Konsep “SMA/K Negeri Terbuka” bertujuan memberikan akses pendidikan menengah bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah reguler melalui sistem pembelajaran jarak jauh dan tatap muka. SMA/K Negeri Terbuka akan menyediakan kurikulum secara online beserta modul, tutorial, dan ujian untuk memungkinkan siswa belajar di mana saja dan kapan saja.
1. Konsep “SMA/K Negeri Terbuka”
(Mendukung PMU)
DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TAHUN 2014
2. LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
(PLK)
DALAM SISDIKNAS UU No. 20/2003 Pasal 32, Ayat (2).
Pendidikan Layanan Khusus (PLK) adalah pendidikan bagi
peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang,
masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami
bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi
ekonomi.
(PP No. 17/2010, Pasal 128 Pendidikan Layanan Khusus adalah …dst)
Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan pendidikan layanan
khusus diatur dengan Peraturan Menteri (PP No. 17/2010, Pasal 142)
3. PASAL 1
Pendidikan Layanan Khusus (PLK) adalah pendidikan bagi peserta
didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang
terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan
yang tidak mampu dari segi ekonomi
PASAL 2 AYAT 2:
Ruang lingkup penyelenggaraan PLK meliputi jalur formal, non
formal dan informal
PASAL 3 ayat 1
PLK diselenggarakan dalam bentuk satuan
pendidikan dan/atau program pendidikan
3
4. PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PKLK) DIKMEN
PASAL 3a
Bentuk penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal:
Sekolah kecil
jumlah peserta didik minimal 3 orang
Sekolah terbuka
layanan pendidikan kunjung dari sekolah induk
Sekolah darurat
Layanan pada saat situasi bencana alam dan/ atau bencana sosial
Sekolah terintegrasi
Pendidikan dalam satu lokasi
4
PASAL 4
Bentuk penyelenggaraan Program:
o Pemindahan peserta didik ke daerah lain;
o Kunjungan pendidik;
o Pendidikan jarak jauh;
o Bentuk lain yang tidak bertentangan
5. Definisi Sekolah Terbuka
• Sekolah Terbuka adalah salah satu
bentuk pendidikan formal yang
berdiri sendiri tetapi merupakan
bagian dari sekolah induk yang
penyelenggaraan pendidikannya
menggunakan metode belajar
mandiri. (Permen 72 tahun 2013).
6. MODEL LAYANAN BANTUAN BELAJAR
A. DOMINAN ONLINE (DOMON)
1) Bimbingan online (± 80%)
2) Bimbingan Tatap Muka (20% )
B. BALANCE ONLINE DAN TATAPMUKA (BALONTAMU)
A. Bimbingan online (50%)
B. Bimbingan Tatap Muka (50% )
1) DOMINAN TATAP MUKA (DOMTAMU)
1) Bimbingan online (20%)
2) Bimbingan Tatap Muka (80% )
7. SMA/K Negeri Terbuka
• Sekolah Menengah Terbuka berbasis web/Daring bertujuan memberi
layanan alternatif akses pendidikan menengah yang bermutu
• Siswa belajar di mana saja, dan kapan saja,
• Tutorial secara online dan tatap muka (“blended learning method”)
• Pencapaian target kurikulum untuk setiap mata pelajaran akan
dikembangkan melalui modul pembelajaran mandiri
• Sistem pembelajaran untuk menyampaikan modul pembelajaran
dilakukan melalui pendidikan jarak jauh berbasis web.
8. SMA/K Negeri Terbuka
• Seluruh mata pelajaran disiapkan buku teks pegangan siswa dan
buku pegangan guru dalam bentuk e-book
• SMA/K Terbuka menggunakan sistem pendidikan jarak jauh berbasis
web maka dikembangkan modul-modul pembelajaran, panduan
belajar mandiri, dan kisi-kisi soal, pengayaan, referensi, aplikasi.
• Administrasi akademik mulai dari registrasi sampai jadwal tutorial
dilakukan online
• Ujian Akhir Semester dan Ujian Akhir Nasional dilakukan off-line di
SMA/K Induk atau SMA /K terdekat.
