SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Inovasi daerahtelahdiaturdalamPeraturanPemerintahNomor38 Tahun2017 yang menjaminsetiap
instansi pemerintahdapatmelakukanberbagai bentukpembaharuandalamsetiappenyelenggaraan
pemerintahdaerahsehinggadapatmendukungtercapainya prosesgoodgovernance.
Kreativitas merupakan pengembangan ide baru, dan inovasi merupakan proses penerapan ide
tersebut secara nyata ke dalam praktik. Oleh karena itu komitmen dalam mengembangkan
inovasi harus disetujui oleh pimpinan tertinggi agar ada jaminan bahwa setiap inovasi yang
sedang berjalan tidak akan terhenti sebelum prosesnya selesai.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh para inovator adalah suksesi kepemimpinan. Inovasi
yang berhasil dilakukan memakan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Ketika pemimpin yang mendukung dan mengarahkan hasil inovasi tersebut pergi
sebelum prosesnya selesai, maka inovasi tersebut berada dalam risiko. Jika pemimpin baru
tidak menyetujui atau memahami strategi inovasi tersebut, maka keberhasilannya terancam
terhenti.
Sebuah studi inovasi sektor publik yang dilakukan oleh Borin dalam The Challenge of
Innovating in Government pada 2001 mengindikasikan bahwa 50% inovasi di sektor publik
merupakan inisiatif dari front line dan manajer tingkat menengah, dan 70% inovasi yang
dihasilkan bukan merupakan respons dari krisis, 60% inovasi melewati batas-batas
organisasional, serta inovasi hadir lebih dikarenakan oleh motivasi untuk dikenali atau dihargai
dan kebanggaan daripada sekadar penghargaan finansial.
Menurut PP Nomor 38 Tahun 2017 inovasi daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja
penyelengaraan pemerintah daerah, dan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat. Program reformasi birokrasi yang terjadi di Indonesia bergulir sejak
disahkannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. UU tersebut berbunyi: otonomi
daerah merupakan hak, wewenang, serta kewajiban daerah otonom guna mengurus dan
mengatur sendiri urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakatnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Diharapkan dengan berlakunya UU tersebut dapat memacu pemerintah dalam melakukan
perbaikan menuju good governance. Hal ini memberikan efek yang besar terhadap
perkembangan kehidupan bangsa, terutama di bidang birokrasi.
Inovasi merupakan salah satu aspek budaya birokrasi yang sangat mempengaruhi bagi
keberhasilan reformasi birokrasi. Akan tetapi, inovasi belum menjadi hal utama dari budaya
birokrasi di Indonesia. Inovasi di dunia pemerintahan akan sulit dilakukan apabila masih banyak
pegawai yang tidak terpacu untuk berubah. Membentuk pemerintahan yang inovatif tampaknya
masih belum optimal mengingat kesadaran untuk selalu berinovasi masih menyisakan ruang
untuk perbaikan, padahal inovasi sangat penting untuk dilakukan pada setiap lapisan
pemerintahan demi tercapainya pemerintahan yang "good governance".
1. Adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang ManajemenPegawai Negeri
Sipil
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara dimana peningkatan kompetensi ASN merupakan hak dari setiap ASN
dan dimana dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 ditegaskan
bahwa setiap PNS berhak untuk pengembangan kompetensi paling sedikit 20
Jam Pelajaran/orang/tahun sehingga hal tersebut merupakan amanah yang
sangat besar untuk dapat dimanfaatkan dengan baik oleh BPSDMD Provinsi
Sumatera Selatan. Dengan jumlah pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan per 31 Desember 2018 berjumlah 15.346 Pegawai akan melaksanakan
kegiatan diklat maka akan ada 175 angkatan diklat per tahun (1 angkatan 40
orang peserta), ditambah lagi Aparatur Sipil Negara yang ada di Kabupaten/Kota
di Provinsi Sumatera Selatan, maka potensi pengguna jasa layanan di BPSDMD
Provinsi Sumatera Selatan akan semakin besar.
Dengan kata lain inovasi bagi pemerinah daerah menjadi sebuah keharusan dalam mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerahnya. Hal ini dibuktikan dari posisi
Indonesia dalam Global Innovation Index. Berdasarkan Global Innovation Index 2017, Indonesia
berada di posisi 87 dari 127 negara dengan skor 30,10 dalam skala 0 - 100. Skor Indonesia
