Dokumen tersebut membahas tentang ujian yang dihadapi Aisyah dan bagaimana Nabi Muhammad menangani tuduhan perselingkuhan yang ditujukan kepada Aisyah. Dokumen juga menyoroti pentingnya memiliki perspektif positif dalam menghadapi cobaan dan kepercayaan bahwa Allah mengetahui hal-hal yang tidak diketahui manusia.
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
KISAH_AIYSYAH
1.
2. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu
benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.
نَأٰ ََسَع
َوْۖمُكَلٌهْرُكَوُهَوُالَتِقْال ُمُكْيَلَع َبِتُك
اًئْيَشواُبِ ُُتنَأٰ ََسَع
َوْۖمُكَلٌ ْْيَخَوُهَواًئْيَشواُهَرْكَت
ََونُمَلْعَت ََلْمُنتَأَو ُمَلْعَيُ َاّللَوْۗمُكَلٌرَشَوُهَو
3.
4. Kronologis
• Setiap Perjalanan Jauh Nabi mengajak
Istrinya.
• Aisyah Terpilih mendampingi Nabi
• Aisyah kehilangan kalung emas & Mencarinya
• Aisyah tertinggal dan menunggu di tempat
• Ditemukan oleh sahabat bernama Sofwan bin
Mu’atthal
• Maka tersiarlah Isu Perselingkuhan
5. • Nabi berubah sikap kepada Aisyah
• Aisyah tidak tahu apa yang terjadi
• Aisyah Izin pulang ke rumah orang tua
• Nabi bermusyawarah dengan sahabat
• Nabi berbicara dari hati ke hati
• Maka Turunlah ayat tentang peristiwa ini
6. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita
bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah
kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu
bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang
dari mereka mendapat balasan dari dosa yang
dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang
mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran
berita bohong itu baginya azab yang besar
7. Hikmah dari Kisah Ini
• Ujian untuk orang beriman, Apakah cinta
kepada Nabi ?
• Mereka dalam memusuhi Islam selalu
‘USBAH’
• Selalu tenang menghadapi Prahara.
• Apapun yang menimpa kita, Positif
Thinking.
8.
9. Dan dari Ummu Salamah, ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah ﷺbersabda: ” Tidak seorang hamba pun yang mendapat musibah, lalu ia berkata:
‘ َّاَلإ َاهْنِم ًارْيَخ ِيل ْفِلْخَأَو ِيتَبِيصُم ِيف ِينْرُجْأ ََّمُهََّللا ، َنُوعِجَار ِهْيَلإ َّاَنِإَو ِهََّلِل َّاَنإ
َاهْنِم ًارْيَخ ُهَل َفَلْخَأَو ِهِتَبِيصُم ِيف ُهََّللا ُهَرَجَأ’’
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam
musibahku, dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.) melainkan Allah memberikan pahala kepadanya
kerana musibahnya itu, dan memberi ganti yang lebih baik daripadanya. Ummu Salamah berkata: Maka ketika
Abu Salamah meninggal durna, aku berkata: Siapakah yang lebih baik dari Abu Salamah, sahabat Rasulullah ﷺ
itu (?) Ummu Salamah berkata: Kemudian Allah memantapkan keimananku, lalu aku mengucapkannya, ِينْرُجْأ َّمُهَّلال
اَهْنِم اًْريَخ ِيل ِْفل ْخَأ َو ِيتَبي ُِصم ِيف. Ummu Salamah berkata: Lalu aku kahwin dengan Rasulullah ﷺ(
)HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).