SlideShare a Scribd company logo
TEORI PENGAPUNGAN BENUA
Prepared By Djauhari Noor
2020/2021
KULIAH GEOLOGI DINAMIS
PERTEMUAN MINGGU KE 3
PENDAHULUAN
§ Revolusi dalam ilmu pengetahuan kebumian sudah dimulai sejak
awal abad ke 19, yaitu ketika munculnya suatu pemikiran yang
bersifat radikal pada kala itu dengan mengajukan hipotesa
tentang benua benua yang bersifat mobil yang ada di permukaan
bumi.
§ Sebenarnya teori tektonik lempeng sudah muncul ketika gagasan
mengenai hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift)
diperkenalkan pertama kalinya oleh Alfred Lothar Wegener
(1915) dalam bukunya “Die Entstehung der Kontinente und
Ozeane” atau “The Origins of Oceans and Continents”.
§ Hipotesa Pengapungan Benua diperkenalkan pertama kalinya oleh
Alfred Lothar Wegener dalam 2 artikel yang diterbitkannya. Wagener
beranggapan bahwa pada 200 juta tahun yang lalu Superbenua Pangea
mulai memisahkan diri.
§ Alexander Du Toit, seorang gurubesar geologi dari Universitas
Witwatersrand yang juga sebagai mitra dan sekaligus pendukung
gagasan Wagener, berpendapat bahwa Superbenua Pangea pada
awalnya pecah menjadi 2 (dua) benua yang sangat luas, yaitu benua
Laurasia yang adadi belahan bumi bagian utara dan benua Gondwana
di belahan bumi bagian selatan.
§ Kedua benua ini selanjutnya pecah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil lagi yang kita kenal sebagai benua-benua yang ada saat ini.
§ Hipotesa Wagener didasarkan pada kecocokan dari bagian-bagian benua
Amerika Selatan dan benua Afrika. Kecocokan kedua benua ini telah
diungkapkan pertama kalinya oleh Abraham Ortelius 3 abad sebelumnya.
§ Wagener juga tertarik pada kejadian-kejadian struktur geologi yang tidak
biasa terjadi serta fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan yang
ditemukan pada garis pantai Amerika Selatan dan Afrika, dimana saat ini
kedua benua tersebut dipisahkan oleh lautan Atlantik yang sangat luas.
§ Wagener berargumentasi bahwa secara fisik sangat tidak mungkin untuk
organisme-organisme tersebut bermigrasi menyeberangi lautan yang sangat
luas. Berdasarkan hasil identifikasi dari spesies fosil-fosil yang terdapat
disepanjang bagian pantai Afrika dan Amerika ternyata memiliki kesamaan,
sehingga Wagener yakin bahwa dahulunya kedua benua tersebut tadinya
bersatu.
§ Menurut Wagener bahwa pengapungan benua terjadi setelah pecahnya
benua-benua yang memisahkan diri dari benua Pangea.
§ Wegener menggunakan fitur-fitur alam, fosil, dan iklim sebagai
bukti untuk mendukung hipotesisnya tentang pengapungan
benua. Contoh dari fitur alam alam yang digunakan adalah posisi
antara pegunungan yang terdapat di Afrika dan di Amerika
Selatan yang sejajar; juga keberadaan batubara di Eropa cocok
dengan batubara yang ada di Amerika Utara.
§ Wegener juga mencatat bahwa fosil reptil seperti Mesosaurus dan
Lystrosaurus ditemukan di tempat yang sekarang terpisahkan oleh
lautan. Kemungkinan bahwa reptil tersebut dapat berenang
dengan jarak yang sangat jauh, Wegener yakin bahwa reptil-reptil
tersebut pernah hidup pada satu daratan yang kemudian terpisah
atau terbagi-bagi.
§ Berdasarkan hasil penelitiannya, maka pada tahun 1912 Wegener
menerbitkan teorinya yang dikenal dengan “Continental Drift”.
§ Dalam teorinya Wegener menyatakan bahwa semua benua yang
ada saat ini pada awalnya merupakan satu kesatuan dan
kemudian karena pergerakannya benua benua tersebut terbagi
menjadi beberapa bagian yang kemudian bermigrasi (drifted) ke
posisi seperti saat ini.
§ Pada tahun 1915, dalam The Origin of Continents and Oceans (Die
Entstehung der Kontinente und Ozeane), Wegener
mempublikasikan teori bahwa dahulu pernah ada satu benua
yang dinamakan superkontinen, dan di kemudian hari
dinamakannya sebagai “Pangaea” yang artinya “Semua Daratan”.
TEORI PENGAPUNGAN BENUA
• Teori pengapungan benua pada awalnya didasarkan pada hasil
pengamatan yang dilakukan oleh Wagener mengenai adanya
fosil-fosil daratan yang dijumpai benua-benua yang terpisah oleh
lautan (samudra) yang cukup luas serta kecocokan garis pantai
yang ada di benua Amerika Selatan bagian timur dengan garis
pantai benua Afrika bagian barat.
• Wagener menganggap bahwa pada awalnya benua-benua yang
ada saat ini merupakan satu benua yang sangat besar yang diberi
nama benua Pangea.
KECOCOKAN GARIS PANTAI
§ Adanya kecocokan garis pantai yang ada di benua Amerika
Selatan bagian timur dengan garis pantai benua Afrika bagian
barat, dimana kedua garis pantai ini cocok dan dapat dihimpitkan
satu dengan lainnya.
§ Wegener menduga bahwa benua benua tersebut diatas pada
awalnya adalah satu atas dasar kesamaan garis pantai. Atas dasar
inilah kemudian Wegener mencoba untuk mencocokan semua
benua benua yang ada di muka bumi.
Kecocokan garis pantai benua
