I. PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
- SWP DAS Pangi Ayung : salah
satu dari SWP DAS di prov. Bali
yg mendapat prioritas RP DAS
terpadu
Mengapa SWP DAS Pangi Ayung ?
- Pelanggaran sempadan sungai,
- Kurangnya pemahaman Masy.
Tentang kelestarian DAS,
- Alih fungsi lahan,
- Degradasi lahan dan hutan,
- Pembuangan sampah dan limbah
ke sungai.
- Meliputi 5 kabupaten : Bangli,
Buleleng, Badung, Tabanan,
Gianyar dan 1 Kota Denpasar
Perlu Rencana Pengelolaan
DAS Terpadu
MAKSUD DAN TUJUAN
• Maksud
Untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan para pihak
terkait dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan DAS
melalui penetapan tujuan, strategi, program dan kegiatan
secara bersama-sama
• Tujuan
- Diperolehnya suatu rencana yang terpadu dan menyeluruh
mencakup daerah hulu dan hilir, antar sektor, antar wilayah,
antar disiplin ilmu dan mencakup perumusan masalah,
sasaran dan tujuan pengelolaan DAS
- Terlaksananya proses partisipatis dalam pengelolaan DAS
- Terciptanya pemahaman dan kesadaran bersama mengenai
permasalahan serta upaya pelestarian DAS
II. METODE PENYUSUNAN RENCANA
• Kerangka Pendekatan
Pengelolaan DAS
- Pengelolaan DAS meliputi : perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evalusi
- Pengelolaan DAS Terpadu menyangkut
pengelolaan sumberdaya alam, sumberdaya
buatan, manusia dalam suatu DAS dengan
mempertimbangkan aspek : fisik, sosial
ekonomi dan kelembagaan untuk
mencapai tujuan
LETAK DAN LUAS SWP DAS PANGI AYUNG
• Letak :
Astronomis
080
09’36” LS – 080
34’48” LS.
1150
23’24” BT –1150
42’36” BT.
Administrasi :
Kab. Bangli, Buleleng, Badung, Tabanan dan
Gianyar.
• Luas total wilayah SWP DAS PANGI AYUNG
adalah 42.428 ha.
• Penggunaan lahan : dominan perkebunan
(33,206%); sawah irigasi (27,679%);
permukiman (13,138%) dll.
Rawan banjir : sedikit rawan banjir
(36,45%), agak rawan banjir (58,58%),
rawan banjir (4,97%)
Kerentanan kekeringan air : hampir semua
sedikit rentan kekeringan (99,54%)
Rawan longsor : (dominan hingga agak
rentan longsor)
Mata pencaharian : didominasi pertanian
(10,24%)
IV. ANALISIS DAN PERUMUSAN
MASALAH
Dari para pihak ada 34 masalah
Dirangkum menjadi 23 masalah (ada
beberapa masalah yang sama)
Selanjutnya dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Rumusan Masalah
1. Adanya pelanggaran sempadan sungai.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
kelestarian DAS.
3. Pemilikan lahan yang sempit.
4. Adanya alih fungsi lahan dari pertanian ke
pariwisata.
5. Terjadi degradasi lahan dan hutan
6. Kurangnya konservasi Sumberdaya Air
7. Adanya erosi dan longsor
8. Adanya pembuangan sampah dan limbah ke
sungai.
9. Belum adanya koordinasi kelembagaan yang ada.
V. RENCANA DAN STRATEGI
PENGELOLAAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Strategi Pencapaian
C. Kebijakan, Program dan Kegiatan
D. Analisis Peran dan Kelembagaan
A. Tujuan dan Sasaran
• Tujuan
- Memperbaiki tata air
–Meningkatkan produktivitas Lahan
–Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat (mengurangi kemiskinan)
• Sasaran
Seluruh SWP DAS Pangi Ayung
Tabel 5.2. Strategi Pencapaian Tujuan Pengelolaan SWP DAS Pangi
Ayung
No Masalah Strategi
1. Adanya pelanggaran
sempadan sungai
Sosialisasi peraturan-peraturan yang
berlaku .
2. Masyarakat kurang pahan
tentang kelestarian DAS
Penyuluhan
3 Pemilikan lahan yang sempit Intensifikasi sesuai dengan kaidah
konservasi
4. Alih fungsi lahan Penataan pemanfaatan lahan, penyuluhan
5. Degradasi hutan dan lahan Reboisasi dan penghijauan
6. Erosi dan longsor Pembuatan dam dan sedimen trap
7. Sampah dan limbah Pengelolaan sampah dan limbah
8 Kelembagaan yang belum
terkoordinasi
1.Membangun koordinasi kelembagaan
antara hulu dan hilir
2.Meningkatkan koordinasi antar
lembaga baik di hulu maupun di hilir
C. Kebijakan, Program dan Kegiatan
• Kebijakan pengendalian adanya pelanggaran sempadan
sungai.
• Program dan kegiatan sosialisasi serta penyuluhan
pengelolaan DAS, termasuk materi mengenai silvikultur, teknik
konservasi tanah serta penyuluhan pertanian.
• Program dan kegiatan intensifikasi pertanian/perkebunan untuk
meningkatkan produksi dan tutupan lahan.
• Kebijakan pencegahan alih fungsi lahan diikuti penataan
pemanfaatan lahan sesuai fungsi.
• Program dan kegiatan rehabilitasi sumberdaya hutan dan lahan
melalui kegiatan reboisasi, penghijauan dan konservasi tanah
yang salah satunya guna meningkatkan tutupan lahan.
• Program dan kegiatan pembuatan dam penahan dan atau
sediment trap atau bangunan penahan sedimen lainnya.
• Kebijakan pengendalian pengambilan batu kali (galian C) di
pinggir sungai yang akan berakibat terjadinya longsor.
• Program dan kegiatan pengelolaan sampah dan limbah.
• Program peningkatan kelembagaan pengelolaan DAS.
D. Analisis Peran dan Kelembagaan
• Dilakukan dan disepakati oleh para pihak
terkait
• Disesuaikan dengan tugas pokok dan
fungsi maupun bidang tugas/keahlian para
pihak
• Tabel 5.2
VII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
• Dilakukan oleh instansi terkait, baik formal
maupun informal
• Dilakukan secara periodik dan terus
menerus, jangka panjang (20 tahun),
jangka menengah (5 tahun) dan jangka
pendek (1 tahun)
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
A. Standar, Kriteria dan Indikator
B. Cara Pengukuran dan Penetapan
Kriteria
C. Rekomendasi dan Revisi
D. Lembaga Monitoring dan Evaluasi