SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Oleh :
Genata Vidya Wardani
2018B/18030174055
Ekonomi yang dijiwai oleh
landasan ideologi bangsa
Indonesia yang menghendaki
adanya usaha bersama atas
asas kekeluargaan dan asas
kegotongroyongan.
BUNG HATTA
KOPERASI DENGAN ASAS
GOTONG ROYONG
SUMITRO
DJOJOHADIKUSUMO
EKONOMI
CAMPURAN
EKONOMI
PANCASIL
A
PERAN DOMINAN
KOPERASI
BERSAMA
PERUSAHAAN
NEGARA DAN
SWASTA
MANUSIA
DIPANDANG
SECARA UTUH
KEHENDAK SOSIAL
YANG KUAT
MENUJU
PEMERATAAN
SOSIAL
PRIORITAS UTAMA
ADALAH
TERCIPTANYA
SUATU
PEREKONOMIAN
NASIONAL YANG
TANGGUH
PELAKSANAAN
SISTEM
DESENTRALISASI
DIIMBANGI
ADANYA
PERENCANAAN
YANG KUAT
Kebijkan trickle down effect pada prinsipnya
merupakan kebijakan yang memposisikan para
kaum berpunya sebagai kelas yang diutamakan
dalam hal menggerakkan perekonomian suatu
bangsa. Kapasitas ekonomi mereka ditingkatkan,
dengan diberikannya kemudahan dalam
pendanaan, pembangunan sarana dan
infrastruktur yang mendukung bisnis mereka,
serta kemudhan pajak dan perizinan.
Di Indonesia kebijakan ini sudah berusaha
dilakukan sejak masa Orde Baru. Kinerja dalam
ekonomi dinilai sangat impresif, namun pada
kenyataannya kesenjangan antara si kaya dan si
miskin semakin meningkat. Kekayaan golongan
kaya terus mengalir ke luar negeri dan semkin
mempekaya golongan tersebut. Golongan miskin
yang aksesnya terbatas terhadap modal dan
teknologi semakin tertinggal.
Pada Orde Baru para ekonom pemerintah mengatakan
bahwa APBN Indonesia adalah anggaran berimbang
(balance budget). Padahal selama Orde Baru, APBN kita
adalah anggaran deficit atau rugi yang ditutupi dengan
pinjaman luar negeri. Atas pinjaman atau utang luar negeri
ini pemerintah berargumentasi hanya bersifat pelengkap
dan sementara. Artinya pemerintah sebenarnya
menginginkan kemandirian dalam APBN, yaitu tidak lebih
besar pasak dari pada tiang. Namun dalam prakteknya,
meskipun dalam tahun-tahun ketika pemerintah
sebenarnya sedang dalam keadaan surplus, tetap saja
pemerintah menarik utang luar negeri , sehingga utang
tidak lagi bersifat pelengkap dan sementara tetapi suatu
ikatan kepada pihak asing.
Menurut Pasal 11 UUD 1945 seharusnya setiap perjanjian
dengan pihak luar negeri harus mendapatkan persetujuan
DPR. Tetapi dalam prakteknya, perjanjian atau ikatan-
ikatan dengan pihak luar negeri, lebih-lebih yang
mempunyai beban keuangan negara, dijalankan
pemerintah tanpa persetujuan langsung dari DPR. Hal
yang menyimpang inilah yang melatar belakangi
keengganan pemerintah untuk diawasi DPR. Manipulasi
dalam “anggaran berimbang” ini telah menciptakan
berbagai anggaran off budget yang kemudian melahirkan
berbagai rekening bank yang dikenal dengan sebutan
rekening gelap.
BLBI yang pada dasarnya adalah pemberian
fasilitas, dispensasi dan bailout terjadi karena
pelanggaran demi pelanggaran dari perbankan
terhadap Undang-undang Perbankan No. 7/1992
dan Peraturan Bank Indonesia. Pelanggaran
para banker ini bukannya ditindak tegas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku tetapi malah diberikan fasilitas atau
keistimewaan-keistimewaan yang berakhir pada
kerugian negara.
Bulog berperan menjaga stabilitas harga dan kesediaan
barang pokok atau strategis .Rakyat bisa menikmati
harga murah dan stabil, bahkan sempat swasembada
beras. Gula di produksi oleh BUMN dan swasta tetapi
peredaran dan harganya diatur oleh negara melalui
mekanisme pasar terkendali. Setelah sebagian peran
Bulog digantikan oleh kartel swasta, harga dan stok
barang-barang sering bermasalah dan pemerintah
seakan tidak berdaya menghadapi kartel-kartel tersebut
dan rakyat hanya bisa mengeluh. Akhirnya terjadi
pergeseran pangan dari beras ke gandum dan
Indonesia semakin bergantung kepada impor.
Keberadaan Pertamina dalam produksi dan pengaturan
BBM amat kuat. Tetapi atas desakan IMF, demi efisiensi
dan privatisasi Pertamina, peran negara melalui
Pertamina telah dibubarkan dan Pertamina menjadi
perusahaan BUMN biasa. Setelah swastanisasi itu justru
produksi nasional BBM terus menurun, costs recovery
meningkat tajam sehingga penerimaan negara dari BBM
menurun dan sering terjadi kelangkaan BBM serta impor
BBM meningkat sejalan dengan turunnya produksi dan
Dalam privatisasi BUMN terdapat beberapa
masalah dan hambatan. Tujuan utama dari
privatisasi adalah mengurangi BUMN yang
dirasa merugi. Kondisi ini berakibat pada sulitnya
menjual pada swasta atau perusahaan nasional
yang mempunyai tidak cukup modal untuk
membeli BUMN. Kondisi ini diperparah dengan
kurang transparannya pemerintah dalam hal
privatisasi. Kemungkinan nantiya akan terjadi
peralihan monopoli ke tangan swasta asing yang
mempunyai modal yang cukup mumpuni. Hal ini
akan mengakibatkan roda perekonomian
semakin terpuruk.
Pemerintah seharusnya tidak perlu ragu-ragu
dalam penguasaan tanah, baik untuk pertanian,
perkebunan, maupun perumahan rakyat. Dalam
kenyataannya, semakin banyak porsi tanah yang
dikuasai perusahaan-perusahaan besar yang
perolehannya berasal dari negara. Pemerintah
seharusnya bisa berperan agar tanah-tanah
tersebut dimiliki rakyat melalui koperasi atau
kelompok-kelompok masyarakat yang
dikerjasamakan dengan BUMN/BUMD atau
swasta. Tetapi selama para penyelenggara
negara tidak mendasari kebijakan yang berpihak
kepada rakyat banyak, pemerintah cenderung
memilih jalan pintas yang tidak sejalan dengan
jiwa dan semangat Pasal 33.
"Ekonomi Pancasila"-katanya

