SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Kompetensi Inti (KI)
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik,
peserta didik diharapkan mampu
 Mendeskripsikan penerapan Pancasila dari masa kemasa.
 Menjelaskan nilai-nilai Pancasila..
 Menganalisis arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.
 Menganalisis perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam
berbagai kehidupan
 Menyajikan hasil analasis tentang dinamika Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.
Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya
diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
Bab 1
Masa Awal Kemerdekaan
(1945-1959)
Masa Orde Lama (1959-
1966)
Masa Orde Baru
Masa Reformasi (1998 -
sekarang)
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa
1. Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959)
Pemberontakan
Partai Komunis
Indonesia (PKI)
di Madiun pada
tanggal 18
September 1948
Pemberontakan
Darul Islam/
Tentara Islam
Indonesia
dipimpin oleh
Sekarmaji
Marijan
Kartosuwiryo
Pemberontakan
Republik Maluku
Selatan (RMS)
Pemerintah
Revolusioner
Republik
Indonesia (PRRI)
atau Perjuangan
Rakyat Semesta
(Permesta)
APRA (Angkatan
Perang Ratu
Adil)
Perubahan
bentuk negara
dari Republik
Indonesia Serikat
menjadi Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
Walaupun konstitusi negara sudah kembali pada UUD NRI Tahun 1945, namun pelaksanaannya masih
terdapat penyimpangan terhadap UUD NRI Tahun 1945. Beberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945, di antaranya sebagai berikut.
Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur
hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang
menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak
terbatas.
Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960
tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu
1955.
Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya
terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan
golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh
presiden.
2. Masa Orde Lama (1959-1966)
Era demokrasi terpimpin di bawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan yang keras ketika
terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965, yang disinyalir didalangi oleh Partai Komunis Indonesia
(PKI). Pemberontakan PKI tersebut membawa akibat yang teramat fatal bagi partai itu sendiri, yaitu
dibubarkannya PKI dengan seluruh organisasi di bawah naungannya, dan dinyatakan sebagai organisasi
terlarang di Indonesia
Perpindahan kekuasaan ini, dikukuhkan oleh MPRS
dalam siding istimewanya tanggal 7 Maret 1967 yang
dituangkan dalam TAP MPR No. XXXIII/MPRS/1967
yakni Mencabut Kekuasaan Pemerintah dari Presiden
Soekarno, dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat
Presiden hingga dilaksanakannya Pemilu
3. Masa Orde Baru
Pada masa Reformasi, penerapan Pancasila
sebagai dasar negara terus menghadapi berbagai
tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi
dihadapkan pada ancaman pemberontakan-
pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila
dengan ideologi lain. Akan tetapi, lebih dihadapkan
pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai
oleh kehidupan yang serba bebas. Kebebasan yang
mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini,
meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari
kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi,
dan sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi
dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi
lain juga bisa mendatangkan dampak negatif yang
merugikan bangsa Indonesia sendiri
4. Masa Reformasi (1998 - sekarang)
B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman
Istilah ideologi dibangun dari dua kata, yaitu idea yang
berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-
cita serta kata logos yang berarti ilmu. Kata idea
berasal dari kosakata Bahasa Yunani yaitu eidos, yang
berarti bentuk. Di samping itu, ada pula kata idein,
yang artinya melihat. Dengan demikian, secara
harfiah, ideologi berarti ilmu tentang pengertian-
pengertian dasar
a) Masa Politis (1945-1968)
b) Masa Ekonomi (1966-1994)
c) Masa Reposisi dan aktualisasi Pancasila
1. Hakikat Ideologi Terbuka
Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi, di antaranya sebagai berikut:
a. Soerjanto Poespowardoyo, mengemukakan bahwa ideologi merupakan konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengolahnya.
b. Mubyarto, mengemukakan bahwa ideologi adalah sejumlah doktrin kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu
bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa.
c. Padmo Wahjono, menyatakan bahwa ideologi merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar sebagai suatu kelanjutan atau
konsekuensi logis dari pandangan hidup bangsa dan akan berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisasikan di dalam
kehidupan berkelompok.
d. Franz Magnis Suseno, menyatakan definisi ideologi dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas, ideologi sebagai segala kelompok cita-
