2.
Casing Komputer
Adalah rumah atau wadah bagi hardware (perangkat
keras )
Fungsi :
Untuk melindungi perangkat komputer dari kotoran
yang bisa merusak hardware komputer tersebut
Casing Komputer
3. Casing Full-Tower
Adalah casing komputer terbesar diantara jenis
casing lainnya, casing jenis ini bisa menampung
semua ukuran motherboard seperti Micro-ATX,
ATX, E-ATX dan XL-ATX, biasanya casing jenis ini
digunakan oleh para gamer atau mereka-mereka
yang sangat antusias dengan hardware komputer.
Casing Mid-Tower
memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
casing full-tower tapi masih bisa menampung
motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX
dan ATX
Jenis-Jenis casing komputer :
4. Casing Mini-tower ATX
ukurannya lebih kecil dibandingkan casing
mid-tower, casing jenis ini hanya bisa
menampung motherboard dengan ukuran
Micro-ATX.
Casing Mini Tower ITX
Casing mini-ITX ini hanya bisa menampung
motherboard dengan ukuran Mini-ITX,
ukurannya jauh lebih kecil kalau
dibandingkan casing mini-tower, dan
biasanya casing jenis ini menggunakan
power supply dengan ukuran khusus yang
lebih kecil dari power supply yang biasa kita
lihat di dalam casing-casing komputer
kebanyakan.
5. Casing Slim
Casing model slim umumnya bersifat fleksibel
karena bisa digunakan dengan posisi tidur atau
berdiri.
Casing Desktop
Casing PC model desktop biasanya ditempatkan
diatas meja (posisi tidur). Umumnya konstruksi
casing cukup kokoh sehingga monitor dapat
diletakkan diatasnya. Komputer branded, yaitu
komputer keluaran pabrik yang seluruh
kompunennya diproduksi oleh satu pabrik, banyak
diproduksi dengan model casing desktop seperti
ini.
Casing Rakmount
Casing model ini merupakan komputer yang
ditempatkan pada rack khusus server atau
perangkat jaringan lainnya.
6.
Power Supply dan Konektor
Adalah peangkat keras
berupa kotak yan biasa
ada pada belakang
casing berfungsi
memberikan daya pada
koponen lainnya
Power Supply ATX
Power Supply AT
7. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini
digunakan untuk memberi daya langsung ke
motherboard. Biasanya untuk motherboard
versi lama menggunakan konektor yang
berjumlah 20 pin. Sedangkan untuk
motherboard yang terbaru sudah mulai
menggunakan konektor berjumlah 24 pin.
ATX 4 Pin Konnektor
Konektor ini digunakan sebagai pemberi
tegangan untuk processor. Konektor ini sudah
mulai dipakai sejak processor kelas pentium
IV hingga yang terbaru saat ini. Jadi pada
pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu
digunakan lagi.
Jenis-Jenis Konektor :
8. 4 Pin Pheriperal Power Connector/Molex Connector
Konektor ini ini digunakan untuk memberi tegangan
terhadap berbagai hardware seperti harddisk,
CD/DVD ROM, dan kipas casing.
Sata Power Connector
Digunakan untuk memberi tagangan terhadap
hardware yang menggunakan port SATA seperti
Harddisk SATA, dan juga CD/DVD ROM SATA
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk
komponen hardware yang menggunakan interface
SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM
SATA.
Floopy Drive Connector/Berg Connnector
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive
atau pun external audio card. Karena penggunaan
Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor
ini jarang digunakan.
Pin PCI-E Connector
Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya
tambahan pada perangkat VGA card atau kartu grafis
yang berjenis PCI Express karena VGA Card jenis PCI-
E membutuhkan daya yang lebih dibandingkan
dengan VGA jenis lainnya.
9.
Peralatan Dan Bahan
Peralatan Perakitan :
Obeng Plus (+)
Obeng Minus (-)
Tang Lancip (Capit
Buaya)
Multimeter/Multiteser
(Alat untuk Pengukuran
Tegangan)
Pinset (Untuk pencabut
Jumper)
Gelang Anti Statik
Bahan Perakitan
Mother Board
Processor
Heatsink (Kipas)
Harddisk
Memory (RAM)
CD/DVD ROM
Power Supply
Casing
Keyboard dan Mouse
Monitor
10.
Tempat dan Keselamatan Kerja
Prinsip Keamanan dan Keselamatan
Kuasai Ilmu
Matikan Lisrik
Gunakan Alat Keselamatan Kerja
Pengenalan Tempat Kerja
Ruangan diusahakan nyaman dan tidak berdebu
Peralatan Keselamatan Kerja
Menggunakan alas kaki dari bahan karret
Menggunakan Obeng dan peralatan lain yang sudah dilapisi
karet
Menggunakan Pelindung Mata
11.
Prosedur Bongkar Pasang Komputer
Tahapan proses pada pembongkaran
komputer terdiri dari :
Memutuskan atau melepas
kabel-kabel yang dihubungkan
ke arus listrik
Melepaskan konektor kabel
keyboard, mouse, monitor pada
casing CPU
Membuka casing CPU
Melepaskan kabel konektor
dari switch di panel depan
casing dan LED (reset, power,
HDD LED, dll)
12. Melepaskan konektor kabel power supply pada
drive (harddisk dan CD-ROM) dan pada
motherboard
Melepaskan konektor kabel IDE pada drive
(harddisk dan CD-ROM) dan motherboard
Melepaskan drive, seperti : harddisk, CD ROM
Melepaskan card adapter (LAN card)
Melepaskan memory card
Melepaskan motherboard dari casing
Melepaskan Heatsink dari motherboard
Melepaskan processor dari motherboard
Melepaskan power supply dari casing
13.
Buka pengunci slot ( di setiap ujung slot memory
pada motherboard )
Sesuaikan posisi memory dengan posisi slot di
motherboard ( jangan hawatir terbalik, karena jika
terbalik memory tidak dapat masuk karena posisi
tidak sesuai, jadi kalau tidak sesuai tinggal dibalik ).
Tekan dengan perlahan dan secara otomatis
pengunci slot yang tadi akan mengunci kembali.
Prosedur Pemasangan RAM
14.
Buka pendiginin diatas inti tembaga pada heatsink
Pasang pada dudukannya di Motherboard
Pasang kaki kaki heatsink ke Motherboard
Mengunci Heatsink pada Motherboard
Memasang kabel kipas Heatsink
Prosedur Pemasangan Pendingin
15.
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah
memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada
motherboard.
Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port
lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup
kembali.
Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor
mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada
motherboard.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker
internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Memasang Kabel Motherboard dan
Casing
16.
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply.
Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang
casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
HUbungkan konektor power dari power supply ke
motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki
satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik.
Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah
maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah
dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel
daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Memasang Power Supply