SlideShare a Scribd company logo
1 of 179
Download to read offline
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
1
HABILIH AL-KHAWARIZMI
Novel
KHURUJ FI
SABILILLAH
(Keluar di Jalan Allah)
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
2
Before reading you must say:
Kisah ini ku persembahkan
untuk manusia yang gigih menapaki jalan Ilahi…
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
3
PREFACE
INI adalah catatan penulis selama I’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Ditambah
kajian-kajian islam dari berbagai buku, ceramah, diskusi, dan sejenisnya.
PENYEBUTAN ormas-ormas islam maupun manhaj-manhaj adalah benar. Dan
bukan untuk meninggikan atau merendahkan satu sama lain.
JAMAAH Khuruj Fi Sabilillah adalah benar-benar ada dan terkadang sering disebut
dengan nama lain. Markas dan aktivitasnya dapat disaksikan hingga kini.
TUJUAN utama dari tulisan ini adalah untuk mengajak kepada kebaikan. Tidak ada
unsur komersil atau lainnya.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
4
Di dalam bilik kecil dan beranda biara,
di dalam biara kristen dan gereja yahudi,
Di sini orang merasa takut akan neraka,
lainnya bermimpi tentang surga.
Tetapi ia yang tahu rahasia-rahasia kebenaran dari Tuhannya
Tidak menanam benih-benih seperti itu di dalam hatinya.
( Omar Khayyam )
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
5
PESONA DAKWAH
Kamis, 18 Agustus 2011 / 18 Ramadhan 1432H
Bersama Amir Syarifudin dan Andhika berangkatlah kami dari stasiun Poris
Plawad menuju Masjid Kebon Jeruk. Kami harus membentuk jamaah sekitar 10
orang agar bisa melakukan Khuruj fi Sabilillah. Saya tidak begitu paham mengenai
jamaah ini, satu-satunya informasi yang saya peroleh justru dari sesuatu yang tidak
disengaja. Sedikit flash back waktu masih pakai putih abu-abu. Tepatnya saat saya
kelas 1 SMA, dibawah meja terdapat buku berjudul Khuruj Fi Sabilillah yang sudah
koyak sampulnya namun masih layak dibaca. Singkat penilaian buku ini sangat detail
menjelaskan adab-adab dan memberi semangat untuk menyebarkan kebaikan, walau
tak bisa dipungkiri saat saya membaca sering menemui kesulitan memahami istilah-
istilahnya. Sebenarnya kusulitan tersebut dapat sirna jikalau glosarium yang
menjelaskan istilah pada bagian belakang buku masih utuh.
Setiap hari sekolah setiap hari pula buku itu saya baca dan kembali saya
letakkan di bawah meja, buku ini pasti milik kakak kelas yang juga menggunakan
kelas ini pada pagi hari. Namun semakin dibaca, semakin saya kagum pada isi dan
orang yang melakukan khuruj1
. Sampai akhirnya buku ini saya selamatkan saat teman
ingin membuangnya karena dirasa tidak ada yang memiliki (pada dasarnya sih…saya
memang sudah berniat ngambil buku ini..heheh).
1
. khuruj artinya keluar. keluar untuk menetap di masjid (I’tikaf) sebagai sarana tarbiayah
umat guna membentuk sifat imaniyyah.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
6
Masjid Kebon Jeruk adalah markas pusat Jamaah ini. Masjid ini merupakan
salah satu bangunan yang dilindungi oleh pemerintah, disebabkan karena keberadaan
masjid yang sudah ada sejak lama. Saat ini Masjid Kebon Jeruk terus mengalami
renovasi dengan tetap mempertahankan bangunan tua yang kini terletak di tengah
masjid dan berwarna hijau muda. Kami melewati pintu gerbang belakang masjid.
Kondisi masjid masih dalam renovasi. Namun terlihat sudah ada 3 lantai yang dapat
digunakan oleh jamaah. Kami terus berjalan ke sudut masjid, disini terdapat spanduk
bertuliskan ISTIQBAL2
terpampang di tembok, nama kami dicatat oleh seseorang
yang mengenakan jubah hijau dan bersorban putih. Petugas istiqbal menyambut kami
dengan ramah seolah-olah kami sering berkunjung ke masjid ini.
“Subhanallah… selamat datang. Ini jamaah dari mana?” sambut petugas istiqbal
dengan ramah. Menjabat erat tangan kami satu persatu. Amir Saripudin berbincang
dengan petugas tersebut. Maklum Amir sering ke tempat ini. Petugas itu mengajak
kami duduk dan bertanya sedikit identitas kami. Mencatat pada sebuah buku
berbentuk mirip buku besar pada administrasi sekolah. Kami berencana melakukan
khuruj 10 hari. Petugas melihat kalender, berpikir dan berkata kepada kami insyallah
niat antum semua dapat terlaksana. Kemudian kami diantar ke atas untuk meletakkan
barang bawaan.
Di lantai 2 saya melihat banyak manusia bergeletakan tidur pulas
menghilangkan rasa lelah. Suasana disini layaknya posko pengungsian korban
gempa. Sepanjang mata memandang yang tampak adalah kain centang perentang
2
. Istiqbal bisa disamakan dengan resepsionis atau bagian penerima tamu.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
7
dimana-mana, tumpukan tas besar-besar, alas tidur tergelar lebar, manusia dengan
jenggot yang panjang-panjang, bahkan yang usia muda pun sengaja membiarkan
jenggotnya tidak dicukur, semua mengenakan penutup kepala berupa peci maupun
sorban. Terkesan lusuh kumuh dan semrawut. Namun Suasana disini tidak disesaki
oleh canda tawa yang berlebihan. Redup…tenang…dan setiap sudut ada saja yang
sibuk membaca Al-Qur’an maupun shalat sunnah. Penglihatan mata terkadang suka
menipu. Mata berkata lusuh namun hati berkata tentram. Maka janganlah kau lihat
dunia dengan mata, namun tataplah ia dengan hati. Saya merasa memasuki atmosfer
yang berbeda. Ketika melihat banyak orang maka saya lebih baik menjadi patung
yang diam tak bergeming. Sebuah ‘gangguan psikologis’ terhadap situasi-situasi yang
ramai. Rasa malu yang tiba-tiba datang, entahlah saya kurang suka menjadi sorotan
mata banyak orang. Dilantai 2 ini telah dipenuhi oleh jamaah. Tidak ada tempat.
Akibatnya kami menuju lantai berikutnya. Di lantai 3 manusia-manusia berjenggot
dan beraroma minyak wangi non alkohol tidak terlalu banyak menempati sudut
ruangan, lantai 3 biasanya digunakan untuk jamaah dari luar negeri. Dikarenakan hari
ini banyak jamaah yang ingin melakukan khuruj maka lantai 3 yang biasanya khusus
untuk jamaah luar negeri diperbolehkan untuk kami tempati (mungkin wajah saya
memang sedikit kaya orang Eropa…heheheh) maka tas ransel yang cukup berat
akhirnya bisa lepas dari pundak.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
8
Kami menuju bagian dalam masjid, agak ke sebelah kiri terdapat ruangan
bertuliskan TASYKIL3
. Disini nama kami dicatat kembali dan ditanyakan berapa
uang yang kami bawa. Saya kira uang tersebut harus diserahkan kepada mereka,
ternyata mereka hanya bertanya. Kami diperintahkan untuk bermalam disini,
kemudian esok hari ba’da shalat Jum’at barulah kami diperbolehkan Khuruj Fi
Sabilillah, sedangkan mengenai lokasi khuruj belum diberi tahu.
Jika Anda bermalam di Masjid Kebon Jeruk saat bulan Ramadhan maka
jangan takut kelaparan. Saat buka puasa misalnya, disini akan terlihat nilai
kebersamaan yang tinggi. Makan dengan menu seadanya dalam satu nampan yang
dinikmati oleh 4 orang. Dan seperti dambaan orang-orang dhuafa seperti saya seluruh
santapan berbuka dan sahur itu 100% grateeeeszz (gak percaya??? Buktiin dah kesini
bawa satu kelurahan juga kaga apa-apa masih di itung gratis). Setelah mengikuti
cara makan berjamaah dengan 1 nampan untuk 4 orang ini saya jadi lebih menghargai
makanan, bahkan jadi suka sayuran (saking lapernya malah kadang2 saya makan
cabe sama butiran garem nya). Pernah terbesit pertanyaan siapakah yang membiayai
ini semua? Apalagi sering saya melihat orang yang berbuka puasa disini bukan hanya
jamaah ini saja, namun orang umum lainnya yang sekedar mampir kemudian
berbelanja baju gamis di pasar depan masjid. Siapa yang mendanai ini semua?
Apalagi tidak terlihat ada kotak amal jariyyah disini. Jauh berbeda dengan masjid
pada umumnya, dimana-mana ada kotak amal, di pintu gerbang ada kotak amal, di
WC ada kotak amal di pojok mesjid ada kotak amal bahkan saking butuh duitnya ada
3
. Tasykil = mengajak.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
9
pengurus masjid yang ngasih amplop kosong buat kita isi. Jika iuran anggota maupun
sumbangan dari pihak luar tidak ada, dari mana jamaah ini bisa menjalankan
aktifitasnya?. Hadza min fadhli rabbi. Ini adalah karunia Tuhanku.
Awalnya saat di tempat tasykil dimana petugas menanyakan jumlah uang
yang dibawa, saya mengira petugas itu akan mengambil uang saya untuk
menggerakkan organisasi atau jamaah ini. Namun tidak sepeser pun uang saya keluar
dari dompet ini. Meraka hanya bertanya kemudian mencatat jumlahnya. Kata mereka
itu untuk pertimbangan kemana kami akan ditempatkan saat khuruj fi sabilillah. Dan
setelah saya bertanya kepada Amir Syaripudin mengenai hal tersebut, dia berkata
bahwa berdakwah hendaknya dengan diri dan harta sendiri. Jika kita berdakwah
kemudian meminta dana kepada orang lain, mengirim proposal kesana-kemari
meminta sumbangan dipinggir jalan justru itu membuat kita lemah. Harta yang
banyak memang membuat dakwah kita terlihat mewah namun tidak ada hasilnya.
Misalnya kita meminta dana pada orang kaya di daerah kita, kemudian dikemudian
hari orang kaya tersebut berlaku tidak sesuai syariat islam, maka pasti kita akan risih
untuk menasehati beliau, kita seperti terpenjara oleh sebuah hutang budi, dan itu
menghambat dakwah islam.
Kalo kaga ada kotak amal… apa yang ada di masjid Kebon Jeruk Jakarta?.
Baiklah saya yang bertanya saya juga yang menjawab (kaga penting banget
nih…ketauan narsis nya). Di masjid Kebon Jeruk Jakarta tidak terlihat kotak amal,
tidak ada petugas yang memberikan amplop kosong untuk kita isi dengan uang.
Disini hanya ada laki-laki dengan pakaian dominan gamis, saya tidak melihat jamaah
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
10
wanita yang hilir mudik seperti di masjid pada umumnya. Laki-laki disini bahkan
banyak pula yang bersorban. Dimana-mana tercium wangi-wangian non alkohol,
mereka umumnya melakukan aktivitas tilawah qur’an, sholat sunnah, zikir, dan
bentuk ibadah lainnya (tapi ada juga sih yang terkapar tidur di dalam masjid).
Gerakan yang menggetarkan hati saya terjadi saat adzan berkumandang, seluruh
jamaah mendengar dan mentaati seruan shalat itu, yang masih diatas pada turun ke
masjid, yang ngobrol berhenti, yang tidur langsung bangun, yang nyuci ditinggal
cuciannya, yang lagi satu dan dua 4
dipercepat, yang wudhunya batal wudhu lagi
(yaeyalllah….masa abis kentut kaga wudhu lagee). Saya pribadi melihat gerakan
kompak menuju masjid seperti ini membuat gemetar sekaligus malu dan langsung ke
masjid, ngikutin shalat sunnah qabliyyah menunggu iqamat dengan tenang kemudian
shalat berjamaah. Filosofi berteman dengan tukang minyak wangi maka akan ikut
wangi sepertinya terjadi pada saya di Mesjid Kebon Jeruk ini.
***
4
. Istilah satu = buang air kecil, sedangkan istilah dua = buang air besar .
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
11
SEJARAH
MASJID KEBON JERUK JAKARTA5
Letak masjid ini berada di Jalan Hayam Wuruk No. 85 Kelurahan Tamansari,
Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Masjid Kebon Jeruk merupakan masjid pertama
di kawasan perdagangan dan keramaian bisnis ibu kota, yakni Glodok.
Menurut data dari Dinas Museum dan Pemugaran Provinsi Jakarta, Masjid
Kebon Jeruk didirikan oleh seorang Tionghoa Muslim, Chau Tsien Hwu di tahun
1786. Beliau adalah salah seorang pendatang dari Sin Kiang, Tiongkok yang kabur
dari negerinya karena ditindas oleh pemerintah setempat. Setelah sampai di Batavia,
ia menemukan sebuah surau yang tiangnya telah rusak serta tidak terpelihara lagi.
Kemudian di tempat tersebut, ia dan teman-temannya sesama pendatang dari
Tionghoa mendirikan masjid dan diberi nama Masjid Kebon Jeruk. Alasan diberinya
nama Masjid Kebon Jeruk, karena memang pada waktu itu di daerah ini ditumbuhi
banyak pohon jeruk.
5
Referensi :
http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jakarta/Mosque/kebonjeruk/kebonjeruk_09
.jpg/
http://mesjidjamikebonjeruk.blogspot.com/2009/09/artikel-masjid-kebon-jeruk.html/
http://mesjidjamikebonjeruk.blogspot.com/2009/09/kumpulan-artikel-masjid-jami-kebon.html/
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
12
Kedua atap Masjid Jami’ Kebon Jeruk ini cukup unik, yang menunjukkan pengaruh
Belanda, Cina dan Jawa.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
13
Menara masjid sudah lama runtuh karena memang telah sangat tua. Mimbarnya yang
antik terbuat dari kayu kembang, kini masih tersimpan di Museum Fatahillah.
Ruangan tengah Masjid Jami’ Kebon Jeruk yang berukuran 10 X 10 m. Di dalam
Masjid Jami’ Kebon Jeruk boleh dikatakan hampir tidak ada sesuatu benda atau
ornamen istimewa yang menarik sebagai obyek foto. Yang menarik justru adalah
dandanan dan rupa para jamaah yang menunjukkan pengaruh Timur Tengah yang
kuat.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
14
Sebuah ornamen bunga pada pangkal lampu yang menempel di langit-langit masjid.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
15
Beberapa orang dengan wajah Timur Tengah tampak diantara jamaah Masjid Jami’
Kebon Jeruk. Masjid ini memang selain dikunjungi oleh jamaah dari seluruh pelosok
tanah air, juga sering didatangi oleh para jamaah yang berasal dari banyak penjuru
dunia.
Waktu saya shalat Jum’at disini ada orang berwajah India dengan tubuh yang
tinggi besar, namun sangat ramah pada saya. Beliau memberikan minyak wangi dan
tersenyum ramah. Khutbah jum’at menggunakan bahasa Arab. Bahasa pemersatu
umat islam (semoga saya bisa berbahasa Arab, agar bisa menyapa saudara muslim
di seluruh dunia). Di bagian tengah masjid saya melihat turis asing dengan pakaian
kaos berwarna hijau dan celana jeans, orang bule itu juga ikut shalat jum’at disini.
Usai shalat jum’at orang bule itu bertanya kepada jamaah yang lain. Kontras sekali
pakaian mereka, namun sepertinya itu tidak menjadi masalah karena mereka tetap
asyik berkomunikasi. Inilah wajah islam rahmatan lil alamin.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
16
Jalan masuk ke dalam Masjid Jami’ Kebon Jeruk. Jika Masjid Jami’ Kebon Jeruk
dikunjungi jamaah dari berbagai pelosok dunia dengan berbagai macam profesi, itu
karena Masjid Jami’ Kebon Jeruk merupakan markaz (pusat kegiatan) usaha dakwah
di Indonesia. Di Masjid Jami’ Kebon Jeruk setiap harinya dibahas dan
dimusyawarahkan hal-hal yang berkaitan dengan rencana kegiatan, pengiriman
jamaah, kendala, dan lain-lainya yang berkaitan dengan usaha dakwah islam.
Salah satu wuwungan Masjid Jami’ Kebon Jeruk dengan 3 lubang di setiap sisinya
yang menyerupai lubang kunci berukuran besar. Masjid Jami’ Kebon Jeruk telah
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
17
mengalami beberapa kali pemugaran, yang tercatat diantaranya adalah pada tahun
1950 dimana Masjid Jami’ Kebon Jeruk diperluas pada semua sisinya. Kemudian
Masjid Jami’ Kebon Jeruk dipugar lagi tahun 1974 dengan dana bantuan Gubemur
DKI Jakarta, lalu Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta melakukan pemugaran
pada tahun 1983/1984-1985/1986, dan 1998.
Wuwungan kedua yang berbentuk limas bersegi empat, dengan ukiran dedaunan
bergerigi di puncaknya. Lambang bintang sabit yang lazimnya di pasang di puncak
kubah atau wuwungan masjid, terlihat dilukis pada tiap sisi bidang yang berbentuk
kubus. Sebuah bentuk kubah masjid yang lazim dijumpai tampak terlihat di bagian
belakang Masjid Jami’ Kebon Jeruk.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
18
Dua orang jamaah tampak menunggu waktu yang tepat untuk menyeberang Jl.
Hayam Wuruk yang selalu sibuk dipadati kendaraan bermotor.
Masjid Jami’ Kebon Jeruk telah ditetapkan sebagai situs sejarah yang
dilindungi Pemerintah DKI Jakarta, berdasarkan Surat keputusan Gubernur tertanggal
10 Januari 1972.
***
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
19
HADITS-HADITS TENTANG SHALAT
1. Shalatlah kamu seperti kamu lihat aku shalat (riwayat Bukhari).
2. Apabila kamu masuk masjid maka shalatlah dua rakaat sebelum duduk
(riwayat Bukhari).
3. Jangan engkau duduk di kuburan dan janganlah shalat menghadap kepadanya
(riwayat Muslim).
4. Apabila sudah iqamat tidak boleh mengerjakan shalat lain kecuali shalat
fardhu (Riwayat Muslim).
5. Saya diperintahkan untuk tidak menyingsingkan lengan baju dalam shalat
(Riwayat Muslim).
6. Luruskan shaf dan himpitkan barisan dalam shalat. Dalam satu riwayat ada
yang mengatakan : “diantara kami ada yang menempelkan bahu ke bahu dan
telapak kaki kanannya dan telapak kaki sahabatnya(Riwayat Bukhari).
7. Apabila sudah iqamat maka datanglah dengan berjalan tenang tidak berlari.
Apa yang kamu peroleh dari sholat bersama imam kerjakanlah, dan apa yang
ketinggalan dari rakaat lengkapilah (Muttafaq Alaih).
8. Ruku’lah sampai tuma’ninah (tenang sesudah bergerak) lalu angkat kepalamu
sampai tegak berdiri sesudah itu sujudlah sampai thuma’ninah (riwayat
Bukhari).
9. Apabila kamu sujud letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah
sikumu (riwayat Muslim).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
20
10. Sesungguhnya saya adalah imammu, janganlah kamu mendahului aku dalam
ruku’ dan sujud (riwayat Muslim).
11. Pada hari kiamat nanti pertama kali akan dihisab adalah mengenai shalatnya.
Apabila shalatnya baik maka baiklah seluruh amalnya dan apabila jelek maka
jeleklah seluruh amalnya (Hadits shahih riwayat Thabrani).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
21
KESALAHAN PENDAPAT
Sangat kontras…. sekalipun saya biasa mengenakan baju muslim karena
aktifitas sehari-hari adalah mengajar anak-anak di TPA namun saya yakin pakaian
yang saya kenakan terlihat aneh disini. Saya berangkat dari rumah mengenakan baju
koko dengan sedikit bordir warna coklat dari bahan sifon yang licin sehingga tampak
mengkilap jika terpantul cahaya dan celana panjang hitam lurus yang juga sedikit
mengkilap. Jika diibaratkan maka style saya layaknya perpaduan da’i kondang di
televisi dan eksekutif muda (uhuk…uhuk…cuih!!!). Seharusnya ini memang kostum
yang modis dan sesuai perkembangan zaman, kostum yang saya kenakan ini biasanya
selalu sesuai untuk berbagai keadaan, entah itu kondangan, selametan, tahlilan, shalat
id, ke kampus, ikut kajian islam, seminar, bahkan ke mall. Namun di Masjid Kebon
Jeruk ini penampilan tersebut justru membuat saya aneh sendiri.
Jamaah yang lain mengenakan baju gamis maupun jubah. Warna pakaian
mereka tidak terlalu mencolok, hanya satu warna, kalau atasnya putih bawahnya juga
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
22
putih…. bahkan baju mereka terkesan lusuh. Namun melihat penampilan mereka saat
ini, justru membuat pakaian saya yang terlihat lusuh. Celana mereka diatas mata kaki
sedangkan celana hitam mengkilap ‘eksekutif muda’ yang saya kenakan lurus hingga
melewati mata kaki, bagian bawah celana saya sering terinjak jika berjalan dan selalu
basah setelah dari toilet. Memang sekalipun penampilan saya kontras dengan mereka
namun tidak ada yang mengejek saya. Semua sepertinya sibuk beribadah kepada
Allah ketimbang memuaskan nafsu lidah untuk berkomentar.
Hampir saya menjadi tontonan memalukan di toilet jika saya melakukannya
dengan tergesa-gesa. Kebiasaan yang sudah lama saya derita adalah ketidakmampuan
sistem pencernaan saya untuk menyimpan bahan makanan terlalu lama. Jika saya
meminum satu gelas air maka 30 menit kemudian saya akan melunasi hajat buang air
kecil. Jika mengkonsumsi makanan hingga perut merasa kenyang maka 1 jam
kemudian hajat buang air besar harus ditunaikan. Jika saya duduk lama di luar
ruangan maka 2 jam kemudian tubuh akan membuang angin melalui tempatnya
diiringin bunyi yang khas. Seharusnya saya menunaikan hajat ini 15 menit yang lalu,
namun kata Amir Syarifudin rugi kalau sedang ada bayan6
kita pergi tidak
mendengarkan. Otak saya langsung mengingat dan menimbang keadaan: JIKA
DALAM WAKTU 20 MENIT BAYAN INI BELUM JUGA TUNTAS. MAKA
SAYA PUTUSKAN UNTUK MENUNTASKAN HAJAT INI SEGERA!!!. Ok…
sedikit menunggu rasanya tidak masalah. Maka saat bayan ditutup dengan doa kifarah
majlis tanpa aba-aba saya langsung mencari ‘tempat resepsi’ hajat ini. Toilet.
6
. Sejenis ceramah/ khutbah/ pidato.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
23
Masuk dengan kaki kiri ada perintah untuk membasuh kaki setelah 1 dan 2.
saya sedikit risih buang air kecil disini, terlalu rendah tembok penghalang disebelah
kiri dan kanan saya. Masih mudah terlihat oleh orang yang lewat. Apakah toilet ini
sedang direnovasi? Apakah uang membangun toilet ini dikorupsi jadi tidak sempurna
hasilnya? atau jangan-jangan tukang yang membangun toilet ini tidak menghitung
tinggi badan dengan tinggi penghalang yang rendah ini?. Perang batin antara segera
menuntaskan hajat dengan rasa malu belum menuai keputusan, justru yang datang
adalah prasangka buruk. Sesungguhnya prasangka itu datangnya dari setan.
Astaghfirullah di dalam masjid masih bisa digoda setan juga ya… Kemudian ada
orang yang juga berkeinginan buang air kecil. Dia memasuki ‘area buang hajat’
dengan penghalang yang rendah sama seperti yang saya lakukan tadi, kemudian dia
jongkok dan menunaikannya. Sebuah adegan yang menakutkan…andai saya
membuang hajat dengan berdiri dan orang tersebut melihat kelakuan bodoh saya dan
melihat punya saya juga. Mau ditaruh dimana muka saya. Maka saya seperti Qabil
yang kebingungan mengubur jasad saudaranya hingga Allah mengirim sepasang
burung untuk mengajarinya. Sungguh manusia adalah makhluk yang lemah,
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
24
pengetahuannya terbatas. Maka teruslah memohon petunjuk pada Dzat yang
menciptakan mu. Saya baru tahu kalau laki-laki juga buang air kecil harus jongkok.
Nampan kami telah habis isinya. Namun jujur perut ini masih merasa lapar.
Saya meneguk air dalam gelas. Masih terasa lapar…akhirnya saya tutup dengan zikir
dan do’a, semoga mampu mengekang nafsu makan ini. Bagaimana jadinya jika saya
harus khuruj 10 hari, disebuah tempat yang belum saya ketahui, dengan uang terbatas,
jauh dari ibu, jauh dari sahabat yang sering nongkrong sambil ngopi. Ya Allah
cukupkan rizki hamba hingga hamba tidak perlu berhutang maupun mengambil hak
orang. Di sebelah kami terdapat satu kelompok yang sedang menunggu makanan.
Sepertinya mereka terlalu lama di masjid hingga baru memulai makan saat nampan
saya sudah tandas isinya. Mereka berempat bergamis putih dengan 2 orang yang
mengenakan sorban. Dari wajah mereka tampak usia sekitar 20 tahun. Masih muda
dan mereka makan dengan jongkok. Aneh. Kata orang tua saya kita dilarang makan
dengan berjongkok karena akan mudah keluar lewat lubang bawah.
“parah banget mereka. Anak kecil aja tau kalau makan tidak boleh jongkok….”. saya
berkomentar pada Amir Syaripudin. Amir diam sambil merapikan baju gamisnya.
“sunah nya memang seperti itu….”. suara Amir mengalir ringan. Muka saya berubah
heran.
“koq bisa…?”. Muka saya makin terlihat bodoh.
“makan dan minum jangan berdiri. Usahakan duduk dengan cara kaki kiri
didudukkan dan lutut kanan ditegakkan, agar perut kita terlipat menjadi tiga bagian.
Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air, dan sepertiga untuk udara. Jika tempat
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
25
yang kita duduki kotor maka kita diperbolehkan makan sambil jongkok…”.
Astaghfirullah…malu rasanya sudah menyidir empat orang yang sedang makan tadi.
***
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
26
HARUS DILETAKKAN DIMANA?
Agama Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia baik di bidang
ekonomi, politik, kebudayaan, sosial dan lain-lain. Juga menggariskan metode yang
benar dan tepat untuk memecahkan kesulitan dalam bidang-bidang tersebut. Islam
berusaha mengatur kehidupan manusia. Islam merupakan satu-satunya ajaran yang
paling kuat untuk dapat membahagiakan manusia di dunia dan akhirat.
Islam sebelum menjadi syari’at (peraturan Allah) adalah sebagai kepercayaan
atau keyakinan (bahwa Allah adalah sembahan yang hak) karena Rasulallah
memusatkan upayanya di Makkah terhadap hal tauhid. Barulah setelah hijrah ke
Madinah, mendirikan negara dan menerapkan/mempraktekkan syari’at Islam. Agama
Islam menganjurkan untuk mencari ilmu pengetahuan dan kemajuan ilmu yang
bermanfaat. Pada abad pertengahan muncul tokoh-tokoh ilmu modern dan ilmu
agama dari kalangan Islam seperti Al-Haitami, Al-Bairuni dan lain-lain. Islam
menghalkan harta yang diperoleh dengan cara yang halal yaitu yang tidak ada
penindasan, penipuan serta mengutamakan harta yang halal itu hendaknya dimiliki
oleh orang-orang shaleh, yang mau memberikan hartanya kepada orang kafir dan
untuk perjuangan agar terealisir keadilan sosial di kalangan umat Islam.
Rasulullah SAW bersabda :
‫اﻟﺼﺎﻟﺢ‬ ‫ﻟﻠﻤﺮء‬ ‫اﻟﺼﺎﻟﺢ‬ ‫اﻟﻤﺎل‬ ‫ﻧﻌﻢ‬.‫أﺣﻤﺪ‬ ‫رواه‬ ‫ﺻﺤﯿﺢ‬.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
27
“sebaik-baik harta ialah harta yang halal ntuk orang yang shaleh.” (riwayat
Ahmad).
Ada orang yang mengatakan bahwa tidak mungkin harta itu dicari dengan cara yang
halal saja. Pendapat ini tidak benar dan tidak mempunyai dasar sama sekali.
Islam agama perjuangan dan mencari ketenangan hidup. Karenanya ia
mewajibkan seorang muslim untuk mengorbankan harta dan jiwa untuk
menegakkannya. Ia menghendaki agar manusia hidup tenang dalam naungan Islam
dan lebih mementingkan urusan akhirat daripada dunia. Menghidupkan fikiran Islam
yang bebas dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan norma-norma Islam
seperti menghilangkan kebekuan berfikir dan membuang sisipan fikiran yang
menodai fikiran Islam yang murni dan menghalangi kemajuan umat Islam seperti
masalah-masalah bid’ah, takhayul dan hadits palsu.
Itulah sedikit gambaran kejayaan islam pada masa-masa awal. Lalu
bagaimana islam di masa modern seperti ini?. Harus diakui banyak hal yang negatif
namun masih kita lakukan, banyak hal yang tidak islami namun kita ikuti, banyak hal
yang subhat namun tak dijauhi. Maka jika kita masih seperti itu, dimana kita
meletakkan agama?. Sepertinya agama tak ubahnya sebuah fatwa yang keluar dari
mulut ulama masuk ke telinga orang awam dan hilang terbawa panasnya diskusi
panjang. Atau sebuah ritual tahunan dan ikut-ikutan? Perintah shalat fardu yang
terlewat dan merasa cukup dengan shalat di hari Idul Fitri. Ataukah agama hanya
sebuah angka? Yang diberikan oleh mereka yang merasa tinggi pemahamannya
kepada setiap mereka yang haus ilmu. Nilai agama kita sembilan namun akhlak kita
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
28
bobrok tak karuan. Guru agama kita paham agama namun tak ada beda dengan
lainnya. Agama… harus diletakkan dimana?.
Teringat waktu kecil saya mengaji layaknya anak kampung lainnya, pengajian
kampung yang tak mengenal kurikulum bahkan sering sang ustadz tak menuai
bayaran dari kami. Pengajian ini hanya mampu mengantarkan kami untuk mampu
membaca Al-Qur’an terbata-bata buta tajwid buta terjemah. Sedih saya pada agama.
Dia sudah tersisih, terbukti saat saya bertemu dengan kawan satu pengajian yang dulu
sama-sama kesulitan menghafal bacaan-bacaan shalat ternyata sudah jauh dari nilai
agama. Bacaan shalat yang mati-matian kita hafal karena sang guru tak menggunakan
metode yang interaktif saat mengajar ditambah tidak adanya media buku untuk
menulis. Waktu itu kami sangat kesulitan menghafal bacaan shalat, namun kini jerih
payah dulu dia mengaji terbuang begitu saja. Shalat bukanlah hal penting. Adzan
bersahutan tak digubris. Ajakan shalat dari orang tua lewat begitu saja. Yang
terpenting adalah pergaulan katanya. Semakin banyak bergaul… semakin mudah
mencari kerja. Dunia segalannya. Masih muda jauh dari mati. Nantilah kalau sudah
tua baru sering-sering pake sarung dan peci. Kalau sekarang mah hepi-hepi. Lalu…
Agama… harus diletakkan dimana?.
Menginjak SMP maka putus sudah istilah mengaji bagi seluruh anak kampung
seusia saya. Termasuk saya yang harus meninggalkan pengajian kampung tersebut.
Memasuki pergaulan yang lebih luas dan sering melampaui batas. Kepala saya tak
lagi dijejal ejaan iqra hingga 6 jilid. Kini kepala saya harus disesaki dengan fisika…
kimia…. biologi… geografi… sejarah… bahasa asing…. Sebuah fakta bahwa Agama
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
29
sudah kalah dari disiplin ilmu lainnya. Maka ekskul yang paling ‘tidak laku’ dan
‘mati segan hidup pun tak mau’ di SMP saya adalah ROHIS. Pedih melihat ekskul
yang satu ini, kenapa kalian harus ada jika wujud kalian tak menggairahkan?. Naman
tetap saya kagum pada pengurus Rohis. Ucapan mereka berbeda dengan siswa
lainnya, sorot mata mereka kuat dan terarah meninggalkan sensasi dalam hati. Saya
jadi ingat saat mengaji dulu. Ah… saya masih SMP… indah nian dakwah kata
mereka. Dan begitu manis istilah cinta kepada Allah.
Jika Rohis SMP seperti mati maka Rohis SMA Lebih bergairah, berani
bersaing dengan ekskul lain. Ucapan pengurus rohis SMA lebih tajam… lebih
menggebu. JIHAD… PALESTINA…. HANCURKAN ZIONIS….
Walau saya kagum dengan rohis sejak SMP namun hingga SMA diri ini tak
mau jua duduk bersama mereka dalam kepengurusan. Dan keengganan tersebut
semakin menjadi. Sebuah duri dalam lembutnya kain sutra. Entah dia tak tahu atau
tak mau tahu. Masih dalam lingkungan masjid sekolah, batas suci belum lagi jauh
dari mata. Namun tak malukah mereka berdua? Si wanita duduk bersandar pada si
Pria dan tangan si Pria indah membelai kerudung si wanita. Mereka dua pengurus
Rohis. Yang sering dipanggil ikhwan akhwat…. Kini berselimut syahwat. Pilu hati
ini melihat pejuang agama terbuai oleh asmara. Mana cita-cita kalian menjadi syahid?
Mana kebencian kalian pada zionis? Kalian tahu bahwa pacaran itu haram… dan
tahukah kalian bahwa zionis yang kalian benci itu memang sengaja membuat indah
hugungan pacaran, tak segan-segan zionis itu menampilkan gaya hidup, acara TV,
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
30
buku, musik, bahkan idealisme-nya ke seluruh dunia. Maka saya ingin bertanya pada
mereka: Agama… harus diletakkan dimana?
Semakin tersayat hati ini saat melihat seorang manusia dengan lisan ayat.
Saya meneladani manusia ini. Saya ingin seperti dia. Namun manusia yang sering
keluar ayat Al-Qur’an dari mulutnya ternyata tak mampu menggerakkan tubuhnya
sesuai lisannya. Dia cerdas…. Menjadi khatib saat shalat jumat…. Kajian islamnya
dalam…. Buku-bukunya tebal…. Dan namanya bergelar…. Tapi masih suka
menyombongkan diri, masih suka suap ke petugas yang berbaju coklat kalau
urusannya mau cepat, shalat wajib masih dirumah layaknya wanita, makan sambil
berdiri layaknya kuda, lupa sama ibu lebih cinta sama istri, gaya hidupnya tak beda
dengan selebriti… Ya Ilahi…. Ayat-Mu dijadikannya sendagurau tak berarti. Kepada
manusia ayat saya bertanya: Agama… harus diletakkan dimana?.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
31
NUANSA ISLAMI
Di dalam masjid dengan jumlah jamaah yang sangat banyak membuat suasana
shalat disini terasa berbeda. Saat shalat fardu yang umumnya di masjid lain hanya
memperoleh jamaah tidak lebih dari 2 shaf, maka keadaan tersebut tidak berlaku di
masjid Kebon Jeruk ini. Shalat zuhur sensasinya kaya shalat Idul Fitri. Setiap hari
masjid ramai… penuh. Apalagi pakaian jamaah yang mirip orang Arab menambah
rasa islam disini semakin kental. Kapan masjid deket rumah saya bisa begini? Ya…
Allah mudahkanlah langkah kaki laki-laki muslim untuk pergi ke masjid shalat
berjamaah.
Layaknya manusia biasa yang butuh sosialisasi alias ngobrol, begitu juga
dengan jamaah masjid ini. Biasanya mereka membentuk lingkaran jika ingin saling
berbicang. Namun tetap adab-adab masjid tidak diabaikan oleh mereka semua,
seperti:
1. Tidak membuka aurat, merokok, dan meludah
2. Tidak bernyanyi, bersiul, berteriak, bertepuk tangan, dan berlari-lari7
.
7
Firman Allah Ta’ala :
 ‫وﺗﺼﺪﯾﺔ‬ ‫ﻣﻜﺎء‬ ‫إﻻ‬ ‫اﻟﺒﯿﺖ‬ ‫ﻋﻨﺪ‬ ‫ﺻﻼﺗﮭﻢ‬ ‫ﻛﺎن‬ ‫وﻣﺎ‬ 
“Dan sholat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan …” (A-Anfal :
35)
Hindarilah siulan dan tepuk tangan, karena hal itu menyerupai perbuatan kaum wanita, orang-orang
fasik dan kaum musyrikin. Apabila anda merasa kagum terhadap seseuatu maka katakanlah : “Allahu
Akbar Walillahil hamd” (Allah Maha Besar dan hanya miliknya segala puja dan puji).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
32
3. Tidak mengadakan transaksi/jualan/dagang. Jika ada yang demikian maka
do’a kan dagangannya bangkrut.
4. Tidak tidur di shaf depan
5. Tidak mengarahkan kaki ke arah kiblat, atau seperti duduknya Abu Jahal yang
memeluk kedua kaki yang disilangkan dan duduk menopang kedua tangan ke
