SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Medan Makna: Denotasi, Konotasi,
 Sinonim, Antonim, dan Hiponim




                  oleh;
         Moch. Bayu Firmansyah, S.S
Introduction
  @Perkataan lembut dan santun akan
   membawa kita kpd kenyataan hidup..
Sebaliknya ucapan dusta menjerumuskan
  kita dlm alam khayal penuh tipu daya..



                   5’
Connection

   Tak jarang diantara kita memaknai sebuah kata
    tanpa mengetahui apa medan makna dan
    komponen maknanya. Sebenarnya setiap kata
    mempunyai komponen makna yang berbeda
    meskipun kata tersebut merupakan kata yang
    bersinonimi.

                        10’
   Pengertian Makna Denotasi / Denotatif
   Makna denotasi adalah makna yang
    sebenarnya yang sama dengan makna lugas
    untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat
    faktual. Makna pada kalimat yang denotatif
    tidak mengalami perubahan makna.

   Contoh :
    - Mas parto membeli susu sapi
    - Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal
   Pengertian Makna Konotasi / Konotatif
   Makna konotasi adalah makna yang bukan
    sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran
    dan merupakan makna denotasi yang
    mengalami penambahan.

   Contoh :
    - Para petugas gabungan merazia kupu-kupu malam tadi malam (kupu-
    kupu malam = wts)
    - Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat
    = rentenir)
   Sinonim adalah suatu kata yang memiliki
    bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau
    pengertian yang sama atau mirip.
    Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan
    kata atau padanan kata.

   Contoh Sinonim :
   - binatang = fauna
   - bohong = dusta
    - haus = dahaga
    - pakaian = baju
    - bertemu = berjumpa
   Antonim adalah suatu kata yang artinya
    berlawanan satu sama lain. Antonim disebut
    juga dengan lawan kata.


   Contoh Antonim :
    - keras x lembek
    - naik x turun
    - kaya x miskin
    - surga x neraka
    - laki-laki x perempuan
    - atas x bawah
   Homonim adalah suatu kata yang memiliki
    makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan
    sama. Jika lafalnya sama disebut homograf,
    namun jika yang sama adalah ejaannya maka
    disebut homofon.
   Contoh Homograf :
    - Amplop
    + Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop
    = amplop surat biasa)
    + Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop =
    sogokan atau uang pelicin)
    - Bisa
    + Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
    + Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)
   Contoh Homofon :
    - Masa dengan Massa
    + Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
    + Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat
    umum)
Aplication

               Membagikan Hand Out
           -Membagi menjadi 6 kelompok
               -Mendiskusikan wacana
- Mengidentifikasi dan Mempresentasikan hasil diskusi



                        30’
EXTEND



   “Anda tidak bisa mengajarkan apa yang
    Anda mau, Anda tidak bisa mengajarkan
    apa yang Anda tahu. Anda hanya bisa
    mengajarkan siapa Anda” – Soekarno

More Related Content

What's hot

Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasilaliuenxiu97
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13Apri Hartono7
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Metodologi Pembelajaran Bahasa IndonesiaMetodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Metodologi Pembelajaran Bahasa IndonesiaNASuprawoto Sunardjo
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
Makalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatMakalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatTsalisFitriani
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptRahmah Salsabila
 
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1M. ALI AMIRUDDIN
 
Hakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran pptHakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran pptFiqran Haruna
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemEtdayantiPutri
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeHariyatunnisa Ahmad
 
Makalah Nasionalisme
Makalah NasionalismeMakalah Nasionalisme
Makalah NasionalismeMichant Lhoo
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruMarliena An
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 

What's hot (20)

Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Kd 3.17 4.17
Kd  3.17    4.17Kd  3.17    4.17
Kd 3.17 4.17
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Metodologi Pembelajaran Bahasa IndonesiaMetodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Makalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatMakalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulat
 
Makalah Teori evolusi
 Makalah Teori evolusi Makalah Teori evolusi
Makalah Teori evolusi
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
 
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
 
Hakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran pptHakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran ppt
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Makalah Nasionalisme
Makalah NasionalismeMakalah Nasionalisme
Makalah Nasionalisme
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baru
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Ppt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivismePpt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivisme
 

Viewers also liked

Berkaitan semantik ainol-
Berkaitan semantik  ainol-Berkaitan semantik  ainol-
Berkaitan semantik ainol-Mohammad Yaqin
 
Kaedah struktural, global
Kaedah struktural, global Kaedah struktural, global
Kaedah struktural, global Mohammad Yaqin
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakMohammad Yaqin
 
bahasa melayu tahun 3 penulisan
bahasa melayu tahun 3 penulisanbahasa melayu tahun 3 penulisan
bahasa melayu tahun 3 penulisanPAKLONG CIKGU
 
Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)
Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)
Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)Amir Aiman Akashah
 

Viewers also liked (6)

Berkaitan semantik ainol-
Berkaitan semantik  ainol-Berkaitan semantik  ainol-
Berkaitan semantik ainol-
 
Teori - teori makna
Teori - teori maknaTeori - teori makna
Teori - teori makna
 
Kaedah struktural, global
Kaedah struktural, global Kaedah struktural, global
Kaedah struktural, global
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanak
 
bahasa melayu tahun 3 penulisan
bahasa melayu tahun 3 penulisanbahasa melayu tahun 3 penulisan
bahasa melayu tahun 3 penulisan
 
Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)
Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)
Contoh Kertas Peperiksaan Bahasa Malaysia Tahun 3 (Kertas 1)
 

