Konsolidasi tanah merupakan upaya untuk menata kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta pengadaan tanah untuk pembangunan guna meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam dengan melibatkan masyarakat. Administrasi pertanahan memainkan peran penting dalam konsolidasi tanah melalui perencanaan penggunaan tanah, pengawasan, dan koordinasi penanganan masalah pertanahan. Konsolidasi tanah bertujuan meningkatkan
4. Latar Belakang
Semakin meningkatnya taraf hidup manusia berdampak pada segala hal, salah satunya yaitu tempat
tinggal. Kebutuhan akan lokasi dan tempat menetap merupakan salah satu hal yang dapat mendukung
pemenuhan hidup manusia terutama peningkatan kesejahteraan manusia. Banyaknya kasus seperti klaim
kepemilikan menjadi masalah yang sering terjadi, disini dapat ditarik intinya yaitu perlu dilakukan penetapan
dan penyelesaian masalah pertanahan secara efektif. Angka pertumbuhan yang tinggi serta mobilitas yang
cepat membuat permasalahan pertanahan menjadi bertambah kompleks. Dalam menghadapi berbagai
konflik pertanahan yang tidak kunjung selesai terutama di daerah perkotaan, maka diperlukan adanya
pengaturan mengenai penguasaan dan pemanfaatan tanah secara optimal serta adanya upaya untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan tanah perkotaan melalui konsolidasi tanah.
Secara umum konsolidasi lahan bertujuan untuk menata kembali penguasaan tanah oleh masyarakat
agar tercipta suatu pemanfaatan kondisi lingkungan yang lebih baik. Berdasarkan permasalahan dalam
latar belakang diatas, maka penulis membuat judul “Konsolidasi Tanah Sebagai Upaya Pemanfaatan
Tanah”.
5. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran administrasi pertanahan dalam konsolidasi pertanahan?
2. Bagaimana upaya pemanfaatan tanah dalam konsolidasi tanah?
Tujuan
1. Untuk mengetahui peran administrasi pertanahan dalam konsolidasi pertanahan.
2. Untuk mengetahui upaya pemanfaatan tanah dalam konsolidasi tanah
7. DASAR TEORI
Administrasi
Pertanahan
Suatu usaha dan manajemen yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kebijaksanaan
pemerintah di bidang pertanahan dengan
mengerahkan sumber daya untuk mencapai
tujuan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Manajemen
Pertanahan
Upaya pemerintah di bidang
pertanahan dalam menentukan dan
mencapai sasaran dengan
memanfaatkan sumber daya, manusia
maupun material melalui koordinasi
dengan menjalankan fungsi
manajemen.
8. Konsolidasi Tanah adalah kebijakan
pertanahan partisipatif pemanfaatan atau
penyesuaian pemanfaatan ruang dalam
wujud penataan kembali penguasaan dan
penggunaan tanah serta usaha pengadaan
tanah untuk kepentingan pembangunan,
untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan pemeliharaan sumber daya alam.
KONSOLIDASI TANAH
9. MANFAAT KONSOLIDASI TANAH
1
Menata pendaftaran
dan memperbaiki
problema yang
berkaitan dengan
kadaster.
2
Meningkatkan
pembangunan kota
untuk memenuhi
kebutuhan
pertambahan
penduduk yang
cepat.
3
Melengkapi fasilitas
umum perkotaan
dan meningkatkan
sistem-sistem
saluran limbah serta
sanitasi lingkungan.
4
Meningkatkan
penggunaan tanah
dan kedudukan
hukum para pemilik
tanah.
10. PEMANFAATAN RUANG
Pemanfaatan ruang adalah bagian dari penataan ruang yang berupaya
untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana
tata ruang melalui program Konsolidasi Tanah. Dalam upaya peningkatan
efisiensi dan produktivitas pemanfaatan tanah perkotaan secara optimal di
kawasan perkotaan, perlu dilakukan pembangunan melalui pemilihan
lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota harus
memperhatikan kondisi lingkungan, dan kemampuan serta keinginan para
pemilik tanah sebagai peserta konsolidasi. Peningkatan pelaksanaan
Konsolidasi Tanah akan berkorelasi positif dengan efektivitas pemanfaatan
ruang.
12. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun paper
ini adalah metode penelitian yuridis normatif. Pendekatan yuridis
normatif adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan
hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep,
asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan paper ini. Pendekatan ini dikenal pula
dengan pendekatan kepustakaan, yakni dengan mempelajari buku-
buku, peraturan perundang-undangan dan dokumen lain yang
berhubungan dengan paper ini.
