Teks ini merupakan autobiografi penulis. Ia lahir di Ende, Flores pada 1992 dari keluarga guru. Penulis dibesarkan oleh kakeknya setelah tsunami menghancurkan pulau Babi. Penulis melanjutkan pendidikan di Ende dan Malang lalu bekerja sebagai pendamping program sebelum menjadi guru di Sumba Barat Daya.
1. AUTOBOGRAFI
Entalah kapan aku sadar bahwa aku hidup. Yang ku ketahui kisah ini berawal dari sebuah Gunjangan
Gempa tahun 1992 bersamaan dengan Tsunami yang melanda Flores dan menengelamkan pulau Babi.
Memoriku mengisahkan kembali, aku yang waktu itu berusia kurang lebih tiga tahun berlari
mendekapkan diri dalam pelukan kakeku. Kakekku memutuskan untuk mengasuh dan merawatku, di
karenakan ibuku terlalu sibuk menjaga adek perempuanku.
Di usiaku yang memasuki 5 tahun, Ayahku membawa aku pulang ke tempat tinggal kami di kota
kecamatan. Di sana aku mulai bersekolah di RA. Aisyiah Nangapanda yang pengajar tidak lain adalah
bundaku sendiri. Aku terlahir dari pasangan sedehana yang berprofesi sebagai guru. Tamat dari tingkat
sekolah dasar aku melanjutkan pendidikanku sekolah menegah pertama dan sekolah menegah atas di
kota Ende. Di kota Ende inilah aku di lahirkan tepatnya pada tanggal 26 Januari 1989.
Kota Ende ialah sebuah kota yang sangat bersejarah, disinilah Pancasila sebagai dasar negara kita
dikandung dan dilahirkan di Jakarta. Ende lebih dikenal dengan Kota Pancasila atau Kota Rahim
Pancasila. Ende Merupakan miniatur bangsa ini. Keberagaman kota Ende dan kearifan lokal
masyarakatnya yang menyuntik pemikiran Bapak bangsa Soekarno untuk membentuk bangsa ini
menjadi REPUBLIK. Sebagai rasa hormat Soekarno kepada kami disematkanlah kata Esa pada sila
pancasi. Esa berasaldari bahasa Ende yang berarti satu. Pemikiran ini terlahir dari sebuah perenungan
besar Soekarno di bawah pohon beringin dengan memandang hamparan pantai Ende kala itu. Soekarno
memang telah tiada namun beberapa kenangan masih tersisah di kota Ende yaitu berupa Rumah Situs
Bung Karno dan Makam Ibu Mertua Bung Karno. Bagi teman-teman yang penasaran tentang kegiatan
soekarno di kota Ende langsung saja datangi kota ini.
Setelah tamat dari Madrasah Aliyah Negeri Ende di tahun 2007, saya bersama teman-teman
melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Malang dengan Jurusan Kimia berbekal beasiswa dari
Kemenrisdikti. Tahun 2013, sarjana saintik (S.Si) bertengger di belakang namuku serta mendapakan
sertifikat Program ProfesiGuru (PPG). Pulang ke daerah dengan segudang ilmu dengan cita-cita tinggi
menjadikan diri bermanfaant bagi daerah, aku dikecewakan oleh ulah pemerintah daerah yang tidak
dapat mengakomodir kami. Putus asah dalam mencari pekerjaan akhirnya aku bekerja menjadi
Pendamping Program PenguranganPekerja Anak (PPA) diKementerian Ketenagakerjaan selain itu aku
juga bekerja di Kementerian Desa danTransmigrasi menjadi Pendamping Desa di kecamatanKota Baru
dan Kembali Menjadi Pendamping Desa Migran Produktif di Kementerian Ketenagakerjaan. Bekerja
menjadi pendamping sampaitahun 2016, akhirnya aku berhenti dan mengikut Tes PegawaiNegeriSipil
di Kementerian Pendidikan Program Guru Garis Depan (GGD). Alhamdulillah aku berhasil lulus dan
menjadi Guru PNS di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya sampai sekarang. Di
daerah terpencil tersebut aku ingin menjadi peneliti pendidikan. Sekian dan terimah kasih.