SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
PERATURAN NGE BLOG TENTANG SAYA Search
Fun With Rifan SyaifulFun With Rifan Syaiful
Trainer, Konsultan IT, Penulis Lepas & EnterpreunerTrainer, Konsultan IT, Penulis Lepas & Enterpreuner
BERANDA CV. WAHANA KARYA KHARISMA FUNCOMPUTER WARUNG FUNPREUNER JEJAK-JEJAK PENAKU KOLOM IKLAN
PENGUNJUNGPENGUNJUNG
32,707
PENGIKUTPENGIKUT
with Google Friend Connect
Members (30) More »
Already a member? Sign in
TIMETIME
17:08:23
TOP MP3 MINGGU INITOP MP3 MINGGU INI
TRANSLATETRANSLATE
Select Language ▼
LENCANA FACEBOOKLENCANA FACEBOOK
Zulrifannoor FunComp Syaiful
Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus :
Pemilihan Mahasiswa Terbaik)
Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya
persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks
atau tidak terstruktur dalam sub – sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk
hierarki (Kusrini, 2007).
Gambar 2. 1 Struktur Hirarki AHP
Konsep dasar AHP adalah penggunaan matriks pairwise comparison (,atriks
perbandingan berpasangan) untuk menghasilkan bobot relative antar kriteria maupun
alternative. Suatu kriteria akan dibandingkan dengan kriteria lainnya dalam hal seberapa
penting terhadap pencapaian tujuan di atasnya (Saaty, 1986).
Tabel 2. 1 Skala dasar perbandingan berpasangan
Tingkat
Kepentingan
Definisi Keterangan
1 Sama Pentingnya
Kedua elemen mempunyai pengaruh
yang sama
3
Sedikit lebih
penting
Pengalaman dan penilaian sangat
memihak satu elemen dibandingkan
dengan pasangannya
5 Lebih Penting
Satu elemen sangat disukai dan secara
praktis dominasinya sangat nyata,
dibandingkan dengan elemen
pasangannya.
7 Sangat Penting
Satu elemen terbukti sangat disukai dan
secara praktis dominasinya sangat nyata,
dibandingkan dengan elemen
pasangannya.
RSS
SUBSCRIPTION!
FOLLOW ME!
POPULERPOPULER
MengenalMengenal
Metode AHPMetode AHP
(Disertai studi(Disertai studi
kasus :kasus :
PemilihanPemilihan
MahasiswaMahasiswa
Terbaik)Terbaik)
...
Rahasia CepatRahasia Cepat
Beli RumahBeli Rumah
tanpa Modaltanpa Modal
bagibagi
MahasiswaMahasiswa
S udah cek
harga properti yang semakin
naik dari tahun ke tahun??? Ya,
setidaknya harga properti
mengalami kenaikan 10 - 20 %
setiap tahu...
Pertemuan 1 :Pertemuan 1 :
Pengertian danPengertian dan
Macam-MacamMacam-Macam
Metode DataMetode Data
MiningMining
By Zulrifan Noor
Banjarbaru, 28 Februari 2011
Pengertian Data mining
merupakan proses berulang-
ulang, di mana penyelesaian
didefi...
Sekilas tentangSekilas tentang
MetodeMetode
CertaintyCertainty
Factor (plusFactor (plus
studi kasusstudi kasus
sederhana)sederhana)
Metode CF Faktor kepastian
merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengukur
suatu keyakinan seseorang.
Inputnya adalah berupa ke...
Pertemuan 2Pertemuan 2
DelphiDelphi
(Percabangan :(Percabangan :
If, If Else)-StudiIf, If Else)-Studi
Kasus :Kasus :
Aplikasi TokoAplikasi Toko
BukuBuku
Perintah if digunakan untuk
menentukan perintah mana
yang akan dikerjakan ketika
suatu kondisi terjadi. Bentuk
baku perintah if adalah ...
KATEGORIKATEGORI
AHP (1)
Brainware (1)
17.39 Rifan "The King" Syaiful 3 comments
Elemen Kolom
Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai...
1 of 5 11/03/2014 17:08
Buat Lencana Anda
FOLLOW MY TWITTERFOLLOW MY TWITTER
BLOG SAHABATBLOG SAHABAT
Bang Ded
Baron Ramlie
BEM STMIK Banjarbaru
Berin Al Fatih
Dra. H. Ruliah
Ery El-Himmah
FOSKI STMIK Banjarbaru
HMJ SI STMIK Banjarbaru
Rifan Syaiful. Diberdayakan
oleh Blogger.
9
Mutlak lebih
penting
Satu elemen terbukti mutlak lebih
disukai dibandingkan dengan
pasangannya, pada keyakinan tertinggi.
2,4,6,8 Nilai Tengah
Diberikan bila terdapat keraguan
penilaian di antara dua tingkat
kepentingan yang berdekatan.
(Sumber : Saaty, 1986)
Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain
adalah bebas satu sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak konsistensian.
Saaty (1990) telah membuktikan bahwa indeks konsistensi dari matrik ber ordo n dapat
diperoleh dengan rumus :
CI = (λmaks-n)/(n-1)................................................... (1)
Dimana :
CI = Indeks Konsistensi (Consistency Index)
λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n
Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah
kolom dengan eigen vector. Batas ketidak konsistensian di ukur dengan menggunakan
