Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengertian dan landasan bermadzhab dalam empat madzhab utama Islam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali.
2. Setiap madzhab memiliki pendiri terkemuka dan dasar hukum yang berbeda-beda dalam menetapkan hukum Islam.
3. Mengikuti salah satu madzhab memudahkan umat Islam dalam mempelajari dan memahami hukum ag
4 MADZHAB ADALAH FIQIH AHLUSSUNNAH WALJAMAAH | Imron Fauzi | INAIFAS Kencong Jember | Dr. Syatifatul Marwiyah, M.Pd.I
1. FIQIH AHLUSSUNNAH
WALJAMAAH
ANGGOTA
IMRON FAUZI (2244012949)
IRVAN KHAKIM (2244012950)
M BAGIR ALKAFF (2244012952)
Prodi : PAI Ekstensi
Matkul: Ilmu Pendidikan Islam
Dosen: Dr. Syarifatul Marwiyah, M.Pd.I
2. PENGERTIAN MADZHAB
Madzhab secara Bahasa berasal dari kata
ذهب
-
يذهب
-
ذهبا
-
ومذهبا
"yang artinya jalan."
Secara istilah Madzhab adalah metode yang dibentuk dari
pemikiran imam mujtahid. Imam mujtahid adalah orang
berijtihahad dalam menggali hukum.1
1 Modul Pembelajaran, Pendidikan Aswaja dan ke-NU-an untuk MTs/SMP (Kediri 2021, CV Prima Putra
Pratama), h.24
3. MENURUT KH ZAINAL ABIDIN DIMYATI
ُ
بَهْذَمال
َُوه
ُ
مَكْحَ ْ
اْل
يِف
ُِلِئاَسَمْلا
ُ
ِتَّلا
ى
َُبَهَذ
ُ
َدَقَتْعاَو
ُ
َهَرَتْاخَو
ا
ُ
امَمِ ْ
اْل
ُ
دِهَتْجمْلا
Madzhab adalah hukum dalam berbagai masalah yang diambil
diyakini oleh para imam mujtahid. (Dalam Kitab Al Idza’ah al
muhimmah 18)2
2 KH. Muhyiddin Abdusshomad, Fiqih Tradisionalis (Surabaya: 2010, Khalista), h.53
4. LANDASAN BERMADZHAB
اَهُّيَآٰي
َنْيِذَّلا
ا ْٰٓوُنَما
واُعْيِطَا
َ ٰ
ّللا
واُعْيِطَاَو
َل ْوُسَّالر
ىِلوُاَو
ِ
رْمَ ْ
اْل
ْمُكْنِم
…
(
النساء
:
59
)
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. …. (An Nisa:
59)
Menurut Syekh abdul wahhab khallaf perintah untuk taat kepada Allah dan
rasulnya merupakan perintah untuk mengikuti al quran dan hadist. Sedangkan
perintah untuk mengikuti ulil amri, merupakan anjuran untk mengikuti hukum
yang telah disepakati oleh para imam mujtahid. (Abdul Wahhab Khallaf, ‘ilm usul
al fiqh hal 21)3
5. MENGAPA HARUS MADZHAB 4?
Munculnya madzhab tidak lepas dari perbedaan penafsiran dan
ketidakmampuan umat islam memahami teks Al Quran dan Hadist. Madzhab
tidak akan terbentuk dari hukum yang jelas (qath’i) atau dalam masalah pokok
(Ushul) misal shalat itu wajib dan zina itu haram. Akan tertapi madzhab
terbentuk dari persoalan yang masih diperselisihkan ulama atau furu’ (cabang).
Mengikuti mazhab merupakan pilihan yang paling mungkin dan masuk akal
yang dapat memberikan jalan bagi seseorang yang belum mencapai tingkatan
mujtahid untuk melaksanakan perintah agama. Beberapa manfaat bermadzhab
yaitu:
1. Memudahkan bagi ummat islam untuk mempelajari ajaran islam.
2. Dapat menyelamatkan umat islam dari penyimpangan, salah tafsir dan
kekeliruan
6. Madzhab yang tersebar dan masih eksis hingga sekarang ada 4
madzhab yaitu, Hanafi, Maliki, Syafii Dan Hambali. Selain 4 madzhab
tersebut, dulu ada madzhab yang masih tergolong Ahlussunah
Waljamaah. Namun seiring berjalannya waktu saat ini sudah tidak
eksis lagi.
