SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Sistem Gerak
Fungsi Rangka, Jenis tulang berdasarkan bentuk,
Tulang Rawan & Tulang Sejati, dan Sistem Havers
9th Grade
Kelompok 1
Nama Anggota :
1. Amelia Maelani
2. Dea Amelia Maharani
3. Firyal Putria Ilyas
4. Ihza Rizkyansyah Saputro
5. Siti Syamsiyah
6. Yuyun Yuningsih
Guru Pembimbing :
Alfina Setia Khisniah S.Pd
Fungsi Rangka
Fungsi
Rangka
Rangka merupakan struktur
kesatuan besar dalam tubuh
manusia yang memiliki fungsi
utama sebagai penopang
tubuh dan alat gerak pasif.
Selain fungsi rangka yang di sebutkan tadi, Fungsi rangka pada manusia lainnya adalah
sebagai berikut :
1. Menegakkan dan memberikan bentuk tubuh.
Rangka memberikan bentuk tubuh serta menegakkan tubuh seseorang. Tinggi dan
rendahnya postur tubuh bergantung pada rangka. Susunan tulang-tulang tengkorak dan
tulang pada bagian depan memberikan fungsi untuk membentuk manusia.
2. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah atau lunak.
Dengan adanya susunan rangka manusia, organ-organ di dalam tubuh manusia yang lunak
bisa terhindar dari segala bentuk benturan yang mampu merusak organ tubuh. Maka dari itu,
rangka manusia bisa melindungi alat-alat tubuh manusia yang bersifat penting dan lunak.
3. Tempat melekatnya otot-otot rangka atau otot skelet (rangka).
Otot dan rangka terletak berdampingan dan saling melekat erat. Rangka bisa bergerak
apabila ada kontraksi otot. Itu yang menyebabkan rangka menjadi alat gerak pasif.
4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
Tulang mengandung sumsum tulang yang berfungsi untuk memproduksi darah merah dan
putih.
5. Sebagai tempat cadangan atau penimbunan kalsium dan fosfor.
Rangka tubuh yang terdiri dari tulang-tulang ini sebagai tempat menyimpan kalsium dan
fosfor. Kalsium berfungsi sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi
sebagai pembentukan ATP.
Jenis tulang
berdasarkan bentuk
Jenis tulang
berdasarkan bentuk
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang terdiri
atas tulang pipa (panjang), tulang pendek, tulang
pipih, dan tulang yang tidak beraturan.
1. Tulang Pipa (Panjang)
Tulang panjang memiliki rongga dan memiliki tanggung jawab
sebagai penopang dari kerangka tubuh manusia. Contoh dari
tulang panjang antara lain adalah tulang paha (femur), tulang betis
(fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan
tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta
tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius.
2. Tulang pendek
Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah
tulang pendek. Tulang pendek biasanya memiliki ukuran kira-kira
sepanjang lebar dan memiliki bentuk seperti dadu ataupun
bundar. Tulang ini memiliki tugas pokok untuk memungkinkan
Anda menggerakkan tubuh. Contoh dari tulang pendek ini antara
lain tulang yang akan membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan
tulang membentuk pergelangan tangan (carpal).
3. Tulang pipih
Macam tulang berdasarkan bentuknya yang berikutnya adalah
tulang pipih. Tulang ini akan memiliki ukuran yang sangat tipis,
teteapi ukuran dan bentuknya juga akan sangat bervariasi.
Tulang ini akan memiliki area di permukaan yang melindungi
otot yang terdapat pada tulang tersebut. Contoh tulang pipih
antara lain tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang
dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).
4.Tulang tidak beraturan
Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah
tulang tak beratur. Tulang tak beratur ini memiliki bentuk yang
tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek ataupun pipih.
Contoh tulang yang termasuk dalam kategori ini adalah tulang
belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal),
serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang
baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
Tulang Rawan
dan Tulang Sejati
1. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan adalah tulang yang mempunyai serabut tebal serta matriks yang bersifat elastis. Tulang
ini juga mengandung zat kolagen yang cukup tinggi sehingga membuat strukturnya lentur tetapi kuat.
Berikut ini tiga karakteristik utama yang dimiliki oleh tulang rawan, antara lain :
1). Bersifat lunak, lentur, dan tidak mudah patah.
2). Tersusun atas sel-sel chondrocyte.
