1. TE
O
RE
MA
SI
SA
nda pasti berpikir bahwa teorema sisa tersebut adalah materi yang ada
dalam matematika ya? Pikiran tersebut kurang tepat. Maksud dari teorema
sisa di atas itu merupakan sebuah akronim lo! Pasti Anda penasaran ya?
Berikut penjelasannya supaya tidak penasaraN.
Teorema sisa tersebut merupakan sebuah akronim yang berupa konsep dalam
belajar matematika. Supaya lebih memahami, terlebih dahulu mengetahui pengertian
matematika.
Matematika bukan hanya sekedar segala sesuatu yang berhubungan dengan
angka dan bilangan. Untuk mendeskripsikan definisi kata matematika para
matematikawan belum pernah mencapai satu titik puncak kesepakatan yang
sempurna.
Banyaknya definisi dan beragamnya deskripsi yang berbeda dikemukakan
oleh para ahli, mungkin disebabkan oleh ilmu matematika itu sendiri, matematika
termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas sehingga masing-
masing ahli bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan
sudut pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya masing-masing.
Matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu μαθηματικά atau sama
denga mathēmatiká adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Matematika
adalah ilmu tentang berfikir dan bernalar tentang bagaimana cara memperoleh
kesimpulan-kesimpulan yang tepat dari berbagai keadaan.
Jikalau pelajar mendengar kata matematika, umumnya akan terungkap
kesukaran dalam pikiran yang mengganggu proses berpikir dengan baik dan mudah
A
2. dalam menghadapi matematika. Namun sebagian pelajar mampu mengendalikan
pikirannya agar terhindar dari kesulitan.
Dalam kegiatan belajar mengajar di tingkat pendidikan sebagian pelajar
mempunyai persepsi yang negatif dalam pelajaran matematika. Persepsi tersebut
biasanya beranggapan bahwa matematika itu sukar untuk dipahami. Sehingga timbul
kecemasan dalam belajar matematika.
Kecemasan adalah sesuatu kondisi kurang menyenangkan, tidak tenteram yang
di alami oleh individu dan dapat mempengaruhi keadaan fisiknya. Maka wajar bila
bagi pelajar yang sedang belajar ada kecemasan terhadap matematika. Kecemasan
matematika adalah perasaan cemas atau takut yang menimbulkan ketidak-tenteraman
hati dalam hubungan dengan kegiatan-kegiatan matematika, misalnya kegiatan
belajar-mengajar matematika, atau rasa cemas dalam mengikuti tes matematika.
Kecemasan matematika bisa menjadi fenomena umum dan menjadi hambatan
dalam usaha belajar matematika. Kecemasan matematika bisa diikuti sikap
menghindari matematika, yang menimbulkan math-phobia, yakni suatu penyakit
mental dimana penderitanya takut pada matematika sebelum dia mencoba melakukan
matematika. Dapat juga dikatakan bahwa kecemasan matematika adalah "perasaan
tegang dan takut yang mengganggu kinerja matematika seorang pelajar"
Kecemasan matematika berkaitan dengan perasaan dan sikap negatif tentang
matematika. Kecemasan ini dapat melanda manusia segala umur, mulai dari SD
hingga Perguruan Tinggi. Dapat diduga bahwa dalam pembelajaran matematika,
3. adanya kecemasan matematika dapat mengurangi kepercayaan diri dan motivasi
pelajar. Sehingga pelajar cenderung menghindari matematika. Pikiran-pikiran negatif
pelajar menghantui diri mereka. Mereka cemas terhadap timbulnya konsekuensi
buruk dalam melakukan atau menyelesaikan masalah matematika, termasuk ujian/tes
matematika.
Konsep belajar dalam kehidupan dunia Pendidikan sangatlah banyak, namun
terdapat suatu konsep yaitu Konsep Teorema Sisa. Konsep Teorema Sisa tersebut
terinspirasi setelah bersilaturahmi dengan pelajar Sekolah Dasar yang berada di
daerah tempat tinggal saya. Tepatnya di SDN2 Sumberjaya.
Pada waktu itu pelajar-pelajar tersebut sebagian besar mempunyai persepsi bahwa
matematika itu sukar untuk dipelajari seperti musuh dan tak bisa menjadi sahabat
bagi mereka. Namun sebagian kecil mengatakan bahwa matematika tidak begitu
sukar bagi pelajar yang menekuninya dan selalu mendapatkan peringkat terbaik di
kelasnya.
