SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
LAPORAN HASIL PRAKTEK
KELOMPOK 2
Nama : Fingki Amelia
Nim : 5152111007
Mata Kuliah : Praktek Batu & Beton
DosenPengampu : Drs.Jintar Tampubolon, M.Pd
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
Kata Pengantar
Pertama – tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehinggga dapat
menyelesaikan laporan praktikum batu dan beton ini.
Laporan ini berisi tentang tujuan dilakukannya praktek,,alat dan bahan, ,langkah-
langkah kerja dan catatan mengenai Pekerjaan paraktek batu dan beton.Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pada mata kuliah ini serta pihak yang
telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun kami terima demi keberhasilan laporan selanjutnya.
Medan, 06 Desember 2016
Penulis
FINGKI AMELIA
( 5152111007)
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………………………………………………. i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………….. ii
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1
BABII : PENGENALAN ALAT DAN BAHAN …………………………………… 2
BAB III : JOB SHEET 4
Job Sheet 1 : Pembersihan Lapangan ……………………………………………. 4
Job Sheet 2 : Pengukuran Dan Pembuatan Bowplank …………………………… 5
Job Sheet 3 : Penggalian Pondasi Dan Pemasangan Batu Kali ………………….. 7
Job Sheet 4 : Pemasangan Pondasi Batu Bata …………………………………… 9
Job Sheet 5 : Pemasangan dinding batu bata Dan Plesteran Dinding …………… 11
Job Sheet 6 : Pembuatan Relief ………………………………………………….. 12
Job Sheet 7 : Amstamping Dan Pemasangan Keramik ………………………….. 14
BAB IV : PENUTUP ………………………………………………………………….
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Adapun tujuam dilakukan praktek ini adalah mahasiswa dapat mempraktekkan teori di
lapangan juga bermanfaat untuk melatih mahasiswa agar terampil dalam
melakasanakan suatu pekerjaan bangunan.
Dalam makalah ini yang akan dipraktekkan adalah membangun rumah yang masih
sederhana.
B. Langkah job sheet
Dalam laporan ini ada beberapa materi yang akan kita praktekkan,yaitu :
1. Pembersihan Lahan
2. Pegukuran dan pembuatan bowplank
3. Penggalian Pondasi dan pembuatan pondasi batu kali
4. Pemasangan pondasi batu bata
5. Pemasangan pondasi batu kalidi atas pasangan pondasi batu kali
6. Pemasangan Dinding
7. Plesteran
8. Pembuatan Kolom
9. Pembuatan Relief
10. Pekerjaan Amstamping (Lantai kerja) serta pemasangan keramik
BAB II
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
Adapun alat-alat yang akan digunakan dalam praktek kayu dan beton ini mulai dari
pekerjaan pemnbersihan lahan sampai pada pembuatan relief adalah :
(a) Cangkul (b) Sekop (c) Martil
( d ) Meter (e) Benang (f) Paku
( g ) Unting-Unting ( h) Water Pass ( i ) Beko/kreta sorong
( j ) Raskam kayu ( k ) Ayakan pasir ( l ) Rol Siku
( m ) Sendok semen ( n ) Selang air ( o ) Kuas
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Batu bata 2. Batu Kali 3 . Semen
4. Batu Krikil 5. Pasir 6. Air
7. Keramik 30x30 8. Kayu
BAB III
JOB SHEET
JOB SHEET 1
“Pembersihan Lapangan/Lahan”
1. Alat yang dipergunakan :
a. Martil
b. Cangkul
c. Sekop
2. Langkah – langkah kerja
a. Pekerjaan pertama yang harus dilakukan adalah pembersihan lahan.Lahan
yang dipenuhi rumput dibersihkan dengan menggunakan cangkul dan dibuang
dengan menggunakan sekop.
b. Selanjutnya beton yang beradadi lahan kerja kita dihancurkan dengan