3). Kaya akan kolagen, tetapi sedikit mengandung kalsium.
2. Tulang Sejati/Keras (Osteon)
Tulang sejati adalah tulang yang sudah mengalami proses pematangan tulang (osifikasi) sehingga
menjadikan struktur yang dimilikinya bersifat lebih keras. Di dalam matriks tulang sejati terkandung
zat kolagen yang sedikit. Sebaliknya, tulang ini justru banyak mengandung zat-zat anorganik yang lain
seperti kalsium, fosfor, mangan, kalium, bikarbonat, sirat, natrium, dan sebagainya.
Tulang keras mempunyai sejumlah karakteristik khusus yaitu :
1). Bersifat keras, kaku, dan mudah patah.
2). Disusun oleh sel-sel osteocyte.
3). Banyak mengandung kalsium dan sedikit mengandung kolagen.
Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Sejati
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
perbedaan-perbedaan antara tulang rawan dan tulang sejati di antaranya :
1. Tulang rawan bersifat lunak, tetapi tulang sejati bersifat keras.
2. Berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang sejati justru sangat kaku.
3. Tulang rawan tidak mudah patah karena sifatnya elastis. Sedangkan tulang
sejati lebih gampang mengalami patah.
4. Tulang rawan tersusun atas sel chondrocyte dan tulang sejati disusun oleh sel
osteocyte.
5. Tulang rawan jauh lebih banyak mengandung zat kolagen daripada tulang sejati.
6. Kandungan kalsium di dalam tulang sejati jauh lebih banyak dibandingkan tulang
rawan.
Sistem
Havers
Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf sehingga membentuk suatu sistem yang
menjadi penyusun jaringan tulang keras (osteon).
Sistem Havers diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris yang pertama kali
menemukannya bernama Clopton Havers (1655-1702), yang merupakan pionir dari
adanya penelitian struktur mikro dari tulang.
Bagian-Bagian Sistem Havers
1). Lamella : Lempeng tulang yang tersusun konsentris.
2). Lacuna : Ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang.
3). Kanalikuli : Saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan tempat uluran
sitoplasma osteosit memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon.
4). Osteosit
Merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang. Pada sediaan gosok terlihat
bahwa bentuk osteosit yang gepeng mempunyai tonjolan-tonjolan yang bercabang-
cabang. Bentuk ini dapat diduga dari bentuk lacuna yang ditempati oleh osteosit
bersama tonjolan-tonjolannya dalam canaliculi. Osteosit yang terlepas dari lacunanya
akan mempunyai kemampuan menjadi sel osteoprogenitor yang pada gilirannya tentu
saja dapat berubah menjadi osteosit lagi atau osteoklas.
5). Harvesian canal
Saluran havers yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran
terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf. Fungsinya saluran havers untuk
transportasi nutrisi ke sel-sel tulang serta mengangkut limbah metabolisme dari sel
tulang.
6). Osteon
Sebuah unit silindris berbentuk tabung panjang dalam tulang kompak dewasa. Ini
terdiri dari lapisan konsentris dari lamellae tulang yang mengelilingi kanal sentral juga
dikenal sebagai sistem Haversian.
Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :
1). Fungsi rangka pada manusia adalah menegakkan dan memberikan bentuk tubuh, tempat
melekatnya otot-otot rangka atau otot skelet (rangka), sebagai tempat pembentukan sel-sel darah,
dan sebagai tempat cadangan atau penimbunan kalsium dan fosfor.
2). Jenis tulang berdasarkan bentuk dibagi menjadi 4, yaitu : Tulang Pipa (Panjang), Tulang Pendek,
Tulang Pipih, dan Tulang tidak beraturan.
3). Ada beberapa perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Sejati, diantaranya : tulang rawan bersifat
lunak, tetapi tulang sejati bersifat keras, berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang sejati
justru sangat kaku, tulang rawan tidak mudah patah karena sifatnya elastis, sedangkan tulang sejati
lebih gampang mengalami patah, tulang rawan tersusun atas sel chondrocyte dan tulang sejati
disusun oleh sel osteocyte, tulang rawan jauh lebih banyak mengandung zat kolagen daripada tulang
sejati, dan kandungan kalsium di dalam tulang sejati jauh lebih banyak dibandingkan tulang rawan.
4). Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi suatu
pembuluh darah dan saraf. Lalu system havers terdiri dari Lamella, Lacuna, Kanalikuli, Osteosit,
Harvesian canal, dan Osteon.