Amerika Selatan Bagian Timur
dengan garis pantai benua Afrika
Bagian Barat.
PERSEBARAN FOSIL
§ Diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang
tersebar luas dan terpisah di beberapa benua, seperti :
§ Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang
lalu dan ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
§ Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai
yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika
Selatan dan benua Afrika.
§ Fosil Lystrosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta
tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika.
§ Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu,
dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan
Antartika.
Persebaran fosil Cynognathus
diketemukan hanya di benua
Amerika Selatan dan benua
Afrika; fosil Lystrosaurus dijumpai
di benua-benua Afrika, India, dan
Antartika; fosil Mesosaurus di
benua benua Amerika Selatan
dan Afrika, dan fosil Glossopteris
dijumpai di benua benua
Amerika Selatan, Afrika, India,
Antartika, dan Australia.
KESAMAAAN JENIS BATUAN
§ Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua
Amerika Utara dengan sebaran berarah timurlaut dan secara tiba-tiba
menghilang di pantai Newfoundlands. Pegunungan yang umurnya
sama dengan pegunungan Appalachian juga dijumpai di British Isles
dan Scandinavia.
§ Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum
terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan
membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus.
§ Dengan cara mempersatukan kenampakan bentuk-bentuk geologi yang
dipisahkan oleh suatu lautan memang diperlukan, akan tetapi data
data tersebut belum cukup untuk membuktikan hipotesa pengapungan
benua.
IKLIM PURBA (PALEOCLIMATOLOGY)
§ Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, dimana
pada 250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian
selatan pada zaman itu terjadi iklim dingin, dimana belahan bumi bagian
selatan ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika,
Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India.
§ Wilayah yang terkena glasiasi di daratan Afrika ternyata menerus hingga ke
wilayah ekuator. Akan tetapi argumentasi ini kemudian ditolak oleh para
ahli kebumian, karena selama perioda glasiasi terjadi di belahan bumi
bagian selatan sedangkan di belahan bumi bagian utara beriklim tropis
yang ditandai dengan berkembangnya hutan rawa tropis yang sangat luas
dan merupakan material asal dari endapan batubara yang dijumpai di
Amerika bagian timur, Eropa dan Asia.
Sebaran lapisan es di belahan bumi
bagian selatan pada 250 – 300 juta
tahun yang lalu serta sebaran fosil
Lystrosaurus dijumpai di benua-benua
Afrika, India, dan Antartika; fosil
Glossopteris dijumpai di benua benua
Amerika Selatan, Afrika, India,
Antartika, dan Australia.
PENGAPUNGAN BENUA DAN PALEOMAGNETISME
§ Suatu metoda yang dipakai untuk mengetahui medan magnet purba
adalah dengan cara menganalisa beberapa batuan yang mengandung
mineral-mineral yang kaya unsur besinya yang dikenal sebagai fosil
kompas.
§ Mineral yang kaya akan unsur besi, seperti magnetite banyak terdapat
dalam aliran lava yang berkomposisi basaltis. Saat suatu lava yang
berkomposisi basaltis mendingin (menghablur) dibawah temperatur
Curie (± 5800 C), maka butiran butiran yang kaya akan unsur besi akan
mengalami magnetisasi dengan arah medan magnet yang ada pada
saat itu.
§ Sekali batuan tersebut membeku maka arah kemagnetan (magnetisasi)
yang dimilikinya akan tertinggal di dalam batuan tersebut.
§ Arah kemagnetan ini akan bertindak sebagai suatu kompas ke arah
kutub magnet yang ada. Jika batuan tersebut berpindah dari tempat
asalnya, maka kemagnetan batuan tersebut akan tetap pada arah
aslinya.
§ Batuan batuan yang terbentuk jutaan tahun yang lalu akan merekam
arah kutub magnet pada saat dan tempat dimana batuan tersebut
terbentuk, dan hal ini dikenal sebagai Paleomagnetisme.
§ Penelitian mengenai arah kemagnetan purba pada aliran lava yang
diambil di Eropa dan Asia pada tahun 1950-an menunjukkan bahwa
arah kemagnetan untuk batuan batuan yang berumur muda cocok
dengan arah medan magnet bumi saat ini, akan tetapi arah
kemagnetan (magnetic alignment) pada aliran lava yang lebih tua
ternyata menunjukkan arah kemagnetan yang sangat bervariasi
dengan perbedaan yang cukup besar.
§ Berdasarkan hasil ploting dari posisi yang terlihat sebagai kutub
magnet utara untuk benua Eurasia meng-indikasikan bahwa selama
500 juta tahun yang lalu, lokasi – lokasi dari kutub utara magnet
bumi secara berangsur berpindah pindah.
§ Hal ini merupakan bukti kuat bahwa kutub magnet bumi telah
mengalami berpindahan / bermigrasi. Perpindahan arah kutub
magnet ini dikenal sebagai “Pole Magnetic Wandering” yaitu arah
