SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Review
Analisis Sistem Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Berwawasan Lingkungan
Opissen Yudisyus
20100430019
Pengembangan kawasan industri terpadu merupakan salah satu sarana dan prasarana
penunjang untuk mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi dalam sektor industri yang
bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri di daerah, mempermudah kegiatan
industri, mendorong kegiatan industri untuk berloksai di kawasan industri dan meningkatkan
upaya pengembangan kawasan industri yang berwawasan lingkungan.
Untuk mencapai dan menghasilkan manfaat optimal, pengembangan kawasan industri
terpadu berwawasan lingkungan perlu memenuhi kriteria pembangunan berkelanjutan
(Sustainable development) yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi, kelestarian
lingkungan, dan sosial. Menurut World Commision On Environment and Development
(WCED,1987) kriteria yang dijadikan acuan pembangunan berkelanjutan, yaitu : aspek
ekonomi, ekologi, dan sosial. Beberapa literatur lain menambahkan aspek hukum dan
kelembagaan serta aspek teknologi.
Dari studi kasus yang dilakukan di PT. Kawasan Industri Medan (KIM), Kodrat, K.F
(2011) dengan menganalisis Situasional telah menyediakan kolam pengolahan limbah cair
terpadu namun penanganan limbah padat dan gas belum di analisis. Melalui analisis perilaku
penduduk dengan hadirnya PT.KIM menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat
sekitar sehingga secara tidak langsung mempengaruhi tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, dan tingkat umur masyarakat sekitar namun dari persepsi dan sikap masyarakat
dengan hadirnya PT tersebut belum dijelaskan. Dari hasil analisis kualitas limbah cair dan
efisiensi unit IPAL PT. KIM belum berfungsi secara optimal disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain : aerator tidak berfungsi secara kontinu, teknologi pengolahan limbah masih
sederhana, tenaga ahli belum memadai, lemahnya pematuhan UU Lingkungan Hidup. Di
penelitian ini kurang menambahkan solusi dalam pengolahann limbah, selain dengan IPAL
industri atau perusahaan dapat mengelola limbah dengan cara minimisasi limbah, pembatasan
pemakaian bahan-bahan berbahaya, desain produk berwawasan lingkungan, pertukaran
limbah dan mengubah limbah menjadi produk.
Untuk analisis faktor menggunakan hasil analisis kondisi saat ini dan analisis
kebutuhan stackholders diintegrasikan dengan pendekatan sistem melalui analisis prospektif,
diperoleh faktor-faktor penentu kebutuhan stakholders pengembangan PT. KIM sebanyak
sembilan faktor yaitu daya dukung lingkungan, jumlah industri, ketersediaan lahan,
permintaan lahan, modal pengembangan, peraturan pemerintah, harga lahan, kerjasama antar
stakholders dan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah ( RUTRW) berwawasan lingkungan.
Untuk meningkatkan kinerja pengembangan kawasan industri terpadu berwawasan
lingkungan diperoleh lima faktor penting yaitu jumlah industri, permintaan lahan, kebijakan
pemerintah, modal pengembangan, dan iklim investasi yang kondusif.Selain itu faktor
sumber daya manusia dan teknologi berperan penting. Adapun pemodelan yang digunakan
dalam penelitian yaitu struktur model (diagram air), simulasi model dan validasi model serta
menggunakan skenario yaitu, 1) skenario konservatif-pesimistik, guna mengukur (penurunan)
pertambahan jumlah industri, permintaan lahan, kebijakan pemerintah, peraturan daerah,
modal pengembangan, dan iklim investasi, 2) skenario moderat, guna mengukur
(peningkatan) faktor-faktor seperti skenario konservatif-pesimistik, 3) skenario optimistik,
guna mengukur (peningkatan) faktor-faktor seperti skenario konservatif-pesimistik dan
kaitannya.Disini hanya menganalisis model pengembangan kawasan industri terpadu
berwawasan lingkungan yang dirancang untuk keputusan dan manajemen strategik namun
untuk model operasional belum dilaksanakan. Peran pemerintah pusat maupun daerah
dituntut lebih proaktif baik dengan kebijakan atau dengan memberikan insentif keringanan
pajak PPH, PBB, dan PPN sehingga dapat mengikuti persaingan bebas agar dapat mencapai
optimalisasi pemanfaatan kawasan industri untuk menjalankan misi pengembangan kawasan
industri.

More Related Content

Similar to Analisis Sistem Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Berwawasan Lingkungan

Metode scoring
Metode scoringMetode scoring
Metode scoring
tanmud
 
Konsep pembangunan berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutanKonsep pembangunan berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutan
Budy Jafar
 
Jurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer les
Jurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer lesJurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer les
Jurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer les
EncepPermana
 
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptxPrinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Nurul Jannah
 
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATGREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
BenArief
 
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptxPPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
IlhamFajar14
 

Similar to Analisis Sistem Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Berwawasan Lingkungan (20)

Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
 
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besarpengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
 
Metode scoring
Metode scoringMetode scoring
Metode scoring
 
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
 
Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018
 
Beras harga
Beras hargaBeras harga
Beras harga
 
Konsep pembangunan berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutanKonsep pembangunan berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutan
 
