5. Selain fungsi rangka yang di sebutkan tadi, Fungsi rangka pada manusia lainnya adalah
sebagai berikut :
1. Menegakkan dan memberikan bentuk tubuh.
Rangka memberikan bentuk tubuh serta menegakkan tubuh seseorang. Tinggi dan
rendahnya postur tubuh bergantung pada rangka. Susunan tulang-tulang tengkorak dan
tulang pada bagian depan memberikan fungsi untuk membentuk manusia.
2. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah atau lunak.
Dengan adanya susunan rangka manusia, organ-organ di dalam tubuh manusia yang lunak
bisa terhindar dari segala bentuk benturan yang mampu merusak organ tubuh. Maka dari itu,
rangka manusia bisa melindungi alat-alat tubuh manusia yang bersifat penting dan lunak.
6. 3. Tempat melekatnya otot-otot rangka atau otot skelet (rangka).
Otot dan rangka terletak berdampingan dan saling melekat erat. Rangka bisa bergerak
apabila ada kontraksi otot. Itu yang menyebabkan rangka menjadi alat gerak pasif.
4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
Tulang mengandung sumsum tulang yang berfungsi untuk memproduksi darah merah dan
putih.
5. Sebagai tempat cadangan atau penimbunan kalsium dan fosfor.
Rangka tubuh yang terdiri dari tulang-tulang ini sebagai tempat menyimpan kalsium dan
fosfor. Kalsium berfungsi sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi
sebagai pembentukan ATP.
9. 1. Tulang Pipa (Panjang)
Tulang panjang memiliki rongga dan memiliki tanggung jawab
sebagai penopang dari kerangka tubuh manusia. Contoh dari
tulang panjang antara lain adalah tulang paha (femur), tulang betis
(fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan
tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta
tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius.
2. Tulang pendek
Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah
tulang pendek. Tulang pendek biasanya memiliki ukuran kira-kira
sepanjang lebar dan memiliki bentuk seperti dadu ataupun
bundar. Tulang ini memiliki tugas pokok untuk memungkinkan
Anda menggerakkan tubuh. Contoh dari tulang pendek ini antara
lain tulang yang akan membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan
tulang membentuk pergelangan tangan (carpal).
10. 3. Tulang pipih
Macam tulang berdasarkan bentuknya yang berikutnya adalah
tulang pipih. Tulang ini akan memiliki ukuran yang sangat tipis,
teteapi ukuran dan bentuknya juga akan sangat bervariasi.
Tulang ini akan memiliki area di permukaan yang melindungi
otot yang terdapat pada tulang tersebut. Contoh tulang pipih
antara lain tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang
dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).
4.Tulang tidak beraturan
Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah
tulang tak beratur. Tulang tak beratur ini memiliki bentuk yang
tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek ataupun pipih.
Contoh tulang yang termasuk dalam kategori ini adalah tulang
belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal),
serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang
baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
12. 1. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan adalah tulang yang mempunyai serabut tebal serta matriks yang bersifat elastis. Tulang
ini juga mengandung zat kolagen yang cukup tinggi sehingga membuat strukturnya lentur tetapi kuat.
Berikut ini tiga karakteristik utama yang dimiliki oleh tulang rawan, antara lain :
1). Bersifat lunak, lentur, dan tidak mudah patah.
2). Tersusun atas sel-sel chondrocyte.
3). Kaya akan kolagen, tetapi sedikit mengandung kalsium.
2. Tulang Sejati/Keras (Osteon)
Tulang sejati adalah tulang yang sudah mengalami proses pematangan tulang (osifikasi) sehingga
menjadikan struktur yang dimilikinya bersifat lebih keras. Di dalam matriks tulang sejati terkandung
zat kolagen yang sedikit. Sebaliknya, tulang ini justru banyak mengandung zat-zat anorganik yang lain
seperti kalsium, fosfor, mangan, kalium, bikarbonat, sirat, natrium, dan sebagainya.