• Ketuntasan kurikulum, akses bimbingan dari tutor/guru terbaik
Nasional
9. FILOSOFI PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
Anak
Mampu &
Pintar
Anak Kurang
Mampu &
Pintar
Anak
Mampu &
Kurang
Pintar
Anak Kurang
Mampu &
Kurang Pintar
Implementasi
&Pemberdayaan
Dukungan Program &
Pendanaan
Besiswa
Bidik Misi
Keberpihakan
Kebijakan
SASARAN
TARGET
Termarjinal karena:
1.EKONOMI
2.GEOGRAFI
3.BENCANA ALAM
4.SOSBUD
Termarjinal karena:
1.EKONOMI
2.GEOGRAFI
3.BENCANA ALAM
4.SOSBUD
10. KARAKTERISTIK SASARAN PLK
BERDASARKAN HAMBATAN
EEKKOONNOOMMII GGEEOOGGRRAAFFII SSOOSSIAIALL B BUUDDAAYYAA
Anak Jalanan
Pemulung
Pengamen
Putus sekolah
Pekerja anak
(*)
Pengemis anak
Pelacur anak
Anak Buruh
migran (*)
Anak Jalanan
Pemulung
Pengamen
Putus sekolah
Pekerja anak
(*)
Pengemis anak
Pelacur anak
Anak Buruh
migran (*)
Perbatasan/
Terdepan (*)
Pedalaman
(*)
Pulau
terpencil (*)
Pulau terluar
Daerah
Tertinggal (*)
Perbatasan/
Terdepan (*)
Pedalaman
(*)
Pulau
terpencil (*)
Pulau terluar
Daerah
Tertinggal (*)
Suku Polahi
Suku Badui
Suku Togutil
Suku Asmat
Suku Korowai
Suku Sakai
Suku Kubu
Suku Kaili
Suku Polahi
Suku Badui
Suku Togutil
Suku Asmat
Suku Korowai
Suku Sakai
Suku Kubu
Suku Kaili
Letusan
Gunung
Tanah
longsor
Tsunami
Angin Topan
Kebakaran
Gempa
Bumi
Letusan
Gunung
Tanah
longsor
Tsunami
Angin Topan
Kebakaran
Gempa
Bumi
Catatan : (*)
Sesuai dengan indikator penyebab marjinalisasi yang digunakan UNESCO
dalam global monitoring report :1.Kemiskinan, 2.Rentan, 3.Pekerjaan Anak,4.Geografi,
5.Kelompok tidak beruntung,6. Mata pencaharian, 7.Kecacatan, 8.HIV dan AIDS,9.Trafiking.
Korban narkoba
Miras
Perdagangan
Korban narkoba
Miras
Perdagangan
anak (*)
anak (*)
Anak-anak
Anak-anak
terlantar
terlantar
Korban kerusuhan
Kenakalan remaja
Korban kekerasan
Korban kerusuhan
Kenakalan remaja
Korban kekerasan
RT
RT
Korban HIV/AIDS
Korban HIV/AIDS
(*)
(*)
Narapidana (*)
Narapidana (*)
BBEENNCCAANNAA A ALLAAMM
11. DAERAH TERTINGGAL, DAERAH TERTINGGAL, TTEERRDDEEPPAANN DDAANN TTEERRLLUUAARR
183
Kabupaten
183
Kabupaten
Daerah Tertinggal
Daerah Tertinggal
Daerah Perbatasan
Daerah Perbatasan
Prioritas :
26 Kabupaten
Prioritas :
26 Kabupaten
Daerah Non
Perbatasan :
157 Kabupaten
Daerah Non
Perbatasan :
157 Kabupaten
Daerah Perbatasan Yang
Memiliki Pulau Terluar :
Daerah Perbatasan Yang
Memiliki Pulau Terluar :
15 Kabupaten
(53 Pulau)
15 Kabupaten
(53 Pulau)
Daerah Perbatasan Yang
Tidak Memiliki Pulau
Daerah Perbatasan Yang
Tidak Memiliki Pulau
Terluar:
11 Kabupaten
Terluar:
11 Kabupaten
Keterangan:
183 kabupaten terdiri dari 149 Daerah Tertinggal yang belum terentaskan
hingga tahun 2009; ditambah 34 Daerah Otonom Baru yang berasal dari Induk
Kab. DT
Daerah Non Perbatasan
Yang Memiliki Pulau
Terluar : 7 Kabupaten
Daerah Non Perbatasan
Yang Memiliki Pulau
Terluar : 7 Kabupaten
(13 Pulau)
(13 Pulau)
Daerah Non Perbatasan
Yang Tidak Memiliki
Daerah Non Perbatasan
Yang Tidak Memiliki
Pulau Terluar:
150 Kabupaten
Pulau Terluar:
150 Kabupaten
12. Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai,
Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro,
Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil,
Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa,
Pelampong, Batu Berhanti, Nongsa
