SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Pestisida dan Teknik Aplikasi 1
Pembelajaran
(Efektif dan Efisien)
Konsep
Konsep
Destruktif
Tindakan
Praktis
Konsep
Konstruktif
Tindakan
Praktis
Lulus tepat waktu
Belajar dari kakak kelas
Fokus belajar
Lengkapi diri dengan keterampilan
Jangan kencing di sungai/air mengalir @
Please continue ......
Dasar hukum dan acuan normatif
1) Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 1992 tentang Sistim Budidaya
Tanaman. ..UURI no.12-1992SistimBudidayaTanaman.pdf
2) Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman PPRI No. 6-1995 ttg perlindungan tanaman.pdf
3) Keputusan Menteri Pertanian No. 949 Tahun 1998 tentang Pestisida Terbatas.
..KepMenTan 949-1998PestisidaTerbatas.pdf
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1973 tentang peredaran,
penyimpanan dan penggunaan Pestisida pp_07_1973 ttg peredaran
penyimpanan dan penggunaan.pdf
5) Peraturan Menteri Pertanian No. 24 Tahun 2011 tentang pendaftaran Pestisida
Permentan24-2011Pendaftaran pestisida.pdf
6) Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia No. 258 tahun 1992 ttg
Persyaratan Pengelola Pestisida Permenkes_258-1992.pdf
7) KepMenTan 949-1998 ttg Pestisida Terbatas ..KepMenTan 949-
1998PestisidaTerbatas.pdf
8) KepMenTan 434-2001 ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida ..KepMenTan 434-
2001 ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida.docx
9) KepMenTan 517-2002 ttg Pengawasan pestisida ..KepMenTan 517-2002.docx
10) KepMentan 1-2007 Permentan-01-07ttgpestisida dilarang dan terbatas.pdf
11) Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun 2001 ttg bahan berbahaya dan
beracun PP74-01_BahanBerbahayadanberacun.pdf
12) Pedoman umum penerapan jaminan mutu budidaya tanaman dan produk
tanaman oganik ProdukOrganik.pdf
Kelompok I
• Undang
Undang
Republik
Indonesia No.
12 Tahun 1992
tentang Sistim
Budidaya
Tanaman
Kelompok II
• Peraturan
pemerintah
Republik
Indonesia
No. 6 Tahun
1995
tentang
Perlindungan
Tanaman
Kelompok III
• Keputusan
Menteri
Pertanian No.
949 Tahun
1998 tentang
Pestisida
Terbatas.
Kelompok IV
• Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia No. 7
Tahun 1973
tentang
peredaran,
penyimpanan
dan
penggunaan
Pestisida
Kelompok V
• Peraturan Menteri
Pertanian No. 24
Tahun 2011
tentang
pendaftaran
Pestisida
Kelompok VI
• Peraturan
Menteri
Kesehatan
republik
Indonesia No.
258 tahun
1992 ttg
Persyaratan
Pengelola
Pestisida
Kelompok VII
• KepMenTan
949-1998 ttg
Pestisida
Terbatas
Kelompok VIII
• KepMenTan
434-2001 ttg
Tata Cara
Pendaftaran
pestisida
Kelompok IX
• KepMenTan
517-2002 ttg
Pengawasan
pestisida
Kelompok X
• KepMentan 1-
2007
Kelompok XI
• Peraturan
Pemerintah RI
nomor 74
tahun 2001 ttg
bahan
berbahaya dan
beracun
Kelompok XII
• Pedoman
umum
penerapan
jaminan mutu
budidaya
tanaman dan
produk
tanaman
oganik
Jumlah
Penduduk
Kebutuhan
Pangan
Kebutuhan Air
Minum
Lahan Pertanian
Air Irigasi
Produksi
Pangan
Meningkatkan produksi pangan dengan lahan terus
berkurang dan air irigasi semakin terbatas
Perlindungan Tanaman
• Fisik (Mulsa, Solarisasi)
• Mekanis (Pengolahan lahan, Semprotan air, tanaman perangkap, tanaman
sela)
• Kultur Teknis (Pemangkasan, Penyiraman, Pemupukan, Varietas unggul)
• Biologi (Parasit dan Predator)
• Tanam Ulang (Bila dengan aplikasi pestisidapun tidak berhasil)
a. cara fisik, melalui pemanfaatan unsur fisik tertentu;
b. cara mekanik, melalui penggunaan alat dan atau kemampuan fisik
manusia;
c. cara budidaya, melalui pengaturan kegiatan bercocok tanam;
d. cara biologi, melalui pemanfaatan musuh alami organisme pengganggu
tumbuhan;
e. cara genetik, melalui manipulasi gen baik terhadap organisme pengganggu
tumbuhan maupun terhadap tanaman;
f. cara kimiawi, melalui pemanfaatan pestisida; dan atau
g. cara lain sesuai perkembangan teknologi.
• Pestisida adalah zat atau senyawa kimia, zat
pengatur dan perangsang tumbuh, bahan lain,
serta organisme renik, atau virus yang
digunakan untuk melakukan perlindungan
tanaman (UURI No. 12 tahun 1992, pasal 1
ayat 11).
• Pestisida yang akan diedarkan di dalam
wilayah negara Republik Indonesia wajib
