Terdapat sembilan supercontinent utama yang pernah terbentuk di Bumi sejak awal pembentukannya hingga sekarang. Supercontinent pertama adalah Vaalbara sekitar 3,6 miliar tahun lalu, diikuti oleh Ur sekitar 3 miliar tahun lalu, Kenorland sekitar 2,7 miliar tahun lalu, dan Columbia sekitar 1,8-1,5 miliar tahun lalu. Supercontinent-supercontinent berikutnya adalah Rodinia sekitar 1,1-
1. GilangWiranda
3714100060
Sejarah Supercontinent di Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar dari lapisan bumi yang padat. Kerak bumi
terdiri dari daratan dan lautan. Daratan di bumi adalah permukaan bumi yang tidak ditutupi
oleh air laut. Permukaan kerak bumi terbagi dari lempengan-lempengan tektonik. Karena
lempengan tektonik berada di atas suatu lapisan batuan cair atau batuan yang bersifat viskos,
lempengan tektonik senantiasa bergerak dengan berbagai jenis pergerakan. Pergerakan
lempeng tektonik menyebabkan berubahnya bentuk permukaan bumi dan daratannya dari
waktu ke waktu.
Sejak awal bumi terbentuk sampai sekarang, bentuk lempeng daratan dan permukaan
bumi mengalami banyak perubahan bentuk, salahsatunya adalah pembentukan supercontinent
atau “benua super”. Supercontinent adalah suatu keadaan dimana tergabungnya seluruh pelat
benua yang membentuk suatu permukaan daratan yang luas. Terjadinya supercontinent
diperkirakan tidak hanya terjadi sekali tetapi sudah terjadi banyak dan karena pelat benua
senantiasa bergerak diperkirakan sudah terjadi 9 supercontinent dari pertama bumi terbentuk
hingga sekarang. Terdapat fase dimana benua benua mengumpul jadi satu dan kemudian
terjadi pula fase dimana lempeng-lempeng benua saling menjauh dan akhirnya memisah dan
seterusnya. Berikut adalah perkiraan terjadinya supercontinent dan penjelasannya:
1. Vaalbara, sekitar 3,6 milyar tahun yang lalu.
Vaalbara adalah suatu supercontinent pertama bumi yang diteorikan. Vaalbara terdiri dari
kraton Kaapvaal yang berada di timurnya afrika selatan tergabung dengan kraton Pilbara yang
berada di barat lautnya Australia barat.
2. Ur, sekitar 3 milyar tahun yang lalu
Ur adalah benua yang terbentuk sekitar 3000 juta tahun yang lalu, diperkirakan benua
yang tertua di bumi. Walaupun Ur diperkirakan berukuran lebih kecil dari Australia,
2. GilangWiranda
3714100060
Ur tetap digolongkan sebagai supercontinent pada masanya. Batuan yang membentuk
benua Ur sekarang merupakan bagian dari Afrika, Australia dan India.
3. Kenorland, sekitar 2,7 milyar tahun yang lalu
Kenorland adalah salah satu supercontinent purba di bumi yang terbentuk 2700 juta
tahun lalu. Terbentuknya kenorland disebabkan oleh akresi dan terbentuknya
lempeng-lempeng baru di kerak bumi.
4. Columbia, sekitar 1.8–1.5 milyar tahun lalu
3. GilangWiranda
3714100060
Columbia atau nama lainnya “Nuna” dan “Hudsonland” adalah salahsatu
supercontinent purba di bumi. Columbia diperkirakan membentang sepanjang 12.900
kilometer dari utara ke selatan, dan sekitar 4.800 kilometer di bagian yang paling luas.
Pantai timur India telah menyatu ke barat Amerika Utara, sedangkan bagian selatan
Australia menyatu dengan bagian barat Kanada. Sebagian besar Amerika Selatan
berputar sehingga bagian tepi barat yang sekarang menjadi Brazil sejajar dengan
bagian timur Amerika Utara, membentuk batas benua yang memanjang sampai ke tepi
selatan Skandinavia.
5. Rodinia, sekitar 1,1-750 juta tahun lalu
Rodinia berasal dari bahasa Rusia yang berarti “motherland” atau tanah ibu/leluhur.
Rodinia adalah salahsatu supercontinent yang dihipotesiskan, sebuah benua yang
diperkirakan memiliki sebagian besar massa daratan di bumi. Rodinia di dunia geologi
populer dengan menjadi salah satu dari dua supercontinent terbesar yang pernah
terjadi di bumi selain dari Pangea. Dengan terkumpulnya daratan maka terbentuklah
pula superocean atau samudera super yang dinamakan Mirovia
4. GilangWiranda
3714100060
Rodinia terpisah sekitar 600 juta tahun lalu di era Neoproterozoic dan membentuk
Pannotia.
6. Pannotia, sekitar 600-545 juta tahun yang lalu
Pannotia, yang juga dikenal dengan Venidian adalah supercontinent yang terjadi
setelah pecahnya Rodinia. Pannotia terlihat berbentuk seperti V yang menghadap ke
arah timur laut. Di dalam cekungan V terdapat samudera yang menjadi Samudera
pasifik muda. Di luar V terdapat samudera Panafrican.
7. Pangaea, sekitar 300-200 juta tahun yang lalu
Pangaea adalah supercontinent yang muncul saat akhir zaman Paleozoic dan awal
zaman Mesozoic. Terbentuk pada 300 juta tahun yang lalu dan terpecah kembali
dalam 100 juta tahun. Tidak seperti bumi sekarang, sebagian besar massa pada
Pangaea terdapat pada belahan bumi selatan. Samudera yang terbentuk adalah
Panthalassa.
5. GilangWiranda
3714100060
Setelah 100 juta tahun, Pangaea terpisah menjadi Laurasia dan Gondwana
8. Laurasia, sekitar 300-200 juta tahun lalu
Laurasia adalah Supercontinent setelah terpisahnya Pangaea yang memisah ke bagian
utara. Laurasia terbentuk sekitar 300-200 juta tahun yang lalu dan memisah dari
Gondwana sekitar 200-180 juta tahun yang lalu.
9. Gondwana, sekitar 510-180 juta tahun lalu
Gondwana atau yang disebut juga Gondwanaland adalah suatu benua setelah
terpisahnya Pangea yang berada di selatannya Laurasia. Setelah terpisah dengan
Gondwana sekitar 200-180juta tahun lalu, Gondwana bergerak ke arah selatan.
Gondwana diperkirakan mulai terpecah mulai dari 184 juta tahun yang lalu
6. GilangWiranda
3714100060
Setelah terbentuknya Laurasia dan Gondwana, Kedua supercontinent tersebut terpecah
pecah dan membentuk benua yang sekarang ini ada
Dalam beberapa puluh juta tahun kemudian, Laurasia terpecah, bagian barat dari
Laurasia memisah menjauh dan yang kemudian membentuk bagian utara dari benua
amerika. Sedangkan pada Gondwana, terjadi pemisahan daratan menjadi banyak
bagian yaitu yang memisah ke barat menjadi benua amerika selatan, bagian tengahnya
menjadi benua afrika, bagian selatan memisah ke daerah kutub dan membentuk
antartika,
bagian tenggara memisah menjadi benua australia dan bagian bagian di asia tenggara.
7. GilangWiranda
3714100060
Dengan pergeseran lempeng benua yang sudah terjadi akhirnya membentuk 7 benua
yang ada pada saat sekarang.
Pergeseran masih tetap terjadi dan tidak menutup kemungkinan dimasa depan akan
terjadi supercontintent lagi.