belakang (su’ul adab / kesombongan).
6. Hendaknya membuang dan membersihkan kotoran yang ditemukan atau
dilihat.
7. Ketika membaca Al-Qur’an atau berzikir jangan sampai mengganggu orang
yang sedang shalat.
8. Tidak membicarakan masalah-masalah duniawi, tidak berdebat, berselisih,
dan berkelahi. Usahakan setiapa pembicaraan mengandung dakwah dan
kebesaran Allah SWT.
9. Hentikan aktivitas saat terdengar azan.
Dibagian belakang masjid ada dapur untuk memasak makanan (yaeyalah…
dapur buat masak kalo kuburan tempat orang dikubur). Petugas yang memasak
makanan biasanya disebut petugas khidmat, namanya juga khidmat yang berarti
pelayanan maka petugas ini tidak digaji dan harus ikhlas menjalankan tugasnya
(masakan dengan nilai keikhlasan bener-bener maknyooosss di badan heheh).
Petugas disini benar-benar ramah saat memberi nampan yang berisi makanan
kepada jamaah, tidak tampak mereka kelelahan mengatur banyaknya jamaah yang
harus di isi perutnya karena seharian berpuasa, padahal makanan yang menunya
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
33
enak ini tidak dijual, alias gratis. Kalian tahu kan apa artinya gratis? Tidak
bayar…. Free… dompet aman… sangatsangat enak lah pokoknya.
Sepertinya jamaah disini berlomba-lomba menunjukkan tabungan ramah yang
mereka punya. Mulai dari saya menginjakkan kaki sampai detik ini semua orang
ramah… ramah…. dan ramah yang terlihat. Ngantri minum atau ngambil
makanan aja masih bisa bertahan sifat ramah-nya. tidak grasak-grusuk saling
sikut.
Oke… nuansa islami di dalam masjid mungkin bukan hal aneh, mari saya ajak
ke luar masjid. Selangkah saat kaki Anda keluar gerbang belakang masjid maka
Anda bisa dibilang memasuki pasar8
. Karena banyak banget penjual disini. Ada
yang membuka lapak dengan hanya beralaskan terpal, ada yang menggunakan
gerobak, ada yang tempat jualannya kaya model pos ronda, bahkan ada yang
sudah menyerupai toko swalayan. Barang yang dijual benar-benar memenuhi
kebutuhan kaum muslim sehari-hari. Malam Jum’at biasanya pasar ini jauh lebih
ramai dan semakin bermacam-macam yang dijual. Seperti tidak mau kalah
dengan jemaah di dalam masjid, para pedagang disini hampir seluruhnya
memakai gamis atau jubah. Banyak hal menarik di pasar depan masjid ini seperti :
8
Rasululloh  bersabda : “Barangsiapa masuk pasar, lalu membaca do’a :
‫ﻗﺪﯾﺮ‬ ‫ﺷﻲء‬ ‫ﻛﻞ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ھﻮ‬ ،‫اﻟﺨﯿﺮ‬ ‫ﺑﯿﺪه‬ ‫ﯾﻤﻮت‬ ‫ﻻ‬ ‫ﺣﻲ‬ ‫وھﻮ‬ ‫وﯾﻤﯿﺖ‬ ‫ﯾﺤﯿﻲ‬ ‫اﻟﺤﻤﺪ‬ ‫وﻟﮫ‬ ‫اﻟﻤﻠﻚ‬ ‫ﻟﮫ‬ ،‫ﻟﮫ‬ ‫ﺷﺮﯾﻚ‬ ‫ﻻ‬ ‫وﺣﺪه‬ ‫اﷲ‬ ‫إﻻ‬ ‫إﻟﮫ‬ ‫ﻻ‬.
“Tiada sembahan yang hak selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya milikNya segala kerajaan dan
puji. Yang Menghidupkan dan Mematikan. Dia Maha Hidup dan tidak mati. Di tanganNya segala
kebaikan, dan Dia Maha Kuasa segala segala sesutau.”
Niscaya ditulis baginya sejuta kebaikan, dihapus darinya sejuta keburukan, diangkat baginya sejuta
derajat, dan dibangunkan untuknya rumah di surga.” (riwayat Imam Ahmad dan periwayat lainnya,
dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam kitab shahih al-jami’, no. 6107)
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
34
harganya murah, setiap pembeli menawar maka penjual akan segera menurunkan
harga barang (sunnah menawar barang yang akan dibeli sekaligus termasuk
akhlaq mulia penjual dan pembeli yang tidak mempersulit proses jual beli), jika
kita memasuki toko-toko yang lantainya rapi biasanya kita diharuskan melepas
alas kaki, jika Anda tidak menemukan barang yang dicari maka pedangang tidak
segan-segan untuk memberitahu toko lain yang kemungkinan terdapat barang
tersebut, jangan curiga bila pedagang menanyakan dari mana asal kita karena
pedagang tersebut biasanya akan menasehati dan mendo’akan kita untuk berhati-
hati selama perjalanan pulang ke rumah, jika jual beli sudah disepakati maka
pedagang tersebut akan menggenggam erat tangan kita (ijab qabul jual beli). Seru
ya… di pasar juga adab-adabnya tetap dipakai… islam banget yaa…. Kalau
seluruh pasar kaya gini pasti tertib dan aman suasananya. Gak perlu ada lagi
petugas yang mengadakan razia dan pedagang yang kocar-kacir saat di sidak, atau
tidak perlu ada lagi pedagang yang bayar ‘uang aman’ gara-gara jualan di pinggir
jalan.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
35
KEUTAMAAN SHALAT JUM’AT DAN BERJAMAAH
1. Sabda Rasulullah SAW
“Barangsiapa mandi, setelah itu pergi untuk shalat Jum’at, kemudian ia shalat
sunnah semampunya, lalu diam mendengarkan imam berkhutbah sampai selesai,
dilanjutkan shalat Jum’at bersamanya, maka diampuni dosa-dosanya antara
Jum’at itu dengan Jum’at yang lain, ditambah lagi dengan tiga hari lainnya.
Dan barangsiapa memegang-megang batu kerikil maka telah sia-sia (shalat
Jum’atnya).” (riwayat Muslim).
2. Sabda Rasulullah SAW
“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at seperti mandi junub, lalu pergi (untuk
shalat Jum’at), maka seakan-akan berkurban dengan seekor unta, barangsiapa
pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat kedua, maka seakan-akan berkurban
dengan seekor sapi, barangsiapa pergi (umtuk shalat Jum’at) pada saat ketiga,
maka seakan-akan berkurban dengan seekor biri-biri bertanduk. Barangsiapa
pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat keempat, maka seakan-akan berkurban
dengan seekor ayam. Dan barangsiapa pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat
kelima, maka seakan-akan berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam
telah keluar, datanglah para Malaikat mendengarkan khutbah.” (riwayat
Muslim).
3. Sabda Rasulullah SAW
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
36
“Barangsiapa shalat Isya’ berjamaah maka bagaikan shalat tahajjud setengah
malam, dan barangsiapa shalat subuh berjamaah maka bagaikan shalat tahajjud
semalam suntuk.” (riwayat Muslim).
4. Sabda Rasulullah SAW
“Shalat seorang dengan berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat
daripada shalat di rumahnya, dan shalat di pasarnya. Hal itu karena bila
seorang berwudhu dengan sempurna, kemudian datang ke masjid, tidak ada
yang mendorongnya kecuali shalat dan tidak menghendaki selain shalat, maka
tidak ada satu langkah yang diayunkannya melainkan telah diangkat baginya
satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan, sampai dia masuk ke dalam
masjid. Apabila telah masuk ke dalam masjid, maka dia berada dalam keadaan
shalat selama shalat itulah yang menahannya, dan para malaikat mendo’akan
untuknya selama dia berada dalam masjid tempat shalatnya, seraya mengatakan
: “Ya Allah limpahkan rahmatmu kepadanya, ya Allah ampunilah dia, ya Allah
terimalah taubatnya.” Mereka mendo’akan untuknya, selama dia tidak menyakiti
(orang lain) dan tidak berhadats ketika berada di dalam masjid itu.” (riwayat Al-
Bukhari dan Muslim).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
37
ADAB DAN TATA CARA SHALAT JUM’AT
1. Mandi pada hari Jum’at, memotong kuku, memakai wangi-wangian dan
memakai pakaian yang bersih sesudah wudhu.
2. Tidak makan bawang merah yang mentah, bawang putih dan tidak merokok.
Bersihkanlah mulut dengan siwak atau odol.
3. Shalat dua rakaat ketika masuk masjid meskipun khatib sedang berkhutbah di
mimbar.
4. Duduklah untuk mendengar khutbah dan jangan berbicara.
5. Shalat Jum’at dua rakaat sebagai ma’mum dengan niat dalam hati.
6. Shalatlah empat rakaat ba’diyah Jum’at di masjid atau dua rakaat di rumah.
7. Memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi SAW pada hari Jum’at.
8. Berdo’a dengan sungguh-sungguh pada hari Jum’at. Berdasarkan sabda Nabi:
“Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat saat bilamana seorang muslim
menjumpainya dan memohon kebaikan kepada Allah ketika itu, niscaya Allah
mengabulkannya.” (Hadits mutafaq Alaih).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
38
MASJID PERTAMA
Jum’at, 19 Agustus 2011 / 19 Ramadhan 1432H.
Musyawarah pagi memutuskan saya untuk pergi ke daerah Depok. Usai bayan
hidayah9
kemudian musyawarah antar jamaah, ba’da shalat Jum’at 10 karkun10
menuju Depok. Saya pribadi belum begitu mengetahui adab-adab dalam perjalanan
namun sebelum kami berangkat, salah satu karkun menyebutkan adab perjalanan.
1) luruskan niat karena Allah
2) berwudhu, dan melaksanakan shalat Safar
3) keluar masjid dengan kaki kiri dengan membaca do’a
4) naik kendaraan dengan kaki kanan dengan ucapan bismillah, kemudian duduk
ucapkan Alhamdulillah, dan berdo’a Subhanaladzii sakhoro lanaa haadza
wamaa kunna lahuu muqriniin wainna ilaa robbinaa lamunqolibuun.
5) jika jalan mendatar ucapkan astaghfirullah, jalan mendaki ucapkan Allahu
akbar, jalan menurun ucapkan subhanallah, jalan berlubang atau berkelok-
kelok ucapkan laa haula walaa quwwata illa billah.
6) Jika melihat bangunan yang menakjubkan ucapkan Allahumma inni
a’udzubika min fitnati dunyaa.
9
. Bayan(sejenis ceramah). Bayan hidayah biasanya menjelaskan tentang pokok-pokok
dakwah, nasihat, dan adab-adab. Bayan hidayah diberikan kepada jamaah sebelum mereka
berangkat untuk khuruj fi sabilillah
10
. karkun = karyawan kerja usaha nubuwwah. Akronim untuk rekan-rekan yang berada
dalam jamaah. Bahasa kerennya: aktivis dakwah, seperti istilah Ikhwan, Akhwat, Santri, Santriyah,
dsb.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
39
7) Jika melihat wanita yang tidak menutup aurat ucapkan Allahumma inni
a’udzubika min fitnati nisaa.
8) Jika melihat masjid bershalawatlah kepada Rasul, dan jika melihat bangunan
non muslim ucapkan lailaha illallah 3x laa ma’buuda illallah.
Adab-adab perjalanan diucapkan oleh seorang karkun yang bernama Untung Setyono.
Seorang karkun bertubuh kurus berkulit putih dengan jubah hijau tua. Raut wajahnya
penuh keteduhan, entahlah… seperti ada daya tarik tersendiri saat dia berkata dan
saya cukup dibuat kagum saat dia mampu menyebutkan adab-adab perjalanan yang
banyak itu. Mungkin adab-adab yang banyak itu tidak dihafal namun langsung
diterapkan sehingga paham dan melekat pada dirinya. Memang seharusnya seperti
itulah ilmu agama. Jika ilmu matematika yang disebut ilmu murni dan induk dari
banyak ilmu lainnya diperbolehkan menghafal perkalian atau rumus-rumus dasar,
maka tidaklah layak ilmu agama disamakan dengan menghafal rumus matematika.
Agama bukan terletak dalam hafalan namun pada penerapan. Agama bukan terletak
pada tempurung kepala sehingga kepala mu jadi besar (sombong) namun agama
terletak di hati dan biarkan hatimu menjadi besar (tawaduk).
Kami menggunakan kereta api menuju Depok. Jangan anggap ini perjalanan
yang mudah, karena menggunakan kereta api memiliki dilematis tersendiri. Satu sisi
ekonomis namun disisi lain adalah maksiatis dimana terjadi percampuran laki-laki
dan perempuan yang tidak sehat. Kami bersepuluh dengan pakaiaan koko (bahkan
ada yang mengenakan jubah dan bersorban) dan menggendong ransel besar benar-
benar menjadi pusat perhatian seluruh penumpang.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
40
Saya dapat membaca keheranan dari raut wajah orang yang kami temuai.
Dengan pakaian gamis, berjenggot panjang, mengenakan sorban, dan membawa
ransel besar, mungkin mereka mengira kami sekelompok teroris yang dilengkapi bom
disekujur tubuh dan bom tambahan di dalam ransel yang siap melakukan aksi bunuh
diri, padahal membunuh seekor kelinci saja saya tidak tega. Penampilan kami
memang berbeda dengan mereka sehingga kami tidak heran jika mereka menatap
tajam ke arah kami. Islam hadir dalam keadaan asing… dan akan kembali menjadi
asing. Semoga dengan cara ini sunah Nabi kembali hidup dan tidak asing lagi di mata
mereka.
Menjaga pandangan di kereta yang sesak juga merupakan godaan tersendiri.
Seluruh karkun berdiri karena tidak sesuainya jumlah bangku dengan penumpang.
Saya melihat karkun berbeda-beda mengatasi kondisi di dalam kereta ini. Ada yang
ngobrol, ada yang melihat pemandangan sekitar, ada yang diam melafadzkan zikir.
Untung Setyono yang berada agak jauh dari yang lain terlihat menundukkan kepala
dan tak henti mengagungkan asma Allah. Disampingnya saya melihat dua gadis
tertawa renyah saat dirayu pria di depannya. Berjuta-juta pemuda menyusuri bumi
dengan tertawa padahal kafan mereka sedang ditenun.
Candaan yang ringan bagi mereka namun berat untuk kami semua. Duhai…
bidadari di dalam kereta tanpa kalian tertawa pun kaum laki-laki sudah terpesona.
Sungguh... bahkan saya yang berulang kali menundukkan kepala dan melafadzkan
zikir masih terus terbayang pesona kalian. Pesona kalian yang tidak pada tempatnya
membuat laki-laki semakin larut dalam zina. Laki-laki memandang mu bukan untuk
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
41
mengingat bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Pencipta. Namun laki-laki melihat
mu untuk mendapati mu… merusak kehormatan mu…. Dan kembali mencari
bidadari lain... Sadarkah kita mengenai fenomena muda-mudi yang menikah di usia
muda?. Bukan… bukan karena mereka ingin menjauhi zina. Justru tidak sedikit
mereka menikah mendadak karena si wanita sudah menyimpan benih di dalam
perutnya. Nauzubillahi min zalik.
***
Masjid yang pertama kami kunjungi adalah masjid Al-Muttaqien Limo-
Depok.
Masjid ini terbilang besar dan berarsitektur indah. Pintu masuk menjulang tinggi
membentuk sebuah curva ^ yang terlihat anggun. Sepertinya pendiri masjid ini
memang ingin memberikan kesan masjid yang anggun dan terlihat tinggi. Fentilasi
jendela berupa ukiran-ukiran kayu bermotif flora. Bisa dibayangkan betapa mahalnya
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
42
harga pintu, jendela, dan fentilasi yang penuh ukiran kayu ini. Usai shalat tahiyatul
masjid, kami meletakkan barang bawaan dilantai dua. Indah sekali masjid ini, tangga
menuju lantai dua pun tidak luput dari sentuhan artistik, lantai tangga dibuat natural
dengan taburan batu koral kecil, pegangan tangga terbuat dari kayu yang di amplas
hingga licin. Dan kembali di lantai dua dipenuhi jendela dengan curva ^ yang begitu
artistik.
Subhanallah… indahnya.
Mihrab imam menjorok ke dalam dan meninggi ke atas, sekilas mimbar
masjid ini seperti sebuah Kathedral di Eropa.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
43
Kami langsung mengadakan musyawarah di masjid yang cantik ini. Adab-
adab musyawarah kembali dibacakan oleh Untung Setyono (Masya Allah… semangat
sekali orang ini dalam dakwah).
1. Musyawarah dipimpin oleh seorang amir, sebaiknya amir jamaah.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
44
2. Musyawarah dimulai dengan basmalah, hamdalah, dan shalawat kepada Nabi,
kemudian berdo’a (Untung terlalu cepat menyebutkan jadi maaf saya tidak
hafal do’anya..hehehh)
3. Amir menyampaikan targhib singkat untuk membentuk pikir jamaah tentang
arti, maksud, dan tujuan musyawarah.
4. Musyawwirin11
menyampaikan kargozari.12
5. Amir meminta usul-usul dari sebelah kanan ke sebelah kiri. Berikan usul yang
terbaik, singkat, jelas, dan mampu diamalkan13
.
6. Jangan memotong pembicaraan. Tunggu selesai barulah berbicara.
7. Jika usul kita diterima ucapkanlah istighfar14
banyak-banyak. Sedangkan jika
usul kita ditolak maka ucapkanlah Alhamdulillah15
.
8. Bantu amir mengambil keputusan dengan memperbanyak shalawat.
9. Beda pendapat dalam musyawarah adalah rahmat, tetapi beda pendapat diluar
musyawarah setelah keputusan diambil adalah laknat.
10. Musyawarah ditutup dengan tasbih kifarah16
majelis.
Secara garis besar musyawarah ini bertujuan membentuk petugas-petugas
untuk menjalankan program acara hari ini. Karena ini khuruj saya yang pertama maka
11
Orang yang bermusyawarah.
12
Laporan kegiatan
13
Usul yang cerdas, kreatif, dan inovatif sekalipun jika tidak bisa diamalkan akan percuma.
Jangan mengusulkan sesuatu sambil menjatuhkan kehormatan musyawirin yang lain.
14
Karena bisa jadi usulan kita mendatangkan keburukan bagi orang lain maka perbanyak
istighfar sekaligus untuk menghilangkan sifat takabur (sombong karena usul kita diterima).
15
Karena kita terlepas dari tanggung jawab.
16
Subhanallah wa bihamdih subhanaka allahumma wa bihamdika ashadualla ilaha illa anta
astaghfiruka wa atubu ilaik.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
45
saya tak ubahnya seperti kambing yang disuruh lari pake sepatu roda. Licin. Maka
apa yang mereka bicarakan dalam musyawarah ini pun tidak ada yang dapat saya
pahami. Masuk kuping kanan keluar lewat lobang idung. Amir jamaah berbicara
dengan suara yang menurut saya tidak terdengar, kemudian karkun-karkun yang lain
pun berbicara seperti orang ngantuk….
Nggak jelas banget dah. Apalagi ditambah istilah-istilah mereka yang tidak saya
pahami. Jaulah, khususi, umumi, mujahadah, ikhtilat, tawajuh, khidmat, muzakarah,
bayan subuh, taqrir, terkadang terdengar mereka mengucapkan Al-hamdulillah,
terkadang keluar kalimat Istighfar. HELLLOWWW….KALIAN BICARA APA
SIH…?. Jujur saya tegang dalam kondisi seperti ini, tidak mengerti apa-apa.
Sebenarnya saya mau teriak ke mereka semua:
Sorry I’m not understand your speaking…please speak with BAHASA. Abdi teu
ngartos.
Maka dengan semangat pembantaian, usai musyawarah saya serbu Amir Syaripudin
dengan pertanyaan apa maksud setiap ucapan mereka. POKONYA SAYA HARUS
MENGERTI BAHASA MEREKA!.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
46
PUASA DAN BEBERAPA FAEDAHNYA
Allah SWT berfirman :
 ‫ﺗﺘﻘﻮن‬ ‫ﻟﻌﻠﻜﻢ‬ ‫ﻗﺒﻠﻜﻢ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫اﻟﺬﯾﻦ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ﻛﺘﺐ‬ ‫ﻛﻤﺎ‬ ‫اﻟﺼﯿﺎم‬ ‫ﻋﻠﯿﻜﻢ‬ ‫ﻛﺘﺐ‬ ‫آﻣﻨﻮا‬ ‫اﻟﺬﯾﻦ‬ ‫أﯾﮭﺎ‬ ‫ﯾﺎ‬ 
“Hai orang-orang yang beriman telah diwajibakan atas kamu puasa sebagaimana
diwajibakan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kamu bertaqwa.” (Al-Baqarah
: 183)
Rasulullah SAW bersabda : “Puasa itu tameng (untuk menghindari api
neraka).” (Muttafaq Alaih).
Ketahuilah wahai saudaraku seagama, bahwa puasa itu adalah ibadah yang banyak
faedahnya, di antaranya :
1. Puasa mengistirahatkan pencernaan dan perut dari kelelahan kerja yang terus
menerus, mengeluarkan sisa makanan dalam tubuh, memperkuat badan dan
bermanfaat pula bagi penyembuhan beberapa penyakit. Disamping
mengistirahatkan kaum perokok dari kecanduan rokok dan dapat membantu
dalam upaya meninggalkannya.
2. Puasa merupakan latihan dan pembiasaan jiwa untuk berbuat kebaikan dan
disiplin, ketaatan dan kesabaran.
3. Orang yang berpuasa merasakan adanya persamaan dengan saudaranya yang
berpuasa, ia berpuasa bersama, berbuka bersama, merasakan adanya kesatuan
Islam yang menyeluruh, dan merasakan lapar sehingga dapat ikut prihatin
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
47
terhadap saudara-saudaranya yang mengalami kelaparan dan mempunyai
kebutuhan.
4. Rasulullah SAW bersabda :
a. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan
mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. (Muttafaq alaih).
b. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan
enam hari pada bulan syawal, maka puasanya seperti puasa setahun.
(Riwayat Muslim).
c. Barangsiapa yang bangun pada bulan Ramadhan (untuk shalat
tarawih). dengan penuh keimanan dan mencari ridha Allah, maka ia
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (Muttafaq Alaih).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
48
TA’LIM WA TA’LUM
Walaupun kemarin saya sudah menyerang Amir Saripudin dengan pertanyaan
namun banyak hal yang masih samar dalam pikiran saya. Semoga ta’lim ini mampu
memberi sedikit titik cerah. Dengan gesit saya lari ke lantai dua, mengambil alat tulis
dan buku untuk mencatat apa yang penting-penting selama ta’lim dan bertanya
banyak pada karkun yang memberi materi ta’lim nanti. Bahkan kalau perlu saya akan
mengadakan diskusi panjang yang biasanya sering saya lakukan dalam kajian-kajian
islam.
Ternyata oh ternyata… ta’lim itu seperti khotbah jum’at. Kita harus
mendengarkan tanpa mendebatnya. Dan tidak ada satupun karkun yang mencatat
pada saat ta’lim, lebih tepatnya tidak ada karkun yang membawa alat tulis dan buku
seperti saya…hiks…hiks… malu bukan main rasanya.
Posisi duduk diharuskan seperti orang Jepang (lutut ditekuk… ehmmm…sakit
sekali). Karkun yang lain sepertinya tidak menyimak dengan sungguh-sungguh.
Entahlah…mungkin mereka sudah hafal materi-materi ta’lim jadi tidak butuh lagi
kesungguhan dalam mendengarkan tal’im.
Bukan para pendengar ta’lim saja yang tidak fokus, yang membaca ta’lim pun
terlihat mengantuk tidak karuan ditambah suara yang sengau seperti orang habis
menelan bodrex tanpa air. Ah… bingung saya dengan mereka semua. Maka biar tidak
terlihat aneh, saya pun pura-pura tertidur seperti mereka. Menundukkan kepala dan
pura-pura sempoyongan ke kiri ke kanan.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
49
Ada seseorang yang mengusap pundak saya. ‘Tidur pura-pura’ saya jadi
terganggu. Saya lihat kebelakang, ternyata Untung Setyono berada di belakang saya,
dengan wajahnya yang terlihat berseri (karena tadi saya lihat dia habis
melaksanakan shalat dhuha) dia tersenyum pada saya sambil mengucapkan tawajuh
ilallah. Tidak mengerti saya. Saya bertanya apa artinya. Dia malah tersenyum. Makin
terlihat muka bersihnya. Putih bersih tanpa ada sedikitpun jerawat nongol di
mukanya. Makin iri saja rasanya hati ini. Duh…saya seperti baru kenal islam saja,
padahal sudah berusia 22 tahun masa kalah sama bocah di belakang saya ini.
Tak lama kemudian karkun yang lain seperti meng-copy tindakan Untung
Setyono. Mereka ‘membangunkan’ teman sebelahnya yang terlihat tidur seperti ayam
yang mau disembelih. Terasa persaudaraan yang kuat diantara kami. Saya memang
belum paham istilah-istilah mereka yang ngejelimet, saya juga tidak paham dengan
keadaan mereka yang terlihat mengantuk, namun sepertinya hati ini paham. Nyaman
dan akrab. Rasanya acara ta’lim 30 menit masih kurang untuk menyaksikan
keindahan persaudaran sesama muslim ini.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
50
APAKAH MENGISAP ROKOK ITU HARAM?
Kita sudah tahu bahwa pacaran itu haram, namun masih saja banyak diantara
kita yang betah dalam kubangan dosa. Semoga Allah memberikan hidayah pada
segenap insan yang masih berpacaran (sadarlah bahwa hal tersebut tidak disukai
oleh Allah dan Rasul-Nya). Semoga Allah juga mengampuni dosa saya dan dosa kita
semua. Pada kesempatan kali ini saya tidak membahas hubungan antar lawan jenis.
Namun saya ingin mengingatkan tentang bahaya rokok. Sama seperti kebanyakan
laki-laki, saya pun merokok namun setelah saya mencari tahu mengenai pandangan
islam terhadap rokok maka saya berusaha menjauhinya. Sedikit demi sedikit. Semoga
Allah meridhoi langkah ini. Oleh karena itu saya ingin berbagi informasi mengenai
hal tersebut. Semoga kita bisa sama-sama meninggalkan kebiasaan merokok.
Jika dilihat dari sisi sejarah, rokok memang tidak ada pada zaman Nabi SAW
tetapi Islam datang membawa kaidah-kaidah umum yang melarang segala sesuatu
yang mendatangkan bahaya bagi badan atau menyakiti tetangga atau menyia-nyiakan
harta. Firman Allah SWT :
1.  ‫اﻟﺨﺒﺎﺋﺚ‬ ‫ﻋﻠﯿﮭﻢ‬ ‫وﯾﺤﺮم‬ ‫اﻟﻄﯿﺒﺎت‬ ‫ﻟﮭﻢ‬ ‫وﯾﺤﻞ‬ “Dan Rasul menghalalkan yang baik bagi
mereka serta mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (Al-A’raf : 157).
Rokok termasuk yang buruk dan membahayakan, tak sedap baunya.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
51
2.  ‫اﻟﺘﮭﻠﻜﺔ‬ ‫إﻟﻰ‬ ‫ﺑﺄﯾﺪﯾﻜﻢ‬ ‫ﺗﻠﻘﻮا‬ ‫وﻻ‬ “Dan janganlah menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan.” (Al-Baqarah : 195).
Rokok mengakibatkan penyakit yang membinasakan seperti kanker, paru-paru,
impotensi, jantung, keguguran bagi ibu hamil, cacat janin, merusak saraf otak dan
lain sebagainya.
3.  ‫أﻧﻔﺴﻜﻢ‬ ‫ﺗﻘﺘﻠﻮا‬ ‫وﻻ‬  “Dan janganlah kamu membunuh dirimu.” (An-Nisa: 29)
Rokok membunuh secara perlahan-lahan. Arghh… pembunuh berdarah
dingin…
4.  ‫ﻧﻔﻌﮭﻤﺎ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫أﻛﺒﺮ‬ ‫وإﺛﻤﮭﻤﺎ‬  “Dosa keduanya (arak dan judi) lebih besar dari
manfaatnya.” (Al-Baqarah : 219).
Rokok bahayanya lebih besar daripada manfaatnya. Berarti rokok semisal dengan
arak dan judi.
5.  ‫ًا‬‫ﺮ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ر‬‫ﱢ‬‫ﺬ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬)26(‫ِﻲ‬‫ﻃ‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ﻮ‬ْ‫ﺧ‬ِ‫إ‬ ْ‫ا‬‫ُﻮ‬‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ر‬‫ﱢ‬‫ﺬ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬  “Janganlah menghambur-hamburkan
(hartamu) dengan boros sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya
setan.” (Al-Isra’ : 26). Anda mau berteman dengan setan? Kalau cuma teman ngobrol
sih mungkin tak masalah. Tapi kalau setan itu jadi teman Anda yang dengannya
menyeret diri Anda ke neraka gimana? Udah gitu pas berduaan dengan setan di dalam
nereka, bukannya akur Anda malah ribut. Saling menyalahkan. Dan saat Anda salahin
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
52
setan eh…. Tuh setan malah berlepas diri seolah-olah menuduh diri Anda bodoh ke
ubun-ubun. Terus dengan songong, setan berkata:
‘please dech… suruh siapa loe ikut gue’ setannya banci . Glekk… sakit rasanya
persahabatan Anda dengan setan harus hancur di neraka. Celakanya lagi malaikat
Zabaniyah tidak bisa disuap buat berhenti menyiksa diri anda. Maka tidak heran Al-
Qur’an berulang kali mengingatkan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi
manusia. Masih mau berteman sama setan?.
6. Rasulullah SAW bersabda :
‫ﺿﺮار‬ ‫وﻻ‬ ‫ﺿﺮر‬ ‫ﻻ‬
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri atau orang lain.”
Rokok membahayakan si perokok, mengganggu tetangga dan membuang-
buang harta.
7. Sabda Rasulullah SAW :
“Allah membenci untukmu perbuatan menyia-nyiakan harta.” (riwayat Bukhari
Muslim).
Merokok adalah menyia-nyiakan harta, dibenci oleh Allah. Kalau Allah udah
benci… hmm…. Parah ini. Bisa celaka hidup kita. Atau bisa aja kita masih segar
bugar (Allah tidak menurunkan azab-Nya) kemudian kita giat ibadah namun karena
Allah sudah benci maka ibadah kita tidak diterima oleh-Nya. Astaghfirullah al-
adziim….
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
53
8. Sabda Rasulullah SAW :
‫اﻟﻜﯿﺮ‬ ‫وﻧﺎﻓﺦ‬ ‫اﻟﻤﺴﻚ‬ ‫ﻛﺤﺎﻣﻞ‬ ‫اﻟﺴﻮء‬ ‫واﻟﺠﻠﯿﺲ‬ ‫اﻟﺼﺎﻟﺢ‬ ‫اﻟﺠﻠﯿﺲ‬ ‫ﻣﺜﻞ‬ ‫إﻧﻤﺎ‬.‫ﻋﻠﯿﮫ‬ ‫ﻣﺘﻔﻖ‬
“Perumpamaan kawan duduk yang baik dengan kawan duduk yang jelek ialah
seperti pembawa minyak wangi dengan peniup api tukang besi.” (riwayat Bukhari
Muslim).
Perokok adalah kawan duduk yang jelek yang meniup api.
9. Sabda Rasulullah SAW :
“Barangsiapa menghirup racun hingga mati maka racun itu akan berada di
tangannya dihirupnya di neraka jahannam selama-lamanya.” (riwayat Muslim).
Rokok mengandung racun (nikotin) yang membunuh peminumnya perlahan-lahan
dan menyiksanya.
10. Sabda Rasulullah SAW :
‫ﺑﯿﺘﮫ‬ ‫وﻟﯿﻘﻌﺪ‬ ‫ﻣﺴﺠﺪﻧﺎ‬ ‫وﻟﯿﻌﺘﺰل‬ ‫ﻓﻠﯿﻌﺘﺰﻟﻨﺎ‬ ‫ﺑﺼﻼ‬ ‫أو‬ ‫ﺛﻮﻣﺎ‬ ‫أﻛﻞ‬ ‫ﻣﻦ‬.‫ﻋﻠﯿﮫ‬ ‫ﻣﺘﻔﻖ‬
“Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaknya menyingkir dari
kita dan menyingkir dari masjid dan duduklah di rumahnya.” (riwayat Bukhari
Muslim).
Aih… kita gak diangep, disuruh menyingkir dari masjid, jauh dari Rasulullah
dan ngeringkuk di rumah sendirian karena rokok lebih busuk baunya daripada
bawang putih atau bawang merah.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
54
1. Sebagian besar ahli fiqih mengharamkan rokok. Sedang yang tidak
mengaharamkan belum melihat bahayanya yang nyata ialah penyakit kanker.
2. Apabila orang membakar uang lima ribu rupiah, kita pasti mengatakannya
orang gila. Bagaimana orang membakar rokok yang harganya puluhan ribu
rupiah yang berakibat membahayakan dirinya serta para tetangganya?
Dari semua hadits maupun ayat Al-Qur’an tersebut di atas jelas bahwa rokok
termasuk di antara semua yang negatif dan membahayakan pengisapnya juga
tetangganya. Apakah anda masih termasuk orang yang beragama dan berperasaan?.
Apabila rokokmu membuat orang terganggu dan mengotori udara maka mengotori
udara hukumnya haram seperti halnya mengotori air yang dapat membahayakan
orang.
Andaikata kita bertanya kepada orang yang mengisap rokok, apakah rokokmu
itu akan dimasukkan dalam amal baik ataukah amal buruk? Ia pasti menjawab bahwa
itu termasuk dalam amal buruk. Memohonlah kamu kepada Alah agar bisa
meninggalkan rokok, karena barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia
akan memberikan pertolongan dan bersabarlah kamu karena Allah beserta orang yang
sabar. Saya yakin kita pasti bisa BERHENTI MEROKOK.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
55
ME VS UNTUNG SETYONO
Saya khuruj 10 hari tapi perlengkapan yang saya bawa udah kaya orang mau
mudik ke Palembang terus naik gunung Rinjani dan berkemah di Cibubur. Ada tas
ransel besar penuh terisi, tas kecil untuk menyimpan uang, ditambah matras tidur
yang bisa di gulung. Repot deh kalo ngeliat barang bawaan saya. Maklum perjalanan
pertama jadi belum tau mana yang harus dibawa dan mana yang tidak perlu dibawa.
Padahal kalau dibandingkan barang bawaan saya dengan karkun yang bernama
Untung Setyono, seperti 1 banding 3. Barang yang dibawa Untung sangat-sangat
sedikit. Hanya tas berukuran kecil, yang biasa dibawa anak-anak SD ke sekolah,
Untung tidak membawa alas tidur yang ribet seperti saya, karena setelah saya lacak,
karkun yang satu itu cukup tidur dengan beralaskan kain sarung. Kain sarung kotak-
kotak berwarna hitam dan sedikit garis putih yang sangat multifungsi. Kalau lagi
santai tidak ada program dipakai untuk menutup aurat, kalau mau mandi atau ke toilet
dikenakan sekaligus sebagai handuk, dan kalau mau tidur berubah jadi alas tidur.
Kalau ingin dipakai untuk alas shalat dicuci terlebih dahulu sebelumnya. Dan seperti
sudah terbiasa, dengan hidup sederhana, Untung Setyono mampu tidur pulas hanya
dengan beralaskan kain selembar (kaga pada sakit apa ya badannya). Kagum saya
melihat dia mampu tidur nyenyak seperti itu.
Alat mandi yang dibawa Untung Setyono hanya sabun dan siwak. Simpel.
Siwak selalu ada di saku gamisnya. Selama khuruj kita disunnahkan menjaga wudhu,
usahakan ada wudhu walau kita tidak melakukan shalat. Ada benernya juga sih,
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
56
karena banyak hadits yang menganjurkan kita untuk menjaga wudhu. Namun saya
selalu saja mudah membatalkan wudhu yang saya miliki, ya buang angin lah… ya
mau pipis lah… ya nginjek kotoran lah… ya gitu lah… ya gini lah… pokoknya
wudhu saya tidak pernah bertahan lama. Sampai-sampai baju muslim saya basah
karena sering ambil air wudhu.
Sebelum wudhu, Untung Setyono bersiwak. Saya selalu memperhatikan
gerakan dia bersiwak. Aduh… kenapa saya tidak punya siwak ya… kenapa pas di
Kebon Jeruk saya tidak beli siwak… gak dapet deh sunnahnya. Saat kita berwudhu
maka dosa-dosa yang dilakukan oleh anggota tubuh kita akan berguguran. Maka tidak
aneh kalau Untung sifat nya halus dan ramah, mungkin dosanya udah abis….hehehe.
Siang itu sebelum adzan Zuhur, Saya yang memperhatikan Untung Setyono
berwudhu dibuat melongo kaya sapi dimasukin freezer. Kaku. dan gak nyadar kalau
Untung udah selesai berwudhu.
“mau wudhu juga bil…?”. Dia bertanya. Air wudhu mengalir dari sela-sela
rambutnya meluncur perlahan ke wajahnya dan jatuh ke lantai. Kran belum dimatikan
karena dia pikir saya akan menggunakannya. Saya menggeleng. Hohoho… wudhu
saya kuat… belum batal dari sholat dhuha . Untung melintas disebelah kiri saya,
wangi… wangi sekali… saat dia melintas tiba-tiba wangi itu datang. Wangi harum
seperti orang habis mandi pake sabun Lux satu botol. Padahal saat itu sudah jam 12
siang pastinya aroma mandi pagi udah hilang berganti aroma ketiak banjir. Saya pun
bergegas mengikuti langkahnya dari belakang. Adzan berkumandang dan…tut. kecil
sekali bahkan saya yakin Untung tidak mendengar, tapi saya tahu suara sekecil itu
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
57
mampu menggugurkan wudhu saya. Saya segera memutar badan 180 derajat, balik ke
tempat wudhu. Ilahi…. Gampang sekali wudhu saya batal.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
58
DO’A MUSTAJAB
(YANG DITERIMA ALLAH)
1. Apabila anda ingin sukses dalam ujian atau pekerjaan bacalah do’a di bawah
ini : “Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdo’a
‫أﺣﺪ‬ ‫ﻛﻔﻮا‬ ‫ﻟﮫ‬ ‫ﯾﻜﻦ‬ ‫وﻟﻢ‬ ‫ﯾﻮﻟﺪ‬ ‫وﻟﻢ‬ ‫ﯾﻠﺪ‬ ‫ﻟﻢ‬ ‫اﻟﺬي‬ ‫اﻟﺼﻤﺪ‬ ‫اﻷﺣﺪ‬ ‫أﻧﺖ‬ ‫إﻻ‬ ‫إﻟﮫ‬ ‫ﻻ‬ ‫اﷲ‬ ‫أﻧﺖ‬ ‫أﻧﻚ‬ ‫أﺷﮭﺪ‬ ‫ﺑﺄﻧﻲ‬ ‫أﺳﺄﻟﻚ‬ ‫إﻧﻲ‬ ‫اﻟﻠﮭﻢ‬.
Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu dengan bersaksi bahwa Engkau Allah,
tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, yang segala
