SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Municipal Bond
As Financial resource
Apakah Obligasi ?
 Obligasi pada prinsipnya merupakan surat
hutang kepada pihak lain, baik badan
maupun perseorangan, dari dalam
maupun luar negeri. Pihak penjual akan
memberikan kompensasi berupa bunga
obligasi pada kurun waktu tertentu, yang
biasanya jangka panjang, kepada pemilik
(pembeli) obligasi tersebut.
Municipal Bond ?
 Obligasi daerah (municipal bonds) merupakan salah satu bentuk pinjaman
jangka panjang pemerintah, baik dari pusat maupun daerah kepada
masyarakat ( public offering ) maupun kepada investor terbatas ( limited
investor)
 Penjualan obligasi sebenarnya memiliki dua aspek penting, yaitu aspek
politis dan ekonomis. Aspek politis berupa adanya keterlibatan langsung
dari masyarakat untuk ikut membantu pemerintah dalam mencari sumber-
sumber penerimaan daerah untuk proses pembangunan. Berarti diperlukan
adanya jiwa nasionalisme bagi masyarakat.
 Dari aspek ekonomi dapat dijelaskan bahwa akan terjadi multiplier effect,
yaitu adanya pelipatgandaan manfaat ekonomi sebagai dampak dari
belanja pemerintah dari dana penjualan obligasi di dalam negeri, sehingga
akan meningkatkan aktivitas ekonomi dalam negeri.
 Di sisi lain, obligasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen
kebijakan ekonomi oleh pemerintah.
Ketentuan Mengenai Municipal
Bond
 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara,
 Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah pasal 49 perihal
batasan pinjaman,
 PP 54/2005 tentang Pinjaman Daerah
 KMKRI No. 35/ KMK.07/ 2003 tentang
Perencanaan, Pelaksanaan / Penatausahaan,
penerusan Pinjaman Luar Negeri Pemerintah
Kepada Daerah
Persyaratan kapasitas fiskal
 Jumlah sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman
yang akanditarik tidak melebihi 75 persen dari jumlah
penerimaan umum APBD tahun sebelumnya;
 Rasio proyeksi kemampuan keuangan daerah untuk
mengembalikan pinjaman (Debt Service Coverage
Ratio/DSCR) paling sedikit 2,5;
 Tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian
pinjaman yang berasal dari Pemerintah; dan
 Mendapatkan persetujuan DPRD
Jenis Municipal Bond
 Obligasi daerah berdasarkan jenis pinjaman atas
pengembalian hutang pokok dan bunganya meliputi :
 Obligasi Umum ( General Bond) yaitu obligasi yang ditertibkan
oleh pemerintah daerah untuk membiayai investasi dengan
jaminan atas pembayaran kembali utang pokok dan bunganya
dan seluruh penerimaan pemerintah daerah tanpa transfer
( full faith and credit local government).
 Obligasi Pendapatan ( Revenue Bond) yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh institusi pemerintah daerah atau BUMD untuk
membiayai suatu proyek tertentu. Jaminan pembayaran kembali
hutang pokok dan bunganya akan berasal dari penerimaan
proyek tersebut
 Obligasi Barelled atau Hybrid Obligation yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh institusi pemerintah daerah atau BUMD untuk
membiayai suatu proyek tertentu. Jaminan pembayaran kembali
hutang pokok dan bunganya akan berasal dari penerimaan
daerah dan penerimaan proyek tersebut.
Philosopy
 Syarat pinjaman hendaknya dengan bunga
lunak dan ada masa tenggang
 Tujuan pinjaman, hendaknya mempunyai
multiplier effect yang besar dan cost recovery
 Sumber dana pinjaman dari pihak lain yang
tidak mempunyai persyaratan politik
 Tata cara pengesahan pinjaman tidak berbelit-
belit, sehingga akan mengakibatkan biaya