4. Untuk meminimalisasi persepsi negatif tersebut terdapat suatu konsep yang
dapat mengubah persepsi tersebut menjadi positif salah satunya adalah dengan
Konsep Teorema Sisa. Teorema Sisa tersebut bukan tentang materi yang terdapat
dalam Matematika melainkan merupakan salah satu konsep dalam proses kegiatan
belajar mengajar matematika yang dapat diaplikasikan dalam belajar.
TE Tekadkan hati untuk belajar
Matematika
O Optimis bisa menyelesaikan
permasalahan dalam
Matematika
RE Repeated materi Matematika
setelah pulang dari tingkatan
pendidikan
MA Matematika menjadi sahabat
SI Sisakan waktu luang untuk
mengerjakan latihan soal
sudah dipelajari sebelumya
SA Saat pengajar menerangkan
harus diperhatikan dan
dipahami
Berikut adalah penjelasan dari konsep Teorema Sisa tersebut:
1. Tekadkan hati untuk belajar Matematika.
Tekad adalah sebuah keinginan hati, kemauan yang keras, keinginan yang kuat
untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Alasan harus mempunyai tekad
5. yaitu karena apabila kita tidak mempunyai tekad maka kepribadian seseorang
tidak akan terarah dalam suatu tujuan. Oleh karena itu mempunyai tekad adalah
salah satu modal utama dalam segala hal apapun.
Aplikasi yang dapat dilakukan dari mempunyai tekad tersebut adalah tidak mudah
putus asa apabila belum bisa menguasai matematika dan harus selalu berusaha
keras dengan bertanya di bagian apa tidak mengerti baik itu bertanya kepada
pengajar maupun teman yang sudah mampu menguasi bagian tersebut dan
memulai untuk belajar matematika dengan tekun tanpa memiliki rasa amarah
yang kuat, namun harus coba selalu Keep Smile!, karena dengan tekad yang kuat
pasti mampu meraih keinginan yang kita impikan.
2. Optimis bisa menyelesaikan permasalahan dalam Matematika.
Optimis adalah keyakinan akan sebuah harapan yang lebih baik dan ia
melakukan usaha untuk mewujudkan harapan yang lebih baik itu. Pada
dasarnya, optimis adalah keyakinan diri akan sesuatu harapan bahwa dirinya
mampu terhadap sesuatu harapan itu.
Aplikasi yang dapat dilakukan dari mempunyai sikap optimis tersebut adalah
jangan menyesali kemampuan kita yang tidak bisa menguasai matematika,
merubah pola pikir menjadi lebih baik dari sebelumnya, meningkatkan
kemampuan yang dimiliki sendiri secara bertahap, belajar terus agar dapat
menjadi orang yang sukses.
3. Repeated materi Matematika setelah pulang dari tingkatan pendidikan.
Repeated artinya mengulang. Maksud dari kalimat tersebut adalah mengulang
kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya di kelas.
Aplikasi yang dapat dilakukan dari bagian tersebut adalah setiap setelalh pulang
belajar, harus bia menyempatkan waktu untuk mengulang lagi pelajaran yang
sudah dibahas bersama pengajar dan teman sekelas agar mudah untuk diingat
bagaimana proses dalam penyelesaian dalam pelajaran matematika tersebut.
6. 4. Matematika menjadi sahabat.
Kita dapat menemukan banyak karakter untuk dijadikan sahaabat. Tetapi dalam
menemukan sahabat tidak semudah yang kita bayangkan , tidak cukup dengan
perkenalan yang singkat dan memerlukan waktu yang lama. Begitu juga
Matematika, dalam proses menjadikannya sebagai sahabat perlu waktu yang
relatif lama karena harus memperdalam seluk beluknya mengenai matematika
tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu matematika pun akan terasa
kehadirannya dalam ruang lingkup pendidikan. Namun dalam manjadikan
matematika sebagai sahabat butuh pengorbanan dan ikhtiar yang kuat agar dapat
bersahabat selamanya.