kutub magnet yang berpindah pindah (berkelana).
§ Sebaliknya apabila arah kutub magnet dianggap tetap pada posisi
seperti saat ini maka penjelasannya adalah bahwa benua yang
mengalami perpindahan atau pengapungan.
§ Semua bukti-bukti ilmiah tersebut meng-indikasikan bahwa posisi rata-
rata dari kutub kutub magnet erat kaitannya dengan posisi kutub
geografis bumi.
§ Dengan demikian, jika posisi kutub-kutub magnet relatif tetap pada
posisinya, maka kutub-kutub yang terlihat berpindah pindah dapat
dijelaskan dengan hipotesa Pengapungan Benua.
§ Beberapa tahun kemudian, suatu kurva dari kenampakan kutub-kutub
magnet yang berpindah pindah juga dilakukan untuk benua Amerika
Utara. Apabila diperbandingkan hasil dari kedua jalur perpindahan
kutub magnet bumi, baik yang ada di Amerika Utara dan Eurasia
memperlihatkan kesamaan dan kemiripan dari jalur perpindahan
kutub kutub magnet bumi tersebut yang terpisah dengan sudut 300.
Dua kurva Perpindahan Arah Kutub Utara Magnet Bumi (north magnetic pole
wandering) hasil analisa batuan lava yang berasal dari dua benua, yaitu benua
Amerika Utara dan benua Eropa.
§ Bagaimana para ahli kebumian menjelaskan adanya 2 (dua) perbedaan
dari kurva perpindahan kutub kutub magnet yang teramati tersebut.
Apakah mungkin ada 2 kutub magnet? Penjelasan yang lebih masuk
akal adalah dengan menganggap bahwa kutub mempunyai posisi yang
tetap, sementara benua-benua mengalami perpindahan.
§ Data paleomagnetisme dari batuan batuan yang berumur 200 juta
tahun di Amerika Utara dan Eurasia menunjukkan adanya 2 kutub
magnet utara yang terletak pada jarak beberapa ribu kilometer dari
kutub geografi saat ini.
§ Dengan cara mengembalikan ke posisi semula melalui Pengapungan
Benua, maka benua-benua tersebut akan menyatu sebagai bagian dari
super-kontinen Pangaea pada 200 juta tahun yang lalu.
Pemisahan Benua India dan Pembentukan Pegunungan Himalaya
§ Awal dari pemisahan benua India terjadi pada kurun Kenozoikum
(120 juta tahun lalu), yaitu ketika benua India memisahkan diri
dari benua Afrika.
§ Terjadi pemekaran lantai samudra selama zaman Tersier (65 juta
tahun lalu) menyebabkan benua India terus bergerak kearah utara
yang akhirnya pada akhir Tersier terjadi tumbukan yang sangat
dahsyat, dimana benua India menabrak benua Asia.
§ Akibat dari tumbukan kedua lempeng tersebut, menghasilkan
pengangkatan dan pembentukan pegunungan Himalaya dan
dataran tinggi (plateau) Tibet.
§ Gambar (A). mengilustrasikan tahap tahap pergeseran benua
India yang melepaskan diri dari benua Afrika dan selama periode
zaman Tersier pergeseran terus berlanjut sebagai akibat dari
pemekaran lantai samudra India.
§ Gambar (B) mengilustrasikan proses penyusupan lempeng
samudra kedalam lempeng benua Asia (Tibet) dan penyusupan
lempeng ini terus berlangsung hingga Miosen Akhir dan pada
akhirnya benua India mulai menabrak benua Asia (Tibet)
menghasilkan pembentukan pegunungan Himalaya dan dataran
tinggi Tibet (Gambar (C).
Gambar Zona Suture sebagai batas
lempeng konvergen (Lempeng
Benua India dan Lempeng Benua
Eurasia)
Pemisahan Benua Pangea
• Perkembangan pemisahan dan pengapungan Benua Pangea yang
dimulai sejak zaman Perm (225 – 200 juta tahun lalu), zaman Trias
(200 juta tahun lalu) benua Pangea berpisah menjadi daratan
Gonwana dan Laurasia, zaman Jura (145 juta tahun lalu) mulai
pemisahan benua-benua, Kapur (65 juta tahun lalu), dan Kondisi
saat ini.
200 juta tahun lalu 135 juta tahun lalu 65 juta tahun lalu 50-40 juta tahun lalu
Benua Pangaea mulai
pecah dan memisahkan
diri menjadi 2 yaitu Benua
Laurasia di bagian utara
yang membentuk benua
benua Amerika Utara dan
Eurasia danBenuaGon-
dwana di selatan yang
membentuk benua benua
lainnya.
Benua Gondwana kemudi-
an terpecah pecah dimana
daratan Amerika Selatan -
Africa memisahkan diri
dari daratan Antartica -
Austra- lia.
Daratan India
memisahkan diri dan
menjauh dari daratan
Antartica-Australia.
Pembentukan palung pada
Laurasia, dimana daratan
Amerika Utara terpisah
dengan Eurasia.
Amerika Selatan dan
Madagascar terpisah dari
Africa.
Greenland memisahkan
diri dari Amerika Utara.
Australia memisahkan diri
dari Antarctica dan
bergeser ke utara.
Daratan India
bertabrakan dengan Asia.
TUGAS KULIAH GEOLOGI DINAMIK – 3
1. Sebutkan apa yang mendasari lahirnya hipotesa “Pengapungan Benua”
dari Wegener ?
2. Jelaskan mengapa Alfred Wagener beranggapan bahwa benua benua
yang ada saat ini dulunya satu yaitu benua Pangea?
3. Apa yang saudara ketahui tentang “Paleomagnetisme” ?
4. Jelaskan bagaimana studi paleomagnetisme dapat membuktikan
terjadinya pengapungan benua-benua?
END OF SESSION - 3
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to TEORI TEKTONIK LEMPENG DAN PENGEPUNGAN BENUA.pdf