Sophialouisa
Peta Ilustrasi Letak 92 Pulau Kecil Terluar
Simuk, Wunga
Enggano
Batu Kecil
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Mega
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut
Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut
Sebatik, Gosong Makasar, Maratua,
Lingian, Salando, Dolangan,
Bangkit, Manterawu, Makalehi,
Kawalusu, Kawio, Marore, Batu
Bawaikang, Miangas, Marampit,
Intata, Kakarutan
Liki, Bepondi, Bras, Fanildo,
Miossu, Fani, Budd, Jiew
Deli
Manuk,
Nusakambangan
Panehan, Sekel,
Barung
Dana (ada 2), Batek,
Alor, Mangudu, Liran
Wetar, Kisar, Leti,
Meatimiarang
Masela, Selaru, Batarkusu,
Asutubun, Larat, Batu
Goyang, Enu, Karang,
Kultubai Selatan, Kultubai
Utara, Panambulai,
Karaweira, Ararkula, Laag,
Kolepon
Berhala
13. SISWA USIA SEKOLAH
YANG BELUM TERLAYANI
DATA SISWA
(16-18 THN)
3T(DAERAH
TERTINGGAL, TERDEPAN
DAN TERLUAR
SELAIN 3T
Penduduk Usia (16-
18 THN)
12,569,500 1.032.381 11,537,119
Siswa Sekolah (Daya
Tampung)
7,321,529 549.191 6,772,338
Yang Belum
Terlayani
5,247,971 483.190 4,764,781
SUMBER : DATA Sumber : Dap o AdPikK /2AP0M12 P/2D0S1P3, 2010/2011
14. Visi
Meningkatkan akses, relevansi dan mutu
pendidikan menengah dalam upaya
pencapaian target Pendidikan Menengah
Universal melalui program belajar mandiri
(jarak jauh).
15. MISI
Menyelenggarakan SMA/K Terbuka di seluruh Indonesia
sebagai salah satu pendidikan layanan khusus bagi lulusan
SMP yang tidak tertampung di SMA/K reguler;
Mengembangkan sistem pembelajaran mandiri dengan
sistem belajar jarak jauh menggunakan kombinasi jaringan
internet dan bimbingan belajar tatap muka;
Meningkatkan partisipasi siswa/masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan layanan khusus.
Mempersiapkan lulusan SMA/K Terbuka yang mampu
berprakarsa untuk membangun diri dan masyarakat
lingkungannya.
16. SASARAN
• Terdapat sejumlah 5,247,971 lulusan
SLTP sederajat yang tidak tertampung
di SMA/K reguler, karena kendala
geografis, demografis, sosial ekonomi
dan keterbatasan waktu.
17. SISTEM PEMBELAJARAN SMA/K TERBUKA
PPEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAAANN
SOSIALISASI
& PROMOSI
REG &
REKRUTM P0LA PEMB. ASESMEN
WAKTU &
TEMPAT
IINNPPUUTT PPRROOSSEESS OOUUTTPPUUTT
Pembimbingan & Mandiri
PUSAT DAERAH
•Kurikulum
•Siswa
•Ketenagaan
•Bahan Ajar
•Asesmen
•Kelulusan
PPEENNGGEELLOOLLAAAANN & & P PEENNGGOORRGGAANNIISSAASSIIAANN
19. Kurikulu
m
PBM Penilaian
• Memanfaatkan Learning Management System
• Registrasi siswa secara online,
• Siswa dan tutor menyusun jadwal tutorial,
• Akses ke web service dan web mail,
• Content kurikulum nasional dari server Jakarta,
content kurikulum lokal dari server SMA/K Induk
• Pengayaan, referensi, aplikasi dan link ke situs
relevan,
• Bisa didownload semuanya dalam tablet murah
20. Kurikulum PBM
Penilaian
• Belajar mandiri,
• Penerapan SKS mengacu kurikulum 2013,
• Log in dan log out sbg rekam pretensi dan kegiatan
belajar,
• Online/Daring bimbingan dan konsultasi dg guru BK
terbaik,
• One-to-one online/daring tutorial dg guru-guru terbaik
nasional,
• Tutor harus mempunyai web pribadi dan
memanfaatkan seluruh teknologi sosial media,
• Pengaturan lokal untuk layanan tutorial tatap muka di
SMA/K terdekat,
