SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PERBEDAAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA SECARA
SWAKELOLA DAN MELALUI PENYEDIA BARANG JASA SERTA
PEMANTAAUN DAN EVALUASI DIDALAMNYA
Oleh
Muhammad Imaduddin Putranda
NIM.4201114020

KEBIJAKAN UMUM TENTANG CARA PENGADAAN BARANG/JASA
Sebagaimana tersebut dalam Perpres No.54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
pada Bab I, pasal 3, pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan dengan cara
swakelola, dan /atau melalui pemilihan Penyedia Barang/Jasa. PA menetapkan cara
pengadaan dengan memperhatikan tugas pokok danfungsi K/L/D/I serta sifat kegiatan yang
akan dilaksanakan.
1. Pengadaan Barang/Jasa dengan cara swakelola
Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya
direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai
penanggungjawab anggaran, instansi pemerintah lain, dan/atau kelompok masyarakat.
Dalam menetapkan kebijakan umum tentang cara pengadaan barang/jasa yang dilakukan
dengan swakelola, PA wajib memperhatikan ketentuan tentang pengadaan swakelola
sebagai berikut:
a. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola meliputi:
1) Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan
kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I;
2) Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung
masyarakat setempat;
3) Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak
diminati oleh Penyedia Barang/Jasa;
4) Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentuka terlebih dahulu,
sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akan menimbulkan
ketidakpastian dan risiko yang besar;
5) Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan;
6) Pekerjaan untuk proyek percontohan pilot project) dan survei yang bersifat khusus
untuk pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa;
7) Pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di
laboratorium dan pengembangan sistem tertentu;
8) Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan;
9) Pekerjaan industri kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri;
10) Penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atau
1
11) Pekerjaan pengembangan industri pertahanan,industri alat utama sistem senjata
(alutsista) dan industri alat material khusus (almatsus) dalam negeri.
b. Pekerjaan swakelola dapat dilaksanakan oleh:
1) K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran Pengadaan swakelola yang dilakukan oleh
K/L/D/I penanggung jawab anggaran dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut:
a) Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran;
b) Mempergunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain dan/atau dapat
menggunakan tenaga ahli;
c) Jumlah tenaga ahli tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola yang
bersangkutan.
2) Instansi Pemerintah Lain sebagai Pelaksana Swakelola Pengadaan swakelola yang
dilakukan oleh instansi pemerintah lain sebagai pelaksana swakelola, dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;dan
b) Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang bukan
Penanggung Jawab Anggaran.
3) Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola. Pengadaan Swakelola, yang dilakukan
oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola, dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
a) Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola;
b) Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;dan
c) Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak).
c. PA menetapkan jenis pekerjaan sertapihak yang akan melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa secara Swakelola.
2. Pengadaan yang dilakukan melalui penyedia barang/jasa
Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya. Penetapan kebijakan umum
tentang cara pengadaan yang menggunakan Penyedia Barang/Jasa, dilakukan dengan
memperhatikan ketentuan berikut:
a. Penyedia Barang/Jasa yang akan ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan, ditetapkan
melalui pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
b. Sistem pemilihan Penyedia Barang/Jasa, meliputi Metode Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa, Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran dan Metode Evaluasi
Penawaran serta Jenis Kontrak, ditetapkan oleh ULP/PP;
c. ULP/PP, dalam menetapkan sistem pemilihan penyedia barang/jasa, wajib
memperhatikan jenis/sifat pekerjaan, besaran/nilai pekerjaan, kondisi lokasi serta
manfaatnya terhadap masyarakat;
d. Penetapan sistem pemilihan dilakukan sesuai ketentuan dalam Perpres No.54/2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perpres No.70/2012 tentang Perubahan
Kedua atas No.54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
2
Persiapan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri atas kegiatan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
pemilihan sistem pengadaan;
penetapan metode penilaian kualifikasi;
penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; dan
penetapan HPS.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN BARANG
DAN JASA
Maksud dan tujuan dilakukannya Pemantauan dan Evaluasi terhadap penyusunan rencana
Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I adalah untuk mendapatkan umpan balik dalam penyusunan
rencana Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I dilakukan sesuai dengan prosedurdan mencapai
sasarannya, baik dilakukan oleh PA/KPA masing-masing K/L/D/I maupun LKPP.
Pemantauan dan evaluasi terhadap penyusunan dan penetapan rencana umum pengadaan,
yang meliputi: identifikasi kebutuhan barang/jasa, pemaketan pekerjaan dan cara pengadaan
serta
rencana
penganggaran
pengadaan.
Pemantauan
dan
evaluasi
terhadappersiapanpelaksanaan pengadaan, yang meliputi:
a. Pengadaan secara swakelola:
1. Penetapan sasaran, penyusunan rincian biaya yang diperlukan, penyusunan jadwal
pelaksanaan swakelola.
2. Penyusunan dan penetapan organisasi pelaksana swakelola.
b. Pengadaan melalui pemilihan penyedia Barang/Jasa:
1. Pengkajian dan penetapan paket pekerjaan, penetapan rancangan Kontrak, Penetapan
Sistem Pemilihan dan penetapan HPS,
2. Penyusunan dokumen penilaian kualifikasi dan dokumen pemilihan serta penetapan
jadwal rencana pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa.