rasio konsistensi (CR), yakni perbandingan indeks konsistensi (CI) dengan nilai
pembangkit random (RI). Nilai ini bergantung pada ordo matrik n.
Rasio konsistensi dapat dirumuskan :
CR = CI/RI............................................................... (2)
Bila nilai CR lebih kecil dari 10%, ketidak konsistensian pendapat masih
dianggap dapat diterima.
Tabel 2. 2 Daftar Indeks random konsistensi (RI)
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59
Contoh Kasus :
Menentukan prioritas dalam pemilihan mahasiswa terbaik
Langkah Penyelesaian :
1. Tetapkan permasalahan, kriteria dan sub kriteria (jika ada), dan alternative
pilihan.
a. Permasalahan : Menentukan prioritas mahasiswa terbaik.
b. Kriteria : IPK, Nilai TOEFL, Jabatan Organisasi,
c. Subkriteria : IPK (Sangat baik : 3,5-4,00; Baik : 3,00-3,49; Cukup :
2,75-2,99)
TOEFL(Sangat baik : 506-600; Baik : 501-505 ; Cukup : 450
- 500)
Jabatan Organisasi (Ketua, Kordinator, Anggota)
CAT : Jumah kriteria dan sub kriteria, minimal 3. Karena jika hanya dua maka
akan berpengaruh terhadap nilai CR (lihat tabel daftar rasio indeks konsistensi/RI)
2. Membentuk matrik Pairwise Comparison,kriteria. Terlebih dahulu melakukan
penilaian perbandingan dari kriteria.(Perbandingan ditentukan dengan
mengamati kebijakan yang dianut oleh penilai) adalah :
a. Kriteria IPK 4 kali lebih penting dari jabatan organisasi, dan 3 kali lebih
penting dari TOEFL.
b. Kriteria TOEFL 2 kali lebih penting dari jabatan organisasi.
CAT : Terjadi 3 kali perbandingan terhadap 3 kriteria (IPK->jabatan, IPK->TOEFL,
Jabatan->TOEFL). Jika ada 4 kriteria maka akan terjadi 6 kali perbandingan. Untuk
memahaminya silahkan coba buat perbandingan terhadap 4 kriteria.
Buku (1)
Cerpen (9)
Certainty Factor (1)
Data Mining dan Warehousing
(1)
Delphi (3)
Hardware (2)
HTML 5 (1)
Interpersonal Skill (1)
Java (1)
kayutangi (1)
Koran Lokal (3)
Kuliah (1)
Lainnya (19)
Media Lainnya (4)
Metode Komputasi (2)
Motivasi (16)
Organisasi (3)
Pemrograman (2)
Pendidikan (1)
Penjualan Software (5)
properti (1)
properti dijual (1)
Puisi (3)
Reportase (1)
rumah dijual (1)
Sandal (1)
Seminar (2)
Sistem Pakar (1)
SMK (1)
Teknik Komputer (1)
Workshop (1)
ARSIPARSIP
Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai...
2 of 5 11/03/2014 17:08
Sehingga matrik matrik Pairwise Comparison untuk kriteria adalah :
IPK TOEFL Jabatan
IPK 1 3 4
TOEFL 1/3 1 2
Jabatan 1/4 1/2 1
Cara mendapatkan nilai-nilai di atas adalah :
Perbandingan di atas adalah dengan membandingkan kolom yang terletak paling kiri
dengan setiap kolom ke dua, ketiga dan keempat.
Perbandingan terhadap dirinya sendiri, akan menghasilkan nilai 1. Sehingga nilai satu
Perbandingan kolom kiri dengan kolom-kolom selanjutnya. Misalkan nilai 3, didapatkan
Perbandingan kolom kiri dengan kolom-kolom selanjutnya. Misalkan nilai ¼ didapatkan dari perbandingan Ja
3. Menentukan rangking kriteria dalam bentuk vector prioritas (disebut juga eigen
vector ternormalisasi).
a. Ubah matriks Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan jumlahkan tiap
kolom tersebut.
IPK TOEFL Jabatan
IPK 1,000 3,000 4,000
TOEFL 0,333 1,000 2,000
Jabatan 0,250 0,500 1,000
JUMLAH 1,583 4,500 7,000
b. Bagi elemen-elemen tiap kolom dengan jumah kolom yang bersangkutan.
IPK TOEFL Jabatan
IPK 0,632 0,667 0,571
TOEFL 0,211 0,222 0,286
Jabatan 0,158 0,111 0,143
Contoh : Nilai 0,632 adalah hasil dari pembagian antara nilai 1,000/1,583 dst.
c. Hitung Eigen Vektor normalisasi dengan cara : jumlahkan tiap baris kemudian
dibagi dengan jumlah kriteria. Jumlah kriteria dalam kasus ini adalah 3.
IPK TOEFL Jabatan Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi
IPK 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623
TOEFL 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239
Jabatan 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137
-Nilai 1,870 adalah hasil dari penjumlahan 0,632+0,667+0,571
-Nilai 0,623 adalah hasil dari 1,870/3.
-Dst
d. Menghitung rasio konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian
perbandingan kriteria bersifat konsisten.
-Menentukan nilai Eigen Maksimum (λmaks).
Λmaks diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom
matrik Pairwise Comparison ke bentuk desimal dengan vector eigen
normalisasi.
Λmaks = (1,583 x 0,623 )+(4,500 x 0,239)+(7,000 x 0,137) = 3,025
