1. HUKUM JUMLAH BILANGAN BESAR (THE LAW OF LARGE
NUMBER)
Artinya resiko yan gdipertanggungkan harus dalam jumlah besar
Faktor-faktor Probability (Kemungkinan) yang melekat dalam asuransi ada 2
jenis :
1. A Priory Probability (Kemungkinan secara a priori)
Suatu kejadian yang telah diketahui sebelumnya yang dihitung secara
statistik
2. Emperical Probability (kemungkinan berdasar empiris)
Kejadian-kejadian yang bisa diketahui dari pengalaman seharí-hari
CARA PEMBAYARAN PREMI
Premi yang dibayar oleh pembeli polis asuransi tergantung lepada
sifat kontrak yang telah dibuat anatara kedua belah pihak.
1. Premi meningkat (Natural Premium-Increasing Premium)
Pembayaran premi yang semakin lama bertambah besar.
2. Premi merata (Level Premium)
Besarnya premi yang dibayar sama besar setiap tahunnya
2. MANFAAT ASURANSI
1. Asuransi menyebabkan atau membuat masyarakat dan preusan
berada dalam keadaan aman
2. Dengan Asuransi efisiensi perusahaan dapat dipertahankan
guna menjaga le;ancaran perusahaan (going concern), maka
dengan jalan pertanggungan resiko dapat dikurangi
3. Dengan Asuransi terdapat kecenderungan, penarikan biaya akan
dilakukan seadil mungkin (the equitable assesment of cost).
4. Asuransi sebagai dasar pemberian kredit (insurance serves as a
basis of credit)
5. Asuransi merupakan alat penabung (saving)
6. Asuransi dapat dipandang sebagai suatu sumber pendapatan
(earning power)
3. PENENTUAN TARIF PREMI ASURANSI JIWA
Dalam Asuransi jiwa yang perlu diperhatikan adalah penentuan tariff (rate
making), karena hal tersebut akan menentukan besarnya premi yang
diterima. Ada 3 elemen yang perlu diperhatikan :
1. Tabel Kematian (mortality tables)
Berguna untuk mengetahui besarnya claim kemungkinan timbulnya
kerugian yang dikarenakan kematian, serta meramalkan berapa lama
batas waktu (umur) rata-rata seorang bias hidup.
2. Type of mortality tables, ada 4 jenis :
a. General Mortality Tables
Berdasarkan pada statistic penduduk
b. Basic Mortality Tables
Bentuk ini didasarkan pada pengalaman masa lampau guna
melihat berapa besarnya kematian untuk tahun-tahun
sebelumnya.
c. Select Mortality Tables
Bentuk ini melukiskan tingkat kematian tahun-tahun terakhir
diantara satu kelompok dimana kita seleksi antara yang masih
hidup
d. Ultimate Mortality Tables
Melukiskan the rate of mortality at various age for lives beyond the
selected period.
Dalam penggunaan mortality tables ada standar yang dipaki untuk
menghitung jumlah kematian tersebut.
4. Ada 2 standar yang dikenal :
1. Commissioners 1941 Standard Ordinary Mortalitry Table (CSP
1941)
2. Commissioners 1941 Standard Industrial Mortality Table (CSI
1941)
Pada Asuransi Jiwa untuk mengetahui besarnya resiko, banyak
digunakan rumus-rumus matematika/statistic, yaitu teori yang
disebut teori probabilitas.
Besarnya tingkat resiko (degree of risk) tergantung dari besar
kecilnya penyimpangan (deviasi) antara yang diperkirakan dengan
kejadian yang sesungguhnya.
Degree of Risk = Area of uncertainty
x 100%
Exposures
Contoh :
Sebuah kapal mempunyai awak kapal sebanyak 20 orang. Dari
jumlah tersebut diperkirakan sakit selama dalam perjalanan satu
orang. Ternyata yang sesunguhnya sakit ada 2 orang. Hitunglah
berapa besar deviasi dan tingkat resiko dari data tersebut diatas.