SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas: Dasar
Kompetensi Keahlian
Multimedia
Oleh: Injilia Langi
UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR K3
• 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
• Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban
pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan
keselamatan kerja.
• 2. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
• 3. Undang- Undang ini menyatakan bahwa secara khusus
perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan,
kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun
yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan
sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta
pemeriksaan kesehatan secara berkala. Undang-
• 4. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
• Undang-Undang ini mengatur mengenai segala hal yang
berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja,
jam kerja, hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan dan
kesehatan kerja.
PERATURAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN
DENGAN TIK
1. UndangUndang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun
2003, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Negara Republik Indonesiasebagai
mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
BEBERAPA PROSEDUR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MEMBANTU MEMASTIKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA GALANGAN KAPALANTARA LAIN :
Medical Qualifications
Menetapkan prosedur dan inspeksi keselamatan yang dirancang untuk
memastikan personel atau karyawan secara fisik sebagai persyaratan
terhadap karyawan dengan berbagai perlindungan dari berbagai
paparan bahaya di daerah galangan kapalpemeriksaan catatan tenaga
medis. Pemeriksa harus menentukan apakah evaluasi medis periodik
telah dilakukan dengan benar, Kemudian memberikan pengarahan
sepenuhnya terhadap bahaya kesehatan yang berhubungan dengan
tugas-tugas mereka.
Worksite Safety
Dalam galangan kapal, ada beberapa lingkungan kerja berbahaya
yang dapat karyawan hadapi. Inspeksi keselamatan harus
menentukan apakah karyawan dilatih mengenai bahaya spesifik yang
terkait dengan pekerjaan mereka. Bahaya tersebut antara lain adalah
bekerja di ketinggian, bahaya jatuh, bahaya lingkungan dan bahaya
menggunakan alat. Pemeriksa harus melalui prosedur catatan
pelatihan, memastikan jika pekerja memiliki masalah keamanan, dan
pemeriksaan onsite lengkap dari situs kerjaProsedur ini dipastikan
harus sesuai dengan peraturan k3 yang telah diberlakukan.
Hazard Elimination
-Inspeksi protokol harus memeriksa prosedur mitigasi tentang
bahaya galangan. Galangan kapal harus memiliki prosedur yang
jelas untuk mengidentifikasi pekerja terhadap berbagai bahaya
yang ada, dan bagaimana bahaya tersebut ditanggulangi dan
dikendalikan. Pengendalian bahaya tersebut melalui perencanaan
formal dan prosedur mitigasi atau penghapusan kondisi
berbahaya. Karyawan harus benar-benar dilatih tentang
prosedur pelaporan keselamatan bahaya resmi.
Subcontractors
-Prosedur ini diperlukan untuk memastikan subkontraktor yang
bekerja di galangan kapal dapat memenuhi persyaratan
keselamatan yang sama. Karyawan Subkontraktor harus dilatih
dan memiliki pemahaman tentang bahaya yang terkait dengan
tempat kerja. Meskipun tidak dipekerjakan oleh galangan kapal,
subkontraktor juga mempunyai hak yang sama terhadap
pemahaman bahaya keselamatan dan kesehatan pada lingkup
galangan kapal seperti karyawan resmi lainnya.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA K3