sesuatu bergantung kepadaMu, yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan dan
tidak ada sesuatupun yang sama denganNya.”
Rasulullah kemudian bersabda :
‫أﻋﻄﻰ‬ ‫ﺳﺌﻞ‬ ‫وإذا‬ ‫أﺟﺎب‬ ‫ﺑﮫ‬ ‫دﻋﻲ‬ ‫إذا‬ ‫اﻟﺬي‬ ‫اﻷﻋﻈﻢ‬ ‫ﺑﺎﺳﻤﮫ‬ ‫اﷲ‬ ‫ﺳﺄل‬ ‫ﻟﻘﺪ‬ ‫ﺑﯿﺪه‬ ‫ﻧﻔﺴﻲ‬ ‫واﻟﺬي‬.‫اﻟﺘﺮﻣﺬي‬ ‫وﺣﺴﻨﮫ‬ ‫أﺣﻤﺪ‬ ‫رواه‬
“Demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh orang itu telah berdo’a
dengan namaNya yang Maha Agung. Yang apabila Dia diseru dengan nama tersebut
pasti Dia mengabulkannya, dan apabila diminta pasti ia memberi.” (riwayat Ahmad
yang dinilai hasan oleh Turmudzi).
2. Do’a Nabi Yunus (dzunnun) pada waktu beliau di dalam perut ikan seperti di
bawah ini.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
59
‫إ‬ ‫ﻻ‬‫اﻟﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻛﻨﺖ‬ ‫إﻧﻲ‬ ‫ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ‬ ‫أﻧﺖ‬ ‫إﻻ‬ ‫ﻟﮫ‬.
“Tidak ada ilaah yang hak disembah kecuali Engkau, maha suci Engkau , sunguh
aku telah termasuk golongan yang dzalim.”
Tidak seorang muslimpun yang memohon dengan do’a tersebut kecuali Allah
mengabulkannya (hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad)
3. Harus melaksanakan hal-hal yang menyebabkan sukses yaitu berusaha dengan
sungguh-sunguh, dan berdo’a.
DO’A ORANG YANG KEHILANGAN
Ibnu Umar r.a ditanya tentang do’a untuk menemukan sesuatu yang hilang, ia
menjawab : hendaknya orang itu mengambil air wudhu lalu shalat dua rakaat,
kemudian membaca kalimah syahadat lalu berdo’a denga do’a ini :
‫وﻋﻄﺎﺋﻚ‬ ‫ﻓﻀﻠﻚ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻓﺈﻧﻤﺎ‬ ‫وﺳﻠﻄﺎﻧﻚ‬ ‫ﺑﻘﺪرﺗﻚ‬ ‫ﺿﺎﻟﺘﻲ‬ ‫ﻋﻠﻲ‬ ّ‫د‬‫ر‬ ‫اﻟﻀﻼل‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﺗﮭﺪي‬ ‫اﻟﻀﻼﻟﺔ‬ ‫ھﺎدي‬ ‫اﻟﻀﺎﻟﺔ‬ ‫راد‬ ‫اﻟﻠﮭﻢ‬.
“Ya Allah, Dzat yang mengembalikan barang hilang, yang menunjukkan kesesatan,
kembalikanlah kepadaku Ya Allah dengan kekuasaan dan kekuatanmu barangku
yang hilang, karena sesungguhnya itu adalah anugrah dan pemberianmu,” (Al-
Baihaqi menyebut hadits ini mauquf yang juga disebutkan hasan).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
60
DO’A DARI AL-QUR’ANUL AL-KARIM
‫ًا‬‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬َ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻣ‬َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺊ‬‫ﱢ‬‫ﯿ‬َ‫ھ‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ر‬ َ‫ﻚ‬‫ُﻧ‬‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬ ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺗ‬‫آ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬  )10(‫اﻟﻜﮭﻒ‬ ‫ﺳﻮرة‬
“Ya Robb kami, berilah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sediakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (Al-Kahfi : 10).
ِ‫ر‬‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ َ‫ب‬‫َا‬‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻗ‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬‫اﻵ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ‫َﺎ‬‫ﯿ‬ْ‫ﻧ‬‫ﱡ‬‫ﺪ‬‫اﻟ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺗ‬‫آ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬  )201(‫اﻟﺒﻘﺮة‬ ‫ﺳﻮرة‬
“Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah
kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah : 201).
 ‫اﻟﻮھﺎب‬ ‫أﺗﻦ‬ ‫إﻧﻚ‬ ‫رﺣﻤﺔ‬ ‫ﻟﺪﻧﻚ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻟﻨﺎ‬ ‫وھﺐ‬ ‫ھﺪﯾﺘﻨﺎ‬ ‫إذ‬ ‫ﺑﻌﺪ‬ ‫ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ‬ ‫ﺗﺰغ‬ ‫ﻻ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬ 
“Ya Tuhan kami, jangan kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engaku memberi petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Ali-Imran :; 8).
 َ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﱢ‬‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻏ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺑ‬‫ُﻮ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻗ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﻞ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺠ‬َ‫ﺗ‬ ‫َﺎ‬‫ﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ن‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬‫ِﯾ‬‫ﺈ‬ْ‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬‫ُﻮ‬‫ﻘ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻧ‬‫َا‬‫ﻮ‬ْ‫ﺧ‬ِ‫ﻹ‬َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ٌ‫ﻢ‬‫ِﯿ‬‫ﺣ‬‫ﱠ‬‫ر‬ ٌ‫ف‬‫ُو‬‫ؤ‬َ‫ر‬ َ‫ﻚ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ‫ُﻮا‬‫ﻨ‬  )10(
‫اﻟﺤﺸﺮ‬ ‫ﺳﻮرة‬
“Ya Robb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah iman lebih
dahulu dari kami dan jangan Engkau jadikan kedengakian dalam hati kami terhadap
orang-orang beriman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang.” (Al-Hasyr : 10).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
61
 ‫ﺗﻮﻛ‬ ‫ﻋﻠﯿﻚ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬‫اﻟﻤﺼﯿﺮ‬ ‫وإﻟﯿﻚ‬ ‫أﻧﺒﻨﺎ‬ ‫وإﻟﯿﻚ‬ ‫ﻠﻨﺎ‬ 
“Ya Robb kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada
Engkaulah kami bertaubat dan kepada Engkaulah kami kembali.” (Al-Mumtahinah :
4).
 َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﺄ‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﺧ‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ِﯿ‬‫ﺴ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ ‫ِن‬‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﺬ‬ِ‫ﺧ‬‫َا‬‫ﺆ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻠ‬‫ﱢ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻗ‬ ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﻰ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﺣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﻛ‬ ‫ًا‬‫ﺮ‬ْ‫ﺻ‬ِ‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻞ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬
َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﻰ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﺼ‬‫َﺎﻧ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬َ‫ﻻ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﺖ‬‫َﻧ‬‫أ‬ ‫َﺂ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ر‬‫َا‬‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫َا‬‫و‬ ‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﻒ‬ْ‫ﻋ‬‫َا‬‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻗ‬‫َﺎ‬‫ﻃ‬ َ‫ﻻ‬ )286(‫اﻟﺒﻘﺮة‬ ‫ﺳﻮرة‬
“Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Robb kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankah kepada orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami sesuatu yang kami tidak sanggup memikulnya,
maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami,
maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah : 286).
 َ‫ﺧ‬ َ‫ﺖ‬‫َﻧ‬‫أ‬َ‫و‬ ‫ﱢ‬‫ﻖ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﺢ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻓ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬‫ِﯿﻦ‬‫ﺤ‬ِ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬  )89(‫اﻷﻋﺮاف‬ ‫ﺳﻮرة‬
Ya Robb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan adil dan
Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baikya.” (Al-A’raf : 89).
 ‫اﻟﻜﺎﻓﺮﯾﻦ‬ ‫اﻟﻘﻮم‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ‬ ‫وﻧﺠﻨﺎ‬ ‫اﻟﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫ﻟﻠﻘﻮم‬ ‫ﻓﺘﻨﺔ‬ ‫ﺗﺠﻌﻠﻨﺎ‬ ‫ﻻ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬ 
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah terhadap kaum
zhalim dan selamatkan kami dengan rahmatmu dari tipu daya orang-orang kafir.”
(Yunus : 85-86).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
62
 ‫ﻣﺴﻠﻤﯿﻦ‬ ‫وﺗﻮﻓﻨﺎ‬ ‫ﺻﺒﺮا‬ ‫ﻋﻠﯿﻨﺎ‬ ‫أﻓﺮغ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬ 
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam
keadaan Islam.” (Al-A’raf : 126).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
63
KERJAKANLAH APA YANG DIAJARKAN
RASULULLAH SAW KEPADAMU
1. Allah melaknat wanita yang mencabut rambut alis mata dan wanita yang
meminta dicabuti rambut aslinya yang mengubah ciptaan Allah. (hadits
muttafaq alaih).
2. Wanita yang berpakaian tapi sebenarnya telanjang untuk mencari perhatian
laki-laki, yang melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang kepalanya seperti
punuk unta, mereka itu tidak akan masuk surga. (riwayat Hakim).
3. Bertakwalah kepada Allah dan ambillah yang baik dalam mencari rezki
(ambil yang halal dan tinggalkan yang haram). (riwayat Muslim).
4. Pelankanlah suaramu dalam berzikir dan berdo’a,karena kamu tidak
memohon kepada Tuhan yang tuli dan tidak ada. (riwayat Muslim).
5. Orang yang paling pedih musibahnya di dunia ini ialah para Nabi kemudian
orang-orang shaleh. (riwayat Ibnu Majah).
6. Sambunglah kembali persaudaraanmu terhadap orang yang memutuskan
hubungan denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat buruk
terhadapmu dan katakanlah yang hak itu sekalipun akan merugikan dirimu
sendiri. (riwayat Ibnu An-Najjar).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
64
7. Celakalah orang yang memperbudak dirinya kepada uang dan harta. Apabila
ia diberi harta ia puas dan apabila tidak diberi ia mengeluh. (riwayat
Bukhari).
8. Maukah kamu saya beri tahu tentang sesuatu yang apabila kamu kerjakan
kamu akan saling menyayangi? Budayakanlah ucapan salam di antaramu.
(riwayat Muslim).
9. Hiduplah kamu di dunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang
mengadakan perjalanan. (riwayat Muslim).
10. Barangsiapa mencari keredhaan Allah dengan resiko ia akan dibenci oleh
manusia, Allah akan memberi kecukupan kepadanya dari segala
kebutuhannya kepada manusia.
11. Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain kemudian ia duduk di
tempat orang itu, tetapi perluaslah tempat duduk itu (dibuatkan lowongan)
sehingga ia dapat duduk tanpa memindahkan orang lain. (riwayat Muslim).
12. Apa yang memabukkah jika banyak, maka sedikitnya pun adalah haram
hukumnya. (shahih, riwayat Abu Daud dan periwayat lainnya).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
65
PENCINTA ILAHI
Sabtu, 20 Agustus 2011.
“Ngapain lu ada disini?”. Dia bertanya pada saya saat istirahat siang ba’da
shalat zuhur. Sebagian besar karkun tidur di lantai 2. Istirahat karena sekitar jam
14.30 ada program lagi yang harus diikuti. Mata saya tak kunjung bersahabat, sulit
tidur dan malah bertemu dengan laki-laki hitam gemuk yang gayanya selengean. Saya
tidak kenal siapa dia.
Karena siang ini cuaca panas, maka orang tersebut saya ajak ke lantai 2
masjid, kami berbincang disamping jendela. Karkun lain banyak yang terkapar
menikmati tidur siangnya.
“ini majelis yang beda”. Saya memuji Jama’ah ini. “semua ajaran agama diamalkan,
saya sering mengikuti pengajian yang kerjaannya mengupas masalah agama namun
tidak total mengamalkannya. Tapi disini… di Jama’ah ini semua diamalkan.
Ditambah lagi bany…”. Belum selesai saya menceritakan kekaguman terhadap
jamaah ini, orang tersebut tertawa mengejek seakan saya anak TK yang baru bisa
baca.
“ada yang lebih bagus lagi dari jamaah ini”. Dia menyeringai penuh sinis. “apa…?”
tanya saya ragu, karena hampir semua organisasi atau model-model pengajian sudah
saya geluti.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
66
“sufi…”. Jawabnya menusuk gendang telinga. Otak saya langsung memutar memori
tentang kelompok tersebut. Berputar dan terus berputar. Laksana siluet gerakan
penari yang diajarkan Jalaludin Rumi. Seorang sufi kenamaan yang menciptakan
tarian berputar. Terus berputar lepaskan tubuh mu dari bumi dan gapailah Sang
Kekasih. Sufi… ya… kelompok pencinta Ilahi. Saya pernah menerapkan konsep sufi
dalam beribadah, seakan-akan Allah benar-benar ada dihadapan kita saat shalat,
menyentuh kepala kita saat sujud, dan berkomunikasi dengan lihai saat tilawah
Qur’an. Allah benar-benar ada dan melihat kita… berdo’a pada Allah seperti rintihan
manja kepada sang kekasih. Allah dekat… dekat sekali.
“saya tau sufi. Bagus… beribadah dengan rasa cinta kepada Allah… yang lain tidak
perlu. Hanya Allah yang kita butuhkan… indah sekali”. Orang tersebut kaget
mendengar jawaban saya. Seringai kepuasan terlihat dari senyumnya, sepertinya dia
tidak salah berbicara dengan saya siang ini. Kembali saya buka pikiran untuk menepis
perdebatan. Saya tidak suka perdebatan dalam agama karena saya pribadi masih
awam dalam memahami islam. Lagi pula sesama muslim haram hukumnya
mengambil harta, menumpahkan darah dan merendahkan kehormatan saudarannya.
Terkadang lidah kita yang lancar berdebat telah sukses mengiris-iris perasaan saudara
kita sendiri jauh lebih tajam ketimbang silet yang hanya melukai fisik. Sengaja saya
biarkan dia memberikan nasehat dan segala maksud hatinya. Satu jam lebih kami
berbincang mengenai islam, orang tersebut banyak memuji sifat saya.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
67
“benar dugaan gua, seharusnya lu nggak disini. Maqam lu udah tinggi”. Saya
beristighfar banyak-banyak. Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui diri hamba,
Maha Mulia Allah yang senantiasa menutupi aib hamba. Andai Allah buka sedikit
saja dari keseluruhan aib ini, maka kematian jauh lebih aman ketimbang menanggung
malu pada aib sendiri. Ali bin Abi Thalib akan memukul dengan sandal jika beliau
dipuji. Maka pukul-lah saya jika mulai merasa paling suci.
Diakhir pembicaraan kami, dia memberikan dua pesan untuk saya.
“jangan kamu bilang telah memakmurkan masjid, jika kamu datang namun debu
masih ada yang menempel.” Dia menggosokkan jari ke sela-sela jendela, tampak
debu menempel disana. Sebuah pesan untuk memperhatikan sekitar. Terkadang kita
terlena beribadah di masjid hingga lupa sampah yang kita timbulkan.
“Jangan kau rendahkan wanita sekalipun dia penzina”. Matanya menerawang
kedalam bola mata saya. Tajam dia menatap. Sepertinya dia tahu saya membenci
perzinahan dan membenci pelakunya. Karena menurut saya kerusakan yang
ditimbulkan oleh zina sungguh bertolak belakang dengan kemaslahatan dalam
kehidupan.
Misalnya bila seorang wanita melakukan zina berarti ia telah membuat aib
keluarga, suami dan kerabatnya serta mencoreng wajah mereka di hadapan orang
banyak. Bila dia sampai hamil kemudian membunuh anaknya, berarti dia telah
menggabungkan perbuatan zina dengan pembunuhan, dan jika setelah hamil ia tetap
hidup bersama suaminya, berarti dia telah memasukkan pada keluarga si suami dan
keluarga si wanita sendiri orang lain yang bukan anggota keluarga mereka. Dan si
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
68
anak yang tak sah tersebut mungkin mendapat warisan yang bukan haknya, ia melihat
aurat dan berkhalwat dengan (ibunya) wanita yang bukan mahramnya, bernasab
kepada orang yang bukan bapaknya, Dan masih banyak lagi kerusakan-kerusakan lain
yang ditimbulkan oleh zina.
Jika yang berzina itu adalah seorang pria, maka hal ini –selain hal yang di
atas- juga akan menyebabkan simpang siurnya hubungan nasab, kemudian merusak
kehormatan wanita yang terjaga dan menjadikan hidupnya hancur dan binasa. Jadi, di
belakang perbuatan keji ini (zina) terdapat kerusakan dunia dan agama sekaligus.
“kenapa kita harus menghormati wanita yang berzina?. Bukankah wanita penzina
memang layak dengan laki-laki penzina?”. Saya bertanya heran.
“kesalahan wanita penzina tetap tidak harus membuat kamu bersikap jahat
terhadapnya. Dan pikirkanlah Habilih… siapa yang sudah mengotori wanita?.
Kamu… saya… dan mereka. Kita-lah kaum laki-laki yang telah merenggut
kehormatan wanita”. Astaghfirullahal adzim… saya tertunduk.
“Sejauh mana dan sekeras apa kamu telah mengingatkan kaum laki-laki untuk tidak
berzina?”. Dia kembali bertanya.
Saya menangis terisak.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
69
“Jika kamu telah melarang setiap laki-laki yang kamu kenal untuk menjauhi zina…
tidak berpacaran… maka pantas kamu membenci perbuatan zina. Namun jika kamu
belum melarang setiap laki-laki yang kamu kenal untuk menjahi zina, maka apa
bedanya kamu dengan mereka. Kamu seperti menyetujui perbuatan mereka. Dan
tidak kah kamu takut akan hari pembalasan amal?. Apa yang akan kamu lakukan jika
ada seorang penzina menyeretmu ke neraka karena dia tidak diberitahu bahaya zina
oleh mu?”
Entahlah… pada detik ini saya merasa hari perhitungan amal begitu dekat,
matahari di atas kepala, timbangan telah disiapkan, banyak orang menuduh saya…
menarik-narik saya… menyalahkan saya… diantara mereka ada wajah-wajah yang
saya kenal, mereka menarik saya dan menyalahkan saya karena maksiat yang mereka
perbuat namun saya tidak mencegahnya. Surga neraka diperlihatkan, Malaikat Malik
menunggu dengan sungguh dan Malaikat Ridwan begitu jauh dari penglihatan.
Pikiran dan perasaan saya disudutkan dengan pertanyaan yang membuat saya
teringat pada mereka. Saudara dan sahabat-sahabat saya. Belum… belum pernah saya
melarang laki-laki untuk meninggalkan zina.
Siang itu menjadi sebuah tamparan panas dalam kehidupan saya. Begitu
menggebu diri ini untuk mendapatkan istri yang shalehah. Saya menjaga diri dari zina
agar mendapat wanita suci yang menjaga diri pula dari zina. Menggebunya diri ini
tidak dibarengi dengan dakwah kepada kaum sendiri. Berapa banyak tindakan
pelecehan seksual yang saya ketahui namun saya tidak mampu melakukan apa-apa.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
70
Begitu banyak sahabat saya yang melakukan zina namun belum pernah berani saya
untuk mengingatkan mereka. Rela menginap di rumah sahabat hanya untuk
membuang-buang waktu dengan mendengarkan cerita dia menaklukkan puluhan
wanita namun tidak ada kata larangan keluar dari mulut saya. Toleransi. Ya… atas
dasar pemikiran sekuler tersebut saya membiarkan mereka berbuat maksiat. Itu hak
meraka… yang dosa meraka… yang penting saya tidak melakukannya… individualis
sekaligus toleransi yang bukan pada tempatnya. Dakwah… Habilih…. Dakwah.
Katakanlah sebuah kebenaran walau itu pahit. Katakan bahwa zina itu dosa…
pacaran itu sarang zina… berdua-duaan adalah pintu gerbang setan… katakan
Habilih. Jangan kamu diam melihat mereka berpelukan… bermesraan… kagum
dengan cerita mereka berzina…
Di titik ini saya baru sadar betapa jahatnya diri ini. Gencar memperbaiki diri
namun membiarkan orang lain tersungkur ke neraka. Saya merasa menjadi orang
yang paling pengecut di dunia ini.
“Wahai Dzat yang melihat dan mendengar apa yang ada dalam hati, Engkau
adalah tempat persediaan sesuatu yang diperkirakan terjadi.”
“Wahai Dzat yang diharapkan untuk menghilangkan segala kesusahan, wahai Dzat
yang menjadi tempat mengadu dan berlindung.”
“Wahai Dzat yang gudang rezekinya berada pada firmanNya “KUN”, berilah
anugrah karena sesungguhnya segala kebaikan terhimpun pada sisiMu.”
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
71
“Tidak ada bagiku perantara kecuali kefakiranku kepadaMu. Ya Allah, dengan
kefakiranku kepadamu itu aku dapat memenuhi keperluanku.”
“Tidak ada bagiku alasan kecuali aku mengetuk pintuMu. Sekiranya aku ditolak,
pintu yang mana lagi yang harus kuketuk.”
“Dan kepada siapakah aku memohon dan memanggil dengan namanya apabila
karunaiMu terhalang dari keperluanku kepadaMu.
“Mustahil Ya Allah jika karena kemurahanMu Engkau memutuskan harapan orang
yang berbuat maksiat, sebab anugrahMu lebih besar dan pemberianMu lebih
banyak.”
Ya Allah ampuni lah kami serta dosa ibu bapak kami. Jika tiada pengampunan dari-
Mu maka sungguh kami termasuk orang yang rugi.
Senin, 22 Agustus 2011
Sebelum pindah masjid, saat musyawarah pagi saya mengusulkan karkun
melakukan khidmat masjid17
. Dan saya penanggung jawabnya. Pesan orang aneh
kemarin masih terbayang. Saya tidak peduli disaat orang lain sibuk mandi, sibuk
membereskan perlengkapan pribadi, namun saya masih berkutat dengan gagang sapu,
kain pel dan saudaranya.
Saya melihat sampah yang dibuang oleh petugas khidmat teronggok di depan
masjid. Masya Allah… mengapa seperti ini dakwah?. Sampah sisa sahur dan berbuka
17
. Bentuk pelayanan masjid, dengan cara membersihkan masjid.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
72
selama 3 hari mereka biarkan berada di sini. Bau menyengat… digerogoti ulat…..
penuh lalat…. dakwah yang cacat.
jangan kamu bilang telah memakmurkan masjid, jika kamu datang namun debu
masih ada yang menempel
Ya Allah… bukan hanya debu yang saya lihat.
Saya menangis sambil terus mengais sampah yang sudah teronggok selama 3
hari ini. Memasukkan ke dalam karung, bau dan sangat banyak. Dua karung saya
angkut ke bak sampah depan, menunggu tukang sampah lewat, menutup sisa sampah
yang masih bau dengan tanah gembur.
Ya Allah… Ampuni saya, ampuni petugas khidmat, dan ampuni orang-orang yang
membuang sampah sembarangan.
Disatu sisi saya masih menyimpan amanah untuk meluruskan sahabat saya.
Entah sejauh mana saya mampu bertahan dalam jalan yang lurus ini, ketika saya
kembali dan membaur dengan sahabat saya justru pengaruh mereka lebih kuat, ajakan
mereka lebih nikmat, dan senda gurau mereka lebih memikat. Mungkin inilah
mengapa Untung Setyono selalu menasehati saya untuk istiqomah. Konsisten. Dan
tetap berada di jalan yang lurus. Istilah yang dulu saya abaikan karena seringnya
Untung Setyono mengulang-ulangi di hadapan saya. Bosan… istiqomah dan tawajuh
dua kata yang selalu diulangi olehnya. Bahkan dalam do’anya pun sepertinya istilah
tersebut mendominasi dari sekian banyak istilah bahasa Arab campur Indonesia.
Kini… istiqomah menjadi sebuah istilah yang begitu dalam maknanya.
Istiqomah… mampukah saya istiqomah padahal setan mengganggu dari segala
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
73
penjuru?. Lalu siapakah nanti yang akan bersedia mengingatkan saya untuk
istoqomah? Mengingatkan saya terus hingga saya bosan. Hingga saya bosan….
Hingga saya bosan dan meninggalkan maksiat.
Maka setiap do’a saya, kini bertambah permintaan pada-Nya. Memohon pada
Ilahi agar mampu istiqomah di jalan yang lurus dan do’a untuk para sahabatku…
Demi Allah sahabatku… saya mencintai kalian semua. Tinggalkan zina… mari
memasuki surga bersama-sama…
***
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
74
MARI MENJAUHI BERSAMA
Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32).
Di sini Allah SWT menjelaskan tentang kejinya zina, karena kata “fahisyah”
maknanya adalah perbuatan keji atau kotor yang sudah mencapai tingkat yang tinggi
dan diakui kekejiannya oleh setiap orang yang berakal, bahkan oleh sebagian banyak
binatang.
Sebagaimana disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, dari
Amru bin Maimun Al Audi, ia berkata, “Aku pernah melihat – pada masa jahiliyah –
seekor kera jantan yang berzina dengan seekor kera betina, lalu datanglah kawanan
kera mengerumuni mereka berdua dan melempari keduanya sampai mati.” Kemudian
Allah SWT juga memberitahukan bahwa zina adalah seburuk-buruk jalan, karena
merupakan jalan kebinasaan, kehancuran dan kehinaan di dunia, siksaan dan azab di
akhirat. Dan karena menikahi bekas istri-istri ayah termasuk perbuatan yang sangat
jelak sekali, sehingga Allah SWT secara khusus memberikan “cela” tambahan bagi
orang yang melakukannya. Allah SWT berfirman (setelah secara tegas melarang
kaum muslimin untuk menikahi bekas istri-istri ayah mereka, pent.):
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
75
“Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk buruk
jalan (yang ditempuh).” (QS. An Nisa’: 22).
Allah SWT juga mensyaratkan keberuntungan seorang hamba pada
kemampuannya dalam menjaga kesuciannya, tidak ada jalan menuju keberuntungan
kecuali dengan menjaga kesucian.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-
orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan
zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istri
mereka, atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam
hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari yang dibalik itu, maka mereka
itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Mu’minun: 1 – 7 ).
Dalam ayat-ayat ini ada tiga hal yang diungkapkan:
Pertama: bahwa orang yang tidak menjaga kemaluannya, tidak termasuk orang yang
beruntung.
Kedua: dia termasuk orang yang tercela.
Ketiga: dia termasuk orang yang melampaui batas. Jadi, dia tidak akan mendapat
keberuntungan, dan jatuh pada tindakan yang membuatnya tercela. Padahal
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
76
beratnya beban dalam menahan syahwat itu, lebih ringan ketimbang
menanggung sebagian akibat yang disebutkan tadi.
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-
istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka
dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari dibalik itu maka mereka
itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Ma’arij: 29 – 31).
Oleh karenanya, Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya SAW untuk memerintahkan
orang-orang mu’min agar menjaga pandangan dan kemaluan mereka, juga
diberitahukan kepada mereka bahwa Allah SWT selalu menyaksikan dan
memperhatikan amal perbuatan mereka.
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang
disembunyikan oleh hati.”(QS. Ghafir: 19).
Dan karena ujung pangkal perbuatan zina yang keji ini tumbuh dari
pandangan mata, maka Allah SWT lebih mendahulukan perintah memalingkan
pandangan mata sebelum perintah menjaga kemaluan, karena banyak musibah besar
yang berasal dari pandangan; seperti kobaran api yang besar berasal dari bunga api.
Mulanya hanya pandangan, kemudian khayalan, kemudian langkah nyata, kemudian
tindak kejahatan besar (zina).
Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa barang siapa yang bisa menjaga
empat hal, maka berarti dia telah menyelamatkan agamanya: Al Lahazhat
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
77
(pandangan mata), Al Khatharat (pikiran yang terlintas di hati), Al Lafazhat
(ucapan), Al Khuthuwat (langkah nyata untuk sebuah perbuatan). Dan seyogyanya,
seorang hamba Allah menjadi penjaga empat pintu di atas dengan penuh siap siaga
agar tidak kecolongan, sebab dari sana musuh menyusup, menyerang dan merasuk
kedalam dirinya dan merusak segalanya.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
78
PACARAN OH…. PACARAN
Apa yang ingin saya tulis dari bagian ini? Saya pun bingung. Kajian islam
mengenai pacaran udah menjamur kaya panu, entah berupa liqo, pengajian, media
TV, ceramah, diskusi, atau buku. Orang yang gemar mengkaji islam pasti tau kalau
PACARAN ITU HARAM. Kalian nyadar gak sih kalau HARAM itu sama kaya
makan babi. Jadi kalau kita masih pacaran sama aja kita lagi makan sup idung babi.
Tahu pacaran itu haram merupakan hal yang satu tingkat lebih baik dari pada
orang yang tidak tahu. Tapi islam bukan hanya sekedar tahu (apalagi tempe… atau
oncom melenceng). Ajaran islam itu harus dipraktekkan…. Sebagai orang islam
kita harus membina iman kita terlebih dahulu. Jika iman kita sudah kuat maka segala
bentuk perintah Allah (seperti TIDAK PACARAN) akan mudah dijalani atau paling
tidak ada rasa bahwa memang perintah Allah harus diikuti dan dituruti tanpa kecuali.
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
79
SHALAT BERJAMAAH DAN PERSOALAN
IMAM DAN MA’MUM
Berikut ini saya akan menunjukkan tanya jawab mengenai pentingnya shalat
berjamaah. Tulisan ini saya peroleh dari buku berjudul: ‫ﺑﺎﻟﺼﻼة‬ ‫ﺗﺘﻌﻠﻖ‬ ‫ﻣﮭﻤﺔ‬ ‫ﻓﺘﺎوى‬
karangan Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz. Ulama terkenal yang mumpuni dalam
bidang fiqih. Saya menambahkan bagian ini semata-mata untuk menambahkan
semangat beribadah dengan mengikuti teladan Rasulullah dan para sahabat. Selamat
membaca dan mempraktekkan.
1. Banyak kalangan muslim saat ini entah orang awam, kalangan terpelajar,
hingga ustadz yang paham agama sering meremehkan shalat berjamaah dengan
alasan bahwa ada sebagian ulama yang tidak mewajibkannya. Apakah
hukumnya shalat berjamaah dan apa nasehat anda terhadap mereka?
Jawab: Shalat berjamaah bersama kaum muslimin di masjid bagi setiap kaum laki-
laki yang mampu (menghadirinya) dan mendengarkan azan tidak diragukan lagi
wajib hukumnya menurut pendapat yang paling shahih diantara beberapa pendapat
para ulama. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW :
))َ‫ﻣ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﺳ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻊ‬‫ﱢ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫ﺪ‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ﻓ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺄ‬ِ‫ت‬َ‫ﻓ‬َ‫ﻼ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻼ‬َ‫ة‬َ‫ﻟ‬ُ‫ﮫ‬ِ‫إ‬‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻋ‬ْ‫ﺬ‬ٍ‫ر‬((
“Siapa yang mendengar azan dan tidak mendatanginya maka tidak ada shalat
baginya kecuali karena ada uzur.“ (Riwayat Ibnu Majah, Daruqutni, Ibnu Hibban
dan Hakim dengan sanad yang shahih).
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
80
Ibnu Abbas saat ditanya tentang uzur apa yang dimaksud, maka dia berkata:
“ketakutan dan sakit”. Dan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah radiallahuanhu
dari Rasulullah SAW, bahwa datang kepadanya (Rasulullah SAW) seorang buta, lalu
berkata : “ Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku ke masjid, apakah
bagiku terdapat keringanan untuk shalat di rumahku? Maka Rasulullah SAW berkata
kepadanya: “Apakah engkau mendengar azan?” dia berkata: “Ya”, beliau bersabda:
“Maka sambutlah (dengan mendatanginya shalat berjamaah di masjid)”.
Terdapat juga dalam Ash-Shahihain dari Abu Hurairah r.a, dari Rasulullah SAW, dia
bersabda:
))َ‫ﻟ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﺪ‬َ‫ھ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺖ‬َ‫أ‬ْ‫ن‬ُ‫ﻣ‬‫آ‬َ‫ﺮ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫س‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬‫ﱠ‬‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬َ‫ﻼ‬ِ‫ة‬َ‫ﻓ‬ُ‫ﺘ‬َ‫ﻘ‬ُ‫م‬‫ﺎ‬ُ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻣ‬‫آ‬َ‫ﺮ‬َ‫ر‬ُ‫ﺟ‬ً‫ﻼ‬َ‫ﻓ‬َ‫ﯿ‬ُ‫ﺆ‬‫ﱡ‬‫م‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫س‬‫ﺎ‬ُ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫أ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻖ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﺟ‬ٍ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﺰ‬ٌ‫م‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﺣ‬َ‫ﻄ‬ٍ‫ﺐ‬ِ‫إ‬َ‫ﻟ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﻰ‬ْ‫ﻮ‬ٍ‫م‬
َ‫ﻻ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺸ‬َ‫ﮭ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫و‬َ‫ن‬‫ﱠ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬َ‫ﻼ‬َ‫ة‬َ‫ﻓ‬ُ‫ﺄ‬َ‫ﺣ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬َ‫ق‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﮭ‬ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺑ‬ُ‫ﯿ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺗ‬ُ‫ﮭ‬ْ‫ﻢ‬((
“Sungguh aku ingin sekali memerintahkan orang-orang untuk shalat, kemudian
shalat dilaksanakan dan ada orang lain yang menjadi imam, kemudian aku pergi
bersama sejumlah orang dengan membawa seikat kayu bakar kepada satu kaum yang
tidak menghadiri shalat (berjamaah) maka aku bakar rumah-rumah mereka “
Semua hadits-hadits diatas dan hadits lainnya yang senada menunjukkan wajibnya
shalat berjamaah di masjid bagi orang laki dan adanya hukuman berat bagi orang
yang meninggalkannya, seandainya tidak wajib niscaya tidak akan mendapat
hukuman seberat itu. Begitu juga halnya shalat di masjid merupakan syi’ar Islam
yang paling agung dan juga sarana untuk saling kenal sesama muslim dan
menumbuhkan rasa kasih sayang dan menghilangkan permusuhan sementara
meninggalkannya menyerupai perbuatan orang munafiq, maka hendaknya hal ini
Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi
81
menjadi perhatian kita. Adanya perbedaan pendapat dalam masalah ini bukanlah
alasan untuk meninggalkan jamaah, karena setiap ucapan yang bertentangan dengan
dalil syar’i wajib untuk disingkirkan dan tidak dijadikan pegangan, berdasarkan
firman Allah SWT :
” Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul-Nya (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya ” (An-Nisa: 59)
Allah juga berfirman:
“Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya (terserah) kepada
Allah” (Asy-Syuura: 10)
Terdapat riwayat dalam Sahih Muslim dari Abdullah bin Mas’ud r.a, dia berkata:
“Kami menyaksikan sendiri bahwa tidak ada yang meninggalkannya (shalat
berjamaah) kecuali munafik atau orang sakit, dan bahkan kadang-kadang orang sakit
tersebut tetap dibawa berjamaah dan dipapah oleh dua orang hingga dapat berdiri
dalam barisan”
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH
KHURUJ FI SABILILLAH

