Dokumen tersebut membahas etika profesi di bidang teknologi informasi, termasuk hubungan antara pekerja TI dengan berbagai pihak seperti pemberi kerja, klien, supplier, pengguna TI, dan masyarakat umum. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya sertifikasi dan kode etik bagi peningkatan profesionalisme pekerja TI.
2. Apa itu Pekerja Profesional?
Menurut standar kerja Pemerintas AS, Pekerja
Profesional adalah:
Pekerja yang memiliki pengetahuan mumpuni
dibidangnya.
Pekerja yang memiliki pelatihan dan pengalaman
yang banyak.
Pekerja yang telah mendapat penilaian baik dibidang
kerjanya.
Pekerja yang hasil pekerjaannya telah berada diatas
standar.
Pekerja yang berkontribusi terhadap masyarakat serta
membantu para professional lain untuk
mengembangkan kemampuannya.
4. Hubungan antara IT Worker dan
Employer
IT worker dan Employer biasanya menyutujui
aspek dasar dari hubungan sebelum IT worker
menerima tawaran pekerjaan.
Kesepakatan dasar
Kesepakatan terkait hukum
Kesepakatan khusus pekerja TI
IT worker harus menetapkan contoh dan
menerapkan kebijakan terkait etika penggunaan
TI.
Pelanggaran yang sering dilakukan oleh IT
Worker:
Pembajakan lisensi software Business Software
Alliance
Menjual informasi rahasia
5. Hubungan antara IT Worker dan
Client
IT worker memberikan servis ke klien.
Client memiliki project, IT worker memberikan
informasi, alternatif, dan rekomendasi kepada
client.
Dalam hubungan antara IT worker dan klien,
tiap pihak setuju memberikan nilai satu sama
lain.
Masalah etika potensial yang terjadi dalam
hubungan ini:
Conflict of interest.
IT worker tidak dapat menyelesaikan proyek.
Fraud, misrepresentation, breach of contract.
6. Penyebab Masalah dalam Proyek
TI
Pelanggan mengubah batasan proyek atau
kebutuhan sistem.
Buruknya komunikasi antara pelanggan dan
vendor mengakibatkan kinerja tidak memenuhi
ekspektasi.
Vendor menghasilkan sebuah sistem yang
memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi
kompetitor menghadirkan sebuah sistem yang
fiturnya lebih canggih dan berguna.
Pelanggan gagal memberikan informasi mengenai
sistem dan basis data lama yang membuat sistem
baru susah untuk diimplementasikan.
7. Hubungan antara IT Worker dan
Supplier
IT worker dapat mengembangkan hubungan
baik dengan supplier dengan bersikap adil dan
tidak membuat permintaan tidak masuk akal.
Supplier berusaha mempertahankan
hubungan positif dengan pelanggan dalam
rangka untuk membuat dan meningkatkan
penjualan.
Untuk mencapai tujuan diatas kadangkala
supplier terlibat dalam tindakan tidak etis,
contohnya:
Bribery
9. Hubungan antara IT Worker dan
Profesional lainnya
Profesional seringkali merasakan loyalitas
kepada anggota seprofesinya.
Sejumlah masalah etika dapat hadir diantara
anggota profesi TI.
résumé inflation
In ASIA over 62 percent of respondents confessed to
exaggerating their years of experience, previous
positions held, and job responsibilities; 33 percent
confessed to having exaggerated even more.
Berbagi informasi perusahaan yang tidak
seharusnya dibagi.
10. Hubungan antara IT Worker dan IT
User
IT user mengacu pada seseorang yang
menggunakan produk hardware atau software.
IT worker memiliki tugas memahami kebutuhan
pengguna dan kemampuan untuk memberikan
produk dan servis yang memenuhi kebutuhan
tersebut.
IT worker juga memiliki tanggungjawab untuk
membangun lingkungan yang mendukung
perilaku beretika dari pengguna.
Lingkungan tersebut tidak mendorong
pembajakan software, meminimalisasi
penggunaan yang tidak sesuai terhadap
sumberdaya komputasi, dan melarang berbagi
informasi yang tidak tepat.
11. Hubungan antara IT Worker dan
Society
Profesional dapat dengan jelas melihat
dampak dari kerjanya dan dapat mengambil
tindakan untuk mengeliminasi potensi resiko
terhadap publik.
Masyarakat berharap anggota sebuah profesi
untuk memberikan manfaat penting dan tidak
menyebabkan bahaya dari tindakannya.
Salah satu pendekatan penting untuk
memenuhi ekspektasi adalah dengan
membangun dan memelihara standar
profesional yang melindungi publik.
12. Kode Etik Profesional
Kode etik profesi menyatakan prinsip dan nilai
inti yang yang esensial bagi pekerjaan
kelompok kerja tertentu.
Praktisi dalam banyak profesi menganut kode
etik yang mengelola perilakunya.