bab4std-201021130451.pptx
bab4std-201021130451.pptxbab4std-201021130451.pptx
bab4std-201021130451.pptx
RIYANTO2121
 
Teori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptx
Teori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptxTeori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptx
Teori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptx
m917
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 
info of earth
info of earthinfo of earth
info of earthrifka11
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya Bumi
Alamanda Hotel
 
Teori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengTeori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengRyan Rori
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiIndah Maharani
 
BUMI
BUMIBUMI
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
WandiaMellaniTrihaps
 
Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)
Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)
Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)
Roni Marudut Situmorang
 
Hanyutan benua
Hanyutan benuaHanyutan benua
Hanyutan benua
Dhaarshini1129
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
mudrikmustafid2
 
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geoSejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geoalvinjung
 
Gilang wiranda 3714100060_pikb
Gilang wiranda 3714100060_pikbGilang wiranda 3714100060_pikb
Gilang wiranda 3714100060_pikb
Gilang Wiranda
 
Perkembangan Permukaan Bumi
Perkembangan Permukaan Bumi Perkembangan Permukaan Bumi
Perkembangan Permukaan Bumi hastinahadianti
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxBAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
udin100
 
Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360
YogiShidiq
 

Similar to TEORI TEKTONIK LEMPENG DAN PENGEPUNGAN BENUA.pdf (20)

bab4std-201021130451.pptx
bab4std-201021130451.pptxbab4std-201021130451.pptx
bab4std-201021130451.pptx
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Teori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptx
Teori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptxTeori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptx
Teori Apungan Benua(continental drift theory) oleh Alfred Wegner 1912.pptx
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
info of earth
info of earthinfo of earth
info of earth
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya Bumi
 
Teori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengTeori tektonik lempeng
Teori tektonik lempeng
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
BUMI
BUMIBUMI
BUMI
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
 
Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)
Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)
Basic Movement of plate (Lempeng Tektonik) Eso Day 1 (Kebumian)
 
Hanyutan benua
Hanyutan benuaHanyutan benua
Hanyutan benua
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
 
lempeng-tektonik
lempeng-tektoniklempeng-tektonik
lempeng-tektonik
 
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geoSejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
 
