Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan deteksi dini resiko dan komplikasi kehamilan serta tanda bahaya pada bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai faktor resiko dan komplikasi pada ibu hamil, persalinan, dan masa nifas serta gejala-gejala komplikasi pada neonatus beserta pengertian deteksi dini resiko kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan kehamilan muda, termasuk abortus, kehamilan ektopik terganggu (KET), dan mola hidatidosa. Perdarahan pada kehamilan muda dapat menandakan gangguan kehamilan yang beresiko bagi ibu dan janin, seperti gagalnya kelangsungan kehamilan akibat abortus atau kematian janin. Ibu juga berisiko mengalami syok hipovolemik atau nyeri akibat perdar
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan kebidanan pada bayi baru lahir prematur bernama Ny. Y di Rumah Sakit Kabupaten Batang. Terdapat penjelasan mengenai definisi prematuritas, etiologi, tanda dan gejala, faktor risiko, klasifikasi, serta pengelolaan persalinan prematur.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan deteksi dini resiko dan komplikasi kehamilan serta tanda bahaya pada bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai faktor resiko dan komplikasi pada ibu hamil, persalinan, dan masa nifas serta gejala-gejala komplikasi pada neonatus beserta pengertian deteksi dini resiko kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan kehamilan muda, termasuk abortus, kehamilan ektopik terganggu (KET), dan mola hidatidosa. Perdarahan pada kehamilan muda dapat menandakan gangguan kehamilan yang beresiko bagi ibu dan janin, seperti gagalnya kelangsungan kehamilan akibat abortus atau kematian janin. Ibu juga berisiko mengalami syok hipovolemik atau nyeri akibat perdar
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan kebidanan pada bayi baru lahir prematur bernama Ny. Y di Rumah Sakit Kabupaten Batang. Terdapat penjelasan mengenai definisi prematuritas, etiologi, tanda dan gejala, faktor risiko, klasifikasi, serta pengelolaan persalinan prematur.
[Ringkasan]
Laporan ini berisi ringkasan dari pemeriksaan laboratorium sederhana yang dilakukan pada ibu hamil untuk menunjang diagnosa kebidanan, meliputi pemeriksaan hemoglobin, golongan darah, protein urine, dan glukosa urine. Laporan ini juga membahas penapisan resiko pada ibu hamil berdasarkan faktor-faktor risiko kehamilan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi.
Usia ekstreme kehamilan < 20 tahun dan >35 tahun, obesitas, DM, hipertensi, dan riwayat eclampsia pada keluarga dapat menyebabkan kemungkinan diagnosis pre-eclampsia. Penanganan awal pre-eclampsia dengan cara menurunkan tekanan darah dengan obat hidralazyne, labetalol, serta target tekanan darah sistolik 140-150 mmHg dan diastolic 90-100 mmHg. Dan untuk tatalaksana lebih lanjut dapat diberikan
Kehamilan kembar berlaku sekali dalam setiap 80 kehamilan dan faktor keturunan serta penggunaan ubat penyubur boleh meningkatkan kejadiannya. Ibu yang hamil kembar perlu menambah makanan bergizi dan vitamin untuk memenuhi keperluan kedua-dua bayi, dan berisiko menghadapi komplikasi kesihatan seperti tekanan darah tinggi. Kelahiran kembar juga lebih berisiko dan kerap memerluk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang deteksi kegawatdaruratan maternal melalui skrining preeklamsia, pendarahan selama kehamilan, dan persalinan.
2) Beberapa metode skrining yang dijelaskan adalah anamnesa, pengukuran tekanan darah, USG, dan biomarker serum.