DALAM PENGGUNAAN TIK
Dalam penerapan teknologi informasi dan
komunikasi harus diperhatikan kesehatan dan
keselamatan kerja,sehingga peran teknologi
dalam kehidupan manusia menjadi sumber
pemecahan masalah bukan sumber
masalah.Keberadaan komputer sangat
mendukung penyelesaian pekerjaan yang
membutuhkan waktu cepat dan hasil yang baik.
Aplikasi komputer yang multiguna,seperti
pengolahan kata,angka,gambar,media
presentasi, perhitungan statistik, multimedia,
dan sebagainya.Mengharuskan pemakai
komputer mengetahui syarat-syarat Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) dalam
menggunakan komputer.
Kesehatan berhubungan dengan pengguna komputer, sedangkan
keselamatan kerja berhubungan dengan pengguna dan perangkat
komputer yang digunakan. Jika syarat-syarat Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dipenuhi maka kesehatan akan lebih terjamin,
perangkat komputer akan lebih awet/tahan lama dan hasil yang
dicapai akan lebih baik. Beberapa hal yang berkaitan dengan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut :
1. Mengatur Posisi Duduk
Dalam terminologi komputer terdapat ilmu yang mempelajari
bagaimana mengatur posisi duduk yang benar di depan komputer.
Ilmu tersebut dinamakan Ergonik.
Cara dan posisi duduk yang benar adalah sebaga berikut :
a. Posisi kaki jangan bersila dan usahakan kaki
kiri agak maju, sedangkan kaki kanan agak di
belakang. Kedua kaki jangan sejajar atau
bengkok (lutut bersilangan) karena akan
berakibat cepat pegal.
b. Posisi tangan diletakkan pada posisi
pengetikan yang benar menurut sistem
pengetikan yang benar (sistem 10 jari).
c. Posisi badan jangan membungkuk dan
usahakan tegak dan relaks, jangan terlalu
tegang karena dengan posisi tegang pinggang
terasa tidak nyaman.
d. Usahakan pandangan mata tertuju pada
naskah yang akan diketik. Jangan terus-terusan
melihat ke monitor karena akan
mengakibatkan mata cepat lelah,bahkan dapat
mengganggu kesehatan mata.
• e. Usahakan Menggunakan kursi yang
nyaman dipakai (ada sandaran punggung
dan sandaran sikunya).
2. Mengatur Jarak Pandang Mata
Jarak Pandang mata ke layar monitor usahakan
jangan terlalu jauh atau terlalu dekat karena
menyebabkan mata menjadi cepat lelah.
Pengaturan jarak pandang mata yang tepat akan
membuat kita nyaman bekerja dan menjaga
kesehatan mata. Berikut ini beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pengaturan jarak
pandangan mata ke layar monitor.
a. Usahakan letak monitor sejajar dengan
pandangan mata. b.Jangan terus-terusan melihat
monitor, alihkan pandangan ke arah teks/naskah
dan papan keyboard. Hal ini untuk mengurangi
kelelahan mata dan timbulnya iritasi mata.
c. Atur jarak pandang antara mata dan monitor 46-
47 cm.
d. Atur ketajaman (contrast) dan brightness
(terang) monitor.
e. Atur jarak badan dengan monitor sekitar satu
lengan.
f. Atur Posisi monitor dan keyboard lurus dengan
pandangan.
g. Hindari pencahayaan yang menyilaukan mata
atau pencahayaan yang kurang terang
• Menurut pengamatan para ahli (Haider), berbagai efek
negatif yang timbul dari para pengguna komputer,
yaitu berdasarkan pengamatan simulatif, menunjukkan
bahwa semakin lama orang bekerja di depan layar
komputer akan mendapatkam miopi(rabun jauh) yang
semakin besar. Umumnya sering terjadi keluhan pada
mata, yakni iritasi dan ketegangan. Ahli lain (sauter)
berdasarkan analisis fotografik berpendapat bahwa
yang mempengaruhi unjuk kerja seorang operator
komputer dapat ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu dari
sudut penglihatan dan papan ketik. Sudut penglihatan