PENUTUP
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dipersiapkan secara lebih baik, akan memberikan
dampak terhadap efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan keuangan negara yang
dibelanjakan melalui proses Pengadaan Barang/Jasa, serta pengelolaan barang/jasa di masingmasing K/L/D/I akan menjadi lebih optimal. Sehingga penyusunan rencana Pengadaan
Barang/Jasa K/L/D/I akan menjadi lebih baik dan tepat sasaran sesuai dengan rencana kerja
Pemerintah.

3

More Related Content

What's hot

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Web Master
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraZulfikri Armada
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Tahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulum
Tahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulumTahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulum
Tahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulumBerbaginfo
 
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanPermentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanDadang Rusnandar
 
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikulturaPp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikulturaWinarto Winartoap
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakRidho Fitrah Hyzkia
 
Perka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulpPerka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulpIsmed Nur
 
Plh plt kewenangan aspek kepegawaian
Plh plt kewenangan aspek kepegawaianPlh plt kewenangan aspek kepegawaian
Plh plt kewenangan aspek kepegawaianErrie Muntarief
 
2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf
2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf
2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdfyustina11
 
PERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdf
PERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdfPERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdf
PERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdfyustina11
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiUlfah Hanum
 

What's hot (15)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Tahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulum
Tahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulumTahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulum
Tahapan pendekatan seintifik dan model pembelajaran kurikulum
 
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanPermentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
 
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikulturaPp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
 
Wariah
Wariah Wariah
Wariah
 
Uu 15 2004
Uu 15 2004Uu 15 2004
Uu 15 2004
 
Perka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulpPerka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulp
 
Plh plt kewenangan aspek kepegawaian
Plh plt kewenangan aspek kepegawaianPlh plt kewenangan aspek kepegawaian
Plh plt kewenangan aspek kepegawaian
 
Kelurahan
KelurahanKelurahan
Kelurahan
 
2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf
2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf
2021-Peraturan BPOM nomor 23 tahun 2021_(peraturanpedia.id).pdf
 
PERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdf
PERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdfPERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdf
PERATURAN MENTERI PANRB NO 2 TAHUN 2020.pdf
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
 

Similar to Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ppbj

Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...Lies Dina Liastuti
 
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaPelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaIrman Gapur
 
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfModul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfLanangTanu2
 
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxPENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxAqilahUzma1
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Ida Bagus Arsana
 
6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan
6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan
6 1 persiapan dan perencanaan pengadaanJoy Irman
 
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Irman Gapur
 
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Irman Gapur
 
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70Agam Patra
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Irman Gapur
 
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinaldokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinalpnsbeneran
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Operator Warnet Vast Raha
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Operator Warnet Vast Raha
 
Problem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolahProblem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolahAndy Wrx
 
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Trust Tour And Travel
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenagus_ibnu_hasan
 
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Yudhi Aldriand
 
Juknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasa
Juknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasaJuknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasa
Juknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasaUlfah Hanum
 
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1Henni Gusnia
 

Similar to Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ppbj (20)

Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...
 
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaPelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
 
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfModul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
 
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxPENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
 
6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan
6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan
6 1 persiapan dan perencanaan pengadaan
 
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
 
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
 
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
 
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinaldokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
 
Problem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolahProblem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolah
 
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
 
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
 
Juknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasa
Juknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasaJuknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasa
Juknis formasi jabatan fungsional pengadaan barang dan jasa
 
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
 
Pkpu 20 2013
Pkpu 20 2013Pkpu 20 2013
Pkpu 20 2013
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ppbj