• Video conferencing,
•
21. Kurikulum PBM Penilaia
n
• Penilaian hasil belajar formatif dilakukan terus menerus
secara online, pada evaluasi hasil belajar setiap akhir
segmen, selama diskusi online, selama pertukaran
email dengan tutor dan pada kesempatan tatap muka,
• Bentuk hasil belajar : dokumentasi, laporan singkat,
proyek kolaborasi, podcat, webcast, film, video
broadcast, video conferencing, web site, email, jurnal
online, blog, dan berbagai bentuk kreativitas lainnya,
• UAS dan UN dilakukan off-line di SMA/K Induk atau
SMA/K terdekat
23. SISTEM PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN
SMA/K TERBUKA
DIREKTORAT
DIREKTORAT
PK-PLK
PK-PLK
PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI
YG RELEVAN
YG RELEVAN
UNIT PROGRAM
BELAJAR JARAK
JAUH (UPBJJ)
UNIT PROGRAM
BELAJAR JARAK
JAUH (UPBJJ)
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA
PPUUSSTTEEKKOOMM
SSEEMMOOLLEECC
TKB
SMA/K Negeri
TERBUKA
SMA/K INDUK
TKB TKB
24. Manajemen SMA/K Negeri Terbuka
• SDM
– Pemanfaatan tenaga guru-guru terbaik nasional dan guru
TIK di daerah sbg pengelola program,
– SMA/K Negeri Terbuka mempunyai kepala sekolah,
administrator jaringan, dan tutor, bertugas mengelola
Program SMA/K N Terbuka di kab/kota
• Pembiayaan
– BOS untuk biaya operasional SMA/K Negeri Terbuka,
– BSM dapat membantu siswa membeli pulsa (flat rate Rp.
200 ribu per bulan), uang transport tutorial ,
– Pembiayaan dan pembinaan program tanggung jawab
Satker Direktorat PKLK
25. Target
2 Mei 2014 Peluncuran SMA/K Negeri Terbuka
1 Juli 2014 Menerima Siswa Baru
1 Januari 2020 Mendukung Target Capaian
APK Dikmen 97%
26. TARGET
•Setiap kab/kota ditetapkan sekolah
induk 1 SMA dan/atau 1 SMK
•Sasaran 497 KAB/KOTA kurang lebih
994 sekolah induk
27. PETA PERJALANAN (ROADMAP) PENGEMBANGAN SMA/K TERBUKA
1. Permendikbud No.
72 Tahun 2013 ttg
Penyelenggaraan
Pendidikan Khusus
dan Layanan
Khusus
2.Pengembangan
Konsep Model
Penyelenggaraan
SMA/K Terbuka
1. lmplementasi 5 Rintisan SMA
dan/atau SMK Terbuka tahun
2014
2. Target sasaran 1000 siswa
3. Pengembangan Bahan ajar
kelas XI
4. Tambahan 50 Rintisan SMA
dan/atau SMK Terbuka tahun
2015
5. Target sasaran 5000 siswa
1. Penambahan 200 SMA dan/atau
SMK Terbuka tahun 2018
2. Target sasaran 30.000 siswa
3. Lulusan 5.000 orang
4. Penambahan 250 SMA dan/atau
SMK Terbuka tahun 2019
5. Target sasaran 37.500 siswa
6. Lulusan 22.500 orang
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1.Peluncuran SMA/K Terbuka
2.Permen
3.Pengembangan Portal SMA/K Terbuka
4.Pengembangan sistem pembelajaran jarak
jauh (online dan tatap muka)
5.Pengembangan bahan ajar cetak dan
noncetak untuk 7 mata pelajaran kelas X
SMA/K
6.Pengembangan sistem penilaian
7.Pengembangan sistem monev online
8.Pnyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
1. Penambahan 100 SMA dan/atau
SMK Terbuka tahun 2016
2. Target sasaran 15.000 siswa
3. Pengembangan bahan ajar kelas XII
4. Penambahan 150 SMA dan/atau
SMK Terbuka tahun 2017
5. Target sasaran 22.500 siswa
6. Lukusan sebanyak 2.500 orang
1. Penambahan 300 SMA
dan/atau SMK Terbuka
2. Target sasaran 70.000 siswa
3. Lulusan SMA/K terbuka
sebanyak 37.500 siswa
4. Kontribusi terhadap
peningkatan APK yang
ditargetkan sebesar 97%.