terdaftar, memenuhi standar mutu, terjamin
efektivitasnya, aman bagi manusia dan
lingkungan hidup, serta diberi label (UURI No.
12 tahun 1992, pasal 38 ayat 2).
The Dose Makes the Poison
"All substances are poisons; there is none
which is not a poison. The right dose
differentiates a poison…." Paracelsus (1493-
1541)
Penyebab Polusi Pestisida
• Penggunaan pestisida terlarang
• digunakan tidak sesuai peruntukannya
• habis masa izin peredarannya
• penggunaan terbatas (berisiko pada kesehatan
dan lingkungan)
• tidak sesuai dengan standar/syarat peredaran
dan penggunaan
Pengendalian Pencemaran Pestisida
• Perundangan
• Kelembagaan
• Teknologi
• Budaya
• Prokasih
• Superkasih
• Jangan memakai pestisida
kalau tidak benar-benar
perlu
• Pakai pestisida selektif
• Baca label dengan
saksama
• Pakai sesedikit mungkin
sebagai pilihan terakhir
dan terpaksa
• Perlakuan bersifat lokal
• Jangan memakai pestisida
di dekat mata air
• Pakai pestisida terdaftar
• Tidak melakukan
penyemprotan pada saat
angin
Keberadaan banyak burung Blekok pada hanya satu
bedengan sawah akibat waktu tanam tumpang tindih
Petani melakukan pengolahan lahan
ditemani burung blekok
menunjukkan pemakaian pestisida dan
pupuk tidak berlebihan
No Keterangan
Jumlah Formulasi Pestisida yang Terdaftar
2000 2001 2002 2003 2004 2005
1.
Pestisida Pertanian
dan Kehutanan
564 595 680 1140 1065 1283
2.
Pestisida Rumah
Tangga
dan Pengendalian
Vektor Penyakit
Manusia
206 198 221 274 208 245
Jumlah 770 793 901 1.417 1.273 1.528
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Pestisida
Pertanian dan
Kehutanan
Pestisida rumah
tangga dan
pengendalian
vektor penyakit
manusia
Jumlah
Formulasi
Pestisida
Terdaftar
di
Indonesia
Pedoman Penggunaan Pestisida
Menggunakan Pestisida Yang Terdaftar Dan
Diijinkan Menteri Pertanian.
Menggunakan Pestisida Sesuai Dengan Jenis
Komoditi Dan Jenis Organisme Sasaran Yang
Diijinkan.
Memperhatikan Dosis Dan Anjuran Yang
Tercantum Pada Label.
Memperhatikan Kaidah – Kaidah Keselamatan
Dan Keamanan Penggunaan Pestisida.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 Tentang
Perlindungan Tanaman pasal 15 ayat 1
 Tepat jenis yaitu disesuaikan jenis pestisida yang digunakan dengan jenis
organisme pengganggu tumbuhannya, misalnya untuk mengendalikan
serangga menggunakan insektisida, mengendalikan cendawan
menggunakan fungisida, mengendalikan gulma menggunakan herbisida.
 Tepat dosis yaitu banyaknya pestisida yang diaplikasikan persatuan luas
atau berat atau volume sasaran disesuaikan dengan rekomendasi yang
ditetapkan, misalnya kg/hektar.
 Tepat cara yaitu disesuaikan antara bentuk formulasi pestisida dan alat
aplikasi yang digunakan, misalnya penyemprotan, perendaman,
penaburan, pengolesan.
 Tepat sasaran yaitu disesuaikan dengan jenis komoditi tanaman serta jenis
dan cara hidup organisme pengganggu tumbuhan yang akan diaplikasi
pestisida.
 Tepat waktu yaitu pada waktu populasi organisme pengganggu tumbuhan
telah mencapai ambang pengendalian dan sebagian besar dalam stadium
peka, keadaan cuaca memenuhi syarat.
 Tepat tempat yaitu disesuaikan dengan keadaan tempat yang akan
diaplikasi pestisida, misalnya lahan kering, lahan berair, rawa, gudang.
LC0
Konsentrasi tertinggi tampa pengaruh letal pada
organisme indikator
LC50
Konsentrasi letal pada 50% organisme indikator
LC100
Konsentrasi letal pada 100% organisme indikator
Dosis -Respon
0
7.1
14.3
21.4
64.3
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45
Daya
hambat
(%)
Konsentrasi (%)
Daya Hambat (%) Ekstrak Lengkuas
Terhadap Curvularia lunata
EC50=0,33
EC50
Perhitungan konsentrasi letal dengan analisis grafik
3.52
3.92
4.19
5.36
0
1
2
3
4
5
6
-1.40 -1.20 -1.00 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20 0.00
Probit
Daya
Hambat
Log Konsentrasi
Probit Daya Hambat dan Log Konsentrasi Ekstrak Lengkuas
Terhadap C. lunata
Invers log
-0,44=0,36=EC50
EC 50 Probit
Perhitungan konsentrasi letal dengan analisis probit
Sekian dan Terimakasih.
Mudah2an Studinya Lancar.
Kalau ada pertanyaan,
Tulis pada selembar kertas.
Saya komentari minggu depan.
http://www.slideshare.net/igksusrama/pestisida-dan-teknik-aplikasi-1copy

