakan juga dengan
Hygiene-motiasi. yang dikembangkan
dengan Herzberg. ia menemukan
bahwa faktor yang menimbulkan
kepuasan kerja berbeda dengan
faktor-faktor yang menimbulkan
ketidakpuasan kerja.
apa itu?
tanggung jawab
kemajuan
pekerjaan itu sendiri
capaian
pengakuan.
faktor intrinsik :
administrasi dan kebijakan
perusahaan.
penyeliaan
gaji
hubungan antarpribadi
kondisi kerja.
faktor ekstrinsik :
TEORI MOTIVASI BERPRESTASI
(ACHIVEMENT MOTIVATION )
Mereka yang lebih mengejar
prestasi pribadi daripada imbalan
terhadap keberhasilan dan selalu
bergairah untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik dan lebih
efisien dibandingkan sebelumnya,
ini dinamakan the achievement
need (nAch)
Kebutuhan untuk Berprestasi
( Need Achivement)
Kebutuhan untuk berkuasa
(N eed for Power )
Mereka yang berkeinginan
kuat untuk mengendalikan
orang lain, mempengaruhi
orang lain, dan berdampak
bagi orang lain. mereka suka
pekerjaan dimana mereka
menjadi seorang pemimpin.
Kebutuhan untuk berafiliasi
(N eed for Affiliation)
Mereka ingin disukai dan diterima
orang lain. Mereka lebih
menyukai situasi situasi
kooperatif dari situasi kompetitif
dan sangat menginginkan
hubungan hubungan yang
melibatkan saling pengertian
dalam derajat yang tinggi dan
sangat menghindari konflik.
Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi, berkuasa, dan beraffiliasi
yang tinggi sekaligus akan memiliki motivasi kerja yang proaktif.
Sedangkan yang memiliki ketiga macam kebutuhan dalam derajat yang
rendah akan memiliki corak motivasi kerja yang reaktif.
a. Teori pengukuhan (Reinforcement Theory)
Teori pengukuhan berhubungan dengan teori belajar operant
conditioning dari skinner.Teori ini mempunyai dua aturan pokok,
yaitu: aturan pokok yang berhubungan dengan pemerolehan
jawaban-jawaban yang benar, dan aturan pokok yang
berhubungan dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah.
Pengkuhan dapat terjadi positif tau negatif, tetapi organisme
harus membuat kaitannya antara aksi dan tindakatannya dengan
akibat-akibatnya. Jika jawaban yang diinginkan belum memiliki
organisme, maka jawaban tersebut perlu di bentuk. pengukuhan
positif hanya diberikan jika perilaku yang mendekati jawaban yang
benar makin mendekat, sehingga akhirnya jawaban khusus yang di
inginkan saja yang di kukuhkan. Misalnya sewaktu anak belajar
berbicara. Dalam mengucapkan kata, jika sudah kedengeran
seperti kata yang harus ia ucapkan, kita memujinya.
Teori
Motivasi
Proses
Menentukan apa jawaban yang diinginkan
Mengkomunikasikan dengan jelas perilaku ini kepada tenaga kerja
Mengkomunikasikan dengan jelas ganjaran apa yang akan diterima
tenaga kerja jika jawaban yang benar terjadi
Memberikan ganjaran hanya jika jawaban yang benar yang
dilaksanakan
Siegel dan Lane (1982),
mengutip Jablonske dan
de Vries, memberi saran
bagaimana manajemen
dapat meningkatkan
motivasi tenaga kerja,
yaitu dengan:
Memberikan ganjaran kepada jawaban yang diinginkan pada saat
yang paling memungkinkan, yang terdekat dengan kejadian.
b. Teori penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)
Teori ini secara relatif lempang dan sederhana. Menurut Locke, tujuan yang cukup sulit (baca teori
McClelland, him.25), kihusus dan yang pernyataannya jelas dan dapat diterima oleh tenaga kerja akan
menghasilkan unjuk-kerja yang lebih tinggi daripada tujuan-tujuan yang taksa, tidak khusus. dan yang mud
dicapai. Managemen Berdasarkan Sasaran (Management of Objectives/MBO) menggunakan teori penetapan
tujuan ini. Penetapan tujuan dapat ditemukan juga dalam teori motivasi harapan. Individu menetapkan sasaran