More Related Content

Similar to "Ekonomi Pancasila"-katanya

Bab 1. e konomi koperasi
Bab 1. e konomi koperasiBab 1. e konomi koperasi
Bab 1. e konomi koperasilailyisti
 
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalTugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalNining Purwaningsih
 
Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007indraku
 
Eksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatisme
Eksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatismeEksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatisme
Eksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatismeyenianjar
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatShisyah Hye
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...Ipung Sutoyo
 
Aspek perjanjian Kartel
Aspek perjanjian KartelAspek perjanjian Kartel
Aspek perjanjian KartelDavaDizarzy1
 
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...Eko Agus Nurhadi
 
Paper revitalisasi konsumen
Paper revitalisasi konsumenPaper revitalisasi konsumen
Paper revitalisasi konsumenMohammad Shafari
 
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptLANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptIilMuntaha
 
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERIBakhrul Ulum
 
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur RozakiGlobalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur RozakiPerpus Maya
 
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesiaPeranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesiaIqbalrmd
 
Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi Politik
Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi PolitikRestrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi Politik
Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi PolitikSanerya Hendrawan
 

Similar to "Ekonomi Pancasila"-katanya (20)

Bab 1. e konomi koperasi
Bab 1. e konomi koperasiBab 1. e konomi koperasi
Bab 1. e konomi koperasi
 
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalTugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
 