14. ● Manajemen pertanahan merupakan suatu usaha dan kegiatan suatu organisasi dan manajemen yang
berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan pemerintahan dibidang pertanahan dengan mengerahkan
sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
● Administrasi Pertanahan menurut Rusmadi Murad adalah suatu usaha dan manajemen yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kebijaksanaan pemerintah di bidang pertanahan dengan mengerahkan sumber
daya untuk mencapai tujuan sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
● Hubungan antara administrasi dengan manajemen itu sendiri adalah administrasi adalah usaha pelayanan
dan operasional dari sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya dimana manajemen adalah upaya untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, keduanya merupakan “alat” untuk mencapai satu tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Administrasi pertanahan membantu pemindahan penguasaan tanah serta
kebijakan pertanahan menjadi manajemen pertanahan, yaitu pengaturan tata ruang lingkungan
masyarakat.
15. Kegiatan teknis sisi
adper dan manper
Merencanakan penyediaan
dan penggunaan tanah
Pertimbangan aspek tata
guna tanah
Peningkatan pelayanan
pertanahan
Pengawasan pelaksanaan
penggunaan tanah
Koordinasi penanganan
masalah pertanahan
16. Berikut merupakan peran administrasi pertanahan untuk mewujudkan sistem manajemen pertanahan
yang baik ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan politis sebagai berikut,
Administrasi pertanahan dapat
digunakan untuk melindungi sumber
daya yang langka dan rapuh.
Misalnya dapat diadakan pembatasan
pemanfaatan daerah-daerah
tertentu
Administrasi pertanahan dapat
dimanfaatkan untuk
menghasilkan pemerataan
distribusi sumber daya.
Administrasi pertanahan
dapat merupakan suatu
cara untuk melibatkan
serta menghubungkan
penduduk dengan
pemerintah. Misalnya pada
sebuah kasus sengketa
lahan.
Aspek Ekonomi Aspek Lingkungan
Aspek Sosial Aspek Politis
Administrasi pertanahan
diperlukan untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi melalui
penggunaan sumber daya
secara lebih efektif
17. B.Konsolidasi Tanah Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Dan
Produktivitas Pemanfaatan Tanah
● Konsolidasi tanah : Konsolidasi tanah merupakan kebijakan pertanahan mengenai penataan kembali
penguasaan dan penggunaan serta usaha pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, untuk
peningkatan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam dengan melibatkan partisipasi aktif.
masyarakat (Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991).
● Salah satu permasalahan yang kerap kali terjadi dalam manajemen pertanahan adalah timbulnya
spekulasi, pemanfaatan tanah secara tidak sah atau liar, serta perkampungan kumuh (slum area).
● Perlu adanya pengaturan mengenai penguasaan dan pemanfaatan tanah secara optimal serta adanya upaya
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan tanah perkotaan melalui konsolidasi tanah.
18. ● Pelaksanaan konsolidasi tanah terdiri dari perencanaan meliputi penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah/
dokumen perencanaan, pelaksanaan meliputi penetapan lokasi, penyusunan desain, pemindahan desain, dan
penerbitan sertifikat. Tahapan selanjutnya adalah pembangunan sarana dan prasarana dan pemberdayaan
masyarakat, dan tahap terakhir adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi.
● Konsolidasi tanah merupkaan kegiatan administrasi pertanahan yang termasuk dalam empat komponen
utama administrasi pertanahan mencakup kepemilikan tanah (land tenure), nilai tanah (land value),
penggunaan tanah (land use), pengembangan tanah (land development).
19. Memperlancar pembangunan di
kawasan perkotaan serta
penghematan dalam penyediaan
biaya untuk pembebasan tanah.
Menciptakan penggunaan tanah yang
aman, tertib, lancar, dan sehat (ATLAS)
yang mencerminkan implementasi Rencana
Teknis Tata Ruang Kota (RTTRK).
Peran Kegiatan Konsolidasi Tanah dalam
Pemanfaatan Tanah
Bagi Peserta Konsolidasi
20. Adanya peningkatan manfaat dan
nilai tanah karena harga tanah
meningkat setelah ditata
Adanya jaminan kepastian hak atas
tanah dengan sertifikat yang diperoleh
dalam waktu relatif cepat, serta
memperkecil sengketa tanah.
Peran Kegiatan Konsolidasi Tanah dalam
Pemanfaatan Tanah
Bagi Peserta Konsolidasi
22. KESIMPULAN
Optimalisasi manajemen
pertanahan dapat ditinjau dari
berbagai aspek mulai dari aspek
ekonomi, sosial, lingkungan, dan
politis yang dapat digunakan
sebagai perencanaan penyediaan
dan penggunaan tanah,
pertimbangan aspek tata guna
tanah, hingga pengawasan
pelaksanaan penggunaan tanah.
23. KESIMPULAN
Konsolidasi tanah mencakup empat komponen utama administrasi
pertanahan yaitu land tenure, land value, land use, dan land development
sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan tanah.