More Related Content

Similar to Sistem Gerak dan Rangka Manusia

Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSupriadi_usm
 
Organisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaOrganisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaSulistia Rini
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataDwy D'fg-cweety
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptxsistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptxOlivia718211
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxfatmawati190510
 
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfKharismaPammaii
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxDekaMuliya1
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaNove Noveawan
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada ManusiaAlfie Kesturi
 

Similar to Sistem Gerak dan Rangka Manusia (20)

Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Biologi sistem gerak dwika
Biologi sistem gerak dwikaBiologi sistem gerak dwika
Biologi sistem gerak dwika
 
Organisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangkaOrganisasi sistem rangka
Organisasi sistem rangka
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Sistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puekSistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puek
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptxsistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
 
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Jenis dan fungsi tulang
Jenis dan fungsi tulangJenis dan fungsi tulang
Jenis dan fungsi tulang
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Sistem Gerak dan Rangka Manusia

  • 1. Sistem Gerak Fungsi Rangka, Jenis tulang berdasarkan bentuk, Tulang Rawan & Tulang Sejati, dan Sistem Havers 9th Grade
  • 2. Kelompok 1 Nama Anggota : 1. Amelia Maelani 2. Dea Amelia Maharani 3. Firyal Putria Ilyas 4. Ihza Rizkyansyah Saputro 5. Siti Syamsiyah 6. Yuyun Yuningsih Guru Pembimbing : Alfina Setia Khisniah S.Pd
  • 4. Fungsi Rangka Rangka merupakan struktur kesatuan besar dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi utama sebagai penopang tubuh dan alat gerak pasif.
  • 5. Selain fungsi rangka yang di sebutkan tadi, Fungsi rangka pada manusia lainnya adalah sebagai berikut : 1. Menegakkan dan memberikan bentuk tubuh. Rangka memberikan bentuk tubuh serta menegakkan tubuh seseorang. Tinggi dan rendahnya postur tubuh bergantung pada rangka. Susunan tulang-tulang tengkorak dan tulang pada bagian depan memberikan fungsi untuk membentuk manusia. 2. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah atau lunak. Dengan adanya susunan rangka manusia, organ-organ di dalam tubuh manusia yang lunak bisa terhindar dari segala bentuk benturan yang mampu merusak organ tubuh. Maka dari itu, rangka manusia bisa melindungi alat-alat tubuh manusia yang bersifat penting dan lunak.
  • 6. 3. Tempat melekatnya otot-otot rangka atau otot skelet (rangka). Otot dan rangka terletak berdampingan dan saling melekat erat. Rangka bisa bergerak apabila ada kontraksi otot. Itu yang menyebabkan rangka menjadi alat gerak pasif. 4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Tulang mengandung sumsum tulang yang berfungsi untuk memproduksi darah merah dan putih. 5. Sebagai tempat cadangan atau penimbunan kalsium dan fosfor. Rangka tubuh yang terdiri dari tulang-tulang ini sebagai tempat menyimpan kalsium dan fosfor. Kalsium berfungsi sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi sebagai pembentukan ATP.
  • 8. Jenis tulang berdasarkan bentuk Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang terdiri atas tulang pipa (panjang), tulang pendek, tulang pipih, dan tulang yang tidak beraturan.
  • 9. 1. Tulang Pipa (Panjang) Tulang panjang memiliki rongga dan memiliki tanggung jawab sebagai penopang dari kerangka tubuh manusia. Contoh dari tulang panjang antara lain adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius. 2. Tulang pendek Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah tulang pendek. Tulang pendek biasanya memiliki ukuran kira-kira sepanjang lebar dan memiliki bentuk seperti dadu ataupun bundar. Tulang ini memiliki tugas pokok untuk memungkinkan Anda menggerakkan tubuh. Contoh dari tulang pendek ini antara lain tulang yang akan membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk pergelangan tangan (carpal).
  • 10. 3. Tulang pipih Macam tulang berdasarkan bentuknya yang berikutnya adalah tulang pipih. Tulang ini akan memiliki ukuran yang sangat tipis, teteapi ukuran dan bentuknya juga akan sangat bervariasi. Tulang ini akan memiliki area di permukaan yang melindungi otot yang terdapat pada tulang tersebut. Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula). 4.Tulang tidak beraturan Macam tulang berdasarkan bentuknya yang selanjutnya adalah tulang tak beratur. Tulang tak beratur ini memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek ataupun pipih. Contoh tulang yang termasuk dalam kategori ini adalah tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