  • 1. PERBEDAAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA SECARA SWAKELOLA DAN MELALUI PENYEDIA BARANG JASA SERTA PEMANTAAUN DAN EVALUASI DIDALAMNYA Oleh Muhammad Imaduddin Putranda NIM.4201114020 KEBIJAKAN UMUM TENTANG CARA PENGADAAN BARANG/JASA Sebagaimana tersebut dalam Perpres No.54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada Bab I, pasal 3, pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan dengan cara swakelola, dan /atau melalui pemilihan Penyedia Barang/Jasa. PA menetapkan cara pengadaan dengan memperhatikan tugas pokok danfungsi K/L/D/I serta sifat kegiatan yang akan dilaksanakan. 1. Pengadaan Barang/Jasa dengan cara swakelola Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggungjawab anggaran, instansi pemerintah lain, dan/atau kelompok masyarakat. Dalam menetapkan kebijakan umum tentang cara pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan swakelola, PA wajib memperhatikan ketentuan tentang pengadaan swakelola sebagai berikut: a. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola meliputi: 1) Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I; 2) Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat; 3) Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa; 4) Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentuka terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akan menimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar; 5) Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan; 6) Pekerjaan untuk proyek percontohan pilot project) dan survei yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; 7) Pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu; 8) Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan; 9) Pekerjaan industri kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri; 10) Penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atau 1
  • 2. 11) Pekerjaan pengembangan industri pertahanan,industri alat utama sistem senjata (alutsista) dan industri alat material khusus (almatsus) dalam negeri. b. Pekerjaan swakelola dapat dilaksanakan oleh: 1) K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran Pengadaan swakelola yang dilakukan oleh K/L/D/I penanggung jawab anggaran dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut: a) Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; b) Mempergunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain dan/atau dapat menggunakan tenaga ahli; c) Jumlah tenaga ahli tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola yang bersangkutan. 2) Instansi Pemerintah Lain sebagai Pelaksana Swakelola Pengadaan swakelola yang dilakukan oleh instansi pemerintah lain sebagai pelaksana swakelola, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a) Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;dan b) Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang bukan Penanggung Jawab Anggaran. 3) Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola. Pengadaan Swakelola, yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola, dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut: a) Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola; b) Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;dan c) Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak). c. PA menetapkan jenis pekerjaan sertapihak yang akan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara Swakelola. 2. Pengadaan yang dilakukan melalui penyedia barang/jasa Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya. Penetapan kebijakan umum tentang cara pengadaan yang menggunakan Penyedia Barang/Jasa, dilakukan dengan memperhatikan ketentuan berikut: a. Penyedia Barang/Jasa yang akan ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan, ditetapkan melalui pemilihan Penyedia Barang/Jasa; b. Sistem pemilihan Penyedia Barang/Jasa, meliputi Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa, Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran dan Metode Evaluasi Penawaran serta Jenis Kontrak, ditetapkan oleh ULP/PP; c. ULP/PP, dalam menetapkan sistem pemilihan penyedia barang/jasa, wajib memperhatikan jenis/sifat pekerjaan, besaran/nilai pekerjaan, kondisi lokasi serta manfaatnya terhadap masyarakat; d. Penetapan sistem pemilihan dilakukan sesuai ketentuan dalam Perpres No.54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perpres No.70/2012 tentang Perubahan Kedua atas No.54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 2
  • 3. Persiapan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri atas kegiatan: a. b. c. d. e. f. perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa; pemilihan sistem pengadaan; penetapan metode penilaian kualifikasi; penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa; penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; dan penetapan HPS. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Maksud dan tujuan dilakukannya Pemantauan dan Evaluasi terhadap penyusunan rencana Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I adalah untuk mendapatkan umpan balik dalam penyusunan rencana Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I dilakukan sesuai dengan prosedurdan mencapai sasarannya, baik dilakukan oleh PA/KPA masing-masing K/L/D/I maupun LKPP. Pemantauan dan evaluasi terhadap penyusunan dan penetapan rencana umum pengadaan, yang meliputi: identifikasi kebutuhan barang/jasa, pemaketan pekerjaan dan cara pengadaan serta rencana penganggaran pengadaan. Pemantauan dan evaluasi terhadappersiapanpelaksanaan pengadaan, yang meliputi: a. Pengadaan secara swakelola: 1. Penetapan sasaran, penyusunan rincian biaya yang diperlukan, penyusunan jadwal pelaksanaan swakelola. 2. Penyusunan dan penetapan organisasi pelaksana swakelola. b. Pengadaan melalui pemilihan penyedia Barang/Jasa: 1. Pengkajian dan penetapan paket pekerjaan, penetapan rancangan Kontrak, Penetapan Sistem Pemilihan dan penetapan HPS, 2. Penyusunan dokumen penilaian kualifikasi dan dokumen pemilihan serta penetapan jadwal rencana pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa. PENUTUP Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dipersiapkan secara lebih baik, akan memberikan dampak terhadap efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan keuangan negara yang dibelanjakan melalui proses Pengadaan Barang/Jasa, serta pengelolaan barang/jasa di masingmasing K/L/D/I akan menjadi lebih optimal. Sehingga penyusunan rencana Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I akan menjadi lebih baik dan tepat sasaran sesuai dengan rencana kerja Pemerintah. 3