Gilang wiranda 3714100060_pikb
Gilang wiranda 3714100060_pikbGilang wiranda 3714100060_pikb
Gilang wiranda 3714100060_pikb
 
Perkembangan Permukaan Bumi
Perkembangan Permukaan Bumi Perkembangan Permukaan Bumi
Perkembangan Permukaan Bumi
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxBAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
 
Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360
 

More from HeriGeologist

Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
HeriGeologist
 
SEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptx
SEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptxSEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptx
SEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptx
HeriGeologist
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
HeriGeologist
 
Sedikit kilas balik mengenai umur batuan
Sedikit kilas balik mengenai umur batuanSedikit kilas balik mengenai umur batuan
Sedikit kilas balik mengenai umur batuan
HeriGeologist
 
Natural resources and Man GOOD Mining.ppt
Natural resources and Man GOOD Mining.pptNatural resources and Man GOOD Mining.ppt
Natural resources and Man GOOD Mining.ppt
HeriGeologist
 
kuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.ppt
kuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.pptkuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.ppt
kuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.ppt
HeriGeologist
 
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptKawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
HeriGeologist
 
Mitigasi_bencana_Banjir.pptx
Mitigasi_bencana_Banjir.pptxMitigasi_bencana_Banjir.pptx
Mitigasi_bencana_Banjir.pptx
HeriGeologist
 
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptxPPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
HeriGeologist
 
Presentation Webinar Oct21.pptx
Presentation Webinar Oct21.pptxPresentation Webinar Oct21.pptx
Presentation Webinar Oct21.pptx
HeriGeologist
 

More from HeriGeologist (10)

Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
SEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptx
SEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptxSEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptx
SEBUAH Studi kasus longsor tambang S.pptx
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
 
Sedikit kilas balik mengenai umur batuan
Sedikit kilas balik mengenai umur batuanSedikit kilas balik mengenai umur batuan
Sedikit kilas balik mengenai umur batuan
 
Natural resources and Man GOOD Mining.ppt
Natural resources and Man GOOD Mining.pptNatural resources and Man GOOD Mining.ppt
Natural resources and Man GOOD Mining.ppt
 
kuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.ppt
kuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.pptkuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.ppt
kuliah5-penentuanumur-130717065423-phpapp01.ppt
 
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptKawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
 
Mitigasi_bencana_Banjir.pptx
Mitigasi_bencana_Banjir.pptxMitigasi_bencana_Banjir.pptx
Mitigasi_bencana_Banjir.pptx
 
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptxPPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
 
Presentation Webinar Oct21.pptx
Presentation Webinar Oct21.pptxPresentation Webinar Oct21.pptx
Presentation Webinar Oct21.pptx
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 