3) Kondisi kegawatdaruratan maternal yang dijelaskan adalah preeklamsia, eklamsia, serta
Tinjauan pustaka mengenai bayi berat lahir rendah dan ikterus neonatorum. Membahas definisi, epidemiologi, etiologi, komplikasi, diagnosa, manajemen, dan pemantauan bayi berat lahir rendah serta definisi, metabolisme bilirubin, dan penatalaksanaan ikterus neonatorum.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai, diantaranya perdarahan vagina, sakit kepala dan gangguan penglihatan, sedikitnya gerakan janin, ketuban pecah, nyeri punggung, mual berkepanjangan, dan kontraksi dini. Kasus yang diuraikan menunjukkan gejala preeklampsia pada ibu hamil usia 38 tahun dengan beberapa tanda klinis seperti tekanan darah
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan kebidanan selama masa kehamilan, meliputi pembagian trimester kehamilan, periode antepartum, filosofi dan prinsip asuhan kehamilan, tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan kehamilan, dan standar-standar pelayanan asuhan kehamilan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Semua wanita hamil beresiko komplikasi obstetri. Komplikasi yang mengancam jiwa kebanyakan terjadi selama persalinan, dan ini semua tidak dapat diprediksi. Prenatal screening tidak mengidentifikasi semua wanita yang akan mengembangkan komplikasi (Rooks, Winikoff, dan Bruce 1990).
Perempuan tidak diidentifikasi sebagai "berisiko tinggi" dapat danmelakukan mengembangkan komplikasi obstetrik. Kebanyakan komplikasi obstetrik terjadi pada wanita tanpa faktor risiko.Penyebab kematian yang paling cepat pada neonatus adalah asfiksia dan perdarahan. Asfiksia perinatal merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas yang penting. Akibat jangka panjang, asfiksia perinatal dapat diperbaiki secara bermakna jika gangguan ini diketahui sebelum kelahiran (misal pada keadaan gawat janin) sehingga dapat diusahakan memperbaiki sirkulasi/ oksigenasi janin intrauterine atau segera melahirkan janin untuk mempersingkat masa hipoksemia janin yang terjadi.Pada saat ini angka kematian ibu dan angka kematian perinatal diIndonesia masih sangat tinggi.
Menusut survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2011 Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Balita di Indonesia tahun 2007 sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, maka angka kematian ibu di Indonesia adalah 15 kali angka kematian ibu di Malaysia, 10 kali lebih tinggi dari pada thailan atau 5 kali lebih tinggi dari pada Filipina. Dari berbagai faktor yang berperan pada kematian ibu dan bayi, kemampuan kinerja petugas kesehatan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal terutama kemampuan dalam mengatasi masalah yang bersifat kegawatdaruratan. Semua penyulit kehamilan atau komplikasi yang terjadi dapat dihindari apabila kehamilan dan persalinan direncanakan, diasuh dan dikelola secara benar. Untuk dapat memberikan asuhan kehamilan dan persalinan yang cepat tepat dan benar diperlukan tenaga kesehatan yang terampil dan profesional dalam menanganan kondisi kegawatdaruratan pada Kehamilan.
Dokumen tersebut membahas mengenai kelompok II yang terdiri dari 6 orang mahasiswi dan berisi informasi mengenai prematur, postmatur, IUGR, dan IUFD. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, etiologi, tanda-gejala, diagnosa, dan penatalaksanaan untuk setiap kondisi tersebut.
[Ringkasan]
Laporan ini berisi ringkasan dari pemeriksaan laboratorium sederhana yang dilakukan pada ibu hamil untuk menunjang diagnosa kebidanan, meliputi pemeriksaan hemoglobin, golongan darah, protein urine, dan glukosa urine. Laporan ini juga membahas penapisan resiko pada ibu hamil berdasarkan faktor-faktor risiko kehamilan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi.