berhubungan erat dengan beban pada leher, punggung,
dan bahu. sedangkan papan ketik berhubungan erat
dengan tekanan pada lengan dan tangan.
• Posisi duduk berhubungan dengan meja dan kursi
komputer yang digunakan, maka yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Mengatur dan memilih meja komputer
1. Meja dilengkapi dengan alat sandaran kaki (foot rest)
2. Bagian bawah meja memberikan ruang gerak bebas bagi
kaki.
3. Tinggi meja komputer sekitar 55-75 cm (disesuaikan dengan
ukuran kursinya dan juga dengan tinggi operatornya).
4. Tempat keyboard dan mouse pada meja mudah dijangkau.
5. Meja komputer stabil/tidak mudah bergoyang.
b. Mengatur dan memilih kursi
1. Kursi fleksibel yang dapat mengikuti lekuk punggung dan
sandarannya serta tingginya dapat diatur.
2. Tinggi kursi disesuaikan dengan kaki agar tidak
menggantung pada saat duduk.
3. Kursi sebaiknya diberi roda sehingga mudah digerakkan.
Selain posisi duduk dan pandangan, hal yang tidak kalah penting
dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja adalah memilih
jenis monitor yang baik. Monitor yang baik adalah monitor yang
memiliki radiasi kecil dan membutuhkan daya listrik yang kecil.
Jenis monitor LCD lebih baik dibandingkan jenis CRT
Karena monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) memiliki
efek radiasi pancaran yang rendah dan tidak menimbulkan
kelelahan pada mata. Selain itu menggunakan daya listrik yang
lebih kecil dibandingkan dengan layar monitor jenis CRT.
Namun harga monitor ini masih sangat mahal dibandingkan
dengan monitor biasa (CRT). Seandainya kita menggunakan
monitor jenis CRT sebaiknya menggunakan Screen Filter yang
akan mengurangi radiasi yang ditimbulkan oleh monitor
tersebut. Ada beberapa aturan yang sebaiknya diperhatikan
untuk menjaga keamanan dan keawetan perangkat TIK.
a. Memberi system grounding
Ada kalanya kita merasakan setrum listrik pada body chasing
atau monitor yang digunakan, hal ini dikarenakan masih ada
sisa tegangan yang ada pada chasing dan body monitor. Untuk
mengatasi hal ini sebaiknya digunakan system grounding, yaitu
menyalurkan sisa tegangan listrik ke tanah.
Caranya : Buat aliran kabel dari body chasing/monitor ke
tanah.
b. Memilih power supply yang baik
Penyebab utama keawetan perangkat TIK adalah supply listrik
yang stabil. Untuk itu dibutuhkan Power Supply yang
baik.Walaupun harganya lebih mahal, penggunaan Power Supply
atau Catu Daya yang stabil sangat dianjurkan karena akan
berdampak bagi keawetan perangkat dan sistem komputer.
c. Menggunakan stabilizer dan UPS
Fungsi stabilizer adalah menstabilkan tegangan listrik dari PLN.
Ada kalanya listrik yang ada di perumahan kita mengalami
kenaikan atau penurunan tegangan, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan pada perangkat TIK. Untuk mengatasi hal ini
digunakan stabilizer.
Selain itu adanya pemutusan arus listrik yang mendadak dari PLN
atau tanpa kesengajaan Power Off tertekan, memungkinkan data
yang telah kita susun menjadi hilang karena belum sempat
menyimpannya. Untuk itu diperlukan UPS (Uninterruptable Power
Supply). Dengan UPS, arus listrik masih dapat mengalir ke
komputer kita untuk beberapa saat sehingga kesempatan untuk
menyelamatkan data masih ada. Selain itu kerusakan perangkat
TIK dapat diminamalisir.
• SUMBER :
• http://www.uu.com/main/pekerjaan-
yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja/pertanyaan-
mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia-
1
• http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komun
ikasi
• http://www.slideshare.net/NardiSunardi/k3-lh-tik

