10. Akhlak Terpuji
QS. Al-Furqān (25) Ayat 63
َي َينِذَّال ِن ََٰمْحَّالر ُداَبِع َو
ْرَ ْ
اْل ىَلَع َونُشْم
ِ
ض
ِهاَجْال ُمُهَبَطَاخ اَذِإ َو اًن ْوَه
﴿ اًم َ
الَس واُلاَق َونُل
٦٣
﴾
Artinya: Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha
Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi
dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh
menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina),
mereka mengucapkan “salam”. (QS. Al-Furqān (25) :63)
11. Q.S Al-Isrā' (17) Ayat 27
ْال َو ُهَّقَح َٰ
ىَب ْرُقْال اَذ ِتآ َو
َّسال َْنبا َو َينِكْسِم
َ
َل َو ِليِب
﴿ اًيرِذْبَت ْرِِّذَبُت
٢٦
َك َين ِ
رِِّذَبُمْال َّنِإ ﴾
َان َوْخِإ واُنا
ِينِاطَيَّشال
َطْيَّشال َانَك َو ۖ
اًورُفَك ِهِِّبَرِل ُان
﴿
٢٧
﴾
Artinya: Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah
kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara
setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S Al-Isrā'
(17) : 27)
Lihat Video Surah Al Israa' ayat 26-27
https://www.youtube.com/watch?v=mPQUw4ZqMiY
12. Kandungan Ayat
Surah Al-Furqan Ayat 63 dan Al-Isra’ Ayat 27
menjelaskan tentang akhlak manusia. Akhlak ada
yang terpuji dan ada juga yang tercela. Pada
surah pertama, Allah Swt. menyebutkan akhlak
terpuji sebagai karakter hamba Allah Swt., yaitu
selalu bersikap rendah hati. Pada surah kedua,
Allah Swt. Menyebutkan perilaku tercela, yaitu
boros. Kedua perilaku tersebut dijelaskan, agar
kita memiliki akhlak terpuji.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak
penjelasannya berikut ini.
1. Rendah Hati
2. Hemat
3. Hidup Sederhana
13. 1. Rendah Hati
Dalam Surah Al-Furqan Ayat 36, Allah Swt.
menyebutkan salah satu sifat hamba-Nya yaitu
bersifat rendah hati. Rendah hati dalam bahasa arab
disebut tawaduk, yaitu suatu sifat yang
menunjukkan bahwa diri seseorang adalah orang
biasa, tidak merasa lebih dari orang lain dan tidak
sombong.
Islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu
menyadari bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa. Kita
adalah manusia biasa, yang memiliki banyak
kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu, kita
tidak pantas merasa hebat, apalagi sampai
merendahkan orang lain. Jangankan banyak
kekurangan dan kelemahan, meskipun banyak
kelebihannya, kita tidak boleh merasa lebih hebat
dari orang lain.
14. Perilaku Rendah Hati
Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang rendah hati
biasanya akan menunjukkan kebiasaan-kebiasaan
positif. Kebiasaan positif itu diantaranya sebagai
berikut.
a. Menyapa, Senyum, dan Mengucapkan Salam Ketika
Bertemu
b. Meminta Maaf Jika Berbuat
Salah
c. Mudah Memaafkan
d. Tidak Menyombongkan Diri
e. Berbicara dengan Sesuatu
yang Bermanfaat
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
SKzz0FP7ej8/VcArAeIfgjI/
AAAAAAAALJY/UT-1ylJGhbA/s1600/F42.jpg
Gambar 1.2 Sapa, senyum, dan salam adalah
ciri orang yang rendah hati
15. 2. Hemat
Dalam Surah Al-Isra Ayat 27, Allah Swt.
menyebutkan sifat tercela yaitu boros. Bahkan
Allah menyebut orang-orang yang boros
termasuk saudara setan. Karena boros
termasuk sifat yang tercela dan perbuatan
setan maka kita sebagai hamba Allah Swt.
harus menjauhi sifat tercela itu. Berarti, kita
harus memiliki sifat sebaliknya yaitu hemat dan
hidup sederhana.
Pengertian hemat adalah menggunakan
atau membelanjakan harta kekayaan dengan
sebaik-baiknya dan setepat-tepatnya. Dengan
penggunaan harta yang tepat, kita dapat
memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.
