Advertisement

Das pangi ayung

Oct. 11, 2013
Advertisement

More Related Content

Slideshows for you(20)

Advertisement
Advertisement

Das pangi ayung

  1. RENCANA PENGELOLAAN DAS TERPADU SWP DAS PANGI AYUNG Selasa, 2 Februari 2010
  2. I. PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG - SWP DAS Pangi Ayung : salah satu dari SWP DAS di prov. Bali yg mendapat prioritas RP DAS terpadu Mengapa SWP DAS Pangi Ayung ? - Pelanggaran sempadan sungai, - Kurangnya pemahaman Masy. Tentang kelestarian DAS, - Alih fungsi lahan, - Degradasi lahan dan hutan, - Pembuangan sampah dan limbah ke sungai. - Meliputi 5 kabupaten : Bangli, Buleleng, Badung, Tabanan, Gianyar dan 1 Kota Denpasar Perlu Rencana Pengelolaan DAS Terpadu
  3. MAKSUD DAN TUJUAN • Maksud Untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan para pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan DAS melalui penetapan tujuan, strategi, program dan kegiatan secara bersama-sama • Tujuan - Diperolehnya suatu rencana yang terpadu dan menyeluruh mencakup daerah hulu dan hilir, antar sektor, antar wilayah, antar disiplin ilmu dan mencakup perumusan masalah, sasaran dan tujuan pengelolaan DAS - Terlaksananya proses partisipatis dalam pengelolaan DAS - Terciptanya pemahaman dan kesadaran bersama mengenai permasalahan serta upaya pelestarian DAS
  4. II. METODE PENYUSUNAN RENCANA • Kerangka Pendekatan Pengelolaan DAS - Pengelolaan DAS meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evalusi - Pengelolaan DAS Terpadu menyangkut pengelolaan sumberdaya alam, sumberdaya buatan, manusia dalam suatu DAS dengan mempertimbangkan aspek : fisik, sosial ekonomi dan kelembagaan untuk mencapai tujuan
  5. III. KONDISI DAN KARAKTERISTIK DAS
  6. LETAK DAN LUAS SWP DAS PANGI AYUNG • Letak : Astronomis 080 09’36” LS – 080 34’48” LS. 1150 23’24” BT –1150 42’36” BT. Administrasi : Kab. Bangli, Buleleng, Badung, Tabanan dan Gianyar. • Luas total wilayah SWP DAS PANGI AYUNG adalah 42.428 ha. • Penggunaan lahan : dominan perkebunan (33,206%); sawah irigasi (27,679%); permukiman (13,138%) dll.
  7. Rawan banjir : sedikit rawan banjir (36,45%), agak rawan banjir (58,58%), rawan banjir (4,97%) Kerentanan kekeringan air : hampir semua sedikit rentan kekeringan (99,54%) Rawan longsor : (dominan hingga agak rentan longsor) Mata pencaharian : didominasi pertanian (10,24%)
  8. IV. ANALISIS DAN PERUMUSAN MASALAH Dari para pihak ada 34 masalah Dirangkum menjadi 23 masalah (ada beberapa masalah yang sama) Selanjutnya dapat dirumuskan sebagai berikut :
  9. Rumusan Masalah 1. Adanya pelanggaran sempadan sungai. 2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kelestarian DAS. 3. Pemilikan lahan yang sempit. 4. Adanya alih fungsi lahan dari pertanian ke pariwisata. 5. Terjadi degradasi lahan dan hutan 6. Kurangnya konservasi Sumberdaya Air 7. Adanya erosi dan longsor 8. Adanya pembuangan sampah dan limbah ke sungai. 9. Belum adanya koordinasi kelembagaan yang ada.
  10. V. RENCANA DAN STRATEGI PENGELOLAAN A. Tujuan dan Sasaran B. Strategi Pencapaian C. Kebijakan, Program dan Kegiatan D. Analisis Peran dan Kelembagaan
  11. A. Tujuan dan Sasaran • Tujuan - Memperbaiki tata air –Meningkatkan produktivitas Lahan –Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (mengurangi kemiskinan) • Sasaran Seluruh SWP DAS Pangi Ayung
  12. Tabel 5.2. Strategi Pencapaian Tujuan Pengelolaan SWP DAS Pangi Ayung No Masalah Strategi 1. Adanya pelanggaran sempadan sungai Sosialisasi peraturan-peraturan yang berlaku . 2. Masyarakat kurang pahan tentang kelestarian DAS Penyuluhan 3 Pemilikan lahan yang sempit Intensifikasi sesuai dengan kaidah konservasi 4. Alih fungsi lahan Penataan pemanfaatan lahan, penyuluhan 5. Degradasi hutan dan lahan Reboisasi dan penghijauan 6. Erosi dan longsor Pembuatan dam dan sedimen trap 7. Sampah dan limbah Pengelolaan sampah dan limbah 8 Kelembagaan yang belum terkoordinasi 1.Membangun koordinasi kelembagaan antara hulu dan hilir 2.Meningkatkan koordinasi antar lembaga baik di hulu maupun di hilir
  13. C. Kebijakan, Program dan Kegiatan • Kebijakan pengendalian adanya pelanggaran sempadan sungai. • Program dan kegiatan sosialisasi serta penyuluhan pengelolaan DAS, termasuk materi mengenai silvikultur, teknik konservasi tanah serta penyuluhan pertanian. • Program dan kegiatan intensifikasi pertanian/perkebunan untuk meningkatkan produksi dan tutupan lahan. • Kebijakan pencegahan alih fungsi lahan diikuti penataan pemanfaatan lahan sesuai fungsi. • Program dan kegiatan rehabilitasi sumberdaya hutan dan lahan melalui kegiatan reboisasi, penghijauan dan konservasi tanah yang salah satunya guna meningkatkan tutupan lahan. • Program dan kegiatan pembuatan dam penahan dan atau sediment trap atau bangunan penahan sedimen lainnya. • Kebijakan pengendalian pengambilan batu kali (galian C) di pinggir sungai yang akan berakibat terjadinya longsor. • Program dan kegiatan pengelolaan sampah dan limbah. • Program peningkatan kelembagaan pengelolaan DAS.
  14. D. Analisis Peran dan Kelembagaan • Dilakukan dan disepakati oleh para pihak terkait • Disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi maupun bidang tugas/keahlian para pihak • Tabel 5.2
  15. VII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI • Dilakukan oleh instansi terkait, baik formal maupun informal • Dilakukan secara periodik dan terus menerus, jangka panjang (20 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun)
  16. PEMANTAUAN DAN EVALUASI A. Standar, Kriteria dan Indikator B. Cara Pengukuran dan Penetapan Kriteria C. Rekomendasi dan Revisi D. Lembaga Monitoring dan Evaluasi
  17. TERIMAKASIH
Advertisement