pribadi yang ingin dicapai.
Proses penetapan tujuan (goat setting) dapat dilakukan berdasarkan berdasarkan prakarsa sendiri, dapat
seperti pada MBO diwajibkan oleh organisasi sebagai satu kebijakan perusahaan. Bila seorang tenaga kerja
memiliki motivasi kerja yang lebih bercorak reaktif, pada saat ia diberi tugas untuk menetapkan sasaran-
sasaran kerjanya untuk kurun waktu tertentu, dapat terjadi bahwa keikatan terhadap usaha mencapai tujuan
tersebut tidak terlalu besar.
Orang mempunyai pilihan-pilihan antara berbagai hasil-keuaran yang secara profesional dapat mereka gunakan.
Orang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa upaya (Effort) mereka akan mengarah ke unjuk
karja (Performance=P) yang dituju. Ini diungkapkan sebagai harapan E-P
Orang yang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa hasil-hasil keluaran (outcomes=O ) tertentu
akan diperoleh setelah unjuk-kerja (P) mereka. Diungkapkan dalam rumus harapan P-O
Dalam setup situasi, tindakan-tindakan dan upaya yang berkaitan dengan tindakan-tindakan tadi yang dipilih oleh
seseorang untuk dilaksanakan ditentukan oleh harapan-harapan (E-P dan P-O) dan pilihan-pilihan yang dipunyai
orang saat itu.
c. Teori Harapan
Sejak dikembangkan oleh Vroom, teori harapan dikembangkan oleh ahli lain, antara lain oleh Porter & Lawler.
Pembahasan berikut ini mengenai teori harapan yang dikembangkan oleh Lawler berdasarkan pengembangan
lebih lanjut dari model Porter & Lawler (1989), sebagaimana yang di sajikan oleh Siegel & Lane (1982). Model teori
Lawler mengajukan empat asumsi:
1.
2.
3.
4.
Besar kecilnya seseorang motivasi seseorang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Indeks Motivasi =
jml(E-P) X jml(P-O)(V)
.
d. Teori Keadilan
Teori keadilan, yang dikembangkan oleh
Adams bersibuk diri dengan memberi
batasan tentang apa yang dianggap adil
atau wajar oleh orang dalam kebudayaan
kita ini, dan dengan reaksi-reaksi mereka
kalau berada dalam situasi-situasi yang
dipersepsikan sebagai tidak adil.
salah satu asumsi Adams ialah jika orang
melakukan pekerjaannya dengan imbalan
gaji, mereka memikirkan tentang apa
yang mereka berikan kepada
pekerjaannya dan apa yang mereka
terima untuk keluarkan kerja mereka
.
Orang berusaha untuk menciptakan dan
mempertahankan satu kondisi keadilan
Jika dirasakan adanya kondisi tidak keadilan,
kondisi ini menimbulkan ketegangan yang
memotivasi orang untuk menguranginya atau
menghilangkannya.
makin besar persepsi ketidakadilannya, makin
besar motivasinya untuk bertindak mengurangi
kondisi ketengan itu.
orang yang mempesepsikan ketidakadilan yang
tidak menyenangkan, misalnya menerima gadi
terlalu sedikit lebih cepat dari pada
ketidakadilan yang menyanangkan, miusalnya
mendapat gaji terlalu besar.
Teori keadilan mempunyai empat asumsi dasar
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
.
d. Teori Keadilan
Menurut Teori kondisi keadilan dapat diungkapkan ke dalam rumusan sebagai berikut:
Hasil-Keluaran seseorang Hasil-keluaran orang lain
Masukan seseorang Masukan orang lain
keadilan dirasakan ada jika orang merasa bahwa perbandingan antara hasil-keluarannya dengan masukannya sama
dengan perbandingan hasil-keluarannya orang lain dengan masukannya.
I. Peran pemimpin/atasan
Ada dua cara pokok untuk meningkatkan motivasi kerja,
yaitu bersikap keras dan memberi tujuan yang bermakna
a. bersikap Keras
Dengan memaksakan tenaga kerja untuk bekerja keras atau
dengan memberikan ancaman, maka tenaga kerja kalau tidak