cita nilai-nilai dasar dan keyakinan-keyakinan yang dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Sementara itu, dalam arti sempit ideologi
adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia
harus hidup dan bertindak.
e. M. Sastrapratedja menyatakan bahwa, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang
diorganisasi menjadi suatu sistem yang teratur. Dengan demikian, ideologi memuat tiga unsur, yaitu adanya suatu penafsiran atau
pemahaman, adanya seperangkat nilai atau preskripsi moral, serta adanya suatu orientasi pada tindakan.
f. Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila, menyatakan bahwa ideologi merupakan cabang filsafat yang mendasari ilmu-ilmu
seperti sosiologi, etika, dan politik.
g. Kamus Besar Bahasa Indonesia ideologi diartikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan
arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau golongan.
2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan:
stabilitas nasional yang dinamis;
larangan untuk memasukan pemikiran-
pemikiran yang mengandung nilainilai ideologi
marxisme, leninisme dan komunisme;.
mencegah berkembangnya paham liberal;
larangan terhadap pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan masyarakat;
penciptaan norma yang harus melalui
kesepakatan.
Adapun perwujudan nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka tersebut adalah sebagai
berikut. 1) Nilai ketuhanan dalam Pancasila
2) Nilai kemanusiaan dalam Pancasila
3) Nilai persatuan dalam Pancasila
4) Nilai kerakyatan dalam Pancasila
5) Nilai keadilan dalam Pancasila,
Berdasarkan uraian di atas, keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-
nilai sebagai berikut.
a. Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila:
b. Nilai instrumental, ini sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan
perundangan dan lembaga pelaksanaannya
c. Nilai praksis, merupakan realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu pengalaman nyata dalam
kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga
dimensi
Dimensi idealism
Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber
pada filsafat Pancasila
Dimensi normative
Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma
Dimensi realitas
Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu
mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat
C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan
Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang
Politik dan Hukum
Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang
Ekonomi
Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang
Sosial Budaya Perwujudan Nilai-nilai Pancasila
dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang
Pertahanan dan Keamanan
Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum
Perkembangan bidang politik, meliputi persoalan lembaga
negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum.
Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern,
salah satunya adalah membangun sistem pemerintahan
yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga
negara dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan
kebutuhan masyarakat dan negara. Pengembangan
lembaga negara, dapat dilakukan berdasarkan pada
lembaga yang sudah ada dalam masyarakat, menciptakan
lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara
lain. Adapun lembaga negara baru sesuai dengan
amandemen UUD NRI Tahun 1945 adalah DPD, MK, dan
KY. Lembaga baru ini, haruslah sesuai dengan sistem
pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila
Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak, dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional, diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Perwujudan
Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Tujuan pembangunan nasional adalah
terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Kita
menghendaki terwujudnya masyarakat
yang berdasarkan Pancasila. Masyarakat
di sekitar kita, selalu mengalami
perubahan sosial dan budaya. Agar
perubahan tersebut tetap terarah pada
terwujudnya masyarakat berdasarkan
Pancasila, sistem nilai sosial dan budaya
dalam masyarakat dikembangkan sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila
Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pembangunan dalam bidang pertahanan dan
keamanan, secara tegas dinyatakan dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27
ayat (3) yang menyatakan bahwa pembelaan
negara merupakan hak dan kewajiban setiap
warga negara. Demikian juga Pasal 30 ayat (1)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
menyatakan bahwa setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara. Usaha pertahanan dan
keamanan negara Indonesia dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta. Dengan demikian, kedua pasal ini
menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat
dalam upaya bela negara serta usaha
pertahanan dan keamanan negara.
DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

