Teori belajar sosial Bandura menyatakan bahwa individu dapat belajar melalui pengamatan dan imitasi perilaku orang lain. Ia mengemukakan empat komponen proses belajar melalui pengamatan yaitu memperhatikan, mencamkan, mereproduksi, dan penguatan. Menurut teori ini, individu dapat mempelajari perilaku baru dengan mengamati model hidup, simbolik, atau instruksi verbal.
2. LATAR BELAKANG
• Bandura lahir pada tahun 1925 di suatu kota kecil
di propinsi Alberta, Canada. Ia menyelesaikan
pendidikan Sarjana Mudanya di Universitas
• Teori belajar sosial biasa disebut dengan teori
Imitasi, mengamati perilaku orang lain termasuk
mengamati terhadap efek dari perilaku orang
lain. Teori ini juga dikenal dengan belajar Model,
karena
proses
pembentukan
perilaku
memerlukan model yang di contoh atau diikuti.
3. TEORI BELAJAR BANDURA
• Menurut Bandura orang bisa lebih cepat belajar
dengan mengamati atau melihat tingkah laku orang
lain. Imitasi dan pemodelan.
• Bandura mengemukakan empat komponen dalam
proses belajar melalui pengamatan :
Memperhatikan
Sebelum melakukan peniruan terlebih
dahulu, orang menaruh perhatian terhadap model
yang akan ditiru.
4. Lanjutan
Mencamkan Atau Penyimpanan
pada saat anak memperlihatkan tingkah
laku yang sama dengan model tersebut. Jadi ada
sesuatu yang dicamkan, yang disimpan, serta
yang diingat.
Mereproduksikan Gerak Motorik
bahwa kemampuan motorik seseorang
juga mempengaruhi untuk dapat memungkinkan
seseorang meniru suatu perilaku yang dilihat
baik secara keseluruhan atau hanya sebagian.
Ulangan-Penguatan Dan Motivasi
Mengulang suatu perbuatan untuk
memperkuat perbuatan yang sudah ada, agar
tidak hilang, disebutt ulang-penguatan.
5. BELAJAR MODEL
• Model Hidup, seperti perilaku orang-orang dalam
keluarga, perilaku guru dan orang-orang di
sekolah, teman-temannya, teman dari orang tua
dan sebagainya.
• Model Simbolik, seperti model yang ditiru dari
film atau televisi, atau model yang ditemukan dari
bacaan atau tokoh imajinasilain yang didapat dari
cerita orang.
• Instruksi Verbal berupa instruksi bukan berupa
tingkah laku.
6. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
BELAJAR MODEL
• Sisi negatifnya : karakteristik anak yang labil,
mudah meniru, rasa ingin tahu dan ingin
mencoba merupakan kondisi yang beresiko,
karena anak bisa mengikuti, mencontoh apa saja
yang dilihat dan didengar.
• Sisi posittifnya : pendidikan bisa secara
terprogram dan sistematis membentuk perilaku,
sikap dan kebiasaan anak sesuai tujuan sekolah
dengan sengaja menciptakan model-model yang
pantas ditiru dan diikuti anak.
7. CONTOH MELALUI PROSES SOSIALISASI
PEMODELAN
• Ketika anak disuruh melihat film yang
menunjukkan keagresifan si pelaku, pada akhir
cerita anak akan menirukan apa yang dilihat
pada film tersebut, seperti ada adegan
memukul, berteriak, dll.