yang mahal/ kebocoran yang mengakibatkan
kerugian bagi peminjam
 Pengawasan yang efektif dan efisien.
Kendala
 Bila melihat dari PP 54/2005 maka tidaklah
mudah bagi PEMDA untuk menerbitkan
Municipal Bond sebagai financial resource untuk
alternatif pembiayaan pembangunan Daerah.
Hal ini khusus disebabkan oleh sebagai berikut ;
 Ketentuan mengenai kapasitas fiskal daerah
 Ketentuan larangan mendapatkan dana dari Luar
negeri
 Ketentuan harus mengikuti ketentuan Bapepam
tentang penerbitan efek
 Biaya penerbitan ( cost of fund ) yang mahal.
Solusi
 Municipal Bond dalam bentuk revenue bond ( yang
dikeluarkan oleh BUMD) , yang tidak ada kaitannya
dengan APBD
 Limited offering ( non public offering) ,sehingga tidak
perlu izin Bapepam.
 Set Up SPC ( special propose Company ) / offshore
company sebagai mandatory untuk deal dengan foreign
investor dan set up escrow agent ( asset management
company dalam negeri ) sebagai channeling untuk
agent membeli Revenue Bond , sehingga terhindar dari
ketentuan larangan deal dengan sumber dana luar
negeri ( asing )
Structure Penerbitan
REVENUE BOND
 BUMD
 Asset Management ( Dalam negeri)
 Project Management consultant
 Engineering Contracting Procurement
(EPC) atau main contractor
 Financial Consultant
 Escrow agent ( Bank dalam negeri)
Legalitas
 BUMD : Perda dalam rangka penerbitan
Municap Bond /revenue bond.
 Penunjukan Channeling agent kepada Asset
Management Company ( manage account)
 Penunjukan Project Management consultant
 Penunjukan Main contractor
 Penunjukan Financial Consultant
 Penunjukan escrow agent ( bank )
BUMD
 Mempersiapkan rencana dasar
pembangunan infrastructure yang
mempunyai basis revenue
 Melakukan presentasi kepada DPRD dalam
rangka mendapatkan PERDA
 Membentuk team project untuk koordinasi
dengan dinas terkait ditingkat kabupatan
maupun Provinsi
Asset Management ( Dalam negeri
 Underwriting ( non full commitment :underlying
transaction and fund structure )
 Menyiapkan Document compliance as receiving
fund from offshore
 Sebagai escrow agent untuk cost of fund dalam
rangka raising fund against revenue bond
 Custody agent
 Manage account
Project Management consultant
 Feasibility Study
 Designed engineering
 Detail engineering
 Value engineering
 Risk Management
 Supervision
(EPC) atau main contractor
- Civil and structure
- Pengadaan
- Pembangunan
Financial Consultant
 Financial structure
 Financial engineering
 Financial settlement
 Arrangement
 Financial resource
NETWORK OF OVER 650 SOURCES
Institutional
Lenders
350 + Private Investors 150 + Financing
Partners
150 +
Investment Funds 125 Investment &
Hedge Funds
50 Collateral
Instrument
Suppliers
75
Consortiums 75 Consortiums 25 Programs 50
Banks 150 Corporations 75 Banks 25
Financial resource
Scheme
Funding
BUMD
GME
Fund
Manager Guarantor
Trust
company
Investment
Bank
Revenue Bond
Investment
Consortium
SPC offshore
EPC Local A M Consultant Land acquisition
Final Contract
Bank
BUMD
TERM SHEET (1)
 Revenue Bond SWAP GLOBAL BOND
 Origin fund : Limited Offering. ( Max 12 investor ).
 Range : $10 M - $2.0 Billion +.
 Duration : 10 Year Loan Up to 24 Month Deferment structured
into Loan as Reserve)
 Cost of fund : 7% closing costs paid from Loan
 This Interest : Libor +1 %
Term Sheet (2)
 Currency : USD
 Cost of fund : 1%
 Scheme : Private placement. ( 144 SEC Act)
 TERM: Revenue Bond sebagai underlying untuk
penerbitan SBLC sebagai jaminam pinjaman
untuk leverage account.
 Non Recourse