Recently uploaded (10)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 

TEORI TEKTONIK LEMPENG DAN PENGEPUNGAN BENUA.pdf

  • 1. TEORI PENGAPUNGAN BENUA Prepared By Djauhari Noor 2020/2021 KULIAH GEOLOGI DINAMIS PERTEMUAN MINGGU KE 3
  • 2. PENDAHULUAN § Revolusi dalam ilmu pengetahuan kebumian sudah dimulai sejak awal abad ke 19, yaitu ketika munculnya suatu pemikiran yang bersifat radikal pada kala itu dengan mengajukan hipotesa tentang benua benua yang bersifat mobil yang ada di permukaan bumi. § Sebenarnya teori tektonik lempeng sudah muncul ketika gagasan mengenai hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift) diperkenalkan pertama kalinya oleh Alfred Lothar Wegener (1915) dalam bukunya “Die Entstehung der Kontinente und Ozeane” atau “The Origins of Oceans and Continents”.
  • 3. § Hipotesa Pengapungan Benua diperkenalkan pertama kalinya oleh Alfred Lothar Wegener dalam 2 artikel yang diterbitkannya. Wagener beranggapan bahwa pada 200 juta tahun yang lalu Superbenua Pangea mulai memisahkan diri. § Alexander Du Toit, seorang gurubesar geologi dari Universitas Witwatersrand yang juga sebagai mitra dan sekaligus pendukung gagasan Wagener, berpendapat bahwa Superbenua Pangea pada awalnya pecah menjadi 2 (dua) benua yang sangat luas, yaitu benua Laurasia yang adadi belahan bumi bagian utara dan benua Gondwana di belahan bumi bagian selatan. § Kedua benua ini selanjutnya pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang kita kenal sebagai benua-benua yang ada saat ini.
  • 4. § Hipotesa Wagener didasarkan pada kecocokan dari bagian-bagian benua Amerika Selatan dan benua Afrika. Kecocokan kedua benua ini telah diungkapkan pertama kalinya oleh Abraham Ortelius 3 abad sebelumnya. § Wagener juga tertarik pada kejadian-kejadian struktur geologi yang tidak biasa terjadi serta fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan yang ditemukan pada garis pantai Amerika Selatan dan Afrika, dimana saat ini kedua benua tersebut dipisahkan oleh lautan Atlantik yang sangat luas. § Wagener berargumentasi bahwa secara fisik sangat tidak mungkin untuk organisme-organisme tersebut bermigrasi menyeberangi lautan yang sangat luas. Berdasarkan hasil identifikasi dari spesies fosil-fosil yang terdapat disepanjang bagian pantai Afrika dan Amerika ternyata memiliki kesamaan, sehingga Wagener yakin bahwa dahulunya kedua benua tersebut tadinya bersatu. § Menurut Wagener bahwa pengapungan benua terjadi setelah pecahnya benua-benua yang memisahkan diri dari benua Pangea.
  • 5. § Wegener menggunakan fitur-fitur alam, fosil, dan iklim sebagai bukti untuk mendukung hipotesisnya tentang pengapungan benua. Contoh dari fitur alam alam yang digunakan adalah posisi antara pegunungan yang terdapat di Afrika dan di Amerika Selatan yang sejajar; juga keberadaan batubara di Eropa cocok dengan batubara yang ada di Amerika Utara. § Wegener juga mencatat bahwa fosil reptil seperti Mesosaurus dan Lystrosaurus ditemukan di tempat yang sekarang terpisahkan oleh lautan. Kemungkinan bahwa reptil tersebut dapat berenang dengan jarak yang sangat jauh, Wegener yakin bahwa reptil-reptil tersebut pernah hidup pada satu daratan yang kemudian terpisah atau terbagi-bagi.
  • 6. § Berdasarkan hasil penelitiannya, maka pada tahun 1912 Wegener menerbitkan teorinya yang dikenal dengan “Continental Drift”. § Dalam teorinya Wegener menyatakan bahwa semua benua yang ada saat ini pada awalnya merupakan satu kesatuan dan kemudian karena pergerakannya benua benua tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yang kemudian bermigrasi (drifted) ke posisi seperti saat ini. § Pada tahun 1915, dalam The Origin of Continents and Oceans (Die Entstehung der Kontinente und Ozeane), Wegener mempublikasikan teori bahwa dahulu pernah ada satu benua yang dinamakan superkontinen, dan di kemudian hari dinamakannya sebagai “Pangaea” yang artinya “Semua Daratan”.
  • 7. TEORI PENGAPUNGAN BENUA • Teori pengapungan benua pada awalnya didasarkan pada hasil pengamatan yang dilakukan oleh Wagener mengenai adanya fosil-fosil daratan yang dijumpai benua-benua yang terpisah oleh lautan (samudra) yang cukup luas serta kecocokan garis pantai yang ada di benua Amerika Selatan bagian timur dengan garis pantai benua Afrika bagian barat. • Wagener menganggap bahwa pada awalnya benua-benua yang ada saat ini merupakan satu benua yang sangat besar yang diberi nama benua Pangea.
  • 8. KECOCOKAN GARIS PANTAI § Adanya kecocokan garis pantai yang ada di benua Amerika Selatan bagian timur dengan garis pantai benua Afrika bagian barat, dimana kedua garis pantai ini cocok dan dapat dihimpitkan satu dengan lainnya. § Wegener menduga bahwa benua benua tersebut diatas pada awalnya adalah satu atas dasar kesamaan garis pantai. Atas dasar inilah kemudian Wegener mencoba untuk mencocokan semua benua benua yang ada di muka bumi.