bisa menghindar dari situasi tersebut, akan berkerja keras.
Misalnya atasan menegakkan waktu disiplin dan
melaksanakan tugas mereka sampai waktu berakhirnya jam
kerja mereka, dan pekerja tidak dapat keluar dari
perusahaan, maka mereka akan mengupayakan disiplin dan
bekerja sampai waktu kerja mereka habis.
b.Memberi tujuan yang bermakna
Bersama-sama dengan tenaga kerja yang bersangkutan
menemukan tujuan-tujuan yang bermakna, sesuai dengan
kemampuannya, yang dapat dicapai melalui prestasi kerjanya yang
tinggi. Misalnya tenaga kerja mengharapkan mampu mencicil
rumah untuk dirinya sendiri setelat 5 tahun bekerja di perusahaan.
Jika kebijakan perusahaan memungkinkan, maka ia akan bekerja
dengan motivasi kerja yang tinggi.
II. Peran diri sendiri
Orang tipe X adalah orang yang memerlukan orang lain untuk
mendorong mereka dalam bekerja. Bekerja di pandang sebagai
satu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan gaji.
Misalnya penyadap karet melakukan perkerjaan selama seminggu,
setelah ia mendapatkan upah minggu depan ia tidak lagi bekerja
dan melakukan hal lain, jika uangnya habis baru ia akan bekerja
kembali. Sistem nilai kerja seperti itu harus di ubah anggap bekerja
sebagai ibadah atau bekerja hal yang mulia, nilai kerja yang
bermutu harus dimiliki oleh semua tenaga kerja.
Meningkatkan
Motivasi kerja
III. Peran Organisasi
Gugus Kendali Kerja (GKM= Quality circkels) merupakan satu kebijakan yang diuntungkan ke dalam berbagai [eraturan
yang mendasari kegiatan dan yang mengatur pertemuan pemecah masalah dalam kelompok kecil, khususnya kelompok
pekerja. Persoalan yang dibahas ialah "apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkalkan jumlah dan mutu produk yang
dihasilkan oleh kelompok pekerja" Gerakan Gugus Kendali Mutu berasal dari Jepang yang dibawa masuk dan orang
Jepang yang bekerja dalam perusahaan Jepang-Indonesia.
Di Jepang motivasi pekerja di-'dorong' keluar untuk melakukan kegiatan ini. Kebijakan lain yang berkaitan dengan
motivasi kerja ialah kebijakan di bidang imbalan keuangan. Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, pekerjaan menjual
misalnya, selain gaji kepada tenaga kerja juga diberi tambahan penghasilan (insentif) yang besarnya ditetapkan dalam
peraturan tersendiri. Misalnya, bila berhasil menjual benda tertentu yang sulit untuk dijual, maka penjual mendapat
sejumlah uang tambahan (di samping gajinya) yang relatif besar.
Meningkatkan Motivasi kerja
MIND MAP
KELOMPOK 9
TALITHA ANISA KAYLANI
2224090170
Motivasi Kerja
Pengertian:
adalah suatu proses dimana
kebutuhan-kebutuhan mendorong
seseorang untuk melakukan
serangkaian kegiatan yang mengarah
ke tercapainya tujuan tertentu
Kaitan dengan Unjuk
kerja:
Unjuk kerja adalah hasil
interaksi antara motivasi
kerja, kemampuan dan
peluang.
Teori -Teori
Motivasi
Teori Motivasi Isi
a. Teori Tata Tingkat kebutuhan
b. Teori Eksistensi-Relasi-pertumbuhan
c. Teori 2 faktor
d. Teori Motivasi Berprestasi
Teori Motivasi Proses
a. Teori Pengukuhan
b. Teori Penetapan Tujuan
c. Teori Harapan
d. Teori Keadilan
Bersikap keras
Memberi tujuan yang bermakna
Meningkatkan motivasi kerja
a. Peran Pemimpin/Atasan
Ada dua cara pokok untuk
meningkatkan motivasi kerja yaitu:
1.
2. Meningkatkan motivasi kerja
b. Peran Diri Sendiri
Anggap bekerja sebagai ibadah atau
bekerja adalah hal yang mulia. Jadi nilai
kerja tersebut bermutu dan harus
dimiliki oleh semua tenaga kerja.
Meningkatkan motivasi kerja
c. Peran Organisasi
Dalam mengikuti organisasi seperti GKM
menjadi dorongan motivasi untuk
pekerja.
Irsa Innayah
(2224090146)