More Related Content

Similar to KHURUJ FI SABILILLAH

Kisah mualaf pendeta masuk islam
Kisah  mualaf   pendeta masuk islamKisah  mualaf   pendeta masuk islam
Kisah mualaf pendeta masuk islamHelmon Chan
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaRobby Angryawan
 
Cahaya cinta habib munzir al musawa 2
Cahaya cinta habib munzir al musawa 2Cahaya cinta habib munzir al musawa 2
Cahaya cinta habib munzir al musawa 2Buya Fachriy
 
E book-kwa-kumpulan-asma-jilid-i
E book-kwa-kumpulan-asma-jilid-iE book-kwa-kumpulan-asma-jilid-i
E book-kwa-kumpulan-asma-jilid-iMuhammad Love Kian
 
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allahMadarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allahPutri Marlina
 
Madarijus salikin (pendakian menuju allah) ibnu qayyim al-jauziyah 2
Madarijus salikin (pendakian menuju allah)    ibnu qayyim al-jauziyah 2Madarijus salikin (pendakian menuju allah)    ibnu qayyim al-jauziyah 2
Madarijus salikin (pendakian menuju allah) ibnu qayyim al-jauziyah 2Kammi Daerah Serang
 
Madarijus Salikin Ibnu Qayyim al-Jauziyah
Madarijus Salikin Ibnu Qayyim al-JauziyahMadarijus Salikin Ibnu Qayyim al-Jauziyah
Madarijus Salikin Ibnu Qayyim al-JauziyahIbnu Hisyam
 
Siapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirSiapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirAji Barata
 
Antara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantifAntara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantifMuhsin Hariyanto
 
Islamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazali
Islamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazaliIslamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazali
Islamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazaliRaden Mas Gatutkoco
 
Hakikat kesesatan ratib dan hizib
Hakikat kesesatan ratib dan hizibHakikat kesesatan ratib dan hizib
Hakikat kesesatan ratib dan hizibmomothemo
 
BIOGRAFI TOKOH
BIOGRAFI TOKOHBIOGRAFI TOKOH
BIOGRAFI TOKOHgagallogin
 
Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan
Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan
Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan R&R Darulkautsar
 

Similar to KHURUJ FI SABILILLAH (20)

Kisah mualaf pendeta masuk islam
Kisah  mualaf   pendeta masuk islamKisah  mualaf   pendeta masuk islam
Kisah mualaf pendeta masuk islam
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cinta
 
Cahaya cinta habib munzir al musawa 2
Cahaya cinta habib munzir al musawa 2Cahaya cinta habib munzir al musawa 2
Cahaya cinta habib munzir al musawa 2
 
E book-kwa-kumpulan-asma-jilid-i
E book-kwa-kumpulan-asma-jilid-iE book-kwa-kumpulan-asma-jilid-i
E book-kwa-kumpulan-asma-jilid-i
 
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allahMadarijus salikin-pendakian-menuju-allah
Madarijus salikin-pendakian-menuju-allah
 
Madarijus salikin (pendakian menuju allah) ibnu qayyim al-jauziyah 2
Madarijus salikin (pendakian menuju allah)    ibnu qayyim al-jauziyah 2Madarijus salikin (pendakian menuju allah)    ibnu qayyim al-jauziyah 2
Madarijus salikin (pendakian menuju allah) ibnu qayyim al-jauziyah 2
 
Madarijus Salikin Ibnu Qayyim al-Jauziyah
Madarijus Salikin Ibnu Qayyim al-JauziyahMadarijus Salikin Ibnu Qayyim al-Jauziyah
Madarijus Salikin Ibnu Qayyim al-Jauziyah
 
Jaim Itu Penting
Jaim Itu PentingJaim Itu Penting
Jaim Itu Penting
 
Siapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirSiapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodir
 
Antara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantifAntara kesalehan simbolik dan substantif
Antara kesalehan simbolik dan substantif
 
Islamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazali
Islamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazaliIslamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazali
Islamic book : Tazkiyatun nafs imam ghazali
 
Jundullah said hawwa
Jundullah  said hawwaJundullah  said hawwa
Jundullah said hawwa
 
Bid
BidBid
Bid
 
bidaah dan syirik
  bidaah dan syirik  bidaah dan syirik
bidaah dan syirik
 
Hakikat kesesatan ratib dan hizib
Hakikat kesesatan ratib dan hizibHakikat kesesatan ratib dan hizib
Hakikat kesesatan ratib dan hizib
 
Membaca ulil
Membaca ulilMembaca ulil
Membaca ulil
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
BIOGRAFI TOKOH
BIOGRAFI TOKOHBIOGRAFI TOKOH
BIOGRAFI TOKOH
 
Hasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ariHasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ari
 
Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan
Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan
Tariqat Naqsyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