28. TARGET CAPAIAN PADA TAHUN 2020
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Rintisan
5
Sekolah
Induk
100
Sekolah
Induk
50
Sekolah
Induk
300
Sekolah
Induk
200
Sekolah
Induk
150
Sekolah
Induk
250
Sekolah
Induk 97%
29. PEMBAGIAN TUGAS DAN KEWENANGAN
• Dukungan institusi
– Dit. PKLK, Dit.PSMA,Dit. PSMK
– Pustekkom
– Universitas Terbuka
– Seamolec
– Telkom, Cisco, Oracle, Microsoft, Intel dan lainnya,
• Pematangan rencana
– kelembagaan, legal ground, organisasi
– pilihan teknologi, aplikasi, jaringan, dan urusan hardware dan software
lainnya,
– rekrutmen, seleksi, dan sertifikasi tutor,
– penetapan penyetaraan bimbingan online dg jam mengajar,
– penyusunan panduan pelaksanaan
– koordinasi daerah
30. Direktorat Pembinaan PK-PLK Dikmen
• Penetapan Program dan Kebijakan Pembinaan
• Penyediaan dana
• Berkoordinasi dengan Perguruan Timggi yang Relevan,
misalnya Universitas terbuka.
• Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
• Berkoordinasi dengan Pustekom dan SEAMOLEC
• Sosialisasi dan Desiminasi Program SMA/K Terbuka
• Menyediakan dan mendistribusikan buku mata pelajaran
• Membuat dan mengelola portal SMA/K Terbuka
• Penyediaan Pusat Sumber Belajar
• Melakukan monitoring dan evaluasi
• Berkoordinasi dengan Dit PSMA dan Dit. PSMK
31. Peran Dit. Pembinaan SMA/K dan Dit. PTK
Dit. Pembinaan SMA/K
•Peran Dit. Pemibinaan SMA/K adalah menyediakan bahan ajar
yang akan dibuat menjadi bahan ajar mandiri.
•Membantu dalam menyusun pedoman dan bahan ajar.
Dit. PTK
• Pelatihan tenaga pendamping/tutor.
• Penyediaan dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik
/tutor.
• Penyelenggaraan program pelatihan bagi guru bina dan tutor
• Penyelenggaraan program orientasi bagi pengelola
32. Tugas dan tanggung jawab Pustekkom dan
Seamolec
Pustekkom
•Pustekkom memiliki peran sebagai berikut:
•Mensosialisasi Program SMA/K Terbuka melalui jaringan
Pustekkom;
•Menyiarkan program pembelajaran melalui TV Edukasi.
•Memfasilitasi pembuatan bahan ajar yang bersifat audio visual
Seamolec
•Seamolec membantu Dit. PK-PLK dalam menyiapkan dan
menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tele-conference
dan penggunaan IT lainnya untuk kepentingan
proses pembelajaran.
33. Tugas dan tanggung jawab perguruan tinggi
Mengembangkan sistem SMA/K Terbuka
Melatih Pengembangan Buku Panduan dan Petunjuk untuk
pembelajaran mandiri
Mengembangkan Program Pelatihan Tutor tentang
pelaksanaan Layanan Bantuan Belajar
Mengembangkan Program Pelatihan TIK
Mengembangkan bahan ajar non cetak
Mendesain sistem monitoring, evaluasi, dan pengendalian
mutu pembelajaran
34. Tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah
•Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Menunjuk SMA/K Induk
Mensosialisasikan program SMA/K Terbuka
Menyediakan data calon siswa
Menyediakan tenaga pembimbing/tutor
Menyediakan/memfasilitasi sarana-prasarana pendukung
Berkoordinasi dengan Direktorat PKPLK Dikmen
35. Tugas dan tanggung Sekolah Induk
• Sekolah (SMA/K Terbuka)
Melaksanakan rekrutmen siswa, pembimbing, dan tenaga
kependidikan
Melakukan registrasi siswa
Melaksanakan proses pembelajaran
Melaksanakan asesmen hasil belajar
Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
Mengelola portal SMA/K Terbuka
Mengelola keuangan
Menyediakan sarana-prasarana
36. KEBUTUHAN ANGGARAN SATU UNIT SEKOLAH INDUK DAN TKB
NO KEBUTUHAN ANGGARAN
DIT. PKLK
ANGGARAN
DIT. PTK
ANGGARAN
DIT. SMA/K
ANGGARAN
PUSTEKOM/SEA
MOLEC
1 SEKOLAH INDUK
a) PENYIAPAN INFRASTRUKTUR 100 RP……… RP……….