Tulang keras mempunyai sejumlah karakteristik khusus yaitu :
1). Bersifat keras, kaku, dan mudah patah.
2). Disusun oleh sel-sel osteocyte.
3). Banyak mengandung kalsium dan sedikit mengandung kolagen.
13. Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Sejati
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
perbedaan-perbedaan antara tulang rawan dan tulang sejati di antaranya :
1. Tulang rawan bersifat lunak, tetapi tulang sejati bersifat keras.
2. Berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang sejati justru sangat kaku.
3. Tulang rawan tidak mudah patah karena sifatnya elastis. Sedangkan tulang
sejati lebih gampang mengalami patah.
4. Tulang rawan tersusun atas sel chondrocyte dan tulang sejati disusun oleh sel
osteocyte.
5. Tulang rawan jauh lebih banyak mengandung zat kolagen daripada tulang sejati.
6. Kandungan kalsium di dalam tulang sejati jauh lebih banyak dibandingkan tulang
rawan.
15. Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf sehingga membentuk suatu sistem yang
menjadi penyusun jaringan tulang keras (osteon).
Sistem Havers diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris yang pertama kali
menemukannya bernama Clopton Havers (1655-1702), yang merupakan pionir dari
adanya penelitian struktur mikro dari tulang.
Bagian-Bagian Sistem Havers
1). Lamella : Lempeng tulang yang tersusun konsentris.
2). Lacuna : Ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang.
3). Kanalikuli : Saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan tempat uluran
sitoplasma osteosit memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon.
16. 4). Osteosit
Merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang. Pada sediaan gosok terlihat
bahwa bentuk osteosit yang gepeng mempunyai tonjolan-tonjolan yang bercabang-
cabang. Bentuk ini dapat diduga dari bentuk lacuna yang ditempati oleh osteosit
bersama tonjolan-tonjolannya dalam canaliculi. Osteosit yang terlepas dari lacunanya
akan mempunyai kemampuan menjadi sel osteoprogenitor yang pada gilirannya tentu
saja dapat berubah menjadi osteosit lagi atau osteoklas.
5). Harvesian canal
Saluran havers yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran
terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf. Fungsinya saluran havers untuk
transportasi nutrisi ke sel-sel tulang serta mengangkut limbah metabolisme dari sel
tulang.
6). Osteon
Sebuah unit silindris berbentuk tabung panjang dalam tulang kompak dewasa. Ini
terdiri dari lapisan konsentris dari lamellae tulang yang mengelilingi kanal sentral juga
dikenal sebagai sistem Haversian.
17.
18. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :
1). Fungsi rangka pada manusia adalah menegakkan dan memberikan bentuk tubuh, tempat
melekatnya otot-otot rangka atau otot skelet (rangka), sebagai tempat pembentukan sel-sel darah,
dan sebagai tempat cadangan atau penimbunan kalsium dan fosfor.
2). Jenis tulang berdasarkan bentuk dibagi menjadi 4, yaitu : Tulang Pipa (Panjang), Tulang Pendek,
Tulang Pipih, dan Tulang tidak beraturan.
3). Ada beberapa perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Sejati, diantaranya : tulang rawan bersifat
lunak, tetapi tulang sejati bersifat keras, berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang sejati
justru sangat kaku, tulang rawan tidak mudah patah karena sifatnya elastis, sedangkan tulang sejati
lebih gampang mengalami patah, tulang rawan tersusun atas sel chondrocyte dan tulang sejati
disusun oleh sel osteocyte, tulang rawan jauh lebih banyak mengandung zat kolagen daripada tulang
sejati, dan kandungan kalsium di dalam tulang sejati jauh lebih banyak dibandingkan tulang rawan.
4). Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi suatu
pembuluh darah dan saraf. Lalu system havers terdiri dari Lamella, Lacuna, Kanalikuli, Osteosit,
Harvesian canal, dan Osteon.