More Related Content

What's hot

Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
mahesa-jenar
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320
julita10
 

What's hot (20)

Bank & Lembaga Keuangan lainnya
Bank & Lembaga Keuangan lainnyaBank & Lembaga Keuangan lainnya
Bank & Lembaga Keuangan lainnya
 
Pengenalan project finance bagian 2
Pengenalan project finance bagian 2Pengenalan project finance bagian 2
Pengenalan project finance bagian 2
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
 
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasiPortofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
 
Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2
 
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 a
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 aObligasi konversi - akuntansi bagian 2 a
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 a
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
 
Obligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaianObligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaian
 
Tugas eko
Tugas ekoTugas eko
Tugas eko
 
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluanObligasi konversi bagian 1 pendahuluan
Obligasi konversi bagian 1 pendahuluan
 
Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012
Bahan direktur pkd   shangrila hotel maret 2012Bahan direktur pkd   shangrila hotel maret 2012
Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012
 
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
 
Financial instruments futurum - obligasi konversi akuntansi bagian 1
Financial instruments   futurum - obligasi konversi akuntansi bagian 1Financial instruments   futurum - obligasi konversi akuntansi bagian 1
Financial instruments futurum - obligasi konversi akuntansi bagian 1
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
 
8
88
8
 
Manajemen Aktiva & Pasiva
Manajemen Aktiva & PasivaManajemen Aktiva & Pasiva
Manajemen Aktiva & Pasiva
 
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaHbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320
 
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
 

Similar to Municipal Bond

Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
Hendra Jaya
 
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptxPPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
SiivenShirokaji
 
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Mulyadi Yusuf
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
MaresEd
 

Similar to Municipal Bond (20)

Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
 
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptxPPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
 
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang ln
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negri
 
Investasi 11
Investasi 11Investasi 11
Investasi 11
 
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman DaerahPeraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis
 
13 pengaruh modal asing dan hutang luar negeri.pptx
13 pengaruh modal asing dan hutang luar negeri.pptx13 pengaruh modal asing dan hutang luar negeri.pptx
13 pengaruh modal asing dan hutang luar negeri.pptx
 
Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
 
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxPOWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
 
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besarKredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
 
SAL-POJK-49-BMPK-BPR.pdf
SAL-POJK-49-BMPK-BPR.pdfSAL-POJK-49-BMPK-BPR.pdf
SAL-POJK-49-BMPK-BPR.pdf
 
Lembaga keuangan lain
Lembaga keuangan lainLembaga keuangan lain
Lembaga keuangan lain
 