More Related Content

Similar to DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

bab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarbab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarLieya Pepey
 
Pancasila nasional
Pancasila nasional Pancasila nasional
Pancasila nasional susianti4
 
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptxRADwiCahyaFitria
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaYulia Fauzi
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdfPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdfMira Veranita
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negarajulyaneria
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Julyan Eria
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negarakrista2014
 
Pengertian, makna, dan fungsi ideologi
Pengertian, makna, dan fungsi ideologiPengertian, makna, dan fungsi ideologi
Pengertian, makna, dan fungsi ideologiAngga George
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negaraCahiakh Imawan
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiNita Kurniasih
 
5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx
5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx
5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptxllng171201
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)suher lambang
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiBambang Aryanto
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiyayangsujarwani
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalLucky Maharani Safitri
 

Similar to DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA (20)

bab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarbab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajar
 
Pancasila nasional
Pancasila nasional Pancasila nasional
Pancasila nasional
 
bab 1 boat guru
bab 1 boat gurubab 1 boat guru
bab 1 boat guru
 
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdfPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.pdf
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
 
16919924.ppt
16919924.ppt16919924.ppt
16919924.ppt
 
Pengertian, makna, dan fungsi ideologi
Pengertian, makna, dan fungsi ideologiPengertian, makna, dan fungsi ideologi
Pengertian, makna, dan fungsi ideologi
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx
5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx
5. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.pptx
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
 

More from friedskoa

PPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptxPPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptxfriedskoa
 
Presentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptx
Presentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptxPresentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptx
Presentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptxfriedskoa
 
PKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptx
PKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptxPKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptx
PKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptxfriedskoa
 
PKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptx
PKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptxPKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptx
PKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptxfriedskoa
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxfriedskoa
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxfriedskoa
 
Presentation profil yayasan.pptx
Presentation profil yayasan.pptxPresentation profil yayasan.pptx
Presentation profil yayasan.pptxfriedskoa
 
Desain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptx
Desain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptxDesain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptx
Desain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptxfriedskoa
 
Program kerja satgas covid
Program kerja satgas covidProgram kerja satgas covid
Program kerja satgas covidfriedskoa
 

More from friedskoa (9)

PPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptxPPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 1 Kurikulum merdeka.pptx
 
Presentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptx
Presentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptxPresentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptx
Presentation PPKN kelas 7 materi bab1.pptx
 
PKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptx
PKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptxPKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptx
PKN Kelas 9 BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara.pptx
 
PKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptx
PKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptxPKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptx
PKN Kelas 9 BAB 5 harmoni keberagaman.pptx
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
 
Presentation profil yayasan.pptx
Presentation profil yayasan.pptxPresentation profil yayasan.pptx
Presentation profil yayasan.pptx
 
Desain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptx
Desain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptxDesain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptx
Desain Sertifikat Osis Gratis 3 Powerpoint Landscape.pptx
 
Program kerja satgas covid
Program kerja satgas covidProgram kerja satgas covid
Program kerja satgas covid
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