menggunakan martil batu sampai permukaan rata
c. Selanjutnya meratakan tanah dengan ketinggian ± 0,00 diatas permukaan tanah
DOKUMENTASI
.
Job sheet 2
“Pengukuran lahandan Pembuatan Bowplank”
1. Alat dan bahan yang digunakan :
a. Meter d. Siku
b. Benang nilon e. Paku
c. Martil f. Kayu sebagai patok
2. Langkah pengerjaan :
a. Lahan yang telah dibersihkan diukur panjang dan lebarnya dengan
menggunakan meter.Setelah dilakukan pengukuran didapat panjang lahan 450
cm = 4,50 m dan lebar lahan 260 cm = 2,60 m sehingga bentuk lahan menjadi
persegi panjang.
b. Di ujung/sudut lahan (pada lahan yang berbentuk persegi panjang tersebut
mempunyai 4 sudut dan besar setiap sudutnya 900) ditancapkan kayu-kayu
sebagai patok.Dan diatas patok juga ditancapkan paku untuk mendapatkan as
patok lalu diikat dengan benang kemudian ditarik dari sudut ke sudut
sehingga membentuk bowplank ( penanda atau batas lahan yang akan
dibangun).Panjang kayu yang digunakan sebagai patok yaitu 50 cm.
c. Untuk mendapatkan as lahan,langkahnya panjang dan lebar lahan dibagi
menjadi 2 sehingga panjang lahan 4,50 m : 2 = 2,25 m dan lebar lahan 2,60 m
: 2 = 1,30 m.Setelah itu,pada jarak 2,25 m dan 1,30 m ditancapkan kayu
sebagai patok lalu ditarik benang sehingga mendapat as lahan.
d. Langkah selanjutnya yaitu dari setiap ujung /sudut panjang maupun lebar
lahan dibuat jarak-jarak 15 cm ke sisi bagian dalam lahan untuk mendapakan
as pasangan pondasi yang akan dibangun.
e. Langkah terakhir yaitu untuk mengetahui apakah bangunan tersebut siku atau
sudut 450,maka ditarik benang pada sudut diagonal bangunan.(seperti terlihat
pada gambar)
Gambar Denah Lahan
DOKUMENTASI
4,50 m
2,25 m
1,30 m
m
1,30 m
mm
2,60 m
2,25 m
15 cm
15 cm
15 cm
Sudutlahan
As lahan
Garis as
Garis as
JOB SHEET 3
“Penggalian pondasi Dan Pemasangan Pondasi Batu Kali “
1. Alat : Bahan :
a. Cangkul a. Batu Kali
b. Meter
c. Unting-unting
d. Siku
e. Waterpas
f. Sekop
2. Langkah Pengerjaan :
a. Dengan menggunakan unting-unting,pada ujung garis-garis as pasangan
pondasi yang akan dibangun ditancapkan kayu kedalam tanah sebagai patok
untuk melakukan penggalian tanah. Dan diatas patok juga ditancapkan paku
untuk mendapatkan as patok lalu diikat dengan benang kemudian ditarik dari
sudut ke sudut sehingga membentuk bowplank ( penanda atau batas lahan
yang akan dibangun).
b. Untuk mematiskan bahwa garis-garis as dalam keadaan siku adalah mengukur
sudutnya dengan menggunakan siku ( sudut nya harus 900).
c. Kemudian kedalaman tanah yang akan digali,diukur menggunakan
meter.Dalamnya galian ± 25 cm.
d. Langkah selanjutnya adalah menggali tanah sedalam ± 25 cm menggunakan
cangkul dan sekop.Dan hasil tanah galian tersebut tidak usah dibuang keluar
lahan karena pada akhir dari pemasangan pondasi batu kali, ¼ galian tanah
tersebut akan digunakan untuk menimbun kembali pondasi batu kali.
e. Setelah penggalian tanah selesai,dilakukan pemasangan batu kali.Penyusunan
batu kali harus saling mengikat satu sama lain.
f. Langkah terakhir yaitu pasangan pondasi batu kali yang telah
disusun,ditimbun kembali dengan ¼ galian tanah hingga tertutup rata pada
ketinggian ± 0,00 diatas permukaan tanah dengan menggunakan waterpass dan
sisa tanah dibuang keluar dari lahan karena tidak diperlukan lagi.
DOKUMENTASI
Job sheet 4
“Pemasangan Pondasi Batu Bata”
1. Alat yang dipergunakan : Bahan :