-Menghitung Indeks Konsistensi (CI)
CI = (λmaks-n)/n-1 = 0,013
- Rasio Konsistensi =CI/RI, nilai RI untuk n = 3 adalah 0,58 (lihatDaftar
Indeks random konsistensi (RI))
CR = CI/RI = 0,013/0,58 = 0,022
Karena CR < 0,100 berari preferensi pembobotan adalah konsisten
4. Untuk matrik Pairwise Comparison sub kriteria, saya asumsikan memiliki nilai
yang sama dengan matrik Pairwise Comparison kriteria. Anda bisa mencoba
merubah nilai pembobotan jika ingin lebih memahami pembentukan matrik ini.
a. Sub kriteria IPK
Sangat BaikBaik Cukup Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi
Sangat Baik 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623
Baik 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239
Cukup 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137
b. Sub Kriteria TOEFL
Jumlah Kolom
Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai...
3 of 5 11/03/2014 17:08
Posting Lebih Baru Posting Lama
Sangat BaikBaik Cukup Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi
Sangat Baik 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623
Baik 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239
Cukup 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137
c. Sub Kriteria Jabatan Organisasi
Ketua KoordinatorAnggota Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi
Ketua 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623
Koordinator 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239
Anggota 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137
5. Terakhir adalah menentukan rangking dari alternatif dengan cara menghitung
eigen vector untuk tiap kirteria dan sub kriteria.
IPK TOEFL Jabatan Organisasi HASIL
Ifan 1 3 3 0,440
Rudy 3 3 1 0,204
Anton 1 2 2 0,479
- Nilai bobot diperoleh dari kondisi yang dimiliki oleh alternatif. Contoh
pada Ifan, yang memiliki IPK 3,86 (sangat baik), maka diberikan bobot
1 (2 untuk baik dan 3 untuk cukup). Ifan memiliki nilai TOEFL 470
(cukup), sehingga diberikan bobot 3 dan jabatan organisasi adalah
anggota dengan bobot 3 (1 untuk ketua dan 2 untuk koordinator).
- Hasil diperoleh dari perkalian nilai vector kriteria dengan vector sub
kriteria. Dan setiap hasil perkalian kriteria dan subkriteria masing-
masing kolom dijumlahkan. Contoh Ifan, pada kolom IPK (eigen vector
: 0,623) dikalikan dengan sub kriteria IPK yaitu sangat baik (eigen
vector : 0,623).dst
(IPK x Sangat Baik + TOEFL x Sangat Baik + Jabatan Organisasi x
Anggota) = 0,440
Dari hasil di atas, Anton memiliki nilai paling tinggi sehingga layak menjadi mahasiswa
terbaik..
Metode AHP bisa digunakan untuk menentukan segala kasus yang membutuhkan
output berupa prioritas dari hasil perangkingan. Syarat kriteria yang digunakan
adalah data yang "seimbang" (misal data mahasiswa Kampus XYZ bisa
dibandingkan dengan kampus ABC, tidak bisa dibandnigkan dengan sekolah XXX).
Posted in: AHP,Metode Komputasi
Beranda
3 komentar:
dwi cahyo mengatakan...
mau nanya mas ,,punya sebuah program sederhana tentang SPK (sistem
pendukung keputusan) ga klo ada boleh d share ga mas ,,trus klo ga ada
punya recomendasi ga ,, mohon bantuanya buat tugas nih mas
22 Mei 2013 06.32
Adit mengatakan...
Pagi, minta tolong diperjelas lagi Pak untuk hasil dibagian akhir itu (Ifan dapat
0.440) didapat darimana Pak?? Saya udah coba2 kok ga ketemu seperti hasil
yang Bpk maksud, terimakasih.
28 Juli 2013 19.27
rezi muhammad mengatakan...
Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai...
4 of 5 11/03/2014 17:08
Poskan Komentar
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Share It
Share this on Facebook
Tweet this
View stats
(NEW) Appointment gadget >>
Copyright © 2011Copyright © 2011 Fun With Rifan SyaifulFun With Rifan Syaiful | Powered by| Powered by BloggerBlogger
Design byDesign by Free WordPress ThemesFree WordPress Themes | Bloggerized by| Bloggerized by LasanthaLasantha -- Premium Blogger ThemesPremium Blogger Themes || cheap international callscheap international calls
itu ada kesalahan di sub kreteria TOEFL " (IPK x Sangat Baik + TOEFL x
Sangat Baik + Jabatan Organisasi x Anggota) = 0,440 " seharusnya di
subkreteria TOEFL ifan mendapat nilai CUKUP bukan sangat baik
12 Februari 2014 23.36
Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai...
5 of 5 11/03/2014 17:08