  • 1.
  • 2. Kompetensi Inti (KI) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
  • 3. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan mampu  Mendeskripsikan penerapan Pancasila dari masa kemasa.  Menjelaskan nilai-nilai Pancasila..  Menganalisis arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.  Menganalisis perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam berbagai kehidupan  Menyajikan hasil analasis tentang dinamika Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
  • 4. Bab 1 Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959) Masa Orde Lama (1959- 1966) Masa Orde Baru Masa Reformasi (1998 - sekarang) A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa
  • 5. 1. Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959) Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada tanggal 18 September 1948 Pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 6. Walaupun konstitusi negara sudah kembali pada UUD NRI Tahun 1945, namun pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan terhadap UUD NRI Tahun 1945. Beberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, di antaranya sebagai berikut. Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatas. Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955. Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden. 2. Masa Orde Lama (1959-1966)
  • 7. Era demokrasi terpimpin di bawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan yang keras ketika terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965, yang disinyalir didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemberontakan PKI tersebut membawa akibat yang teramat fatal bagi partai itu sendiri, yaitu dibubarkannya PKI dengan seluruh organisasi di bawah naungannya, dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia Perpindahan kekuasaan ini, dikukuhkan oleh MPRS dalam siding istimewanya tanggal 7 Maret 1967 yang dituangkan dalam TAP MPR No. XXXIII/MPRS/1967 yakni Mencabut Kekuasaan Pemerintah dari Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden hingga dilaksanakannya Pemilu 3. Masa Orde Baru
  • 8. Pada masa Reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan- pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Akan tetapi, lebih dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas. Kebebasan yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga bisa mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri 4. Masa Reformasi (1998 - sekarang)
  • 9. B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman Istilah ideologi dibangun dari dua kata, yaitu idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita- cita serta kata logos yang berarti ilmu. Kata idea berasal dari kosakata Bahasa Yunani yaitu eidos, yang berarti bentuk. Di samping itu, ada pula kata idein, yang artinya melihat. Dengan demikian, secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang pengertian- pengertian dasar a) Masa Politis (1945-1968) b) Masa Ekonomi (1966-1994) c) Masa Reposisi dan aktualisasi Pancasila
  • 10. 1. Hakikat Ideologi Terbuka Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi, di antaranya sebagai berikut: a. Soerjanto Poespowardoyo, mengemukakan bahwa ideologi merupakan konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. b. Mubyarto, mengemukakan bahwa ideologi adalah sejumlah doktrin kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa. c. Padmo Wahjono, menyatakan bahwa ideologi merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar sebagai suatu kelanjutan atau konsekuensi logis dari pandangan hidup bangsa dan akan berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisasikan di dalam kehidupan berkelompok. d. Franz Magnis Suseno, menyatakan definisi ideologi dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas, ideologi sebagai segala kelompok cita- cita nilai-nilai dasar dan keyakinan-keyakinan yang dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Sementara itu, dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. e. M. Sastrapratedja menyatakan bahwa, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisasi menjadi suatu sistem yang teratur. Dengan demikian, ideologi memuat tiga unsur, yaitu adanya suatu penafsiran atau pemahaman, adanya seperangkat nilai atau preskripsi moral, serta adanya suatu orientasi pada tindakan. f. Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila, menyatakan bahwa ideologi merupakan cabang filsafat yang mendasari ilmu-ilmu seperti sosiologi, etika, dan politik. g. Kamus Besar Bahasa Indonesia ideologi diartikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau golongan.
  • 11. 2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan: stabilitas nasional yang dinamis; larangan untuk memasukan pemikiran- pemikiran yang mengandung nilainilai ideologi marxisme, leninisme dan komunisme;. mencegah berkembangnya paham liberal; larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat; penciptaan norma yang harus melalui kesepakatan.
  • 12. Adapun perwujudan nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka tersebut adalah sebagai berikut. 1) Nilai ketuhanan dalam Pancasila 2) Nilai kemanusiaan dalam Pancasila 3) Nilai persatuan dalam Pancasila 4) Nilai kerakyatan dalam Pancasila 5) Nilai keadilan dalam Pancasila, Berdasarkan uraian di atas, keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai- nilai sebagai berikut. a. Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: b. Nilai instrumental, ini sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya c. Nilai praksis, merupakan realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
  • 13. Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi Dimensi idealism Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila Dimensi normative Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma Dimensi realitas Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat
  • 14. C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
  • 15. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum Perkembangan bidang politik, meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern, salah satunya adalah membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga negara dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara. Pengembangan lembaga negara, dapat dilakukan berdasarkan pada lembaga yang sudah ada dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara lain. Adapun lembaga negara baru sesuai dengan amandemen UUD NRI Tahun 1945 adalah DPD, MK, dan KY. Lembaga baru ini, haruslah sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila
  • 16. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
  • 17. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Kita menghendaki terwujudnya masyarakat yang berdasarkan Pancasila. Masyarakat di sekitar kita, selalu mengalami perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila, sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  • 18. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Pembangunan dalam bidang pertahanan dan keamanan, secara tegas dinyatakan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Demikian juga Pasal 30 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Dengan demikian, kedua pasal ini menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam upaya bela negara serta usaha pertahanan dan keamanan negara.