a. Meter a. Batu bata
b. Unting-unting b. Pasir
c. Sekop c. Kayu sebagai patok
d. Waterpas d. Semen PC
e. Siku e. Air
f. Ember
g. Sendok semen
2. Langkah –langkah kerja :
a. Langkah pertama yaitu pada ujung garis-garis as pasangan pondasi yang akan
dibangun,dibantu dengan menggunakan unting-unting,kayu ditancapkan kedalam
tanah sebagai patok untuk memasang pondasi batu bata.Dan diatas patok juga
ditancapkan paku untuk mendapatkan as patok lalu diikat dengan benang
kemudian ditarik dari sudut ke sudut sehingga membentuk bowplank ( penanda
atau batas lahan yang akan dibangun).
b. Untuk mematiskan bahwa garis-garis as dalam keadaan siku adalah mengukur
sudutnya dengan menggunakan siku ( sudut nya harus 900)
d. Setelah itu,batu bata disusun rapi dengan jarak-jarak antara batu bata yang satu
dengan yang lain adalah ± 5 cm.
e. Batu bata disusun dengan ketinggian yang sama diatas pondasi batu kali
dengan posisi perletakan tebal panjang batu bata menyentuh tanah. Agar
ketinggian antara batu bata yang satu dengan yang lain sama,maka
digunakanlah waterpass.Ketinggian antara benang garis as dengan permukaan
atas pondasi batu bata adalah 40 cm.
f. Sementara itu,dilakukan pengadukan antara Semen PC ,air secukupnya dan
pasir dengan menggunakan sekop dicampur rata.Perbandingan Semen PC :
Pasir yaitu 1 : 9. Hasil campuran pengadukan tersebut dimasukkan kedalam
ember.
g. Langkah terakhir yaitu jarak-jarak batu bata ± 5 cm yang telah dikosongkan
kemudian di isi rata sisi bagian dalam yang kosong dengan campuran semen +
air + pasir menggunakan sendok semen.Tetapi,permukaan atas pasangan
pondasi batu bata tidak perlu dilapisi dengan campuran semen + air +
pasir.Tujuannya agar menambah nilai estetika ( keindahan) pada pasangan
pondasi batu bata.
DOKUMENTASI
JOB SHEET 5
”Pemasangan dinding batu bata dan plesteran Dinding”
1. Alat : Bahan :
a. Meter a. Pasir
b. Unting-unting b. Semen PC
c. Sekop c. Air
d. Semen PC d. Batu Bata
e. siku
f. waterpas
g. Ember
h. Sendok semen
g. selang air
2. Langkah pengerjaan :
a. Pekerjaan pertama,yaitu setelah pasangan pondasi batu kali dan pasangan
pondasi batu bata selesai dibangun,di bagian atas permukaannya disusun batu
bata.
b. Untuk mematiskan bahwa garis-garis as dalam keadaan siku adalah mengukur
sudutnya dengan menggunakan siku ( sudut nya harus 900).
c. Batu bata disusun rapi dengan jarak-jarak antara batu bata yang satu dengan
yang lain adalah ± 5 cm.
d. Batu bata disusun dengan ketinggian yang sama diatas pondasi batu kali dan
pondasi batu bata dengan posisi lebar bagian kasar batu bata menyentuh tanah.
Agar ketinggian antara batu bata yang satu dengan yang lain sama,maka
digunakanlah waterpass.
e. Sementara itu,dilakukan pengadukan antara Semen PC ,air secukupnya dan
pasir dengan menggunakan sekop dicampur rata.Perbandingan Semen PC :
Pasir yaitu 3: 4. Hasil campuran pengadukan tersebut dimasukkan kedalam
ember.
f. Kemudian penyusunan batu bata untuk pembuatan dinding dengan ketinggian
1,00 m dimulai dari bagian atas permukaan pondasi batu kali yang sebelumnya
telah disusun batu bata.Agar ketinggian dinding yang akan dibangun sama
maka digunakanlah selang air.Karena tebal dinding plesteran yang akan
dibangun berukuran 12,5 cm maka batu bata diletakkan berada diantara jarak
2,5 cm ke bagian dalam dan 2,5 cm ke bagian luar.Jadi,lebar letak batu bata