5. Sisakan waktu luang untuk mengerjakan latihan soal sudah dipelajari sebelumya.
Agar mudah dalam menyelesaikan soal matematika perlu dibentuk penyesuaian
diri dengan membiasakan menyisakan waktu luang untuk mempelajari dan
memecahkan pemecahan masalah dalam matematika. Di kala waktu senggang
gunakan waktu tersebut untuk kegiatan yang dapat memngubah pribadi dan
kemampuan intelektual menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sehingga beberapa
rumus-rumus yang berlaku di matematika dapat diaplikasikan sesuai dengan
pertanyaan yang ditanyakan. Usahakan rumus-rumus tersebut dapat dipahami
dengan baik dan seksama.
6. Saat pengajar menerangkan harus diperhatikan dan dipahami.
Biasanya saat pengajar sedang menerangkan materi di depan kelas, sebagian
pelajar ada yang tidak memperhatikan sehingga mengabaikan materi tersebut.
Namun alangkah lebih baik kita harus mampu memahami materi yang
disampaikan oleh pengajar dengan mempunyai strategi yang cemerlang dalam
menyimpan teori tersebut dalam memori yang lama agar tidak mudah luntur
‘lupa’.
7. Agar bagian nomor 1 dan 2 dari konsep teorema sisa tersebut dapat diterapkan
maka pengajar hendaknya mampu membimbing pelajarnya dengan baik dan optimal.
Pengajar harus memberikan motivasi yang kuat dan tinggi kepada pelajar supaya
mampu menerapkan konsep tersebut. Motivasi tersebut harus disampaikan dengan
baik, terdapat beberapa langkah pengajar untuk meningkatkan motivasi kepada
pelajar yaitu:
a. Beri kepercayaan kepada siswa untuk mengendalikan, memilih dan mengkontrol
apa yang terjadi di dalam kelas supaya mereka termotivasi sekaligus bertanggung
jawab.
b. Jelaskan tujuan pembelajaran supaya pelajar tidak pusing dan dapat mencapai
tujuan hasil belajarnya.
c. Ciptakan kondisi yang nyaman di lingkungan sekolah
d. Ubah Gaya dalam mengajar dengan mengajak pelajar belajar di lingkungan luar
sekolah agar pelajar tidak merasa tegang dan cemas dalam belajar.
e. Ciptakan Persaingan yang positif untuk memberikan semangat kepada pelajar
dalam menyampaikan pengetahuan yang mereka miliki.
f. Pelajar diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan teman sekelasnya.
8. Agar bagian nomor 3, 4 dan 5 dari konsep teorema sisa tersebut dapat diterapkan
maka pengajar hendaknya mampu menerapkan beberapa alternatif yang dapat
mengatasinya yaitu:
a. Menganalisis hasil diagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah dan
hubungan antar bagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar
mengenai kesulitan belajar yang dihadapi pelajar.
b. Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan
adanya perbaikan.
c. Menyusun program perbaikan.
Dalam menyusun program pengajaran perbaikan diperlukan adanya ketetapan
sebagai berikut :
1. Tujuan pengajaran remedial.
Contoh dari tujuan pengajaran remedial yaitu siswa dapat memahami rumus
logaritma.
2. Materi pengajaran remedial.
Contoh materi pengajaran remedial yaitu dengan cara lebih khusus dalam
materi logaritma.
3. Metode pengajaran remedial
Contoh metode pengajaran remedial yaitu dengan cara pelajar mengisi dan
mempelajari hal-hal yang dialami oleh pelajar tersebut dalam menghadapi
kesulitan belajar.
9. 4. Alokasi waktu.
Contoh alokasi waktu remedial misalnya waktu untuk remedial dilaksanakan
pada waktu yang senggang dan tepat waktu sesuai dengan situasi dan kondisi
kelas.
5. Teknik evaluasi pengajaran remedial
Contoh teknik evaluasi pengajaran remedial yaitu dengan menggunakan tes
isian yang terdiri atas beberapa bentuk difat dari logaritma.
