SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
UUNNSSUURR 
GGOOLLOONNGGAANN 
TTRRAANNSSIISSII
Unsur-unsur transisi adalah 
 Terletak antara unsur golongan alkali tanah dan 
golongan boron. 
 Merupakan unsur logam 
 Merupakan unsur-unsur blok d dalam sistem 
periodik
Sifat-sifat yang khas 
dari unsur transisi 
 Mempunyai berbagai bilangan oksidasi 
 Kebanyakan senyawaannya bersifat paramagnetik 
 Kebanyakan senyawaannya berwarna 
 Unsur transisi dapat membentuk senyawa 
kompleks
BEBERAPA SENYAWAAN YANG DAPAT DIBENTUK OLEH UNSUR 
TRANSISI 
1. Tingkat Oksidasi <2 
- Dengan ligan p Aseptor 
- Ligan-ligan Organik 
- Ligan Hidrogen 
2. Tingkat Oksidasi 2 
- Biasanya bersifat ionik 
- Oksidanya (MO), bersifat basa 
- Memiliki struktur NaCl 
- Mampu membentuk kompleks Aquo, dengan jalan 
mereaksikan, logam, oksida, karbonat dalam 
larutan asam dan melalui reduksi katalitik.
3. Tingkat Oksidasi 3 
- Beberapa senyawaan bersifat stabil terhadap air, kecuali kompleks dari 
logam Cu. 
- Flourida (MF3) dan oksidanya (M2O3) bersifat ionik. 
- Senyawaan klorida, bromida, iodida dan sulfida bersifat kovalen. 
- Unsur-unsur Ti – Co membentuk ion-ion oktahedral [M(H2O)]3+ 
- Ion Co3+ dan Mn3+ mudah direduksi oleh air. 
- Ion Ti3+ dan V3+ teroksidasi oleh udara. 
4. Tingkat Oksidasi 4 
- Beberapa contoh senyawaannya antara lain : TiO2, TiCl4, VCl4, VO2+ 
(Vanadil) dapat berperilaku seperti M2+. 
- Logam-logam dengan tingkat oksidasi 4 dapat membentuk senyawaan 
kompleks yang bersifat kation, netral dan anion tergantung ligannya. 
- Diluar unsur Ti dan V, umumnya dikenal sebagai komplek fluoro, dan 
anion okso. 
- Beberapa kompleks tetrahedral dapat dibentuk dengan ligan : OR, - NR2, 
- CR3, seperti : Cr(OCMe3)4 
5. Tingkat Oksidasi ³ 5, dikenal untuk unsur-unsur V, Cr, Mn, dan Fe dalam 
kompleks flouro, amin okso, misal : CrF5, KmnO4, dan K2FeO4 dan s 
semuanya merupakan zat pengoksidasi yang kuat.
UNSUR-UNSUR TRANSISI 
PERIODE IV
Pengolahan dan Penggunaan Unsur 
Transisi Periode Keempat 
Pada umumnya unsur-unsur transisi periode 
keempat di alam terdapat dalam bentuk senyawa 
oksida dan sulfida. Hanya unsur-unsur tertentu yang 
dapat diperoleh dalam keadaan bebas dan dalam 
bentuk senyawa.
Beberapa sifat logam transisi 
Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu 
Titik Leleh 0C 1668 1890 1875 1244 1537 1493 1453 1083 
Sifat Keras, 
tahan 
korosi 
Keras, 
tahan 
korosi 
Rapuh, 
tahan 
korosi 
Putih, 
rapuh 
reaktip 
Mengilap 
reaktip 
Keras, 
tahan 
korosi 
Sangat 
tahan 
Lunak 
mudah 
ditempa 
Berat jenis g cm-3 4,51 6,11 7,19 7,18 7,87 8,90 8,91 8,94 
E0 volt -1,19 -0,91 -1,18 -0,44 -0,28 -0,24 +0,34 
Kelarutan dalam 
asam 
HCl 
panas, 
HF 
HNO3, 
HF, 
H2SO4(p) 
HCl 
encer, 
H2SO4 
HCl 
encer 
H2SO4 
HCl encer 
H2SO4 
HCl 
encer 
HCl 
encer 
H2SO4 
HNO3 
H2SO4
1. SSkkaannddiiuumm 
Limpahan skandium di kulit 
bumi sekitar 0,0025%. 
Secara ilmiah skandium 
terdapat sebagai mineral 
thortveitite (Sc2Si2O). 
Salah satu manfaatnya 
digunakan pada lampu 
intensitas tinggi.
2. TTiittaanniiuumm 
Kelimpahan titanium menempati 
urutan ke-9 terbanyak di kulit 
bumi, yaitu 0,6%. 
Titanium banyak digunakan di 
industri pesawat terbang dan 
industri kimia. 
Digunakan sebagai katalis pada 
industri plastik 
Titanium dioksida (TiO2) bersifat 
inert, putih cerah, tidak tembus 
cahaya, dan tidak berbau 
(nontosik).
2. TTiittaanniiuumm 
Ada dua bentuk allotropik dan lima isotop dari titanium. 
45Ti 8,0% (Titanium stabil dengan 24 neutron), 
 47Ti 7,3% (Ti stabil dengan 25 neutron), 
 48Ti 73,8% (Ti stabil 26 neutron), 
49Ti 5,5% (Ti 27 neutron), dan 
50Ti 5,4% (28 neutron). 
paling BANYAK di alam 
terdapat
2. TTiittaanniiuumm 
1. Langkah awal produksi titanium dilakukan dengan 
mengubah biji rutil yang mengandung TiO2 
menjadi TiCl4, 
2. Kemudian TiCl4 direduksi dengan magnesium pada 
temperatur tinggi yang bebas oksigen. 
 TiO2 (s) + C (s) + 2 Cl2 (g) → TiCl4 (g) + CO2 (g) 
850° 
He 
 TiCl4 (g) + 2 Mg (s) Ti (s) + 2 MgCl2 (g)
TITANIUM (Ti) 
KELIMPAHAN : 
1. Ilmenite 
2. Rutil 
BEBERAPA PROSES UNTUK MEMPEROLEH LOGAM TITANIUM : 
1. Proses Kroll 
2. Proses van Arkel de Boer 
BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM TITANIUM : 
1. Logamnya berstruktur heksagonal memiliki kemiripan sifat dengan logam 
besi dan nikel. 
2. Keras, tahan panas (mp 16800C, bp 32600C) 
3. Penghantar panas dan listrik yang baik 
4. Tahan terhadap korosi, sehingga banyak digunakan untuk mesin turbin, 
industri kimia, pesawat terbang, dan peralatan laut. 
5. Meskipun merupakan unsur yang tidak reaktip dapat bereaksi dengan 
unsur-unsur non logam seperti : hidrogen (H2), Halogen, oksigen, nitrogen, 
karbon, boron, silikon dan sulfur pada temperatur tertentu.
SENYAWAAN TITANIUM (IV) 
a. Halida, 
- TiCl4 (larutan tidak berwarna) terhidrolisis oleh air (mp 
-230, bp 1360C) 
TiCl4 + H2O TiO2 + 4HCl 
- Ti Br4 tidak stabil 
- TiI4 berbentuk kristal pada temperatur kamar 
- TiF4 bubuk putih yang higroskopis 
b. Titanium oksida dan kompleks oksida 
- Titanium Oksida 
- Kompleks Titanium 
SENYAWAAN TITANIUM (III) 
Senyawa Biner 
- Senyawa Halida 
- Senyawa Kompleks
2. TTiittaanniiuumm 
TiCl4 
Titanium tetraklorida merupakan senyawa titanium 