adalah 10 cm.Tujuan dibuatnya jarak 2,5 cm ke bagian dalam batu bata yaitu
akan diplester untuk menutupi semua dinding batu bata bagian dalam dengan
campuran semen + air + pasir menggunakan sendok semen.Tetapi bagian sisi
miring pondasi batu kali tidak perlu diplester. Tujuannya yaitu untuk
menambah nilai estetika (keindahan) pada pasangan pondasi batu kali dan
pasangan pondasi batu bata.
DOKUMENTASI
JOB SHEET 6
“Pembuatan Relief”
1. Alat : Bahan :
a. Meter a. Semen PC
b. Sekop b. Pasir
c. Ember c. Air
d. Sendok semen
2. Langkah-langkah kerja
a. Langkah pertama adalah dinding dibasahi dengan air.Tujuannya adalah
agar nanti pada saat pembuatan relief,campuran semen + air + pasir dapat
merekat pada dinding.
b. Selanjutnya,diatas dinding bagian dalam ukuran 15 cm dilekatkan kayu
untuk cetakan relief.
c. Lalu campuran air + pasir + semen direkatkan ke dinding yang akan di
relief .
d. Langkah terakhir adalah campuran semen + pasir + air yang telah rekat
didinding diukir membentuk relief sesuai dengan keinginan.
DOKUMETASI
JOB SHEET 7
“Pengerjaan Amstamping (Lantai Kerja)
Dan
Pembuatan keramik”
1. Alat : Bahan :
a. Siku a. Keramik
b. Waterpass b. Pasir
c. Sekop
d. Sorong
e. Ayakan pasir
f. Sendok semen
g. Keramik 30 x 30
2. Langkah Pengerjaan
a. Langkah pertamanya adalah pasir diayak dengan menggunakan ayakan pasir lalu
dimasukkan kedalam sorong.Tujuan pasir diayak adalah agar agregat kasar seperti
batu – batu kecil tidak ikut dalam pembuatan lantai kerja.
b. Kemudian bagian dalam bangunan diisi dengan pasir menggunakan sekop
sehingga pasangan pondasi batu bata dan batu kali tertutup rata.
c. Setelah diisi penuh dan padat dengan pasir maka lantai kerja dapat dilanjutkan
untuk pekerjaan keramik.
d. Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan keramik.
e. Pemasangan keramik dimulai dari sudut (900) dinding dengan menggunakan
siku.Keramik yang digunakan adalah keramik ukuran 30 x 30.Keramik disusun
diatas lantai kerja dengan rata dengan menggunakan waterpass.
DOKUMENTASI
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan ke lapangan dalam melihat bagaimana dalam
prakteknya pekerjaan – pekerjaan bangunan dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Dalam mengerjakan pekerjaan bangunan tergantung dari kemampuan dan pengalaman
tukang dalam bekerja sehingga hasilnya pun berbeda – beda.
2. Karena pekerjaan ingin cepat selesai, maka pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan
cara yang asal – asalan, tanpa dilihat dari nilai kekuatannya, sehingga hasilnya pun
kurang baik.
B. SARAN
Menanggapi hasil analisa pekerjaan yang dilakukan di lapangan maka kami perlu
memberikan saran – saran yang bersifat membangun :
1. Untuk menmghasilkan suatu bangunan kokoh dan indah maka diperlukan bahan –
bahan serta tenaga kerja yang ahli di bidangnya.
2. Perlunya diadakan suatu pelatihan tenaga kerja dalam bidang konstruksi untuk
mencetak tenaga kerja yang benar – benar memenuhi standar.
3. Perlu adanya suatu pengetahuan agar pekerjaan tersebut bisa cepat selesai dengan
kekuatan yang baik, dengan mengaplikasikan teori kedalam praktek.
4. kurangnya perhatian kepada pekerja bangunan dalam keselamatan jiwanya pada saat
mereka bekerja.
5. kurangnya masukan teori serta praktek dari lapangan dengan perkembangan –
perkembangan yang baru