• RUANG PENGELOLA DATA
• RUANG
PRAKTIKUM/LABORATORIUM
• KOMPUTER
• JARINGAN
b) BAHAN PENDUKUNG
200 RP……….
PEMBELAJARAN
• BAHAN AJAR
• ALAT PERAGA
• ALAT DAN BAHAN
LABORATORIUM
• AUDIO VIDEO AIDS (AVA) RP ……..
c) TENAGA PENDIDIK 100 RP………
• GURU BINA/GURU BK
37. KEBUTUHAN ANGGARAN SATU UNIT SEKOLAH INDUK DAN TKB
N
O
KEBUTUHAN ANGGARAN
PKLK
ANGGARAN
SMA/K
ANGGARAN
PTK
ANGGARAN
PUSTEKOM/
SEAMOLEC
d) TENAGA
KEPENDIDIKAN/PENGEL
OLA
• KEPALA SEKOLAH
• WAKIL KEPALA SEKOLAH
• TATA USAHA,
PUSTAKAWAN, LABORAN,
DAN TEKNISI
2 TEMPAT KEGIATAN
BELAJAR (TKB)
100
a) PENYIAPAN
INFRASTRUKTUR
• RUANG TUTORIAL
• PRAKTEK LAPANGAN
38. PEDOMAN PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR MANDIRI
1. KONSEP DASAR BELAJAR MANDIRI
2. PRINSIP DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR MANDIRI
3. FORMAT BAHAN AJAR MANDIRI
4. PENGEMBANGAN TUGAS MANDIRI (LATIHAN DAN
TES FORMATIF)
39. PEDOMAN PENYELENGGARAAN SMA-K
TERBUKA
• PENDAHULUAN
• PENGERTIAN PROGRAM SMA –K TERBUKA
• TUJUAN PROGRAM SMA-K TERBUKA
• SISTEM DAN CARA BELAJAR SMA-K TERBUKA
• KURIKULUM
• TUJUAN KURIKULER
• STRUKTUR KURIKULUM
• PEMBEBASAN MATA PELAJARAN
• PERENCANAAN PROGRAM
• PERENCANAAN PROGRAM
• SIKLUS PERENCANAAN PROGRAM
• REKRUTMEN CALON SISWA
• PERSYARATAN CALON SISWA
• PROSEDUR REKRUTMEN CALON SISWA
• SIKLUS REKRUTMEN CALON SISWA
40. • REGISTRASI
• SISTEM REGISTRASI
• KETENTUAN REGISTRASI MATA PELAJARAN
• PROSEDUR REGISTRASI
• PERBAIKAN DATA PRIBADI
• PENGGANTIAN KARTU SISWA
• PENGUNDURAN DIRI DAN PENGGANTIAN SISWA
• STATUS KESISWAAN
• BAHAN AJAR
• PENGERTIAN BAHAN AJAR
• KOMPONEN BAHAN AJAR
• PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
• PENGADAAN BAHAN AJAR
• PENDISTRIBUSIAN BAHAN AJAR
• PEMBELAJARAN
• JENIS KEGIATAN PEMBELAJARAN
• WAKTU PELAKSANAAN TUTORIAL
• PELAKSANAAN TUTORIAL
• PENGELOLAAN KEGIATAN TUTORIAL DAN BIMBINGAN
41. • EVALUASI HASIL BELAJAR
• JENIS DAN BOBOT PENILAIAN
• TATA PENILAIAN
• PENGIRIMAN NILAI
• SYARAT KELULUSAN AKHIR PROGRAM
• SERTIFIKASI
• KOORDINASI
• TAHAP PERSIAPAN
• TAHAP PELAKSANAAN
• TAHAP PELAPORAN
• MONITORING DAN EVALUASI
• PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
• PENERIMAAN DANA
• PENGGUNAAN DANA
• PELAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA
42.