terpenting, karena merupakan bahan baku untuk 
membuat senyawa titanium lainnya, serta memegang 
peranan penting pada metalurgi titanium dan 
digunakan dalam pembuatan katalis. 
Pembuatan TiCl4 umumnya berdasarkan reaksi antara 
rutil (TiO2) dengan atom karbon (C) dan diklorin (Cl2). 
TiO2 (s) + 2 C (s) + 2 Cl2 (g) → TiCl4 (g) + 2 CO (g)
2. TTiittaanniiuumm 
TiO2 
Senyawa titanium dioksida berwarna putih dan tidak 
larut dalam air, berindeks bias besar sehingga lebih 
cermelang dari intan, digunakan sebagai perhiasan 
karena lebih lunak dari intan. TiO2 bersifat amfoter 
(dapat bereaksi dengan asam kuat dan basa kuat), 
tidak beracun, dan tidak tembus cahaya. 
TiCl4 (g) + O2 (g) → TiO2 (s) + 2 Cl2 (g)
2. TTiittaanniiuumm 
Dalam industri, digunakan sebagai 
pigmen pemutih, 
bahan pemutih kertas, 
kaca, 
keramik, dan 
kosmetik.
3. Vanadium 
Vanadium terdapat di alam 
sebagai vanadit 3Pb3(VO4)2. 
PbCl2 sebagai vanadium (V2O5). 
Vanadium dipakai sebagai logam 
campur, misalnya alisai besi 
vanadium (ferovanadium) yang 
keras, kuat, dan tahan karat. Baja 
vanadium antara lain digunakan 
untuk membuat per mobil. 
Vanadium pentoksida (V2O5) 
digunakan sebagai katalis pada 
pembuatan asam sulfat menurut 
proses kontak (lihat pembuatan 
belerang).
VANADIUM (V) 
KELIMPAHAN : 
1. Patronite (kompleks sulfida) 
2. Vanadinite 
3. Carnotite 
4. Bijih Uranium 
Beberapa sifat dari logam vanadium 
 Keras, tahan terhadap korosi 
 Pada keadaan massive tahan terhadap udara, air, basa, asam non 
oksidator. 
 Larut dalam asam nitrat dan aquaregia. 
 Pada kondisi temperatur terkontrol dapat bereaksi dengan 
oksigen (V2O5) dan nitrogen nitrida (VN)
SENYAWAAN VANADIUM 
Senyawa Biner 
 Halida, halida dengan tingkat oksidasi +5 VF5 (merupakan cairan tak 
berwarna (titik leleh 480C). 
 VCl4 diperoleh dengan mereaksikan logam vanadium dengan gas klor (Cl2), 
pada kondisi penyimpanan dapat kehilangan Cl. 
VCl4(Merah) VCl3(ungu) VCl2(hijau pucat) 
 Vanadium Oksida (V2O5) diperoleh melalui penambahan H2SO4 encer 
dalam larutan amonium vanadat. 
2NH4VO3 V2O5 + 2 NH3 + H2O 
 Vanadat dibuat dengan melarutkan vanadium pentoksida pada larutan 
NaOH 
V2O5 + NaOH VO4 
3- + Na+ 
 Vanadium oxo halida : 
Contoh : VOX3 (X = F, Cl, Br), VO2F, VO2Cl, VOF3, dibuat dengan 
mereaksikan antara V2O5 dengan F2 pada temperatur tertentu. 
 Ion dioksovanadium dan vanadium kompleks. 
Dibuat melalui pengasaman ion vanadat 
VO4 
3- + H+ VO2+, (VO2(H2O)4]+
3. Vanadium 
Pembuatan vanadium sebagian besar digunakan untuk 
pembuatan baja. Dalam penggunaannya vanadium 
dibentuk sebagai logam campuran besi. Ferovanadium 
mengandung 35% - 95% vanadium yang dihasilkan dengan 
mereduksi V2O5 dengan pereduksi campuran silicon dan 
besi. Silikon dioksida (SiO2) yang dihasilkan direaksikan 
dengan kalsium oksida (CaO) membentuk kerak CaSiO3 (l). 
Kemudian dipisahkan antara kerak dengan ferovanadium 
 2 V2O5 (s) + 5 Si (s) → {4 V (s) + Fe (s)} + 5 SiO2 (s) 
Ferovanadium 
SiO2 (s) + CaO (s) → CaSiO3 (l)
4. Kromium 
Walaupun kelimpahannya di kulit 
bumi hanya 0,0122%, namun 
kromium merupakan salah satu 
komponen paling penting dalam 
industri logam. Sumber kromium 
adalah tambang kromite 
[Fe(CrO2)2], yang dapat direduksi 
menghasilkan alloy Fe dan Cr 
yang disebut ferrokrom. 
Logam kromium sangat keras, 
memiliki warna cemerlang, dan 
tahan terhadap korosi. Oleh 
karena sifat-sifat ini, kromium 
banyak digunakan sebagai plating 
logam-logam lainnya.
KROMIUM (Cr) 
Kelimpahan unsur kromium didapat sebagai mineral Chromite 
(FeCr2O4) 
Untuk memperoleh kromium murni dapat dilakukan dengan 
 Mineral Kromite direaksikan dengan basa dan oksigen untuk mengubah 
Cr(III) menjadi Cr(VI) 
 Reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dengan karbon 
 Reduksi Cr(III) menjadi Cr(0) dengan aluminium 
Beberapa sifat dari logam kromium : 
 Logam berwarna putih, keras (mp 19030C). 
 Tahan terhadap korosi (digunakan sebagai bahan pelapis melalui proses 
elektroplating). 
 Larut dalam asam-asam mineral (HCl, H2SO4) 
 Pada temperatur yang terkontrol kromium dapat bereaksi dengan unsur 
halogen, belerang, silikon, boron, nitrogen, karbon dan oksigen.
Senyawaan Kromium 
1. Halida 
- Halida dari kromium (II) dapat dibuat dengan mereaksikan 
antara logam kromium dengan asam HF, HCl, HBr dan I2 pada 
temperatur 6000 – 7000C atau reduksi trihalida dengan H2 pada 
500 – 6000C. 
- Halida dari Cr(III) dapat dibuat dengan melalui : 
a. Mereaksikan dengan SOCl2 pada hidrat klorida. 
b. Sublimasi dengan gas klor pada 6000C. 
2. Oksida 
- Oksida terpenting dari krom : Cr2O3, CrO2 dan CrO3. 
- Cr2O3 dapat dibuat dengan membakar logam kromium dalam 
oksigen, dekomposisi termal dari Cr(IV) oksida. 
- CrO2 dibuat melalui reduksi hidrotermal dari CrO3. 
- CrO3 dibuat dengan jalan mereaksikan antara larutan asam 
dengan Na/K dikromat. 
3. Senyawa biner dari krom yang lain 
Senyawaan sulfida Cr2S3.
5. Mangan 
Di alam mangan terdapat dalam 
bentuk senyawa, seperti batu 
kawi atau pirolusi (MnO2), spat 
mangan (MnO3), dan manganit 
(Mn2O3.H2O). 
Mangan ternyata banyak 
digunakan pada produksi baja 
dan umumnya sebagai alloy 
mangan-besi atau 
ferromanganese. Mangan 
meningkatkan kekerasan baja 