  • 9. Kecocokan garis pantai benua Amerika Selatan Bagian Timur dengan garis pantai benua Afrika Bagian Barat.
  • 10. PERSEBARAN FOSIL § Diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua, seperti : § Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu dan ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika. § Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika. § Fosil Lystrosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika. § Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika.
  • 11. Persebaran fosil Cynognathus diketemukan hanya di benua Amerika Selatan dan benua Afrika; fosil Lystrosaurus dijumpai di benua-benua Afrika, India, dan Antartika; fosil Mesosaurus di benua benua Amerika Selatan dan Afrika, dan fosil Glossopteris dijumpai di benua benua Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.
  • 12. KESAMAAAN JENIS BATUAN § Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua Amerika Utara dengan sebaran berarah timurlaut dan secara tiba-tiba menghilang di pantai Newfoundlands. Pegunungan yang umurnya sama dengan pegunungan Appalachian juga dijumpai di British Isles dan Scandinavia. § Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus. § Dengan cara mempersatukan kenampakan bentuk-bentuk geologi yang dipisahkan oleh suatu lautan memang diperlukan, akan tetapi data data tersebut belum cukup untuk membuktikan hipotesa pengapungan benua.
  • 13. IKLIM PURBA (PALEOCLIMATOLOGY) § Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, dimana pada 250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada zaman itu terjadi iklim dingin, dimana belahan bumi bagian selatan ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika, Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India. § Wilayah yang terkena glasiasi di daratan Afrika ternyata menerus hingga ke wilayah ekuator. Akan tetapi argumentasi ini kemudian ditolak oleh para ahli kebumian, karena selama perioda glasiasi terjadi di belahan bumi bagian selatan sedangkan di belahan bumi bagian utara beriklim tropis yang ditandai dengan berkembangnya hutan rawa tropis yang sangat luas dan merupakan material asal dari endapan batubara yang dijumpai di Amerika bagian timur, Eropa dan Asia.
  • 14. Sebaran lapisan es di belahan bumi bagian selatan pada 250 – 300 juta tahun yang lalu serta sebaran fosil Lystrosaurus dijumpai di benua-benua Afrika, India, dan Antartika; fosil Glossopteris dijumpai di benua benua Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.
  • 15. PENGAPUNGAN BENUA DAN PALEOMAGNETISME § Suatu metoda yang dipakai untuk mengetahui medan magnet purba adalah dengan cara menganalisa beberapa batuan yang mengandung mineral-mineral yang kaya unsur besinya yang dikenal sebagai fosil kompas. § Mineral yang kaya akan unsur besi, seperti magnetite banyak terdapat dalam aliran lava yang berkomposisi basaltis. Saat suatu lava yang berkomposisi basaltis mendingin (menghablur) dibawah temperatur Curie (± 5800 C), maka butiran butiran yang kaya akan unsur besi akan mengalami magnetisasi dengan arah medan magnet yang ada pada saat itu. § Sekali batuan tersebut membeku maka arah kemagnetan (magnetisasi) yang dimilikinya akan tertinggal di dalam batuan tersebut.
  • 16. § Arah kemagnetan ini akan bertindak sebagai suatu kompas ke arah kutub magnet yang ada. Jika batuan tersebut berpindah dari tempat asalnya, maka kemagnetan batuan tersebut akan tetap pada arah aslinya. § Batuan batuan yang terbentuk jutaan tahun yang lalu akan merekam arah kutub magnet pada saat dan tempat dimana batuan tersebut terbentuk, dan hal ini dikenal sebagai Paleomagnetisme. § Penelitian mengenai arah kemagnetan purba pada aliran lava yang diambil di Eropa dan Asia pada tahun 1950-an menunjukkan bahwa arah kemagnetan untuk batuan batuan yang berumur muda cocok dengan arah medan magnet bumi saat ini, akan tetapi arah kemagnetan (magnetic alignment) pada aliran lava yang lebih tua ternyata menunjukkan arah kemagnetan yang sangat bervariasi dengan perbedaan yang cukup besar.
  • 17. § Berdasarkan hasil ploting dari posisi yang terlihat sebagai kutub magnet utara untuk benua Eurasia meng-indikasikan bahwa selama 500 juta tahun yang lalu, lokasi – lokasi dari kutub utara magnet bumi secara berangsur berpindah pindah. § Hal ini merupakan bukti kuat bahwa kutub magnet bumi telah mengalami berpindahan / bermigrasi. Perpindahan arah kutub magnet ini dikenal sebagai “Pole Magnetic Wandering” yaitu arah kutub magnet yang berpindah pindah (berkelana). § Sebaliknya apabila arah kutub magnet dianggap tetap pada posisi seperti saat ini maka penjelasannya adalah bahwa benua yang mengalami perpindahan atau pengapungan.