More Related Content

What's hot

Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisidaCici Indra
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)tochi run
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUsapri yanto
 
Pengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiiiPengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiiiDina akib
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniNovia Anjani
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiDesti Diana Putri
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Moh Masnur
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulmaEfri Yadi
 
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optI1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optAndrew Hutabarat
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 

What's hot (19)

Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
 
Pengendalian hayati
Pengendalian hayatiPengendalian hayati
Pengendalian hayati
 
Artian pht
Artian phtArtian pht
Artian pht
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Biokontrol
BiokontrolBiokontrol
Biokontrol
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 
Pengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiiiPengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiii
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
 
Cara cara pengendalian gulma
Cara cara pengendalian gulmaCara cara pengendalian gulma
Cara cara pengendalian gulma
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
Ipi161112
Ipi161112Ipi161112
Ipi161112
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma
 
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optI1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 

Similar to Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012

Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyPestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyGede Susrama
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptirhamakbar7
 
Perlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumPerlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumAndrew Hutabarat
 
Perlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumPerlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumAndrew Hutabarat
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Irt Elims
 
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdfPLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdfsilaon7
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptxTokoRazaq
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Rozi Aziz
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxboyrizajuanda
 
Pengawalan organisma
Pengawalan organismaPengawalan organisma
Pengawalan organismaAziroh Johari
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatiixie_yeuw_jack
 

Similar to Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012 (20)

Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyPestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
Perlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumPerlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umum
 
Perlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumPerlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umum
 
doc 1.pdf
doc 1.pdfdoc 1.pdf
doc 1.pdf
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
 
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdfPLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
Pest Control Program
Pest Control ProgramPest Control Program
Pest Control Program
 
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptx
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
 
P-4 dan P-5 Pestisida.pptx
P-4 dan P-5 Pestisida.pptxP-4 dan P-5 Pestisida.pptx
P-4 dan P-5 Pestisida.pptx
 
4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt
 
Laporan pesti 7
Laporan pesti 7Laporan pesti 7
Laporan pesti 7
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Pengawalan organisma
Pengawalan organismaPengawalan organisma
Pengawalan organisma
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Road to RSPO 1
Road to RSPO 1Road to RSPO 1
Road to RSPO 1
 

Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012

  • 1. Pestisida dan Teknik Aplikasi 1
  • 2. Pembelajaran (Efektif dan Efisien) Konsep Konsep Destruktif Tindakan Praktis Konsep Konstruktif Tindakan Praktis Lulus tepat waktu Belajar dari kakak kelas Fokus belajar Lengkapi diri dengan keterampilan Jangan kencing di sungai/air mengalir @ Please continue ......
  • 3. Dasar hukum dan acuan normatif 1) Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 1992 tentang Sistim Budidaya Tanaman. ..UURI no.12-1992SistimBudidayaTanaman.pdf 2) Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman PPRI No. 6-1995 ttg perlindungan tanaman.pdf 3) Keputusan Menteri Pertanian No. 949 Tahun 1998 tentang Pestisida Terbatas. ..KepMenTan 949-1998PestisidaTerbatas.pdf 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1973 tentang peredaran, penyimpanan dan penggunaan Pestisida pp_07_1973 ttg peredaran penyimpanan dan penggunaan.pdf 5) Peraturan Menteri Pertanian No. 24 Tahun 2011 tentang pendaftaran Pestisida Permentan24-2011Pendaftaran pestisida.pdf 6) Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia No. 258 tahun 1992 ttg Persyaratan Pengelola Pestisida Permenkes_258-1992.pdf 7) KepMenTan 949-1998 ttg Pestisida Terbatas ..KepMenTan 949- 1998PestisidaTerbatas.pdf 8) KepMenTan 434-2001 ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida ..KepMenTan 434- 2001 ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida.docx 9) KepMenTan 517-2002 ttg Pengawasan pestisida ..KepMenTan 517-2002.docx 10) KepMentan 1-2007 Permentan-01-07ttgpestisida dilarang dan terbatas.pdf 11) Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun 2001 ttg bahan berbahaya dan beracun PP74-01_BahanBerbahayadanberacun.pdf 12) Pedoman umum penerapan jaminan mutu budidaya tanaman dan produk tanaman oganik ProdukOrganik.pdf
  • 4. Kelompok I • Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 1992 tentang Sistim Budidaya Tanaman
  • 5. Kelompok II • Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman
  • 6. Kelompok III • Keputusan Menteri Pertanian No. 949 Tahun 1998 tentang Pestisida Terbatas.
  • 7. Kelompok IV • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1973 tentang peredaran, penyimpanan dan penggunaan Pestisida
  • 8. Kelompok V • Peraturan Menteri Pertanian No. 24 Tahun 2011 tentang pendaftaran Pestisida
  • 9. Kelompok VI • Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia No. 258 tahun 1992 ttg Persyaratan Pengelola Pestisida
  • 10. Kelompok VII • KepMenTan 949-1998 ttg Pestisida Terbatas
  • 11. Kelompok VIII • KepMenTan 434-2001 ttg Tata Cara Pendaftaran pestisida
  • 12. Kelompok IX • KepMenTan 517-2002 ttg Pengawasan pestisida
  • 14. Kelompok XI • Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun 2001 ttg bahan berbahaya dan beracun
  • 15. Kelompok XII • Pedoman umum penerapan jaminan mutu budidaya tanaman dan produk tanaman oganik
  • 16. Jumlah Penduduk Kebutuhan Pangan Kebutuhan Air Minum Lahan Pertanian Air Irigasi Produksi Pangan Meningkatkan produksi pangan dengan lahan terus berkurang dan air irigasi semakin terbatas
  • 17.
  • 18. Perlindungan Tanaman • Fisik (Mulsa, Solarisasi) • Mekanis (Pengolahan lahan, Semprotan air, tanaman perangkap, tanaman sela) • Kultur Teknis (Pemangkasan, Penyiraman, Pemupukan, Varietas unggul) • Biologi (Parasit dan Predator) • Tanam Ulang (Bila dengan aplikasi pestisidapun tidak berhasil) a. cara fisik, melalui pemanfaatan unsur fisik tertentu; b. cara mekanik, melalui penggunaan alat dan atau kemampuan fisik manusia; c. cara budidaya, melalui pengaturan kegiatan bercocok tanam; d. cara biologi, melalui pemanfaatan musuh alami organisme pengganggu tumbuhan; e. cara genetik, melalui manipulasi gen baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman; f. cara kimiawi, melalui pemanfaatan pestisida; dan atau g. cara lain sesuai perkembangan teknologi.
  • 19. • Pestisida adalah zat atau senyawa kimia, zat pengatur dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik, atau virus yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman (UURI No. 12 tahun 1992, pasal 1 ayat 11). • Pestisida yang akan diedarkan di dalam wilayah negara Republik Indonesia wajib terdaftar, memenuhi standar mutu, terjamin efektivitasnya, aman bagi manusia dan lingkungan hidup, serta diberi label (UURI No. 12 tahun 1992, pasal 38 ayat 2).