masih jauh dibandingkan Swiss yang menduduki peringkat pertama dengan skor 64,69.
Indeks tersebut juga menunjukkan semakin inovatif suatu negara, maka semakin maju
perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Michael E. Porter, pengarang buku Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior
Performance (1998) yang mengemukakan bahwa dalam era persaingan antarnegara yang ketat
saat ini, suatu bangsa tidak bisa lagi hanya mengandalkan atau membanggakan kekayaan
alamnya yang melimpah, atau murahnya tenaga manusia.
Porter mengingatkan pentingnya kebijakan pengembangan produktivitas nasional suatu negara
melalui kekuatan inovasi yang diarahkan untuk mencapai dan menghasilkan nilai tambah. Ini
merupakan bagian dari tugas pokok negara.
Peringkat daya saing (The Global Competitiveness Index 2017–2018 Rankings) yang dirilis
World Economic Forum (WEF) belum lama ini menempatkan daya saing Indonesia di peringkat
ke-36 dari 137 negara. Posisi Indonesia pada laporan kinerja ini berada pada posisi yang cukup
baik, berada di atas Rusia yang menempati posisi ke-38. Mengingat tingkat daya saing
Indonesia yang masih berada di kisaran peringkat 36 tentu perlu upaya yang besar agar angka
daya saing itu tidak terus menurun, salah satunya adalah penguatan di sektor inovasi.
Dalam hal inovasi, sebagai pembanding, Singapura berada pada posisi ke-7 merujuk pada
Global Innovation Index 2017, dan berada pada posisi ke-3 dalam hal daya saing global (The
Global Competitiveness Index 2017–2018 Rankings). Artinya, inovasi berperan penting dalam
meningkatkan daya saing bangsa demi tercapainya good governance.
Inovasi akan berhasil apabila masyarakat memiliki kemampuan untuk menjangkaunya. Inovasi
menjadi tidak berarti apa-apa, dan tidak membuat perbedaan apabila tidak dimanfaatkan publik
secara luas. Diharapkan dengan banyaknya inovasi yang telah diciptakan dapat membantu
para ASN dalam melaksanakan setiap pekerjaannya.
Melakukan inovasi bukan hanya sekadar menghilangkan pemborosan, kecurangan ataupun
penyelewengan. Inovasi menitikberatkan pada penciptaan sistem organisasi pemerintah yang
secara terus-menerus mencari cara untuk menjadi lebih efisien. Tapi, inovasi daerah bukan
hanya sekedar membentuk pemerintahan yang efisien.
Sebagian dari tujuan inovasi adalah efisiensi, tetapi yang lebih penting adalah efektivitas. Apa
gunanya membentuk organisasi pemerintahan yang sepenuhnya tidak efektif?
Jadi dalam hal ini efektivitas saling berhubungan dengan efisiensi, karena masyarakat tidak
hanya menuntut pemerintahan yang lebih efisien, namun juga efektif dalam melakukan
berbagai pelayanan publik. Tidak hanya memperbaiki efektivitas saat ini, inovasi juga
diharapkan dapat menciptakan organisasi-organisasi yang kelak mampu memperbaiki
efektivitasnya di masa mendatang, pada saat lingkungan kerjanya berubah. Hal tersebut sesuai
dengan salah satu prinsip good governance yang dikemukakan oleh UNDP, yaitu efektivitas
dan efisiensi.
Setiap inovasi sektor publik yang tercipta pada dasarnya adalah untuk memudahkan
masyarakat dalam menikmati pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Oleh karena itu
pemerintah dituntut untuk selalu berinovasi agar bisa mempercepat terselenggaranya
pemerintahan yang "good governance". Sehingga apa yang didambakan oleh masyarakat
selama ini dapat terealisasi dengan maksimal.
Menghabituasikan inovasi tidak hanya membawa dampak positif dalam sistem pemerintahan,
tetapi hal tersebut merupakan jawaban atas segala persoalan yang ada pada pemerintahan di
negara kita. Untuk mewujudkan good governance diperlukan manajemen penyelenggaraan
pemerintah yang handal melalui pembangunan kualitas sumber daya manusia yang berkinerja
tinggi, dan mempunyai pemikiran inovatif sebagai pelaku good governance.
Kinerjapemerintahyangbelummembaikseperti ditunjukkandi atasterutamadisebabkankarena
rendahnyakemampuanaparatursipil negaradalamberinovasi.BerdasarkanGlobal InnovationIndeks,
posisi IndonesiadalamberinovasIpadatahun2014 beradapada peringkat87 dari 141 negara,
sementaraVietnamsudahberadadi atasIndonesiayaitudi peringkatke 71. Padatahun 2015, posisi
Indonesiabukannyameningkat,tetapi malahturunsepuluhtingkatke peringkatke 97.