yang dihasilkan. Baja yang 
mengandung kadar mangan 
tinggi bersifat sangat keras, kuat 
serta tahan gesekan. Baja jenis ini 
digunakan pada kontruksi rel 
kereta api, bulldozers, dan alat 
pengeras jalan.
MANGAN (Mn) 
KELIMPAHAN, ISOLASI, DAN SIFAT-SIFAT UNSURNYA 
- Mangan relatip melimpah dialamsekitar 0,085%. 
- Diantara beberapa logam hanya besi yang kelimpahannya melebihi 
mangan terdapat dalam sejumlah deposit terutama dalam bentuk 
oksida, oksida hidrat, atau karbonat. 
- Mangan juga terdapat dalam nodule pada dasar laut pasifik 
bersama-sama dengan Ni, Cu, dan Co. 
- Logam Mn dapat diperoleh dari oksidanya dengan mereaksikan 
dengan menggunakan aluminium. 
- Penggunaan yang luas dari Mn adalah dalam ferromangan untuk 
baja. 
- Mangan memiliki kemiripan sifat kimia dan fisika dengan besi, 
dengan perbedaan utama dalam hal kekerasan dan lebih rapuh 
tetapi sedikit lebih tahan panas (mp 12470 C). 
- Mangan lebih elektropositip dan lebih mudah larut dalam larutan 
encer asam non oksidasi.
SENYAWAAN MANGAN (II) 
1. SENYAWA BINER 
- Mangan(II) oksida merupakan bubuk berwarna hijau gelap yang dibuat dari pemanggangan 
senyawa karbonat dalam hidrogen atau nitrogen atau dapat juga dibuat dari pemanasan MnCl2 
pada 6000C. 
- Mangan (II) sulfida senyawa berwarna merah muda kenuning-kuningan yang diperoleh melalui 
pengendapan dengan larutan sulfida basa 
2. GARAM DARI MANGAN(II), Garam mangan (II) dapat dibentuk dengan hampir 
semua anion. Garam mangan(II) larut dalam air, walaupun phospat dan karbonat 
hanya sedikit larut. Hampir semua garam kristal berbentuk hidrat. 
SIFAT KIMIA DARI MANGAN (III) 
SENYAWA BINER. Oksida merupakan senyawa terpenting, mangan (III)oksida merupakan hasil 
akhir dari oksidasi Mn atau MnO pada 470 – 6000C membentuk Mn2O3. 
Mangan(III) flourida dibuat dengan flourinasi dari MnCl2 atau senyawa lain dan membentuk 
padatan merah anggur yang secara sertamerta terhidrolisis oleh air. 
SIFAT KIMIA MANGAN (IV) 
SENYAWA BINER. Senyawa biner terpenting mangan dioksida yang merupakan padatan berwarna 
abu-abu sampai hitam yang dialam terdapat sebagai bijih pyrolusite 
TETRAFLOURIDA MnF4, didapat melalui interaksi langsung merupakan padatan biru yang tidak 
stabil secara lambat terdekomposisi menjadi MnF3 dan F2. 
SIFAT KIMIA MANGAN (VI-VII) 
Mangan (VI) yang dikenal sebagai ion manganat MnO42- yang berwarna hijau. Ion ini dibentuk 
pada oksidasi MnO2 dalam lelehan KOH dengan KNO3, udara atau zat pengoksidasi lain atau 
melalui penguapan KMnO4 dan larutan KOH
6. Besi 
Di alam besi terdapat dalam 
bentuk senyawa, antara lain 
sebagai hematit (Fe2O3), 
magnetik (Fe3O4), pirit (FeS2), 
dan siderit (FeCO3).Unsur ini 
merupakan bagian unsur 
keempat terbanyak dibumi.
BESI (Fe) 
KELIMPAHAN : 
Besi merupakan logam yang melimpah nomor dua (2) setelah logam aluminium dan merupakan 
unsur melimpah nomor 4 penyusun kulit bumi. Bahkan inti bumi diyakini mayoritas unsur penyusunnya 
adalah besi dan nikel. 
Mineral sumber utama besi (Fe) : 
1. Hematite 
2. Magnetit (Fe3O4) 
3. Limonit (FeO(OH)) 
4. Siderit (FeCO3) 
Beberapa metode untuk memperoleh logam besi murni antara lain : 
1. Reduksi besi oksida dengan hidrogen 
Didapat dari dekomposisi termal dari besi (II) oksalat, karbonat dan nitrat 
2. Elektrodeposisi dari larutan garam besi 
3. Dekomposisi termal dari besi karbonil 
BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM BESI 
 Merupakan logam berwarna putih mengkilap (mp 15280C) 
 Tidak terlalu keras dan agak reaktip, mudah teroksidasi 
 Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti : halogen, sulfur, pospor, 
boron, karbon dan silikon. 
 Kelarutan : larut dalam asam-asam mineral encer.
SENYAWAAN BESI 
Besi hidroksida dan Oksida 
1. Besi hidroksida dibuat dengan menambahkan larutan hidroksida kedalam larutan 
besi (II). 
2. Besi(II)oksida diperoleh melalui proses dekomposisi termal besi(II) oksalat pada 
kondisi vakum. 
3. Besi (III) oksida [FeO(OH)] dapat dibuat dengan cara : 
- Hidrolisis larutan besi(III) klorida pada temperatur tertentu. 
- Oksidasi dari besi(II) hidroksida. 
4. Fe2O3 dibuat dengan memanaskan Besi (III) oksida pada temperatur 2000C. 
5. Fe3O4 dibuat dengan memanaskan Fe2O3 pada temperatur 14000C 
Halida, umumnya hanya berasal dari besi(II) dan besi (III) 
- Halida dari besi tiga dapat dibuat dengan mereaksikan antara unsur halogen 
dengan logam besi. 
- FeI dan FeBr dibuat dengan mereaksikan langsung antar unsur-unsurnya. 
- FeF2 dan FeCl2 direaksikan dengan HF dan HCl untuk memperoleh trihalida 
yang selanjutnya direduksi dengan hidrogen melalui proses pemanasan.
7. Kobalt 
Di alam, Kobalt 
terdapat dalam bentuk 
senyawa seperti kobalt 
glans (CoAsS), 
lemacitte (Co2S4), dan 
smaltit (CoAs2).Sepertu 
nikel, kobalt 
digunakan untuk 
membuat aliasi 
(paduan) logam. Besi 
yang dicampur dengan 
kobalt mempunyai 
sifat tahan karat.
KOBAL (Co) 
KELIMPAHAN : 
Unsur kobal dialam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga 
dengan arsenik. Mineral kobal terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan 
kobaltite (CoAsS). Sumber utama kobal disebut “Speisses” yang merupakan sisa 
dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. 