Usia ekstreme kehamilan < 20 tahun dan >35 tahun, obesitas, DM, hipertensi, dan riwayat eclampsia pada keluarga dapat menyebabkan kemungkinan diagnosis pre-eclampsia. Penanganan awal pre-eclampsia dengan cara menurunkan tekanan darah dengan obat hidralazyne, labetalol, serta target tekanan darah sistolik 140-150 mmHg dan diastolic 90-100 mmHg. Dan untuk tatalaksana lebih lanjut dapat diberikan
Kehamilan kembar berlaku sekali dalam setiap 80 kehamilan dan faktor keturunan serta penggunaan ubat penyubur boleh meningkatkan kejadiannya. Ibu yang hamil kembar perlu menambah makanan bergizi dan vitamin untuk memenuhi keperluan kedua-dua bayi, dan berisiko menghadapi komplikasi kesihatan seperti tekanan darah tinggi. Kelahiran kembar juga lebih berisiko dan kerap memerluk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang deteksi kegawatdaruratan maternal melalui skrining preeklamsia, pendarahan selama kehamilan, dan persalinan.
2) Beberapa metode skrining yang dijelaskan adalah anamnesa, pengukuran tekanan darah, USG, dan biomarker serum.
3) Kondisi kegawatdaruratan maternal yang dijelaskan adalah preeklamsia, eklamsia, serta
Tinjauan pustaka mengenai bayi berat lahir rendah dan ikterus neonatorum. Membahas definisi, epidemiologi, etiologi, komplikasi, diagnosa, manajemen, dan pemantauan bayi berat lahir rendah serta definisi, metabolisme bilirubin, dan penatalaksanaan ikterus neonatorum.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai, diantaranya perdarahan vagina, sakit kepala dan gangguan penglihatan, sedikitnya gerakan janin, ketuban pecah, nyeri punggung, mual berkepanjangan, dan kontraksi dini. Kasus yang diuraikan menunjukkan gejala preeklampsia pada ibu hamil usia 38 tahun dengan beberapa tanda klinis seperti tekanan darah
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan kebidanan selama masa kehamilan, meliputi pembagian trimester kehamilan, periode antepartum, filosofi dan prinsip asuhan kehamilan, tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan kehamilan, dan standar-standar pelayanan asuhan kehamilan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Semua wanita hamil beresiko komplikasi obstetri. Komplikasi yang mengancam jiwa kebanyakan terjadi selama persalinan, dan ini semua tidak dapat diprediksi. Prenatal screening tidak mengidentifikasi semua wanita yang akan mengembangkan komplikasi (Rooks, Winikoff, dan Bruce 1990).
Perempuan tidak diidentifikasi sebagai "berisiko tinggi" dapat danmelakukan mengembangkan komplikasi obstetrik. Kebanyakan komplikasi obstetrik terjadi pada wanita tanpa faktor risiko.Penyebab kematian yang paling cepat pada neonatus adalah asfiksia dan perdarahan. Asfiksia perinatal merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas yang penting. Akibat jangka panjang, asfiksia perinatal dapat diperbaiki secara bermakna jika gangguan ini diketahui sebelum kelahiran (misal pada keadaan gawat janin) sehingga dapat diusahakan memperbaiki sirkulasi/ oksigenasi janin intrauterine atau segera melahirkan janin untuk mempersingkat masa hipoksemia janin yang terjadi.Pada saat ini angka kematian ibu dan angka kematian perinatal diIndonesia masih sangat tinggi.
Menusut survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2011 Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Balita di Indonesia tahun 2007 sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, maka angka kematian ibu di Indonesia adalah 15 kali angka kematian ibu di Malaysia, 10 kali lebih tinggi dari pada thailan atau 5 kali lebih tinggi dari pada Filipina. Dari berbagai faktor yang berperan pada kematian ibu dan bayi, kemampuan kinerja petugas kesehatan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal terutama kemampuan dalam mengatasi masalah yang bersifat kegawatdaruratan. Semua penyulit kehamilan atau komplikasi yang terjadi dapat dihindari apabila kehamilan dan persalinan direncanakan, diasuh dan dikelola secara benar. Untuk dapat memberikan asuhan kehamilan dan persalinan yang cepat tepat dan benar diperlukan tenaga kesehatan yang terampil dan profesional dalam menanganan kondisi kegawatdaruratan pada Kehamilan.