More Related Content

Similar to Inovasi Pemerintah

Buku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktikBuku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktikMohammad Subhan
 
3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf
3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf
3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdfPutrajab
 
PPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdf
PPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdfPPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdf
PPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdfpendi18
 
Peran LAN Dalam Habituasi Inovasi Pemda
Peran LAN Dalam Habituasi Inovasi PemdaPeran LAN Dalam Habituasi Inovasi Pemda
Peran LAN Dalam Habituasi Inovasi PemdaTri Widodo W. UTOMO
 
LAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang Inovatif
LAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang InovatifLAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang Inovatif
LAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang InovatifTri Widodo W. UTOMO
 
Pengukuran dampak inovasi (2018)
Pengukuran dampak inovasi (2018)Pengukuran dampak inovasi (2018)
Pengukuran dampak inovasi (2018)Nugroho Setiawan
 
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahInovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Penguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-Masyarakat
Penguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-MasyarakatPenguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-Masyarakat
Penguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-MasyarakatTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publik
Inovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publikInovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publik
Inovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publiksyahrimeza
 
Artikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing governmentArtikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing governmentAstri Yulia
 
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di PemerintahanKebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...National Institute of Administration Public
 

Similar to Inovasi Pemerintah (20)

Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
 
INOVASI PRONAS 2018
INOVASI PRONAS 2018INOVASI PRONAS 2018
INOVASI PRONAS 2018
 
Buku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktikBuku reformasi dalam praktik
Buku reformasi dalam praktik
 
Reformasi birokrasi dalam praktik
Reformasi birokrasi dalam praktikReformasi birokrasi dalam praktik
Reformasi birokrasi dalam praktik
 
3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf
3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf
3067-Article Text-12462-1-10-20230104.pdf
 
PPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdf
PPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdfPPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdf
PPT INOVASI DAN PEMBANGUNAN DAERAH.pdf
 
direktori inovasi an 2014
direktori inovasi an 2014direktori inovasi an 2014
direktori inovasi an 2014
 
Peran LAN Dalam Habituasi Inovasi Pemda
Peran LAN Dalam Habituasi Inovasi PemdaPeran LAN Dalam Habituasi Inovasi Pemda
Peran LAN Dalam Habituasi Inovasi Pemda
 
LAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang Inovatif
LAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang InovatifLAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang Inovatif
LAN-RI Mewujudkan Administrasi Negara yang Inovatif
 
JAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGAN
JAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGANJAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGAN
JAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGAN
 
Pengukuran dampak inovasi
Pengukuran dampak inovasiPengukuran dampak inovasi
Pengukuran dampak inovasi
 
Pengukuran dampak inovasi (2018)
Pengukuran dampak inovasi (2018)Pengukuran dampak inovasi (2018)
Pengukuran dampak inovasi (2018)
 
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahInovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inovasi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
 
Penguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-Masyarakat
Penguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-MasyarakatPenguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-Masyarakat
Penguatan Trajectory Pembangunan melalui Inovasi Hubungan Pemerintah-Masyarakat
 
Adaptive Organization
Adaptive OrganizationAdaptive Organization
Adaptive Organization
 
Inovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publik
Inovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publikInovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publik
Inovasi kebijakan dalam perspektif administrasi publik
 
Artikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing governmentArtikel astri reinventing government
Artikel astri reinventing government
 
Laporan koordinasi internal eksternal
Laporan koordinasi internal eksternalLaporan koordinasi internal eksternal
Laporan koordinasi internal eksternal
 
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di PemerintahanKebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
 
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi : Studi Kasus pada Pusat Kajian dan...
 