Tugas artikel kpli
Tugas artikel kpliTugas artikel kpli
Tugas artikel kpli
 
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di IndonesiaPeran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
Peran Pelaku Usaha dalam Perbaikan Tata Kelola Batubara di Indonesia
 
Jurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer les
Jurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer lesJurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer les
Jurnal Triple helix green untuk menunjang kegiatan pafer les
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
 
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptxPrinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
Prinsip Ekologi Industri dan Penerapannnya di Negara maju.pptx
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptxMenemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
 
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATGREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
 
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptxPPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
 
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
 
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
 
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 

More from Opissen Yudisyus

More from Opissen Yudisyus (20)

Uji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviewsUji error correction model (ecm) dengan eviews
Uji error correction model (ecm) dengan eviews
 
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
 
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalihKhutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
 
Afta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantanganAfta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantangan
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazali
 
Uji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panelUji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panel
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
 
Tutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviewsTutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviews
 
Regresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviewsRegresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviews
 
Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)
 
Pengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian asetPengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian aset
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
krisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islamkrisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islam
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
 
Instruksi permainan outbound
Instruksi permainan outboundInstruksi permainan outbound
Instruksi permainan outbound
 

Analisis Sistem Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Berwawasan Lingkungan

  • 1. Review Analisis Sistem Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Berwawasan Lingkungan Opissen Yudisyus 20100430019 Pengembangan kawasan industri terpadu merupakan salah satu sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi dalam sektor industri yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri di daerah, mempermudah kegiatan industri, mendorong kegiatan industri untuk berloksai di kawasan industri dan meningkatkan upaya pengembangan kawasan industri yang berwawasan lingkungan. Untuk mencapai dan menghasilkan manfaat optimal, pengembangan kawasan industri terpadu berwawasan lingkungan perlu memenuhi kriteria pembangunan berkelanjutan (Sustainable development) yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan sosial. Menurut World Commision On Environment and Development (WCED,1987) kriteria yang dijadikan acuan pembangunan berkelanjutan, yaitu : aspek ekonomi, ekologi, dan sosial. Beberapa literatur lain menambahkan aspek hukum dan kelembagaan serta aspek teknologi. Dari studi kasus yang dilakukan di PT. Kawasan Industri Medan (KIM), Kodrat, K.F (2011) dengan menganalisis Situasional telah menyediakan kolam pengolahan limbah cair terpadu namun penanganan limbah padat dan gas belum di analisis. Melalui analisis perilaku penduduk dengan hadirnya PT.KIM menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar sehingga secara tidak langsung mempengaruhi tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan tingkat umur masyarakat sekitar namun dari persepsi dan sikap masyarakat dengan hadirnya PT tersebut belum dijelaskan. Dari hasil analisis kualitas limbah cair dan efisiensi unit IPAL PT. KIM belum berfungsi secara optimal disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : aerator tidak berfungsi secara kontinu, teknologi pengolahan limbah masih sederhana, tenaga ahli belum memadai, lemahnya pematuhan UU Lingkungan Hidup. Di penelitian ini kurang menambahkan solusi dalam pengolahann limbah, selain dengan IPAL industri atau perusahaan dapat mengelola limbah dengan cara minimisasi limbah, pembatasan pemakaian bahan-bahan berbahaya, desain produk berwawasan lingkungan, pertukaran limbah dan mengubah limbah menjadi produk.
  • 2. Untuk analisis faktor menggunakan hasil analisis kondisi saat ini dan analisis kebutuhan stackholders diintegrasikan dengan pendekatan sistem melalui analisis prospektif, diperoleh faktor-faktor penentu kebutuhan stakholders pengembangan PT. KIM sebanyak sembilan faktor yaitu daya dukung lingkungan, jumlah industri, ketersediaan lahan, permintaan lahan, modal pengembangan, peraturan pemerintah, harga lahan, kerjasama antar stakholders dan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah ( RUTRW) berwawasan lingkungan. Untuk meningkatkan kinerja pengembangan kawasan industri terpadu berwawasan lingkungan diperoleh lima faktor penting yaitu jumlah industri, permintaan lahan, kebijakan pemerintah, modal pengembangan, dan iklim investasi yang kondusif.Selain itu faktor sumber daya manusia dan teknologi berperan penting. Adapun pemodelan yang digunakan dalam penelitian yaitu struktur model (diagram air), simulasi model dan validasi model serta menggunakan skenario yaitu, 1) skenario konservatif-pesimistik, guna mengukur (penurunan) pertambahan jumlah industri, permintaan lahan, kebijakan pemerintah, peraturan daerah, modal pengembangan, dan iklim investasi, 2) skenario moderat, guna mengukur (peningkatan) faktor-faktor seperti skenario konservatif-pesimistik, 3) skenario optimistik, guna mengukur (peningkatan) faktor-faktor seperti skenario konservatif-pesimistik dan kaitannya.Disini hanya menganalisis model pengembangan kawasan industri terpadu berwawasan lingkungan yang dirancang untuk keputusan dan manajemen strategik namun untuk model operasional belum dilaksanakan. Peran pemerintah pusat maupun daerah dituntut lebih proaktif baik dengan kebijakan atau dengan memberikan insentif keringanan pajak PPH, PBB, dan PPN sehingga dapat mengikuti persaingan bebas agar dapat mencapai optimalisasi pemanfaatan kawasan industri untuk menjalankan misi pengembangan kawasan industri.