materi ini perlu dipahami dalam rangka peningkatan kualitas tenant dalam Program IbK, sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan IbK di masyarakat

1. Karyadi Hidayat, M.Pd.*
Disampaikan dalam Sosialisasi Ipteks bagi Kewirausahaan
Universitas PGRI Palembang
Rabu, 27 September 2017

2. Pernahkah kita mengalami hal seperti ini:
• Saya membuka usaha 8 bulan lalu, kenapa
sekarang seluruhnya modalnya habis tak
tersisa?
• Pelanggan makin banyak tapi saya tidak
pernah tahu apakah bisnis saya
menguntungkan atau tidak?
Sebagian besar usaha kecil dan
menengah harus tutup karena TIDAK
ADANYA PEMBUKUAN.

3.  Dapat mengetahui apakah bisnis
menguntungkan atau justru merugikan
 Dapat membuat laporan keuangan yang
diperlukan untuk memperoleh
pendanaan dari pihak ketiga, misalnya
dari Bank.

4. Laporan Laba/Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan atas Lap. Keuangan

5. ………………….
Laporan Laba / Rugi
Per 31 Desember 2012
Penjualan 189,840,000
By. Angkut Penjualan 2,000,000
Potongan Penjualan 4,500,000
Retur Penjualan 2,555,000
(9,055,000)
Penjualan bersih 180,785,000
HPP 90,232,000
Laba Kotor Usaha 90,553,000
Beban-beban :
B. Asuransi 500,000
B. Perlengkapan 700,000
Kerugian Piutang 405,400
B. Pemeliharaan Kendaraan 550,000
B. Lain-lain 600,000
Jumlah Beban (27,055,400)
Laba Bersih Usaha 63,497,600

6. ……………
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2012
Modal Awal Usaha 120,000,000
Laba Usaha 63,497,600
Prive (9,000,000)
Penambahan terhadap modal usaha 54,497,600
Modal Akhir Usaha 174,497,600

7. ………………….
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2012
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar : Kewajiban :
Kas 19,090,000 Utang Dagang 16,665,000
Sediaan Barang Dagang 22,643,000 Utang Gaji 2,000,000
Piutang Dagang 10,135,000 jumlah kewajiban 18,665,000
Cadangan kerugian piutang (405,400)
Perlengkapan 2,300,000 Ekuitas :
Sewa dibayar muka 10,000,000 Modal Usaha 174,497,600
Asuransi dibayar muka 4,500,000
Iklan dibayar muka 1,400,000 TOTAL PASSIVA 193,162,600
Jumlah Aktiva Lancar 69,662,600
Aktiva Tetap
Tanah 50,000,000
TOTAL AKTIVA 193,162,600

8. ENTITAS, membedakan uang
pribadi dan uang usaha
OBJEKTIVITAS, pencatatan
harus berdasarkan bukti

9. Buku Besar (Akun)
Jurnal
(umum/khusus)
Harga
Pokok
Lap.
Keuangan
Buku
Persediaan
Fifo/Lifo/
Average
Buku
Pembantu
Utang/
Piutang

10. Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Saldo
Debet Kredit
Nama Akun: Kas
Keterangan:
 Tanggal diisi sesuai dengan terjadi transaksi
 Keterangan diisi sesuai kebutuhan yang terjadi
 Ref diisi dengan kode transaksi/jurnal
 Debet jika transaksi yg terjadi di sebelah debet
 Kredit jika transaksi yg terjadi di sebelah kredit
 Saldo diisi dengan nilai yang terdapat pada
masing-masing akun

11. Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1/12 Kas 1.000.000,-
Modal 1.000.000,-
Contoh di atas jika bentuk transaksinya:
Si Encuy membuka usaha dengan menyertakan modal
tunai sebesar Rp.1.000.000,-

12. Tgl
Masuk Keluar Saldo
unit @ Jumlah unit @ Jumlah unit @ Jumlah
Bentuk ini merupakan bentuk ideal, dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.

13. Idealnya terdapat 2 (dua) metode dalam
menentukan harga pokok yaitu berdasarkan
pesanan dan berdasarkan proses.
HP
Proses
Full Costing
Variable
Costing
Activity Based
Costing
Pesanan

14. Dari metode perhitungan HP, sebaiknya digunakan full
costing.
Karena dalam perhitungannya lebih detail mengenai biaya
yang dikeluarkan.
Keterangan Jumlah
Biaya A XXX
Biaya B XXX
Biaya C XXX
Jumlah XXX
Untuk mengetahui per produk:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂
𝑼𝒏𝒊𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
= 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒐𝒌𝒐𝒌 𝒑𝒆𝒓 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌

15. Penetapan harga jual dapat dilakukan melalui:
Harga pokok + prosentase laba = harga jual
Prosentase laba disesuaikan dengan keinginan
dan keadaan pasar.

16. Fb: Karyadi Hidayat
Hidayat Karyadi
Twitter: @karyadi_acc
Website: hidayatkaryadi.blogspot.com
academia.edu/hidayatkaryadi
slideshare.net/hidayat_karyadi
Email: karyadihidayat20@gmail.com
hidayatkaryadi@yahoo.co.id
karyadihidayat@univpgri-palembang.ac.id
Hp/Wa: 0852-6813-8688
Kantor: Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
lantai 5 Di atas Ruang Rektor