More from hoyin rizmu

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxhoyin rizmu
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digitalhoyin rizmu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasihoyin rizmu
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerialhoyin rizmu
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedhoyin rizmu
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanhoyin rizmu
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamhoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iihoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanhoyin rizmu
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswarahoyin rizmu
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of governmenthoyin rizmu
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdhoyin rizmu
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumahoyin rizmu
 

More from hoyin rizmu (20)

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptx
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptx
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digital
 
Komitmen Mutu
Komitmen MutuKomitmen Mutu
Komitmen Mutu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasi
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis converted
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolan
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan ii
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of government
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpd
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
 

Recently uploaded

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Recently uploaded (9)

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

Inovasi Pemerintah

  • 1. Inovasi daerahtelahdiaturdalamPeraturanPemerintahNomor38 Tahun2017 yang menjaminsetiap instansi pemerintahdapatmelakukanberbagai bentukpembaharuandalamsetiappenyelenggaraan pemerintahdaerahsehinggadapatmendukungtercapainya prosesgoodgovernance. Kreativitas merupakan pengembangan ide baru, dan inovasi merupakan proses penerapan ide tersebut secara nyata ke dalam praktik. Oleh karena itu komitmen dalam mengembangkan inovasi harus disetujui oleh pimpinan tertinggi agar ada jaminan bahwa setiap inovasi yang sedang berjalan tidak akan terhenti sebelum prosesnya selesai. Salah satu masalah yang dihadapi oleh para inovator adalah suksesi kepemimpinan. Inovasi yang berhasil dilakukan memakan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ketika pemimpin yang mendukung dan mengarahkan hasil inovasi tersebut pergi sebelum prosesnya selesai, maka inovasi tersebut berada dalam risiko. Jika pemimpin baru tidak menyetujui atau memahami strategi inovasi tersebut, maka keberhasilannya terancam terhenti. Sebuah studi inovasi sektor publik yang dilakukan oleh Borin dalam The Challenge of Innovating in Government pada 2001 mengindikasikan bahwa 50% inovasi di sektor publik merupakan inisiatif dari front line dan manajer tingkat menengah, dan 70% inovasi yang dihasilkan bukan merupakan respons dari krisis, 60% inovasi melewati batas-batas organisasional, serta inovasi hadir lebih dikarenakan oleh motivasi untuk dikenali atau dihargai dan kebanggaan daripada sekadar penghargaan finansial. Menurut PP Nomor 38 Tahun 2017 inovasi daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelengaraan pemerintah daerah, dan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Program reformasi birokrasi yang terjadi di Indonesia bergulir sejak disahkannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. UU tersebut berbunyi: otonomi daerah merupakan hak, wewenang, serta kewajiban daerah otonom guna mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diharapkan dengan berlakunya UU tersebut dapat memacu pemerintah dalam melakukan perbaikan menuju good governance. Hal ini memberikan efek yang besar terhadap perkembangan kehidupan bangsa, terutama di bidang birokrasi. Inovasi merupakan salah satu aspek budaya birokrasi yang sangat mempengaruhi bagi keberhasilan reformasi birokrasi. Akan tetapi, inovasi belum menjadi hal utama dari budaya birokrasi di Indonesia. Inovasi di dunia pemerintahan akan sulit dilakukan apabila masih banyak pegawai yang tidak terpacu untuk berubah. Membentuk pemerintahan yang inovatif tampaknya masih belum optimal mengingat kesadaran untuk selalu berinovasi masih menyisakan ruang untuk perbaikan, padahal inovasi sangat penting untuk dilakukan pada setiap lapisan pemerintahan demi tercapainya pemerintahan yang "good governance".