Bumd siapa yang punya
Bumd siapa yang punyaBumd siapa yang punya
Bumd siapa yang punya
 
Bumd siapa yang punya
Bumd siapa yang punyaBumd siapa yang punya
Bumd siapa yang punya
 
Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007Uu no.25 tahun_2007
Uu no.25 tahun_2007
 
Eksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatisme
Eksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatismeEksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatisme
Eksistensi bumn tidak_mengarah_pada_etatisme
 
MAKALAH EKONOMI.pptx
MAKALAH EKONOMI.pptxMAKALAH EKONOMI.pptx
MAKALAH EKONOMI.pptx
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuat
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Kritik terhadap kasus Privatisasi Indosat...
 
PPT-BUMN.pptx
PPT-BUMN.pptxPPT-BUMN.pptx
PPT-BUMN.pptx
 
Aspek perjanjian Kartel
Aspek perjanjian KartelAspek perjanjian Kartel
Aspek perjanjian Kartel
 
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
 
Paper revitalisasi konsumen
Paper revitalisasi konsumenPaper revitalisasi konsumen
Paper revitalisasi konsumen
 
AYU RAHMADIANA.pptx
AYU RAHMADIANA.pptxAYU RAHMADIANA.pptx
AYU RAHMADIANA.pptx
 
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptLANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
 
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
 
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur RozakiGlobalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
 
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesiaPeranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
 
BUMN
BUMN BUMN
BUMN
 
Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi Politik
Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi PolitikRestrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi Politik
Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi Politik
 

Recently uploaded

Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptlangkahgontay88
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptxdokumentasiutnd
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...FifiAyudia
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxmonikabudiman19
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 

Recently uploaded (20)

Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 

"Ekonomi Pancasila"-katanya

  • 1. Oleh : Genata Vidya Wardani 2018B/18030174055
  • 2. Ekonomi yang dijiwai oleh landasan ideologi bangsa Indonesia yang menghendaki adanya usaha bersama atas asas kekeluargaan dan asas kegotongroyongan.
  • 3. BUNG HATTA KOPERASI DENGAN ASAS GOTONG ROYONG SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO EKONOMI CAMPURAN EKONOMI PANCASIL A
  • 4.
  • 5. PERAN DOMINAN KOPERASI BERSAMA PERUSAHAAN NEGARA DAN SWASTA MANUSIA DIPANDANG SECARA UTUH KEHENDAK SOSIAL YANG KUAT MENUJU PEMERATAAN SOSIAL PRIORITAS UTAMA ADALAH TERCIPTANYA SUATU PEREKONOMIAN NASIONAL YANG TANGGUH PELAKSANAAN SISTEM DESENTRALISASI DIIMBANGI ADANYA PERENCANAAN YANG KUAT
  • 6.
  • 7. Kebijkan trickle down effect pada prinsipnya merupakan kebijakan yang memposisikan para kaum berpunya sebagai kelas yang diutamakan dalam hal menggerakkan perekonomian suatu bangsa. Kapasitas ekonomi mereka ditingkatkan, dengan diberikannya kemudahan dalam pendanaan, pembangunan sarana dan infrastruktur yang mendukung bisnis mereka, serta kemudhan pajak dan perizinan. Di Indonesia kebijakan ini sudah berusaha dilakukan sejak masa Orde Baru. Kinerja dalam ekonomi dinilai sangat impresif, namun pada kenyataannya kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin meningkat. Kekayaan golongan kaya terus mengalir ke luar negeri dan semkin mempekaya golongan tersebut. Golongan miskin yang aksesnya terbatas terhadap modal dan teknologi semakin tertinggal.
  • 8. Pada Orde Baru para ekonom pemerintah mengatakan bahwa APBN Indonesia adalah anggaran berimbang (balance budget). Padahal selama Orde Baru, APBN kita adalah anggaran deficit atau rugi yang ditutupi dengan pinjaman luar negeri. Atas pinjaman atau utang luar negeri ini pemerintah berargumentasi hanya bersifat pelengkap dan sementara. Artinya pemerintah sebenarnya menginginkan kemandirian dalam APBN, yaitu tidak lebih besar pasak dari pada tiang. Namun dalam prakteknya, meskipun dalam tahun-tahun ketika pemerintah sebenarnya sedang dalam keadaan surplus, tetap saja pemerintah menarik utang luar negeri , sehingga utang tidak lagi bersifat pelengkap dan sementara tetapi suatu ikatan kepada pihak asing. Menurut Pasal 11 UUD 1945 seharusnya setiap perjanjian dengan pihak luar negeri harus mendapatkan persetujuan DPR. Tetapi dalam prakteknya, perjanjian atau ikatan- ikatan dengan pihak luar negeri, lebih-lebih yang mempunyai beban keuangan negara, dijalankan pemerintah tanpa persetujuan langsung dari DPR. Hal yang menyimpang inilah yang melatar belakangi keengganan pemerintah untuk diawasi DPR. Manipulasi dalam “anggaran berimbang” ini telah menciptakan berbagai anggaran off budget yang kemudian melahirkan berbagai rekening bank yang dikenal dengan sebutan rekening gelap.
  • 9. BLBI yang pada dasarnya adalah pemberian fasilitas, dispensasi dan bailout terjadi karena pelanggaran demi pelanggaran dari perbankan terhadap Undang-undang Perbankan No. 7/1992 dan Peraturan Bank Indonesia. Pelanggaran para banker ini bukannya ditindak tegas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tetapi malah diberikan fasilitas atau keistimewaan-keistimewaan yang berakhir pada kerugian negara.
  • 10. Bulog berperan menjaga stabilitas harga dan kesediaan barang pokok atau strategis .Rakyat bisa menikmati harga murah dan stabil, bahkan sempat swasembada beras. Gula di produksi oleh BUMN dan swasta tetapi peredaran dan harganya diatur oleh negara melalui mekanisme pasar terkendali. Setelah sebagian peran Bulog digantikan oleh kartel swasta, harga dan stok barang-barang sering bermasalah dan pemerintah seakan tidak berdaya menghadapi kartel-kartel tersebut dan rakyat hanya bisa mengeluh. Akhirnya terjadi pergeseran pangan dari beras ke gandum dan Indonesia semakin bergantung kepada impor. Keberadaan Pertamina dalam produksi dan pengaturan BBM amat kuat. Tetapi atas desakan IMF, demi efisiensi dan privatisasi Pertamina, peran negara melalui Pertamina telah dibubarkan dan Pertamina menjadi perusahaan BUMN biasa. Setelah swastanisasi itu justru produksi nasional BBM terus menurun, costs recovery meningkat tajam sehingga penerimaan negara dari BBM menurun dan sering terjadi kelangkaan BBM serta impor BBM meningkat sejalan dengan turunnya produksi dan
  • 11. Dalam privatisasi BUMN terdapat beberapa masalah dan hambatan. Tujuan utama dari privatisasi adalah mengurangi BUMN yang dirasa merugi. Kondisi ini berakibat pada sulitnya menjual pada swasta atau perusahaan nasional yang mempunyai tidak cukup modal untuk membeli BUMN. Kondisi ini diperparah dengan kurang transparannya pemerintah dalam hal privatisasi. Kemungkinan nantiya akan terjadi peralihan monopoli ke tangan swasta asing yang mempunyai modal yang cukup mumpuni. Hal ini akan mengakibatkan roda perekonomian semakin terpuruk.
  • 12. Pemerintah seharusnya tidak perlu ragu-ragu dalam penguasaan tanah, baik untuk pertanian, perkebunan, maupun perumahan rakyat. Dalam kenyataannya, semakin banyak porsi tanah yang dikuasai perusahaan-perusahaan besar yang perolehannya berasal dari negara. Pemerintah seharusnya bisa berperan agar tanah-tanah tersebut dimiliki rakyat melalui koperasi atau kelompok-kelompok masyarakat yang dikerjasamakan dengan BUMN/BUMD atau swasta. Tetapi selama para penyelenggara negara tidak mendasari kebijakan yang berpihak kepada rakyat banyak, pemerintah cenderung memilih jalan pintas yang tidak sejalan dengan jiwa dan semangat Pasal 33.