  • 20. The Dose Makes the Poison "All substances are poisons; there is none which is not a poison. The right dose differentiates a poison…." Paracelsus (1493- 1541)
  • 21. Penyebab Polusi Pestisida • Penggunaan pestisida terlarang • digunakan tidak sesuai peruntukannya • habis masa izin peredarannya • penggunaan terbatas (berisiko pada kesehatan dan lingkungan) • tidak sesuai dengan standar/syarat peredaran dan penggunaan
  • 22. Pengendalian Pencemaran Pestisida • Perundangan • Kelembagaan • Teknologi • Budaya • Prokasih • Superkasih • Jangan memakai pestisida kalau tidak benar-benar perlu • Pakai pestisida selektif • Baca label dengan saksama • Pakai sesedikit mungkin sebagai pilihan terakhir dan terpaksa • Perlakuan bersifat lokal • Jangan memakai pestisida di dekat mata air • Pakai pestisida terdaftar • Tidak melakukan penyemprotan pada saat angin
  • 23. Keberadaan banyak burung Blekok pada hanya satu bedengan sawah akibat waktu tanam tumpang tindih Petani melakukan pengolahan lahan ditemani burung blekok menunjukkan pemakaian pestisida dan pupuk tidak berlebihan
  • 24. No Keterangan Jumlah Formulasi Pestisida yang Terdaftar 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1. Pestisida Pertanian dan Kehutanan 564 595 680 1140 1065 1283 2. Pestisida Rumah Tangga dan Pengendalian Vektor Penyakit Manusia 206 198 221 274 208 245 Jumlah 770 793 901 1.417 1.273 1.528 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Pestisida Pertanian dan Kehutanan Pestisida rumah tangga dan pengendalian vektor penyakit manusia Jumlah Formulasi Pestisida Terdaftar di Indonesia
  • 25. Pedoman Penggunaan Pestisida Menggunakan Pestisida Yang Terdaftar Dan Diijinkan Menteri Pertanian. Menggunakan Pestisida Sesuai Dengan Jenis Komoditi Dan Jenis Organisme Sasaran Yang Diijinkan. Memperhatikan Dosis Dan Anjuran Yang Tercantum Pada Label. Memperhatikan Kaidah – Kaidah Keselamatan Dan Keamanan Penggunaan Pestisida.
  • 26. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 Tentang Perlindungan Tanaman pasal 15 ayat 1  Tepat jenis yaitu disesuaikan jenis pestisida yang digunakan dengan jenis organisme pengganggu tumbuhannya, misalnya untuk mengendalikan serangga menggunakan insektisida, mengendalikan cendawan menggunakan fungisida, mengendalikan gulma menggunakan herbisida.  Tepat dosis yaitu banyaknya pestisida yang diaplikasikan persatuan luas atau berat atau volume sasaran disesuaikan dengan rekomendasi yang ditetapkan, misalnya kg/hektar.  Tepat cara yaitu disesuaikan antara bentuk formulasi pestisida dan alat aplikasi yang digunakan, misalnya penyemprotan, perendaman, penaburan, pengolesan.  Tepat sasaran yaitu disesuaikan dengan jenis komoditi tanaman serta jenis dan cara hidup organisme pengganggu tumbuhan yang akan diaplikasi pestisida.  Tepat waktu yaitu pada waktu populasi organisme pengganggu tumbuhan telah mencapai ambang pengendalian dan sebagian besar dalam stadium peka, keadaan cuaca memenuhi syarat.  Tepat tempat yaitu disesuaikan dengan keadaan tempat yang akan diaplikasi pestisida, misalnya lahan kering, lahan berair, rawa, gudang.
  • 27. LC0 Konsentrasi tertinggi tampa pengaruh letal pada organisme indikator LC50 Konsentrasi letal pada 50% organisme indikator LC100 Konsentrasi letal pada 100% organisme indikator Dosis -Respon
  • 28. 0 7.1 14.3 21.4 64.3 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 Daya hambat (%) Konsentrasi (%) Daya Hambat (%) Ekstrak Lengkuas Terhadap Curvularia lunata EC50=0,33 EC50 Perhitungan konsentrasi letal dengan analisis grafik
  • 29. 3.52 3.92 4.19 5.36 0 1 2 3 4 5 6 -1.40 -1.20 -1.00 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 Probit Daya Hambat Log Konsentrasi Probit Daya Hambat dan Log Konsentrasi Ekstrak Lengkuas Terhadap C. lunata Invers log -0,44=0,36=EC50 EC 50 Probit Perhitungan konsentrasi letal dengan analisis probit
  • 30. Sekian dan Terimakasih. Mudah2an Studinya Lancar. Kalau ada pertanyaan, Tulis pada selembar kertas. Saya komentari minggu depan. http://www.slideshare.net/igksusrama/pestisida-dan-teknik-aplikasi-1copy