  • 2. 1. Adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang ManajemenPegawai Negeri Sipil Dengan adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dimana peningkatan kompetensi ASN merupakan hak dari setiap ASN dan dimana dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 ditegaskan bahwa setiap PNS berhak untuk pengembangan kompetensi paling sedikit 20 Jam Pelajaran/orang/tahun sehingga hal tersebut merupakan amanah yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan dengan baik oleh BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan. Dengan jumlah pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan per 31 Desember 2018 berjumlah 15.346 Pegawai akan melaksanakan kegiatan diklat maka akan ada 175 angkatan diklat per tahun (1 angkatan 40 orang peserta), ditambah lagi Aparatur Sipil Negara yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan, maka potensi pengguna jasa layanan di BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan akan semakin besar. Dengan kata lain inovasi bagi pemerinah daerah menjadi sebuah keharusan dalam mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerahnya. Hal ini dibuktikan dari posisi Indonesia dalam Global Innovation Index. Berdasarkan Global Innovation Index 2017, Indonesia berada di posisi 87 dari 127 negara dengan skor 30,10 dalam skala 0 - 100. Skor Indonesia masih jauh dibandingkan Swiss yang menduduki peringkat pertama dengan skor 64,69. Indeks tersebut juga menunjukkan semakin inovatif suatu negara, maka semakin maju perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Michael E. Porter, pengarang buku Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance (1998) yang mengemukakan bahwa dalam era persaingan antarnegara yang ketat saat ini, suatu bangsa tidak bisa lagi hanya mengandalkan atau membanggakan kekayaan alamnya yang melimpah, atau murahnya tenaga manusia. Porter mengingatkan pentingnya kebijakan pengembangan produktivitas nasional suatu negara melalui kekuatan inovasi yang diarahkan untuk mencapai dan menghasilkan nilai tambah. Ini merupakan bagian dari tugas pokok negara. Peringkat daya saing (The Global Competitiveness Index 2017–2018 Rankings) yang dirilis World Economic Forum (WEF) belum lama ini menempatkan daya saing Indonesia di peringkat ke-36 dari 137 negara. Posisi Indonesia pada laporan kinerja ini berada pada posisi yang cukup baik, berada di atas Rusia yang menempati posisi ke-38. Mengingat tingkat daya saing Indonesia yang masih berada di kisaran peringkat 36 tentu perlu upaya yang besar agar angka
  • 3. daya saing itu tidak terus menurun, salah satunya adalah penguatan di sektor inovasi. Dalam hal inovasi, sebagai pembanding, Singapura berada pada posisi ke-7 merujuk pada Global Innovation Index 2017, dan berada pada posisi ke-3 dalam hal daya saing global (The Global Competitiveness Index 2017–2018 Rankings). Artinya, inovasi berperan penting dalam meningkatkan daya saing bangsa demi tercapainya good governance. Inovasi akan berhasil apabila masyarakat memiliki kemampuan untuk menjangkaunya. Inovasi menjadi tidak berarti apa-apa, dan tidak membuat perbedaan apabila tidak dimanfaatkan publik secara luas. Diharapkan dengan banyaknya inovasi yang telah diciptakan dapat membantu para ASN dalam melaksanakan setiap pekerjaannya. Melakukan inovasi bukan hanya sekadar menghilangkan pemborosan, kecurangan ataupun penyelewengan. Inovasi menitikberatkan pada penciptaan sistem organisasi pemerintah yang secara terus-menerus mencari cara untuk menjadi lebih efisien. Tapi, inovasi daerah bukan hanya sekedar membentuk pemerintahan yang efisien. Sebagian dari tujuan inovasi adalah efisiensi, tetapi yang lebih penting adalah efektivitas. Apa gunanya membentuk organisasi pemerintahan yang sepenuhnya tidak efektif? Jadi dalam hal ini efektivitas saling berhubungan dengan efisiensi, karena masyarakat tidak hanya menuntut pemerintahan yang lebih efisien, namun juga efektif dalam melakukan berbagai pelayanan publik. Tidak hanya memperbaiki efektivitas saat ini, inovasi juga diharapkan dapat menciptakan organisasi-organisasi yang kelak mampu memperbaiki efektivitasnya di masa mendatang, pada saat lingkungan kerjanya berubah. Hal tersebut sesuai dengan salah satu prinsip good governance yang dikemukakan oleh UNDP, yaitu efektivitas dan efisiensi. Setiap inovasi sektor publik yang tercipta pada dasarnya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam menikmati pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Oleh karena itu pemerintah dituntut untuk selalu berinovasi agar bisa mempercepat terselenggaranya pemerintahan yang "good governance". Sehingga apa yang didambakan oleh masyarakat selama ini dapat terealisasi dengan maksimal. Menghabituasikan inovasi tidak hanya membawa dampak positif dalam sistem pemerintahan, tetapi hal tersebut merupakan jawaban atas segala persoalan yang ada pada pemerintahan di negara kita. Untuk mewujudkan good governance diperlukan manajemen penyelenggaraan pemerintah yang handal melalui pembangunan kualitas sumber daya manusia yang berkinerja tinggi, dan mempunyai pemikiran inovatif sebagai pelaku good governance. Kinerjapemerintahyangbelummembaikseperti ditunjukkandi atasterutamadisebabkankarena rendahnyakemampuanaparatursipil negaradalamberinovasi.BerdasarkanGlobal InnovationIndeks, posisi IndonesiadalamberinovasIpadatahun2014 beradapada peringkat87 dari 141 negara, sementaraVietnamsudahberadadi atasIndonesiayaitudi peringkatke 71. Padatahun 2015, posisi Indonesiabukannyameningkat,tetapi malahturunsepuluhtingkatke peringkatke 97.