43. TAHAPAN PELAKSANAAN SEKOLAH TERBUKA
(SMA DAN SMK ) TAHUN 2014
PERSIAPAN
IMPLEMENTASI/
UJI COBA/
SIMULASI
PELUNCURAN
PENGEMBANGA
N TIK DAN
JARINGAN
(PORTAL SMA/K
TERBUKA)
KERJASAMA DG
PUSTEKOM
DAN SEAMOLEC
PENYUSUNAN
NASKAH
AKADEMIK
PENYUSUNAN BAHAN AJAR
MANDIRI (JARAK JAUH DAN
TATAP MUKA) KERJASAMA
FINALISA
FINALISA KEPENTINGAN
SI
PEDOMA
PENYUSUNAN PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
DG DIT.PSMA/K &
UNIVERSITAS TERBUKA
N
VVRRIFIIFKIKAASSI IC CAALOLONN S SMMAATT
PENERIMAAN
SISWA BARU
KOORDINASI
PEMANGKU
PENETAPA
SEKOLAH,
KOORDINA
INTERNAL,
PENYUSUNAN
PETUNJUK
SK
SI
PENYUSUNAN
PETUNJUK
TUTOR
TUTOR
N
KERJASAMA DG
PTK DIKMEN
KERJASAMA DG
PTK DIKMEN
MEI
PELUNCURA
N
REVIEW
FINALISASI
NASKAH
1. lmplementasi 5 ( Jambi, Jabar, Jatim,
NTB, Kalsel ) Rintisan SMA dan/atau
SMK Terbuka tahun 2014
2. Target sasaran 1000 siswa
3. Pengembangan Bahan ajar kelas XI
4. Tambahan 50 Rintisan SMA dan/atau
SMK Terbuka tahun 2015
5. Target sasaran 7.500 siswa
1.Pengembangan bahan ajar
cetak dan noncetak untuk
mata pelajaran kelas X SMA/K
2.Pengembangan sistem
penilaian
3.Pengembangan sistem monev
online
4.Pelatihan Tutor
RAKOR/SOSI
ALISASI
SEKOLAH
TERBUKA
SK
PENETAPA
N
SEKOLAH,
KOORDINA
SI
INTERNAL,
SI
PEDOMA
N
44. SASARAN LOKASI RINTISAN
SMA/K TERBUKA
PENETAPAN SMA/K INDUK DITETAPKAN BERDASARKAN ENAM
VARIABEL SEBAGAI BERIKUT:
1. KABUPATEN KOTA YANG MEMILIKI APK KURANG DARI 70%
2. REKOMENDASI DARI DISDIK PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA
3. KOMITMEN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA,
DAN PTK SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN SMA/K TERBUKA
4. JUMLAH PESERTA DIDIK YANG TIDAK DAPAT TERTAMPUNG
MELANJUTKAN KE JENJANG MENENGAH ATAU DAYA TAMPUNG
PADA SATUAN PENDIDIKAN (SMA/K)
5. SARPRAS DILIHAT DARI: KELENGKAPAN, JUMLAH, DAN KONDISI
SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
6. KONSISI PTK DILIHAT DARI: KUALITAS, KUANTITAS, DAN
KEMAMPUAN DALAM MEMANFAATKAN TIK
45. PERTIMBANGAN LAIN
• PADA TAHUN 2014 DITETAPKAN 5 (LIMA) SMA
INDUK SEBAGAI RINTISAN SEKOLAH TERBUKA.