  • 12. 1. Tulang Rawan (Kartilago) Tulang rawan adalah tulang yang mempunyai serabut tebal serta matriks yang bersifat elastis. Tulang ini juga mengandung zat kolagen yang cukup tinggi sehingga membuat strukturnya lentur tetapi kuat. Berikut ini tiga karakteristik utama yang dimiliki oleh tulang rawan, antara lain : 1). Bersifat lunak, lentur, dan tidak mudah patah. 2). Tersusun atas sel-sel chondrocyte. 3). Kaya akan kolagen, tetapi sedikit mengandung kalsium. 2. Tulang Sejati/Keras (Osteon) Tulang sejati adalah tulang yang sudah mengalami proses pematangan tulang (osifikasi) sehingga menjadikan struktur yang dimilikinya bersifat lebih keras. Di dalam matriks tulang sejati terkandung zat kolagen yang sedikit. Sebaliknya, tulang ini justru banyak mengandung zat-zat anorganik yang lain seperti kalsium, fosfor, mangan, kalium, bikarbonat, sirat, natrium, dan sebagainya. Tulang keras mempunyai sejumlah karakteristik khusus yaitu : 1). Bersifat keras, kaku, dan mudah patah. 2). Disusun oleh sel-sel osteocyte. 3). Banyak mengandung kalsium dan sedikit mengandung kolagen.
  • 13. Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Sejati Berdasarkan uraian singkat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan-perbedaan antara tulang rawan dan tulang sejati di antaranya : 1. Tulang rawan bersifat lunak, tetapi tulang sejati bersifat keras. 2. Berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang sejati justru sangat kaku. 3. Tulang rawan tidak mudah patah karena sifatnya elastis. Sedangkan tulang sejati lebih gampang mengalami patah. 4. Tulang rawan tersusun atas sel chondrocyte dan tulang sejati disusun oleh sel osteocyte. 5. Tulang rawan jauh lebih banyak mengandung zat kolagen daripada tulang sejati. 6. Kandungan kalsium di dalam tulang sejati jauh lebih banyak dibandingkan tulang rawan.
  • 15. Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf sehingga membentuk suatu sistem yang menjadi penyusun jaringan tulang keras (osteon). Sistem Havers diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris yang pertama kali menemukannya bernama Clopton Havers (1655-1702), yang merupakan pionir dari adanya penelitian struktur mikro dari tulang. Bagian-Bagian Sistem Havers 1). Lamella : Lempeng tulang yang tersusun konsentris. 2). Lacuna : Ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang. 3). Kanalikuli : Saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan tempat uluran sitoplasma osteosit memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon.
  • 16. 4). Osteosit Merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang. Pada sediaan gosok terlihat bahwa bentuk osteosit yang gepeng mempunyai tonjolan-tonjolan yang bercabang- cabang. Bentuk ini dapat diduga dari bentuk lacuna yang ditempati oleh osteosit bersama tonjolan-tonjolannya dalam canaliculi. Osteosit yang terlepas dari lacunanya akan mempunyai kemampuan menjadi sel osteoprogenitor yang pada gilirannya tentu saja dapat berubah menjadi osteosit lagi atau osteoklas. 5). Harvesian canal Saluran havers yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf. Fungsinya saluran havers untuk transportasi nutrisi ke sel-sel tulang serta mengangkut limbah metabolisme dari sel tulang. 6). Osteon Sebuah unit silindris berbentuk tabung panjang dalam tulang kompak dewasa. Ini terdiri dari lapisan konsentris dari lamellae tulang yang mengelilingi kanal sentral juga dikenal sebagai sistem Haversian.
  • 17.
  • 18. Kesimpulan Dari pembahasan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa : 1). Fungsi rangka pada manusia adalah menegakkan dan memberikan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot-otot rangka atau otot skelet (rangka), sebagai tempat pembentukan sel-sel darah, dan sebagai tempat cadangan atau penimbunan kalsium dan fosfor. 2). Jenis tulang berdasarkan bentuk dibagi menjadi 4, yaitu : Tulang Pipa (Panjang), Tulang Pendek, Tulang Pipih, dan Tulang tidak beraturan. 3). Ada beberapa perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Sejati, diantaranya : tulang rawan bersifat lunak, tetapi tulang sejati bersifat keras, berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang sejati justru sangat kaku, tulang rawan tidak mudah patah karena sifatnya elastis, sedangkan tulang sejati lebih gampang mengalami patah, tulang rawan tersusun atas sel chondrocyte dan tulang sejati disusun oleh sel osteocyte, tulang rawan jauh lebih banyak mengandung zat kolagen daripada tulang sejati, dan kandungan kalsium di dalam tulang sejati jauh lebih banyak dibandingkan tulang rawan. 4). Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf. Lalu system havers terdiri dari Lamella, Lacuna, Kanalikuli, Osteosit, Harvesian canal, dan Osteon.