Similar to Medan Makna: Denotasi, Konotasi, Sinonim, Antonim, dan Hiponim

Similar to Medan Makna: Denotasi, Konotasi, Sinonim, Antonim, dan Hiponim (20)

Diksi persentation
Diksi persentationDiksi persentation
Diksi persentation
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
 
6753187 semantik
6753187 semantik6753187 semantik
6753187 semantik
 
Uts senin
Uts seninUts senin
Uts senin
 
Gaya bahasa
Gaya bahasaGaya bahasa
Gaya bahasa
 
Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2
 
3.a Ungkapan dan Idiom.pptx
3.a Ungkapan dan Idiom.pptx3.a Ungkapan dan Idiom.pptx
3.a Ungkapan dan Idiom.pptx
 
Semantik bahasa indonesia
Semantik bahasa indonesiaSemantik bahasa indonesia
Semantik bahasa indonesia
 
Semantik 1
Semantik 1Semantik 1
Semantik 1
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA- Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Bahan semantik individu
Bahan semantik individuBahan semantik individu
Bahan semantik individu
 
Homonim
HomonimHomonim
Homonim
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptxStruktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
 
Makna kata dan jenis
Makna kata dan jenisMakna kata dan jenis
Makna kata dan jenis
 

More from Ainul Fikri

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAinul Fikri
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Ainul Fikri
 
3.proklamasi kemerdekaan bab 2
3.proklamasi kemerdekaan bab 23.proklamasi kemerdekaan bab 2
3.proklamasi kemerdekaan bab 2Ainul Fikri
 
Slide model pembelajaran..
Slide   model pembelajaran..Slide   model pembelajaran..
Slide model pembelajaran..Ainul Fikri
 
Pertemuan 8 tema, topik, judul
Pertemuan 8 tema, topik, judulPertemuan 8 tema, topik, judul
Pertemuan 8 tema, topik, judulAinul Fikri
 
Pertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaranPertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaranAinul Fikri
 
Pertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensiPertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensiAinul Fikri
 
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
 
Pertemuan 4 kata baku-kata-tdk-baku
Pertemuan 4 kata baku-kata-tdk-bakuPertemuan 4 kata baku-kata-tdk-baku
Pertemuan 4 kata baku-kata-tdk-bakuAinul Fikri
 
Pertemuan penalaran
Pertemuan  penalaranPertemuan  penalaran
Pertemuan penalaranAinul Fikri
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistikAinul Fikri
 

More from Ainul Fikri (11)

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
3.proklamasi kemerdekaan bab 2
3.proklamasi kemerdekaan bab 23.proklamasi kemerdekaan bab 2
3.proklamasi kemerdekaan bab 2
 
Slide model pembelajaran..
Slide   model pembelajaran..Slide   model pembelajaran..
Slide model pembelajaran..
 
Pertemuan 8 tema, topik, judul
Pertemuan 8 tema, topik, judulPertemuan 8 tema, topik, judul
Pertemuan 8 tema, topik, judul
 
Pertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaranPertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaran
 
Pertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensiPertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensi
 
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
 
Pertemuan 4 kata baku-kata-tdk-baku
Pertemuan 4 kata baku-kata-tdk-bakuPertemuan 4 kata baku-kata-tdk-baku
Pertemuan 4 kata baku-kata-tdk-baku
 
Pertemuan penalaran
Pertemuan  penalaranPertemuan  penalaran
Pertemuan penalaran
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 

Medan Makna: Denotasi, Konotasi, Sinonim, Antonim, dan Hiponim

  • 1. Medan Makna: Denotasi, Konotasi, Sinonim, Antonim, dan Hiponim oleh; Moch. Bayu Firmansyah, S.S
  • 2. Introduction @Perkataan lembut dan santun akan membawa kita kpd kenyataan hidup.. Sebaliknya ucapan dusta menjerumuskan kita dlm alam khayal penuh tipu daya.. 5’
  • 3. Connection  Tak jarang diantara kita memaknai sebuah kata tanpa mengetahui apa medan makna dan komponen maknanya. Sebenarnya setiap kata mempunyai komponen makna yang berbeda meskipun kata tersebut merupakan kata yang bersinonimi. 10’
  • 4. Pengertian Makna Denotasi / Denotatif  Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.  Contoh : - Mas parto membeli susu sapi - Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal
  • 5. Pengertian Makna Konotasi / Konotatif  Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.  Contoh : - Para petugas gabungan merazia kupu-kupu malam tadi malam (kupu- kupu malam = wts) - Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)
  • 6. Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.  Contoh Sinonim :  - binatang = fauna  - bohong = dusta - haus = dahaga - pakaian = baju - bertemu = berjumpa
  • 7. Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.  Contoh Antonim : - keras x lembek - naik x turun - kaya x miskin - surga x neraka - laki-laki x perempuan - atas x bawah
  • 8. Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.  Contoh Homograf : - Amplop + Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa) + Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin) - Bisa + Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu) + Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)  Contoh Homofon : - Masa dengan Massa + Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu) + Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
  • 9. Aplication Membagikan Hand Out -Membagi menjadi 6 kelompok -Mendiskusikan wacana - Mengidentifikasi dan Mempresentasikan hasil diskusi 30’
  • 10. EXTEND  “Anda tidak bisa mengajarkan apa yang Anda mau, Anda tidak bisa mengajarkan apa yang Anda tahu. Anda hanya bisa mengajarkan siapa Anda” – Soekarno