KHURUJ FI SABILILLAH

  • 1. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 1 HABILIH AL-KHAWARIZMI Novel KHURUJ FI SABILILLAH (Keluar di Jalan Allah)
  • 2. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 2 Before reading you must say: Kisah ini ku persembahkan untuk manusia yang gigih menapaki jalan Ilahi…
  • 3. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 3 PREFACE INI adalah catatan penulis selama I’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Ditambah kajian-kajian islam dari berbagai buku, ceramah, diskusi, dan sejenisnya. PENYEBUTAN ormas-ormas islam maupun manhaj-manhaj adalah benar. Dan bukan untuk meninggikan atau merendahkan satu sama lain. JAMAAH Khuruj Fi Sabilillah adalah benar-benar ada dan terkadang sering disebut dengan nama lain. Markas dan aktivitasnya dapat disaksikan hingga kini. TUJUAN utama dari tulisan ini adalah untuk mengajak kepada kebaikan. Tidak ada unsur komersil atau lainnya.
  • 4. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 4 Di dalam bilik kecil dan beranda biara, di dalam biara kristen dan gereja yahudi, Di sini orang merasa takut akan neraka, lainnya bermimpi tentang surga. Tetapi ia yang tahu rahasia-rahasia kebenaran dari Tuhannya Tidak menanam benih-benih seperti itu di dalam hatinya. ( Omar Khayyam )
  • 5. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 5 PESONA DAKWAH Kamis, 18 Agustus 2011 / 18 Ramadhan 1432H Bersama Amir Syarifudin dan Andhika berangkatlah kami dari stasiun Poris Plawad menuju Masjid Kebon Jeruk. Kami harus membentuk jamaah sekitar 10 orang agar bisa melakukan Khuruj fi Sabilillah. Saya tidak begitu paham mengenai jamaah ini, satu-satunya informasi yang saya peroleh justru dari sesuatu yang tidak disengaja. Sedikit flash back waktu masih pakai putih abu-abu. Tepatnya saat saya kelas 1 SMA, dibawah meja terdapat buku berjudul Khuruj Fi Sabilillah yang sudah koyak sampulnya namun masih layak dibaca. Singkat penilaian buku ini sangat detail menjelaskan adab-adab dan memberi semangat untuk menyebarkan kebaikan, walau tak bisa dipungkiri saat saya membaca sering menemui kesulitan memahami istilah- istilahnya. Sebenarnya kusulitan tersebut dapat sirna jikalau glosarium yang menjelaskan istilah pada bagian belakang buku masih utuh. Setiap hari sekolah setiap hari pula buku itu saya baca dan kembali saya letakkan di bawah meja, buku ini pasti milik kakak kelas yang juga menggunakan kelas ini pada pagi hari. Namun semakin dibaca, semakin saya kagum pada isi dan orang yang melakukan khuruj1 . Sampai akhirnya buku ini saya selamatkan saat teman ingin membuangnya karena dirasa tidak ada yang memiliki (pada dasarnya sih…saya memang sudah berniat ngambil buku ini..heheh). 1 . khuruj artinya keluar. keluar untuk menetap di masjid (I’tikaf) sebagai sarana tarbiayah umat guna membentuk sifat imaniyyah.
  • 6. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 6 Masjid Kebon Jeruk adalah markas pusat Jamaah ini. Masjid ini merupakan salah satu bangunan yang dilindungi oleh pemerintah, disebabkan karena keberadaan masjid yang sudah ada sejak lama. Saat ini Masjid Kebon Jeruk terus mengalami renovasi dengan tetap mempertahankan bangunan tua yang kini terletak di tengah masjid dan berwarna hijau muda. Kami melewati pintu gerbang belakang masjid. Kondisi masjid masih dalam renovasi. Namun terlihat sudah ada 3 lantai yang dapat digunakan oleh jamaah. Kami terus berjalan ke sudut masjid, disini terdapat spanduk bertuliskan ISTIQBAL2 terpampang di tembok, nama kami dicatat oleh seseorang yang mengenakan jubah hijau dan bersorban putih. Petugas istiqbal menyambut kami dengan ramah seolah-olah kami sering berkunjung ke masjid ini. “Subhanallah… selamat datang. Ini jamaah dari mana?” sambut petugas istiqbal dengan ramah. Menjabat erat tangan kami satu persatu. Amir Saripudin berbincang dengan petugas tersebut. Maklum Amir sering ke tempat ini. Petugas itu mengajak kami duduk dan bertanya sedikit identitas kami. Mencatat pada sebuah buku berbentuk mirip buku besar pada administrasi sekolah. Kami berencana melakukan khuruj 10 hari. Petugas melihat kalender, berpikir dan berkata kepada kami insyallah niat antum semua dapat terlaksana. Kemudian kami diantar ke atas untuk meletakkan barang bawaan. Di lantai 2 saya melihat banyak manusia bergeletakan tidur pulas menghilangkan rasa lelah. Suasana disini layaknya posko pengungsian korban gempa. Sepanjang mata memandang yang tampak adalah kain centang perentang 2 . Istiqbal bisa disamakan dengan resepsionis atau bagian penerima tamu.
  • 7. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 7 dimana-mana, tumpukan tas besar-besar, alas tidur tergelar lebar, manusia dengan jenggot yang panjang-panjang, bahkan yang usia muda pun sengaja membiarkan jenggotnya tidak dicukur, semua mengenakan penutup kepala berupa peci maupun sorban. Terkesan lusuh kumuh dan semrawut. Namun Suasana disini tidak disesaki oleh canda tawa yang berlebihan. Redup…tenang…dan setiap sudut ada saja yang sibuk membaca Al-Qur’an maupun shalat sunnah. Penglihatan mata terkadang suka menipu. Mata berkata lusuh namun hati berkata tentram. Maka janganlah kau lihat dunia dengan mata, namun tataplah ia dengan hati. Saya merasa memasuki atmosfer yang berbeda. Ketika melihat banyak orang maka saya lebih baik menjadi patung yang diam tak bergeming. Sebuah ‘gangguan psikologis’ terhadap situasi-situasi yang ramai. Rasa malu yang tiba-tiba datang, entahlah saya kurang suka menjadi sorotan mata banyak orang. Dilantai 2 ini telah dipenuhi oleh jamaah. Tidak ada tempat. Akibatnya kami menuju lantai berikutnya. Di lantai 3 manusia-manusia berjenggot dan beraroma minyak wangi non alkohol tidak terlalu banyak menempati sudut ruangan, lantai 3 biasanya digunakan untuk jamaah dari luar negeri. Dikarenakan hari ini banyak jamaah yang ingin melakukan khuruj maka lantai 3 yang biasanya khusus untuk jamaah luar negeri diperbolehkan untuk kami tempati (mungkin wajah saya memang sedikit kaya orang Eropa…heheheh) maka tas ransel yang cukup berat akhirnya bisa lepas dari pundak.
  • 8. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 8 Kami menuju bagian dalam masjid, agak ke sebelah kiri terdapat ruangan bertuliskan TASYKIL3 . Disini nama kami dicatat kembali dan ditanyakan berapa uang yang kami bawa. Saya kira uang tersebut harus diserahkan kepada mereka, ternyata mereka hanya bertanya. Kami diperintahkan untuk bermalam disini, kemudian esok hari ba’da shalat Jum’at barulah kami diperbolehkan Khuruj Fi Sabilillah, sedangkan mengenai lokasi khuruj belum diberi tahu. Jika Anda bermalam di Masjid Kebon Jeruk saat bulan Ramadhan maka jangan takut kelaparan. Saat buka puasa misalnya, disini akan terlihat nilai kebersamaan yang tinggi. Makan dengan menu seadanya dalam satu nampan yang dinikmati oleh 4 orang. Dan seperti dambaan orang-orang dhuafa seperti saya seluruh santapan berbuka dan sahur itu 100% grateeeeszz (gak percaya??? Buktiin dah kesini bawa satu kelurahan juga kaga apa-apa masih di itung gratis). Setelah mengikuti cara makan berjamaah dengan 1 nampan untuk 4 orang ini saya jadi lebih menghargai makanan, bahkan jadi suka sayuran (saking lapernya malah kadang2 saya makan cabe sama butiran garem nya). Pernah terbesit pertanyaan siapakah yang membiayai ini semua? Apalagi sering saya melihat orang yang berbuka puasa disini bukan hanya jamaah ini saja, namun orang umum lainnya yang sekedar mampir kemudian berbelanja baju gamis di pasar depan masjid. Siapa yang mendanai ini semua? Apalagi tidak terlihat ada kotak amal jariyyah disini. Jauh berbeda dengan masjid pada umumnya, dimana-mana ada kotak amal, di pintu gerbang ada kotak amal, di WC ada kotak amal di pojok mesjid ada kotak amal bahkan saking butuh duitnya ada 3 . Tasykil = mengajak.
  • 9. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 9 pengurus masjid yang ngasih amplop kosong buat kita isi. Jika iuran anggota maupun sumbangan dari pihak luar tidak ada, dari mana jamaah ini bisa menjalankan aktifitasnya?. Hadza min fadhli rabbi. Ini adalah karunia Tuhanku. Awalnya saat di tempat tasykil dimana petugas menanyakan jumlah uang yang dibawa, saya mengira petugas itu akan mengambil uang saya untuk menggerakkan organisasi atau jamaah ini. Namun tidak sepeser pun uang saya keluar dari dompet ini. Meraka hanya bertanya kemudian mencatat jumlahnya. Kata mereka itu untuk pertimbangan kemana kami akan ditempatkan saat khuruj fi sabilillah. Dan setelah saya bertanya kepada Amir Syaripudin mengenai hal tersebut, dia berkata bahwa berdakwah hendaknya dengan diri dan harta sendiri. Jika kita berdakwah kemudian meminta dana kepada orang lain, mengirim proposal kesana-kemari meminta sumbangan dipinggir jalan justru itu membuat kita lemah. Harta yang banyak memang membuat dakwah kita terlihat mewah namun tidak ada hasilnya. Misalnya kita meminta dana pada orang kaya di daerah kita, kemudian dikemudian hari orang kaya tersebut berlaku tidak sesuai syariat islam, maka pasti kita akan risih untuk menasehati beliau, kita seperti terpenjara oleh sebuah hutang budi, dan itu menghambat dakwah islam. Kalo kaga ada kotak amal… apa yang ada di masjid Kebon Jeruk Jakarta?. Baiklah saya yang bertanya saya juga yang menjawab (kaga penting banget nih…ketauan narsis nya). Di masjid Kebon Jeruk Jakarta tidak terlihat kotak amal, tidak ada petugas yang memberikan amplop kosong untuk kita isi dengan uang. Disini hanya ada laki-laki dengan pakaian dominan gamis, saya tidak melihat jamaah
  • 10. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 10 wanita yang hilir mudik seperti di masjid pada umumnya. Laki-laki disini bahkan banyak pula yang bersorban. Dimana-mana tercium wangi-wangian non alkohol, mereka umumnya melakukan aktivitas tilawah qur’an, sholat sunnah, zikir, dan bentuk ibadah lainnya (tapi ada juga sih yang terkapar tidur di dalam masjid). Gerakan yang menggetarkan hati saya terjadi saat adzan berkumandang, seluruh jamaah mendengar dan mentaati seruan shalat itu, yang masih diatas pada turun ke masjid, yang ngobrol berhenti, yang tidur langsung bangun, yang nyuci ditinggal cuciannya, yang lagi satu dan dua 4 dipercepat, yang wudhunya batal wudhu lagi (yaeyalllah….masa abis kentut kaga wudhu lagee). Saya pribadi melihat gerakan kompak menuju masjid seperti ini membuat gemetar sekaligus malu dan langsung ke masjid, ngikutin shalat sunnah qabliyyah menunggu iqamat dengan tenang kemudian shalat berjamaah. Filosofi berteman dengan tukang minyak wangi maka akan ikut wangi sepertinya terjadi pada saya di Mesjid Kebon Jeruk ini. *** 4 . Istilah satu = buang air kecil, sedangkan istilah dua = buang air besar .
  • 11. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 11 SEJARAH MASJID KEBON JERUK JAKARTA5 Letak masjid ini berada di Jalan Hayam Wuruk No. 85 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Masjid Kebon Jeruk merupakan masjid pertama di kawasan perdagangan dan keramaian bisnis ibu kota, yakni Glodok. Menurut data dari Dinas Museum dan Pemugaran Provinsi Jakarta, Masjid Kebon Jeruk didirikan oleh seorang Tionghoa Muslim, Chau Tsien Hwu di tahun 1786. Beliau adalah salah seorang pendatang dari Sin Kiang, Tiongkok yang kabur dari negerinya karena ditindas oleh pemerintah setempat. Setelah sampai di Batavia, ia menemukan sebuah surau yang tiangnya telah rusak serta tidak terpelihara lagi. Kemudian di tempat tersebut, ia dan teman-temannya sesama pendatang dari Tionghoa mendirikan masjid dan diberi nama Masjid Kebon Jeruk. Alasan diberinya nama Masjid Kebon Jeruk, karena memang pada waktu itu di daerah ini ditumbuhi banyak pohon jeruk. 5 Referensi : http://thearoengbinangproject.com/photoworks/photos/Jakarta/Mosque/kebonjeruk/kebonjeruk_09 .jpg/ http://mesjidjamikebonjeruk.blogspot.com/2009/09/artikel-masjid-kebon-jeruk.html/ http://mesjidjamikebonjeruk.blogspot.com/2009/09/kumpulan-artikel-masjid-jami-kebon.html/
  • 12. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 12 Kedua atap Masjid Jami’ Kebon Jeruk ini cukup unik, yang menunjukkan pengaruh Belanda, Cina dan Jawa.
  • 13. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 13 Menara masjid sudah lama runtuh karena memang telah sangat tua. Mimbarnya yang antik terbuat dari kayu kembang, kini masih tersimpan di Museum Fatahillah. Ruangan tengah Masjid Jami’ Kebon Jeruk yang berukuran 10 X 10 m. Di dalam Masjid Jami’ Kebon Jeruk boleh dikatakan hampir tidak ada sesuatu benda atau ornamen istimewa yang menarik sebagai obyek foto. Yang menarik justru adalah dandanan dan rupa para jamaah yang menunjukkan pengaruh Timur Tengah yang kuat.
  • 14. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 14 Sebuah ornamen bunga pada pangkal lampu yang menempel di langit-langit masjid.
  • 15. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 15 Beberapa orang dengan wajah Timur Tengah tampak diantara jamaah Masjid Jami’ Kebon Jeruk. Masjid ini memang selain dikunjungi oleh jamaah dari seluruh pelosok tanah air, juga sering didatangi oleh para jamaah yang berasal dari banyak penjuru dunia. Waktu saya shalat Jum’at disini ada orang berwajah India dengan tubuh yang tinggi besar, namun sangat ramah pada saya. Beliau memberikan minyak wangi dan tersenyum ramah. Khutbah jum’at menggunakan bahasa Arab. Bahasa pemersatu umat islam (semoga saya bisa berbahasa Arab, agar bisa menyapa saudara muslim di seluruh dunia). Di bagian tengah masjid saya melihat turis asing dengan pakaian kaos berwarna hijau dan celana jeans, orang bule itu juga ikut shalat jum’at disini. Usai shalat jum’at orang bule itu bertanya kepada jamaah yang lain. Kontras sekali pakaian mereka, namun sepertinya itu tidak menjadi masalah karena mereka tetap asyik berkomunikasi. Inilah wajah islam rahmatan lil alamin.
  • 16. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 16 Jalan masuk ke dalam Masjid Jami’ Kebon Jeruk. Jika Masjid Jami’ Kebon Jeruk dikunjungi jamaah dari berbagai pelosok dunia dengan berbagai macam profesi, itu karena Masjid Jami’ Kebon Jeruk merupakan markaz (pusat kegiatan) usaha dakwah di Indonesia. Di Masjid Jami’ Kebon Jeruk setiap harinya dibahas dan dimusyawarahkan hal-hal yang berkaitan dengan rencana kegiatan, pengiriman jamaah, kendala, dan lain-lainya yang berkaitan dengan usaha dakwah islam. Salah satu wuwungan Masjid Jami’ Kebon Jeruk dengan 3 lubang di setiap sisinya yang menyerupai lubang kunci berukuran besar. Masjid Jami’ Kebon Jeruk telah
  • 17. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 17 mengalami beberapa kali pemugaran, yang tercatat diantaranya adalah pada tahun 1950 dimana Masjid Jami’ Kebon Jeruk diperluas pada semua sisinya. Kemudian Masjid Jami’ Kebon Jeruk dipugar lagi tahun 1974 dengan dana bantuan Gubemur DKI Jakarta, lalu Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta melakukan pemugaran pada tahun 1983/1984-1985/1986, dan 1998. Wuwungan kedua yang berbentuk limas bersegi empat, dengan ukiran dedaunan bergerigi di puncaknya. Lambang bintang sabit yang lazimnya di pasang di puncak kubah atau wuwungan masjid, terlihat dilukis pada tiap sisi bidang yang berbentuk kubus. Sebuah bentuk kubah masjid yang lazim dijumpai tampak terlihat di bagian belakang Masjid Jami’ Kebon Jeruk.
  • 18. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 18 Dua orang jamaah tampak menunggu waktu yang tepat untuk menyeberang Jl. Hayam Wuruk yang selalu sibuk dipadati kendaraan bermotor. Masjid Jami’ Kebon Jeruk telah ditetapkan sebagai situs sejarah yang dilindungi Pemerintah DKI Jakarta, berdasarkan Surat keputusan Gubernur tertanggal 10 Januari 1972. ***
  • 19. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 19 HADITS-HADITS TENTANG SHALAT 1. Shalatlah kamu seperti kamu lihat aku shalat (riwayat Bukhari). 2. Apabila kamu masuk masjid maka shalatlah dua rakaat sebelum duduk (riwayat Bukhari). 3. Jangan engkau duduk di kuburan dan janganlah shalat menghadap kepadanya (riwayat Muslim). 4. Apabila sudah iqamat tidak boleh mengerjakan shalat lain kecuali shalat fardhu (Riwayat Muslim). 5. Saya diperintahkan untuk tidak menyingsingkan lengan baju dalam shalat (Riwayat Muslim). 6. Luruskan shaf dan himpitkan barisan dalam shalat. Dalam satu riwayat ada yang mengatakan : “diantara kami ada yang menempelkan bahu ke bahu dan telapak kaki kanannya dan telapak kaki sahabatnya(Riwayat Bukhari). 7. Apabila sudah iqamat maka datanglah dengan berjalan tenang tidak berlari. Apa yang kamu peroleh dari sholat bersama imam kerjakanlah, dan apa yang ketinggalan dari rakaat lengkapilah (Muttafaq Alaih). 8. Ruku’lah sampai tuma’ninah (tenang sesudah bergerak) lalu angkat kepalamu sampai tegak berdiri sesudah itu sujudlah sampai thuma’ninah (riwayat Bukhari). 9. Apabila kamu sujud letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah sikumu (riwayat Muslim).
  • 20. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 20 10. Sesungguhnya saya adalah imammu, janganlah kamu mendahului aku dalam ruku’ dan sujud (riwayat Muslim). 11. Pada hari kiamat nanti pertama kali akan dihisab adalah mengenai shalatnya. Apabila shalatnya baik maka baiklah seluruh amalnya dan apabila jelek maka jeleklah seluruh amalnya (Hadits shahih riwayat Thabrani).
  • 21. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 21 KESALAHAN PENDAPAT Sangat kontras…. sekalipun saya biasa mengenakan baju muslim karena aktifitas sehari-hari adalah mengajar anak-anak di TPA namun saya yakin pakaian yang saya kenakan terlihat aneh disini. Saya berangkat dari rumah mengenakan baju koko dengan sedikit bordir warna coklat dari bahan sifon yang licin sehingga tampak mengkilap jika terpantul cahaya dan celana panjang hitam lurus yang juga sedikit mengkilap. Jika diibaratkan maka style saya layaknya perpaduan da’i kondang di televisi dan eksekutif muda (uhuk…uhuk…cuih!!!). Seharusnya ini memang kostum yang modis dan sesuai perkembangan zaman, kostum yang saya kenakan ini biasanya selalu sesuai untuk berbagai keadaan, entah itu kondangan, selametan, tahlilan, shalat id, ke kampus, ikut kajian islam, seminar, bahkan ke mall. Namun di Masjid Kebon Jeruk ini penampilan tersebut justru membuat saya aneh sendiri. Jamaah yang lain mengenakan baju gamis maupun jubah. Warna pakaian mereka tidak terlalu mencolok, hanya satu warna, kalau atasnya putih bawahnya juga
  • 22. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 22 putih…. bahkan baju mereka terkesan lusuh. Namun melihat penampilan mereka saat ini, justru membuat pakaian saya yang terlihat lusuh. Celana mereka diatas mata kaki sedangkan celana hitam mengkilap ‘eksekutif muda’ yang saya kenakan lurus hingga melewati mata kaki, bagian bawah celana saya sering terinjak jika berjalan dan selalu basah setelah dari toilet. Memang sekalipun penampilan saya kontras dengan mereka namun tidak ada yang mengejek saya. Semua sepertinya sibuk beribadah kepada Allah ketimbang memuaskan nafsu lidah untuk berkomentar. Hampir saya menjadi tontonan memalukan di toilet jika saya melakukannya dengan tergesa-gesa. Kebiasaan yang sudah lama saya derita adalah ketidakmampuan sistem pencernaan saya untuk menyimpan bahan makanan terlalu lama. Jika saya meminum satu gelas air maka 30 menit kemudian saya akan melunasi hajat buang air kecil. Jika mengkonsumsi makanan hingga perut merasa kenyang maka 1 jam kemudian hajat buang air besar harus ditunaikan. Jika saya duduk lama di luar ruangan maka 2 jam kemudian tubuh akan membuang angin melalui tempatnya diiringin bunyi yang khas. Seharusnya saya menunaikan hajat ini 15 menit yang lalu, namun kata Amir Syarifudin rugi kalau sedang ada bayan6 kita pergi tidak mendengarkan. Otak saya langsung mengingat dan menimbang keadaan: JIKA DALAM WAKTU 20 MENIT BAYAN INI BELUM JUGA TUNTAS. MAKA SAYA PUTUSKAN UNTUK MENUNTASKAN HAJAT INI SEGERA!!!. Ok… sedikit menunggu rasanya tidak masalah. Maka saat bayan ditutup dengan doa kifarah majlis tanpa aba-aba saya langsung mencari ‘tempat resepsi’ hajat ini. Toilet. 6 . Sejenis ceramah/ khutbah/ pidato.
  • 23. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 23 Masuk dengan kaki kiri ada perintah untuk membasuh kaki setelah 1 dan 2. saya sedikit risih buang air kecil disini, terlalu rendah tembok penghalang disebelah kiri dan kanan saya. Masih mudah terlihat oleh orang yang lewat. Apakah toilet ini sedang direnovasi? Apakah uang membangun toilet ini dikorupsi jadi tidak sempurna hasilnya? atau jangan-jangan tukang yang membangun toilet ini tidak menghitung tinggi badan dengan tinggi penghalang yang rendah ini?. Perang batin antara segera menuntaskan hajat dengan rasa malu belum menuai keputusan, justru yang datang adalah prasangka buruk. Sesungguhnya prasangka itu datangnya dari setan. Astaghfirullah di dalam masjid masih bisa digoda setan juga ya… Kemudian ada orang yang juga berkeinginan buang air kecil. Dia memasuki ‘area buang hajat’ dengan penghalang yang rendah sama seperti yang saya lakukan tadi, kemudian dia jongkok dan menunaikannya. Sebuah adegan yang menakutkan…andai saya membuang hajat dengan berdiri dan orang tersebut melihat kelakuan bodoh saya dan melihat punya saya juga. Mau ditaruh dimana muka saya. Maka saya seperti Qabil yang kebingungan mengubur jasad saudaranya hingga Allah mengirim sepasang burung untuk mengajarinya. Sungguh manusia adalah makhluk yang lemah,
  • 24. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 24 pengetahuannya terbatas. Maka teruslah memohon petunjuk pada Dzat yang menciptakan mu. Saya baru tahu kalau laki-laki juga buang air kecil harus jongkok. Nampan kami telah habis isinya. Namun jujur perut ini masih merasa lapar. Saya meneguk air dalam gelas. Masih terasa lapar…akhirnya saya tutup dengan zikir dan do’a, semoga mampu mengekang nafsu makan ini. Bagaimana jadinya jika saya harus khuruj 10 hari, disebuah tempat yang belum saya ketahui, dengan uang terbatas, jauh dari ibu, jauh dari sahabat yang sering nongkrong sambil ngopi. Ya Allah cukupkan rizki hamba hingga hamba tidak perlu berhutang maupun mengambil hak orang. Di sebelah kami terdapat satu kelompok yang sedang menunggu makanan. Sepertinya mereka terlalu lama di masjid hingga baru memulai makan saat nampan saya sudah tandas isinya. Mereka berempat bergamis putih dengan 2 orang yang mengenakan sorban. Dari wajah mereka tampak usia sekitar 20 tahun. Masih muda dan mereka makan dengan jongkok. Aneh. Kata orang tua saya kita dilarang makan dengan berjongkok karena akan mudah keluar lewat lubang bawah. “parah banget mereka. Anak kecil aja tau kalau makan tidak boleh jongkok….”. saya berkomentar pada Amir Syaripudin. Amir diam sambil merapikan baju gamisnya. “sunah nya memang seperti itu….”. suara Amir mengalir ringan. Muka saya berubah heran. “koq bisa…?”. Muka saya makin terlihat bodoh. “makan dan minum jangan berdiri. Usahakan duduk dengan cara kaki kiri didudukkan dan lutut kanan ditegakkan, agar perut kita terlipat menjadi tiga bagian. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air, dan sepertiga untuk udara. Jika tempat
  • 25. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 25 yang kita duduki kotor maka kita diperbolehkan makan sambil jongkok…”. Astaghfirullah…malu rasanya sudah menyidir empat orang yang sedang makan tadi. ***
  • 26. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 26 HARUS DILETAKKAN DIMANA? Agama Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, sosial dan lain-lain. Juga menggariskan metode yang benar dan tepat untuk memecahkan kesulitan dalam bidang-bidang tersebut. Islam berusaha mengatur kehidupan manusia. Islam merupakan satu-satunya ajaran yang paling kuat untuk dapat membahagiakan manusia di dunia dan akhirat. Islam sebelum menjadi syari’at (peraturan Allah) adalah sebagai kepercayaan atau keyakinan (bahwa Allah adalah sembahan yang hak) karena Rasulallah memusatkan upayanya di Makkah terhadap hal tauhid. Barulah setelah hijrah ke Madinah, mendirikan negara dan menerapkan/mempraktekkan syari’at Islam. Agama Islam menganjurkan untuk mencari ilmu pengetahuan dan kemajuan ilmu yang bermanfaat. Pada abad pertengahan muncul tokoh-tokoh ilmu modern dan ilmu agama dari kalangan Islam seperti Al-Haitami, Al-Bairuni dan lain-lain. Islam menghalkan harta yang diperoleh dengan cara yang halal yaitu yang tidak ada penindasan, penipuan serta mengutamakan harta yang halal itu hendaknya dimiliki oleh orang-orang shaleh, yang mau memberikan hartanya kepada orang kafir dan untuk perjuangan agar terealisir keadilan sosial di kalangan umat Islam. Rasulullah SAW bersabda : ‫اﻟﺼﺎﻟﺢ‬ ‫ﻟﻠﻤﺮء‬ ‫اﻟﺼﺎﻟﺢ‬ ‫اﻟﻤﺎل‬ ‫ﻧﻌﻢ‬.‫أﺣﻤﺪ‬ ‫رواه‬ ‫ﺻﺤﯿﺢ‬.
  • 27. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 27 “sebaik-baik harta ialah harta yang halal ntuk orang yang shaleh.” (riwayat Ahmad). Ada orang yang mengatakan bahwa tidak mungkin harta itu dicari dengan cara yang halal saja. Pendapat ini tidak benar dan tidak mempunyai dasar sama sekali. Islam agama perjuangan dan mencari ketenangan hidup. Karenanya ia mewajibkan seorang muslim untuk mengorbankan harta dan jiwa untuk menegakkannya. Ia menghendaki agar manusia hidup tenang dalam naungan Islam dan lebih mementingkan urusan akhirat daripada dunia. Menghidupkan fikiran Islam yang bebas dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan norma-norma Islam seperti menghilangkan kebekuan berfikir dan membuang sisipan fikiran yang menodai fikiran Islam yang murni dan menghalangi kemajuan umat Islam seperti masalah-masalah bid’ah, takhayul dan hadits palsu. Itulah sedikit gambaran kejayaan islam pada masa-masa awal. Lalu bagaimana islam di masa modern seperti ini?. Harus diakui banyak hal yang negatif namun masih kita lakukan, banyak hal yang tidak islami namun kita ikuti, banyak hal yang subhat namun tak dijauhi. Maka jika kita masih seperti itu, dimana kita meletakkan agama?. Sepertinya agama tak ubahnya sebuah fatwa yang keluar dari mulut ulama masuk ke telinga orang awam dan hilang terbawa panasnya diskusi panjang. Atau sebuah ritual tahunan dan ikut-ikutan? Perintah shalat fardu yang terlewat dan merasa cukup dengan shalat di hari Idul Fitri. Ataukah agama hanya sebuah angka? Yang diberikan oleh mereka yang merasa tinggi pemahamannya kepada setiap mereka yang haus ilmu. Nilai agama kita sembilan namun akhlak kita
  • 28. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 28 bobrok tak karuan. Guru agama kita paham agama namun tak ada beda dengan lainnya. Agama… harus diletakkan dimana?. Teringat waktu kecil saya mengaji layaknya anak kampung lainnya, pengajian kampung yang tak mengenal kurikulum bahkan sering sang ustadz tak menuai bayaran dari kami. Pengajian ini hanya mampu mengantarkan kami untuk mampu membaca Al-Qur’an terbata-bata buta tajwid buta terjemah. Sedih saya pada agama. Dia sudah tersisih, terbukti saat saya bertemu dengan kawan satu pengajian yang dulu sama-sama kesulitan menghafal bacaan-bacaan shalat ternyata sudah jauh dari nilai agama. Bacaan shalat yang mati-matian kita hafal karena sang guru tak menggunakan metode yang interaktif saat mengajar ditambah tidak adanya media buku untuk menulis. Waktu itu kami sangat kesulitan menghafal bacaan shalat, namun kini jerih payah dulu dia mengaji terbuang begitu saja. Shalat bukanlah hal penting. Adzan bersahutan tak digubris. Ajakan shalat dari orang tua lewat begitu saja. Yang terpenting adalah pergaulan katanya. Semakin banyak bergaul… semakin mudah mencari kerja. Dunia segalannya. Masih muda jauh dari mati. Nantilah kalau sudah tua baru sering-sering pake sarung dan peci. Kalau sekarang mah hepi-hepi. Lalu… Agama… harus diletakkan dimana?. Menginjak SMP maka putus sudah istilah mengaji bagi seluruh anak kampung seusia saya. Termasuk saya yang harus meninggalkan pengajian kampung tersebut. Memasuki pergaulan yang lebih luas dan sering melampaui batas. Kepala saya tak lagi dijejal ejaan iqra hingga 6 jilid. Kini kepala saya harus disesaki dengan fisika… kimia…. biologi… geografi… sejarah… bahasa asing…. Sebuah fakta bahwa Agama
  • 29. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 29 sudah kalah dari disiplin ilmu lainnya. Maka ekskul yang paling ‘tidak laku’ dan ‘mati segan hidup pun tak mau’ di SMP saya adalah ROHIS. Pedih melihat ekskul yang satu ini, kenapa kalian harus ada jika wujud kalian tak menggairahkan?. Naman tetap saya kagum pada pengurus Rohis. Ucapan mereka berbeda dengan siswa lainnya, sorot mata mereka kuat dan terarah meninggalkan sensasi dalam hati. Saya jadi ingat saat mengaji dulu. Ah… saya masih SMP… indah nian dakwah kata mereka. Dan begitu manis istilah cinta kepada Allah. Jika Rohis SMP seperti mati maka Rohis SMA Lebih bergairah, berani bersaing dengan ekskul lain. Ucapan pengurus rohis SMA lebih tajam… lebih menggebu. JIHAD… PALESTINA…. HANCURKAN ZIONIS…. Walau saya kagum dengan rohis sejak SMP namun hingga SMA diri ini tak mau jua duduk bersama mereka dalam kepengurusan. Dan keengganan tersebut semakin menjadi. Sebuah duri dalam lembutnya kain sutra. Entah dia tak tahu atau tak mau tahu. Masih dalam lingkungan masjid sekolah, batas suci belum lagi jauh dari mata. Namun tak malukah mereka berdua? Si wanita duduk bersandar pada si Pria dan tangan si Pria indah membelai kerudung si wanita. Mereka dua pengurus Rohis. Yang sering dipanggil ikhwan akhwat…. Kini berselimut syahwat. Pilu hati ini melihat pejuang agama terbuai oleh asmara. Mana cita-cita kalian menjadi syahid? Mana kebencian kalian pada zionis? Kalian tahu bahwa pacaran itu haram… dan tahukah kalian bahwa zionis yang kalian benci itu memang sengaja membuat indah hugungan pacaran, tak segan-segan zionis itu menampilkan gaya hidup, acara TV,
  • 30. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 30 buku, musik, bahkan idealisme-nya ke seluruh dunia. Maka saya ingin bertanya pada mereka: Agama… harus diletakkan dimana? Semakin tersayat hati ini saat melihat seorang manusia dengan lisan ayat. Saya meneladani manusia ini. Saya ingin seperti dia. Namun manusia yang sering keluar ayat Al-Qur’an dari mulutnya ternyata tak mampu menggerakkan tubuhnya sesuai lisannya. Dia cerdas…. Menjadi khatib saat shalat jumat…. Kajian islamnya dalam…. Buku-bukunya tebal…. Dan namanya bergelar…. Tapi masih suka menyombongkan diri, masih suka suap ke petugas yang berbaju coklat kalau urusannya mau cepat, shalat wajib masih dirumah layaknya wanita, makan sambil berdiri layaknya kuda, lupa sama ibu lebih cinta sama istri, gaya hidupnya tak beda dengan selebriti… Ya Ilahi…. Ayat-Mu dijadikannya sendagurau tak berarti. Kepada manusia ayat saya bertanya: Agama… harus diletakkan dimana?.
  • 31. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 31 NUANSA ISLAMI Di dalam masjid dengan jumlah jamaah yang sangat banyak membuat suasana shalat disini terasa berbeda. Saat shalat fardu yang umumnya di masjid lain hanya memperoleh jamaah tidak lebih dari 2 shaf, maka keadaan tersebut tidak berlaku di masjid Kebon Jeruk ini. Shalat zuhur sensasinya kaya shalat Idul Fitri. Setiap hari masjid ramai… penuh. Apalagi pakaian jamaah yang mirip orang Arab menambah rasa islam disini semakin kental. Kapan masjid deket rumah saya bisa begini? Ya… Allah mudahkanlah langkah kaki laki-laki muslim untuk pergi ke masjid shalat berjamaah. Layaknya manusia biasa yang butuh sosialisasi alias ngobrol, begitu juga dengan jamaah masjid ini. Biasanya mereka membentuk lingkaran jika ingin saling berbicang. Namun tetap adab-adab masjid tidak diabaikan oleh mereka semua, seperti: 1. Tidak membuka aurat, merokok, dan meludah 2. Tidak bernyanyi, bersiul, berteriak, bertepuk tangan, dan berlari-lari7 . 7 Firman Allah Ta’ala :  ‫وﺗﺼﺪﯾﺔ‬ ‫ﻣﻜﺎء‬ ‫إﻻ‬ ‫اﻟﺒﯿﺖ‬ ‫ﻋﻨﺪ‬ ‫ﺻﻼﺗﮭﻢ‬ ‫ﻛﺎن‬ ‫وﻣﺎ‬  “Dan sholat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan …” (A-Anfal : 35) Hindarilah siulan dan tepuk tangan, karena hal itu menyerupai perbuatan kaum wanita, orang-orang fasik dan kaum musyrikin. Apabila anda merasa kagum terhadap seseuatu maka katakanlah : “Allahu Akbar Walillahil hamd” (Allah Maha Besar dan hanya miliknya segala puja dan puji).