More Related Content

What's hot

Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfMuhammadLuthfi995084
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portlandandika dika
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah IZul Anwar
 
1. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 11. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 1fahmi09
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairVickha Idris
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahrakapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahraAyu Fatimah Zahra
 

What's hot (20)

Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
1. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 11. mekanika tanah 1
1. mekanika tanah 1
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahrakapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
 

Similar to Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )

Metode bab ii c pasangan dll
Metode bab ii c pasangan  dllMetode bab ii c pasangan  dll
Metode bab ii c pasangan dllMoe Hamzan
 
1049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014SMK Negeri 2 Tamiang Layang
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
Metode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMetode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMoe Hamzan
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dindingDedi Husin
 
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014SMK Negeri 2 Tamiang Layang
 
5 presentasi kelompok (atap kayu)
5   presentasi kelompok (atap kayu)5   presentasi kelompok (atap kayu)
5 presentasi kelompok (atap kayu)GondarCool
 
ruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalTrianz King
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel betonYoshua .
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgbAris SalTig
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptxMutikk1
 
Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21
Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21
Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21Aivan Al Faouzan Siregar
 
No. 1 materi tukang bangunan
No. 1 materi  tukang bangunanNo. 1 materi  tukang bangunan
No. 1 materi tukang bangunandekjon
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 

Similar to Laporan praktek batu beton ( ptb unimed ) (20)

Metode bab ii c pasangan dll
Metode bab ii c pasangan  dllMetode bab ii c pasangan  dll
Metode bab ii c pasangan dll
 
1049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket b-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
Metode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMetode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depan
 
Volume
Volume Volume
Volume
 
KP Gudang.pptx
KP Gudang.pptxKP Gudang.pptx
KP Gudang.pptx
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding
 
Mt
MtMt
Mt
 
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
 
5 presentasi kelompok (atap kayu)
5   presentasi kelompok (atap kayu)5   presentasi kelompok (atap kayu)
5 presentasi kelompok (atap kayu)
 
ruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapal
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel beton
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptx
 
Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung
 
Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21
Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21
Menghitung pondasi batu kali rumah sederhana type 21
 
No. 1 materi tukang bangunan
No. 1 materi  tukang bangunanNo. 1 materi  tukang bangunan
No. 1 materi tukang bangunan
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 

Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )

  • 1. LAPORAN HASIL PRAKTEK KELOMPOK 2 Nama : Fingki Amelia Nim : 5152111007 Mata Kuliah : Praktek Batu & Beton DosenPengampu : Drs.Jintar Tampubolon, M.Pd PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016
  • 2. Kata Pengantar Pertama – tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehinggga dapat menyelesaikan laporan praktikum batu dan beton ini. Laporan ini berisi tentang tujuan dilakukannya praktek,,alat dan bahan, ,langkah- langkah kerja dan catatan mengenai Pekerjaan paraktek batu dan beton.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pada mata kuliah ini serta pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan laporan ini. Saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami terima demi keberhasilan laporan selanjutnya. Medan, 06 Desember 2016 Penulis FINGKI AMELIA ( 5152111007)
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar ………………………………………………………………………………. i Daftar Isi …………………………………………………………………………………….. ii BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1 BABII : PENGENALAN ALAT DAN BAHAN …………………………………… 2 BAB III : JOB SHEET 4 Job Sheet 1 : Pembersihan Lapangan ……………………………………………. 4 Job Sheet 2 : Pengukuran Dan Pembuatan Bowplank …………………………… 5 Job Sheet 3 : Penggalian Pondasi Dan Pemasangan Batu Kali ………………….. 7 Job Sheet 4 : Pemasangan Pondasi Batu Bata …………………………………… 9 Job Sheet 5 : Pemasangan dinding batu bata Dan Plesteran Dinding …………… 11 Job Sheet 6 : Pembuatan Relief ………………………………………………….. 12 Job Sheet 7 : Amstamping Dan Pemasangan Keramik ………………………….. 14 BAB IV : PENUTUP …………………………………………………………………. 16
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Adapun tujuam dilakukan praktek ini adalah mahasiswa dapat mempraktekkan teori di lapangan juga bermanfaat untuk melatih mahasiswa agar terampil dalam melakasanakan suatu pekerjaan bangunan. Dalam makalah ini yang akan dipraktekkan adalah membangun rumah yang masih sederhana. B. Langkah job sheet Dalam laporan ini ada beberapa materi yang akan kita praktekkan,yaitu : 1. Pembersihan Lahan 2. Pegukuran dan pembuatan bowplank 3. Penggalian Pondasi dan pembuatan pondasi batu kali 4. Pemasangan pondasi batu bata 5. Pemasangan pondasi batu kalidi atas pasangan pondasi batu kali 6. Pemasangan Dinding 7. Plesteran 8. Pembuatan Kolom 9. Pembuatan Relief 10. Pekerjaan Amstamping (Lantai kerja) serta pemasangan keramik
  • 5. BAB II PENGENALAN ALAT DAN BAHAN Adapun alat-alat yang akan digunakan dalam praktek kayu dan beton ini mulai dari pekerjaan pemnbersihan lahan sampai pada pembuatan relief adalah : (a) Cangkul (b) Sekop (c) Martil ( d ) Meter (e) Benang (f) Paku ( g ) Unting-Unting ( h) Water Pass ( i ) Beko/kreta sorong ( j ) Raskam kayu ( k ) Ayakan pasir ( l ) Rol Siku
  • 6. ( m ) Sendok semen ( n ) Selang air ( o ) Kuas Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Batu bata 2. Batu Kali 3 . Semen 4. Batu Krikil 5. Pasir 6. Air 7. Keramik 30x30 8. Kayu
  • 7. BAB III JOB SHEET JOB SHEET 1 “Pembersihan Lapangan/Lahan” 1. Alat yang dipergunakan : a. Martil b. Cangkul c. Sekop 2. Langkah – langkah kerja a. Pekerjaan pertama yang harus dilakukan adalah pembersihan lahan.Lahan yang dipenuhi rumput dibersihkan dengan menggunakan cangkul dan dibuang dengan menggunakan sekop. b. Selanjutnya beton yang beradadi lahan kerja kita dihancurkan dengan menggunakan martil batu sampai permukaan rata c. Selanjutnya meratakan tanah dengan ketinggian ± 0,00 diatas permukaan tanah DOKUMENTASI .
  • 8. Job sheet 2 “Pengukuran lahandan Pembuatan Bowplank” 1. Alat dan bahan yang digunakan : a. Meter d. Siku b. Benang nilon e. Paku c. Martil f. Kayu sebagai patok 2. Langkah pengerjaan : a. Lahan yang telah dibersihkan diukur panjang dan lebarnya dengan menggunakan meter.Setelah dilakukan pengukuran didapat panjang lahan 450 cm = 4,50 m dan lebar lahan 260 cm = 2,60 m sehingga bentuk lahan menjadi persegi panjang. b. Di ujung/sudut lahan (pada lahan yang berbentuk persegi panjang tersebut mempunyai 4 sudut dan besar setiap sudutnya 900) ditancapkan kayu-kayu sebagai patok.Dan diatas patok juga ditancapkan paku untuk mendapatkan as patok lalu diikat dengan benang kemudian ditarik dari sudut ke sudut sehingga membentuk bowplank ( penanda atau batas lahan yang akan dibangun).Panjang kayu yang digunakan sebagai patok yaitu 50 cm. c. Untuk mendapatkan as lahan,langkahnya panjang dan lebar lahan dibagi menjadi 2 sehingga panjang lahan 4,50 m : 2 = 2,25 m dan lebar lahan 2,60 m : 2 = 1,30 m.Setelah itu,pada jarak 2,25 m dan 1,30 m ditancapkan kayu sebagai patok lalu ditarik benang sehingga mendapat as lahan. d. Langkah selanjutnya yaitu dari setiap ujung /sudut panjang maupun lebar lahan dibuat jarak-jarak 15 cm ke sisi bagian dalam lahan untuk mendapakan as pasangan pondasi yang akan dibangun. e. Langkah terakhir yaitu untuk mengetahui apakah bangunan tersebut siku atau sudut 450,maka ditarik benang pada sudut diagonal bangunan.(seperti terlihat pada gambar)