SENYAWAAN KOBAL 
1. OKSIDA. Kobal (II) oksida merupakan senyawa berwarna hijau 
dibuat melalui pemanasan logam, kobal karbonat, atau nitrat pada 
suhu 11000C 
2. HALIDA. Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat 
halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2 
3. SULFIDA. Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S 
membentuk endapan CoS berwarna hitam. 
4. GARAM. Bentuk garam kobal(II) yang paling sederhana dan merupakan 
garam hidrat. Semua garam hidrat kobal berwarna merah atau pink dari ion 
[Co(H2O)6]2+ yang merupakan ions terkoordinasi oktahedral. 
5. KOMPLEKS-KOMPLEKS DARI KOBAL(II) , Ion akuo (Co(H2O)6] 
merupakan kompleks kobal(II) paling sederhana.
8. Nikel 
Di alam nikel terdapat 
dalam bentuk senyawa, 
misalnya pentlandite 
(FeS.NiS). Deposit 
nikel banyak terdapat 
di Kanada. Nikel 
merupakan logam 
putih mengkilat seperti 
perak dan dapat 
dijadikan sebagai 
penghantar panas dan 
listrik yang baik.
NIKEL (Ni) 
KELIMPAHAN : 
1. Smaltite [Fe,Co,Ni]As 
2. Nikolit [NiAs] 
3. Pentlandite [Ni,Co,Fe]S 
4. Garnierite [Ni,Mg]SiO3xH2O 
SIFAT Ni : 
1. logam putih mengkilap 
2. pada t kamar tidak bereaksi dengan udara dan air 
3. larut dalam HNO3 encer 
4. mp 14500C , bp 28000C 
5. bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam 
6. dalam larutan akuatik 
SENYAWAAN NIKEL (Ni) 
1. Hidroksida [Ni(OH)2] 
2. Klorida [NiCl2] 
3. Sulfat [NiSO4.7H2O] 
4. Senyawa Kompleks
9. Tembaga 
Tembaga merupakan 
penghantar panas 
dan listrik yang 
sangat baik. Oleh 
karena itu, tembaga 
banyak digunakan 
untuk alat-alat 
elektronik. Tembaga 
terdapat di alam 
dalam keadaan bebas 
dan juga dalam 
bentuk senyawa.
TEMBAGA (Cu) 
KELIMPAHAN : 
- Tembaga tersebar luas dialam sebagai logam, dalam bentuk sulfida, arsenida, klorida dan 
karbonat. 
- Mineral yang paling umum adalah Chalcopyrite (CuFeS2). 
- Tembaga dapat diisolasi dari mineralnya melalui pemanggangan dan peleburan oksidatip, 
pencucian dengan bantuan mikroba yang diikuti oleh elektrodeposisi dari larutan sulfat. 
- Tembaga banyak digunakan dalam aliansi seperti kuningan dan bahan campuran emas. 
SENYAWAAN TEMBAGA (I) 
- SENYAWAAN BINER TEMBAGA (I). Oksida dan sulfida lebih stabil daripada 
senyawa Cu(II) pada temperatur tinggi 
- KOMPLEK TEMBAGA(I). Jenis kompleks tembaga(I) yang paling umum adalah 
kompleks yang dibentuk dari ligan halida atau amina dan mempunyai struktur tetrahedral. 
SENYAWAAN KIMIAWI TEMBAGA (II) 
 SENYAWA BINER. Tembaga oksida CuO merupakan kristal hitam yang 
diperoleh melalui pirolisis dari garam nitrat atau garam-garam okso yang lain. 
CuO terdekomposisi pada suhu diatas 8000C menjadi Cu2O 
 HALIDA. CuF2 tidak berwarna dengan struktur rutil terdistorsi CuCl2 berwarna kuning, dan 
CuBr2 berwarna hitam 
 KIMIAWI ION AKUO DAN LARUTAN AKUO. Pelarutan tembaga, hidroksida, 
karbonat, dan senyawa-senyawa Cu(II) dalam asam akan membentuk ion akuo yang 
berwarna hijau kebiruan [Cu(H2O)6]2+.
9. Tembaga 
Seng adalah unsur kimiadengan 
lambang kimia Zn, nomor atom 
30, dan massa atom relatif 
65,39. Ia merupakan unsur 
pertama golongan 12 pada tabel 
periodik. Beberapa aspek 
kimiawi seng mirip dengan 
magnesium. Hal ini dikarenakan 
ion kedua unsur ini berukuran 
hampir sama. Selain itu, 
keduanya juga memiliki keadaan 
oksida +2. Seng merupakan 
unsur paling melimpah ke-24 di 
kerak Bumi dan memiliki lima 
isotop stabil. Bijih seng yang 
paling banyak ditambang adalah 
slaferit (seng sulfida).
10. ZZiinnkk 
Pada abad 12, di India diproduksi logam zink dengan 
membakar material organik dengan smithsonite 
(ZnCO3, zink karbonat). Zink telah digunakan sejak 
dahulu kala sebelum dikenal sebagai zink. 
Zink berwarna biru-abu-abu, unsur logam, dengan 
nomor atom 30. Pada suhu ruangan, berbentuk 
rapuh dan menjadi lunak pada suhu 100ºC. Maksud 
dari lunak, yakni dapat ditekuk atau dibentuk tanpa 
menghancurkannya. Zink termasuk konduktor, tahan 
korosi udara maupun air. Hal ini disebabkan zink di 
udara lembab membentuk zink karbonat basa, 
Zn2(OH)2CO3 yang merupakan lapisan tipis di 
permukaan logam zink. Sehingga biasa digunakan 
sebagai pelindung produk dari bahan besi. 
2 Zn (s) + CO2 (g) + O2 (g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)
Berasal dari bahasa latin Argentum. Dalam tabel periodik, perak 
(Ag) terdapat dalam golongan 1B dan periode kelima. Memiliki 
nomor atom 47 dan masa atom relatif 108. Perak terdapat di 
mineral dan dalam bentuk bebas. 
Ditemukan bergabung dengan emas dalam bentuk aloi, yang 
dikenal dengan electrum. Perak yang membentuk aloi (paduan 
logam) dengan merkuri, disebut amalgam. Argentum juga 
termasuk logam mulia (logam tahan korosi) seperti emas dan 
platina. 
Memiliki sifat konduktivitas (daya hantar listrik) yang lebih baik 
dibanding logam lain, lunak, mengkilap, tidak aktif, tidak larut 
dalam asam encer dan alkali (kecuali dalam asam oksidator, H2SO4 
pekat), serta tidak bereaksi dengan oksigen dan udara pada 
temperatur biasa. 
Di alam, ditemukan dalam bijih serargirit (AgCl) dan argentite 
(Ag2S). Adanya sulfur dan sulfida dapat memudarkan perak karena 
terbentuknya AgS pada permukaan logam. 
2 Ag (s) + H2S (g) → Ag2S (s) + H2 (g)
Unsur Unsur Transisi Fisika