Agar bagian nomor 6 dari konsep teorema sisa tersebut dapat diterapkan maka
pengajar hendaknya mampu menerapkan hal berikut yaitu:
a. Pengajar dapat menyelipkan cerita singkat yang berhubungan dengan
pembelajaran, supaya pelajar tertarik dalam pelajaran yang disampaikan. Cerita
yang diberikan tentu bukan asal cerita, melainkan cerita yang ada kaitannya
dengan pembelajaran anda.
b. Berikanlah pertanyaan yang bersifat open ended (terbuka). Pertanyaan semacam
ini akan dapat melibatkan semua siswa untuk menjawabnya, karena siswa akan
menggunakan pemikiran dan berpendapat tentang hal ikhwal yang dipertanyakan
melalui pertanyaan open ended tersebut.
c. Pengajar dapat memberikan tugas tersebut supaya pelajar tidak kesulitan dalam
menyelesaikan tugasnya serta pengajar harus memberikan pengarahan kepada
pelajar sesuai dengan pelajarannya.
d. Lakukan kontak pandang saat siswa-siswa mulai mengendur perhatian terhadap
pembelajaran. Gunakan kontak pandang kepada setiap siswa anda. Terutama saat
anda berbicara kepada mereka secara terarah (individual, siswa tertentu) ataupun
10. saat anda berbicara kepada seluruh kelas. Lalu berkelilinglah ke seluruh bagian
kelas dan sesekali berbicaralah dari arah pojok bagian belakang kelas.
e. Gunakan teknik pemusatan saat suasana kelas sedang ribut atau saat mereka asyik
mengerjakan tugas tertentu, maka anda dapat menggunakan teknik pemusatan.
Anda dapat bertepuk tangan 3 kali keras-keras, mengetukkan benda keras ke
papan tulis hingga suaranya cukup keras untuk mengejutkan mereka, atau cara-
cara lain yang serupa sehingga mereka menghentikan kegiatan mereka (keributan
atau mengerjakan tugas).
f. Tuliskan kata-kata kunci pembelajaran anda di papan tulis untuk memudahkan
mereka mengenali dan memperhatikan apa saja informasi terkait kata-kata kunci
itu, maka anda dapat menuliskannya di papan tulis dalam ukuran yang cukup
besar bila dibandingkan tulisan anda lainnya.
g. Variasikan intonasi, volume, mimik, dan gesture anda saat berbicara atau
bercerita, gunakanlah keterampilan berkomunikasi anda sebagai guru. Gunakan
intonasi, volume suara, mimik, dan gesture yang sesuai sehingga
h. Tunjukkan kesabaran dan ketulusan Anda. Bila dalam pembelajaran anda mereka
terkesan bosan, tidak memperhatikan, maka anda harus bersabar. Tunjukkan
bahwa anda tulus ingin agar mereka mengikuti pembelajaran dengan baik untuk
kepentingan mereka sendiri. Bukan untuk orang lain. Kesabaran anda yang tulus
akan membukakan mata hati mereka, bahwa mereka harus fokus pada
pembelajaran yang anda sajikan, bahkan sejelek dan semembosankan apapun
penyajian pembelajaran anda.
Dari penjelasan di atas dapat dipetik suatu kesimpulan yang dapat mewakili yaitu
Aplikasi Teorema Sisa dapat diterapkan dalam belajar matematika sesuai dengan
rancangan strategi belajar kita dalam merancangnya sebaik mungkin dan seoptimal
mungkin melalui tahapan proses yang berliku karena ‘Tak Semudah Membalikkan
Telapak Tangan’.
11. Semoga Konsep Teorema Sisa tersebut dapat diaplikasikan dalam belajar
Matematika dan dapat bermanfaat bagi semua. Amin
12. DAFTAR PUSTAKA
Adi Setiawan, A.(2013)Definisi Matematika.[Online].Tersedia:
http://adimathedu.blogspot.com/2013/01/definisi-matematika.html [05 Juni
2015]
Faiq Muhammad.(2014)Tips Menjaga Agar Siswa Tetap Fokus. [Online]. Tersedia:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/03/15tipsmenjaga-agar-siswa-
tetapfokus.html[05 Juni 2015]
Fedi, T. (2013)KecemasanMatematika. [Online].Tersedia:
http://tyanfedi.blogspot.com/2013/11/kecemasan-matematika-math-
anxiety.html[14 Mei 2015]
Ruslan, F. (2012)Cara Meningkatkan Motivasi anak. [Online]. Tersedia:
http://gagasankehidupan.blogspot.com/2012/12/21carameningkatkan-motivasi-
anak.html [05 Juni 2015]
TN. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar. [Online].Tersedia:
http://tentukanpilihanmu.weebly.com/caramengatasikesulitanbelajar.html[05 Juni
2015]