More Related Content

Similar to Mengenal Metode AHP

Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Uliel Azmie
 
Final Project Data Science Batch 26.pdf
Final Project Data Science Batch 26.pdfFinal Project Data Science Batch 26.pdf
Final Project Data Science Batch 26.pdfAbrianPutraAdji
 
Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012aiiniR
 
P3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptxP3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptxssuser200880
 
Teknik penyusunan kompetensi
Teknik penyusunan kompetensiTeknik penyusunan kompetensi
Teknik penyusunan kompetensiBukik Setiawan
 
perbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesia
perbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesiaperbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesia
perbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesiaBoyMorenaAllzytoroto
 
Berpikir Komputasi rev 3.pptx
Berpikir Komputasi rev 3.pptxBerpikir Komputasi rev 3.pptx
Berpikir Komputasi rev 3.pptxSinBa3
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenNiken Feladita
 
Materi Data Mining.pptx
Materi Data Mining.pptxMateri Data Mining.pptx
Materi Data Mining.pptxvinduatia
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenKusnendar Kusnen
 
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.pptPeng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.pptssuser9dddf7
 
Klasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxKlasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxAdam Superman
 
Pendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdf
Pendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdfPendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdf
Pendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdfnirmala sani K
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Dex Gunt
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalahArya Ningrat
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingSeto Elkahfi
 