More Related Content

Similar to Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf

Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptIndraBudiSetyawan
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
MotivasiYasdi
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdfHusnaNimatulUlya1
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerjaJuanda Ipan
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Bab 7 pengarahan (directing)
Bab 7 pengarahan (directing)Bab 7 pengarahan (directing)
Bab 7 pengarahan (directing)PT. SASA
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Ppt dan mind map indo motivasi untuk bekerja pio
Ppt dan mind map indo motivasi untuk bekerja  pioPpt dan mind map indo motivasi untuk bekerja  pio
Ppt dan mind map indo motivasi untuk bekerja pioFiraKayanti
 
Ppt indo motivasi pio
Ppt indo motivasi pioPpt indo motivasi pio
Ppt indo motivasi pioFiraKayanti
 
PPT Motivasi Untuk Bekerja
PPT Motivasi Untuk Bekerja PPT Motivasi Untuk Bekerja
PPT Motivasi Untuk Bekerja FirdhaAprivha
 
Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio
Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio
Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio FiraKayanti
 

Similar to Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf (20)

Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Bab 7 pengarahan (directing)
Bab 7 pengarahan (directing)Bab 7 pengarahan (directing)
Bab 7 pengarahan (directing)
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Teori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerjaTeori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerja
 
Ppt dan mind map indo motivasi untuk bekerja pio
Ppt dan mind map indo motivasi untuk bekerja  pioPpt dan mind map indo motivasi untuk bekerja  pio
Ppt dan mind map indo motivasi untuk bekerja pio
 
Ppt indo motivasi pio
Ppt indo motivasi pioPpt indo motivasi pio
Ppt indo motivasi pio
 
PPT Motivasi Untuk Bekerja
PPT Motivasi Untuk Bekerja PPT Motivasi Untuk Bekerja
PPT Motivasi Untuk Bekerja
 
Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio
Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio
Ppt dan mindmap indo motivasi untuk bekerja pio
 