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
wd_amaliah
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
ZamZam Pbj
 

What's hot (20)

Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan AlkanaSifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besi
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetri
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 

Viewers also liked

To rs for consultancy environment firm tourism projects new
To rs for consultancy environment firm tourism projects newTo rs for consultancy environment firm tourism projects new
To rs for consultancy environment firm tourism projects new
hayat alishah
 
The business of bollywood
The business of bollywoodThe business of bollywood
The business of bollywood
shashankdestiny
 
Project revival of malam jabba resort
Project revival of malam jabba resortProject revival of malam jabba resort
Project revival of malam jabba resort
hayat alishah
 
Pc i festival traditional events 2014-15 50m
Pc i festival traditional events 2014-15 50mPc i festival traditional events 2014-15 50m
Pc i festival traditional events 2014-15 50m
hayat alishah
 
Po cm summary miranjani
Po cm summary miranjaniPo cm summary miranjani
Po cm summary miranjani
hayat alishah
 

Viewers also liked (20)

1bahasa
1bahasa1bahasa
1bahasa
 
Unsur Unsur Transisi
Unsur Unsur TransisiUnsur Unsur Transisi
Unsur Unsur Transisi
 
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
 
Novas regras - Auxílio Doença e Pensão por morte
Novas regras - Auxílio Doença e Pensão por morteNovas regras - Auxílio Doença e Pensão por morte
Novas regras - Auxílio Doença e Pensão por morte
 
To rs for consultancy environment firm tourism projects new
To rs for consultancy environment firm tourism projects newTo rs for consultancy environment firm tourism projects new
To rs for consultancy environment firm tourism projects new
 
Sustainable development ppt
Sustainable development  pptSustainable development  ppt
Sustainable development ppt
 
Concept faidpnd
Concept faidpndConcept faidpnd
Concept faidpnd
 
Geophys
GeophysGeophys
Geophys
 
The business of bollywood
The business of bollywoodThe business of bollywood
The business of bollywood
 
Against malaria foundation pp
Against malaria foundation ppAgainst malaria foundation pp
Against malaria foundation pp
 
Heart of orkney
Heart of orkneyHeart of orkney
Heart of orkney
 
Seahenge
SeahengeSeahenge
Seahenge
 
Mala dfr.mak
Mala dfr.makMala dfr.mak
Mala dfr.mak
 
Project revival of malam jabba resort
Project revival of malam jabba resortProject revival of malam jabba resort
Project revival of malam jabba resort
 
Pc i festival traditional events 2014-15 50m
Pc i festival traditional events 2014-15 50mPc i festival traditional events 2014-15 50m
Pc i festival traditional events 2014-15 50m
 
Po cm summary miranjani
Po cm summary miranjaniPo cm summary miranjani
Po cm summary miranjani
 
Archaeology ppt discovery copy (2)
Archaeology ppt discovery   copy (2)Archaeology ppt discovery   copy (2)
Archaeology ppt discovery copy (2)
 
Descriptive text ^ ^
Descriptive text ^ ^Descriptive text ^ ^
Descriptive text ^ ^
 
Discovery and investigation
Discovery and investigationDiscovery and investigation
Discovery and investigation
 
Informatoin 2 chapter 6 international tourism markets
Informatoin 2 chapter 6 international tourism marketsInformatoin 2 chapter 6 international tourism markets
Informatoin 2 chapter 6 international tourism markets
 

Similar to Unsur Unsur Transisi Fisika

Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Liahandayaniskt
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
dhegchademinnie
 

Similar to Unsur Unsur Transisi Fisika (20)

KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Transisi [repaired]
Transisi [repaired]Transisi [repaired]
Transisi [repaired]
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Logam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IVLogam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IV
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4 UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Unsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan ZirkonUnsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan Zirkon
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
kimia unsur
kimia unsurkimia unsur
kimia unsur
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
power point kimia unsur
power point kimia unsurpower point kimia unsur
power point kimia unsur
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Unsur Unsur Transisi Fisika