Office ppt-template-003
Office ppt-template-003Office ppt-template-003
Office ppt-template-003hafid053
 

Similar to Mengenal Metode AHP (20)

Metode Profile matching
Metode Profile matchingMetode Profile matching
Metode Profile matching
 
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
 
Final Project Data Science Batch 26.pdf
Final Project Data Science Batch 26.pdfFinal Project Data Science Batch 26.pdf
Final Project Data Science Batch 26.pdf
 
Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012
 
P3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptxP3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptx
 
Teknik penyusunan kompetensi
Teknik penyusunan kompetensiTeknik penyusunan kompetensi
Teknik penyusunan kompetensi
 
perbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesia
perbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesiaperbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesia
perbandingan analisis data mining klasifikasi sentiment berita indonesia
 
Berpikir Komputasi rev 3.pptx
Berpikir Komputasi rev 3.pptxBerpikir Komputasi rev 3.pptx
Berpikir Komputasi rev 3.pptx
 
Data mining
Data miningData mining
Data mining
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
 
Materi Data Mining.pptx
Materi Data Mining.pptxMateri Data Mining.pptx
Materi Data Mining.pptx
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.pptPeng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
 
Klasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxKlasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptx
 
Pendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdf
Pendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdfPendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdf
Pendampingan literasi numerasi - 2 Feb 2022.pdf
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalah
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
 
Office ppt-template-003
Office ppt-template-003Office ppt-template-003
Office ppt-template-003
 
Contoh chi kuadrat
Contoh chi kuadratContoh chi kuadrat
Contoh chi kuadrat
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Mengenal Metode AHP