Recently uploaded

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf

  • 1. MOTIVASI KERJA PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Universitas Persada Indonesia Fakultas Psikologi Jakarta 2023 ASHAR SUNYOTO MUNANDAR
  • 2. Anggota Kelompok sebelum memulai presentasi ada baik nya kami memperkenalkan diri kami masing-masing Elisabeth Jessica Dwi A (2224090152) Riska Anugrah P (2224090182) Talitha Anisa K (2224090170) Irsa Innayah (2224090146) 1. 2. 3. 4.
  • 3.
  • 4. suatu proses dimana kebutuhan- kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya atau memenuhi kebutuhannya tersebut. Apa itu motivasi kerja?
  • 5. Kelompok Kebutuhan yang belum di puaskan PROSES MOTIVASI Ketegangan Dorong-dorongan Tujuan telah tercapai (kebutuhan yang telah dipuaskan) Reduksi dari ketegangan Melakukan serangkaian kegiatan (Perilaku mancari)
  • 6. KAITAN MOTIVASI KERJA DENGAN UNJUK KERJA menurut Robins (2000) unjuk kerja (performance) adalah hasil dari interaksi antara motivasi kerja, kemampuan (abilities), dan peluang (opportunities) dengan perkataan lain unjuk-kerja adalah fungsi dari motiasi kerja kali kemampuan kali peluang. unjuk kerja = f motivasi kerja x kemampuan x peluang
  • 7. motivasi kerja seseorang dapat lebih proaktif atau reaktif. motivasi kerja proaktif : orang akan berusaha meningkatkan kemampuannya sesuai dengan yang dituntut oleh pekerjaannya dan atau akan berusaha untuk mencari, menemukan kemampuan-kemampuannya untuk dapat berunjuk-kerja yang tinggi. sedangkan, motivasi kerja reaktif : cenderung menunggu upaya atau tawaran dari lingkungannya. ia baru mau kerja bila didorong, dipaksa.
  • 8. tujuan eksistensi-relasi- pertumbuhan tata tingkat kebutuhan pengukuhan expentacy equity 4 teori motiasi proses dua faktor TEORI MOTIVASI ada 8 teori motiasi berprestasi
  • 9. TEORI TATA TINGKAT KEBUTUHAN teori tata tingkat kebutuhan Maslow. manusia berada dalam kondisi mengejar yang bersinambungan. jika satu kebutuhan dipenuhi langsung kebutuhan tersebut diganti oleh kebutuhan lain. proses berkeinginan seacar nonstop memotiasi kita sejak lahir sampai meninggal. individu dimotiasi oleh kebutuhan yang belum dipuaskan. begitu tingkat kebutuhan ini dipuaskan, ia tidak akan lagi memotiasi perilaku. kebutuhan pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi menjadi dominan. makin tinggi tingkat kebutuhan, makin tidak penting ia untuk untuk mempertahankan hidup dan makin lama pemenuhannya dapat ditunda.
  • 10. TATA TINGKAT KEBUTUHAN kebutuhan yang timbul berdasarkan kondisi fisiologikal badan kita seperti kebutuhan untuk makanan dan minuman, kebutuhan akan udara segar. Kebutuhan Fisiologikal Kebutuhan sosial kebutuhan ini mencangkup memberi dan menerima persahabatan, cinta kasih, rasa memiliki. Kebutuhan rasa aman kebutuhan yang timbul berdasarkan kondisi fisiologikal badan kita seperti kebutuhan untuk makanan dan minuman, kebutuhan akan udara segar.
  • 11. TATA TINGKAT KEBUTUHAN kebutuhan untuk melakukan pekerjaan susai dengan kemampuan yang dirasakan dimiliki. Kebutuhan aktualisasi-diri Kebutuhan harga diri a. yang mencangkup faktor-faktor internal. b. yang mencangkup faktor-faktor eksternal.
  • 12. Teori Eksistensi- Relasi- Pertumbuhan teori ERG dikembangkan oleh Alfreder dan merupakan satu modifikasi fan reformulasi dari teori tata tingkat kebutuan maslow.
  • 13. TIGA KELOMPOK kebutuhan akan substansi material. seperti, makanan, air, perumahan, uang, mebel, dan mobil. kebutuhan eksistensi kebutuhan hubungan kebutuhan untuk membagi pikiran dan perasaan dengan orang lain dan membiarkan mereka menikmati hal yang sama dengan kita. kebutuhan pertumbuhan kebutuhan yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan kecakapan mereka secara penuh.
