Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Penyajian Data SIK
1. PRAKTEK PENYAJIAN DATA SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
TENTANG ANEMIA PADA IBU HAMIL
USIA 9 BULAN UNTUK
MENDAPATKAN TABLET TAMBAH
DARAH
1. Fayica Suffi
2. Jery Zakaria
3. Niken Susanti
4. Ridha Fajriah
5. Wanti Widyaputri
2. Menurut hasil data dan informasi profil kesehatan Indonesia pada
tahun 2018 terdapat data Kesehatan Tentang Anemia Pada Ibu Hamil Usia
9 Bulan Untuk Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai berikut :
Menurut Provinsi 2018 Di Indonesia
Ibu Hamil 9
bulan
Usia
Remaja
Aceh 73.62 32.15
DKI Jakarta 98.26 54.83
Jawa Barat 88.43 36.64
Jawa Tengah 92.29 56.52
Jawa Timur 87.09 64.46
Kalimantan Barat 64.07 9.62
Sulawesi Tengah 66.58 25.47
Papua 42.02 34.28
3. Gejala Anemia di Indonesia banyak dianggap remeh oleh masyarakat
dikarenakan tanda gejala yang muncul diduga merupakan hal yag wajar atau
bentuk dari kelelahan, kecapean, dan lain sebagainya. Namun dengan seiring
berjalan nya waktu ditemukan dalam data KEMENKES RI pada tahun 2018
bahwa penyakit anemia ini banyak menyerang jenis kelamin wanita terutama ibu
hamil dan remaja,
Oleh sebab itu pemerintahan membuat program untuk mengurangi
terjadinya anemia terutama pada wanita usia remaja dan ibu hamil usia 9 bulan.
Maka diberikan obat tablet penambah darah yang dimana tujuan tersebut untuk
mengurangi serta mencegah peningkatan Penyakit Anemia di Indonesia.
Ibu hamil usia 9 bulan dan remaja wanita yang menderita Anemia, atau
pun Tensi tekanan darah rendah yaitu kurang dari 90/60 mmHg maka harus
mendapatkanTablet Tambah Darah (TTD) .
4. GRAFIK IBU HAMIL USIA 9 BULAN YANG
MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH
(TTD)
5. ANALISA DATA
Berdasarkan grafik diatas bahwa didapatkan data Ibu Hamil usia 9
bulan yang paling tinggi mengkonsumsi tablet tambah darah adalah Provinsi
DKI Jakarta dengan persentase mencapai 95% (98.26 orang). Dan Usia
Remaja yang paling tinggi mengkonsumsi TTD adalah Provinsi Jawa Timur
mencapai 65% (64.46 orang).
Sedangkan Ibu Hamil usia 9 bulan yang paling rendah
mengkonsumsi tablet tambah darah adalah Provinsi Papua dengan
persentase mencapai 40% (42.02 orang) dan usia Remaja yang paling
rendah mengkonsumsi TTD adalah Provinsi Kalimantan Barat dengan
persentase 10% (9.62 orang).
6. KESIMPULAN
Kesimpulan dari data yang didapatkan bahwa Ibu Hamil
usia 9 bulan lebih tinggi yang mendapatkan tablet tambah darah
(TTD) dengan persentase diatas 40%. Sedangkan untuk usia
remaja berada dalam ambang batas persentase dibawah 50%.
Semoga data yang kami dapatkan dapat membantu
pembaca untuk mendapatkan data-data yang akurat. Data diatas
diambil dari KEMENKES RI Data Dan Informasi Profil Kesehatan
Tahun 2018.