Dokumen tersebut membahas mengenai kelompok II yang terdiri dari 6 orang mahasiswi dan berisi informasi mengenai prematur, postmatur, IUGR, dan IUFD. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, etiologi, tanda-gejala, diagnosa, dan penatalaksanaan untuk setiap kondisi tersebut.
Similar to Materi Asuhan Kehamilan Kelainan Cairan Amnion (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Materi Asuhan Kehamilan Kelainan Cairan Amnion
1. dr. Muhamad Taufiqy Setyabudi, SpOG(K)
RSUD dr.Adhyatma,MPH-Tugurejo,
Semarang
6 May 2024
1
POLIHIDRAMNION
2. pendahuluan
6 May 2024
2
Polyhidramnion atau disingkat hidramnion
saja didefinisikan sebagai suatu keadaan
dimana jumlah air ketuban melebihi 2 liter.
Sedangkan secara klinik adalah
penumpukan cairan ketuban yang
berlebihan sehingga menimbulkan rasa
tidak nyaman pada pasien.
Sedangkan secara USG jika Amniotic Fluid
Index (AFI)>20 atau lebih.
3. Etiologi
6 May 2024
3
Kasusnya berkisar 0.5 - 1 % dari kehamilan.
Multigravida (hamil >1) lebih sering daripada
primigravida (hamil pertama).
Penyebabnya
(1) Adanya kelainan pada bayi seperti anencefali,
spina bifida, Sumbatan saluran makanan bayi,
tumor dileher bayi dll
(2) Kelainan plasenta: adanya tumor pada
plasenta
(3) Kehamilan kembar
(4) Penyakit ibu seperti: Diabetes, kelainan ginjal
atau jantung.
4. 6 May 2024
4
Berdasarkan waktu terjadinya
hydramnion terbagi 2 yaitu
akut (sangat jarang sekali) dan
kronis (ini yang lebih sering, ini yang
akan dibahas lebih dulu)
5. Gejala & tanda
6 May 2024
5
Gejala yg dirasakan ibu adalah: susah
bernafas, berdebar2 dan bengkak pada
kaki.
Saat diperiksa perut ibu tampak tegang
dan mengkilat.
Tinggi rahim melebihi usia kehamilan serta
bagian2 janin sulit diraba dari luar.
Dapat dilakukan pemeriksaan penunjang
seperti USG untuk menilai AFI, jumlah
bayi, letak bayi dan deteksi kelainan
kongenital bayi.
6. 6 May 2024
6
Komplikasi yang bisa terjadi adalah: Pre-
eklampsia, KPD, Persalinan kurang bulan,
perdarahan pra-persalinan.
7. pengelolaan
6 May 2024
7
Penataan bedasarkan berat ringannya
penyakit.
Untuk yang ringan hanya dilakukan bedest,
dan diharapkan kelebihan air ketuban akan
segera menghilang seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan.
8. 6 May 2024
8
Untuk yang berat ada 3 prinsip utama :
1. Hilangkan gejala
2. Cari penyebab
3. Atasi/hindari komplikasi. Penataan berupa
bedrest, diet rendah garam, serta obati
penyakit dasar jika ada seperti diabetes atau
preeklampsia.
Cari kelainan bawaan janin. Jika ada
kelainan bawaan biasanya dilakukan
terminasi kehamilan (di Indonesia masih
kontroversi).
9. 6 May 2024
9
Sedangkan jika bayinya tanpa cacat
bawaan selanjutnya dinilai respon terhadap
pengobatan.
Jika respon baik lanjutkan kehamilan dan
obati komplikasi.
Tetapi jika tidak respon dan ada stress
janin, hamil kurang dai 37 minggu
dilakukan penyedotan cairan
(amniosentesis), sedangkan jika hamil
sudah 38 mingguan dilakukan
amniosentesis dan induksi persalinan
(terminasi).