  • 14. TEORI DUA FAKTOR teori ini dinamakan juga dengan Hygiene-motiasi. yang dikembangkan dengan Herzberg. ia menemukan bahwa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja berbeda dengan faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja. apa itu? tanggung jawab kemajuan pekerjaan itu sendiri capaian pengakuan. faktor intrinsik : administrasi dan kebijakan perusahaan. penyeliaan gaji hubungan antarpribadi kondisi kerja. faktor ekstrinsik :
  • 15. TEORI MOTIVASI BERPRESTASI (ACHIVEMENT MOTIVATION ) Mereka yang lebih mengejar prestasi pribadi daripada imbalan terhadap keberhasilan dan selalu bergairah untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya, ini dinamakan the achievement need (nAch) Kebutuhan untuk Berprestasi ( Need Achivement) Kebutuhan untuk berkuasa (N eed for Power ) Mereka yang berkeinginan kuat untuk mengendalikan orang lain, mempengaruhi orang lain, dan berdampak bagi orang lain. mereka suka pekerjaan dimana mereka menjadi seorang pemimpin. Kebutuhan untuk berafiliasi (N eed for Affiliation) Mereka ingin disukai dan diterima orang lain. Mereka lebih menyukai situasi situasi kooperatif dari situasi kompetitif dan sangat menginginkan hubungan hubungan yang melibatkan saling pengertian dalam derajat yang tinggi dan sangat menghindari konflik. Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi, berkuasa, dan beraffiliasi yang tinggi sekaligus akan memiliki motivasi kerja yang proaktif. Sedangkan yang memiliki ketiga macam kebutuhan dalam derajat yang rendah akan memiliki corak motivasi kerja yang reaktif.
  • 16. a. Teori pengukuhan (Reinforcement Theory) Teori pengukuhan berhubungan dengan teori belajar operant conditioning dari skinner.Teori ini mempunyai dua aturan pokok, yaitu: aturan pokok yang berhubungan dengan pemerolehan jawaban-jawaban yang benar, dan aturan pokok yang berhubungan dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah. Pengkuhan dapat terjadi positif tau negatif, tetapi organisme harus membuat kaitannya antara aksi dan tindakatannya dengan akibat-akibatnya. Jika jawaban yang diinginkan belum memiliki organisme, maka jawaban tersebut perlu di bentuk. pengukuhan positif hanya diberikan jika perilaku yang mendekati jawaban yang benar makin mendekat, sehingga akhirnya jawaban khusus yang di inginkan saja yang di kukuhkan. Misalnya sewaktu anak belajar berbicara. Dalam mengucapkan kata, jika sudah kedengeran seperti kata yang harus ia ucapkan, kita memujinya. Teori Motivasi Proses
  • 17. Menentukan apa jawaban yang diinginkan Mengkomunikasikan dengan jelas perilaku ini kepada tenaga kerja Mengkomunikasikan dengan jelas ganjaran apa yang akan diterima tenaga kerja jika jawaban yang benar terjadi Memberikan ganjaran hanya jika jawaban yang benar yang dilaksanakan Siegel dan Lane (1982), mengutip Jablonske dan de Vries, memberi saran bagaimana manajemen dapat meningkatkan motivasi tenaga kerja, yaitu dengan: Memberikan ganjaran kepada jawaban yang diinginkan pada saat yang paling memungkinkan, yang terdekat dengan kejadian.