  • 18. § Semua bukti-bukti ilmiah tersebut meng-indikasikan bahwa posisi rata- rata dari kutub kutub magnet erat kaitannya dengan posisi kutub geografis bumi. § Dengan demikian, jika posisi kutub-kutub magnet relatif tetap pada posisinya, maka kutub-kutub yang terlihat berpindah pindah dapat dijelaskan dengan hipotesa Pengapungan Benua. § Beberapa tahun kemudian, suatu kurva dari kenampakan kutub-kutub magnet yang berpindah pindah juga dilakukan untuk benua Amerika Utara. Apabila diperbandingkan hasil dari kedua jalur perpindahan kutub magnet bumi, baik yang ada di Amerika Utara dan Eurasia memperlihatkan kesamaan dan kemiripan dari jalur perpindahan kutub kutub magnet bumi tersebut yang terpisah dengan sudut 300.
  • 19. Dua kurva Perpindahan Arah Kutub Utara Magnet Bumi (north magnetic pole wandering) hasil analisa batuan lava yang berasal dari dua benua, yaitu benua Amerika Utara dan benua Eropa.
  • 20. § Bagaimana para ahli kebumian menjelaskan adanya 2 (dua) perbedaan dari kurva perpindahan kutub kutub magnet yang teramati tersebut. Apakah mungkin ada 2 kutub magnet? Penjelasan yang lebih masuk akal adalah dengan menganggap bahwa kutub mempunyai posisi yang tetap, sementara benua-benua mengalami perpindahan. § Data paleomagnetisme dari batuan batuan yang berumur 200 juta tahun di Amerika Utara dan Eurasia menunjukkan adanya 2 kutub magnet utara yang terletak pada jarak beberapa ribu kilometer dari kutub geografi saat ini. § Dengan cara mengembalikan ke posisi semula melalui Pengapungan Benua, maka benua-benua tersebut akan menyatu sebagai bagian dari super-kontinen Pangaea pada 200 juta tahun yang lalu.
  • 21.
  • 22. Pemisahan Benua India dan Pembentukan Pegunungan Himalaya § Awal dari pemisahan benua India terjadi pada kurun Kenozoikum (120 juta tahun lalu), yaitu ketika benua India memisahkan diri dari benua Afrika. § Terjadi pemekaran lantai samudra selama zaman Tersier (65 juta tahun lalu) menyebabkan benua India terus bergerak kearah utara yang akhirnya pada akhir Tersier terjadi tumbukan yang sangat dahsyat, dimana benua India menabrak benua Asia. § Akibat dari tumbukan kedua lempeng tersebut, menghasilkan pengangkatan dan pembentukan pegunungan Himalaya dan dataran tinggi (plateau) Tibet.
  • 23.
  • 24. § Gambar (A). mengilustrasikan tahap tahap pergeseran benua India yang melepaskan diri dari benua Afrika dan selama periode zaman Tersier pergeseran terus berlanjut sebagai akibat dari pemekaran lantai samudra India. § Gambar (B) mengilustrasikan proses penyusupan lempeng samudra kedalam lempeng benua Asia (Tibet) dan penyusupan lempeng ini terus berlangsung hingga Miosen Akhir dan pada akhirnya benua India mulai menabrak benua Asia (Tibet) menghasilkan pembentukan pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet (Gambar (C).
  • 25. Gambar Zona Suture sebagai batas lempeng konvergen (Lempeng Benua India dan Lempeng Benua Eurasia)
  • 26. Pemisahan Benua Pangea • Perkembangan pemisahan dan pengapungan Benua Pangea yang dimulai sejak zaman Perm (225 – 200 juta tahun lalu), zaman Trias (200 juta tahun lalu) benua Pangea berpisah menjadi daratan Gonwana dan Laurasia, zaman Jura (145 juta tahun lalu) mulai pemisahan benua-benua, Kapur (65 juta tahun lalu), dan Kondisi saat ini.
  • 27.
  • 28. 200 juta tahun lalu 135 juta tahun lalu 65 juta tahun lalu 50-40 juta tahun lalu Benua Pangaea mulai pecah dan memisahkan diri menjadi 2 yaitu Benua Laurasia di bagian utara yang membentuk benua benua Amerika Utara dan Eurasia danBenuaGon- dwana di selatan yang membentuk benua benua lainnya. Benua Gondwana kemudi- an terpecah pecah dimana daratan Amerika Selatan - Africa memisahkan diri dari daratan Antartica - Austra- lia. Daratan India memisahkan diri dan menjauh dari daratan Antartica-Australia. Pembentukan palung pada Laurasia, dimana daratan Amerika Utara terpisah dengan Eurasia. Amerika Selatan dan Madagascar terpisah dari Africa. Greenland memisahkan diri dari Amerika Utara. Australia memisahkan diri dari Antarctica dan bergeser ke utara. Daratan India bertabrakan dengan Asia.
  • 29. TUGAS KULIAH GEOLOGI DINAMIK – 3 1. Sebutkan apa yang mendasari lahirnya hipotesa “Pengapungan Benua” dari Wegener ? 2. Jelaskan mengapa Alfred Wagener beranggapan bahwa benua benua yang ada saat ini dulunya satu yaitu benua Pangea? 3. Apa yang saudara ketahui tentang “Paleomagnetisme” ? 4. Jelaskan bagaimana studi paleomagnetisme dapat membuktikan terjadinya pengapungan benua-benua?
  • 30. END OF SESSION - 3 TERIMA KASIH