16. Perilaku Hemat
Sifat hemat ini perlu ditanamkan sedini mungkin.
Peribahasa mengatakan, “hemat pangkal kaya”.
Artinya, hidup hemat merupakan modal seseorang
untuk menjadi kaya.
Salah satu kebiasaan orang yang hemat adalah
gemar menabung, yaitu menyisihkan sebagian uang
miliknya. Apabila sewaktu-waktu dibutuhkan maka
tabungan itu dapat diambil atau digunakan.
Sumber: http://static.republika.co.id/uploads/images/
detailnews/bank_muamalat_indonesia_101108191422.
jpgindonesia_101108191422.jpg
Gambar 1.4 Menabung untuk hari esok yang
lebih baik
17. 3. Hidup Sederhana
Sederhana berarti tidak mewah dan tidak
berlebihan. Hidup sederhana yaitu memenuhi
kebutuhan hidup secukupnya, sesuai dengan
tuntutan. Kebutuhan hidup yang beraneka ragam,
dipenuhi sesuai dengan tingkat kepentingannya. Jika
kebutuhan itu termasuk kebutuhan primer atau
kebutuhan dasar maka upaya untuk memenuhinya
dilakukan tanpa toleransi. Akan tetapi, jika
kebutuhan itu bersifat sekunder atau kebutuhan
pelengkap maka ketika tidak terpenuhi pun tidak
menimbulkan bahaya.
Agar terbiasa hidup sederhana, seseorang
harus memiliki sifat penunjangnya, yaitu zuhud dan
qanaah.
18. a. Zuhud
Menurut bahasa, zuhud berasal dari kata
zahada yang mengandung arti ”meninggalkan”
atau ”tidak menyukai”. Menurut istilah, zuhud
artinya meninggalkan kesenangan dunia untuk
lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Imam
Ahmad bin Hanbal membagi zuhud ke dalam
tigabagian, yaitu sebagai berikut.
a. Zuhud orang awam, yaitu meninggalkan semua
yang diharamkan Allah Swt.
b. Zuhud orang khawash (khusus), yaitu
meninggalkan hal-hal yang berlebihan walaupun
halal.
c. Zuhud orang arifin, yaitu meninggalkan segala
hal yang dapat melalaikan diri dari Allah Swt.
19. b. Qanaah
Qanaah artinya merasa cukup dengan apa yang
diterima. Menurut Hamka, qanaah ada dua macam,
yaitu qanaah hati dan qanaah ikhtiar. Qanaah hati
artinya merasa cukup dengan apa yang ada. Qanaah
ikhtiar artinya merasa tidak perlu berusaha lagi.
Qanaah ikhtiar mendorong manusia untuk malas,
miskin, dan kehidupannya mundur. Qanaah seperti ini
dilarang oleh agama.
Sabda Rasulullah Saw.
َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِِّيِبَّنال ْنَع ةَْري َرُه ىِبَا ْنَع
َرْثَك ْنَع َىنِغْال َ
ْسيَل َلاَق َمَّلَس
ِة
َّنِكَل َو ِ
ضَرَعْال
ِ
سْفَّنال َىنِغ َىنِغْال
)
البخارى رواه
(
Artinya:
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. beliau bersabda:
"Bukanlah orang kaya itu lantaran banyaknya harta,
tetapi orang kaya itu adalah orang yang kaya dengan
jiwa". (HR. Bukhari)
20. Membiasakan Akhlak Terpuji dalam Kehidupan Sehari-
hari
Rendah Hati
a. Rendah Hati di Rumah
Kepada orang tua, kakak, adik, atau mungkin kakek dan
nenek. Ketika sedang bersama mereka, kita harus
memerhatikan apa yang kita katakan dan kita lakukan.
Sikap rendah hati di rumah dapat ditunjukkan dengan
sikap berikut.
1) Masuk dan keluar rumah dengan mengucapkan salam
sambil mencium tangan orang tua.
2) Jika sedang berkumpul bersama keluarga, duduklah
dengan sopan.
3) Mengenakan pakaian yang sopan.
4) Berbicara dengan bahasa yang sopan dan suara
rendah.
5) Jika di rumah ada pembantu, sering mengajaknya
berbicara dan tidak banyak menyuruh.