  • 18. b. Teori penetapan Tujuan (Goal Setting Theory) Teori ini secara relatif lempang dan sederhana. Menurut Locke, tujuan yang cukup sulit (baca teori McClelland, him.25), kihusus dan yang pernyataannya jelas dan dapat diterima oleh tenaga kerja akan menghasilkan unjuk-kerja yang lebih tinggi daripada tujuan-tujuan yang taksa, tidak khusus. dan yang mud dicapai. Managemen Berdasarkan Sasaran (Management of Objectives/MBO) menggunakan teori penetapan tujuan ini. Penetapan tujuan dapat ditemukan juga dalam teori motivasi harapan. Individu menetapkan sasaran pribadi yang ingin dicapai. Proses penetapan tujuan (goat setting) dapat dilakukan berdasarkan berdasarkan prakarsa sendiri, dapat seperti pada MBO diwajibkan oleh organisasi sebagai satu kebijakan perusahaan. Bila seorang tenaga kerja memiliki motivasi kerja yang lebih bercorak reaktif, pada saat ia diberi tugas untuk menetapkan sasaran- sasaran kerjanya untuk kurun waktu tertentu, dapat terjadi bahwa keikatan terhadap usaha mencapai tujuan tersebut tidak terlalu besar.
  • 19. Orang mempunyai pilihan-pilihan antara berbagai hasil-keuaran yang secara profesional dapat mereka gunakan. Orang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa upaya (Effort) mereka akan mengarah ke unjuk karja (Performance=P) yang dituju. Ini diungkapkan sebagai harapan E-P Orang yang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa hasil-hasil keluaran (outcomes=O ) tertentu akan diperoleh setelah unjuk-kerja (P) mereka. Diungkapkan dalam rumus harapan P-O Dalam setup situasi, tindakan-tindakan dan upaya yang berkaitan dengan tindakan-tindakan tadi yang dipilih oleh seseorang untuk dilaksanakan ditentukan oleh harapan-harapan (E-P dan P-O) dan pilihan-pilihan yang dipunyai orang saat itu. c. Teori Harapan Sejak dikembangkan oleh Vroom, teori harapan dikembangkan oleh ahli lain, antara lain oleh Porter & Lawler. Pembahasan berikut ini mengenai teori harapan yang dikembangkan oleh Lawler berdasarkan pengembangan lebih lanjut dari model Porter & Lawler (1989), sebagaimana yang di sajikan oleh Siegel & Lane (1982). Model teori Lawler mengajukan empat asumsi: 1. 2. 3. 4. Besar kecilnya seseorang motivasi seseorang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Indeks Motivasi = jml(E-P) X jml(P-O)(V)
  • 20. . d. Teori Keadilan Teori keadilan, yang dikembangkan oleh Adams bersibuk diri dengan memberi batasan tentang apa yang dianggap adil atau wajar oleh orang dalam kebudayaan kita ini, dan dengan reaksi-reaksi mereka kalau berada dalam situasi-situasi yang dipersepsikan sebagai tidak adil. salah satu asumsi Adams ialah jika orang melakukan pekerjaannya dengan imbalan gaji, mereka memikirkan tentang apa yang mereka berikan kepada pekerjaannya dan apa yang mereka terima untuk keluarkan kerja mereka . Orang berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan satu kondisi keadilan Jika dirasakan adanya kondisi tidak keadilan, kondisi ini menimbulkan ketegangan yang memotivasi orang untuk menguranginya atau menghilangkannya. makin besar persepsi ketidakadilannya, makin besar motivasinya untuk bertindak mengurangi kondisi ketengan itu. orang yang mempesepsikan ketidakadilan yang tidak menyenangkan, misalnya menerima gadi terlalu sedikit lebih cepat dari pada ketidakadilan yang menyanangkan, miusalnya mendapat gaji terlalu besar. Teori keadilan mempunyai empat asumsi dasar sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
  • 21. . d. Teori Keadilan Menurut Teori kondisi keadilan dapat diungkapkan ke dalam rumusan sebagai berikut: Hasil-Keluaran seseorang Hasil-keluaran orang lain Masukan seseorang Masukan orang lain keadilan dirasakan ada jika orang merasa bahwa perbandingan antara hasil-keluarannya dengan masukannya sama dengan perbandingan hasil-keluarannya orang lain dengan masukannya.