  • 32. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 32 3. Tidak mengadakan transaksi/jualan/dagang. Jika ada yang demikian maka do’a kan dagangannya bangkrut. 4. Tidak tidur di shaf depan 5. Tidak mengarahkan kaki ke arah kiblat, atau seperti duduknya Abu Jahal yang memeluk kedua kaki yang disilangkan dan duduk menopang kedua tangan ke belakang (su’ul adab / kesombongan). 6. Hendaknya membuang dan membersihkan kotoran yang ditemukan atau dilihat. 7. Ketika membaca Al-Qur’an atau berzikir jangan sampai mengganggu orang yang sedang shalat. 8. Tidak membicarakan masalah-masalah duniawi, tidak berdebat, berselisih, dan berkelahi. Usahakan setiapa pembicaraan mengandung dakwah dan kebesaran Allah SWT. 9. Hentikan aktivitas saat terdengar azan. Dibagian belakang masjid ada dapur untuk memasak makanan (yaeyalah… dapur buat masak kalo kuburan tempat orang dikubur). Petugas yang memasak makanan biasanya disebut petugas khidmat, namanya juga khidmat yang berarti pelayanan maka petugas ini tidak digaji dan harus ikhlas menjalankan tugasnya (masakan dengan nilai keikhlasan bener-bener maknyooosss di badan heheh). Petugas disini benar-benar ramah saat memberi nampan yang berisi makanan kepada jamaah, tidak tampak mereka kelelahan mengatur banyaknya jamaah yang harus di isi perutnya karena seharian berpuasa, padahal makanan yang menunya
  • 33. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 33 enak ini tidak dijual, alias gratis. Kalian tahu kan apa artinya gratis? Tidak bayar…. Free… dompet aman… sangatsangat enak lah pokoknya. Sepertinya jamaah disini berlomba-lomba menunjukkan tabungan ramah yang mereka punya. Mulai dari saya menginjakkan kaki sampai detik ini semua orang ramah… ramah…. dan ramah yang terlihat. Ngantri minum atau ngambil makanan aja masih bisa bertahan sifat ramah-nya. tidak grasak-grusuk saling sikut. Oke… nuansa islami di dalam masjid mungkin bukan hal aneh, mari saya ajak ke luar masjid. Selangkah saat kaki Anda keluar gerbang belakang masjid maka Anda bisa dibilang memasuki pasar8 . Karena banyak banget penjual disini. Ada yang membuka lapak dengan hanya beralaskan terpal, ada yang menggunakan gerobak, ada yang tempat jualannya kaya model pos ronda, bahkan ada yang sudah menyerupai toko swalayan. Barang yang dijual benar-benar memenuhi kebutuhan kaum muslim sehari-hari. Malam Jum’at biasanya pasar ini jauh lebih ramai dan semakin bermacam-macam yang dijual. Seperti tidak mau kalah dengan jemaah di dalam masjid, para pedagang disini hampir seluruhnya memakai gamis atau jubah. Banyak hal menarik di pasar depan masjid ini seperti : 8 Rasululloh  bersabda : “Barangsiapa masuk pasar, lalu membaca do’a : ‫ﻗﺪﯾﺮ‬ ‫ﺷﻲء‬ ‫ﻛﻞ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ھﻮ‬ ،‫اﻟﺨﯿﺮ‬ ‫ﺑﯿﺪه‬ ‫ﯾﻤﻮت‬ ‫ﻻ‬ ‫ﺣﻲ‬ ‫وھﻮ‬ ‫وﯾﻤﯿﺖ‬ ‫ﯾﺤﯿﻲ‬ ‫اﻟﺤﻤﺪ‬ ‫وﻟﮫ‬ ‫اﻟﻤﻠﻚ‬ ‫ﻟﮫ‬ ،‫ﻟﮫ‬ ‫ﺷﺮﯾﻚ‬ ‫ﻻ‬ ‫وﺣﺪه‬ ‫اﷲ‬ ‫إﻻ‬ ‫إﻟﮫ‬ ‫ﻻ‬. “Tiada sembahan yang hak selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya milikNya segala kerajaan dan puji. Yang Menghidupkan dan Mematikan. Dia Maha Hidup dan tidak mati. Di tanganNya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa segala segala sesutau.” Niscaya ditulis baginya sejuta kebaikan, dihapus darinya sejuta keburukan, diangkat baginya sejuta derajat, dan dibangunkan untuknya rumah di surga.” (riwayat Imam Ahmad dan periwayat lainnya, dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam kitab shahih al-jami’, no. 6107)
  • 34. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 34 harganya murah, setiap pembeli menawar maka penjual akan segera menurunkan harga barang (sunnah menawar barang yang akan dibeli sekaligus termasuk akhlaq mulia penjual dan pembeli yang tidak mempersulit proses jual beli), jika kita memasuki toko-toko yang lantainya rapi biasanya kita diharuskan melepas alas kaki, jika Anda tidak menemukan barang yang dicari maka pedangang tidak segan-segan untuk memberitahu toko lain yang kemungkinan terdapat barang tersebut, jangan curiga bila pedagang menanyakan dari mana asal kita karena pedagang tersebut biasanya akan menasehati dan mendo’akan kita untuk berhati- hati selama perjalanan pulang ke rumah, jika jual beli sudah disepakati maka pedagang tersebut akan menggenggam erat tangan kita (ijab qabul jual beli). Seru ya… di pasar juga adab-adabnya tetap dipakai… islam banget yaa…. Kalau seluruh pasar kaya gini pasti tertib dan aman suasananya. Gak perlu ada lagi petugas yang mengadakan razia dan pedagang yang kocar-kacir saat di sidak, atau tidak perlu ada lagi pedagang yang bayar ‘uang aman’ gara-gara jualan di pinggir jalan.
  • 35. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 35 KEUTAMAAN SHALAT JUM’AT DAN BERJAMAAH 1. Sabda Rasulullah SAW “Barangsiapa mandi, setelah itu pergi untuk shalat Jum’at, kemudian ia shalat sunnah semampunya, lalu diam mendengarkan imam berkhutbah sampai selesai, dilanjutkan shalat Jum’at bersamanya, maka diampuni dosa-dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at yang lain, ditambah lagi dengan tiga hari lainnya. Dan barangsiapa memegang-megang batu kerikil maka telah sia-sia (shalat Jum’atnya).” (riwayat Muslim). 2. Sabda Rasulullah SAW “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at seperti mandi junub, lalu pergi (untuk shalat Jum’at), maka seakan-akan berkurban dengan seekor unta, barangsiapa pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat kedua, maka seakan-akan berkurban dengan seekor sapi, barangsiapa pergi (umtuk shalat Jum’at) pada saat ketiga, maka seakan-akan berkurban dengan seekor biri-biri bertanduk. Barangsiapa pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat keempat, maka seakan-akan berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa pergi (untuk shalat Jum’at) pada saat kelima, maka seakan-akan berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar, datanglah para Malaikat mendengarkan khutbah.” (riwayat Muslim). 3. Sabda Rasulullah SAW
  • 36. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 36 “Barangsiapa shalat Isya’ berjamaah maka bagaikan shalat tahajjud setengah malam, dan barangsiapa shalat subuh berjamaah maka bagaikan shalat tahajjud semalam suntuk.” (riwayat Muslim). 4. Sabda Rasulullah SAW “Shalat seorang dengan berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat di rumahnya, dan shalat di pasarnya. Hal itu karena bila seorang berwudhu dengan sempurna, kemudian datang ke masjid, tidak ada yang mendorongnya kecuali shalat dan tidak menghendaki selain shalat, maka tidak ada satu langkah yang diayunkannya melainkan telah diangkat baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan, sampai dia masuk ke dalam masjid. Apabila telah masuk ke dalam masjid, maka dia berada dalam keadaan shalat selama shalat itulah yang menahannya, dan para malaikat mendo’akan untuknya selama dia berada dalam masjid tempat shalatnya, seraya mengatakan : “Ya Allah limpahkan rahmatmu kepadanya, ya Allah ampunilah dia, ya Allah terimalah taubatnya.” Mereka mendo’akan untuknya, selama dia tidak menyakiti (orang lain) dan tidak berhadats ketika berada di dalam masjid itu.” (riwayat Al- Bukhari dan Muslim).
  • 37. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 37 ADAB DAN TATA CARA SHALAT JUM’AT 1. Mandi pada hari Jum’at, memotong kuku, memakai wangi-wangian dan memakai pakaian yang bersih sesudah wudhu. 2. Tidak makan bawang merah yang mentah, bawang putih dan tidak merokok. Bersihkanlah mulut dengan siwak atau odol. 3. Shalat dua rakaat ketika masuk masjid meskipun khatib sedang berkhutbah di mimbar. 4. Duduklah untuk mendengar khutbah dan jangan berbicara. 5. Shalat Jum’at dua rakaat sebagai ma’mum dengan niat dalam hati. 6. Shalatlah empat rakaat ba’diyah Jum’at di masjid atau dua rakaat di rumah. 7. Memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi SAW pada hari Jum’at. 8. Berdo’a dengan sungguh-sungguh pada hari Jum’at. Berdasarkan sabda Nabi: “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat saat bilamana seorang muslim menjumpainya dan memohon kebaikan kepada Allah ketika itu, niscaya Allah mengabulkannya.” (Hadits mutafaq Alaih).
  • 38. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 38 MASJID PERTAMA Jum’at, 19 Agustus 2011 / 19 Ramadhan 1432H. Musyawarah pagi memutuskan saya untuk pergi ke daerah Depok. Usai bayan hidayah9 kemudian musyawarah antar jamaah, ba’da shalat Jum’at 10 karkun10 menuju Depok. Saya pribadi belum begitu mengetahui adab-adab dalam perjalanan namun sebelum kami berangkat, salah satu karkun menyebutkan adab perjalanan. 1) luruskan niat karena Allah 2) berwudhu, dan melaksanakan shalat Safar 3) keluar masjid dengan kaki kiri dengan membaca do’a 4) naik kendaraan dengan kaki kanan dengan ucapan bismillah, kemudian duduk ucapkan Alhamdulillah, dan berdo’a Subhanaladzii sakhoro lanaa haadza wamaa kunna lahuu muqriniin wainna ilaa robbinaa lamunqolibuun. 5) jika jalan mendatar ucapkan astaghfirullah, jalan mendaki ucapkan Allahu akbar, jalan menurun ucapkan subhanallah, jalan berlubang atau berkelok- kelok ucapkan laa haula walaa quwwata illa billah. 6) Jika melihat bangunan yang menakjubkan ucapkan Allahumma inni a’udzubika min fitnati dunyaa. 9 . Bayan(sejenis ceramah). Bayan hidayah biasanya menjelaskan tentang pokok-pokok dakwah, nasihat, dan adab-adab. Bayan hidayah diberikan kepada jamaah sebelum mereka berangkat untuk khuruj fi sabilillah 10 . karkun = karyawan kerja usaha nubuwwah. Akronim untuk rekan-rekan yang berada dalam jamaah. Bahasa kerennya: aktivis dakwah, seperti istilah Ikhwan, Akhwat, Santri, Santriyah, dsb.
  • 39. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 39 7) Jika melihat wanita yang tidak menutup aurat ucapkan Allahumma inni a’udzubika min fitnati nisaa. 8) Jika melihat masjid bershalawatlah kepada Rasul, dan jika melihat bangunan non muslim ucapkan lailaha illallah 3x laa ma’buuda illallah. Adab-adab perjalanan diucapkan oleh seorang karkun yang bernama Untung Setyono. Seorang karkun bertubuh kurus berkulit putih dengan jubah hijau tua. Raut wajahnya penuh keteduhan, entahlah… seperti ada daya tarik tersendiri saat dia berkata dan saya cukup dibuat kagum saat dia mampu menyebutkan adab-adab perjalanan yang banyak itu. Mungkin adab-adab yang banyak itu tidak dihafal namun langsung diterapkan sehingga paham dan melekat pada dirinya. Memang seharusnya seperti itulah ilmu agama. Jika ilmu matematika yang disebut ilmu murni dan induk dari banyak ilmu lainnya diperbolehkan menghafal perkalian atau rumus-rumus dasar, maka tidaklah layak ilmu agama disamakan dengan menghafal rumus matematika. Agama bukan terletak dalam hafalan namun pada penerapan. Agama bukan terletak pada tempurung kepala sehingga kepala mu jadi besar (sombong) namun agama terletak di hati dan biarkan hatimu menjadi besar (tawaduk). Kami menggunakan kereta api menuju Depok. Jangan anggap ini perjalanan yang mudah, karena menggunakan kereta api memiliki dilematis tersendiri. Satu sisi ekonomis namun disisi lain adalah maksiatis dimana terjadi percampuran laki-laki dan perempuan yang tidak sehat. Kami bersepuluh dengan pakaiaan koko (bahkan ada yang mengenakan jubah dan bersorban) dan menggendong ransel besar benar- benar menjadi pusat perhatian seluruh penumpang.
  • 40. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 40 Saya dapat membaca keheranan dari raut wajah orang yang kami temuai. Dengan pakaian gamis, berjenggot panjang, mengenakan sorban, dan membawa ransel besar, mungkin mereka mengira kami sekelompok teroris yang dilengkapi bom disekujur tubuh dan bom tambahan di dalam ransel yang siap melakukan aksi bunuh diri, padahal membunuh seekor kelinci saja saya tidak tega. Penampilan kami memang berbeda dengan mereka sehingga kami tidak heran jika mereka menatap tajam ke arah kami. Islam hadir dalam keadaan asing… dan akan kembali menjadi asing. Semoga dengan cara ini sunah Nabi kembali hidup dan tidak asing lagi di mata mereka. Menjaga pandangan di kereta yang sesak juga merupakan godaan tersendiri. Seluruh karkun berdiri karena tidak sesuainya jumlah bangku dengan penumpang. Saya melihat karkun berbeda-beda mengatasi kondisi di dalam kereta ini. Ada yang ngobrol, ada yang melihat pemandangan sekitar, ada yang diam melafadzkan zikir. Untung Setyono yang berada agak jauh dari yang lain terlihat menundukkan kepala dan tak henti mengagungkan asma Allah. Disampingnya saya melihat dua gadis tertawa renyah saat dirayu pria di depannya. Berjuta-juta pemuda menyusuri bumi dengan tertawa padahal kafan mereka sedang ditenun. Candaan yang ringan bagi mereka namun berat untuk kami semua. Duhai… bidadari di dalam kereta tanpa kalian tertawa pun kaum laki-laki sudah terpesona. Sungguh... bahkan saya yang berulang kali menundukkan kepala dan melafadzkan zikir masih terus terbayang pesona kalian. Pesona kalian yang tidak pada tempatnya membuat laki-laki semakin larut dalam zina. Laki-laki memandang mu bukan untuk
  • 41. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 41 mengingat bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Pencipta. Namun laki-laki melihat mu untuk mendapati mu… merusak kehormatan mu…. Dan kembali mencari bidadari lain... Sadarkah kita mengenai fenomena muda-mudi yang menikah di usia muda?. Bukan… bukan karena mereka ingin menjauhi zina. Justru tidak sedikit mereka menikah mendadak karena si wanita sudah menyimpan benih di dalam perutnya. Nauzubillahi min zalik. *** Masjid yang pertama kami kunjungi adalah masjid Al-Muttaqien Limo- Depok. Masjid ini terbilang besar dan berarsitektur indah. Pintu masuk menjulang tinggi membentuk sebuah curva ^ yang terlihat anggun. Sepertinya pendiri masjid ini memang ingin memberikan kesan masjid yang anggun dan terlihat tinggi. Fentilasi jendela berupa ukiran-ukiran kayu bermotif flora. Bisa dibayangkan betapa mahalnya
  • 42. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 42 harga pintu, jendela, dan fentilasi yang penuh ukiran kayu ini. Usai shalat tahiyatul masjid, kami meletakkan barang bawaan dilantai dua. Indah sekali masjid ini, tangga menuju lantai dua pun tidak luput dari sentuhan artistik, lantai tangga dibuat natural dengan taburan batu koral kecil, pegangan tangga terbuat dari kayu yang di amplas hingga licin. Dan kembali di lantai dua dipenuhi jendela dengan curva ^ yang begitu artistik. Subhanallah… indahnya. Mihrab imam menjorok ke dalam dan meninggi ke atas, sekilas mimbar masjid ini seperti sebuah Kathedral di Eropa.
  • 43. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 43 Kami langsung mengadakan musyawarah di masjid yang cantik ini. Adab- adab musyawarah kembali dibacakan oleh Untung Setyono (Masya Allah… semangat sekali orang ini dalam dakwah). 1. Musyawarah dipimpin oleh seorang amir, sebaiknya amir jamaah.
  • 44. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 44 2. Musyawarah dimulai dengan basmalah, hamdalah, dan shalawat kepada Nabi, kemudian berdo’a (Untung terlalu cepat menyebutkan jadi maaf saya tidak hafal do’anya..hehehh) 3. Amir menyampaikan targhib singkat untuk membentuk pikir jamaah tentang arti, maksud, dan tujuan musyawarah. 4. Musyawwirin11 menyampaikan kargozari.12 5. Amir meminta usul-usul dari sebelah kanan ke sebelah kiri. Berikan usul yang terbaik, singkat, jelas, dan mampu diamalkan13 . 6. Jangan memotong pembicaraan. Tunggu selesai barulah berbicara. 7. Jika usul kita diterima ucapkanlah istighfar14 banyak-banyak. Sedangkan jika usul kita ditolak maka ucapkanlah Alhamdulillah15 . 8. Bantu amir mengambil keputusan dengan memperbanyak shalawat. 9. Beda pendapat dalam musyawarah adalah rahmat, tetapi beda pendapat diluar musyawarah setelah keputusan diambil adalah laknat. 10. Musyawarah ditutup dengan tasbih kifarah16 majelis. Secara garis besar musyawarah ini bertujuan membentuk petugas-petugas untuk menjalankan program acara hari ini. Karena ini khuruj saya yang pertama maka 11 Orang yang bermusyawarah. 12 Laporan kegiatan 13 Usul yang cerdas, kreatif, dan inovatif sekalipun jika tidak bisa diamalkan akan percuma. Jangan mengusulkan sesuatu sambil menjatuhkan kehormatan musyawirin yang lain. 14 Karena bisa jadi usulan kita mendatangkan keburukan bagi orang lain maka perbanyak istighfar sekaligus untuk menghilangkan sifat takabur (sombong karena usul kita diterima). 15 Karena kita terlepas dari tanggung jawab. 16 Subhanallah wa bihamdih subhanaka allahumma wa bihamdika ashadualla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.
  • 45. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 45 saya tak ubahnya seperti kambing yang disuruh lari pake sepatu roda. Licin. Maka apa yang mereka bicarakan dalam musyawarah ini pun tidak ada yang dapat saya pahami. Masuk kuping kanan keluar lewat lobang idung. Amir jamaah berbicara dengan suara yang menurut saya tidak terdengar, kemudian karkun-karkun yang lain pun berbicara seperti orang ngantuk…. Nggak jelas banget dah. Apalagi ditambah istilah-istilah mereka yang tidak saya pahami. Jaulah, khususi, umumi, mujahadah, ikhtilat, tawajuh, khidmat, muzakarah, bayan subuh, taqrir, terkadang terdengar mereka mengucapkan Al-hamdulillah, terkadang keluar kalimat Istighfar. HELLLOWWW….KALIAN BICARA APA SIH…?. Jujur saya tegang dalam kondisi seperti ini, tidak mengerti apa-apa. Sebenarnya saya mau teriak ke mereka semua: Sorry I’m not understand your speaking…please speak with BAHASA. Abdi teu ngartos. Maka dengan semangat pembantaian, usai musyawarah saya serbu Amir Syaripudin dengan pertanyaan apa maksud setiap ucapan mereka. POKONYA SAYA HARUS MENGERTI BAHASA MEREKA!.
  • 46. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 46 PUASA DAN BEBERAPA FAEDAHNYA Allah SWT berfirman :  ‫ﺗﺘﻘﻮن‬ ‫ﻟﻌﻠﻜﻢ‬ ‫ﻗﺒﻠﻜﻢ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫اﻟﺬﯾﻦ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ﻛﺘﺐ‬ ‫ﻛﻤﺎ‬ ‫اﻟﺼﯿﺎم‬ ‫ﻋﻠﯿﻜﻢ‬ ‫ﻛﺘﺐ‬ ‫آﻣﻨﻮا‬ ‫اﻟﺬﯾﻦ‬ ‫أﯾﮭﺎ‬ ‫ﯾﺎ‬  “Hai orang-orang yang beriman telah diwajibakan atas kamu puasa sebagaimana diwajibakan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kamu bertaqwa.” (Al-Baqarah : 183) Rasulullah SAW bersabda : “Puasa itu tameng (untuk menghindari api neraka).” (Muttafaq Alaih). Ketahuilah wahai saudaraku seagama, bahwa puasa itu adalah ibadah yang banyak faedahnya, di antaranya : 1. Puasa mengistirahatkan pencernaan dan perut dari kelelahan kerja yang terus menerus, mengeluarkan sisa makanan dalam tubuh, memperkuat badan dan bermanfaat pula bagi penyembuhan beberapa penyakit. Disamping mengistirahatkan kaum perokok dari kecanduan rokok dan dapat membantu dalam upaya meninggalkannya. 2. Puasa merupakan latihan dan pembiasaan jiwa untuk berbuat kebaikan dan disiplin, ketaatan dan kesabaran. 3. Orang yang berpuasa merasakan adanya persamaan dengan saudaranya yang berpuasa, ia berpuasa bersama, berbuka bersama, merasakan adanya kesatuan Islam yang menyeluruh, dan merasakan lapar sehingga dapat ikut prihatin
  • 47. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 47 terhadap saudara-saudaranya yang mengalami kelaparan dan mempunyai kebutuhan. 4. Rasulullah SAW bersabda : a. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq alaih). b. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari pada bulan syawal, maka puasanya seperti puasa setahun. (Riwayat Muslim). c. Barangsiapa yang bangun pada bulan Ramadhan (untuk shalat tarawih). dengan penuh keimanan dan mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (Muttafaq Alaih).
  • 48. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 48 TA’LIM WA TA’LUM Walaupun kemarin saya sudah menyerang Amir Saripudin dengan pertanyaan namun banyak hal yang masih samar dalam pikiran saya. Semoga ta’lim ini mampu memberi sedikit titik cerah. Dengan gesit saya lari ke lantai dua, mengambil alat tulis dan buku untuk mencatat apa yang penting-penting selama ta’lim dan bertanya banyak pada karkun yang memberi materi ta’lim nanti. Bahkan kalau perlu saya akan mengadakan diskusi panjang yang biasanya sering saya lakukan dalam kajian-kajian islam. Ternyata oh ternyata… ta’lim itu seperti khotbah jum’at. Kita harus mendengarkan tanpa mendebatnya. Dan tidak ada satupun karkun yang mencatat pada saat ta’lim, lebih tepatnya tidak ada karkun yang membawa alat tulis dan buku seperti saya…hiks…hiks… malu bukan main rasanya. Posisi duduk diharuskan seperti orang Jepang (lutut ditekuk… ehmmm…sakit sekali). Karkun yang lain sepertinya tidak menyimak dengan sungguh-sungguh. Entahlah…mungkin mereka sudah hafal materi-materi ta’lim jadi tidak butuh lagi kesungguhan dalam mendengarkan tal’im. Bukan para pendengar ta’lim saja yang tidak fokus, yang membaca ta’lim pun terlihat mengantuk tidak karuan ditambah suara yang sengau seperti orang habis menelan bodrex tanpa air. Ah… bingung saya dengan mereka semua. Maka biar tidak terlihat aneh, saya pun pura-pura tertidur seperti mereka. Menundukkan kepala dan pura-pura sempoyongan ke kiri ke kanan.
  • 49. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 49 Ada seseorang yang mengusap pundak saya. ‘Tidur pura-pura’ saya jadi terganggu. Saya lihat kebelakang, ternyata Untung Setyono berada di belakang saya, dengan wajahnya yang terlihat berseri (karena tadi saya lihat dia habis melaksanakan shalat dhuha) dia tersenyum pada saya sambil mengucapkan tawajuh ilallah. Tidak mengerti saya. Saya bertanya apa artinya. Dia malah tersenyum. Makin terlihat muka bersihnya. Putih bersih tanpa ada sedikitpun jerawat nongol di mukanya. Makin iri saja rasanya hati ini. Duh…saya seperti baru kenal islam saja, padahal sudah berusia 22 tahun masa kalah sama bocah di belakang saya ini. Tak lama kemudian karkun yang lain seperti meng-copy tindakan Untung Setyono. Mereka ‘membangunkan’ teman sebelahnya yang terlihat tidur seperti ayam yang mau disembelih. Terasa persaudaraan yang kuat diantara kami. Saya memang belum paham istilah-istilah mereka yang ngejelimet, saya juga tidak paham dengan keadaan mereka yang terlihat mengantuk, namun sepertinya hati ini paham. Nyaman dan akrab. Rasanya acara ta’lim 30 menit masih kurang untuk menyaksikan keindahan persaudaran sesama muslim ini.
  • 50. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 50 APAKAH MENGISAP ROKOK ITU HARAM? Kita sudah tahu bahwa pacaran itu haram, namun masih saja banyak diantara kita yang betah dalam kubangan dosa. Semoga Allah memberikan hidayah pada segenap insan yang masih berpacaran (sadarlah bahwa hal tersebut tidak disukai oleh Allah dan Rasul-Nya). Semoga Allah juga mengampuni dosa saya dan dosa kita semua. Pada kesempatan kali ini saya tidak membahas hubungan antar lawan jenis. Namun saya ingin mengingatkan tentang bahaya rokok. Sama seperti kebanyakan laki-laki, saya pun merokok namun setelah saya mencari tahu mengenai pandangan islam terhadap rokok maka saya berusaha menjauhinya. Sedikit demi sedikit. Semoga Allah meridhoi langkah ini. Oleh karena itu saya ingin berbagi informasi mengenai hal tersebut. Semoga kita bisa sama-sama meninggalkan kebiasaan merokok. Jika dilihat dari sisi sejarah, rokok memang tidak ada pada zaman Nabi SAW tetapi Islam datang membawa kaidah-kaidah umum yang melarang segala sesuatu yang mendatangkan bahaya bagi badan atau menyakiti tetangga atau menyia-nyiakan harta. Firman Allah SWT : 1.  ‫اﻟﺨﺒﺎﺋﺚ‬ ‫ﻋﻠﯿﮭﻢ‬ ‫وﯾﺤﺮم‬ ‫اﻟﻄﯿﺒﺎت‬ ‫ﻟﮭﻢ‬ ‫وﯾﺤﻞ‬ “Dan Rasul menghalalkan yang baik bagi mereka serta mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (Al-A’raf : 157). Rokok termasuk yang buruk dan membahayakan, tak sedap baunya.
  • 51. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 51 2.  ‫اﻟﺘﮭﻠﻜﺔ‬ ‫إﻟﻰ‬ ‫ﺑﺄﯾﺪﯾﻜﻢ‬ ‫ﺗﻠﻘﻮا‬ ‫وﻻ‬ “Dan janganlah menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah : 195). Rokok mengakibatkan penyakit yang membinasakan seperti kanker, paru-paru, impotensi, jantung, keguguran bagi ibu hamil, cacat janin, merusak saraf otak dan lain sebagainya. 3.  ‫أﻧﻔﺴﻜﻢ‬ ‫ﺗﻘﺘﻠﻮا‬ ‫وﻻ‬  “Dan janganlah kamu membunuh dirimu.” (An-Nisa: 29) Rokok membunuh secara perlahan-lahan. Arghh… pembunuh berdarah dingin… 4.  ‫ﻧﻔﻌﮭﻤﺎ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫أﻛﺒﺮ‬ ‫وإﺛﻤﮭﻤﺎ‬  “Dosa keduanya (arak dan judi) lebih besar dari manfaatnya.” (Al-Baqarah : 219). Rokok bahayanya lebih besar daripada manfaatnya. Berarti rokok semisal dengan arak dan judi. 5.  ‫ًا‬‫ﺮ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ر‬‫ﱢ‬‫ﺬ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬)26(‫ِﻲ‬‫ﻃ‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ﻮ‬ْ‫ﺧ‬ِ‫إ‬ ْ‫ا‬‫ُﻮ‬‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ر‬‫ﱢ‬‫ﺬ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬  “Janganlah menghambur-hamburkan (hartamu) dengan boros sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya setan.” (Al-Isra’ : 26). Anda mau berteman dengan setan? Kalau cuma teman ngobrol sih mungkin tak masalah. Tapi kalau setan itu jadi teman Anda yang dengannya menyeret diri Anda ke neraka gimana? Udah gitu pas berduaan dengan setan di dalam nereka, bukannya akur Anda malah ribut. Saling menyalahkan. Dan saat Anda salahin
  • 52. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 52 setan eh…. Tuh setan malah berlepas diri seolah-olah menuduh diri Anda bodoh ke ubun-ubun. Terus dengan songong, setan berkata: ‘please dech… suruh siapa loe ikut gue’ setannya banci . Glekk… sakit rasanya persahabatan Anda dengan setan harus hancur di neraka. Celakanya lagi malaikat Zabaniyah tidak bisa disuap buat berhenti menyiksa diri anda. Maka tidak heran Al- Qur’an berulang kali mengingatkan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Masih mau berteman sama setan?. 6. Rasulullah SAW bersabda : ‫ﺿﺮار‬ ‫وﻻ‬ ‫ﺿﺮر‬ ‫ﻻ‬ “Tidak boleh membahayakan diri sendiri atau orang lain.” Rokok membahayakan si perokok, mengganggu tetangga dan membuang- buang harta. 7. Sabda Rasulullah SAW : “Allah membenci untukmu perbuatan menyia-nyiakan harta.” (riwayat Bukhari Muslim). Merokok adalah menyia-nyiakan harta, dibenci oleh Allah. Kalau Allah udah benci… hmm…. Parah ini. Bisa celaka hidup kita. Atau bisa aja kita masih segar bugar (Allah tidak menurunkan azab-Nya) kemudian kita giat ibadah namun karena Allah sudah benci maka ibadah kita tidak diterima oleh-Nya. Astaghfirullah al- adziim….
  • 53. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 53 8. Sabda Rasulullah SAW : ‫اﻟﻜﯿﺮ‬ ‫وﻧﺎﻓﺦ‬ ‫اﻟﻤﺴﻚ‬ ‫ﻛﺤﺎﻣﻞ‬ ‫اﻟﺴﻮء‬ ‫واﻟﺠﻠﯿﺲ‬ ‫اﻟﺼﺎﻟﺢ‬ ‫اﻟﺠﻠﯿﺲ‬ ‫ﻣﺜﻞ‬ ‫إﻧﻤﺎ‬.‫ﻋﻠﯿﮫ‬ ‫ﻣﺘﻔﻖ‬ “Perumpamaan kawan duduk yang baik dengan kawan duduk yang jelek ialah seperti pembawa minyak wangi dengan peniup api tukang besi.” (riwayat Bukhari Muslim). Perokok adalah kawan duduk yang jelek yang meniup api. 9. Sabda Rasulullah SAW : “Barangsiapa menghirup racun hingga mati maka racun itu akan berada di tangannya dihirupnya di neraka jahannam selama-lamanya.” (riwayat Muslim). Rokok mengandung racun (nikotin) yang membunuh peminumnya perlahan-lahan dan menyiksanya. 10. Sabda Rasulullah SAW : ‫ﺑﯿﺘﮫ‬ ‫وﻟﯿﻘﻌﺪ‬ ‫ﻣﺴﺠﺪﻧﺎ‬ ‫وﻟﯿﻌﺘﺰل‬ ‫ﻓﻠﯿﻌﺘﺰﻟﻨﺎ‬ ‫ﺑﺼﻼ‬ ‫أو‬ ‫ﺛﻮﻣﺎ‬ ‫أﻛﻞ‬ ‫ﻣﻦ‬.‫ﻋﻠﯿﮫ‬ ‫ﻣﺘﻔﻖ‬ “Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaknya menyingkir dari kita dan menyingkir dari masjid dan duduklah di rumahnya.” (riwayat Bukhari Muslim). Aih… kita gak diangep, disuruh menyingkir dari masjid, jauh dari Rasulullah dan ngeringkuk di rumah sendirian karena rokok lebih busuk baunya daripada bawang putih atau bawang merah.
  • 54. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 54 1. Sebagian besar ahli fiqih mengharamkan rokok. Sedang yang tidak mengaharamkan belum melihat bahayanya yang nyata ialah penyakit kanker. 2. Apabila orang membakar uang lima ribu rupiah, kita pasti mengatakannya orang gila. Bagaimana orang membakar rokok yang harganya puluhan ribu rupiah yang berakibat membahayakan dirinya serta para tetangganya? Dari semua hadits maupun ayat Al-Qur’an tersebut di atas jelas bahwa rokok termasuk di antara semua yang negatif dan membahayakan pengisapnya juga tetangganya. Apakah anda masih termasuk orang yang beragama dan berperasaan?. Apabila rokokmu membuat orang terganggu dan mengotori udara maka mengotori udara hukumnya haram seperti halnya mengotori air yang dapat membahayakan orang. Andaikata kita bertanya kepada orang yang mengisap rokok, apakah rokokmu itu akan dimasukkan dalam amal baik ataukah amal buruk? Ia pasti menjawab bahwa itu termasuk dalam amal buruk. Memohonlah kamu kepada Alah agar bisa meninggalkan rokok, karena barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan memberikan pertolongan dan bersabarlah kamu karena Allah beserta orang yang sabar. Saya yakin kita pasti bisa BERHENTI MEROKOK.
  • 55. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 55 ME VS UNTUNG SETYONO Saya khuruj 10 hari tapi perlengkapan yang saya bawa udah kaya orang mau mudik ke Palembang terus naik gunung Rinjani dan berkemah di Cibubur. Ada tas ransel besar penuh terisi, tas kecil untuk menyimpan uang, ditambah matras tidur yang bisa di gulung. Repot deh kalo ngeliat barang bawaan saya. Maklum perjalanan pertama jadi belum tau mana yang harus dibawa dan mana yang tidak perlu dibawa. Padahal kalau dibandingkan barang bawaan saya dengan karkun yang bernama Untung Setyono, seperti 1 banding 3. Barang yang dibawa Untung sangat-sangat sedikit. Hanya tas berukuran kecil, yang biasa dibawa anak-anak SD ke sekolah, Untung tidak membawa alas tidur yang ribet seperti saya, karena setelah saya lacak, karkun yang satu itu cukup tidur dengan beralaskan kain sarung. Kain sarung kotak- kotak berwarna hitam dan sedikit garis putih yang sangat multifungsi. Kalau lagi santai tidak ada program dipakai untuk menutup aurat, kalau mau mandi atau ke toilet dikenakan sekaligus sebagai handuk, dan kalau mau tidur berubah jadi alas tidur. Kalau ingin dipakai untuk alas shalat dicuci terlebih dahulu sebelumnya. Dan seperti sudah terbiasa, dengan hidup sederhana, Untung Setyono mampu tidur pulas hanya dengan beralaskan kain selembar (kaga pada sakit apa ya badannya). Kagum saya melihat dia mampu tidur nyenyak seperti itu. Alat mandi yang dibawa Untung Setyono hanya sabun dan siwak. Simpel. Siwak selalu ada di saku gamisnya. Selama khuruj kita disunnahkan menjaga wudhu, usahakan ada wudhu walau kita tidak melakukan shalat. Ada benernya juga sih,
  • 56. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 56 karena banyak hadits yang menganjurkan kita untuk menjaga wudhu. Namun saya selalu saja mudah membatalkan wudhu yang saya miliki, ya buang angin lah… ya mau pipis lah… ya nginjek kotoran lah… ya gitu lah… ya gini lah… pokoknya wudhu saya tidak pernah bertahan lama. Sampai-sampai baju muslim saya basah karena sering ambil air wudhu. Sebelum wudhu, Untung Setyono bersiwak. Saya selalu memperhatikan gerakan dia bersiwak. Aduh… kenapa saya tidak punya siwak ya… kenapa pas di Kebon Jeruk saya tidak beli siwak… gak dapet deh sunnahnya. Saat kita berwudhu maka dosa-dosa yang dilakukan oleh anggota tubuh kita akan berguguran. Maka tidak aneh kalau Untung sifat nya halus dan ramah, mungkin dosanya udah abis….hehehe. Siang itu sebelum adzan Zuhur, Saya yang memperhatikan Untung Setyono berwudhu dibuat melongo kaya sapi dimasukin freezer. Kaku. dan gak nyadar kalau Untung udah selesai berwudhu. “mau wudhu juga bil…?”. Dia bertanya. Air wudhu mengalir dari sela-sela rambutnya meluncur perlahan ke wajahnya dan jatuh ke lantai. Kran belum dimatikan karena dia pikir saya akan menggunakannya. Saya menggeleng. Hohoho… wudhu saya kuat… belum batal dari sholat dhuha . Untung melintas disebelah kiri saya, wangi… wangi sekali… saat dia melintas tiba-tiba wangi itu datang. Wangi harum seperti orang habis mandi pake sabun Lux satu botol. Padahal saat itu sudah jam 12 siang pastinya aroma mandi pagi udah hilang berganti aroma ketiak banjir. Saya pun bergegas mengikuti langkahnya dari belakang. Adzan berkumandang dan…tut. kecil sekali bahkan saya yakin Untung tidak mendengar, tapi saya tahu suara sekecil itu
  • 57. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 57 mampu menggugurkan wudhu saya. Saya segera memutar badan 180 derajat, balik ke tempat wudhu. Ilahi…. Gampang sekali wudhu saya batal.