Peran kegiatan konsolidasi tanah dalam manajemen pertanahan untuk
pemerintah maupun peserta konsolidasi harus sesuai dengan kegiatan
manajemen pertanahan yang dilaksanakan secara operasional yakni tata guna
tanah yang berisi rangkaian kegiatan penataan peruntukan, penggunaan, dan
persediaan tanah secara berencana dan teratur sehingga diperoleh manfaat
yang lestari, optimal, seimbang, dan serasi untuk sebesar besarnya
kemakmuran rakyat dan negara.
24. SARAN
1
Pemerintah diharapkan
dapat memberikan sosialisasi
dan pemahaman yang
maksimal mengenai
konsolidasi tanah kepada
masyarakat.
2
Diperlukan pengaturan
mengenai konsolidasi tanah
secara lebih lanjut dan
optimal yang dapat menjaga
dan melindungi segala
kegiatan konsolidasi tanah
baik bagi pemerintah
maupun masyarakat
3
Membangun sebuah Sistem
Administrasi Pertanahan
yang terpadu untuk
tercapainya kesamaan tujuan
dari proses administrasi
pertanahan yaitu
kesejahteraan masyarakat.
25. DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, Desy. 2019. Konsolidasi Tanah Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pemanfaatan Tanah
Perkotaan Secara Optimal. Program Kekhususan Hukum Pemerintahan, Fakultas Hukum, Universitas
Udayana.
Budiyanto, Hery. 2003. Manfaat Penggunaan Metoda Konsolidasi Tanah Dalam Rangka Penataan Wilayah Perkotaan,
Mintakat Jurnal Arsitektur Vol. 2 Nomor 1, URL
:http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jam/article/download/1956/1275.
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 tentang Konsolidasi Tanah.
Rahayu, Desak Putri Tri dan I Ketut Tjukup. 2018. Pengaturan Hukum Terhadap Penataan Ruang Di Kota Denpasar
Dalam Mengimplementasikan Fungsi Sosial Tanah dari Perspektif Agraria, Jurnal Kerthanegara, Vol. 06
Nomor 02, URL: https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/vie w/38404.
Ramadhona, Ana. 2017. Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan Untuk Pembangunan Jalan By Pass Di Kota
Bukittinggi, Jurnal Cendekia Hukum Vol. 3 No. 1, URL :
http://ejurnal.stihpm.ac.id/index.php/cendekeahukum/article/view/13/20.
Setiawan, Yudhi. 2009. Instrumen Hukum Campuran (Gemeenschapelijkrecht) dalam Konsolidasi Tanah, Rajawali Pers,
Jakarta.
Sitorus, Oloan. 2015. Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional, STPN Press, Yogyakarta
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043).
Waksito, dan Hadi Arnowo. 2017. Pertanahan, Agraria, dan Tata Ruang, Kencana, Jakarta.
Editor's Notes
Administrasi adalah usaha pelayanan dan operasional dari sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya dengan manajemen adalah upaya untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Administrasi pertanahan dalam hal ini membantu pemindahan penguasaan tanah serta kebijakan pertanahan menjadi manajemen pertanahan, yaitu pengaturan tata ruang lingkungan masyarakat. Optimalisasi manajemen pertanahan dapat ditinjau dari berbagai aspek mulai dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan politis yang dapat digunakan sebagai perencanaan penyediaan dan penggunaan tanah, pertimbangan aspek tata guna tanah, hingga pengawasan pelaksanaan penggunaan tanah.
Konsolidasi tanah mencakup empat komponen utama administrasi pertanahan mulai dari kepemilikan tanah (land tenure), nilai tanah (land value), penggunaan tanah (land use), dan pengembangan tanah (land development) sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan tanah. Peran kegiatan konsolidasi tanah dalam manajemen pertanahan untuk pemerintah maupun peserta konsolidasi harus sesuai dengan kegiatan manajemen pertanahan yang dilaksanakan secara operasional yakni tata guna tanah yang berisi rangkaian kegiatan penataan peruntukan, penggunaan, dan persediaan tanah secara berencana dan teratur sehingga diperoleh manfaat yang lestari, optimal, seimbang, dan serasi untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat dan negara.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan pemahaman yang maksimal mengenai konsolidasi tanah kepada masyarakat, yang dilakukan secara terintegrasi dengan instansi terkait agar program pembangunan dapat berjalan dengan baik dan dapat disinkronisasikan.
Diperlukan pengaturan mengenai konsolidasi tanah secara lebih lanjut dan optimal sehingga upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan tanah dimana diharapkan adanya aturan hukum yang kuat dapat menjaga dan melindungi segala kegiatan konsolidasi tanah baik untuk pemerintah maupun masyarakat
Membangun sebuah Sistem Administrasi Pertanahan yang terpadu untuk tercapainya kesamaan tujuan dari proses administrasi pertanahan yaitu kesejahteraan masyarakat.