  • 9. Gambar Denah Lahan DOKUMENTASI 4,50 m 2,25 m 1,30 m m 1,30 m mm 2,60 m 2,25 m 15 cm 15 cm 15 cm Sudutlahan As lahan Garis as Garis as
  • 10. JOB SHEET 3 “Penggalian pondasi Dan Pemasangan Pondasi Batu Kali “ 1. Alat : Bahan : a. Cangkul a. Batu Kali b. Meter c. Unting-unting d. Siku e. Waterpas f. Sekop 2. Langkah Pengerjaan : a. Dengan menggunakan unting-unting,pada ujung garis-garis as pasangan pondasi yang akan dibangun ditancapkan kayu kedalam tanah sebagai patok untuk melakukan penggalian tanah. Dan diatas patok juga ditancapkan paku untuk mendapatkan as patok lalu diikat dengan benang kemudian ditarik dari sudut ke sudut sehingga membentuk bowplank ( penanda atau batas lahan yang akan dibangun). b. Untuk mematiskan bahwa garis-garis as dalam keadaan siku adalah mengukur sudutnya dengan menggunakan siku ( sudut nya harus 900). c. Kemudian kedalaman tanah yang akan digali,diukur menggunakan meter.Dalamnya galian ± 25 cm. d. Langkah selanjutnya adalah menggali tanah sedalam ± 25 cm menggunakan cangkul dan sekop.Dan hasil tanah galian tersebut tidak usah dibuang keluar lahan karena pada akhir dari pemasangan pondasi batu kali, ¼ galian tanah tersebut akan digunakan untuk menimbun kembali pondasi batu kali. e. Setelah penggalian tanah selesai,dilakukan pemasangan batu kali.Penyusunan batu kali harus saling mengikat satu sama lain. f. Langkah terakhir yaitu pasangan pondasi batu kali yang telah disusun,ditimbun kembali dengan ¼ galian tanah hingga tertutup rata pada ketinggian ± 0,00 diatas permukaan tanah dengan menggunakan waterpass dan sisa tanah dibuang keluar dari lahan karena tidak diperlukan lagi.
  • 12. Job sheet 4 “Pemasangan Pondasi Batu Bata” 1. Alat yang dipergunakan : Bahan : a. Meter a. Batu bata b. Unting-unting b. Pasir c. Sekop c. Kayu sebagai patok d. Waterpas d. Semen PC e. Siku e. Air f. Ember g. Sendok semen 2. Langkah –langkah kerja : a. Langkah pertama yaitu pada ujung garis-garis as pasangan pondasi yang akan dibangun,dibantu dengan menggunakan unting-unting,kayu ditancapkan kedalam tanah sebagai patok untuk memasang pondasi batu bata.Dan diatas patok juga ditancapkan paku untuk mendapatkan as patok lalu diikat dengan benang kemudian ditarik dari sudut ke sudut sehingga membentuk bowplank ( penanda atau batas lahan yang akan dibangun). b. Untuk mematiskan bahwa garis-garis as dalam keadaan siku adalah mengukur sudutnya dengan menggunakan siku ( sudut nya harus 900) d. Setelah itu,batu bata disusun rapi dengan jarak-jarak antara batu bata yang satu dengan yang lain adalah ± 5 cm. e. Batu bata disusun dengan ketinggian yang sama diatas pondasi batu kali dengan posisi perletakan tebal panjang batu bata menyentuh tanah. Agar ketinggian antara batu bata yang satu dengan yang lain sama,maka digunakanlah waterpass.Ketinggian antara benang garis as dengan permukaan atas pondasi batu bata adalah 40 cm. f. Sementara itu,dilakukan pengadukan antara Semen PC ,air secukupnya dan pasir dengan menggunakan sekop dicampur rata.Perbandingan Semen PC : Pasir yaitu 1 : 9. Hasil campuran pengadukan tersebut dimasukkan kedalam ember.
  • 13. g. Langkah terakhir yaitu jarak-jarak batu bata ± 5 cm yang telah dikosongkan kemudian di isi rata sisi bagian dalam yang kosong dengan campuran semen + air + pasir menggunakan sendok semen.Tetapi,permukaan atas pasangan pondasi batu bata tidak perlu dilapisi dengan campuran semen + air + pasir.Tujuannya agar menambah nilai estetika ( keindahan) pada pasangan pondasi batu bata. DOKUMENTASI
