Gunungapi terbentuk dari aktivitas vulkanisme bawah tanah yang mengeluarkan lava, bahan piroklastik, dan lahar. Ada beberapa jenis gunungapi berdasarkan aktivitasnya seperti aktif, dorman, dan padam. Bentuk gunungapi dipengaruhi oleh umur, jenis bahan, dan aktivitas letusannya. Di Indonesia terdapat 70 gunungapi aktif yang tersebar di sepanjang jalur gunungapi.
2. Gunungapi terbentuk sebagai salah satu
hasil aktivitas tenaga asal dalam (endogen)
Aktivitas gunungapi akan menghasilkan:
- Lava
- Bahan piroklastik (berukuran debu hingga bom)
- Bahan piroklastik bercampur air hujan akan
membentuk lahar
3. Gunungapi dapat dikelompokkan berdasarkan
aktivitasnya:
• Gunungapi aktif
• Gunungapi beristirahat (dormant)
• Gunungapi padam (extinct)
Bentuk bentangalam gunungapi akan dipengaruhi
oleh:
• Umur gunungapi
• Jenis bahan yang dihasilkan
5. Berdasarkan karakter aktivitasnya,
gunungapi dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa tipe, yaitu :
Tipe Hawaiian
Tipe Strombolian
Tipe Vesuvian
Tipe Pelean
Tipe Plinian (Peret)
Tipe Semi Volkanis
6. Bagian-bagian gunungapi:
• Kepundan
• Kawah (crater), bila ukurannya
besar disebut kaldera
• Volcanic neck merupakan pipa
kepundan gunungapi yang tertinggal
sebagai sisa erosi.
8. Gunungapi di dunia tersebar dalam
beberapa pola
Jalur Gunungapi Pasifik yang melingkari
Lautan Pasifik mulai dari Amerika Selatan
sampai ke New Zealand melalui Amerika
Utara, Kepulauan Aleut, Kamsatka, Kuril,
Jepang, Filipina, Sulawesi, Maluku Utara,
Pulau-pulau Solomon, Kaledonia Baru, dan
akhirnya Selandia Baru
9. Di Indonesia gunungapi tersebar se-
panjang jalur gunungapi atau jalur
dalam
Dari Aceh menyusur Sumatera terus ke
Jawa, pulau-pulau di Nusa Tenggara dan
pulau-pulau di Maluku selatan, melingkari
Laut Banda, Sulawesi Selatan, Tengah
dan Utara
Satu kelompok lain terdapat di daerah
Maluku Utara ► sebelah barat Halmahera
10. Di Indonesia ada 70 buah gunungapi
digolong-kan sebagai gunungapi tipe A,
yaitu yang meletus sepanjang sejarah,
atau diketahui manusia (Sudradjat,
1997)
Hasil-hasil gunungapi diantaranya lava,
bongkah, scoria, lapili, pasir gunungapi,
debu gunungapi dan lahar.
11. Gejala Vulkanisma
1. Letusan gunungapi yang memuntahkan bahan-bahan
piroklastik berupa bom, lapili, tuf dan debu vulkanik.
2. Hembusan debu vulkanik di udara sehingga menyebabkan
atmosfer menjadi gelap dan kotor.
3. Aliran lava pijar dari puncak gunung yang bergerak
menyusuri lembah dan lereng dengan membakar segala
benda yang dilaluinya.
4. Aliran lahar panas, berupa lumpur vulkanik panas yang
bergerak cepat dari puncak ke arah lembah dengan
menyapu segala yang dilaluinya.
5. Ekshalasi (exhalation), yaitu keluarnya gas-gas beracun
seperti karbon monoksida (CO) dan asam belerang (H2S)