  • 2. Unsur-unsur transisi adalah  Terletak antara unsur golongan alkali tanah dan golongan boron.  Merupakan unsur logam  Merupakan unsur-unsur blok d dalam sistem periodik
  • 3. Sifat-sifat yang khas dari unsur transisi  Mempunyai berbagai bilangan oksidasi  Kebanyakan senyawaannya bersifat paramagnetik  Kebanyakan senyawaannya berwarna  Unsur transisi dapat membentuk senyawa kompleks
  • 4. BEBERAPA SENYAWAAN YANG DAPAT DIBENTUK OLEH UNSUR TRANSISI 1. Tingkat Oksidasi <2 - Dengan ligan p Aseptor - Ligan-ligan Organik - Ligan Hidrogen 2. Tingkat Oksidasi 2 - Biasanya bersifat ionik - Oksidanya (MO), bersifat basa - Memiliki struktur NaCl - Mampu membentuk kompleks Aquo, dengan jalan mereaksikan, logam, oksida, karbonat dalam larutan asam dan melalui reduksi katalitik.
  • 5. 3. Tingkat Oksidasi 3 - Beberapa senyawaan bersifat stabil terhadap air, kecuali kompleks dari logam Cu. - Flourida (MF3) dan oksidanya (M2O3) bersifat ionik. - Senyawaan klorida, bromida, iodida dan sulfida bersifat kovalen. - Unsur-unsur Ti – Co membentuk ion-ion oktahedral [M(H2O)]3+ - Ion Co3+ dan Mn3+ mudah direduksi oleh air. - Ion Ti3+ dan V3+ teroksidasi oleh udara. 4. Tingkat Oksidasi 4 - Beberapa contoh senyawaannya antara lain : TiO2, TiCl4, VCl4, VO2+ (Vanadil) dapat berperilaku seperti M2+. - Logam-logam dengan tingkat oksidasi 4 dapat membentuk senyawaan kompleks yang bersifat kation, netral dan anion tergantung ligannya. - Diluar unsur Ti dan V, umumnya dikenal sebagai komplek fluoro, dan anion okso. - Beberapa kompleks tetrahedral dapat dibentuk dengan ligan : OR, - NR2, - CR3, seperti : Cr(OCMe3)4 5. Tingkat Oksidasi ³ 5, dikenal untuk unsur-unsur V, Cr, Mn, dan Fe dalam kompleks flouro, amin okso, misal : CrF5, KmnO4, dan K2FeO4 dan s semuanya merupakan zat pengoksidasi yang kuat.
  • 7. Pengolahan dan Penggunaan Unsur Transisi Periode Keempat Pada umumnya unsur-unsur transisi periode keempat di alam terdapat dalam bentuk senyawa oksida dan sulfida. Hanya unsur-unsur tertentu yang dapat diperoleh dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa.
  • 8. Beberapa sifat logam transisi Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Titik Leleh 0C 1668 1890 1875 1244 1537 1493 1453 1083 Sifat Keras, tahan korosi Keras, tahan korosi Rapuh, tahan korosi Putih, rapuh reaktip Mengilap reaktip Keras, tahan korosi Sangat tahan Lunak mudah ditempa Berat jenis g cm-3 4,51 6,11 7,19 7,18 7,87 8,90 8,91 8,94 E0 volt -1,19 -0,91 -1,18 -0,44 -0,28 -0,24 +0,34 Kelarutan dalam asam HCl panas, HF HNO3, HF, H2SO4(p) HCl encer, H2SO4 HCl encer H2SO4 HCl encer H2SO4 HCl encer HCl encer H2SO4 HNO3 H2SO4
  • 9. 1. SSkkaannddiiuumm Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%. Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O). Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas tinggi.
  • 10.
  • 11. 2. TTiittaanniiuumm Kelimpahan titanium menempati urutan ke-9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6%. Titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri kimia. Digunakan sebagai katalis pada industri plastik Titanium dioksida (TiO2) bersifat inert, putih cerah, tidak tembus cahaya, dan tidak berbau (nontosik).
  • 12. 2. TTiittaanniiuumm Ada dua bentuk allotropik dan lima isotop dari titanium. 45Ti 8,0% (Titanium stabil dengan 24 neutron),  47Ti 7,3% (Ti stabil dengan 25 neutron),  48Ti 73,8% (Ti stabil 26 neutron), 49Ti 5,5% (Ti 27 neutron), dan 50Ti 5,4% (28 neutron). paling BANYAK di alam terdapat
  • 13. 2. TTiittaanniiuumm 1. Langkah awal produksi titanium dilakukan dengan mengubah biji rutil yang mengandung TiO2 menjadi TiCl4, 2. Kemudian TiCl4 direduksi dengan magnesium pada temperatur tinggi yang bebas oksigen.  TiO2 (s) + C (s) + 2 Cl2 (g) → TiCl4 (g) + CO2 (g) 850° He  TiCl4 (g) + 2 Mg (s) Ti (s) + 2 MgCl2 (g)
  • 14. TITANIUM (Ti) KELIMPAHAN : 1. Ilmenite 2. Rutil BEBERAPA PROSES UNTUK MEMPEROLEH LOGAM TITANIUM : 1. Proses Kroll 2. Proses van Arkel de Boer BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM TITANIUM : 1. Logamnya berstruktur heksagonal memiliki kemiripan sifat dengan logam besi dan nikel. 2. Keras, tahan panas (mp 16800C, bp 32600C) 3. Penghantar panas dan listrik yang baik 4. Tahan terhadap korosi, sehingga banyak digunakan untuk mesin turbin, industri kimia, pesawat terbang, dan peralatan laut. 5. Meskipun merupakan unsur yang tidak reaktip dapat bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti : hidrogen (H2), Halogen, oksigen, nitrogen, karbon, boron, silikon dan sulfur pada temperatur tertentu.
  • 15. SENYAWAAN TITANIUM (IV) a. Halida, - TiCl4 (larutan tidak berwarna) terhidrolisis oleh air (mp -230, bp 1360C) TiCl4 + H2O TiO2 + 4HCl - Ti Br4 tidak stabil - TiI4 berbentuk kristal pada temperatur kamar - TiF4 bubuk putih yang higroskopis b. Titanium oksida dan kompleks oksida - Titanium Oksida - Kompleks Titanium SENYAWAAN TITANIUM (III) Senyawa Biner - Senyawa Halida - Senyawa Kompleks
  • 16. 2. TTiittaanniiuumm TiCl4 Titanium tetraklorida merupakan senyawa titanium terpenting, karena merupakan bahan baku untuk membuat senyawa titanium lainnya, serta memegang peranan penting pada metalurgi titanium dan digunakan dalam pembuatan katalis. Pembuatan TiCl4 umumnya berdasarkan reaksi antara rutil (TiO2) dengan atom karbon (C) dan diklorin (Cl2). TiO2 (s) + 2 C (s) + 2 Cl2 (g) → TiCl4 (g) + 2 CO (g)
  • 17. 2. TTiittaanniiuumm TiO2 Senyawa titanium dioksida berwarna putih dan tidak larut dalam air, berindeks bias besar sehingga lebih cermelang dari intan, digunakan sebagai perhiasan karena lebih lunak dari intan. TiO2 bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam kuat dan basa kuat), tidak beracun, dan tidak tembus cahaya. TiCl4 (g) + O2 (g) → TiO2 (s) + 2 Cl2 (g)
  • 18. 2. TTiittaanniiuumm Dalam industri, digunakan sebagai pigmen pemutih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik.
  • 19. 3. Vanadium Vanadium terdapat di alam sebagai vanadit 3Pb3(VO4)2. PbCl2 sebagai vanadium (V2O5). Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya alisai besi vanadium (ferovanadium) yang keras, kuat, dan tahan karat. Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil. Vanadium pentoksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak (lihat pembuatan belerang).
  • 20. VANADIUM (V) KELIMPAHAN : 1. Patronite (kompleks sulfida) 2. Vanadinite 3. Carnotite 4. Bijih Uranium Beberapa sifat dari logam vanadium  Keras, tahan terhadap korosi  Pada keadaan massive tahan terhadap udara, air, basa, asam non oksidator.  Larut dalam asam nitrat dan aquaregia.  Pada kondisi temperatur terkontrol dapat bereaksi dengan oksigen (V2O5) dan nitrogen nitrida (VN)
