Dokumen tersebut membahas beberapa simbol Alkitab seperti ular tembaga dan perumpamaan tukang periuk, serta mengutip beberapa ayat Alkitab. Juga membahas perumpamaan Yeremia mengenai ikat pinggang yang diubur di sungai Efrat yang melambangkan bangsa Israel. Terdapat juga komentar E.G. White mengenai bahaya menjadi jahat bagi mereka yang mengaku sebagai anak Allah dan hanya aman jika berpegang pada Yesus.
2. “Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi
penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan
para nabi.” (Hosea 12:11)
KAIN DAN
HABEL (Kejadian
4:3-5; Ibrani
11:4)
Keselamatan
melalui usaha
Keselamatan
melalui iman
Ada banyak simbol dalam Alkitab. Boleh jadi berupa cerita
atau benda yang menggambarkan kebenaran rohani.
3. Ular tembaga
melambangkan
Yesus yang akan
ditinggikan sambil
memikul dosa-
dosa kita (Yohanes
3: 14-15)
ULAR TEMBAGA
(Bilangan 21:4-9)
“Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi
penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan
para nabi.” (Hosea 12:11)
Ada banyak simbol dalam Alkitab. Boleh jadi berupa cerita
atau benda yang menggambarkan kebenaran rohani.
4. Yesus sebagai korban pengganti
Yesus bekerja sebagai perantara kita
Penghakiman sebelum Kedatangan Yesus Yang
Kedua Kali
Dosa akhirnya dibinasakan
“Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi
penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan
para nabi.” (Hosea 12:11)
Ada banyak simbol dalam Alkitab. Boleh jadi berupa cerita
atau benda yang menggambarkan kebenaran rohani.
5. “‘Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu
seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah
firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan
tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai
kaum Israel!’” (Yeremia 18:6)
Allah adalah sang tukang periuk. Kita adalah
tempayan di tangan-Nya ... Tempayan yang
keras kepala dan suka melawan.
Kita dapat belajar beberapa pelajaran dari
perumpamaan ini:
Allah memerintah atas segalanya. Dia
memerintah semua ciptaan (Roma 9:20)
Dia memiliki tujuan untuk masing-masing dari
kita (Roma 9:21)
Kita bebas untuk menerima atau menghentikan
pekerjaanNya di dalam kita (Yeremia 18: 6)
Tujuan Allah bagi dunia ini akan dipenuhi baik
jika kita menerima untuk menjadi “tempayan-
Nya” atau tidak (Yeremia 18: 7-11)
6. “Selanjutnya pecahkanlah buli-buli itu di depan mata orang-orang yang turut
bersama-sama engkau. Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan bangsa ini dan kota ini, seperti orang
memecahkan tembikar tukang periuk, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan
Tofet akan menjadi tempat penguburan, karena tidak ada tempat lain untuk
menguburkan.”’” (Yeremia 19:10-11)
Yeremia mengambil beberapa pemimpin bersamanya
untuk melakukan perumpamaan ini (Yeremia 19: 1).
Mereka bertanggung jawab atas kemerosotan dari
bangsa Yehuda secara luas. Mereka dilambangkan
dengan tempayan yang sudah dipanggang dan tidak
dapat dibentuk lagi.
Mereka membentuk kebiasaan mereka seperti orang-
orang kafir yang ada di sekitar mereka. Dengan cara
itu mereka kehilangan hubungan mereka dengan
Tuhan. Mereka mengeraskan hati nurani mereka
sehingga mereka tidak mendengarkan Allah lagi.
Mereka akan hancur
seperti tempayan yang
dihancurkan Yeremia.
Allah menolak mereka.
7. “Bagaimanakah kondisi dunia sekarang ini?
Bukankah iman pada Alkitab secara efektif telah
dirusak oleh kritikan dan spekulasi yang lebih halus
dari zaman ini sebagaimana oleh tradisi dan paham
kerabian pada zaman Kristus? Bukankah ketamakan
dan ambisi dan cinta akan kepelesiran telah
memenuhi hati manusia sekarang ini seperti pada
waktu itu? Dalam dunia yang mengaku Kristen,
bahkan yang mengaku gereja Kristus, betapa sedikit
orang yang dikuasai oleh prinsip-prinsip Kristen.
Dalam dunia bisnis, sosial, kerumahtanggaan, bahkan
di lingkungan keagamaan, betapa sedikit orang yang
menjadikan ajaran Kristus sebagai aturan dari
kehidupan mereka sehari-hari. Bukankah benar
bahwa, "hukum telah terdesak ke belakang . . .
kebenaran tersandung di tempat umum. . . . Dan siapa
yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban
rampasan.” Yesaya 59:14, 15”
E.G.W. (The Ministry of Healing, cp. 9, pg. 142)
8. SIMBOL
Yeremia harus membeli ikat pinggang
lenan (seperti para imam) dan
menggunakannya tetapi tidak
membuatnya basah. Yeremia 13: 1.
Ia mengambil ikat pinggang itu,
kemudian pergi ke sungai Efrat dan
menguburkannya di sana. Kemudian ia
kembali ke Yerusalem. Yeremia 13: 2-5.
Setelah beberapa hari, ia kembali ke
sungai Efrat dan menggalinya. Dia
melihat bahwa ikat pinggang itu telah
lapuk dan kembali ke Yerusalem.
Yeremia 13: 6-7.
ARTI
Ikat pinggang adalah bangsa Israel.
Tuhan memakainya. Ikat pinggang itu
tidak basah karena Allah bukanlah
yang menyebabkan kebobrokan itu.
Yeremia 13:11
Israel akan dibuang ke Babel. Yeremia
13:19.
Orang-orang menjadi jahat karena
mereka berpaling dari Allah. Mereka
menjadi seperti tetangga mereka;
mereka menjadi hancur. Yeremia
13:10.
“Bangsa yang jahat ini, yang enggan
mendengarkan perkataan-perkataan-Ku,
yang mengikuti kedegilan hatinya dan
mengikuti allah lain untuk beribadah dan
sujud menyembah kepada mereka, akan
menjadi seperti ikat pinggang ini yang
tidak berguna untuk apa pun.”(Yeremia 13:10)
1
2
3
1
2
3
9. “Saya telah melihat bahwa ada bahaya menjadi
jahat bahkan bagi mereka yang mengaku sebagai
anak-anak Allah. Ketidak bermoralan mengikat
pria dan wanita sebagai tawanan. Mereka
tampaknya tergila-gila dan tak berdaya untuk
melawan dan mengatasi nafsu dan keinginan.
Dalam Tuhan ada kuasa; di dalam Dia ada
kekuatan. Jika mereka berpegang atasnya,
kekuatan yang memberi hidup dari Yesus akan
membangkitkan semangat semua orang yang telah
diberi nama oleh nama Kristus. Berbagai bahaya
dan resiko mengelilingi kita; namun kita hanya
akan aman ketika kita merasakan kelemahan kita
dan melekat dengan iman yang berpegang pada
Pembebas kita yang perkasa.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 3, cp. 39, pg. 473)