Sebenarnya menjadi salah satu faktor adalah tidak lepas dari murid-
muridnya yang kreatif untuk membukukan pendapat imam mereka
sehingga dapat terkodifikasi dengan baik. Disamping itu madzhab
mereka telah teruji keshahihanya, sebab memiliki metode istimbat
(penggalihan hukum) yang jelas dan tersitematis.4
4 KH. Muhyiddin Abdusshomad, Fiqih Tradisionalis (Surabaya: 2010, Khalista), h.54
7. NU sejak awal berdirinya menganut faham ahlussunnah waljamaah
sebgai basis teologi dan menganut salah satu madzhab 4 dalam bidang
fiqih. Dengan mengikuti 4 madzhab ini, menunjukkan elastisitas dan
fleksibilitas sekaligus memungkinkan bagi NU untuk beralih madzhab
secara total atau dalam beberapa yang dipandang sebagai kebutuhan
(hajah), meskipun dalam keseharian ulama NU mengggunakan
madzahab Syafi’i. (Kata pengantar KH Sahal Mahfudz dalam Solusi
problematika Atual hukum islam keputusan muktamar munas dan
konbes nahdlatul ulama.)5
5 Tim LTN NU Jatim, AHKAMUL FUQOHA Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar dan
Konbes Nahdlatul Ulama 1926-1999 (Surabaya: 2004, LTN NU Jawa Timur), h.vii
8. MADZHAB HANAFI6
Pendiri Abu Hanifah an nu’man bin tsabit bin zutha al
kufi. (80 H-150 H)
Guru/Murid Hamdan bin Abi Sulaiman / Abu Yusuf
Dasar Hukum Al Quran, Sunnah, Ijma’, Qiyas, Istihsan, al Urf
Karakteristik
madzhab
Ahlul Ra’yi (lebih mengedepankan akal)
Penyebaran Turki, asia tengah, Pakistan, afganistan, india,
sebagian afrika dan timut tengah.
6Tim Aswaja NU Center Jawa Timur, Khazanah Aswaja (Surabaya: 2016, Aswaja NU Center Jawa Timur), h. 172
9. MADZHAB MALIKI7
Pendiri Abu abdillah malik bin anas bin abi amir al
shabahi al arabi (95 H-179 H)
Guru/Murid Rabiah bin abi abdirrahman / Muhammad bin
Idris
Dasar Hukum Al Quran, Sunnah, Ijma’, Qiyas, mashalih mursalah
dan pengalaman penduduk Madinah.
Karakteristik
madzhab
Ahlu Hadist, lebih mengutamakan teks Hadist dari
pada akal
Penyebaran Hijaz (mekah & Madinah), maroko, Tunisia,
aljazair, sudan dll
7 Ibid, h. 175
10. MADZHAB SYAFI’I8
Pendiri Abu abdillah Muhammad bin idris bin abbas bin
ustman binsyafii al quraysi. (150 H-204 H)
Guru/Murid Malik bin Anas / Yusuf bin Yahya Al Buthi, Ahmad
bin Hambal
Dasar Hukum Al Quran, Sunnah, Ijma’, Qiyas.
Karakteristik
madzhab
Lebih moderan, karena mampu merensiliasikan
antara Ahl Hadist dan Ahl Ra’y
Penyebaran Khurasan, Mesir, Palestina, Yaman, Asia Tenggara
8 Ibid, h. 177
11. MADZHAB HAMBALI9
Pendiri Abu abdillah ahmad bin Muhammad bin hanbal
bin hilal as sayibani. (164 H-241 H)
Guru/Murid Husyaim bin Basyir / -
Dasar Hukum Al Quran, Sunnah, fatwa sahabat, fatwa yang
mendekati nash, hasit mursal dan dhaif, qiyas
Karakteristik
madzhab
Lebih berpijak dalil naqli
Penyebaran Khurasan, Mesir, Palestina, Yaman, Asia Tenggara
9 Ibid, h. 179