Kode etik yang dibuat oleh organisasi
profesional biasanya terdiri atas dua bagian:
Cita-cita organisasi
Daftar aturan dan prinsip yang diharapkan oleh
organisasi untuk diikuti anggotanya
14. Peningkatan Profesionalisme
Pekerja TI
Dalam menjalankan profesi, seorang pekerja TI
harus memilki beberapa persyaratan
profesionalisme, Yaitu:
1. Dasar Ilmu yang kuat dalam bidangnya.
2. Penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan
riset dan praktis
3. Pengembangan kemampuan profesional
berkesinambungan
15. Profesional Melalui Sertifikasi
Beberapa manfaat sertifikasi :
Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan
kerja yang lebih profesional
Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat
keahlian individu terhadap sebuah profesi
Pengakuan dari organisasi sejenis
(benchmarking), baik pada tingkat regional
maupun internasional
Membuka akses lapangan pekerjaan secara
nasional, regional bahkan internasional
Memperoleh peningkatan karir dan
pendapatan sesuai perimbangan.
16. Sertifikasi berorientasi Produk
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang
berorientasi produk:
a. Sertifikasi Microsoft MCP (Microsoft
Certified Professional)
b. Sertifikasi Oracle
c. Sertifikasi CISCO
d. Sertifikasi Novell
17. Sertifikasi Microsoft
Sertifikasi Microsoft, sebagai salah satu
perusahaan pengembang perangkat lunak
terbesar saat ini, ada tiga jenis :
a. MCDST (Microsoft Certified Desktop Support
Technicinas)
b. MCSA (Microsoft Certified System
Administrator)
c. MCSE(Microsoft Certified System Engineers)
d. MCDBA (Microsoft Certified Database
Administrator)
18. Sertifikasi Oracle
Sertifikasi Oracle, sebagai salah satu perusahaan
pengembang database terkemuka di dunia, ada
tiga jenis :
OCA (Oracle Certified Associate)
OCP (Oracle Certified Profesional)
OCM (Oracle Certified Master)
19. Sertifikasi CISCO
Sertifikasi CISCO, peningkatan di bidang jaringan
komputer :
CCNA (Cisco Certified Networking Associate)
CCNP (Cisco Certified Networking Professional)
CCIA (Cisco Certified Internetworking Expert)
20. Sertifikasi Novell
Sertifikasi Novell, pada pengembangan sistem
operasi jaringan
Novell CLP (Certified Linux Professional)
Novel CLE (Certified Linux Enginer)
Suse CLP ( Suse Certified Linux Profesional)
MCNE (Master Certified Novell Engineer)
21. Sertifikasi berorientasi jenis
pekerjaan
Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula
sertifikasi yang berorientasi pada jenis pekerjaan
antara lain:
ICCP (Institute for Certification of Computing
Professionals) merupakan salah satu badan
sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang
mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi
pada produk.
22. Sertifikasi berorientasi jenis
pekerjaan
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang
berorientasi jenis pekerjaan :
Institute for Certification of Computing
Professionals
a. CDP (Certified Data Processor)
b. CCP (Certified Computer Programmer)
c. CSP (Certified System Professional)
23. Isu-isu Etika pada IT User
Software Piracy
Pelanggaran umum terjadi ketika karyawan menyalin
software dari komputer kantor untuk digunakan di
rumah.
Inappropriate Use of Computing Resources
Beberapa karyawan menggunakan komputer kantor
untuk berselancar ria di internet, berpartisipasi di chat
room, mengakses konten pornografi, dan bermain
game.
Inappropriate Sharing of Information
IT user berbagi informasi private dan penting kepada
pihak yang tidak diperkenankan.
24. Supporting the Ethical Practices of
IT Users
Membangun Pedoman Penggunaan Software
Perusahaan
Tujuannya harus memastikan bahwa karyawan memiliki
legal copies seluruh software yang diperlukan karyawan
untuk menjadi efektif.
Mendefinisikan Penggunaan Sumberdaya TI yang
Tepat
Mengembangkan, mengkomunikasikan, dan mendorong
pedoman tertulis yang mendorong karyawan untuk
menghargai sumberdaya TI perusahaan dan
menggunakannya untuk meningkatkan kinerja.
Menstruktur Sistem Informasi untuk Melindungi Data
dan Informasi
Mengimplementasikan sistem dan prosedur yang
membatasi akses data hanya pada karyawan yang
memiliki keperluan dan otoritas.
25. LK 05 Etika Profesi
Banyak kalangan yang menilai bahwa profesionalisme
pekerja dikalangan teknologi informasi masih rendah.
Sebutkan beberapa alasan yang menguatkan pendapat
tersebut.
Contohkan sebuah situasi dimana terdapat sebuah conflict
of interest antara kepentingan pribadi IT worker dan
kepentingan klien. Bagaimana konflik tersebut harus
diatasi?
Apakah seluruh IT worker harus berlinsensi atau
bersertifikasi? Jelaskan alasan anda.
Lihat dua atau lebih Web site (ACM, IEEE-CS, AITP,
SANS) dan baca kode etik yang ditemukan. Apa
kesamaan yang anda temukan diantara kode etik
profesional IT yang anda baca? Apa perbedaannya?