tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Perencanaan karangan kelompok 9
1. 1. Prastiwi Ika Ramdhani (377314)
2. Rizka Andriani (377317)
3. Rr. Mayoreta Ananda A. (377318)
4. Rifda Lailatun N. (381978)
5. Yunnisa Tri Utami (381995)
PERENCANAAN KARANGAN
2. Karangan
Hasil rangkaian kegiatan seseorang dalam
mengungkapkan gagasan atau buah pikirannya
melalui bahasa tulis yang dapat dibaca dan
dimengerti oleh orang lain yang membacanya
Nonfiksi
Karangan yang dibuat berdasarkan
suatu kejadian atau realita yang benar-
benar terjadi.
Ilmiah
Karangan yang dibuat
berdasarkan hasil
pengamatan atau
penelitian
Informatif
Karangan yang berisi
tentang informasi atas
suatu objek atau peristiwa
untuk memperluas
pengetahuan pembaca.
Fiksi
Karangan yang dibuat dengan
menggunakan sisi imajinatif dari
pengarang
3. 2. Deskripsi, suatu karangan atau uraian yang berusaha menggambarkan suatu
masalah yang seolah-olah masalah tersebut di depan mata pembaca secara konkret.
Contohnya, karangan tentang peristiwa runtuhnya gedung, yang dilengkapi dengan
gambaran lahiriah gedung itu, sebab-sebab keruntuhan, letak gedung, arsitekturnya,
bagian mana yang runtuh, dsb.
3. Eksposisi adalah suatu karangan yang menjelaskan pokok masalah yang disertai
dengan fakta-fakta. Tujuannya agar para pembaca memahami dan bertambah
pengetahuannya terhadap masalah yang diungkapkan. Contoh karangan jenis ini
adalah artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan tulisan-tulisan ilmiah.
1. Narasi, uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan,
keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian
hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa paparan yang gayanya bersifat
naratif. Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.
4. 4. Argumentasi dalam suatu karangan yang berisikan pendapat atau gagasan
mengenai suatu hal dengan pembuktian-pembuktian untuk mempengaruhi pembaca
agar mengubah sikap merekan dan menyesuaikan dengan sikap penulis. Ciri-ciri
argumentasi adalah mengandung kebenaran dan pembuktian yang kuat,
menggunakan bahasa denotative, analisis rasional, alasan kuat dan bertujuan supaya
pembaca menerima pendapatnya. Contoh jenis karangan ini adalah kampanye
pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan pengangkatan, pemberitahuan, dan
pengangkatan seseorang.
5. Persuasi adalah jenis karangan yang isinya bertujuan membujuk, merayu, atau
mengajak pihak pembaca agar mengikuti apa yang dikehendaki oleh pihak penulis.
Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang penawaran jenis obat, kosmetik, atau
jenis produk lain.
5. KATA KUNCI DALAM
PERENCANAAN KARANGAN
a. Tema masalah yang dipakai sebagai dasar penyusunan karangan
b. Topik pokok pembicaraan dalam suatu karangan
c. Judul label/nama yang dilekatkan kepada suatu karangan dengan
tujuan untuk mencerminkan isi karangan.
6. 1. Proses Penulisan
a. Tahap prapenulisan, merupakan tahap
perencanaan atau persiapan menulis
Langkah-langkah:
i. Menentukan topik
ii. Membatasi topik/menentukan tujuan
iii. Menentukan bahan untuk mencapai tujuan
penulisan
iv. Menyusun kerangka karangan atau subtopik
secara logis, sistematik, dan konsisten.
7. b. Tahap Penulisan
Pada tahap ini membahas setiap butir yang ada
dalam kerangka karangan yang telah disusun,
serta mengembangkan gagasan dengan
didukung keterampilan/penguasaan bahasa
penulisannya.
Kekomunikatifan karangan ditentukan oleh, :
diksi, perencanaan paragraf, pemakaian
kalimat, penggunaan ejaan, konsistensi
peletakan tanda-tanda baca.
Pemahaman karangan dipengaruhi oleh cara
penulisan judul, subjudul, kutipan, catatan kaki,
daftar pustaka, teknik pengetikan, format/tata
letak, dan perwajahan
c. Tahap revisi
i. Merupakan tahap terakhir dari proses
penulisan.
ii. Evaluasi dari tahap penulisan
iii. Memperbaiki ide dalam karangan yang
berfokus pada perbaikan, pengurangan ataupun
8. 2. PENENTUAN
TOPIK
1. Pemilihan topik/pokok pembicaraan
Pertimbangan dalam memilih topik
i. Harus memiliki manfaat dan layak dibahas
ii. Cukup menarik bagi penulis
iii. Dikenal baik
iv. Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup
memadai
v. Tidak terlalu luas atau terlalu sempit
2. Pembatasan topik
Berfungsi membatasi topik agar tidak terlalu luas atau sempit,
10. LAUT
Laut sebagai
sumber energi
masa depan
Laut Indonesia
Riwayat lautan Peran laut bagi
bangsa
Indonesia
Laut sebagai
lapangan kerja
Peran laut
dalam
hubungan
antarbangsa
Kandungan
kimia air laut Kekayaan
lautan
Kehidupan di
dalam laut
Ilmu Kelautan
Laut teritorial
Indonesia
Laut Atlantik
13. 3. Tujuan Penulisan
Merupakan suatu gambaran penulis dalam kegiatan menulis
selanjutnya
Merupakan titik tolak dari seluruh kegiatan menulis tersebut.
4. Tahap-tahap perumusan masalah
Tahap “terpancing masalah”
Tahap “memancing masalah”,
Tahap eksplorasi
Tahap perumusan masalah
14. 5. Penentuan Judul
Syarat:
Judul ditetapkan sesingkat
mungkin
Judul tidak dinyatakan dalam
bentuk kalimat
Judul tidak dinyatakan dalam
bentuk pernyataan
6. Kerangka Karangan
Merupakan suatau rencana kerja yang mengandung
ketentuan-ketentuan tentang bagaimana suatu karangan
disusun
Manfaat:
Membantu penulis untuk menyusun karangan secara teratur, tidak
membahas satu gagasan dua kali, dan mencegah penulis keluar dari
sasaran yang telah dirumuskan dalam topik atau judul
Memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan serta memberi
kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut
Memperlihatkan kepada penulis bahan-bahan atau materi apa yang
diperlukan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti
15. POLA
ORGANISA
SI
1. Pola ilustratif
Di dalam suatu karangan ilmiah hendaknya dilengkapi
dengan ilustrasi sebagai pendukung hipotesis atau
argumen.
2. Pola analitis
karangan ilmiah ditulis melalui tahapan-tahapan
tertentu secara sistematis sesuai dengan proses
perumusan masalah
3. Pola argumentatif
karangan ilmiah sesungguhnya menyiratkan
ketertarikan penulis terhadap suatu masalah