SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
SEL SARAF NEURON
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh
manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang
disebut neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat
dalam tubuh manusia jumlahnya trilyunan.
Neuron adalah sel yang mempunyai kemampuan
menerima impuls dan menghantarkan impuls.
Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan
sel sehingga jika sudah mati atau rusak neuron
tidak dapat diganti. Setiap neuron terdiri atas tiga
bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
• Badan sel merupakan bagian sel saraf yang
mengandung nukleus (inti sel) dan tersusun pula
sitoplasma yang bergranuler dengan warna
kelabu. Di dalamnya juga terdapat membran sel,
nukleolus (anak inti sel), dan retikulum
endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut
memiliki struktur berkelompok yang disebut
badan Nissl
• Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek
bercabang yang merupakan tonjolan dari
sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit
terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit
berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang
dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan
impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di
dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi
tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat
dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna
putih kekuningan yang disebut selubung mielin,
selubung ini berfungsi sebagai isolator yang
melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga
memberi nutrisi pada akson dan mempercepat
jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson
yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut
nodus Ranvier
IMPULS
• Implus adalah rangsangan atau pesan yang
diterima oleh resaptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Implus darat
juga dikatakan sebagai serangaki pulsa elektrik
yang menjalari serabut saraf.
SARAF PUSAT
• Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan
oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang
mengintegrasikan dan mengolah semua pesan
yang masuk untuk membuat keputusan atau
perintah yang akan dihantarkan melalui saraf
motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak,
sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi
oleh ruas-ruas tulang belakang
OTAK
• Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak
besar, otak tengah, dan otak kecil. Pembagian
daerah ini tampak nyata hanya selama
perkembangan otak pada fase embrio. Otak
paa manusia dewasa terdiri dari beberapa
bagian (lobus). Bagian-bagian dari otak adalah
OTAK BESAR
(SEREBRUM)
• Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga
tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar,
yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan
mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu
belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya
belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar
terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang
berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi
serabut saraf yaitu dendrit dan neurit.
• Otak besar merupakan pusat saraf utama,
karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam
pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya
berkaitan dengan kepandaian (inteligensi),
ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
otak depan manusia terdiri atas empat lobus
(bagian). Lobus-lobus ini memiliki fungsi yang
beragam. Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat
berpikir; lobus temporalis sebagai pusat
pendengaran dan berbahasa; lobus oksipitalis
sebagai pusat penglihatan; dan lobus parietalis
sebagai pusat sentuhan dan gerakan.
OTAK TENGAH
(MESENSEFALON)
• Otak tengah manusia berbentuk kecil dan
tidak terlalu mencolok. Di dalam otak tengah
terdapat bagian-bagian seperti lobus optik
yang mengatur gerak bola mata dan kolikulus
inferior yang mengatur pendengaran. Otak
tengah berfungsi menyampaikan impuls
antara otak depan dan otak belakang,
kemudian antara otak depan dan mata
OTAK KECIL
(SEREBELLUM)
• Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital
serebrum, terdiri atas dua belahan dan
permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang
terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan
Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan
sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga
bagian otak belakang ini membentuk batang
otak. Jembatan Varol berisi serabut yang
menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak
kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan
korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah
bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua
belahan yang berliku-liku sangat dalam.
• Otak kecil berperan sebagai pusat
keseimbangan, koordinasi kegiatan otak,
koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum
lanjutan, medula oblongata membentuk
bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai
pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya
pernapasan, detak jantung, tekanan darah,
suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak
refleks seperti batuk, bersin, dan mata
berkedip
SUMSUM TULANG BELAKANG
(MEDULA SPINALIS)
• Sumsum tulang belakang memiliki fungsi
penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara
lain menghubungkan impuls dari saraf
sensorik ke otak dan sebaliknya,
menghubungkan impuls dari otak ke saraf
motorik; memungkinkan menjadi jalur
terpendek pada gerak refleks.
• Mekanisme penghantaran impuls yang terjadi
pada tulang belakang yakni sebagai berikut;
rangsangan dari reseptor dibawa oleh neuron
sensorik menuju sumsum tulang belakang
melalui akar dorsal untuk diolah dan
ditanggapi. Selanjutnya, impuls dibawa
neuron motorik melalui akar ventral ke efektor
untuk direspons
SARAF TEPI
• Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf
perifer. Sistem saraf tepi merupakan bagian
dari sistem saraf tubuh yang meneruskan
rangsangan (impuls) menuju dan dari system
saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem
saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu saraf
sadar dan saraf tidak sadar (otonom).
*SARAF SADAR
Yaitu sistem saraf yang mengatur segala
gerakan yang dilakukan secara sadar atau
dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar
dibedakan menjadi dua yaitu: 12 pasang saraf
cranial dan 13 saraf spinal. Saraf kranial
merupakan semua saraf yang keluar dari
permukaan dorsal otak. Saraf spinal ialah
semua saraf yang keluar dari kedua sisi tulang
belakang
* Saraf tidak sadar
(otonom)
• Yaitu susunan saraf yang mempunyai peranan
penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar
atau serat lintang. Dengan membawa
informas ke otot halus atau otot jantung yang
dilakukan otomatis. Menurut fungsinya
susunan saraf otonom terdiri dari dua bagisn
yaitu susunan saraf simpatis dan susunan
saraf parasimpatis.
SISTEM SARAF SIMPATIS
Sistem simpatis terletak di depan kolumna
vertebra dan berhubungan serta berhubungan
serta bersambung dengan sumsum tulang
belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem
simpatis terdiri dari serangkaian urat kembar
yang bermuatan ganglion-ganglion. Urat-urat
itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak
didepan kolumna vertebra,lantas berakhir
dalam pelvis di depan koksigis,sebagai
ganglion
• Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan
dan disebarkan dari daerah-daerah berikut:
• Daerah leher : Tiga pasang ganglion
servikal.
• Daerah dada : Sebelas pasang
ganglion torakal.
• Daerah pinggang : Empat pasang
ganglion lumbal.
• Daerah pelvis : Empat pasang
ganglion sacral.
• Di depan koksigis: 1 pasang Ganglion
Koksigens.
Ganglion simpatis lainnya berhubungan
dengan dua rangkaian besar ganglia ini,dan
bersama serabut-serabutnya membentuk
plexus-plexus simpatis :
• (1) Plexus kardiak terletak dekat dasar
jantung serta mengarahkan cabang-cabangnya
ke situ dan ke paru-paru.
• (2) Plexus seliaka (coecliac) terletak sebelah
belakang lambung,dan melayani organ-organ
dalam rongga abdomen.
• (3) Plexus mesenterikus (plexus hipogatilus)
terletak di depan sacrum dan melayani organ-
organ dalam pelvis.
Fungsi,serabut-serabut saraf simpatis:
• Mensarafi otot jantung
• Mensarafi pembuluh darah
• Mempersarafi seluruh alatdalam seperti
lambung, pankreas, dan usus
• Melayani serabut motorik sekretorik pada
kelenjar keringat
• Serabut motorik pada otot tak sadar
• Mempertahankan tonus semua otot sadar
SISTEM SARAF PARASIMPATIS
• Saraf kranial otonom adalah saraf cranial
ketiga,ketujuh,kesembilan,dan kesepuluh.
• Saraf-saraf ini merupakan penghubung
melalui mana serabut-serabut para simpatik
lewat,dalam perjalanannya keluar dari otak
menuju organ-organ yang sebagian
dikendalikan olehnya.
Fungsi saraf parasimpatis
• Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar
sublingualis, submandubularis dan kelenjar-
kelenjar dalam mukosa rongga hidung
• Mempersarafi kelenjar air mata dan mukosa
rongga hidung berpusat di nuklei laktimalis.
Saraf-sarafnya keluar bersama pervus fasialis
• Mempersiapkan kelenjar ludah (sublingualis
submandibularis)
SELESAI