  • 1. PERATURAN NGE BLOG TENTANG SAYA Search Fun With Rifan SyaifulFun With Rifan Syaiful Trainer, Konsultan IT, Penulis Lepas & EnterpreunerTrainer, Konsultan IT, Penulis Lepas & Enterpreuner BERANDA CV. WAHANA KARYA KHARISMA FUNCOMPUTER WARUNG FUNPREUNER JEJAK-JEJAK PENAKU KOLOM IKLAN PENGUNJUNGPENGUNJUNG 32,707 PENGIKUTPENGIKUT with Google Friend Connect Members (30) More » Already a member? Sign in TIMETIME 17:08:23 TOP MP3 MINGGU INITOP MP3 MINGGU INI TRANSLATETRANSLATE Select Language ▼ LENCANA FACEBOOKLENCANA FACEBOOK Zulrifannoor FunComp Syaiful Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa Terbaik) Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub – sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki (Kusrini, 2007). Gambar 2. 1 Struktur Hirarki AHP Konsep dasar AHP adalah penggunaan matriks pairwise comparison (,atriks perbandingan berpasangan) untuk menghasilkan bobot relative antar kriteria maupun alternative. Suatu kriteria akan dibandingkan dengan kriteria lainnya dalam hal seberapa penting terhadap pencapaian tujuan di atasnya (Saaty, 1986). Tabel 2. 1 Skala dasar perbandingan berpasangan Tingkat Kepentingan Definisi Keterangan 1 Sama Pentingnya Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama 3 Sedikit lebih penting Pengalaman dan penilaian sangat memihak satu elemen dibandingkan dengan pasangannya 5 Lebih Penting Satu elemen sangat disukai dan secara praktis dominasinya sangat nyata, dibandingkan dengan elemen pasangannya. 7 Sangat Penting Satu elemen terbukti sangat disukai dan secara praktis dominasinya sangat nyata, dibandingkan dengan elemen pasangannya. RSS SUBSCRIPTION! FOLLOW ME! POPULERPOPULER MengenalMengenal Metode AHPMetode AHP (Disertai studi(Disertai studi kasus :kasus : PemilihanPemilihan MahasiswaMahasiswa Terbaik)Terbaik) ... Rahasia CepatRahasia Cepat Beli RumahBeli Rumah tanpa Modaltanpa Modal bagibagi MahasiswaMahasiswa S udah cek harga properti yang semakin naik dari tahun ke tahun??? Ya, setidaknya harga properti mengalami kenaikan 10 - 20 % setiap tahu... Pertemuan 1 :Pertemuan 1 : Pengertian danPengertian dan Macam-MacamMacam-Macam Metode DataMetode Data MiningMining By Zulrifan Noor Banjarbaru, 28 Februari 2011 Pengertian Data mining merupakan proses berulang- ulang, di mana penyelesaian didefi... Sekilas tentangSekilas tentang MetodeMetode CertaintyCertainty Factor (plusFactor (plus studi kasusstudi kasus sederhana)sederhana) Metode CF Faktor kepastian merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur suatu keyakinan seseorang. Inputnya adalah berupa ke... Pertemuan 2Pertemuan 2 DelphiDelphi (Percabangan :(Percabangan : If, If Else)-StudiIf, If Else)-Studi Kasus :Kasus : Aplikasi TokoAplikasi Toko BukuBuku Perintah if digunakan untuk menentukan perintah mana yang akan dikerjakan ketika suatu kondisi terjadi. Bentuk baku perintah if adalah ... KATEGORIKATEGORI AHP (1) Brainware (1) 17.39 Rifan "The King" Syaiful 3 comments Elemen Kolom Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai... 1 of 5 11/03/2014 17:08
  • 2. Buat Lencana Anda FOLLOW MY TWITTERFOLLOW MY TWITTER BLOG SAHABATBLOG SAHABAT Bang Ded Baron Ramlie BEM STMIK Banjarbaru Berin Al Fatih Dra. H. Ruliah Ery El-Himmah FOSKI STMIK Banjarbaru HMJ SI STMIK Banjarbaru Rifan Syaiful. Diberdayakan oleh Blogger. 9 Mutlak lebih penting Satu elemen terbukti mutlak lebih disukai dibandingkan dengan pasangannya, pada keyakinan tertinggi. 2,4,6,8 Nilai Tengah Diberikan bila terdapat keraguan penilaian di antara dua tingkat kepentingan yang berdekatan. (Sumber : Saaty, 1986) Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain adalah bebas satu sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak konsistensian. Saaty (1990) telah membuktikan bahwa indeks konsistensi dari matrik ber ordo n dapat diperoleh dengan rumus : CI = (λmaks-n)/(n-1)................................................... (1) Dimana : CI = Indeks Konsistensi (Consistency Index) λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vector. Batas ketidak konsistensian di ukur dengan menggunakan rasio konsistensi (CR), yakni perbandingan indeks konsistensi (CI) dengan nilai pembangkit random (RI). Nilai ini bergantung pada ordo matrik n. Rasio konsistensi dapat dirumuskan : CR = CI/RI............................................................... (2) Bila nilai CR lebih kecil dari 10%, ketidak konsistensian pendapat masih dianggap dapat diterima. Tabel 2. 