More Related Content

Similar to K3 TIK

Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)EVER RORING
 
K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)
K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)
K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)Roring Ever
 
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumContoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumSafetyInspectorDaop7
 
eIDU1P8bSQgaVLEJ553.docx
eIDU1P8bSQgaVLEJ553.docxeIDU1P8bSQgaVLEJ553.docx
eIDU1P8bSQgaVLEJ553.docxHeriMaulana8
 
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptxDeniOktavian
 
Kesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan KerjaKesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan Kerjanureaal
 
3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)dhayati
 
Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3YERRIPANAMUAN
 
Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3YERRIPANAMUAN
 

Similar to K3 TIK (20)

Neyvi kaat
Neyvi kaatNeyvi kaat
Neyvi kaat
 
Dasar kopetensi keahlian multimedia
Dasar kopetensi keahlian multimediaDasar kopetensi keahlian multimedia
Dasar kopetensi keahlian multimedia
 
Dasar kopetensi keahlian multimedia
Dasar kopetensi keahlian multimediaDasar kopetensi keahlian multimedia
Dasar kopetensi keahlian multimedia
 
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
 
K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)
K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)
K3(Kesehatan dan Keselamatan kerja)
 
k3lh.ppt
k3lh.pptk3lh.ppt
k3lh.ppt
 
Aspek Ergonomik
Aspek ErgonomikAspek Ergonomik
Aspek Ergonomik
 
TUGASK3LH.ppt
TUGASK3LH.pptTUGASK3LH.ppt
TUGASK3LH.ppt
 
b. KJD BAB 1 K3LH.pptx
b. KJD BAB 1 K3LH.pptxb. KJD BAB 1 K3LH.pptx
b. KJD BAB 1 K3LH.pptx
 
Kls7 p7 9_oktober2020
Kls7 p7 9_oktober2020Kls7 p7 9_oktober2020
Kls7 p7 9_oktober2020
 
Aspek Ergonomi
Aspek ErgonomiAspek Ergonomi
Aspek Ergonomi
 
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumContoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
 
eIDU1P8bSQgaVLEJ553.docx
eIDU1P8bSQgaVLEJ553.docxeIDU1P8bSQgaVLEJ553.docx
eIDU1P8bSQgaVLEJ553.docx
 
K3
K3K3
K3
 
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
433494047-KD-3-1-Menerapkan-K3LH-Disesuaikan-Dengan-Lingkungan-Kerja.pptx
 
Kesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan KerjaKesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan Kerja
 
3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
3.2 prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
 