  • 21. SENYAWAAN VANADIUM Senyawa Biner  Halida, halida dengan tingkat oksidasi +5 VF5 (merupakan cairan tak berwarna (titik leleh 480C).  VCl4 diperoleh dengan mereaksikan logam vanadium dengan gas klor (Cl2), pada kondisi penyimpanan dapat kehilangan Cl. VCl4(Merah) VCl3(ungu) VCl2(hijau pucat)  Vanadium Oksida (V2O5) diperoleh melalui penambahan H2SO4 encer dalam larutan amonium vanadat. 2NH4VO3 V2O5 + 2 NH3 + H2O  Vanadat dibuat dengan melarutkan vanadium pentoksida pada larutan NaOH V2O5 + NaOH VO4 3- + Na+  Vanadium oxo halida : Contoh : VOX3 (X = F, Cl, Br), VO2F, VO2Cl, VOF3, dibuat dengan mereaksikan antara V2O5 dengan F2 pada temperatur tertentu.  Ion dioksovanadium dan vanadium kompleks. Dibuat melalui pengasaman ion vanadat VO4 3- + H+ VO2+, (VO2(H2O)4]+
  • 22. 3. Vanadium Pembuatan vanadium sebagian besar digunakan untuk pembuatan baja. Dalam penggunaannya vanadium dibentuk sebagai logam campuran besi. Ferovanadium mengandung 35% - 95% vanadium yang dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan pereduksi campuran silicon dan besi. Silikon dioksida (SiO2) yang dihasilkan direaksikan dengan kalsium oksida (CaO) membentuk kerak CaSiO3 (l). Kemudian dipisahkan antara kerak dengan ferovanadium  2 V2O5 (s) + 5 Si (s) → {4 V (s) + Fe (s)} + 5 SiO2 (s) Ferovanadium SiO2 (s) + CaO (s) → CaSiO3 (l)
  • 23.
  • 24. 4. Kromium Walaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu komponen paling penting dalam industri logam. Sumber kromium adalah tambang kromite [Fe(CrO2)2], yang dapat direduksi menghasilkan alloy Fe dan Cr yang disebut ferrokrom. Logam kromium sangat keras, memiliki warna cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh karena sifat-sifat ini, kromium banyak digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
  • 25. KROMIUM (Cr) Kelimpahan unsur kromium didapat sebagai mineral Chromite (FeCr2O4) Untuk memperoleh kromium murni dapat dilakukan dengan  Mineral Kromite direaksikan dengan basa dan oksigen untuk mengubah Cr(III) menjadi Cr(VI)  Reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dengan karbon  Reduksi Cr(III) menjadi Cr(0) dengan aluminium Beberapa sifat dari logam kromium :  Logam berwarna putih, keras (mp 19030C).  Tahan terhadap korosi (digunakan sebagai bahan pelapis melalui proses elektroplating).  Larut dalam asam-asam mineral (HCl, H2SO4)  Pada temperatur yang terkontrol kromium dapat bereaksi dengan unsur halogen, belerang, silikon, boron, nitrogen, karbon dan oksigen.
  • 26. Senyawaan Kromium 1. Halida - Halida dari kromium (II) dapat dibuat dengan mereaksikan antara logam kromium dengan asam HF, HCl, HBr dan I2 pada temperatur 6000 – 7000C atau reduksi trihalida dengan H2 pada 500 – 6000C. - Halida dari Cr(III) dapat dibuat dengan melalui : a. Mereaksikan dengan SOCl2 pada hidrat klorida. b. Sublimasi dengan gas klor pada 6000C. 2. Oksida - Oksida terpenting dari krom : Cr2O3, CrO2 dan CrO3. - Cr2O3 dapat dibuat dengan membakar logam kromium dalam oksigen, dekomposisi termal dari Cr(IV) oksida. - CrO2 dibuat melalui reduksi hidrotermal dari CrO3. - CrO3 dibuat dengan jalan mereaksikan antara larutan asam dengan Na/K dikromat. 3. Senyawa biner dari krom yang lain Senyawaan sulfida Cr2S3.
  • 27. 5. Mangan Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusi (MnO2), spat mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O). Mangan ternyata banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy mangan-besi atau ferromanganese. Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan. Baja yang mengandung kadar mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan gesekan. Baja jenis ini digunakan pada kontruksi rel kereta api, bulldozers, dan alat pengeras jalan.
  • 28. MANGAN (Mn) KELIMPAHAN, ISOLASI, DAN SIFAT-SIFAT UNSURNYA - Mangan relatip melimpah dialamsekitar 0,085%. - Diantara beberapa logam hanya besi yang kelimpahannya melebihi mangan terdapat dalam sejumlah deposit terutama dalam bentuk oksida, oksida hidrat, atau karbonat. - Mangan juga terdapat dalam nodule pada dasar laut pasifik bersama-sama dengan Ni, Cu, dan Co. - Logam Mn dapat diperoleh dari oksidanya dengan mereaksikan dengan menggunakan aluminium. - Penggunaan yang luas dari Mn adalah dalam ferromangan untuk baja. - Mangan memiliki kemiripan sifat kimia dan fisika dengan besi, dengan perbedaan utama dalam hal kekerasan dan lebih rapuh tetapi sedikit lebih tahan panas (mp 12470 C). - Mangan lebih elektropositip dan lebih mudah larut dalam larutan encer asam non oksidasi.
  • 29. SENYAWAAN MANGAN (II) 1. SENYAWA BINER - Mangan(II) oksida merupakan bubuk berwarna hijau gelap yang dibuat dari pemanggangan senyawa karbonat dalam hidrogen atau nitrogen atau dapat juga dibuat dari pemanasan MnCl2 pada 6000C. - Mangan (II) sulfida senyawa berwarna merah muda kenuning-kuningan yang diperoleh melalui pengendapan dengan larutan sulfida basa 2. GARAM DARI MANGAN(II), Garam mangan (II) dapat dibentuk dengan hampir semua anion. Garam mangan(II) larut dalam air, walaupun phospat dan karbonat hanya sedikit larut. Hampir semua garam kristal berbentuk hidrat. SIFAT KIMIA DARI MANGAN (III) SENYAWA BINER. Oksida merupakan senyawa terpenting, mangan (III)oksida merupakan hasil akhir dari oksidasi Mn atau MnO pada 470 – 6000C membentuk Mn2O3. Mangan(III) flourida dibuat dengan flourinasi dari MnCl2 atau senyawa lain dan membentuk padatan merah anggur yang secara sertamerta terhidrolisis oleh air. SIFAT KIMIA MANGAN (IV) SENYAWA BINER. Senyawa biner terpenting mangan dioksida yang merupakan padatan berwarna abu-abu sampai hitam yang dialam terdapat sebagai bijih pyrolusite TETRAFLOURIDA MnF4, didapat melalui interaksi langsung merupakan padatan biru yang tidak stabil secara lambat terdekomposisi menjadi MnF3 dan F2. SIFAT KIMIA MANGAN (VI-VII) Mangan (VI) yang dikenal sebagai ion manganat MnO42- yang berwarna hijau. Ion ini dibentuk pada oksidasi MnO2 dalam lelehan KOH dengan KNO3, udara atau zat pengoksidasi lain atau melalui penguapan KMnO4 dan larutan KOH
  • 30. 6. Besi Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, antara lain sebagai hematit (Fe2O3), magnetik (Fe3O4), pirit (FeS2), dan siderit (FeCO3).Unsur ini merupakan bagian unsur keempat terbanyak dibumi.