More Related Content

Similar to NEURON SEL SARAF

Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdfModul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdfErwinGunawan21
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafanADRYAN LANGIT
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxemelda27
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxsardiantidwitirta
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 

Similar to NEURON SEL SARAF (20)

Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdfModul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Anfis neurovaskuler
Anfis neurovaskulerAnfis neurovaskuler
Anfis neurovaskuler
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

NEURON SEL SARAF

  • 1.
  • 2. SEL SARAF NEURON Sistem saraf yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan sel sehingga jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat diganti. Setiap neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
  • 3.
  • 4. • Badan sel merupakan bagian sel saraf yang mengandung nukleus (inti sel) dan tersusun pula sitoplasma yang bergranuler dengan warna kelabu. Di dalamnya juga terdapat membran sel, nukleolus (anak inti sel), dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut memiliki struktur berkelompok yang disebut badan Nissl • Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel
  • 5. Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson. Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein. Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier
  • 6. IMPULS • Implus adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh resaptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Implus darat juga dikatakan sebagai serangaki pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
  • 7.
  • 8. SARAF PUSAT • Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang
  • 9. OTAK • Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Pembagian daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak paa manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus). Bagian-bagian dari otak adalah
  • 10. OTAK BESAR (SEREBRUM) • Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit.
  • 11. • Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. otak depan manusia terdiri atas empat lobus (bagian). Lobus-lobus ini memiliki fungsi yang beragam. Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat berpikir; lobus temporalis sebagai pusat pendengaran dan berbahasa; lobus oksipitalis sebagai pusat penglihatan; dan lobus parietalis sebagai pusat sentuhan dan gerakan.
  • 12.
  • 13. OTAK TENGAH (MESENSEFALON) • Otak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalu mencolok. Di dalam otak tengah terdapat bagian-bagian seperti lobus optik yang mengatur gerak bola mata dan kolikulus inferior yang mengatur pendengaran. Otak tengah berfungsi menyampaikan impuls antara otak depan dan otak belakang, kemudian antara otak depan dan mata
  • 14. OTAK KECIL (SEREBELLUM) • Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam.
  • 15. • Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip
  • 16.
  • 17. SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULA SPINALIS) • Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks.
  • 18. • Mekanisme penghantaran impuls yang terjadi pada tulang belakang yakni sebagai berikut; rangsangan dari reseptor dibawa oleh neuron sensorik menuju sumsum tulang belakang melalui akar dorsal untuk diolah dan ditanggapi. Selanjutnya, impuls dibawa neuron motorik melalui akar ventral ke efektor untuk direspons
  • 19.
  • 20. SARAF TEPI • Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf perifer. Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem saraf tubuh yang meneruskan rangsangan (impuls) menuju dan dari system saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu saraf sadar dan saraf tidak sadar (otonom).
  • 21.
  • 22. *SARAF SADAR Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: 12 pasang saraf cranial dan 13 saraf spinal. Saraf kranial merupakan semua saraf yang keluar dari permukaan dorsal otak. Saraf spinal ialah semua saraf yang keluar dari kedua sisi tulang belakang
  • 23.
  • 24. * Saraf tidak sadar (otonom) • Yaitu susunan saraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lintang. Dengan membawa informas ke otot halus atau otot jantung yang dilakukan otomatis. Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagisn yaitu susunan saraf simpatis dan susunan saraf parasimpatis.
  • 25. SISTEM SARAF SIMPATIS Sistem simpatis terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan serta berhubungan serta bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem simpatis terdiri dari serangkaian urat kembar yang bermuatan ganglion-ganglion. Urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak didepan kolumna vertebra,lantas berakhir dalam pelvis di depan koksigis,sebagai ganglion
  • 26. • Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan dan disebarkan dari daerah-daerah berikut: • Daerah leher : Tiga pasang ganglion servikal. • Daerah dada : Sebelas pasang ganglion torakal.
  • 27. • Daerah pinggang : Empat pasang ganglion lumbal. • Daerah pelvis : Empat pasang ganglion sacral. • Di depan koksigis: 1 pasang Ganglion Koksigens.
  • 28. Ganglion simpatis lainnya berhubungan dengan dua rangkaian besar ganglia ini,dan bersama serabut-serabutnya membentuk plexus-plexus simpatis : • (1) Plexus kardiak terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan cabang-cabangnya ke situ dan ke paru-paru. • (2) Plexus seliaka (coecliac) terletak sebelah belakang lambung,dan melayani organ-organ dalam rongga abdomen.
  • 29. • (3) Plexus mesenterikus (plexus hipogatilus) terletak di depan sacrum dan melayani organ- organ dalam pelvis.
  • 30. Fungsi,serabut-serabut saraf simpatis: • Mensarafi otot jantung • Mensarafi pembuluh darah • Mempersarafi seluruh alatdalam seperti lambung, pankreas, dan usus • Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat • Serabut motorik pada otot tak sadar • Mempertahankan tonus semua otot sadar
  • 31. SISTEM SARAF PARASIMPATIS • Saraf kranial otonom adalah saraf cranial ketiga,ketujuh,kesembilan,dan kesepuluh. • Saraf-saraf ini merupakan penghubung melalui mana serabut-serabut para simpatik lewat,dalam perjalanannya keluar dari otak menuju organ-organ yang sebagian dikendalikan olehnya.
  • 32.
  • 33. Fungsi saraf parasimpatis • Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, submandubularis dan kelenjar- kelenjar dalam mukosa rongga hidung • Mempersarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung berpusat di nuklei laktimalis. Saraf-sarafnya keluar bersama pervus fasialis • Mempersiapkan kelenjar ludah (sublingualis submandibularis)