K3
K3K3
K3
 
Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3
 
Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

K3 TIK

  • 2. UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR K3 • 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja • Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. • 2. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. • 3. Undang- Undang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Undang- • 4. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan • Undang-Undang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
  • 3. PERATURAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN DENGAN TIK 1. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesiasebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
  • 4. BEBERAPA PROSEDUR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MEMASTIKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA GALANGAN KAPALANTARA LAIN : Medical Qualifications Menetapkan prosedur dan inspeksi keselamatan yang dirancang untuk memastikan personel atau karyawan secara fisik sebagai persyaratan terhadap karyawan dengan berbagai perlindungan dari berbagai paparan bahaya di daerah galangan kapalpemeriksaan catatan tenaga medis. Pemeriksa harus menentukan apakah evaluasi medis periodik telah dilakukan dengan benar, Kemudian memberikan pengarahan sepenuhnya terhadap bahaya kesehatan yang berhubungan dengan tugas-tugas mereka.
  • 5. Worksite Safety Dalam galangan kapal, ada beberapa lingkungan kerja berbahaya yang dapat karyawan hadapi. Inspeksi keselamatan harus menentukan apakah karyawan dilatih mengenai bahaya spesifik yang terkait dengan pekerjaan mereka. Bahaya tersebut antara lain adalah bekerja di ketinggian, bahaya jatuh, bahaya lingkungan dan bahaya menggunakan alat. Pemeriksa harus melalui prosedur catatan pelatihan, memastikan jika pekerja memiliki masalah keamanan, dan pemeriksaan onsite lengkap dari situs kerjaProsedur ini dipastikan harus sesuai dengan peraturan k3 yang telah diberlakukan.
  • 6. Hazard Elimination -Inspeksi protokol harus memeriksa prosedur mitigasi tentang bahaya galangan. Galangan kapal harus memiliki prosedur yang jelas untuk mengidentifikasi pekerja terhadap berbagai bahaya yang ada, dan bagaimana bahaya tersebut ditanggulangi dan dikendalikan. Pengendalian bahaya tersebut melalui perencanaan formal dan prosedur mitigasi atau penghapusan kondisi berbahaya. Karyawan harus benar-benar dilatih tentang prosedur pelaporan keselamatan bahaya resmi. Subcontractors -Prosedur ini diperlukan untuk memastikan subkontraktor yang bekerja di galangan kapal dapat memenuhi persyaratan keselamatan yang sama. Karyawan Subkontraktor harus dilatih dan memiliki pemahaman tentang bahaya yang terkait dengan tempat kerja. Meskipun tidak dipekerjakan oleh galangan kapal, subkontraktor juga mempunyai hak yang sama terhadap pemahaman bahaya keselamatan dan kesehatan pada lingkup galangan kapal seperti karyawan resmi lainnya.
  • 7. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA K3 DALAM PENGGUNAAN TIK Dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi harus diperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja,sehingga peran teknologi dalam kehidupan manusia menjadi sumber pemecahan masalah bukan sumber masalah.Keberadaan komputer sangat mendukung penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan waktu cepat dan hasil yang baik. Aplikasi komputer yang multiguna,seperti pengolahan kata,angka,gambar,media presentasi, perhitungan statistik, multimedia, dan sebagainya.Mengharuskan pemakai komputer mengetahui syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan komputer.
  • 8. Kesehatan berhubungan dengan pengguna komputer, sedangkan keselamatan kerja berhubungan dengan pengguna dan perangkat komputer yang digunakan. Jika syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja dipenuhi maka kesehatan akan lebih terjamin, perangkat komputer akan lebih awet/tahan lama dan hasil yang dicapai akan lebih baik. Beberapa hal yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut : 1. Mengatur Posisi Duduk Dalam terminologi komputer terdapat ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk yang benar di depan komputer. Ilmu tersebut dinamakan Ergonik. Cara dan posisi duduk yang benar adalah sebaga berikut :
  • 9. a. Posisi kaki jangan bersila dan usahakan kaki kiri agak maju, sedangkan kaki kanan agak di belakang. Kedua kaki jangan sejajar atau bengkok (lutut bersilangan) karena akan berakibat cepat pegal. b. Posisi tangan diletakkan pada posisi pengetikan yang benar menurut sistem pengetikan yang benar (sistem 10 jari). c. Posisi badan jangan membungkuk dan usahakan tegak dan relaks, jangan terlalu tegang karena dengan posisi tegang pinggang terasa tidak nyaman. d. Usahakan pandangan mata tertuju pada naskah yang akan diketik. Jangan terus-terusan melihat ke monitor karena akan mengakibatkan mata cepat lelah,bahkan dapat mengganggu kesehatan mata. • e. Usahakan Menggunakan kursi yang nyaman dipakai (ada sandaran punggung dan sandaran sikunya).