  • 31. BESI (Fe) KELIMPAHAN : Besi merupakan logam yang melimpah nomor dua (2) setelah logam aluminium dan merupakan unsur melimpah nomor 4 penyusun kulit bumi. Bahkan inti bumi diyakini mayoritas unsur penyusunnya adalah besi dan nikel. Mineral sumber utama besi (Fe) : 1. Hematite 2. Magnetit (Fe3O4) 3. Limonit (FeO(OH)) 4. Siderit (FeCO3) Beberapa metode untuk memperoleh logam besi murni antara lain : 1. Reduksi besi oksida dengan hidrogen Didapat dari dekomposisi termal dari besi (II) oksalat, karbonat dan nitrat 2. Elektrodeposisi dari larutan garam besi 3. Dekomposisi termal dari besi karbonil BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM BESI  Merupakan logam berwarna putih mengkilap (mp 15280C)  Tidak terlalu keras dan agak reaktip, mudah teroksidasi  Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti : halogen, sulfur, pospor, boron, karbon dan silikon.  Kelarutan : larut dalam asam-asam mineral encer.
  • 32. SENYAWAAN BESI Besi hidroksida dan Oksida 1. Besi hidroksida dibuat dengan menambahkan larutan hidroksida kedalam larutan besi (II). 2. Besi(II)oksida diperoleh melalui proses dekomposisi termal besi(II) oksalat pada kondisi vakum. 3. Besi (III) oksida [FeO(OH)] dapat dibuat dengan cara : - Hidrolisis larutan besi(III) klorida pada temperatur tertentu. - Oksidasi dari besi(II) hidroksida. 4. Fe2O3 dibuat dengan memanaskan Besi (III) oksida pada temperatur 2000C. 5. Fe3O4 dibuat dengan memanaskan Fe2O3 pada temperatur 14000C Halida, umumnya hanya berasal dari besi(II) dan besi (III) - Halida dari besi tiga dapat dibuat dengan mereaksikan antara unsur halogen dengan logam besi. - FeI dan FeBr dibuat dengan mereaksikan langsung antar unsur-unsurnya. - FeF2 dan FeCl2 direaksikan dengan HF dan HCl untuk memperoleh trihalida yang selanjutnya direduksi dengan hidrogen melalui proses pemanasan.
  • 33. 7. Kobalt Di alam, Kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4), dan smaltit (CoAs2).Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur dengan kobalt mempunyai sifat tahan karat.
  • 34. KOBAL (Co) KELIMPAHAN : Unsur kobal dialam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral kobal terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan kobaltite (CoAsS). Sumber utama kobal disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. SENYAWAAN KOBAL 1. OKSIDA. Kobal (II) oksida merupakan senyawa berwarna hijau dibuat melalui pemanasan logam, kobal karbonat, atau nitrat pada suhu 11000C 2. HALIDA. Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2 3. SULFIDA. Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam. 4. GARAM. Bentuk garam kobal(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat kobal berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ions terkoordinasi oktahedral. 5. KOMPLEKS-KOMPLEKS DARI KOBAL(II) , Ion akuo (Co(H2O)6] merupakan kompleks kobal(II) paling sederhana.
  • 35. 8. Nikel Di alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite (FeS.NiS). Deposit nikel banyak terdapat di Kanada. Nikel merupakan logam putih mengkilat seperti perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar panas dan listrik yang baik.
  • 36. NIKEL (Ni) KELIMPAHAN : 1. Smaltite [Fe,Co,Ni]As 2. Nikolit [NiAs] 3. Pentlandite [Ni,Co,Fe]S 4. Garnierite [Ni,Mg]SiO3xH2O SIFAT Ni : 1. logam putih mengkilap 2. pada t kamar tidak bereaksi dengan udara dan air 3. larut dalam HNO3 encer 4. mp 14500C , bp 28000C 5. bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam 6. dalam larutan akuatik SENYAWAAN NIKEL (Ni) 1. Hidroksida [Ni(OH)2] 2. Klorida [NiCl2] 3. Sulfat [NiSO4.7H2O] 4. Senyawa Kompleks
  • 37.
  • 38. 9. Tembaga Tembaga merupakan penghantar panas dan listrik yang sangat baik. Oleh karena itu, tembaga banyak digunakan untuk alat-alat elektronik. Tembaga terdapat di alam dalam keadaan bebas dan juga dalam bentuk senyawa.
  • 39. TEMBAGA (Cu) KELIMPAHAN : - Tembaga tersebar luas dialam sebagai logam, dalam bentuk sulfida, arsenida, klorida dan karbonat. - Mineral yang paling umum adalah Chalcopyrite (CuFeS2). - Tembaga dapat diisolasi dari mineralnya melalui pemanggangan dan peleburan oksidatip, pencucian dengan bantuan mikroba yang diikuti oleh elektrodeposisi dari larutan sulfat. - Tembaga banyak digunakan dalam aliansi seperti kuningan dan bahan campuran emas. SENYAWAAN TEMBAGA (I) - SENYAWAAN BINER TEMBAGA (I). Oksida dan sulfida lebih stabil daripada senyawa Cu(II) pada temperatur tinggi - KOMPLEK TEMBAGA(I). Jenis kompleks tembaga(I) yang paling umum adalah kompleks yang dibentuk dari ligan halida atau amina dan mempunyai struktur tetrahedral. SENYAWAAN KIMIAWI TEMBAGA (II)  SENYAWA BINER. Tembaga oksida CuO merupakan kristal hitam yang diperoleh melalui pirolisis dari garam nitrat atau garam-garam okso yang lain. CuO terdekomposisi pada suhu diatas 8000C menjadi Cu2O  HALIDA. CuF2 tidak berwarna dengan struktur rutil terdistorsi CuCl2 berwarna kuning, dan CuBr2 berwarna hitam  KIMIAWI ION AKUO DAN LARUTAN AKUO. Pelarutan tembaga, hidroksida, karbonat, dan senyawa-senyawa Cu(II) dalam asam akan membentuk ion akuo yang berwarna hijau kebiruan [Cu(H2O)6]2+.
  • 40. 9. Tembaga Seng adalah unsur kimiadengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksida +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah slaferit (seng sulfida).
  • 41. 10. ZZiinnkk Pada abad 12, di India diproduksi logam zink dengan membakar material organik dengan smithsonite (ZnCO3, zink karbonat). Zink telah digunakan sejak dahulu kala sebelum dikenal sebagai zink. Zink berwarna biru-abu-abu, unsur logam, dengan nomor atom 30. Pada suhu ruangan, berbentuk rapuh dan menjadi lunak pada suhu 100ºC. Maksud dari lunak, yakni dapat ditekuk atau dibentuk tanpa menghancurkannya. Zink termasuk konduktor, tahan korosi udara maupun air. Hal ini disebabkan zink di udara lembab membentuk zink karbonat basa, Zn2(OH)2CO3 yang merupakan lapisan tipis di permukaan logam zink. Sehingga biasa digunakan sebagai pelindung produk dari bahan besi. 2 Zn (s) + CO2 (g) + O2 (g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)
  • 42.
  • 43.
  • 44. Berasal dari bahasa latin Argentum. Dalam tabel periodik, perak (Ag) terdapat dalam golongan 1B dan periode kelima. Memiliki nomor atom 47 dan masa atom relatif 108. Perak terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Ditemukan bergabung dengan emas dalam bentuk aloi, yang dikenal dengan electrum. Perak yang membentuk aloi (paduan logam) dengan merkuri, disebut amalgam. Argentum juga termasuk logam mulia (logam tahan korosi) seperti emas dan platina. Memiliki sifat konduktivitas (daya hantar listrik) yang lebih baik dibanding logam lain, lunak, mengkilap, tidak aktif, tidak larut dalam asam encer dan alkali (kecuali dalam asam oksidator, H2SO4 pekat), serta tidak bereaksi dengan oksigen dan udara pada temperatur biasa. Di alam, ditemukan dalam bijih serargirit (AgCl) dan argentite (Ag2S). Adanya sulfur dan sulfida dapat memudarkan perak karena terbentuknya AgS pada permukaan logam. 2 Ag (s) + H2S (g) → Ag2S (s) + H2 (g)