  • 14. JOB SHEET 5 ”Pemasangan dinding batu bata dan plesteran Dinding” 1. Alat : Bahan : a. Meter a. Pasir b. Unting-unting b. Semen PC c. Sekop c. Air d. Semen PC d. Batu Bata e. siku f. waterpas g. Ember h. Sendok semen g. selang air 2. Langkah pengerjaan : a. Pekerjaan pertama,yaitu setelah pasangan pondasi batu kali dan pasangan pondasi batu bata selesai dibangun,di bagian atas permukaannya disusun batu bata. b. Untuk mematiskan bahwa garis-garis as dalam keadaan siku adalah mengukur sudutnya dengan menggunakan siku ( sudut nya harus 900). c. Batu bata disusun rapi dengan jarak-jarak antara batu bata yang satu dengan yang lain adalah ± 5 cm. d. Batu bata disusun dengan ketinggian yang sama diatas pondasi batu kali dan pondasi batu bata dengan posisi lebar bagian kasar batu bata menyentuh tanah. Agar ketinggian antara batu bata yang satu dengan yang lain sama,maka digunakanlah waterpass. e. Sementara itu,dilakukan pengadukan antara Semen PC ,air secukupnya dan pasir dengan menggunakan sekop dicampur rata.Perbandingan Semen PC : Pasir yaitu 3: 4. Hasil campuran pengadukan tersebut dimasukkan kedalam ember. f. Kemudian penyusunan batu bata untuk pembuatan dinding dengan ketinggian 1,00 m dimulai dari bagian atas permukaan pondasi batu kali yang sebelumnya telah disusun batu bata.Agar ketinggian dinding yang akan dibangun sama
  • 15. maka digunakanlah selang air.Karena tebal dinding plesteran yang akan dibangun berukuran 12,5 cm maka batu bata diletakkan berada diantara jarak 2,5 cm ke bagian dalam dan 2,5 cm ke bagian luar.Jadi,lebar letak batu bata adalah 10 cm.Tujuan dibuatnya jarak 2,5 cm ke bagian dalam batu bata yaitu akan diplester untuk menutupi semua dinding batu bata bagian dalam dengan campuran semen + air + pasir menggunakan sendok semen.Tetapi bagian sisi miring pondasi batu kali tidak perlu diplester. Tujuannya yaitu untuk menambah nilai estetika (keindahan) pada pasangan pondasi batu kali dan pasangan pondasi batu bata. DOKUMENTASI
  • 16. JOB SHEET 6 “Pembuatan Relief” 1. Alat : Bahan : a. Meter a. Semen PC b. Sekop b. Pasir c. Ember c. Air d. Sendok semen 2. Langkah-langkah kerja a. Langkah pertama adalah dinding dibasahi dengan air.Tujuannya adalah agar nanti pada saat pembuatan relief,campuran semen + air + pasir dapat merekat pada dinding. b. Selanjutnya,diatas dinding bagian dalam ukuran 15 cm dilekatkan kayu untuk cetakan relief. c. Lalu campuran air + pasir + semen direkatkan ke dinding yang akan di relief . d. Langkah terakhir adalah campuran semen + pasir + air yang telah rekat didinding diukir membentuk relief sesuai dengan keinginan. DOKUMETASI
  • 17. JOB SHEET 7 “Pengerjaan Amstamping (Lantai Kerja) Dan Pembuatan keramik” 1. Alat : Bahan : a. Siku a. Keramik b. Waterpass b. Pasir c. Sekop d. Sorong e. Ayakan pasir f. Sendok semen g. Keramik 30 x 30 2. Langkah Pengerjaan a. Langkah pertamanya adalah pasir diayak dengan menggunakan ayakan pasir lalu dimasukkan kedalam sorong.Tujuan pasir diayak adalah agar agregat kasar seperti batu – batu kecil tidak ikut dalam pembuatan lantai kerja. b. Kemudian bagian dalam bangunan diisi dengan pasir menggunakan sekop sehingga pasangan pondasi batu bata dan batu kali tertutup rata. c. Setelah diisi penuh dan padat dengan pasir maka lantai kerja dapat dilanjutkan untuk pekerjaan keramik. d. Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan keramik. e. Pemasangan keramik dimulai dari sudut (900) dinding dengan menggunakan siku.Keramik yang digunakan adalah keramik ukuran 30 x 30.Keramik disusun diatas lantai kerja dengan rata dengan menggunakan waterpass.
  • 19. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah melakukan pengamatan ke lapangan dalam melihat bagaimana dalam prakteknya pekerjaan – pekerjaan bangunan dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Dalam mengerjakan pekerjaan bangunan tergantung dari kemampuan dan pengalaman tukang dalam bekerja sehingga hasilnya pun berbeda – beda. 2. Karena pekerjaan ingin cepat selesai, maka pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan cara yang asal – asalan, tanpa dilihat dari nilai kekuatannya, sehingga hasilnya pun kurang baik. B. SARAN Menanggapi hasil analisa pekerjaan yang dilakukan di lapangan maka kami perlu memberikan saran – saran yang bersifat membangun : 1. Untuk menmghasilkan suatu bangunan kokoh dan indah maka diperlukan bahan – bahan serta tenaga kerja yang ahli di bidangnya. 2. Perlunya diadakan suatu pelatihan tenaga kerja dalam bidang konstruksi untuk mencetak tenaga kerja yang benar – benar memenuhi standar. 3. Perlu adanya suatu pengetahuan agar pekerjaan tersebut bisa cepat selesai dengan kekuatan yang baik, dengan mengaplikasikan teori kedalam praktek. 4. kurangnya perhatian kepada pekerja bangunan dalam keselamatan jiwanya pada saat mereka bekerja. 5. kurangnya masukan teori serta praktek dari lapangan dengan perkembangan – perkembangan yang baru