Municipal Bond

  • 2. Apakah Obligasi ?  Obligasi pada prinsipnya merupakan surat hutang kepada pihak lain, baik badan maupun perseorangan, dari dalam maupun luar negeri. Pihak penjual akan memberikan kompensasi berupa bunga obligasi pada kurun waktu tertentu, yang biasanya jangka panjang, kepada pemilik (pembeli) obligasi tersebut.
  • 3. Municipal Bond ?  Obligasi daerah (municipal bonds) merupakan salah satu bentuk pinjaman jangka panjang pemerintah, baik dari pusat maupun daerah kepada masyarakat ( public offering ) maupun kepada investor terbatas ( limited investor)  Penjualan obligasi sebenarnya memiliki dua aspek penting, yaitu aspek politis dan ekonomis. Aspek politis berupa adanya keterlibatan langsung dari masyarakat untuk ikut membantu pemerintah dalam mencari sumber- sumber penerimaan daerah untuk proses pembangunan. Berarti diperlukan adanya jiwa nasionalisme bagi masyarakat.  Dari aspek ekonomi dapat dijelaskan bahwa akan terjadi multiplier effect, yaitu adanya pelipatgandaan manfaat ekonomi sebagai dampak dari belanja pemerintah dari dana penjualan obligasi di dalam negeri, sehingga akan meningkatkan aktivitas ekonomi dalam negeri.  Di sisi lain, obligasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi oleh pemerintah.
  • 4. Ketentuan Mengenai Municipal Bond  UU 17/2003 tentang Keuangan Negara,  Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah pasal 49 perihal batasan pinjaman,  PP 54/2005 tentang Pinjaman Daerah  KMKRI No. 35/ KMK.07/ 2003 tentang Perencanaan, Pelaksanaan / Penatausahaan, penerusan Pinjaman Luar Negeri Pemerintah Kepada Daerah
  • 5. Persyaratan kapasitas fiskal  Jumlah sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman yang akanditarik tidak melebihi 75 persen dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya;  Rasio proyeksi kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman (Debt Service Coverage Ratio/DSCR) paling sedikit 2,5;  Tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang berasal dari Pemerintah; dan  Mendapatkan persetujuan DPRD
  • 6. Jenis Municipal Bond  Obligasi daerah berdasarkan jenis pinjaman atas pengembalian hutang pokok dan bunganya meliputi :  Obligasi Umum ( General Bond) yaitu obligasi yang ditertibkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai investasi dengan jaminan atas pembayaran kembali utang pokok dan bunganya dan seluruh penerimaan pemerintah daerah tanpa transfer ( full faith and credit local government).  Obligasi Pendapatan ( Revenue Bond) yaitu obligasi yang diterbitkan oleh institusi pemerintah daerah atau BUMD untuk membiayai suatu proyek tertentu. Jaminan pembayaran kembali hutang pokok dan bunganya akan berasal dari penerimaan proyek tersebut  Obligasi Barelled atau Hybrid Obligation yaitu obligasi yang diterbitkan oleh institusi pemerintah daerah atau BUMD untuk membiayai suatu proyek tertentu. Jaminan pembayaran kembali hutang pokok dan bunganya akan berasal dari penerimaan daerah dan penerimaan proyek tersebut.
  • 7. Philosopy  Syarat pinjaman hendaknya dengan bunga lunak dan ada masa tenggang  Tujuan pinjaman, hendaknya mempunyai multiplier effect yang besar dan cost recovery  Sumber dana pinjaman dari pihak lain yang tidak mempunyai persyaratan politik  Tata cara pengesahan pinjaman tidak berbelit- belit, sehingga akan mengakibatkan biaya yang mahal/ kebocoran yang mengakibatkan kerugian bagi peminjam  Pengawasan yang efektif dan efisien.
  • 8. Kendala  Bila melihat dari PP 54/2005 maka tidaklah mudah bagi PEMDA untuk menerbitkan Municipal Bond sebagai financial resource untuk alternatif pembiayaan pembangunan Daerah. Hal ini khusus disebabkan oleh sebagai berikut ;  Ketentuan mengenai kapasitas fiskal daerah  Ketentuan larangan mendapatkan dana dari Luar negeri  Ketentuan harus mengikuti ketentuan Bapepam tentang penerbitan efek  Biaya penerbitan ( cost of fund ) yang mahal.
  • 9. Solusi  Municipal Bond dalam bentuk revenue bond ( yang dikeluarkan oleh BUMD) , yang tidak ada kaitannya dengan APBD  Limited offering ( non public offering) ,sehingga tidak perlu izin Bapepam.  Set Up SPC ( special propose Company ) / offshore company sebagai mandatory untuk deal dengan foreign investor dan set up escrow agent ( asset management company dalam negeri ) sebagai channeling untuk agent membeli Revenue Bond , sehingga terhindar dari ketentuan larangan deal dengan sumber dana luar negeri ( asing )
  • 10. Structure Penerbitan REVENUE BOND  BUMD  Asset Management ( Dalam negeri)  Project Management consultant  Engineering Contracting Procurement (EPC) atau main contractor  Financial Consultant  Escrow agent ( Bank dalam negeri)
  • 11. Legalitas  BUMD : Perda dalam rangka penerbitan Municap Bond /revenue bond.  Penunjukan Channeling agent kepada Asset Management Company ( manage account)  Penunjukan Project Management consultant  Penunjukan Main contractor  Penunjukan Financial Consultant  Penunjukan escrow agent ( bank )
  • 12. BUMD  Mempersiapkan rencana dasar pembangunan infrastructure yang mempunyai basis revenue  Melakukan presentasi kepada DPRD dalam rangka mendapatkan PERDA  Membentuk team project untuk koordinasi dengan dinas terkait ditingkat kabupatan maupun Provinsi
  • 13. Asset Management ( Dalam negeri  Underwriting ( non full commitment :underlying transaction and fund structure )  Menyiapkan Document compliance as receiving fund from offshore  Sebagai escrow agent untuk cost of fund dalam rangka raising fund against revenue bond  Custody agent  Manage account
  • 14. Project Management consultant  Feasibility Study  Designed engineering  Detail engineering  Value engineering  Risk Management  Supervision
  • 15. (EPC) atau main contractor - Civil and structure - Pengadaan - Pembangunan
  • 16. Financial Consultant  Financial structure  Financial engineering  Financial settlement  Arrangement  Financial resource
  • 17. NETWORK OF OVER 650 SOURCES Institutional Lenders 350 + Private Investors 150 + Financing Partners 150 + Investment Funds 125 Investment & Hedge Funds 50 Collateral Instrument Suppliers 75 Consortiums 75 Consortiums 25 Programs 50 Banks 150 Corporations 75 Banks 25 Financial resource
  • 18. Scheme Funding BUMD GME Fund Manager Guarantor Trust company Investment Bank Revenue Bond Investment Consortium SPC offshore EPC Local A M Consultant Land acquisition Final Contract Bank BUMD
  • 19. TERM SHEET (1)  Revenue Bond SWAP GLOBAL BOND  Origin fund : Limited Offering. ( Max 12 investor ).  Range : $10 M - $2.0 Billion +.  Duration : 10 Year Loan Up to 24 Month Deferment structured into Loan as Reserve)  Cost of fund : 7% closing costs paid from Loan  This Interest : Libor +1 %
  • 20. Term Sheet (2)  Currency : USD  Cost of fund : 1%  Scheme : Private placement. ( 144 SEC Act)  TERM: Revenue Bond sebagai underlying untuk penerbitan SBLC sebagai jaminam pinjaman untuk leverage account.  Non Recourse