  • 58. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 58 DO’A MUSTAJAB (YANG DITERIMA ALLAH) 1. Apabila anda ingin sukses dalam ujian atau pekerjaan bacalah do’a di bawah ini : “Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdo’a ‫أﺣﺪ‬ ‫ﻛﻔﻮا‬ ‫ﻟﮫ‬ ‫ﯾﻜﻦ‬ ‫وﻟﻢ‬ ‫ﯾﻮﻟﺪ‬ ‫وﻟﻢ‬ ‫ﯾﻠﺪ‬ ‫ﻟﻢ‬ ‫اﻟﺬي‬ ‫اﻟﺼﻤﺪ‬ ‫اﻷﺣﺪ‬ ‫أﻧﺖ‬ ‫إﻻ‬ ‫إﻟﮫ‬ ‫ﻻ‬ ‫اﷲ‬ ‫أﻧﺖ‬ ‫أﻧﻚ‬ ‫أﺷﮭﺪ‬ ‫ﺑﺄﻧﻲ‬ ‫أﺳﺄﻟﻚ‬ ‫إﻧﻲ‬ ‫اﻟﻠﮭﻢ‬. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu dengan bersaksi bahwa Engkau Allah, tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, yang segala sesuatu bergantung kepadaMu, yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan dan tidak ada sesuatupun yang sama denganNya.” Rasulullah kemudian bersabda : ‫أﻋﻄﻰ‬ ‫ﺳﺌﻞ‬ ‫وإذا‬ ‫أﺟﺎب‬ ‫ﺑﮫ‬ ‫دﻋﻲ‬ ‫إذا‬ ‫اﻟﺬي‬ ‫اﻷﻋﻈﻢ‬ ‫ﺑﺎﺳﻤﮫ‬ ‫اﷲ‬ ‫ﺳﺄل‬ ‫ﻟﻘﺪ‬ ‫ﺑﯿﺪه‬ ‫ﻧﻔﺴﻲ‬ ‫واﻟﺬي‬.‫اﻟﺘﺮﻣﺬي‬ ‫وﺣﺴﻨﮫ‬ ‫أﺣﻤﺪ‬ ‫رواه‬ “Demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh orang itu telah berdo’a dengan namaNya yang Maha Agung. Yang apabila Dia diseru dengan nama tersebut pasti Dia mengabulkannya, dan apabila diminta pasti ia memberi.” (riwayat Ahmad yang dinilai hasan oleh Turmudzi). 2. Do’a Nabi Yunus (dzunnun) pada waktu beliau di dalam perut ikan seperti di bawah ini.
  • 59. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 59 ‫إ‬ ‫ﻻ‬‫اﻟﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻛﻨﺖ‬ ‫إﻧﻲ‬ ‫ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ‬ ‫أﻧﺖ‬ ‫إﻻ‬ ‫ﻟﮫ‬. “Tidak ada ilaah yang hak disembah kecuali Engkau, maha suci Engkau , sunguh aku telah termasuk golongan yang dzalim.” Tidak seorang muslimpun yang memohon dengan do’a tersebut kecuali Allah mengabulkannya (hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad) 3. Harus melaksanakan hal-hal yang menyebabkan sukses yaitu berusaha dengan sungguh-sunguh, dan berdo’a. DO’A ORANG YANG KEHILANGAN Ibnu Umar r.a ditanya tentang do’a untuk menemukan sesuatu yang hilang, ia menjawab : hendaknya orang itu mengambil air wudhu lalu shalat dua rakaat, kemudian membaca kalimah syahadat lalu berdo’a denga do’a ini : ‫وﻋﻄﺎﺋﻚ‬ ‫ﻓﻀﻠﻚ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻓﺈﻧﻤﺎ‬ ‫وﺳﻠﻄﺎﻧﻚ‬ ‫ﺑﻘﺪرﺗﻚ‬ ‫ﺿﺎﻟﺘﻲ‬ ‫ﻋﻠﻲ‬ ّ‫د‬‫ر‬ ‫اﻟﻀﻼل‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﺗﮭﺪي‬ ‫اﻟﻀﻼﻟﺔ‬ ‫ھﺎدي‬ ‫اﻟﻀﺎﻟﺔ‬ ‫راد‬ ‫اﻟﻠﮭﻢ‬. “Ya Allah, Dzat yang mengembalikan barang hilang, yang menunjukkan kesesatan, kembalikanlah kepadaku Ya Allah dengan kekuasaan dan kekuatanmu barangku yang hilang, karena sesungguhnya itu adalah anugrah dan pemberianmu,” (Al- Baihaqi menyebut hadits ini mauquf yang juga disebutkan hasan).
  • 60. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 60 DO’A DARI AL-QUR’ANUL AL-KARIM ‫ًا‬‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬َ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻣ‬َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺊ‬‫ﱢ‬‫ﯿ‬َ‫ھ‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ر‬ َ‫ﻚ‬‫ُﻧ‬‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬ ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺗ‬‫آ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬  )10(‫اﻟﻜﮭﻒ‬ ‫ﺳﻮرة‬ “Ya Robb kami, berilah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sediakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (Al-Kahfi : 10). ِ‫ر‬‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ َ‫ب‬‫َا‬‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻗ‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ِ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬‫اﻵ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ‫َﺎ‬‫ﯿ‬ْ‫ﻧ‬‫ﱡ‬‫ﺪ‬‫اﻟ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺗ‬‫آ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬  )201(‫اﻟﺒﻘﺮة‬ ‫ﺳﻮرة‬ “Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah : 201).  ‫اﻟﻮھﺎب‬ ‫أﺗﻦ‬ ‫إﻧﻚ‬ ‫رﺣﻤﺔ‬ ‫ﻟﺪﻧﻚ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻟﻨﺎ‬ ‫وھﺐ‬ ‫ھﺪﯾﺘﻨﺎ‬ ‫إذ‬ ‫ﺑﻌﺪ‬ ‫ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ‬ ‫ﺗﺰغ‬ ‫ﻻ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬  “Ya Tuhan kami, jangan kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engaku memberi petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Ali-Imran :; 8).  َ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﱢ‬‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻏ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺑ‬‫ُﻮ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻗ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﻞ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺠ‬َ‫ﺗ‬ ‫َﺎ‬‫ﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ن‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬‫ِﯾ‬‫ﺈ‬ْ‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬‫ُﻮ‬‫ﻘ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻧ‬‫َا‬‫ﻮ‬ْ‫ﺧ‬ِ‫ﻹ‬َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ٌ‫ﻢ‬‫ِﯿ‬‫ﺣ‬‫ﱠ‬‫ر‬ ٌ‫ف‬‫ُو‬‫ؤ‬َ‫ر‬ َ‫ﻚ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ‫ُﻮا‬‫ﻨ‬  )10( ‫اﻟﺤﺸﺮ‬ ‫ﺳﻮرة‬ “Ya Robb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah iman lebih dahulu dari kami dan jangan Engkau jadikan kedengakian dalam hati kami terhadap orang-orang beriman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr : 10).
  • 61. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 61  ‫ﺗﻮﻛ‬ ‫ﻋﻠﯿﻚ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬‫اﻟﻤﺼﯿﺮ‬ ‫وإﻟﯿﻚ‬ ‫أﻧﺒﻨﺎ‬ ‫وإﻟﯿﻚ‬ ‫ﻠﻨﺎ‬  “Ya Robb kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan kepada Engkaulah kami kembali.” (Al-Mumtahinah : 4).  َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﺄ‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﺧ‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ِﯿ‬‫ﺴ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ ‫ِن‬‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﺬ‬ِ‫ﺧ‬‫َا‬‫ﺆ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻠ‬‫ﱢ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻗ‬ ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﻰ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﺣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﻛ‬ ‫ًا‬‫ﺮ‬ْ‫ﺻ‬ِ‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻞ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﻦ‬‫ِﯾ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﻰ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﺼ‬‫َﺎﻧ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬َ‫ﻻ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﺖ‬‫َﻧ‬‫أ‬ ‫َﺂ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ر‬‫َا‬‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫َا‬‫و‬ ‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﻒ‬ْ‫ﻋ‬‫َا‬‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻗ‬‫َﺎ‬‫ﻃ‬ َ‫ﻻ‬ )286(‫اﻟﺒﻘﺮة‬ ‫ﺳﻮرة‬ “Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankah kepada orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami sesuatu yang kami tidak sanggup memikulnya, maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah : 286).  َ‫ﺧ‬ َ‫ﺖ‬‫َﻧ‬‫أ‬َ‫و‬ ‫ﱢ‬‫ﻖ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬َ‫و‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﺢ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻓ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬‫ِﯿﻦ‬‫ﺤ‬ِ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬  )89(‫اﻷﻋﺮاف‬ ‫ﺳﻮرة‬ Ya Robb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan adil dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baikya.” (Al-A’raf : 89).  ‫اﻟﻜﺎﻓﺮﯾﻦ‬ ‫اﻟﻘﻮم‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ‬ ‫وﻧﺠﻨﺎ‬ ‫اﻟﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫ﻟﻠﻘﻮم‬ ‫ﻓﺘﻨﺔ‬ ‫ﺗﺠﻌﻠﻨﺎ‬ ‫ﻻ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬  “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah terhadap kaum zhalim dan selamatkan kami dengan rahmatmu dari tipu daya orang-orang kafir.” (Yunus : 85-86).
  • 62. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 62  ‫ﻣﺴﻠﻤﯿﻦ‬ ‫وﺗﻮﻓﻨﺎ‬ ‫ﺻﺒﺮا‬ ‫ﻋﻠﯿﻨﺎ‬ ‫أﻓﺮغ‬ ‫رﺑﻨﺎ‬  “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan Islam.” (Al-A’raf : 126).
  • 63. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 63 KERJAKANLAH APA YANG DIAJARKAN RASULULLAH SAW KEPADAMU 1. Allah melaknat wanita yang mencabut rambut alis mata dan wanita yang meminta dicabuti rambut aslinya yang mengubah ciptaan Allah. (hadits muttafaq alaih). 2. Wanita yang berpakaian tapi sebenarnya telanjang untuk mencari perhatian laki-laki, yang melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang kepalanya seperti punuk unta, mereka itu tidak akan masuk surga. (riwayat Hakim). 3. Bertakwalah kepada Allah dan ambillah yang baik dalam mencari rezki (ambil yang halal dan tinggalkan yang haram). (riwayat Muslim). 4. Pelankanlah suaramu dalam berzikir dan berdo’a,karena kamu tidak memohon kepada Tuhan yang tuli dan tidak ada. (riwayat Muslim). 5. Orang yang paling pedih musibahnya di dunia ini ialah para Nabi kemudian orang-orang shaleh. (riwayat Ibnu Majah). 6. Sambunglah kembali persaudaraanmu terhadap orang yang memutuskan hubungan denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat buruk terhadapmu dan katakanlah yang hak itu sekalipun akan merugikan dirimu sendiri. (riwayat Ibnu An-Najjar).
  • 64. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 64 7. Celakalah orang yang memperbudak dirinya kepada uang dan harta. Apabila ia diberi harta ia puas dan apabila tidak diberi ia mengeluh. (riwayat Bukhari). 8. Maukah kamu saya beri tahu tentang sesuatu yang apabila kamu kerjakan kamu akan saling menyayangi? Budayakanlah ucapan salam di antaramu. (riwayat Muslim). 9. Hiduplah kamu di dunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang mengadakan perjalanan. (riwayat Muslim). 10. Barangsiapa mencari keredhaan Allah dengan resiko ia akan dibenci oleh manusia, Allah akan memberi kecukupan kepadanya dari segala kebutuhannya kepada manusia. 11. Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain kemudian ia duduk di tempat orang itu, tetapi perluaslah tempat duduk itu (dibuatkan lowongan) sehingga ia dapat duduk tanpa memindahkan orang lain. (riwayat Muslim). 12. Apa yang memabukkah jika banyak, maka sedikitnya pun adalah haram hukumnya. (shahih, riwayat Abu Daud dan periwayat lainnya).
  • 65. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 65 PENCINTA ILAHI Sabtu, 20 Agustus 2011. “Ngapain lu ada disini?”. Dia bertanya pada saya saat istirahat siang ba’da shalat zuhur. Sebagian besar karkun tidur di lantai 2. Istirahat karena sekitar jam 14.30 ada program lagi yang harus diikuti. Mata saya tak kunjung bersahabat, sulit tidur dan malah bertemu dengan laki-laki hitam gemuk yang gayanya selengean. Saya tidak kenal siapa dia. Karena siang ini cuaca panas, maka orang tersebut saya ajak ke lantai 2 masjid, kami berbincang disamping jendela. Karkun lain banyak yang terkapar menikmati tidur siangnya. “ini majelis yang beda”. Saya memuji Jama’ah ini. “semua ajaran agama diamalkan, saya sering mengikuti pengajian yang kerjaannya mengupas masalah agama namun tidak total mengamalkannya. Tapi disini… di Jama’ah ini semua diamalkan. Ditambah lagi bany…”. Belum selesai saya menceritakan kekaguman terhadap jamaah ini, orang tersebut tertawa mengejek seakan saya anak TK yang baru bisa baca. “ada yang lebih bagus lagi dari jamaah ini”. Dia menyeringai penuh sinis. “apa…?” tanya saya ragu, karena hampir semua organisasi atau model-model pengajian sudah saya geluti.
  • 66. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 66 “sufi…”. Jawabnya menusuk gendang telinga. Otak saya langsung memutar memori tentang kelompok tersebut. Berputar dan terus berputar. Laksana siluet gerakan penari yang diajarkan Jalaludin Rumi. Seorang sufi kenamaan yang menciptakan tarian berputar. Terus berputar lepaskan tubuh mu dari bumi dan gapailah Sang Kekasih. Sufi… ya… kelompok pencinta Ilahi. Saya pernah menerapkan konsep sufi dalam beribadah, seakan-akan Allah benar-benar ada dihadapan kita saat shalat, menyentuh kepala kita saat sujud, dan berkomunikasi dengan lihai saat tilawah Qur’an. Allah benar-benar ada dan melihat kita… berdo’a pada Allah seperti rintihan manja kepada sang kekasih. Allah dekat… dekat sekali. “saya tau sufi. Bagus… beribadah dengan rasa cinta kepada Allah… yang lain tidak perlu. Hanya Allah yang kita butuhkan… indah sekali”. Orang tersebut kaget mendengar jawaban saya. Seringai kepuasan terlihat dari senyumnya, sepertinya dia tidak salah berbicara dengan saya siang ini. Kembali saya buka pikiran untuk menepis perdebatan. Saya tidak suka perdebatan dalam agama karena saya pribadi masih awam dalam memahami islam. Lagi pula sesama muslim haram hukumnya mengambil harta, menumpahkan darah dan merendahkan kehormatan saudarannya. Terkadang lidah kita yang lancar berdebat telah sukses mengiris-iris perasaan saudara kita sendiri jauh lebih tajam ketimbang silet yang hanya melukai fisik. Sengaja saya biarkan dia memberikan nasehat dan segala maksud hatinya. Satu jam lebih kami berbincang mengenai islam, orang tersebut banyak memuji sifat saya.
  • 67. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 67 “benar dugaan gua, seharusnya lu nggak disini. Maqam lu udah tinggi”. Saya beristighfar banyak-banyak. Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui diri hamba, Maha Mulia Allah yang senantiasa menutupi aib hamba. Andai Allah buka sedikit saja dari keseluruhan aib ini, maka kematian jauh lebih aman ketimbang menanggung malu pada aib sendiri. Ali bin Abi Thalib akan memukul dengan sandal jika beliau dipuji. Maka pukul-lah saya jika mulai merasa paling suci. Diakhir pembicaraan kami, dia memberikan dua pesan untuk saya. “jangan kamu bilang telah memakmurkan masjid, jika kamu datang namun debu masih ada yang menempel.” Dia menggosokkan jari ke sela-sela jendela, tampak debu menempel disana. Sebuah pesan untuk memperhatikan sekitar. Terkadang kita terlena beribadah di masjid hingga lupa sampah yang kita timbulkan. “Jangan kau rendahkan wanita sekalipun dia penzina”. Matanya menerawang kedalam bola mata saya. Tajam dia menatap. Sepertinya dia tahu saya membenci perzinahan dan membenci pelakunya. Karena menurut saya kerusakan yang ditimbulkan oleh zina sungguh bertolak belakang dengan kemaslahatan dalam kehidupan. Misalnya bila seorang wanita melakukan zina berarti ia telah membuat aib keluarga, suami dan kerabatnya serta mencoreng wajah mereka di hadapan orang banyak. Bila dia sampai hamil kemudian membunuh anaknya, berarti dia telah menggabungkan perbuatan zina dengan pembunuhan, dan jika setelah hamil ia tetap hidup bersama suaminya, berarti dia telah memasukkan pada keluarga si suami dan keluarga si wanita sendiri orang lain yang bukan anggota keluarga mereka. Dan si
  • 68. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 68 anak yang tak sah tersebut mungkin mendapat warisan yang bukan haknya, ia melihat aurat dan berkhalwat dengan (ibunya) wanita yang bukan mahramnya, bernasab kepada orang yang bukan bapaknya, Dan masih banyak lagi kerusakan-kerusakan lain yang ditimbulkan oleh zina. Jika yang berzina itu adalah seorang pria, maka hal ini –selain hal yang di atas- juga akan menyebabkan simpang siurnya hubungan nasab, kemudian merusak kehormatan wanita yang terjaga dan menjadikan hidupnya hancur dan binasa. Jadi, di belakang perbuatan keji ini (zina) terdapat kerusakan dunia dan agama sekaligus. “kenapa kita harus menghormati wanita yang berzina?. Bukankah wanita penzina memang layak dengan laki-laki penzina?”. Saya bertanya heran. “kesalahan wanita penzina tetap tidak harus membuat kamu bersikap jahat terhadapnya. Dan pikirkanlah Habilih… siapa yang sudah mengotori wanita?. Kamu… saya… dan mereka. Kita-lah kaum laki-laki yang telah merenggut kehormatan wanita”. Astaghfirullahal adzim… saya tertunduk. “Sejauh mana dan sekeras apa kamu telah mengingatkan kaum laki-laki untuk tidak berzina?”. Dia kembali bertanya. Saya menangis terisak.
  • 69. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 69 “Jika kamu telah melarang setiap laki-laki yang kamu kenal untuk menjauhi zina… tidak berpacaran… maka pantas kamu membenci perbuatan zina. Namun jika kamu belum melarang setiap laki-laki yang kamu kenal untuk menjahi zina, maka apa bedanya kamu dengan mereka. Kamu seperti menyetujui perbuatan mereka. Dan tidak kah kamu takut akan hari pembalasan amal?. Apa yang akan kamu lakukan jika ada seorang penzina menyeretmu ke neraka karena dia tidak diberitahu bahaya zina oleh mu?” Entahlah… pada detik ini saya merasa hari perhitungan amal begitu dekat, matahari di atas kepala, timbangan telah disiapkan, banyak orang menuduh saya… menarik-narik saya… menyalahkan saya… diantara mereka ada wajah-wajah yang saya kenal, mereka menarik saya dan menyalahkan saya karena maksiat yang mereka perbuat namun saya tidak mencegahnya. Surga neraka diperlihatkan, Malaikat Malik menunggu dengan sungguh dan Malaikat Ridwan begitu jauh dari penglihatan. Pikiran dan perasaan saya disudutkan dengan pertanyaan yang membuat saya teringat pada mereka. Saudara dan sahabat-sahabat saya. Belum… belum pernah saya melarang laki-laki untuk meninggalkan zina. Siang itu menjadi sebuah tamparan panas dalam kehidupan saya. Begitu menggebu diri ini untuk mendapatkan istri yang shalehah. Saya menjaga diri dari zina agar mendapat wanita suci yang menjaga diri pula dari zina. Menggebunya diri ini tidak dibarengi dengan dakwah kepada kaum sendiri. Berapa banyak tindakan pelecehan seksual yang saya ketahui namun saya tidak mampu melakukan apa-apa.
  • 70. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 70 Begitu banyak sahabat saya yang melakukan zina namun belum pernah berani saya untuk mengingatkan mereka. Rela menginap di rumah sahabat hanya untuk membuang-buang waktu dengan mendengarkan cerita dia menaklukkan puluhan wanita namun tidak ada kata larangan keluar dari mulut saya. Toleransi. Ya… atas dasar pemikiran sekuler tersebut saya membiarkan mereka berbuat maksiat. Itu hak meraka… yang dosa meraka… yang penting saya tidak melakukannya… individualis sekaligus toleransi yang bukan pada tempatnya. Dakwah… Habilih…. Dakwah. Katakanlah sebuah kebenaran walau itu pahit. Katakan bahwa zina itu dosa… pacaran itu sarang zina… berdua-duaan adalah pintu gerbang setan… katakan Habilih. Jangan kamu diam melihat mereka berpelukan… bermesraan… kagum dengan cerita mereka berzina… Di titik ini saya baru sadar betapa jahatnya diri ini. Gencar memperbaiki diri namun membiarkan orang lain tersungkur ke neraka. Saya merasa menjadi orang yang paling pengecut di dunia ini. “Wahai Dzat yang melihat dan mendengar apa yang ada dalam hati, Engkau adalah tempat persediaan sesuatu yang diperkirakan terjadi.” “Wahai Dzat yang diharapkan untuk menghilangkan segala kesusahan, wahai Dzat yang menjadi tempat mengadu dan berlindung.” “Wahai Dzat yang gudang rezekinya berada pada firmanNya “KUN”, berilah anugrah karena sesungguhnya segala kebaikan terhimpun pada sisiMu.”
  • 71. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 71 “Tidak ada bagiku perantara kecuali kefakiranku kepadaMu. Ya Allah, dengan kefakiranku kepadamu itu aku dapat memenuhi keperluanku.” “Tidak ada bagiku alasan kecuali aku mengetuk pintuMu. Sekiranya aku ditolak, pintu yang mana lagi yang harus kuketuk.” “Dan kepada siapakah aku memohon dan memanggil dengan namanya apabila karunaiMu terhalang dari keperluanku kepadaMu. “Mustahil Ya Allah jika karena kemurahanMu Engkau memutuskan harapan orang yang berbuat maksiat, sebab anugrahMu lebih besar dan pemberianMu lebih banyak.” Ya Allah ampuni lah kami serta dosa ibu bapak kami. Jika tiada pengampunan dari- Mu maka sungguh kami termasuk orang yang rugi. Senin, 22 Agustus 2011 Sebelum pindah masjid, saat musyawarah pagi saya mengusulkan karkun melakukan khidmat masjid17 . Dan saya penanggung jawabnya. Pesan orang aneh kemarin masih terbayang. Saya tidak peduli disaat orang lain sibuk mandi, sibuk membereskan perlengkapan pribadi, namun saya masih berkutat dengan gagang sapu, kain pel dan saudaranya. Saya melihat sampah yang dibuang oleh petugas khidmat teronggok di depan masjid. Masya Allah… mengapa seperti ini dakwah?. Sampah sisa sahur dan berbuka 17 . Bentuk pelayanan masjid, dengan cara membersihkan masjid.
  • 72. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 72 selama 3 hari mereka biarkan berada di sini. Bau menyengat… digerogoti ulat….. penuh lalat…. dakwah yang cacat. jangan kamu bilang telah memakmurkan masjid, jika kamu datang namun debu masih ada yang menempel Ya Allah… bukan hanya debu yang saya lihat. Saya menangis sambil terus mengais sampah yang sudah teronggok selama 3 hari ini. Memasukkan ke dalam karung, bau dan sangat banyak. Dua karung saya angkut ke bak sampah depan, menunggu tukang sampah lewat, menutup sisa sampah yang masih bau dengan tanah gembur. Ya Allah… Ampuni saya, ampuni petugas khidmat, dan ampuni orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Disatu sisi saya masih menyimpan amanah untuk meluruskan sahabat saya. Entah sejauh mana saya mampu bertahan dalam jalan yang lurus ini, ketika saya kembali dan membaur dengan sahabat saya justru pengaruh mereka lebih kuat, ajakan mereka lebih nikmat, dan senda gurau mereka lebih memikat. Mungkin inilah mengapa Untung Setyono selalu menasehati saya untuk istiqomah. Konsisten. Dan tetap berada di jalan yang lurus. Istilah yang dulu saya abaikan karena seringnya Untung Setyono mengulang-ulangi di hadapan saya. Bosan… istiqomah dan tawajuh dua kata yang selalu diulangi olehnya. Bahkan dalam do’anya pun sepertinya istilah tersebut mendominasi dari sekian banyak istilah bahasa Arab campur Indonesia. Kini… istiqomah menjadi sebuah istilah yang begitu dalam maknanya. Istiqomah… mampukah saya istiqomah padahal setan mengganggu dari segala
  • 73. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 73 penjuru?. Lalu siapakah nanti yang akan bersedia mengingatkan saya untuk istoqomah? Mengingatkan saya terus hingga saya bosan. Hingga saya bosan…. Hingga saya bosan dan meninggalkan maksiat. Maka setiap do’a saya, kini bertambah permintaan pada-Nya. Memohon pada Ilahi agar mampu istiqomah di jalan yang lurus dan do’a untuk para sahabatku… Demi Allah sahabatku… saya mencintai kalian semua. Tinggalkan zina… mari memasuki surga bersama-sama… ***
  • 74. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 74 MARI MENJAUHI BERSAMA Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32). Di sini Allah SWT menjelaskan tentang kejinya zina, karena kata “fahisyah” maknanya adalah perbuatan keji atau kotor yang sudah mencapai tingkat yang tinggi dan diakui kekejiannya oleh setiap orang yang berakal, bahkan oleh sebagian banyak binatang. Sebagaimana disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, dari Amru bin Maimun Al Audi, ia berkata, “Aku pernah melihat – pada masa jahiliyah – seekor kera jantan yang berzina dengan seekor kera betina, lalu datanglah kawanan kera mengerumuni mereka berdua dan melempari keduanya sampai mati.” Kemudian Allah SWT juga memberitahukan bahwa zina adalah seburuk-buruk jalan, karena merupakan jalan kebinasaan, kehancuran dan kehinaan di dunia, siksaan dan azab di akhirat. Dan karena menikahi bekas istri-istri ayah termasuk perbuatan yang sangat jelak sekali, sehingga Allah SWT secara khusus memberikan “cela” tambahan bagi orang yang melakukannya. Allah SWT berfirman (setelah secara tegas melarang kaum muslimin untuk menikahi bekas istri-istri ayah mereka, pent.):
  • 75. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 75 “Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk buruk jalan (yang ditempuh).” (QS. An Nisa’: 22). Allah SWT juga mensyaratkan keberuntungan seorang hamba pada kemampuannya dalam menjaga kesuciannya, tidak ada jalan menuju keberuntungan kecuali dengan menjaga kesucian. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang- orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istri mereka, atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Mu’minun: 1 – 7 ). Dalam ayat-ayat ini ada tiga hal yang diungkapkan: Pertama: bahwa orang yang tidak menjaga kemaluannya, tidak termasuk orang yang beruntung. Kedua: dia termasuk orang yang tercela. Ketiga: dia termasuk orang yang melampaui batas. Jadi, dia tidak akan mendapat keberuntungan, dan jatuh pada tindakan yang membuatnya tercela. Padahal
  • 76. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 76 beratnya beban dalam menahan syahwat itu, lebih ringan ketimbang menanggung sebagian akibat yang disebutkan tadi. “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri- istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari dibalik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Ma’arij: 29 – 31). Oleh karenanya, Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya SAW untuk memerintahkan orang-orang mu’min agar menjaga pandangan dan kemaluan mereka, juga diberitahukan kepada mereka bahwa Allah SWT selalu menyaksikan dan memperhatikan amal perbuatan mereka. “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.”(QS. Ghafir: 19). Dan karena ujung pangkal perbuatan zina yang keji ini tumbuh dari pandangan mata, maka Allah SWT lebih mendahulukan perintah memalingkan pandangan mata sebelum perintah menjaga kemaluan, karena banyak musibah besar yang berasal dari pandangan; seperti kobaran api yang besar berasal dari bunga api. Mulanya hanya pandangan, kemudian khayalan, kemudian langkah nyata, kemudian tindak kejahatan besar (zina). Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa barang siapa yang bisa menjaga empat hal, maka berarti dia telah menyelamatkan agamanya: Al Lahazhat
  • 77. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 77 (pandangan mata), Al Khatharat (pikiran yang terlintas di hati), Al Lafazhat (ucapan), Al Khuthuwat (langkah nyata untuk sebuah perbuatan). Dan seyogyanya, seorang hamba Allah menjadi penjaga empat pintu di atas dengan penuh siap siaga agar tidak kecolongan, sebab dari sana musuh menyusup, menyerang dan merasuk kedalam dirinya dan merusak segalanya.
  • 78. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 78 PACARAN OH…. PACARAN Apa yang ingin saya tulis dari bagian ini? Saya pun bingung. Kajian islam mengenai pacaran udah menjamur kaya panu, entah berupa liqo, pengajian, media TV, ceramah, diskusi, atau buku. Orang yang gemar mengkaji islam pasti tau kalau PACARAN ITU HARAM. Kalian nyadar gak sih kalau HARAM itu sama kaya makan babi. Jadi kalau kita masih pacaran sama aja kita lagi makan sup idung babi. Tahu pacaran itu haram merupakan hal yang satu tingkat lebih baik dari pada orang yang tidak tahu. Tapi islam bukan hanya sekedar tahu (apalagi tempe… atau oncom melenceng). Ajaran islam itu harus dipraktekkan…. Sebagai orang islam kita harus membina iman kita terlebih dahulu. Jika iman kita sudah kuat maka segala bentuk perintah Allah (seperti TIDAK PACARAN) akan mudah dijalani atau paling tidak ada rasa bahwa memang perintah Allah harus diikuti dan dituruti tanpa kecuali.
  • 79. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 79 SHALAT BERJAMAAH DAN PERSOALAN IMAM DAN MA’MUM Berikut ini saya akan menunjukkan tanya jawab mengenai pentingnya shalat berjamaah. Tulisan ini saya peroleh dari buku berjudul: ‫ﺑﺎﻟﺼﻼة‬ ‫ﺗﺘﻌﻠﻖ‬ ‫ﻣﮭﻤﺔ‬ ‫ﻓﺘﺎوى‬ karangan Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz. Ulama terkenal yang mumpuni dalam bidang fiqih. Saya menambahkan bagian ini semata-mata untuk menambahkan semangat beribadah dengan mengikuti teladan Rasulullah dan para sahabat. Selamat membaca dan mempraktekkan. 1. Banyak kalangan muslim saat ini entah orang awam, kalangan terpelajar, hingga ustadz yang paham agama sering meremehkan shalat berjamaah dengan alasan bahwa ada sebagian ulama yang tidak mewajibkannya. Apakah hukumnya shalat berjamaah dan apa nasehat anda terhadap mereka? Jawab: Shalat berjamaah bersama kaum muslimin di masjid bagi setiap kaum laki- laki yang mampu (menghadirinya) dan mendengarkan azan tidak diragukan lagi wajib hukumnya menurut pendapat yang paling shahih diantara beberapa pendapat para ulama. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW : ))َ‫ﻣ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﺳ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻊ‬‫ﱢ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫ﺪ‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ﻓ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺄ‬ِ‫ت‬َ‫ﻓ‬َ‫ﻼ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻼ‬َ‫ة‬َ‫ﻟ‬ُ‫ﮫ‬ِ‫إ‬‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻋ‬ْ‫ﺬ‬ٍ‫ر‬(( “Siapa yang mendengar azan dan tidak mendatanginya maka tidak ada shalat baginya kecuali karena ada uzur.“ (Riwayat Ibnu Majah, Daruqutni, Ibnu Hibban dan Hakim dengan sanad yang shahih).
  • 80. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 80 Ibnu Abbas saat ditanya tentang uzur apa yang dimaksud, maka dia berkata: “ketakutan dan sakit”. Dan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah radiallahuanhu dari Rasulullah SAW, bahwa datang kepadanya (Rasulullah SAW) seorang buta, lalu berkata : “ Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku ke masjid, apakah bagiku terdapat keringanan untuk shalat di rumahku? Maka Rasulullah SAW berkata kepadanya: “Apakah engkau mendengar azan?” dia berkata: “Ya”, beliau bersabda: “Maka sambutlah (dengan mendatanginya shalat berjamaah di masjid)”. Terdapat juga dalam Ash-Shahihain dari Abu Hurairah r.a, dari Rasulullah SAW, dia bersabda: ))َ‫ﻟ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﺪ‬َ‫ھ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺖ‬َ‫أ‬ْ‫ن‬ُ‫ﻣ‬‫آ‬َ‫ﺮ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫س‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬‫ﱠ‬‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬َ‫ﻼ‬ِ‫ة‬َ‫ﻓ‬ُ‫ﺘ‬َ‫ﻘ‬ُ‫م‬‫ﺎ‬ُ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻣ‬‫آ‬َ‫ﺮ‬َ‫ر‬ُ‫ﺟ‬ً‫ﻼ‬َ‫ﻓ‬َ‫ﯿ‬ُ‫ﺆ‬‫ﱡ‬‫م‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫س‬‫ﺎ‬ُ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫أ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻖ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﺟ‬ٍ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﺰ‬ٌ‫م‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﺣ‬َ‫ﻄ‬ٍ‫ﺐ‬ِ‫إ‬َ‫ﻟ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﻰ‬ْ‫ﻮ‬ٍ‫م‬ َ‫ﻻ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺸ‬َ‫ﮭ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫و‬َ‫ن‬‫ﱠ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬َ‫ﻼ‬َ‫ة‬َ‫ﻓ‬ُ‫ﺄ‬َ‫ﺣ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬َ‫ق‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﮭ‬ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺑ‬ُ‫ﯿ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺗ‬ُ‫ﮭ‬ْ‫ﻢ‬(( “Sungguh aku ingin sekali memerintahkan orang-orang untuk shalat, kemudian shalat dilaksanakan dan ada orang lain yang menjadi imam, kemudian aku pergi bersama sejumlah orang dengan membawa seikat kayu bakar kepada satu kaum yang tidak menghadiri shalat (berjamaah) maka aku bakar rumah-rumah mereka “ Semua hadits-hadits diatas dan hadits lainnya yang senada menunjukkan wajibnya shalat berjamaah di masjid bagi orang laki dan adanya hukuman berat bagi orang yang meninggalkannya, seandainya tidak wajib niscaya tidak akan mendapat hukuman seberat itu. Begitu juga halnya shalat di masjid merupakan syi’ar Islam yang paling agung dan juga sarana untuk saling kenal sesama muslim dan menumbuhkan rasa kasih sayang dan menghilangkan permusuhan sementara meninggalkannya menyerupai perbuatan orang munafiq, maka hendaknya hal ini
  • 81. Novel Khuruj fi Sabilillah | Habilih Al-Khawarizmi 81 menjadi perhatian kita. Adanya perbedaan pendapat dalam masalah ini bukanlah alasan untuk meninggalkan jamaah, karena setiap ucapan yang bertentangan dengan dalil syar’i wajib untuk disingkirkan dan tidak dijadikan pegangan, berdasarkan firman Allah SWT : ” Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul-Nya (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya ” (An-Nisa: 59) Allah juga berfirman: “Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya (terserah) kepada Allah” (Asy-Syuura: 10) Terdapat riwayat dalam Sahih Muslim dari Abdullah bin Mas’ud r.a, dia berkata: “Kami menyaksikan sendiri bahwa tidak ada yang meninggalkannya (shalat berjamaah) kecuali munafik atau orang sakit, dan bahkan kadang-kadang orang sakit tersebut tetap dibawa berjamaah dan dipapah oleh dua orang hingga dapat berdiri dalam barisan”