  • 22. I. Peran pemimpin/atasan Ada dua cara pokok untuk meningkatkan motivasi kerja, yaitu bersikap keras dan memberi tujuan yang bermakna a. bersikap Keras Dengan memaksakan tenaga kerja untuk bekerja keras atau dengan memberikan ancaman, maka tenaga kerja kalau tidak bisa menghindar dari situasi tersebut, akan berkerja keras. Misalnya atasan menegakkan waktu disiplin dan melaksanakan tugas mereka sampai waktu berakhirnya jam kerja mereka, dan pekerja tidak dapat keluar dari perusahaan, maka mereka akan mengupayakan disiplin dan bekerja sampai waktu kerja mereka habis. b.Memberi tujuan yang bermakna Bersama-sama dengan tenaga kerja yang bersangkutan menemukan tujuan-tujuan yang bermakna, sesuai dengan kemampuannya, yang dapat dicapai melalui prestasi kerjanya yang tinggi. Misalnya tenaga kerja mengharapkan mampu mencicil rumah untuk dirinya sendiri setelat 5 tahun bekerja di perusahaan. Jika kebijakan perusahaan memungkinkan, maka ia akan bekerja dengan motivasi kerja yang tinggi. II. Peran diri sendiri Orang tipe X adalah orang yang memerlukan orang lain untuk mendorong mereka dalam bekerja. Bekerja di pandang sebagai satu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan gaji. Misalnya penyadap karet melakukan perkerjaan selama seminggu, setelah ia mendapatkan upah minggu depan ia tidak lagi bekerja dan melakukan hal lain, jika uangnya habis baru ia akan bekerja kembali. Sistem nilai kerja seperti itu harus di ubah anggap bekerja sebagai ibadah atau bekerja hal yang mulia, nilai kerja yang bermutu harus dimiliki oleh semua tenaga kerja. Meningkatkan Motivasi kerja
  • 23. III. Peran Organisasi Gugus Kendali Kerja (GKM= Quality circkels) merupakan satu kebijakan yang diuntungkan ke dalam berbagai [eraturan yang mendasari kegiatan dan yang mengatur pertemuan pemecah masalah dalam kelompok kecil, khususnya kelompok pekerja. Persoalan yang dibahas ialah "apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkalkan jumlah dan mutu produk yang dihasilkan oleh kelompok pekerja" Gerakan Gugus Kendali Mutu berasal dari Jepang yang dibawa masuk dan orang Jepang yang bekerja dalam perusahaan Jepang-Indonesia. Di Jepang motivasi pekerja di-'dorong' keluar untuk melakukan kegiatan ini. Kebijakan lain yang berkaitan dengan motivasi kerja ialah kebijakan di bidang imbalan keuangan. Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, pekerjaan menjual misalnya, selain gaji kepada tenaga kerja juga diberi tambahan penghasilan (insentif) yang besarnya ditetapkan dalam peraturan tersendiri. Misalnya, bila berhasil menjual benda tertentu yang sulit untuk dijual, maka penjual mendapat sejumlah uang tambahan (di samping gajinya) yang relatif besar. Meningkatkan Motivasi kerja
  • 25.
  • 26.
  • 28. Motivasi Kerja Pengertian: adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu Kaitan dengan Unjuk kerja: Unjuk kerja adalah hasil interaksi antara motivasi kerja, kemampuan dan peluang. Teori -Teori Motivasi Teori Motivasi Isi a. Teori Tata Tingkat kebutuhan b. Teori Eksistensi-Relasi-pertumbuhan c. Teori 2 faktor d. Teori Motivasi Berprestasi Teori Motivasi Proses a. Teori Pengukuhan b. Teori Penetapan Tujuan c. Teori Harapan d. Teori Keadilan Bersikap keras Memberi tujuan yang bermakna Meningkatkan motivasi kerja a. Peran Pemimpin/Atasan Ada dua cara pokok untuk meningkatkan motivasi kerja yaitu: 1. 2. Meningkatkan motivasi kerja b. Peran Diri Sendiri Anggap bekerja sebagai ibadah atau bekerja adalah hal yang mulia. Jadi nilai kerja tersebut bermutu dan harus dimiliki oleh semua tenaga kerja. Meningkatkan motivasi kerja c. Peran Organisasi Dalam mengikuti organisasi seperti GKM menjadi dorongan motivasi untuk pekerja. Irsa Innayah (2224090146)