• SEBAGAI RINTISAN, PENETAPAN SEKOLAH INDUK
SELAIN DIDASARKAN PADA ENAM VARIABEL DI
ATAS, JUGA MEMPERTIMBANGKAN ASPEK LAIN,
YAITU:
SEKOLAH YANG DITUNJUK ADALAH SMA NEGERI
YANG BERLOKASI DI KABUPATEN/KOTA YANG
MUDAH TERJANGKAU DARI IBU KOTA PROVINSI
46. LOKASI YANG TELAH DIVERIFIKASI
NO PROVINSI KABUPATEN/KOT
A
USULAN SEKOLAH APK
1 KALIMANTAN
SELATAN
BANJAR SMA NEGERI 1
MARTAPURA DAN SMA
NEGERI 2 GAMBUT
48,72
2 JAMBI MARANGIN SMA NEGERI 12 MARINGIN 61,95
3 NTB LOMBOK BARAT SMA NEGERI 1 DAN SMA
NEGERI 2 NARMADA
63,11
4 JATIM MALANG SMA NEGERI 1 KEPANJEN 58,07
5 JABAR BANDUNG BARAT SMA NEGERI 2
PADALARANG
28,80
6 BANTEN SERANG,
PANDEGLANG
SMA NEGERI 2 SERANG
SMK N 2 PANDEGLANG
36,88 dan 41,93
7 SULTENG SIGI, DONGGALA SMA 1 DOLO 85,79 dan 68,39
8 LAMPUNG LAMPUNG
SELATAN
SMAN 1 GADING REJO,
PRING SEWU
57,89
9 NTT KOTA KUPANG SMAN 1 KOTA KUPANG 67,61
47. SEKOLAH INDUK CALON RINTISAN SMA TERBUKA
NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA SEKOLAH ALAMAT
1 Jambi Marangin SMA Negeri 12 Meringin Jl. Poros Mampun Baru, Pinang
Merah BI, Pamenang, Merangin,
Jambi 37352
2 Jawa Barat Bandung
Barat
SMA Negeri 2 Padalarang Jl. Perum Babakan Loa
Permai, Padalarang, Jawa
Barat 40553
3 Jawa Timur Malang SMA Negeri 1 Kepanjen Jalan Ahmad Yani No. 48,
Kepanjen, Malang, Jawa
Timur
4 Nusa
Tenggara
Barat
Lombok
Barat
SMA Negeri 1 Narmada Jl. Suranadi No. 51
Narmada, Lombok Barat,
NTB
5 Kalimantan
Selatan
Banjar SMA Negeri 2 Gambut Jalan Gotong Royong No. 1
Gambut Banjar,
Kalimantan Selatan
TAHUN 2014
48. TAHAPAN PELAKSANAAN SEKOLAH TERBUKA
(SMA DAN SMK )
PENYUSUNAN BAHAN AJAR
MANDIRI (JARAK JAUH DAN
TATAP MUKA) KERJASAMA
DG DIT.PSMA/K &
UNIVERSITAS TERBUKA
PENYUSUNAN
PETUNJUK
PELAKSANAAN
TUTORIAL DAN
KERJASAMA DG PTK
DIKMEN
PENDAMPINGAN
JAN PEB MAR APRIL MEI-JUNI
JAN PEB MAR APRIL MEI-JUNI
SOSIALISASI
KAB/KOTA
JULI
JULI
KOORDINASI
STAKEHOLDERS (MoU
dgn Sekolah)
PENERI
MAAN
SISWA
BARU
PELUNCURAN
( 2 MEI )
PERSIAPAN TA BARU
DAN PENERIMAAN
PESERTA DIDIK
1.Pengembangan bahan ajar
cetak dan noncetak untuk
9 mata pelajaran kelas X
SMA/K
2.Pengembangan sistem
penilaian
3.Pengembangan sistem
monev online
4.Pelatihan Tutor
FINALISA
SI
PEDOMAN
SK
PENETAPAN
SEKOLAH,
KOORDINASI
INTERNAL,
PENYUSUNAN BAHAN AJAR
MANDIRI (JARAK JAUH DAN
TATAP MUKA) KERJASAMA
DG DIT.PSMA/K &
UNIVERSITAS TERBUKA
PENGEMBANGAN TIK DAN
JARINGAN (PORTAL SMA/K
TERBUKA) KERJASAMA DG
PUSTEKOM DAN SEAMOLEC
PERSIAPAN
IMPLEMENTASI/
UJI COBA/
SIMULASI
PERMENDIKBUD
TENTANG PPJ
SMA/K TERBUKA
1
2
3
4
4
7
5
8
6
9
11
12
13
14
SUPERVISI 10
EVALUA
SI
15
DES
49. Anggaran Variabel (Operasional)
NO RINCIAN
ANGGARAN
VOL SATUAN JUMLAH
1 Kelengkapan siswa 1 SET
200,000
= 200,000
2 Transport Siswa 64 kali
10,000
= 640,000
3
Tutorial di TKB (Tatap
Muka)
8 kali
5,000
= 40,000
4
Tutorial/Praktek di
Sekolah Induk (Tatap
Muka)
8 Kali
5,000
= 40,000
5 Ujian (Kuis/UTS/UAS) 1 Set
100,000
= 100,000
6 Bimbingan Konseling 4 kali
5,000
= 20,000
7 Bahan Ajar (9 mapel) 1 Set
200,000
= 200,000
Jumlah 1,240,000