  • 10. 2. Mengatur Jarak Pandang Mata Jarak Pandang mata ke layar monitor usahakan jangan terlalu jauh atau terlalu dekat karena menyebabkan mata menjadi cepat lelah. Pengaturan jarak pandang mata yang tepat akan membuat kita nyaman bekerja dan menjaga kesehatan mata. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan jarak pandangan mata ke layar monitor. a. Usahakan letak monitor sejajar dengan pandangan mata. b.Jangan terus-terusan melihat monitor, alihkan pandangan ke arah teks/naskah dan papan keyboard. Hal ini untuk mengurangi kelelahan mata dan timbulnya iritasi mata. c. Atur jarak pandang antara mata dan monitor 46- 47 cm. d. Atur ketajaman (contrast) dan brightness (terang) monitor. e. Atur jarak badan dengan monitor sekitar satu lengan. f. Atur Posisi monitor dan keyboard lurus dengan pandangan. g. Hindari pencahayaan yang menyilaukan mata atau pencahayaan yang kurang terang
  • 11. • Menurut pengamatan para ahli (Haider), berbagai efek negatif yang timbul dari para pengguna komputer, yaitu berdasarkan pengamatan simulatif, menunjukkan bahwa semakin lama orang bekerja di depan layar komputer akan mendapatkam miopi(rabun jauh) yang semakin besar. Umumnya sering terjadi keluhan pada mata, yakni iritasi dan ketegangan. Ahli lain (sauter) berdasarkan analisis fotografik berpendapat bahwa yang mempengaruhi unjuk kerja seorang operator komputer dapat ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu dari sudut penglihatan dan papan ketik. Sudut penglihatan berhubungan erat dengan beban pada leher, punggung, dan bahu. sedangkan papan ketik berhubungan erat dengan tekanan pada lengan dan tangan. • Posisi duduk berhubungan dengan meja dan kursi komputer yang digunakan, maka yang perlu diperhatikan adalah :
  • 12. a. Mengatur dan memilih meja komputer 1. Meja dilengkapi dengan alat sandaran kaki (foot rest) 2. Bagian bawah meja memberikan ruang gerak bebas bagi kaki. 3. Tinggi meja komputer sekitar 55-75 cm (disesuaikan dengan ukuran kursinya dan juga dengan tinggi operatornya). 4. Tempat keyboard dan mouse pada meja mudah dijangkau. 5. Meja komputer stabil/tidak mudah bergoyang. b. Mengatur dan memilih kursi 1. Kursi fleksibel yang dapat mengikuti lekuk punggung dan sandarannya serta tingginya dapat diatur. 2. Tinggi kursi disesuaikan dengan kaki agar tidak menggantung pada saat duduk. 3. Kursi sebaiknya diberi roda sehingga mudah digerakkan. Selain posisi duduk dan pandangan, hal yang tidak kalah penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja adalah memilih jenis monitor yang baik. Monitor yang baik adalah monitor yang memiliki radiasi kecil dan membutuhkan daya listrik yang kecil. Jenis monitor LCD lebih baik dibandingkan jenis CRT
  • 13. Karena monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) memiliki efek radiasi pancaran yang rendah dan tidak menimbulkan kelelahan pada mata. Selain itu menggunakan daya listrik yang lebih kecil dibandingkan dengan layar monitor jenis CRT. Namun harga monitor ini masih sangat mahal dibandingkan dengan monitor biasa (CRT). Seandainya kita menggunakan monitor jenis CRT sebaiknya menggunakan Screen Filter yang akan mengurangi radiasi yang ditimbulkan oleh monitor tersebut. Ada beberapa aturan yang sebaiknya diperhatikan untuk menjaga keamanan dan keawetan perangkat TIK. a. Memberi system grounding Ada kalanya kita merasakan setrum listrik pada body chasing atau monitor yang digunakan, hal ini dikarenakan masih ada sisa tegangan yang ada pada chasing dan body monitor. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya digunakan system grounding, yaitu menyalurkan sisa tegangan listrik ke tanah. Caranya : Buat aliran kabel dari body chasing/monitor ke tanah.
  • 14. b. Memilih power supply yang baik Penyebab utama keawetan perangkat TIK adalah supply listrik yang stabil. Untuk itu dibutuhkan Power Supply yang baik.Walaupun harganya lebih mahal, penggunaan Power Supply atau Catu Daya yang stabil sangat dianjurkan karena akan berdampak bagi keawetan perangkat dan sistem komputer. c. Menggunakan stabilizer dan UPS Fungsi stabilizer adalah menstabilkan tegangan listrik dari PLN. Ada kalanya listrik yang ada di perumahan kita mengalami kenaikan atau penurunan tegangan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat TIK. Untuk mengatasi hal ini digunakan stabilizer. Selain itu adanya pemutusan arus listrik yang mendadak dari PLN atau tanpa kesengajaan Power Off tertekan, memungkinkan data yang telah kita susun menjadi hilang karena belum sempat menyimpannya. Untuk itu diperlukan UPS (Uninterruptable Power Supply). Dengan UPS, arus listrik masih dapat mengalir ke komputer kita untuk beberapa saat sehingga kesempatan untuk menyelamatkan data masih ada. Selain itu kerusakan perangkat TIK dapat diminamalisir.
  • 15. • SUMBER : • http://www.uu.com/main/pekerjaan- yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja/pertanyaan- mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia- 1 • http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komun ikasi • http://www.slideshare.net/NardiSunardi/k3-lh-tik