6) Turut membantu pekerjaan ibu dan pembantu.
21. b. Rendah Hati di Sekolah
Di sekolah ada guru, teman sekelas, adik kelas, kakak
kelas, pegawai sekolah, dan para pedagang. Di
lingkungan yang seperti ini, bersikap rendah hati perlu
dibiasakan. Sikap rendah hati di sekolah dapat dilakukan
dengan sikap berikut.
1) Menyapa dan mengucapkan salam setiap bertemu
dengan teman, guru, dan yang lainnya sambil tersenyum.
2) Mencium tangan guru setiap kali bertemu.
3) Jika ada sampah, segera memungutnya tanpa
canggung dan memasukkan ke tempat sampah.
4) Jika ada yang berbuat salah kepada dirinya, mau
memaafkan orang yang bersalah itu.
5) Jika berbuat salah kepada teman sekelas, kakak kelas,
atau adik kelas, baik disengaja maupun tidak, segera
meminta maaf.
6) Turut membantu penjaga sekolah menjaga kebersihan
di sekolah.
22. c. Rendah Hati di Masyarakat
Bersikap rendah hati juga harus dibiasakan di
masyarakat. Apalagi masyarakat kebanyakan adalah
orang-orang yang usianya sudah lebih tua dari kita. Oleh
sebab itu sudah sepantasnya kita bersikap rendah hati
kepada mereka.
Sikap Hemat
a. Menggunakan Air Secukupnya
Membiasakan hemat dalam menggunakan air, antara lain
dengan cara berikut.
1) Menggunakan air secukupnya ketika wudu, mandi,
menyiram tanaman, mencuci mobil atau motor, dan lain
sebagainya.
2) Selalu menutup keran setiap selesai menggunakan air.
Jika men-dapati keran terbuka dan bak air sudah penuh,
segera matikan krannya.
23. b. Menggunakan Listrik secara Teratur
Kita sedang mengerjakan tugas dengan menggunakan
komputer, tiba-tiba komputer mati karena aliran listrik
berhenti. Kita akan sangat kesal dengan kejadian
seperti ini. Padahal, penyebabnya terkadang karena
penggunaan listrik yang tidak teratur. Oleh karena itu,
agar listrik dapat menyala terus, kita harus
menggunakannya dengan teratur dan membiasakan
hemat dalam pemakaiannya. Hemat listrik dapat
dilakukan dengan beberapa cara berikut.
1) Segera mematikan lampu rumah di pagi hari.
2) Mematikan pendingin ruangan (AC) jika di ruangan
itu tidak ada orang.
3) Mematikan komputer jika tidak digunakan.
4) Mematikan televisi ketika akan tidur.
5) Menghemat penggunaan air agar penggunaan
pompa air listrik juga hemat.
c. Tidak Menghabiskan Uang Jajan
24. Hidup Sederhana
Hidup sederhana merupakan sikap yang terpuji dan
sangat dianjurkan dalam Islam. Pola hidup seperti ini
merupakan cerminan seseorang yang lebih mencintai
Allah Swt. daripada manusia, lebih mencintai akhirat
daripada dunia. Orang yang seperti itu tidak begitu peduli
dengan kehidupan dunia. Ia tidak menikmati dunia
sebagaimana kebanyakan orang. Ia hanya ingin
kebutuhannya di dunia terpenuhi, kebutuhan akhiratnya
juga terpenuhi. Bahkan ia meninggalkan kenikmatan
dunia, demi mencapai kenikmatan akhirat.
Orang yang mengedepankan akhirat dalam
hidupnya akan mencerminkan kesederhanaan. Ia tidak
akan hidup mewah, apalagi berlebih-lebihan.
Kesederhanaannya akan terlihat dari rumahnya,
pakaiannya, makanannya, dan bagaimana ia
menggunakannya.
25. 1. Jelaskan ciri-ciri orang yang rendah hati!
2. Bagaimanakah menerapkan hidup rendah hati di
sekolah?
3. Jelaskan cara menghemat air, listrik, makanan,
dan uang!
4. Jelaskan manfaat yang akan diperoleh jika kita
hidup hemat!
5. Tulislah ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa
boros itu termasuk kebiasaan setan!
Pertanyaan Uji Pengetahuan