2 Daftar Indeks random konsistensi (RI) n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59 Contoh Kasus : Menentukan prioritas dalam pemilihan mahasiswa terbaik Langkah Penyelesaian : 1. Tetapkan permasalahan, kriteria dan sub kriteria (jika ada), dan alternative pilihan. a. Permasalahan : Menentukan prioritas mahasiswa terbaik. b. Kriteria : IPK, Nilai TOEFL, Jabatan Organisasi, c. Subkriteria : IPK (Sangat baik : 3,5-4,00; Baik : 3,00-3,49; Cukup : 2,75-2,99) TOEFL(Sangat baik : 506-600; Baik : 501-505 ; Cukup : 450 - 500) Jabatan Organisasi (Ketua, Kordinator, Anggota) CAT : Jumah kriteria dan sub kriteria, minimal 3. Karena jika hanya dua maka akan berpengaruh terhadap nilai CR (lihat tabel daftar rasio indeks konsistensi/RI) 2. Membentuk matrik Pairwise Comparison,kriteria. Terlebih dahulu melakukan penilaian perbandingan dari kriteria.(Perbandingan ditentukan dengan mengamati kebijakan yang dianut oleh penilai) adalah : a. Kriteria IPK 4 kali lebih penting dari jabatan organisasi, dan 3 kali lebih penting dari TOEFL. b. Kriteria TOEFL 2 kali lebih penting dari jabatan organisasi. CAT : Terjadi 3 kali perbandingan terhadap 3 kriteria (IPK->jabatan, IPK->TOEFL, Jabatan->TOEFL). Jika ada 4 kriteria maka akan terjadi 6 kali perbandingan. Untuk memahaminya silahkan coba buat perbandingan terhadap 4 kriteria. Buku (1) Cerpen (9) Certainty Factor (1) Data Mining dan Warehousing (1) Delphi (3) Hardware (2) HTML 5 (1) Interpersonal Skill (1) Java (1) kayutangi (1) Koran Lokal (3) Kuliah (1) Lainnya (19) Media Lainnya (4) Metode Komputasi (2) Motivasi (16) Organisasi (3) Pemrograman (2) Pendidikan (1) Penjualan Software (5) properti (1) properti dijual (1) Puisi (3) Reportase (1) rumah dijual (1) Sandal (1) Seminar (2) Sistem Pakar (1) SMK (1) Teknik Komputer (1) Workshop (1) ARSIPARSIP Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai... 2 of 5 11/03/2014 17:08
  • 3. Sehingga matrik matrik Pairwise Comparison untuk kriteria adalah : IPK TOEFL Jabatan IPK 1 3 4 TOEFL 1/3 1 2 Jabatan 1/4 1/2 1 Cara mendapatkan nilai-nilai di atas adalah : Perbandingan di atas adalah dengan membandingkan kolom yang terletak paling kiri dengan setiap kolom ke dua, ketiga dan keempat. Perbandingan terhadap dirinya sendiri, akan menghasilkan nilai 1. Sehingga nilai satu Perbandingan kolom kiri dengan kolom-kolom selanjutnya. Misalkan nilai 3, didapatkan Perbandingan kolom kiri dengan kolom-kolom selanjutnya. Misalkan nilai ¼ didapatkan dari perbandingan Ja 3. Menentukan rangking kriteria dalam bentuk vector prioritas (disebut juga eigen vector ternormalisasi). a. Ubah matriks Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan jumlahkan tiap kolom tersebut. IPK TOEFL Jabatan IPK 1,000 3,000 4,000 TOEFL 0,333 1,000 2,000 Jabatan 0,250 0,500 1,000 JUMLAH 1,583 4,500 7,000 b. Bagi elemen-elemen tiap kolom dengan jumah kolom yang bersangkutan. IPK TOEFL Jabatan IPK 0,632 0,667 0,571 TOEFL 0,211 0,222 0,286 Jabatan 0,158 0,111 0,143 Contoh : Nilai 0,632 adalah hasil dari pembagian antara nilai 1,000/1,583 dst. c. Hitung Eigen Vektor normalisasi dengan cara : jumlahkan tiap baris kemudian dibagi dengan jumlah kriteria. Jumlah kriteria dalam kasus ini adalah 3. IPK TOEFL Jabatan Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi IPK 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 TOEFL 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239 Jabatan 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 -Nilai 1,870 adalah hasil dari penjumlahan 0,632+0,667+0,571 -Nilai 0,623 adalah hasil dari 1,870/3. -Dst d. Menghitung rasio konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian perbandingan kriteria bersifat konsisten. -Menentukan nilai Eigen Maksimum (λmaks). Λmaks diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom matrik Pairwise Comparison ke bentuk desimal dengan vector eigen normalisasi. Λmaks = (1,583 x 0,623 )+(4,500 x 0,239)+(7,000 x 0,137) = 3,025 -Menghitung Indeks Konsistensi (CI) CI = (λmaks-n)/n-1 = 0,013 - Rasio Konsistensi =CI/RI, nilai RI untuk n = 3 adalah 0,58 (lihatDaftar Indeks random konsistensi (RI)) CR = CI/RI = 0,013/0,58 = 0,022 Karena CR < 0,100 berari preferensi pembobotan adalah konsisten 4. Untuk matrik Pairwise Comparison sub kriteria, saya asumsikan memiliki nilai yang sama dengan matrik Pairwise Comparison kriteria. Anda bisa mencoba merubah nilai pembobotan jika ingin lebih memahami pembentukan matrik ini. a. Sub kriteria IPK Sangat BaikBaik Cukup Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi Sangat Baik 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 Baik 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239 Cukup 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 b. Sub Kriteria TOEFL Jumlah Kolom Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai... 3 of 5 11/03/2014 17:08
  • 4. Posting Lebih Baru Posting Lama Sangat BaikBaik Cukup Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi Sangat Baik 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 Baik 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239 Cukup 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 c. Sub Kriteria Jabatan Organisasi Ketua KoordinatorAnggota Jumlah Baris Eigen Vektor Normalisasi Ketua 0,632 0,667 0,571 1,870 0,623 Koordinator 0,211 0,222 0,286 0,718 0,239 Anggota 0,158 0,111 0,143 0,412 0,137 5. Terakhir adalah menentukan rangking dari alternatif dengan cara menghitung eigen vector untuk tiap kirteria dan sub kriteria. IPK TOEFL Jabatan Organisasi HASIL Ifan 1 3 3 0,440 Rudy 3 3 1 0,204 Anton 1 2 2 0,479 - Nilai bobot diperoleh dari kondisi yang dimiliki oleh alternatif. Contoh pada Ifan, yang memiliki IPK 3,86 (sangat baik), maka diberikan bobot 1 (2 untuk baik dan 3 untuk cukup). Ifan memiliki nilai TOEFL 470 (cukup), sehingga diberikan bobot 3 dan jabatan organisasi adalah anggota dengan bobot 3 (1 untuk ketua dan 2 untuk koordinator). - Hasil diperoleh dari perkalian nilai vector kriteria dengan vector sub kriteria. Dan setiap hasil perkalian kriteria dan subkriteria masing- masing kolom dijumlahkan. Contoh Ifan, pada kolom IPK (eigen vector : 0,623) dikalikan dengan sub kriteria IPK yaitu sangat baik (eigen vector : 0,623).dst (IPK x Sangat Baik + TOEFL x Sangat Baik + Jabatan Organisasi x Anggota) = 0,440 Dari hasil di atas, Anton memiliki nilai paling tinggi sehingga layak menjadi mahasiswa terbaik.. Metode AHP bisa digunakan untuk menentukan segala kasus yang membutuhkan output berupa prioritas dari hasil perangkingan. Syarat kriteria yang digunakan adalah data yang "seimbang" (misal data mahasiswa Kampus XYZ bisa dibandingkan dengan kampus ABC, tidak bisa dibandnigkan dengan sekolah XXX). Posted in: AHP,Metode Komputasi Beranda 3 komentar: dwi cahyo mengatakan... mau nanya mas ,,punya sebuah program sederhana tentang SPK (sistem pendukung keputusan) ga klo ada boleh d share ga mas ,,trus klo ga ada punya recomendasi ga ,, mohon bantuanya buat tugas nih mas 22 Mei 2013 06.32 Adit mengatakan... Pagi, minta tolong diperjelas lagi Pak untuk hasil dibagian akhir itu (Ifan dapat 0.440) didapat darimana Pak?? Saya udah coba2 kok ga ketemu seperti hasil yang Bpk maksud, terimakasih. 28 Juli 2013 19.27 rezi muhammad mengatakan... Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai... 4 of 5 11/03/2014 17:08
  • 5. Poskan Komentar Beri komentar sebagai: Publikasikan Link ke posting ini Buat sebuah Link Share It Share this on Facebook Tweet this View stats (NEW) Appointment gadget >> Copyright © 2011Copyright © 2011 Fun With Rifan SyaifulFun With Rifan Syaiful | Powered by| Powered by BloggerBlogger Design byDesign by Free WordPress ThemesFree WordPress Themes | Bloggerized by| Bloggerized by LasanthaLasantha -- Premium Blogger ThemesPremium Blogger Themes || cheap international callscheap international calls itu ada kesalahan di sub kreteria TOEFL " (IPK x Sangat Baik + TOEFL x Sangat Baik + Jabatan Organisasi x Anggota) = 0,440 " seharusnya di subkreteria TOEFL ifan mendapat nilai CUKUP bukan sangat baik 12 Februari 2014 23.36 Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan Mahasiswa T... http://funpreuner.blogspot.com/2012/02/mengenal-metode-ahp-disertai... 5 of 5 11/03/2014 17:08